Oleh:
Kelompok 2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Abdul Roni
Ayu Pujiastuti
Bunga Pertiwi
Asia Astuti
Desi Ratnasari
Eli Apriana
Fini Eka Pramitha
Fitri Astriawati
Gestri Rolahnoviza
(12222002)
(12222017)
(12222018)
(12222013)
(12222023)
(12222032)
(12222037)
(12222038)
(12222040)
Dosen Pembimbing:
Irham Falahudin, M.Si
individu
tersebut
harus
mampu
menyesuaikan
diri
dengan
1.2 Tujuan
Kegiatan praktikum ini bertujuan:
1. untuk mengetahui cara penghitungan populasi dan dinamika populasi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Populasi
Populasi adalah sekelompok individu sejenis yang terdapat di suatu daerah
tertentu. Populasi dapat didefinisikan pada berbagai skalaruang. Bahkan seluruh
individu sejenis dapat di pandang sebagai sebuah populasi. Beberapa populasi
lokal atau deme yang dihubungkan oleh individu-individu yang menyebar disebut
metapopulasi. Populasi sementara yang terdiri atas tahap tertentu dari daur hidup
suatu organisme membentuk hemipopulasi. Beberapa karakteristik populasi
diantaranya adalah kehidupan, ukuran, dispersi, rasio kelamin, struktur atau
komposisi umur, dan dinamika (Campbell, 2010).
Kumpulan individu sejenis yang hidup pada suatu daerah dan
waktu tertentu disebut populasi. Ukuran populasi berubah
sepanjang waktu. Perubahan ukuran dalam populasi ini disebut
dinamika populasi. Perubahan ini dihitung dengan menggunakan
rumus
oerubahan
jumlah
dibagi
waktu,.
Hasilnya
adalah
kecepatan perubahan dalam populasi. Penyebab kecepatan ratarata dinamika populasi ada berbagai hal. Dari alam mungkin
disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, serangan penyakit,
sedangkan dari manusia misalnya karena tebang pilih. Namun,
pada dasarnya populasi mempunyai karakteristik yang khas
untuk kelompoknya yang tidak dimiliki oleh masing-masing
individu
anggotanya.
Karakteristik
antara
lain
kepadatan
khususnya untuk organisme yang dapat bergerak, misalnya hewan dan manusia
hewan dan manusia. Imigrasi adalah perpindahan satu atau lebih organisme
kedaerah lain atau peristiwa yang didatanginya. Imigrasi ini akan meningkatkan
populasi (Waluya, 2011).
Penambahan terhadap populasi dapat disebabkan oleh karena masuknya
individu lain yang berasal dari daerah lain (imigrasi). Pengurangan terhadap suatu
populasi dapat disebabkan karena kematian (mortalitas) atau karena keluarnya
individu dari populasi tersebut ke luar wilayah (Campbell, 2010).
Sebagai obyek kajian, dinamika populasi berada pada wilayah kajian antara
biologi populasi dan matematika populasi. Biologi populasi lebih banyak
membutuhkan dasar keilmuan biologi dan sedikit atau kurang memanfaatkan
matematika. Sedangkan matematika populasi lebih banyak atau dominan dalam
memanfaatkan ilmu matematika dan sedikit memanfaatkan biologi (Campbell,
2010).
Semua populasi dengan data jangka panjang yang tersedia menunjukkan
sejumlah fluktuasi dalam hal jumlah. Fluktuasi-fluktuasi dari tahun ke tahun atau
dari tempat ke tempat ini mempengaruhi panen musiman atau tahunan ikan dan
berbagai spesies lain yang penting secara komersial. Fluktuasi juga memberikan
wawasan kepada para ahli ekologi mengenai apa yang mengatur ukuran populasi.
Penelitian terhadap dinamika populasi (population dynamics) berfokus pada
interaksi-interaksi komplek antara faktor biotik dan abiotik yang menyebabkan
variasi dalam hal ukuran populasi (Campbell, 2010).
a. Stabilitas dan fluktuasi
Populasi mamalia besar dulu diduga tetap stabil sepanjang masa,
namunberbagai penelitian jangka panjang telah menantang gagasan tersebut.
Jumlah domba soay di Pulau Hirta berfluktuasi sangat besar, naik atau turun lebih
dari separuh dari satu tahun ke tahun berikutnya. Faktor terpenting adalah cuaca.
Cuaca yang tidak bersahabat, terutama musim dingin yangmembekukan dan
basah,
memperlemah
domba
dan
menurunkan
ketersediaan
makanan,
populasi
suatu
spesiesprimata
akan
diketahui
bila
kawasan
menjadi
beberapablok
(block
counts),
dan
maupun
pada
saat
pasca
panen
(periode
harus
ditunjang
oleh
pengetahuan
tentang
urgensinya
makanan
memilih
erat
sumber
kaitannya
makanan
dengan
yang
dinamika
cocok
untuk
kaitannya
dengan
percepatan
perkembangbiakan
makanansangat
berpengaruh
terhadap
(berdasarkan
densitas
yang
dapat
mempengaruhi
keberadaan
kehadiran
dan/atau
yang
akan
digunakanuntuk
penghitungan
pendugaan
dan
jenis
jantan
dari
keturunan
penggerek
batang
BAB IV
ax
20
dx
1
qx
0,05
18
lx
0,6666
67
0,6
18
0,6
18
0,6
20
21
0,6666
67
0,7
0,0555
56
0,0555
56
0,0555
56
0,05
22
26
28
30
0,7333
33
0,8666
67
0,9333
33
1
10
30
11
33
1,1
12
33
1,1
13
33
1,1
14
38
15
39
1,2666
67
1,3
16
46
17
46
18
47
19
47
1,5333
33
1,5333
33
1,5666
67
1,5666
67
1
1
1
1
1
1
0,0476
19
0,0454
55
0,0384
62
0,0357
14
0,0333
33
0,0333
33
0,0303
03
0,0303
03
0,0303
03
0,0263
16
0,0256
41
0,0217
39
0,0217
39
0,0212
77
0,0212
77
Lx
1,8333
33
1,7
Tx
0
1,7
0,5
1,7
0,3333
33
0,25
1,8333
33
1,9
1,9666
67
2,2333
33
2,3666
67
2,5
2,5
2,7
2,7
2,7
3,0333
33
3,1
3,5666
67
3,5666
67
3,6333
33
3,6333
33
0,2
0,1666
67
0,1428
57
0,125
0,1111
11
0,1
0,0909
09
0,0833
33
0,0769
23
0,0714
29
0,0666
67
0,0625
0,0588
24
0,0555
56
0,0526
32
20
47
1,5666
67
1,8
21
54
22
56
23
54
24
55
25
50
26
50
27
0,0212
77
0,0185
19
0,0178
57
0,0185
19
0,0181
82
0,02
1,8666
67
1,8
51
1,8333
33
1,6666
67
1,6666
67
1,7
0,02
0,0196
08
0,0196
08
0,02
28
51
1,7
29
50
30
50
1,6666
67
1,6666
67
0,02
3,6333
33
4,1
4,2333
33
4,1
4,1666
67
3,8333
33
3,8333
33
3,9
0,05
0,0476
19
0,0454
55
0,0434
78
0,0416
67
0,04
3,8333
33
3,8333
33
0,0384
62
0,0370
37
0,0357
14
0,0344
83
0,0333
33
3,9
ax
lx
dx
qx
Lx
Tx
20
0,05
19
19
19
18
0,3333
33
0,25
18
0,6
1,7
0,2
18
0,6
1,7
17
17
0,5666
67
0,5666
67
0,0526
32
0,0526
32
0,0526
32
0,0555
56
0,0555
56
0,0555
56
0,0588
24
0,0588
24
1,8333
33
1,7666
67
1,7666
67
1,7666
67
1,7
0,6666
67
0,6333
33
0,6333
33
0,6333
33
0,6
0,1666
67
0,1428
57
0,125
1
1
1
1,6333
33
1,6333
33
1
0,5
16
0,5333
33
0,5
0,0625
10
15
0,4333
33
0,4
0,3666
67
0,3666
67
0,3666
67
0,3
17
0,3
18
0,2
19
0,2
20
0,2
21
22
0,2
23
0,2
24
0,2
25
0,2
26
0,2
27
0,2
28
0,25
29
0,25
30
0,1666
67
0,1666
67
0,1666
67
0,1666
67
0,1666
67
0,1666
67
0,1666
67
0,1333
33
0,1333
33
0,1333
33
0,0666
67
0,0769
23
0,0833
33
0,0909
09
0,0909
09
0,0909
09
0,1111
11
0,1111
11
0,1666
67
0,1666
67
0,1666
67
0,2
11
13
12
12
13
11
14
11
15
11
16
0,25
1
1
1
1,5666
67
1,5
0,1111
11
0,1
1,3666
67
1,3
0,0909
09
0,0833
33
0,0769
23
0,0714
29
0,0666
67
0,0625
1,2333
33
1,2333
33
1,2333
33
1,1
1,1
0,9
0,9
0,9
0,8333
33
0,8333
33
0,8333
33
0,8333
33
0,8333
33
0,8333
33
0,8333
33
0,7666
67
0,7666
67
0,7666
67
0,0588
24
0,0555
56
0,0526
32
0,05
0,0476
19
0,0454
55
0,0434
78
0,0416
67
0,04
0,0384
62
0,0370
37
0,0357
14
0,0344
83
0,0333
33
ax
lx
dx
qx
Lx
Tx
20
0,05
20
0,05
20
0,05
20
0,05
20
0,05
20
0,05
20
0,05
23
23
23
10
23
11
23
12
22
13
20
0,0434
78
0,0434
78
0,0434
78
0,0434
78
0,0434
78
0,0454
55
0,05
14
11
15
11
16
20
17
22
18
23
19
24
1,8333
33
1,8333
33
1,8333
33
1,8333
33
1,8333
33
1,8333
33
1,8333
33
2,0333
33
2,0333
33
2,0333
33
2,0333
33
2,0333
33
1,9666
67
1,8333
33
1,2333
33
1,2333
33
1,8333
33
1,9666
67
2,0333
33
2,1
0,6666
67
0,6666
67
0,6666
67
0,6666
67
0,6666
67
0,6666
67
0,6666
67
0,7666
67
0,7666
67
0,7666
67
0,7666
67
0,7666
67
0,7333
33
0,6666
67
0,3666
67
0,3666
67
0,6666
67
0,7333
33
0,7666
67
0,8
20
24
0,8
21
24
0,8
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0,0909
09
0,0909
09
0,05
0,0454
55
0,0434
78
0,0416
67
0,0416
67
0,0416
67
2,1
2,1
1
0,5
0,3333
33
0,25
0,2
0,1666
67
0,1428
57
0,125
0,1111
11
0,1
0,0909
09
0,0833
33
0,0769
23
0,0714
29
0,0666
67
0,0625
0,0588
24
0,0555
56
0,0526
32
0,05
0,0476
19
22
25
0,04
21
0,8333
33
0,7666
67
0,7666
67
0,7333
33
0,7333
33
0,7
23
23
28
21
0,7
29
20
30
20
0,6666
67
0,6666
67
0,0434
78
0,0434
78
0,0454
55
0,0454
55
0,0476
19
0,0476
19
0,05
24
23
25
22
26
22
27
0,05
1
1
1
1
2,1666
67
2,0333
33
2,0333
33
1,9666
67
1,9666
67
1,9
0,0454
55
0,0434
78
0,0416
67
0,04
1,8333
33
1,8333
33
0,0384
62
0,0370
37
0,0357
14
0,0344
83
0,0333
33
1,9
ax
lx
dx
qx
Lx
Tx
20
0,05
17
15
15
0,5
13
10
0,2
0,5
0,4333
33
0,3333
33
0,1666
67
0,0666
67
0
0,0588
24
0,0666
67
0,0666
67
0,0769
23
0,1
1,8333
33
1,6333
33
1,5
0,6666
67
0,5666
67
0,5
1,3666
67
1,1666
67
0,8333
33
0,6333
33
0,5
0,5
10
0,5
1,5
1
0,5
0,3333
33
0,25
0,2
0,1666
67
0,1428
57
0,125
0,1111
11
0,1
11
0,5
12
0,5
13
0,5
14
0,5
15
0,5
16
0,5
17
0,5
18
0,5
19
0,5
20
0,5
21
0,5
22
0,5
23
0,5
24
0,5
25
0,5
26
0,5
27
0,5
28
0,5
29
0,5
30
0,5
0,0909
09
0,0833
33
0,0769
23
0,0714
29
0,0666
67
0,0625
0,0588
24
0,0555
56
0,0526
32
0,05
0,0476
19
0,0454
55
0,0434
78
0,0416
67
0,04
0,0384
62
0,0370
37
0,0357
14
0,0344
83
0,0333
33
ax
lx
dx
qx
Lx
Tx
20
0,05
19
0,0526
32
1,8333
33
1,7666
67
0,6666
67
0,6333
33
15
0,5
12
0,4
10
0,125
0,3333
33
0,2666
67
0,1
0,0666
67
0,0833
33
0,1
1,5
0,5
1,3
0,3333
33
0,25
0,3333
33
0
0,5
0,5
10
0,5
11
0,5
12
0,5
13
0,5
14
0,5
15
0,5
16
0,5
17
0,5
18
0,5
19
0,5
20
0,5
21
0,5
22
0,5
23
0,5
24
0,5
25
0,5
26
0,5
27
0,5
1,1666
67
1,0333
33
0,7
0,5
0,2
0,1666
67
0,1428
57
0,125
0,1111
11
0,1
0,0909
09
0,0833
33
0,0769
23
0,0714
29
0,0666
67
0,0625
0,0588
24
0,0555
56
0,0526
32
0,05
0,0476
19
0,0454
55
0,0434
78
0,0416
67
0,04
0,0384
62
0,0370
37
28
0,5
29
0,5
30
0,5
0,0357
14
0,0344
83
0,0333
33
Keterangan:
ax: jumlah yang hidup pada KU x
Ix: jumlah individu (setelah distandarkan) untuk masing-masing umur
dx: jumlah individu yang mati (mortalitas) pada KU x ( data pengamatan)
qx: proposi individu yang mati pada KU x terhadap jumlah individu yang hidup
pada KU x
Lx: jumlah rata-rata individu pada KU x
Tx: kalkulasi harapan hidup pada masing-masing umur
4.2 Pembahasan
Pengamatan
terhadap
morfologi
dari
kumbang
beras
populasi
dan
dinamika
populasinya.
Dari
x
ax
lx
30
dx
20
qx
10
Tx
Lx
35
30
25
ax
20
lx
15
10
5
0
dx
qx
Lx
Tx
ax
lx
dx
qx
Lx
Tx
35
30
25
20
15
10
5
0
x
ax
lx
dx
qx
Lx
Tx
35
30
25
ax
20
Lx
15
10
5
dx
qx
Lx
Tx
ekstemal
abiotik
terdiri
dari
meliputi
lingkungan
curah
abiotik
hujan,
dan
biotik.
suhu/temperatur,
yaitu
dengan
mernbuat
kondisi
yang
baik
bagi
Menurut Luh (1980) dalam Siregar (2014), daur hidup dari Sitophilus oryzae,
betina sebelum meletakkan telur terlebih dahulu membuat lubang dalam butiran
beras maupun biji-bijian kemudian lubang ditutup dengan cairan pekat
(gelatinoum). Stadium telur berlangsung sekitar 7 hari, telur berwarna putih dan
panjangnya kira-kira 0,5 mm.
Menurut Sukarman (2012), perbandingan jenis kelamin antara jumlah
serangga jantan dan betina yang diturunkan serangga betina kadang-kadang
berbeda, antara jenisbetina dan jenis jantan adalah dua berbanding satu, lebih
banyak jenis betinanya. Suatu perbandingan yang menunjukkan jumlah betina
lebih besar dari jumlah jantan, diharapkan akan meghasilkan populasi keturunan
berikutnya yang lebih besar, bila dibandingkan dengan suatu populasi yang
memiliki perbandingan yang menunjukkan jumlah jantan yang lebih besar dari
pada jumlah betina.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pada praktikum dinamika populasi mengamati pertahanan hidup pada
berbagai macam makanan. Dari biji jagung, beras, gandum, kacang hijau, dan
serbuk kayu. Populasi kumbang beras yang paling banyak terdapat pada jagung,
karena pada jagung banyak terdapat nutrisi makanan dibandingkan kacang hijau,
serbuk kayu, beras, dan gandum.
4.2 Saran
Sebaiknya praktikan harus lebih teliti dalam menghitung jumlah populasi
kumbang beras pada semua sampel, terutama kumbang beras pada jagung, karena
kumbang beras dominan bersembunyi dalam biji jagung yang di lubanginya.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Neil A., Jane B. Reece, Lisa A. Urry, Michael L. Cain,
Steven A. Wasserman, Peter V. Minorsky, Robert B.
Jackson. 2012. Biologi. Edisi Kedelapan. Jilid 3. Erlangga:
Jakarta.
Siregar, Sarah Mioliana. 2014. Teknologi Produksi BenihHama
Gudang.
Website:https://www.academia.edu/7207687/laporan_tekb
en_hama_gudang_sarahmiolina.
Diakses
pada
hari
minggu 15 Juni 2014 pada pukul 00:02 WIB.
Sukarman.2012.Keanekaragaman
Serangga.Website:http://garuda-bioindikator.
blogspot.com/2013/05/keanekaragaman-seranggasaduran.html. Diakses pada hari minggu 15 Juni 2014
pada pukul 00:02 WIB.
Tobing, Imran SL. 2008. Teknik Estimasi Ukuran Populasi Suatu
Spesies
Primata.
Website:
http://journal.unas.ac.id/index.php/visvitalis/article/
download /56/42. Diakses pada hari minggu 15 Juni 2014
pada pukul 00:02 WIB.
Waluya. bagja. 2011. ekologi parawisata. website: http://file.upi.
edu/direktori/
fpips/jur._pend._geografi/197210242001121bagja_waluya/ekologi
_pari
wisata/ho_ekologi_.pdf.
Diakses pada hari minggu 15 Juni 2014 pada pukul 00:02
WIB.