Lukman Mile
PENDAHULUAN
Penanganan ikan segar merupakan salah satu
bagian penting dari mata rantai industri perikanan.
Penanganan ikan laut pada dasarnya terdiri dari
dua tahap, yaitu penanganan di atas kapal dan
penanganan di darat.
Penanganan ikan setelah penangkapan atau
pemanenan memegang peranan penting untuk
memperoleh nilai jual ikan yang maksimal.
Tahap penanganan ini menentukan nilai jual dan
proses pemanfaatan selanjutnya serta mutu
produk olahan ikan yang dihasilkan
LANJUTAN
Ikan merupakan bahan pangan yang cepat menjadi busuk
Semua penanganan ikan termasuk peralatan (menangkap,
mengangkut dan menyimpan ikan) di dalam kapal dan di
darat harus dirancang agar penanganannya cepat, efisien,
dan mudah dibersihkan.
Tempat ikan dan palka harus dibuat dari bahan tahan karat,
cukup luas untuk melindungi ikan, mudah dibongkar pasang
dan mempunyai pegangan dan alur yang memungkinkan air,
lendir, dan darah cepat mengalir keluar.
Palka ikan harus diinsulasi yang baik, dimana palka harus
dilengkapi dengan penutup yang kedap air, serta ada lubang
saluran pembuangan.
LANJUTAN
Pendinginan dilakukan dengan menyelubungi ikan dengan es
hancuran dan suhu ikan dipertahankan tetap pada sekitar 0C
selama penyimpanan.
Tinggi timbunan ikan dalam wadah penyimpan maksimal 50
cm ( tergantung jenis ikan) agar ikan tidak rusak.
Pada
Lanjutan
Apabila ikan mati atau dimatikan dan tidak diperlakukan
sebagaimana mestinya (misalnya ditangani dan di-es
dengan baik), maka ikan akan menuju kearah
pembusukan.
Pembusukan itu disebabkan oleh 3 macam aktifitas
yaitu ;
SELAIN ITU
KEBERHASILAN
JUGA
DITENTUKAN :
Memahami
dengan
benar
prinsip pengesan ikan, berapa
banyak es yang diperlukan dan
bagaimana teknik pengeesan
yang dilakukan di kapal.
Prinsip