MODUL
PEMBIMBING
Ir. Nurcahyo
Praktikum
: 12 Maret 2015
Penyerahan
: 19 Maret 2015
(Laporan)
Oleh
Kelompok :
VIII
Nama
(131411053)
Teguh Nugraha
(131411054)
Kelas
:
:
2B
2015
I.
TUJUAN
Dalam melakukan praktikum pipeline pigging ini, praktikan mempunyai beberapa tujuan,
yakni:
1. Mampu melakukan pembersihan pipa dengan menggunakan metode pipeline pigging
2. Mengetahui pengaruh kecepatan udara awal terhadap pembersihan pipa
II.
LANDASAN TEORI
2.1 Pig dan Pigging
Pigging didefinisikan sebagai tindakan meluncurkan benda yang disebut pig ke dalam
jalur pipa. Sedangkan pig adalah suatu bentuk alat yang dapat diluncurkan ke dalam
pipa dengan mengikuti aliran fluida dalam pipa. Contoh benda tersebut serta gambaran
mekanisme kerjanya diilustrasikan pada gambar 2.1
berbagai macam pig untuk berbagai macam keperluan. Kegunaan pig yang utama
adalah:
1. Memisahkan produk berbeda yang harus mengalir dalam pipa yang sama
2. Membersihkan endapan dan lumpur yang menempel di dinding pipa
3. Mengkalibrasi alat ukur kecepatan fluida
4. Memoleskan inhibitor korosi ke sepanjang sisi dalam jalur pipa
5. Menghilangkan jebakan cairan dalam aliran gas, atau menghilangkan jebakan gas
dalam aliran cairan
6. Inspeksi bagian dalam pipa
ada
berbagai jenis pig, namun jika dirangkum sesuai dengan fungsinya jenis pig dapat
dibagi menjadi :
1. Pig pengering (drying pig)
Laporan Teknik Perawatan |Pelayanan Perawatan (Pig Launcher)
Kelompok 8
juga
dibuat
meruncing,
diterbitkan oleh Pipeline oil and Gas Equipment, Inc. (2010) memberikan gambaran yang
jelas tentang bentuk berbagai jenis pig tersebut.
Kotoran yang menempel di bagian dalam pipa sering berupa kerak yang keras. Untuk
menggosok kotoran ini diperlukan bi directional pig , atau sering disebut bi-di pig (gambar
2.2(c)). Seringkali juga dalam pipa dijalankan dua atau lebih fluida yang berbeda tetapi
maisng-masing tidak diperbolehkan untuk saling bercampur sehingga harus disekat dengan
baik. Penyekatan dapat dilakukan dengan bi-di pig atau jenis pig lain yang disebut sphere pig
(gambar 2.2(d)).
2.3 Alat Peluncur dan Penerima Pig
Alat peluncur pig dirancang untuk memasukkan pig dengan mudah, maka badan launcher
yang dinasuki pig diperbesar antara 10-15% dari diameter pipa. Badan pig trap sendiri
terdiri dari:
1. Closure, berupa tutup yang menyerupai pintu berbentuk bulat
Laporan Teknik Perawatan |Pelayanan Perawatan (Pig Launcher)
Kelompok 8
2. Barrel, adalah bagian pig trap yang membesar untuk menginisiasi peluncuran pig di pig
receiver dan akhir perjalanan pig di pig launcher. Bagian ini dibuat membesar untuk
memudahkan penanganan keluar-masuknya pig. Secara kasar perbesaran barrel adalah
sebagai berikut :
a. Jalur pipa berdiameter kurang dari atau sama dengan 10 inci perbesarannya 2 inci
b. Jalur pipa berdiameter 12 sampai dengan 26 inci perbesarannya 4 inci
c. Jalur pipa berdiameter lebih dari atau sama dengan 28 inci perbesarannya 6 inci
3. Reducer, berupa corong yang menghubungkan bagian dengan diameter sebesar pig trap
dengan bagian yang berdiameter sama dengan pipa utama. Bentuk reducer ada dua
macam, yang pertama berupa concentric reducer, yang kedua berupa acentric reducer.
Pada masa kini bentuk acentric reducer lebih disukai, karena jalannya pig melalui
reducer jenis ini lebih mulus (smooth) dan tidak menemui hambatan berupa grenjulan.
4. Nominal bore section, merupakan bagian setelah reducer dan sebelum pigging valve yang
diameternya sama dengan diameter sistem perpipaan utama.
5. Pigging line, merupakan bagian setelah pigging valve sampai sambungan T-joint.
Ilustrasi bentuk pig trap seperti terlihat dalam Gambar 2.4 yang diambil dari PPSA
(2009) berikut ini.
III.
PERCOBAAN
3.1 Alat dan Bahan
Alat yang diperlukan
1 set alat pig launcher
Pigging
V
V
V
V
Gambar 3.1
Alat Pig Laucher
Meletakkan
foam pig pada
Pig Launcher
Membuka katup
( V2, V4, V5, V6)
Mengalirkan
Udara tekan
Menghitung
kecepatan Pig
pada pipa lurus,
pipa 45oo, 90oo,
180oo
Menutup katup
V2
Membuka katup
V1 dan V3
Membaca
kecepatan
udara tekan
dengan
3.3 anemometer
Data Pengamatan
Melakukan
langkah ke 3
dengan variasi
bukaan Valve
udara tekan
Panjang elbow 45 = 51 cm
Panjang elbow 90 = 35 cm
Panjang elbow 180 = 48 cm
No
Bukaan valve
Kecepatan udara
Waktu (detik)
10
udara tekan
1
2
3
4
0.5
1
1.5
2
IV.
tekan (Km/Jam)
30
32
32.7
33
Pipa lurus
0.5
0.4
0.36
0.27
Pipa 45o
0.9
0.85
0.77
0.76
Pipa 90o
1.8
1.53
1.39
1.35
Pipa 180o
2.70
2.34
1.8
1.8
PEMBAHASAN
Praktikum yang dilakukan adalah mengenai pelayanan perawatan (pig laucnher)
yang secara umum bertujuan untuk melakukan pembersihan pipa dengan menggunakan
metode pipeline pigging serta mengetahui pengaruh kecepatan udara awal terhadap
pembersihan pipa. Pada praktikum ini dilakukan dua perlakuan yaitu perlakuan pada pig
laucher tanpa pengotor dan dengan pengotor (air). Pada perlakuan pig laucher tanpa
pengotor bertujuan untuk mengetahui waktu yang ditempuh pig pada pipa lurus, elbow
45o, elbow 90o dan elbow 180o . Jenis Pig yang digunakan pada praktikum kali ini adalah
Pig jenis Foam Pig.
Bukaan udara tekan yang digunakan adalah pada bukaan 0,1 ; 1; 1,5; dan 2 yang
masing-masing equivalen dengan kecepatan udara sebesar 30 km/h, 32 km/h, 32,7 km/h
dan 33 km/h. Berdasarkan data pengamatan, semakin besar kecepatan udara yang
digunakan semakin cepat pula waktu yang dibutuhkan pig untuk melalui masing-masing
jenis pipa. Tetapi dilihat dari jenis pipanya, elbow 180 o memiliki waktu tempuh yang
paling lama dilalui pig. Hal ini terjadi karena fenomena saat pig bergerak adalah
terjadinya keseimbangan gaya
dimungkinkan gerakan yang terjadi adalah gerak lurus beraturan, sehingga pada elbow
180o waktu yang dibutuhkan lebih lama karena lengkungan 180 o merupakan hambatan
bagi pig.
V.
KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut .
Gerakan foam pig dalam segmen pipa lurus dapat didekati dengan model gerak lurus
beraturan.
Semakin besar kecepatan udara yang digunakan semakin cepat pula waktu yang
11
VI.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, Wikipedia, 2008
ASME (2001). Pipeline Transportation Systems for Liquid Hydrocarbons and Other
Liquids. The American Society of Mechanical Engineers, New York.
Cordell, Jim & Vanzant, Hershel (1990). All About Pigging. Steam System LT., New York
Geankoplis, Christie J. (1993). Transport Processes and Unit Operations. University
of Minnesota, New Jersey, 3rd edition.
12