Di Susun Oleh :
SABARIAH (122060768)
SARITA (122060770)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan tepat pada waktunya.
Makalah ini memuat tentang ASKEP MENINGOKEL.Banyak rintangan dan hambatan
yang kami hadapi dalam penyusunan makalah ini. Namun berkat bantuan dan dukungan dari
teman-teman serta bimbingan dari dosen pembimbing sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya.
Dengan adanya makalah ini di harapkan dapat membantu dalam proses pembelajaran dan
dapat menambah pengetahuan. Penulis juga tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih
kepada
semua
pihak
yang
telah
memberikan
bantuan,
dorongan
dan
doa.
Tidak lupa pula kami mengharap kritik dan saran untuk memperbaiki makalah kami ini, di
karenakan banyak kekurangan dalam mengerjakan makalah ini.
Kelomppok IV
DAFTAR ISI
Kata pengantar ..
Daftar isi .....
BAB I PENDAHULUAN .
A. Latar belakang masalah .
B. Perumusan masalah
C. Tujuan penulisan
BAB II PEMBAHASAN ...
A. Definisi Meningokel ...
B. Etiologi ...
C. Patofisiologi
D. Manifestasi klinis
E. Komplikasi ..
F. Pemeriksa penunjang ..
G. Penatalaksanaan Medis ...
ASUHAN KEPERAWATAN MENINGOKEL ..
A. Pengkajian .
B. Diagnosa
C. Intervensi ...
BAB III PENUTUP ...
A. Kesimpulan .
B. Saran ...
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Meningokel merupakan penyakit kongenital dari kelainan embriologis yang disebut
Neural tube defect (NTD). Meningokel disebabkan oleh banyak faktor dan metibatkan
banyak gen (multifaktoral dan poligenik). Banyak sekali penetitian yang mengungkap
bahwa sekitar 70% kasus NTD dapat dicegah dengan suplementasi asam fclai,
sehingga defisiensi asam folat dianggap sebagai salah satu faktor penting dalam
teratogenesis meningokel. Basis molekut defisiensi asam folat adalah kurang
adekuatnya enzim enzim yang mentransfer gugus, karbon dalam proses metiiasi
protein dalam se1, baik dalam nukleus maupun mitokhondria, sehingga terjadi
gangguan biosintesis DNA dan RNA. serta kenaikan kadar homosistein.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa devinisi Meningokel ?
2. Apa saja klasifikasi Meningokel ?
3. Apa etiologi dari Meningokel ?
4. Apa Patofisiologi dari Meningokel ?
5. Apa Manifestasi klinis dari Meningokel ?
6. Apa komplikasi dari Meningokel ?
7. Bagaimana pemeriksaan penunjang dari Meningokel ?
8. Bagaimana penatalaksanaan dari Meningokel ?
9. Bagaimana Asuhan Keperawatan Meningokel ?
C. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Mengetahui gambaran pemberian Asuhan Keperawatan pada klien dengan kasus
Meningokel
b. Tujuan Khusus
Mengetahui devinisi Meningokel, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis,
komplikasi, penatalaksanaan medis dan Asuhan keperawatan dari Meningokel.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN MENINGOKEL
Meningokel adalah salah satu dari tiga jenis kelainan bawaan spina bifida.
Meningokel adalah meningens yang menonjol melalui vertebra yang tidak utuh dan
teraba sebagai suatu benjolan berisi cairan dibawah kulit. Spina bifida (sumbing
tulang belakang) adalah suatu celah pada tulang belakang (vertebra), yang terjadi
karena bagian dari satu atau beberapa vertebra gagal menutup atau gagal terbentuk
secara utuh (Wafi Nur, 2010).
Meningokel adalah penonjolan dari pembungkus medulla spinalis melalui spina bifida
dan terlihat sebagai benjolan pada permukaan. Pembengkakan kistis ini ditutupi oleh
kulit yang sangat tipis (Prinsip Keperawatan Pediatric, Rosa M. Sachrin,2008).
Jadi, Meningokel adalah meningens yang menonjol melalui vertebrata yang tidak utuh dan
teraba sebagai suatu benjolan berisi cairan dibawah kulit.
B. ETIOLOGI
Penyebab spesifik dari meningokel belum diketahui. Banyak faktor seperti
keturunan dan lingkungan diduga terlibat dalam terjadinya defek ini.Tuba
neural umumnya lengkap empat minggu setelah konsepsi. Hal-hal berikut
ini telah ditetapkan sebagai faktor penyebab; kadar vitamin maternal
rendah, termasuk a s a m f o l a t , m e n g o n s u m s i k l o m i f e n d a n a s a m
v a l f r o a t , d a n h i p e r t e r m i a s e l a m a kehamilan. Diperkirakan hampir
50% defek tuba neural dapat dicegah jika wanita bersangkutan meminum
vitamin-vitamin prakonsepsi termasuk asam folat. Kelainan kongenital SSP yang
paling sering dan penting ialah defek tabung neural yang terjadi pada 3-4
per 100.000 lahir hidup. Bermacam-macam penyebab yang berat menentukan
morbiditas dan mortalitas, tetapi banyak dari abnormalitas ini mempunyai makna
klinis yang kecil dan hanyadapat dideteksi pada kehidupan lanjutyang ditemukan
secara kebetulan.
C. PATOFISIOLOGI
Meningokel adalah penonjolan yang terdiri dari meninges dan sebuah kantong berisi
cairan serebro spinal (CSS): penonjolan ini tertutup kulit biasa. Tidak ada
kelainan neurologi, dan medulla spinalis tidak terkena. Hidrosefalus terdapat pada
20% kasus spina bifida sistika. Meningokel umumnya terdapat pada
lumbo sacral atau sacral. Hidrosefalus terdapat pada hampir semua anak
PATH WAY
Genetic, lingkungan,
congenital
Gagal menyatukan lumina vertebrata
& Kolumna spinalis
Penonjolan medula spinalis dan
Pembungkusnya
Penurunan/gangguan fungsi pada bagian
tubuh yang dipersarafi
ketidakmampuan
mengontrol pola
berkemih
Kelumpuhan/kelemahan
pada ekstremitas bawah
Imobilisasi
Inkotinensia
Urine
Orang tua
cemas
Resiko Kerusakan
Integritas Kulit
Kurang
Pengetahuan
Peningkatan
abnormal sel
TIK
Gangguan
Perfusi
Jaringan
D. MANIFESTASI KLINIS
Gejalanya bervariasi, tergantung kepada beratnya kerusakan pada korda spinalis dan
akar saraf yang terkena. Beberapa anak memiliki gejala ringan atau tanpa gejala,
sedangkan yang lainnya mengalami kelumpuhan pada daerah yang dipersarafi oleh
korda spinalis atau akar saraf yang terkena.
Gejala pada umumnya berupa:
1. penonjolan seperti kantung dipunggung tengah sampai bawah pada bayi baru lahir
2. Kelumpuhan/kelemahan pada pinggul, tungkai atau kaki
3. Penurunan sensasi, inkontinesia urin maupun inkontinensia tinja.
4. Korda spinalis yang tekena rentan terhadap infeksi (meningitis).
E. KOMPLIKASI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Hedeosefalus
Meningitis
Hidrosiringomielia
Intraspinal tumor
Kiposkoliosis
Kelemahan permanen / paralisis pada ekstermitas bawah
Serebral palsy disfungsi batang otak
8. Gangguan pertumbuhan
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Rontgen tulang belakang untuk menentukan luas dan lokasi kelainan.
2. USG tulang belakang bias menunjukkan adanya kelainan pada kordaspinalis
maupun vertebra.
3. CT scan atau MRI tulang belakang kadang dilakukan untuk menentukan lokasi
dan luasnya kelainan.
G. PENATALAKSANAAN
urin
konstand.
d) Kurang kontrol defikasie.
e) Prolapsus rektal (kadang-kadang)
Di bawah vertebra sakrum ketiga .
a. Tidak ada kerusakan motorik
b. Dapat berupa anestesia sadel dengan paralis sfingter kandungkemih dan
sfingter anus
Deformitas sendi (terkadang terjadi di uterus)
a. Talipes valgus atau kontraktur varus
b. Kifosis
c. Skoliosis lumbosakral
d. Dislokasi pinggul
Intervensi
1.
Kaji tingkat pengetahuan orang tua klien tentang proses penyakit dan
prosedur penanganannya
4. Berikan dukungan positif kepada orang tua klien
Rasional
1. Sebagai data dasar dalam menentukan intervensi selanjutnya
2. Memberikan jalan untuk mengekspresikan perasaannya dan mengetahui
pemahaman orang tua klien tentang penyakit anaknya
3. Meningkatkan pemahaman orang tua klien tentang penyakit anaknya
4. Dukungan yang positif dapat memberikan semangat kepada orang tua
untuk menerima penyakit anaknya dan membantu proses perawatan
Intervensi
1. Kaji tingkat keterbatasan gerak (immobilisasi) klien, sebagai data dasar
untuk intervensi selanjutnya
2. Jaga pakaian dan linen agar tetap kering
3. Ajarkan pada orang tua klien untuk memassage daerah yang tertekan
Rasional
1. Sebagai data dasar untuk intervensi selanjutnya
2. Pakaian dan linen yang basah dapat mengiritasi kulit
3. Memperlancar peredaran darah, meningkatkan relaksasi dan mencegah
iritasi.
D. EVALUASI
1. Kesadaran meningkat
2. Inkontinensia urin dapat berkurang / teratasi
3. Informasi kesehatan terpenuhi
4. Tidak ada gangguan integritas kulit
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Daftar Pustaka
Muttaqin, Arif. 2012. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Persyarafan.
Salemba Medika: Jakarta.
http://www.scribd.com/doc/142554861/Meningokel
http://caresasinaga.blogspot.com/2009/11/askep-meningocel-pada-anak.html
http://muhammadkhoirulmanan.blogspot.com/2012/10/askep-meningocele.html
http://kebidananan.blogspot.com/2012/05/makalah-meningokel.html