Spesifikasi Teknis Pengadaan Pipa HDPE Dan Accecories
Diunggah oleh
Aan Trado
0 penilaian
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
925 tayangan
41 halaman
Informasi Dokumen
klik untuk memperluas informasi dokumen
Deskripsi:
Spesifikasi Pipa HDPE dan acceciries nya
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
PDF atau baca online dari Scribd
Bagikan dokumen Ini
Bagikan atau Tanam Dokumen
Opsi Berbagi
Bagikan di Facebook, terbuka di jendela baru
Facebook
Bagikan di Twitter, terbuka di jendela baru
Twitter
Bagikan di LinkedIn, terbuka di jendela baru
LinkedIn
Bagikan dengan Email, membuka klien email
Email
Salin Tautan
Salin Tautan
Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?
0%
0% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaat
0%
0% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak bermanfaat
Apakah konten ini tidak pantas?
Laporkan Dokumen Ini
Deskripsi:
Spesifikasi Pipa HDPE dan acceciries nya
Hak Cipta:
© All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh
sebagai PDF atau baca online dari Scribd
Tandai sebagai konten tidak pantas
Unduh sekarang
Simpan
Simpan Spesifikasi Teknis Pengadaan Pipa HDPE Dan Accecor... Untuk Nanti
0 penilaian
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
925 tayangan
41 halaman
Spesifikasi Teknis Pengadaan Pipa HDPE Dan Accecories
Diunggah oleh
Aan Trado
Deskripsi:
Spesifikasi Pipa HDPE dan acceciries nya
Hak Cipta:
© All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh
sebagai PDF atau baca online dari Scribd
Tandai sebagai konten tidak pantas
Simpan
Simpan Spesifikasi Teknis Pengadaan Pipa HDPE Dan Accecor... Untuk Nanti
0%
0% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaat
0%
0% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak bermanfaat
Tanamkan
Bagikan
Cetak
Unduh sekarang
Lompat ke Halaman
Anda di halaman 1
dari 41
Cari di dalam dokumen
© Penimbunan Pasir dan Kerikil Jika penimbunan pasir dan kerikil tidak ditunjukkan dalam gambar dan ‘menurut rencana Direksi harus digunakan pada sebagian dari pekerjaan, maka Kontraktor harus menyediakan dan menimbun dengan pasir atau kerikil sesuai dengan petunjuk Direksi sebagai suatu pekerjaan tambahan. laman 69‘Tabel Kebocoran yang Diperkenankan (I/jam/100 m pipa) Pengujian Tekanan Diameter (mm) (kg/cm?) 50 75 100 150 200 250 8-10 12 16 2.0 25 33 40 300 350 400 500 600 800 8-10 4.70 | 5.10 68 88 10 | 134 11.14.10 Pembersihan dan Steril Jka itahkan oleh Direksi, pasangan pipa harus dibersihkan agar mengalirkan air yang deras. Untuk keperluan ini Kontraktor harus menyediakan semua tenaga yang diperlukan, peralatan dan bahan-bahan. Ketika pekerjaan pipa sedang untuk diuji akhir. asangan Pipa Kontraktor harus memasukkan larutan chloor kedalam pasangan pipa pada tempat- tempat yang dipilih sebagaimana diperintahkan Direksi. Kontraktor harus menjamin bahwa semua pekerjaannya yang menangani larutan chloor, dilindungi secukupnya dengan pakaian yang sesuai termasuk pelindung mata dan sarung tangan karet. Kontraktor juga harus menjamin bahwa larutan chloor tersebut ditangani dengan sangat hati-hati sehingga tercegah tumpah ketanah atau masuk kedalam saluran air yang ada, dan harus menyediakan semua pekerja yang diperlukan, peralatan dan bahan-bahan untuk sterilisasi. Pipa yang akan disterilisasi dicuci dengan bersih, kedalam pipa dimasukkan larutan chloor dengan kadar 100 mg/. Larutan tersebut dibiarkan selama 24 jam. Jika setelah 24 jam, larutan tersebut tidak mengandung, chloor yang berlebihan. Desinfeksi dilakukan dengan cara pembilasan terhadap pipa dengan air berkecepatan tinggi, sampai endapan yang ada di dalam terbuang keluar. Kontraktor harus menyediakan semua peralatan dan air yang diperlukan dalam pengujian kualitas air. Air yang dipakai untuk pengujian ditanggung Kontraktor. 11.14.11 Penimbunan Kembali Setelah Pengetesan a. Bahan Timbunan Semua bahan timbunan harus bebas dari batu-batuan, sampah, debu atau bahan-bahan lain yang tidak sesuai sebagai bahan timbunan. b. — Penggunaan Bahan Galian Sebagai Timbunan Jika jenis bahan tidak dicantumkan dalam uraian pekerjaan maupun gambar, maka Kontraktor dapat menimbun dengan galian yang terdiri dari bahan- bahan yang mengandung lempung, pasir, kerikil, atau bahan lainnva vang dapat dipakai sebagai bahan timbunan. cS g E gS Hasebelumnya kepada Direksi tidak kurang dari 48 jam mengenai maksudnya untuk menguji suatu bagian dari pasangan pipa. 11.145 Menghilangkan Udara Sebelum Pengujian Sebelum diadakan pengujian tekanan, seluruh udara dari pipa harus dikeluarkan. Jika tidak, terdapat katup udara yang permanen pada setiap titik yang tinggi harus memasang “Corporation Cock” pada titik tersebut sesuai dengan arahan dari Direksi, sehingga udara dapat dikeluarkan dengan air. 11.146 Pemeriksaan dibawah Tekanan Pipa, perlengkapan katup-katup dan sambungan lain terbuka harus betul-betul diperiksa selama pengujian tekanan. Jika terlihat adanya kebocoran, sambungan harus dikencangkan, Setiap terjadi retakan atau kerusakan pada pipa, perlengkapan atau pada katup-katupnya pada waktu pengujian, maka harus disingkirkan dan diganti sesuai dengan petunjuk Direksi dan Pengujian harus diulangi sampai mendapat persetujuan dari Direksi. 11.14.7 Pengujian Kebocoran Pengujian kebocoran dilakukan sesudah pengujian tekanan diselesaikan dengan balk, Alat pengukuran dan peralatan untuk pengujian kebocoran ini disediakan oleh Kontraktor, peralatan pipa, sambungan-sambungan serta alat-alat lainnya yang membantu pengerjaan pengujian ini. Lamanya waktu setiap pengujian, kebocoran ini adalah 2 (dua) jam dan selama pengujian, pipa harus beroperasi pada tekanan normal pipa tersebut. Kebocoran akan didefinisikan sebagai jumlal air yang harus kan pada pipa yang baru dipasang untuk mengatur tekanan sesudah udara dalam pipa tidak akan diterima bila kebocoran lebih besar dari nilai yang tertera dalam tabel berikut ini. ‘Semua nilai dalam tabel ini dihitung berdasarkan standard AWWA. 1.14.8. Variasi Kebocoran yang Diijinkan Jika pada pengujian terhadap pipa yang terpasang terjadi kebocoran yang lebih besar dari tabel yang diberikan diatas, maka letak kebocoran harus ditemukan dan Kontraktor harus memperbaiki sambungan yang bocor dan diuji kembali atas biaya Kontraktor. Tidak ada pasangan pipa yang diterima jika kebocoran untuk bagian yang diuji tersebut lebih banyak dari (dinyatakan dalam liter tiap 100 m pasangan pipa) seperti ditentukan dalam tabel di bawah. laman 67 11.1.9 Penimbunan Sebelum Pengujian Jika diinginkan penimbunan sebagian, karena masalah gangguan lalu lintas atau keperluan lain, maka Kontraktor harus mengerjakan dengan petunjuk Direksi.minimum yang diperlihatkan pada gambar. Kontraktor harus menyediakan tambahan beton dan acuan yang diperlukan atas biaya sendiri 11.13 Pemasangan Pipa Menembus Beton atau Pasangan Batu Permukaan luar dari semua pipa yang dipasang ke dalam bangunan penahan air harus disediakan dengan flens pudel dan harus dibersihkan secara menyeluruh dari karat, serpihan, minyak, gemuk dan bahan-bahan lain yang mungkin menghambat pelekatan yang baik antara pipa dan beton. Dimanapun tidak dibenarkan terjadinya kontak logam antara pipa dengan tulangan atau batangan yang tidak terisolasi. Dimana pipa dipasang menembus dinding maka sambungan antara pipa dan dinding harus dibuat kedap air. 11.14 Pengujian Tekanan Hidrostatis Umum 11.141 Umum Uraian berikut ini adalah syarat-syarat yang diperlukan untuk pengujian sambungan pipa dalam menjamin, tingkat kebocoran dapat ditekan sekecil mungkin. 11.4.2 Pengujian Tekanan Sesudah pipa dipasang dan sebagian ditimbun, pipa-pipa yang telah terpasang harus diuji terhadap tekanan hidrostatis. Pengujian harus dilaksanakan dalam dua tahap : '* Uji bagian yang tidak melebihi 500 m panjang pasangan pipa. ‘* Ujiakhir dari keseluruhan pekerjaan setelah selesai. Air yang diperlukan untuk pengisian dan pengujian pipa harus diperoleh dari sumber yang disetujui dan harus kualitas air bersih. Biaya air untuk pengujian harus ditanggung oleh Kontraktor. 11.143 Lamanya Pengujian Lamanya pengujian tekanan harus paling sedikit 2 jam atau sesuai dengan pengarahan Direksi, dan dilanjutkan dengan membuka ball valve pada ujung lainnya untuk memperlihatkan ketinggian tekanan airnya. 11.144 Prosedur Untuk pipa dengan diameter 300 mm atau lebih kecil, setiap segmen pengetesan harus diisi perlahan-lahan dengan air dan harus diuji dengan pengujian tekanan sebesar 8-10 kg/cm? dengan memakai pompa uji tekan yang dihubungkan kejalur pipa yang telah disetujui Direksi. Sebelum dilakukan pengujian, Kontraktor harus membuat kepastian, bahwa semua cabang saluran keluar yang menerima gaya dorong pada ujungnya sudah dipasang dengan baik dan bahwa urugan kembali bagian bawah sudah selesai sampai ketinggian 100 mm di atas permukaan atas pipa, dengan semua sambungan pipa yang _masih terbuka. Kontraktor_harus memberitahu laman 663. Bak Katup Permukaan (Surface Valve Box) dan Ruang Katup (Valve Chamber) Surface valve boxes tidak boleh meneruskan goncangan atau tekanan pada valve, jadi pemasangannya harus tepat dan lurus diatas valve. Mur dari katup harus dapat dioperasikan dengan mudah melalui lubang pembuka dari ruang katup. Penutup dari box tingginya harus sama dengan permukaan jalan aspal/tanah yang ada, ataupun harus memenuhi level dan ketinggian yang ditentukan oleh Direksi 4, Pemasangan Air Valve (Katup pembuang udara) Air valve yang akan dipasang pada pipa baja dilaksanakan seperti tertera di dalam gambar dan seperti ditentukan di dalam pasal ini. Pipa baja untuk kedudukan air valve tercantum di dalam gambar setelah plat pembalut (Clamp Saddle) tersebut selesai dilas dengan pipa, baru valve dipasang. Air valve harus dibaut dan dikunci dengan sempurna pada Clamp Saddle sehingga kedap air. 5. Pipa Penguras (Wash Out) Cabang penguras tidak boleh terendam alir sungai, saluran atau dipasang sedemikian sehingga menyebabkan sifon balik ke sistem distribusi. Parit-parit pengeluaran dari pengurasan pada saluran pipa harus digali ke parit terbuka yang terdekat atau ke saluran air seperti tampak di gambar atau sebagaimana diperintahkan lain oleh Direksi. Pada pipa pengeluaran dari pipa pengurasan, ruangan terbuat dari beton pra-cetak atau bangunan pelindung parit mungkin diperlukan untuk dibangun yang rincian tipikalnya adalah seperti tampak dalam gambar. Saluran pembuangan (blow of branches) tidak diperbolehkan dipasang dan disambung terendam di dalam air sungai kecil ataupun saluran/gorong- gorong, pembuangan air kotor. Cara-cara pemasangan blow of brances dengan cara-cara lain harus meminta petunjuk dan ijin dari Direksi. Bila seandainya hal-hal tersebut di atas diperbolehkan harus dijaga, agar jangan sampai terjadi pencemaran air di dalam pipa. 11.12. Thrust Block Semua_perlengkapan pipa seperti tee, bend, valve, reducer, dan lain-lain dengan ukuran DN 50 mm dan lebih besar harus diberi Trust block Trust block terbuat dari beton K-175. Ukuran Thrust block ditunjukkan dalam gambar standar/typical kecuali jika Direksi menentukan lain. Pipa-pipa yang akan dikelilingi beton ini harus diletakkan benar-benar menurut garis dan ketinggiannya, di atas plat beton pra-cetak dengan lobang-lobang berbentuk bel dan kemudian beton dicetakkan sekeliling pipa dan digetarkan untuk membentuk massa yang padat dan homogen yang melekat serapat-rapatnya dengan pipa. Tindakan hati-hati harus diambil untuk mencegah terapungnya pipa selama pengecoran. Beton yang mengelilingi pipa dalam parit harus dicorkan pada tanah langsung pada bagian bawah dan sisi parit dan harus pada ukuran maksimum yang diperlihatkan pada gambar. Dimana parit telah digali lebih besar dari pada lebar dan kedalaman laman 65Tekanan harus dinaikkan terus menerus secara bertahap ke jalur pipa tanpa dikagetkan. Lamanya Pengujian Sebuah tekanan 1.3 kali dari maksimum tekanan kerja harus diterapkan pada jalur pipa sampai 1000 meter panjang dan untuk test penempatan valve. Tes tekanan pada situasi ini harus ditahan minimal 15 menit dan alat pencatat ‘tekanan diperiksa jika terjadi penurunan tekanan. Selanjutnya sambungan harus benar-benar di inspeksi secara visual untuik kemungkinan terjadinya kebocoran pada sambungan. Sifat elastis dari pipa PE seperti yang diuraikan pada tes tekanan, bisa menyebabkan pengembangan pada pipa dan volume perlu sedikit ditambah untuk mendapatkan bacaan tekanan yang tepat. Penambahan volumen ini hanya 1 % dan dapat diterapkan pada tekanan awal dan tekanan atersebut harus ditahan pada periode maksimum selama 1 jam atau untuk waktu yang diperlukan untuk mengadakan inspeksi di seluruh sambungan. 11.10 Penimbunan Kembi 1. Bahan Timbunan Semua bahan timbunan harus bebas dari batu-batuan, sampah, debu atau bahan-bahan lain yang tidak sesuai sebagai bahan timbunan. 2. sPenggunaan Bahan Galian Sebagai Timbunan Jika jenis bahan tidak dicantumkan dalam uraian pekerjaan maupun gambar, maka Kontraktor dapat menimbun dengan galian yang terdiri dari bahan-bahan yang mengandung lempung, pasir, kerikil, atau bahan lainnya yang dapat dipakai sebagai bahan timbunan 3. Penimbunan Pasir dan Ker Jika penimbunan pasir dan kerikil tidak ditunjukkan dalam gambar dan menurut rencana Direksi harus digunakan pada sebagian dari pekerjaan, maka Kontraktor harus menyediakan dan menimbun dengan pasir atau kerikil sesuai dengan petunjuk Direksi sebagai suatu pekerjaan tambahan. 11,11 Pemasangan Katup (Valve) dan Penyambungan (Fitting) 1. Persyaratan Umum Katup dan perlengkapan pipa lainnya, harus diatur dan dipasang pada pipa seperti yang dilsyaratkan pada bagian sebelumnya mengenai pembersihan peletakan dan penyambungan pipa. Lokasi katup Lokasi katup dijalur pipa harus sesuai dengan ketentuan dan pengarahan yang diberikan oleh Direksi. z g E gS Ha11.9 Pengujian Tekanan 1, - Buka dan kemudian tutup penjepit dan perhatikan tekanan tarik yang dibutuhkan untuk mnggerakkan pipa bersama-sama secara hidrolik = Pindahkan lempengan pemanas dar tempat pelindungnya. Periksa bahwa pelat tersebut bersih dan baik suhunya. = Tempatkan pelat pemanas pada mesin dan tutup penjepit supaya bagian permukaan yang akan disambung menyentuh lempengan. Gunakan sistem hidrolik dengan mempergunakan tekanan yang ditentukan sebelumnya. - Jaga tekanan yang dipakai sampai pipa mulai meleleh dan lelehannya merata 1-6 mm terbentuk tiap ujungnya. = Setelah lelehan awal muncul, tekanan pada sistem hidrolik harud dilepas supaya pencatat tekanan tercatat nol dan tekanan tarik sedemikian rupa sampai pertumbuhan lelehan terkontrol selama pemanasan. Periksa bahwa pipa tidak bergeser posisinya di penjepit dan ujung pipa harus terus dijaga agar tetap kontak dengan pelat pemanas. - Setelah pemanasan selesai, buka penjepit dan pindahkan pelat pemanas pastikan bahwa pelat tidak menyentuh permukaan yang meleleh. - Seger tutup penjepit (mengacu kepada perhitungan-perhitungan yang ada) dan rekatkan permukaan yang sudah ditentukan sebelumnya - Jaga tekanan yang dibutuhkan untuk waktu pendinginan sesuai dengan yang diindikasikan pada tabel. - _ Setelah itu pipa yang disambung bisa dipindahkan dari mesin tapi tidak boleh dipindahkan untuk periode berikutnya sama pada waktu pendinginan di atas - Periksa sambungan untuk kebersihan dan keseragamannya dan cek bahwa lelehan sesuai dengan batasan yang ditentukan Umum Uraian berikut ini adalah syarat-syarat yang diperlukan untuk pengujian sambungan pipa dalam menjamin, tingkat kebocoran dapat ditekan sekecil mungkin. Semua valve harus ditempatkan pada posisi terbuka dan penempatan valve pada ujung pipa untuk mengeluarkan udara dari jalur pipa selama_pengisian berlangsug. Sesudah pipa dipasang dan sebagian ditimbun, pipa-pipa yang telah terpasang harus diuji terhadap tekanan hidrostatis.. Penguj Air harus perlahan dialirkan kedalam jalur pipa sampai semua udara dikeluarkan dari jalur pipa dan air mengalir dengan bebas pada ujung pipa. Lebih baik lagi jika air dialirkan ke jalur pipa dari titik terendah untuk memudahkan pengeluaran udara. 3 g E gS Ha- Alat Pengukur Waktu - Meteran Ukuran 12 meter. 3. Metode Penyambungan Sebelum dimulainya pengelasan dilakukan hal-hal sebagai berikut : - Adanya bahan bakar yang cukup pada generator dan dalam keadaan yang benar-nbenar berfungsi. Demikian juga dengan semua perlengkapan- perlengkapan lain seperti pada poin 2 di atas. - Periksa dan pastikan pipa dan fitting-fitting yang akan disambung mempunyai ukuran diameter dan SDR serta bahan yang sama. = Pembuatan sambungan percobaan dengan temperatur pelat 180°C dengan menggunakan potongan pipa dengan ukuran diameter dan SDR serta bahan yang sama. - Tempatkan pipa pada penjepit (clamp) di mana ujung-ujung pipa berhadapan dengan pelat pemotong dalam posisi lurus. - _ Luruskan dan ratakan posisi seluruh komponen dengan menggunakan roller. - _Kencangkan penjepit untuk memegang pipa dan membulatkan kembali pipa. - Tutup ujung pipa yang terbuka untuk mencegah pendinginan pelat oleh masuknya udara kebagian dalam pipa. - _ Nyalakan alat pemotong dan geserkan penjepit pipa perlahan sehingga ujung pipa tepat berhadapan dengannya sampai_terjadinya pemotongan permukaan pipa yang kontinu. - Jaga agar alat pemotong tetap menyala sementara penjepit dibuka untuk menghindari terjadinya pemotongan permukaan yang tidak rata. - Angkat alat pemotontg perlahan dan hindarkan persinggungan dengan permukaan pipa. = Bersihkan sisa potongan dari mesin dan pipa. - Periksa bahwa kedua permukaan sudah rata. Jika tidak ulangi proses pemotongan. - _ Dekatkan kedua pipa dan periksa tidak adanya celah permukaan potongan. Maksimum selisih diameter yang diijinkan Selisih Diameter Diameter Pipa 1.0mm 90-315 mm. 2.0 mm. 355 ~ 800 mm 2.5 mm. > 800 mm| 8 g E gS Jika ketidaksesuaian tersebut lebih daripada di atas pipa harus diluruskan kembali dan dipotong la Ha118 Setelah pengelasan setiap jalur las, logam yang tertinggal harus dipapras atau diketok-ketok untuk membebaskan tegangan susut, lalu disikat dengan kuas baja untuk membersihkan terak, kotoran, cairan las, sebelum las berikutnya dilakukan. Semua hasil las harus menunjukkan bagian-bagian yang seragam, logam yang halus, pinggiran yang berbentuk bulu tanpa ada yang tumpang tindih, tanda ada yang keropos atau tidak berarang. Pemeriksaan dengan mata pada pinggiran dan ujung hasil harus tampak kesatuan yang baik pada logam induknya (dasarnya). Pada waktu penggabungan dan pengelasan, unsur-unsur yang. akan disusun harus ditempatkan pada tempatnya dengan menggunakan jepitan yang cukup atau dengan cara lain yang dapat memegang bagian-bagiannya pada kedudukan yang tepat dan bersentuhan. Pekerjaan Sambungan Pipa PE 1. Umum Penyambungan pipa dengan metoda “BUTT FUSSION” adalah proses termofusi yang melibatkan pemanasan secara bersama di kedua ujung pipa yang akan disambung sampai kondisi leleh tercapai pada kedua ujungnya. Lalu kedua ujung pipa digabungkan pada tekanan tertentu untuk waktu yang tertentu sehingga ‘terbentuk sambungan yang senyawa. Hasil penyambungan pipa harus tahan terhadap gaya tarik dan mempunyai kekuatan yang sebanding dengan pipa itu sendiri. Metoda penyambungan jenis ini membutuhkan plat pemanas elektrik untuk dapat mencapai suatu temperatur tertentu yang dipergunakan untuk jenis pipa dari bahan PE 80 dan PE 100 untuk ukuran 90 mm ke atas dengan SDR yang sama. 2. Peralatan - Generator dipergunakan untuk memberikan daya listrik kepada pelat pemanas, pemotong dan pompa hidrolik. - Mesin BUTT FUSION dilengkapi dengan pengencang pipa, pemotong, pelat pemanas, pompa hidrolik dan pengatur waktu. - Roda penyangga pipa. - Tenda Pengelasan. - Alat Pembersih, kain katun atau handuk kertas (tissue) = Alat Ukur Sambungan = Termometer digital untuk memeriksa suhu pelat pemanas. - Pipa dan penutupnya. - Papan Landasan = Pemotong Pipa - Termoneter Udara - Spidol Warna Putih laman 6111.6 117 3. Pembersihan Pipa dan Peralatan Pastikan bahwa ujung-ujung pipa dan fitting-fitting, flanges dan perlengkapannya tidak menyentuh tanah aslinya. Peletakan dan Penyangga Pipa Harus dijaga agar bahan-bahan lain tidak masuk kedalam pipa ketika pipa diletakkan pada waktu peralatan pipa berada dalam galian. Bahan yang digunakan untuk penyangga harus disesuaikan dengan kebutuhan pada bahan pelindung. Untuk pipa PE bahan penyangga harus dipadatkan dengan rata setebal 75 mm untuk pipa sampai dengan diameter 250 mm dan 150 mm untuk pipa dengan diamater 300 mm ke atas. 5. Pemotongan Pipa Pemotongan pipa untuk menempatkan tee atau katup harus dikerjakan dengan rapih dan teliti_ tanpa meyebabkan kerusakan pipa dan lapisannya serta ujungnya harus halus. 6. Arah Ujung Pipa Pada Pemasangan Pipa harus dipasang pada ujung pipa yang menghadap kearah depan dan pemasangan. Jika pipa diletakkan pada sudut 10 derajat atau lebih besar, pemasangan dimulai pada bagian atas dan diawali dengan ujung pipa yang bersudut. 7. Kondisi yang Tidak Sesuai untuk Pasangan Pipa Pemasangan pipa tidak boleh dilakukan jika menurut Direksi kondisi didalam galian tidak memungkinkan ‘Sambungan Flens Pipa Cl/Steel (Flange Joint) Setelah_flens pipa sudah bersih permukaannya, semua alat-alat bantu harus disetel dan dibaut dengan putaran secukupnya. Sebelum pekerjaan pembautan, semua baut dan mur harus diberi gemuk dengan sempurna. Baut-baut harus dikunci dengan kunci-kunci khusus sehingga dapat menjamin kesamarataan baut-baut pipa dengan kedudukan flens pipa, sehingga terdapat tekanan yang sama pada seluruh permukaan dari flens. ‘Sambungan dengan Pengelasan Pipa Cl/Steel Permukaan yang akan dilas harus tanpa sisik lepas, karat, cat dan kotoran-kotoran nya, ‘Semua pekerjaan las di bawah tata cara pengawasan yang mengikuti tata cara sesuai dengan AWWA C-2000. Semua pengelasan harus sesuai dengan praktek pengelasan yang baik dengan memperhatikan ketebalan unsur-unsurnya yang akan dilas dan bahannya. 8 g E gS Ha114 115 mengganggu alu lintas harus dilindungi dengan pagar atau barikade serta penerangan lampu seperlunya. 10. Pengamanan Lalu Lintas Kontraktor harus mengatur perkerjaan sedemikian rupa, sehingga tidak menyebabkan kemacetan lalu lintas. Jika lalu lintas terpaksa lewat diatas galian, Kontraktor harus menyediakan jembatan plat baja atau semacam penutup yang sesuai dengan panjang galian. Disamping itu Kontraktor juga harus mengatur lalu lintas. 11. Gangguan Pelayanan Gangguan pelayanan untuk pekerjaan sambungan dan pipa baru ke pipa lama harus dikerjakan sedemikian rupa, sehingga tidak mengganggu langganan dan tidak terlalu lama menghentikan pipa dinas serta diusahakan agar daerah pelayanan yang terganggu seminimal mungkin. Pemotongan Pipa Pemotongan pipa untuk pemasangan pipa atau valve apabila diperlukan dapat dilakukan Kontraktor dengan persetujuan Direksi dan dilakukan dengan alat yang, sesuai/khusus untuk jenis atau bahan pipa yang dipasang agar benar-benar terjamin penyambungannya . Yang baik yaitu ujung yang smooth, sudut yang betul terhadap sumbu pipa. Pemotongan ujung-ujung pipa yang dilaksanakan di lapangan harus sama pelaksanaannya bila dikerjakan di dalam pabrik. Pemotongan harus dengan mesin pemotong yang sesuai yang memberi bekas yang licin pada yang ditentukan terhadap sumbu pipa. Pemasangan Pipa 1. Penurunan Pipa Kedalaman Galian Untuk mendapatkan keamanan dan keberhasilan pekerjaan, Kontraktor harus ‘menggunakan semua peralatan dan fasilitas yang telah disetujui Direksi. Semua pipa-pipa sambungan dan katup diturunkan kedalam galian dengan hati-hati menggunakan derek, tali atau peralatan yang lain untuk menghindari kerusakan pipa dan lapisan pipa. Pipa tidak boleh dijatuhkan kedalam galian, jika terjadi kenisakan pada pipa, sambungan, katup atau peralatan lain sewaktu pengangkutan, harus segera dilaporkan kepada Direksi untuk dilakukan perbaikan, membuang atau mengganti bahan-bahan yang rusak 2. Pemeriksaan Sebelum Pemasangan Semua pipa dan sambungan harus diperiksa dengan teliti terhadap retak-retak dan kerusakan lain pada waktu pipa berada diatas galian sebelum pemasangannya. Ujung pipa harus diperiksa dengan seksama, karena bagian ini yang paling mudah rusak pada waktu pengangkutan. a g E gS Ha3. 4. 5. 2 Rekomend: .ebar Galian Berdasarkan Diamater Pipa Diameter Pipa (mm) Lebar Galian (mm) 16-63 150 75-110 250 125-315 I 500 355-500 I 700 630-710 I 910 800-1000 1200 Ruang Penyambungan Ruang penyambungan harus dibuat agar setiap sambungan dapat dikerjakan dengan baik. Penggalian dan Pembuatan Dasar Pipa Galian harus dibuat sesuai dengan kedalaman yang dikehendaki, untuk membuat dasar pipa yang rata dan seragam pada tanah serta padat untuk setiap tempat diantara ruang penyambung. Setiap bagian dasar galian yang disyaratkan harus diganti dengan bahan yang disetujui oleh Direksi. Penggalian Pada Tanah yang Jelek Jika dasar galian temyata tidak stabil atau mengandung bahan-bahan seperti debu, sampah dan sebagainya yang menurut Direksi harus disingkirkan, maka Kontraktor harus mengadakan penggalian dan membuang bahan-bahan tersebut. Jika menurut Direksi diperlukan pondasi khusus seperti penggalian tanah atau penimbunan, Kontraktor harus menyelesaikannya dengan petunjuk Direksi. Penguat Galian Jika diperlukan, galian dapat diberi penguatan agar tidak runtuh, juga untuk ancaman pekerja dan pengamanan permukaan jalan serta bangunan-bangunan lainnya. Pemakaian Bahan-Bahan Bangunan Bahan-bahan bangunan yang dapat dipakai kembali untuk memperbaiki permukaan bekas galian harus dipisahkan dan bahan-bahan buangan lainnya. Penimbunan Bahan-Bahan Galian Semua bahan-bahan galian ditimbun sedemikian rupa sehingga_ tidak mengganggu pekerjaan, jalan orang dan lalu lintas. Bahan galian tidak boleh merusak bangunan-bangunan perorangan lainnya. Barikade dan Petunjuk Direksi Untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan kerusakan, harus diadakan barikade, Papan-papan penunjuk, lampu-lampu merah dan penjaga secukupnya selama pekerjaan berlangsung. Semua bahan-bahan penyangga peralatan dan pipa yang Halaman 58113 Pengendalian dan Pel 1. pan Galian Umum Galian harus dibuat sedemikian, sehingga pipa dapat diletakkan pada lintasan dan kedalaman yang dikehendaki. Penggalian hanya dilakukan sesuai dengan pipa yang akan dipasang seperti yang diljinkan oleh Direksi/Pemberi Tugas. Galian harus dikeringkan dan dijaga selama pelaksanaan, sehingga pekerjaan yang dikerjakan dalam galian dapat aman dan efisien. Untuk pipa PE, jika kedalaman galian tidak ditentukan, lapisan di bagian atas pipa harus ditentukan sehingga mampu melindungi pipa dari beban luar, kerusakan yang disebabkan oleh pihak lain, dan konstruksi jalan. Jika memungkinkan pipa harus dipasang pada batas kedalaman minimum seperti terlihat pada tabel di bawah ini Kondisi Pemasangan See Minimum (ram) Tak ada benda/material di atas yang menyebabkan 300 timbulnya beban Terdapat beban/material di atas Bukan jalan raya 450 Pada jalan raya yang dilengkapi konstruksi pendukung di 600 atasnya Pada jalan raya yang dilengkapi konstruksi pendukung di 750 bawahnya Pipa yang terletak dibawah jalan raya atau pada kondisi 750 konstruksi bangunan berat di atasnya Kedalaman di atas hanya berlaku untuk pemasangan khusus seperti beban memanjang pada pipa; pemadatan tambahan dari bahan penimbun sekitar pipa atau timbunan pelindung, standar AS 2566 harus dipergunakan. Lebar Galian Lebar galian harus cukup untuk meletakkan pipa dan sambungannya secara baik. Timbunan harus ditempatkan seperti yang disyaratkan. Galian harus dibuat dengan lebar ekstra, jika diperlukan seperti untuk memasukkan penyangga- penyangga galian dan peralatan pipa. Lebar galian untuk keperluan pipa PE dapat berkurang dibandingkan dengan keperluan untuk pemasangan pipa jenis lain, karena pengelasan “butt” atau elektrofussion dilakukan di atas tanah kemudian pipa yang sudah tersambung diletakkan ke dalam galian, Demikian juga dengan pipa berdiameter kecil ke dalam bentuk coil bisa disambung di atas tanah dan kemudian diletakkan di dalam galian. Lebar galian minimum harus mencakup untuk pemadatan bahan penyangga samping Halaman 5710. 10.1 11. 11.1 11.2 PERSYARATAN KHUSUS PEMASANGAN PIPA Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan Kontraktor harus memasang semua peralatan dan bahan-bahan yang disediakan sesuiai dengan yang ditetapkan dalam dokumen kontrak. PERSYARATAN TEKNIS PEMASANGAN PIPA DAN PENGUJIANNYA, Umum Kontraktor harus melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan pemasangan pipa sesuai dengan dokumen pelelangan dan syarat-syarat yang tercantum dalam. spesifikasi teknis ini. Pekerjaan yang tidak tercantum dalam persyaratan-persyaratan yang ditentukan akan dilaksanakan sesuai dengan praktek-praktek yang bisa dikerjakan dan sesuai dengan persyaratan Direksi /Pemberi Tugas. Lintasan dan Sudut Belokan 1. Tanggung Jawab Kontraktor Kontraktor harus bertanggung jawab atas persyaratan dasar bahwa pipa dipasang sesuai dengan lintasan dan sudut belokan yang dikehendaki dengan sambungan (fitting). Katup-katup (Valves) dan penguras (Drain) pada tempat yang diperlukan. Penyimpangan-Penyimpangan (Deviasi) oleh Struktur Lain Jika terdapat hambatan yang tidak tampak dalam gambar dan akan mengganggu kemajuan pekerjaan sehingga diperlukan perubahan-perubahan maka Direksi/Pemberi Tugas berhak untuk merubah gambar-gambar rencana yang ada. Berhati-hati dalam Penggalian Kontraktor harus berhati-hati dalam penggalian dan persiapan galian, sehingga lokasi yang tepat dan struktur-struktur lain dibawah dapat _ditentukan. Kerusakan-kerusakan yang terjadi atas struktur-struktur tersebut menjadi ‘tanggung jawab Kontraktor. 4. Eksplorasi Bawah Tanah Jika dikehendaki oleh Direksi/Pemberi Tugas, Kontraktor harus mengadakan penelitian dan penggalian untuk menentukan lokasi struktur bawah tanah yang ada atas biaya dibawah pengawasan Direksi/Pemberi Tugas. 5. Kedalaman Pipa Semua pipa harus dipasang pada kedalaman sebagai berikut : D = 50mms/d 300 mm, H= sesuai gambar Dimana: D = Diameter Nominal ipa H = KedalamanTimbunan laman 5695 96 b. Garis ketinggian galian harus dilaksanakan sesuai dengan control line dan ketinggian dasar yang direncanakan. Penyimpangan dan ketentuan ini hanyalah dapat diberikan bila ada persetujuan tertulis dan Direksi, Bilamana terdapat ketidak telitian titik-titik ketinggian dalam kontur atau gambar dengan kenyataan, paling lambat 7 (hari) setelah perintah kerja dikeluarkan, Kontraktor harus memberitahukan secara tertulis kepada Direksi. 4. Jika pekerjaan galian selesai dikerjakan dan telah mendapat persetujuan Direksi maka Kontraktor harus segera memulai dengan pekerjaan selanjutnya dan tidak boleh membiarkan galian yang telah selesai digali terlalu lama terbuka (lebih dari 48 jam). f. Pekerjaan galian pipa dianjurkan bertahap tidak telalu jauh untuk mencegah kelongsoran, genangan, hambatan kerja atau lalu lintas akibat kemacetan maksimum 300 meter. Urugan Tanah/Timbunan a._Urugan tanah yang dilaksanakan untuk pemasangan pipa sesuai dengan ukuran- ukuran yang tercantum pada gambar perencanaan. b. Tanah urugan harus bebas dari potongan kayu, akar-akar tanaman serta segala macam kotoran yang mudah lapuk. .Penimbunan tanah dilaksanakan lapis demi lapis dengan tebal maximum 30 cm, sambil dipadatkan. 4d. Sisa-sisa tanah/material bekas galian, setelah pengurugan selesai harus diangkat dan dibuang jauh-jauh sehingga bersih dan rapih atau sesuai dengan petunjuk- petunjuk Direksi. Urugan Pasir a. Urugan pasir harus dipadatkan lapis sccara manual. b. Urugan pasir dilakukan disemua bagian-bagian yang sebagaimana ditunjukkan dalam gambar pelaksanaan. cc. Tebal urugan pasir disesuaikan dengan syarat-syarat gambar pelaksanaan atau dalam gambar pelaksanaan. 4. Pasir urug tidak boleh mengandung kadar lumpur lebih dari 30 % dan bebas dari batu dan kerikil. fe. Urugan pasir dilakukan jika diperlukan dan atau tercantum dalam Dokumen Kontrak. laman 558.2 83 91 9.2 ‘Sumber bahan-bahan a. Sumber-sumber ‘* Lokasi sumber bahan yang mungkin dapat digunakan yang diperlihatkan dalam Dokumen-dokumen atau yang diberikan oleh Direksi, disediakan sebagai satu petunjuk saja, Adalah tanggung jawab kontraktor untuk mengadakan identifikasi dan memeriksa kecocokan semua sumber-sumber bahan yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan dan untuk mendapatkan persetujuan Direksi.. Sumber bahan tidak boleh dipilih dan sumber alam dilindungi, hutan lindung, atau dalam daerah yang mudah terjadi longsoran tanah atau erosi Tidak boleh ada kegiatan pada lokasi sumber bahan yang akan menimbulkan erosi atau longsoran tanah, hilangnya tanah produktif atau secara lain berpengaruh negatif dengan daerah sekelilingnya. b. Persetujuan * Pemesanan bahan-bahan akan dilakukan jika Direksi telah _memberikan persetujuan untuk menggunakannya. Bahan-bahan tidak boleh di gunakan untuk maksud lain dan pada yang telah disetujui oleh Direksi * _Jika kualitas atau gradasi bahan tersebut tidak sesuai dengan kualitas yang disetujui Direksi, maka Direksi dapat menolak bahan tersebut dan minta diganti. Penyimpanan Bahan Bahan-bahan harus disimpan dalam cara sedemikian rupa sehingga bahan-bahan tersebut tidak rusak dan kualitasnya dilindungi, dan sedemikian sehingga bahan tersebut selalu siap digunakan serta dengan mudah dapat diperiksa oleh Direksi. Tempat penyimpanan harus bersih dan bebas dari sampah dan air bebas pengaliran air dan kalau perlu ditinggikan PEKERIAAN TANAH Lingkup Pekerjaan Semua pekerjaan-pekerjaan penting untuk penggalian timbunan dan pekerjaan- pekerjaan tanah yang lainnya yang diperlukan harus dilaksanakan sesuai dokumen kontrak dan petunjuk Direksi. Dalam hal ini terdapat modifikasi pada spesifikasi Direksi akan memberitahukan Kontraktor secara tertulis. Galian Tanah a. Dasar dan sisi galian dimana akan didirikan bangunan harus diselesaikan dengan baik dan rapi menurut dimensi yang ditentukan gambar situasi, propil memanjang/melintang dan potongan. a g E gS Ha8. 81 BAHAN-BAHAN DAN PENYIMPANAN Umum Uraian Bahan-bahan yang berikut: unakan dalam pekerjaan harus memenuhi persyaratan - Mematuhi standar dan spesifikasi yang digunakan. - Untuk kekuatan, ukuran, buatan, tipe dan kualitas harus seperti yang ditentukan pada gambar rencana atau spesifkasi-spesifikasi lain yang dikeluarkan atau yang disetujui secara tertulis oleh Direksi. = Semua produksi harus baru, atau dalam kasus tanah, pasir dan agregat harus diperoleh dari suatu sumber yang disetujui. - Untuk penyimpanan pipa pada jangka panjang (lebih dari 6 bulan) harus diperhatikan pencegahan terjadinya distrorsi pada pipa. Dan juga dibutuhkan alas papan untuk menghindari melengkungknya pipa dan harus pula dilindungi dari goresan benda tajam. ~ Pipa-pipa lurus harus diberi alas kayu dengan ukuran lebar minimum 75 mm setiap jarak 1.5 meter. Tumpukan maksimum yang direkomendasikan adalah 2 meter. Penyerahan + Sebelum mengeluarkan satu pesanan atau sebelum perubahan satu daerah galian untuk suatu bahan, Kontraktor harus menyerahkan kepada Direksi contoh-contoh bahan untuk mendapatkan persetujuan. Contoh tersebut harus disertai informasi mengenai sumber, lokasi sumber, dan setiap klarifikasi lain yang diperlukan oleh Direksi untuk memenuhi persyaratan- persyaratan spesifikasi * Kontraktor harus menyelenggarakan, menempatkan, memperoleh dan memproses bahan-bahan alam yang sesuai dengan spesifikasi-spesifikasi ini serta harus memberitahu Direksi paling sedikit 15 hari sebelumnya atau suatu jangka waktu lain yang dinyatakan oleh Direksi secara tertulis bahwa bahan tersebut dapat digunakan dalam pekerjaan. Laporan ini berisi semua informasi yang diperlukan. Persetujuan sebuah sumber tidak berarti bahwa semua bahan-bahan dalam sumber tersebut disetuju. Dalam kasus bahan-bahan aspal, semen, baja dan kayu struktural serta bahan-bahan buatan pabrik lainnya, sertifikat uji pabrik pembuat diperlukan sebelum persetujuan dari Direksi diberikan. Direksi akan memberikan persetujuan ini secara tertuli a g E gS Ha2 7a 7.2 PEKERIAAN PEMBONGKARAN DAN PERBAIKAN Lingkup Pekerjaan Pekerjaan meliputi pembongkaran, penggalian dan perbaikan serta pembuatan bangunan-bangunan, jalan, gorong-gorong, jembatan atau hal-hal lain yang merupakan milik Instansi/Negara dan milik perorangan yang terletak pada lokasi pekerjaan. Pekerjaan Kontraktor menurut petunjuk-petunjuk Direksi dan syarat-syarat teknis dan instansi yang bersangkutan. Pelaksanaan Pembongkaran dan Perbaikan ‘a. Kontraktor dalam melaksanakan — pembongkaran atau penggalianharus diusahakan tidak merusak bahan yang masih bisa dipergunakan dan melindungi bagian bangunan yang berhubungan dengan pekerjaan ini, dan pelaksanaan harus sesuai dengan petunjuk Direksi.. b. Pelaksanaan pembongkaran dan perbaikan yang menyangkut fasilitas umum harus disediakan, dikerjakan dan pelaksanaan harus sesuai dengan petunjuk Direksi. . Persyaratan teknis terhadap perbaikan dan pemindahan bangunan yang dimaksud dan belum tercakup dalam Spesifikasi akan ditentukan oleh Direksi berdasarkan informasi dan instansi yang bersangkutan. d. Pada tempat mana akan dibuat jalur galian pipa terdapat pengerasan bangunan, maka sebelum pengerasan tersebut berikut pondasinya harus dibongkar harus mengajukan izin ke Direksi. e. Setiap bangunan/saluran, jalan atau lainnya yang dibongkar akibat pekerjaan ini harus diperbaiki kernbali seperti keadaan semula sehingge memuaskan Direksi f. Pagar dan tanaman atau pohon-pohon yang terkena pekerjaan ini harus dipindahkan, disusun dan ditanam kembali. Atau singkirkan sesuai petunjuk Direksi. 7.3 Bahan dan Bekas Bongkaran ‘a. Bahan yang masih dipergunakan seperti batu kali, ubin trotoar dan lain-lain harus dibersihkan dan disusun dilokasi_pekerjaan atau diangkut _ketempat penyimpanan sesuai petunjuk Direksi. b. Bahan bekas bongkaran yang tidak dapat dipakai lagi harus disingkirkan dan dibuang sesuai dengan petunjuk Direksi. . Bahan bekas bongkaran milik pihak ketiga, sejauh pemilik menghendakinya kembali diangkat ketempat yang akan ditentukan dekat tempat pekerjaan. 4d. Segala biaya pekerjaan bongkaran, perbaikan, pemindahan dan pengangkutan bahan-bahan yang dimaksud dalam pekerjaan ini menjadi beban Kontraktor. a g E gS HaSebelum memulai pekerjaan pemasangan pematokan tersebut Kontraktor harus memberitahukan kepada Direksi_sebelumnya sehingga Direksi dapat mempersiapkan sesuatunya yang diperlukan untuk pengawasan pekerjaan. Pematokan yang telah selesai diukur oleh Kontraktor harus telah diperiksa disetujui oleh Direksi. b. Kontraktor wajib menyediakan alat-alat ukur dengan perlengkapannya, juru ukur dan pekerja yang diperlukan oleh Direksi_ untuk ~—melakukan pengawasan/pengujian hasil pematokan atau pekerjaan lain yang serupa. Semua tanda-tanda dilapangan harus disediakan dan dipasang sendiri oleh Kontraktor dan dijaga dengan baik. Apabila ada tanda-tanda yang rusak harus segera diganti dengan yang baru dengan persetujuan dari Direksi.. c. Pembuatan dan pemasangan papan dasar (bouwplank) termasuk pekerjaan harus dibuat dari kayu kelas Il. d. Pada keadaan dimana ada penyimpangan dan gambar rencana, Kontraktor harus mengajukan gambar shop drawing. Direksi akan membubuhkan tanda tangan persetujuan revisi pada lembar gambar tersebut dan mengembalikannya kepada Kontraktor. 6. _ PEKERIAAN PERSIAPAN DAN PENGAWASAN LALU LINTAS a. Sebelum dimulainya dan selama berlangsungnya pekerjaan, Kontraktor diwajibkan untuk memasang tanda-tanda pengaman lalu lintas dengan ketentuan sebagai berikut: * Semua papan dan tanda-tanda perhatian harus dibuat dari papan tebal minimum 1,5 cm dengan warna dasar kuning dan tulisan "HATI-HATI ADA PEKERJAAN ...." dengan warna hitam, dengan ukuran panjang 1 meter dan lebar 50 cm. + Pada malam hari ditempat-tempat yang berbahaya bagi yang lewat harus dipasang lampu merah yang cukup jelas dan terang menurut petunjuk Direksi untuk menghindari terjadinya kecelakaan. * Pada alat-alat dan bahan-bahan yang terdapat ditepi jalan pada malam hari harus juga diberi warna fluorescent yang bersinar bila tersorot cahaya. b. Penutupan lalu lintas secara total tidak dibenarkan, kecuali setelah ada persetujuan dari Direksi. Kontraktor harus menjaga jangan sampai lalu lintas macet. Kontraktor harus menyediakan orang untuk mengatur lalu lintas tersebut. d. Setiap kecelakaan yang disebabkan karena kelalaian Kontraktor memberi pengaman seperti tersebut diatas, sepenuhnya adalah menjadi tanggung jawab Kontraktor. laman 515. 5a 5.2 JALUR DAN UKURAN a. Jalur dan ukuran dan detail pemasangan pipa tertera pada gambar, Kontraktor hendaknya mentaati jalur dan ukuran-ukuran tersebut dan ikut menelitinya, Apabila ada perbedaan harus dipertimbangkan dengan Direksi. b. Kontraktor bertanggung jawab penuh atas tepatnya pelaksanaan pekerjaan menurut jalur dan ukuran dalam gambar-gambar dan_uraian/syarat-syarat pelaksanaan. ¢. Kontraktor diwajibkan memberitahukan kepada Direksi setiap kali suatu bagian pekerjaan akan dimulai untuk dicek terlebih dahulu ketetapan jalur dan kedalamannya. dd. Ukuran-ukuran patok dilapangan harus ditegaskan dan dipelihara dengan baik. . Semua pekerjaan dan pembuatan ukuran-ukuran patok yang berkaitan dengan pekerjaan ini menjadi tanggungan Kontraktor dan dilaksanakan dengan alat meteran dengan biaya sendiri dan Kontraktor. f. Kontraktor harus membuat titi pelaksanaan proyek. titik tetap/bantu untuk memperlancar PENGUKURAN KEMBALI DAN PEMATOKAN Pengukuran Kembali Sebelum memulai pekerjaan Kontraktor haru mengadakan pengukuran kembali dengan teliti panjang pipa sesuai jalurnya, lebar jalan atau lainnya sesuai permintaan Direksi. b. Alat-alat ukur yang digunakan harus dalam keadaan berfungsi baik dan sebelum pekerjaan dimulai semua alat ukur yang akan dipakai harus mendapat persetujuan dari Direksi. Baik dan jenis maupun dari kondisinya. . Cara pengukuran, ketepatan hasil pengukuran dan pembuatan serta pemasangan patok bantu akan ditentukan oleh Direksi d. Apabila timbul keragu-raguan dari pihak kontraktor dalam menginterpretasikan angka-angka dalam gambar maka hal ini harus dilaporkan kepada Direksi untuk dimintakan penjelasan. e. Apabila terdapat perbedaan antara panjang yang tercantum dalam gambar dengan hasil pengukuran ulang maka Direksi akan memutuskan hal itu. f. Apabila terdapat perbedaan dalam pengukuran kembali, maka pengukuran ulang menjadi tanggung jawab Kontraktor. Pematokan a. Kontraktor mengerjakan pematokan untuk menentukan jalur pipa sesuai dengan gambar rencana, pekerjaan ini harus seluruhnya telah disetujui oleh Direksi sebelum memulai pekerjaan selanjutnya. a g E gS Ha7. Kontraktor harus menyerahkan pekerjaan dengan lengkap dan sempurna dimana termasuk pula perbaikan dan semua kerusakan akibat pelaksanaan pekerjaan, sisa-sisa pembongkaran, alat-alat pembantu dan segala-galanya sesuai dengan pertimbangan Direksi GAMBAR-GAMBAR KONSTRUKSI Semua pekerjaan sebagaimana yang telah diuraikan dalam perincian uraian pekerjaan haruslah dilaksanakan sesuai dengan gambar. b. Bilamana Direksi menganggap perlu dan atau atas permintaan Kontraktor, maka Direksi dapat memutuskan untuk menyerahkan tambahan perincian gambar- ‘gambar kepada Kontraktor. . Kontraktor tidak diperbolehkan merubah sesuatu yang terdapat dalam RKS sebelum berunding dan mendapatkan persetujuan tertulis dari Direksi/Pengawas Lapangan. 4. Perbaikan penentuan ukuran dan gambar konstruksi yang tadinya kurang jelas, hanya dapat dikerjakan oleh Kontraktor setelah mendapat persetujuan tertulis dari Direksi/Pengawas lapangan. . Pelaksanaan harus mengadakan peralatan kerja sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan bangunan. f. Selama waktu pelaksanaan Kontraktor diharuskan menempatkan minimal seorang pelaksana/pengawas pekerjaan tetap, yang cakap dan mampu serta bertanggung jawab atas jalannya pelaksanaan pekerjaan. 8. Pelaksana/Pengawas yang ditetapkan harus dilaporkan dan mendapat persetujuan Direksi. h, Direksi berhak menolak pelaksana/pengewas lersebul dengan perlimbangan tidak memenuhi persyaratan pendidikan, pengalaman dan kecakapan serta terbukti tidak mampu memenuhi skill. i. Kontraktor harus menyediakan papan nama proyek dibuat dan papan setebal 2 cm dengan warna dasar putih, dan tulisan dengan warna hitam. Ukuran papan nama tersebut kurang lebih panjang 1,5 meter dan lebar 1,00 meter. Kontraktor harus menulis papan dengan teks sesuai dengan petunjuk Direksi dengan pemasangan papan di lokasi yang disetujui oleh Direksi. DIREKSI KEET Kontraktor harus menyediakan sebuah bangunan untuk Direksi Keet dan papan, atap seng dan lantai semen dengan luas minimum 12 meter bujur sangkar dan dilengkapi dengan papan untuk menempelkan gambar-gambar, meja tulis dengan kursi yang cukup. Direksi keet tidak boleh digunakan untuk kantor oleh kontraktor. Bila dipandang perlu dapat digunakan pos-pos/keet_pembantu ditempat-tempat pekerjaan yang terpent a g g E gS Ha1. 1a 1.2 IL, SPESIFIKAS! TEKNIS, PEMASANGAN PIPA & AKSESORIES URAIAN UMUM. Lokasi Pekerjaan Uraian singkat mengenai lokasi Nama Lokasi : Kecamatan Pusako Kabupaten : Siak Propinsi : Riau Uraian Umum Pekerjaan a Pekerjaan pemasangan pipa termasuk fitting/accessoris, penyeberangan pipa, siphon dan lain-| Termasuk pekerjaan ini adalah : * Pembuatan gedung dan bangsal-bangsal kerja sebanyak yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan. * Pembongkaran/galian pada lokasi pemasangan pipa, * Pekerjaan pengangkutan, penurunan dan pemasangan pipa serta pembuatan thrust block. + Pekerjaan timbunan/urugan kembali + Pekerjaan pengetesan dan pengurasan pipa. * Pekerjaan perbaikan kembali jalan, dan lain-lain. © dan lain-lain. * Pekerjaan yang nyata-nyata termasuk didalam syarat-syarat untuk pekerjaan yang baik diperlukan untuk menjamin penyerahan pekerjaan yang selesai dengan sempurna. Pekerjaan tersebut pada ayat 1.2.a dan 1.2.b harus dilaksanakan sesuai dengan 1. Gambar situasi 2. Gambar-gambar konstruksi, profil memanjang, melintang, gambar detail dan gambar susulan bila ada dari Direksi. Uraian pekerjaan dan syarat-syaratnya. Risalah Rapat Penjelasan Petunjuk dan Direksi. oy ee Untuk lancarnya pekeriaan, Kontraktor diwalibkan mendatanekan bahan- bahan / alat-alat yang diperlukan dalam jumlah yang cukup dan memenuhi syarat. 2 e g E gS Ha7.3. Persyaratan / Kriteria Bahan untuk Tangki terbuat dan : Fiber Glass Reinforced Polyester (FRP) Tank dengan ketentuan sebagai beriku a. Supplier akan mensuppl kelengkapannya. b. Semua yang digunakan mempunyai kualitas yang tinggi dan cocok untuk air minum. . Semua bekas-bekas potongan akan dicoating kembali dengan resin untuk menghindari serat-serat glassnya. Prefabricated FRP Tank — berikut & —Tangki yang akan disupplai * Mempunyai kapasitas tampung : sesuai bestek, dan masing-masing Tangki mempunyai ketebalan 5 - 6 mm. * Bentuk Tangki sesuai gambar Perencanaan dengan Accecot gambar bestek yang telah ditentukan. + Non Korosif dan tahan terhadap sinar ultra violet. * Tidak dapat dimasuki serangga atau kotoran "= Tangki harus dapat dengan mudah diangkut / dipindah-pindahkan. = Tangki harus tidak mudab bocor dan atau tidak bocor, serta harus ditest di pabrik sebehun diangkut ke gudang proyek. + Pada perternuan sisi tangki dibuat sedemikian rupa agar tidak mudah bocor. = Pada bagian luar Tangki, harus dicat wama biru, dengan cat khusus untuk fiber glass. s seperti Persyarat Pendukung. Untuk menjamin kualitas Produk Pipa HDPE dan Accesoris yang ditawarkan, maka diminta melampirkan Dokumen Teknis didalam Dokumen Penawaran, antara lain : 1. Melampirkan Sertiifikat SO 9001:2008 dan OHSAS 18001:2007 untuk Perusahan/Pabrik Pendukung Pipa HDPE; 2. Melampirkan Sertifikat SNI yang dikeluarkan Oleh Lembaga Sertifikasi Produk Pusat Standarisasi Kementrian Perindustrian; 3. Melampirkan sertifikat tanda sah capaian tingkat komponen dalam Negeri yang dikeluarkan oleh Kementrian Perindustrian untuk Pipa HOPE; 4, Melampirkan Surat Dukungan dari Pabrik untuk Pipa HDPE dan Accesoris; 1m untuk PIPA HDPE yang disaksikan oleh Direksi kegiatan dan segala biaya yang dikeluarkan untuk pengujian mutu / Uji Laboratorium tersebut ditanggung oleh rekanan. Halaman 476.5. b. Pengadaan Water Meter tersebut harus sudah sesuai dengan Undang - Undang No. 2 Tahun 1981 oleh Direktorat Metrologi. Meter air harus dilengkapi tempat penyegelan yang baik, sehingga meteran air tersebut tidak dapat dibuka atau diubah peralatan dalamnya tanpa merusak segel. d. Bahan-bahan yang digunakan harus tahan korosi baik langsung maupun tidak langsune. fe. Bahan-baban yang digunakan harus tahan terhadap temperatur air, 40 °C. f. Bahan pada bagian penutup, kepala, dan bahan Water Meter harus memenuhi syarat kadar tembaga minimal 65 %. g. _ Baut, skrup harus terbuat dari bahan tahan korosi. Box Meter Pembuatan Box Meter disesuaikan dengan ukuran gambar bestek yang dapat terbuat dan Fiber Glass atau pelat baja penutup, sedangkan untuk bahan fiber glass lidah kunci terbuat dan besi plat. Ketebalan untuk Fiber Glass 3 mm dan untuk lidah kunci 2 mm dengan dilengkapi 1 (satu) buah kunci slot untuk setiap Box Meter. Setiap lidah kunci besi plat dari Box Meter harus dilengkapi dengan cat anti karat. 7. TANGKI FIBER GLASS 7A. 7.2. Bahan Kecuali ditentukan lain dalam syarat-syarat_pemasukan Penawaran beserta lampirannya, maka supplier yang telah ditunjuk sebagai pemenang pelelangan atas permintaan Direksi harus menyampaikan Brochure dan alat bantunya yang mencakup : Type material, ukuran panjang, tebal dinding, bentuk, berat, kelas, batasan-batasan yang dijjinkan dan mutunya, Standard bahan. —Detail-detail khusus sambungan sedangkan alat bantu yang mempunyai type khusus yang tidak tercakup dalam brochure agar dibuatkan gambar kerja tersendiri yang mencakup data-data seperti tersebut diatas. Perlengkapan Perlengkapan alat bantu dan Tangki harus disupplai secara lengkap termasuk jointing materialnya, persyaratan dan standard bahan-bahan dan sistim sambungan harus sesuai dengan Standard Sil baik untuk alat bantu PVC maupun GIP dan lain-lai Jika tidak ditentukan lain maka kebutuhan alat-alat bantu untuk Tangki sesuai dengan daftar/gambar bestek dan atas persetujuan Direksi. Halaman 46b. Kemampuan uji Water Meter pada temperatur 40 °C mampu menahan Working Pressure minimal sebesar 10 ke/ Cm’. c. Pada setiap Body Water Meter / bagian yang terlihat dari luar harus jelas kelihatan tanda panah arah aliran ukuran merk. d. Persyaratan lain yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut NOMINAL SIZE (mm) 13 20 25 32 50 150 200 (INCHES) 1/2_| 3/4 1 1% 2” 6” 8” MAX. FLOW RATE 4 | 7 | 10 | 12 | 30 | 300 | soo (QMAX. M2/h) ACCURACY LIMIT At +5 % QMin (1/h) 30 50 70 90 500 | 4.500 | 7.500 At +2.% Qt (1/h) 120 | 200 | 280 | 400 | 2.000 | 20.00 | 40.00 oO o STARTING FLOW} 12 20 25 30 250 | 1.500 | 1.800 RATE (1/H) | | WORKING PRESSURE | 10 10 10 10 16 16 16 (atm) CENTER: ~ MAX. — READING /10.000| 10.0 | 10.00 |1.000.0 1.000.0}1.000.0) 1.000.0, (mw) 01} 00 | 0 | 00 | 00 | 00 | oo - MIN READING 0,1 01 0,1 0,1 0,1 O12 UNIT (L) Accuracy limit dan starting flow rate adalah maksimum yang diizinkan, sehingga tidak diperbolehkan lebih besar dari nilai yang tersebut dalam tabel di atas. 6.2. Kapasitas Kalibrasi Untuk 1 (satu) kali operasional dapat mengkalibrasi minimal 10 buah meteran ai Test bench ini dapat digunakan dengan baik pada kapasitas pengaliran minimum 10 - 30 liter/jam dan maximum 4 - 10 m’/jam. 6.3. Anti Karat Seluruh bahan besi yang digunakan telah dilakukan proses anti karat dengan pengecatan atau epoxy pada bagian luar dan dalam. 6.4. Persyaratan nya Pengadaan water meter tersebut harus disuplai lengkap dengan brosur dan buku petunjuk pemakaian. 2. Pengadaan water meter tersebut harus disuplai lengkap dengen joi materialnya (coupling, mur baut dan gasket) sesuai dengan sistem sambungan. Halaman 45Gelang pengedap (Nipple) slang karet dibuat dari kuningan atau logam tahan karat. Pemadam kebakaran pada bagian basah dilamuri kembali mengikuti petunjuk pabriknya, kecuali bagian atas pemadam kebakaran tersebut sebelah luarnya harus dicat merah. ‘TEST BENCH 5.1. Umum Test bench adalah alat kalibrasi yang digunakan untuk mengukur akurasi / ketepatan dan meteran air %",%”, 1" perlengkapan test bench tersebut antara lain: + Inlet Valve = Manometer = Mechanical Clamp = Conecring Head = Vacum Valve "Flow Endicator = Tabung Ukur "Outlet Valve = Tangki Air "= Meja Test Bench = Perpipaan 5.2. Bahan dan Ukuran Meja test bench terbuat dari pelat besi atau besi siku dengan ketebalan 3 - 5 mm, dengan disesuaikan pada panjang dan lebar alat tersebut. Tangki Test Bench terbuat dari pelat besi dengan ketebalan 2 ~ 3 mm atau fibre glass tebal 5 - 6 mm, kapasitas 100 - 200 liter. Conection Head terbuat dari bahan kuningan / brass, sedangkan perpipaan yang digunakan terbuat dari bahan GIP medium class. Manometer yang digunakan mampu menahan tekanan minimum 12 bar, dengan range pengukuran dari 0 - 10 bar Inlet / Outlet Valve yang digunakan dari jenis Ball Valve mampu menahan tekanan minimum 12 bar. 6. WATER METER 6.1. Umum Water meter yang dibutuhkan mempunyai Type Drinking Multijet, Dry Dial, Magnetic Drive, Straight Line Reading, dengan Body Coper Alloy / Bronze (untuk @ %“-@ 1% “stainles spindle). Water Meter Induk yang diameternya lebih besar dari @ 2" harus mempunyai Body Cast Iron. Halaman 4435. 3.6. 4. HIDI a. persyaratan AWWA C-500. Pengakhiran ujung-ujung katup hendaknya mempunyai penyambung flange, kecuali bila ditunjukkan lain dalam gambar. Flange untuk katup hendaknya sesuai dengan ANSI B-16.1 untuk flange dan fitting mur 2 (dua) inchi persegi dan membuka ke arah yang seragam, permukaan-permukaan luar dan dalam setiap katup hendaknya dilapisi atau dipoles dengan 2 (dua) lapisan aspal. Rumah Katup Rumah katup harus dengan badan katup yang bulat, terdiri dari perunggu dan tekanan rata-rata 10 kg/cm”. Cakram harus dapat diperbaharui, katup-katup harus mempunyai batang terbuka, roda-roda tangan yang sekrup dengan ulir. Kepala ‘cakram dan seterusnya dibuat dari cor-coran perunggu 85-5-5-S. Cakram harus dari campuran setengah lunak atau seperti yang disyaratkan oleh pabrik pembuatnya. Katup Pelepas Udara dan Katup HampaUdara a. Katup hampa udara dan katup pelepas udara berbadan kuat sekali dibuat dan besi cor atau bahan besi tempa, pelampung dari baja tahan karat dan direncanakan untuk tekanan kerja 10 kg/cm’. Katup mempunyai katup penutup secara menyeluruh yang digunakan selama pemeliharaannya. b. Semua unsur yang bergerak harus dibuat dan baja tahan karat atau perunggu. . Katup yang berlubang lebar (pemecah kehampaan) harus mempunyai lubang yang berbentuk bulat, terbuka penuh bila ruang katup kosong dan tertutup repat dengan sendirinya bila ruangnya penuh air. d. Katup berlubang kecil (pelepas udara) digerakkan terapung dan tertutup bila ruang katupnya penuh dengan air. Katup berlubang rangkap adalah bersifat gabungan antara katup berlubang kecil dengan katup berlubang lebar. Katupnya akan _mengeluarkan gelembung-gelembung udara yang kecil-kecil_ bila jaringan kena tekanan, terbuka penuh mulutnya bila ruang katup kosong dan tertutup rapat dengan sendirinya, bila ruangnya penuh dengan air. Setiap katup diuji di bawah tekanan hidrostatis 10 kg/cm? dan tanpa kebocoran. RAN KEBAKARAN (FIRE HYDRANT) Setiap susunan pemadam kebakaran terdiri dan bagian atas, pemadam, siku-siku, katup pembuka, alat sambungan atau peralihan yang diperlukan untuk menyambung katup dengan pipa yang ada, Pemadam kebakaran harus direncanakan demikian rupa, bila bagian atas pecah, air dari pipa tidak akan mengalir keluar. Pemadam kebakaran berbadan besi cor, dilapisi seluruhnya dengan perunggu atau ‘campuran logam tahan karat, type pemadam kebakaran di atas tanah dan harus mempunyai lubang masuk 100 mm. Setiap pemadam kebakaran harus dilengkapi pipa penyambung dengan pompa motor secara langsung yang berukuran 100 mm. Setiap pemadaman kebakaran harus tahan tekanan kerja 10 kg/cm? dengan katupnya dalam keadaan terbuka atau tertutup. Halaman 4333. 3.4. d. Mekanisme untuk setiap katup, kecuali jika ditentukan lain, diikat atau ditahan pada badan katup dengan sepotong pemisah jarak. Mekanisme pengoperasian untuk katup-katup yang lain hanis ditinggikan pada kedudukan lantai yang sesuai dan akan dioperesikan melalui tangki yang sama seperti yang ditunjukkan dalam gambar pabrikasi dan persyaratan pada AWWA C-504. Sumbu putar dari semua valve disc harus horizontal kecualijika ditetapkan I e. Setiap mekanisne pengoperasian harus dapat diganti atau dapat diperiksa dan diperbaiki. Cara pencegahan harus dibuat agar cakram tidak terkunci pada saat terbuka penuh atau pada posisi ditutup rapat ketika — mekanisme pengoperasian dihilangkan. Semua_bagian mekanisme pengoperasian harus selalu diperiksa, diatur, diperbaiki dan diganti Mekanisme pengoperasian untuk semua katup dapat melakukan penguncian, dengan arti bahwa air tidak dapat mengakibatkan cakram bergerak dari posisi yang telah ditetapkan lain. Katup-katup Penahan (Check Valve) Katup-Katup Penahan harus sesuai untuk digunakan pada posisi horizontal atau vertikal yang arah alirannya ke atas, sesuai dengan standar AWWA C-508- 82. b. Katup penahan dengan diameter moninal 300 mm dan lebih besar harus dan jenis "non slamming" dengan "Concreatic Spring Loaded Disc" atau " Conreatic Rubber Membrance". c. Katup penahan dengan diameter lebih kecil dari 300 mm harus dibuat sedemikian rupa sehingga cakram (disc) atau alat-alat lain sehingga pelengkapnya mudah dibuka dan diganti tanpa harus membuka seluruh katup dan perpipaan. d. Badan katup harus terdiri dari cor dengan kekuatan tarik minimum 2.200 kg/cm*. Cakram harus dari perunggu dengan besi cor atau perunggu seluruhnya. e. Body seat harus dengan ulir cepat dan disekrup ke dalam kedudukan yang benar pada badan. Muka dari cincin harus dihaluskan dengan mesin. f Setiap katup harus mampu menahan tekanan hidrolis 20 kg/cm” dengan ujung kepala besar. Pengujian harus menunjukkan tidak adanya kebocoran pada logam dan sambungan. Katup Pintu (Gate Valve) Jenis, ukuran dan perpipaan katup-katup hendaknya sesuai yang ditunjukkan dalam gambar pabrikasi. Semua gate valve yang dipergunakan dalam jalur pipa hendaknya mampu untuk tekanan kerja 120 m kolom air, doubel disc, badan besi tuang, bingkai tembaga, gate valve tanpa tangki pemutar sesuai dengan Halaman 42berukuran lebih dari 75 mm menggunakan bahan Gray Cast Iron. Untuk roda pemegangnya harus dan besi tempa. Katup-katup metalik yang disambung pada pipa besi atau baja pada lapisan pemisahnya memakai katup dengan ukuran diameter 75 mm dan yang lebih besar harus diakhiri dengan ujung flange, jika tidak ditentukan lain dalam gambar atau yang seperti disyaratkan dalam ISO 2531. Semua ulir katup harus dari perunggu atau stanless steel - Aisi Type 304. Hubungan karet pada ulir katup dengan klem pembungkusnya harus dihindari Pelumasan Semua katup-katup dan ulir yang dioperasikan dengan aliran air penuh harus dilumasi dari luar secara tersendiri. Stuffing Box Stuffing Box harus dari jenis "Gland Packing" jika tidak ditentukan lain. Stuffing box harus dilengkapi dengan gelang perunggu dan "Square falx packing". Semua baut, sekrup, kancing dan mur yang dipakai untuk menghubungkan stuffing box harus sedemikian, sehingga dapat diatur atau dibongkar pasang tanpa mengganggu bagian-bagian lain atau operasi packing gland. Operator Katup-katup harus disediakan lengkap dengan tangki pemegang, roda pemegang, rantai, magnetic operator dan sebagainya seperti yang ditujukkan pada gambar pabrikasi. Katup-katup dapat dibuka dengan cara memutar berlawanan dengan arah jarum jam atau panah penunjukkannya yang dibuat oleh pabrik pembuatnya. Gambar-gambar Pabrikasi Rekanan harus mengajukan gambar-gambar pabrikasi (shop Drawing) kepada Direksi/Pemberi Tugas untuk disetujui. Gambar-gambar tersebut harus mencakup: a. Daftar dan urutan material b. Detail seal dan bagian-bagian yang dapat berubah c. Nama Pabriknya d. Ukuran, Detail, baban dan tebal setiap item. Rekanan harus mengajukan gambar-gambar dan pabriknya untuk setiap katup sesuai dengan syarat-syarat yang ditentukan. 3.2. Katup Kupu-kupu (Butterfly Valve) a. Badan Katup kupu-kupu harus terdiri dari besi cor atau baja dan harus jenis yang pendek sesuai dengan ASTM A-126. Katup kupu-kupu harus sesuai untuk dioperasi secara mekanis dengan listrik atau dengan tekanan udara. b. Disc seating harus dari bahan kuningan dan replaceable cadless, disc gasket harus dari karet, yang diikatkan pada disc dengan baut baja tidak berkarat. Karet gasket lebih disukai yang diperkuat dengan logam. Katup-katup harus mampu dijalankan dengan aliran mal terjadi pada aliran pada keadaan-keadaan tertentu. jum yang dapat Halaman 4185 86,3 88 225 9" 205 250 10" 22.7 12" 28.6 Cae ee PE 100 BE 80) SOR = Standard Dimension Ratio (2S 20 oe +1) = ff et Tebal Pipa ue ae E100 = MRS 100 125 10 PE8O = MRS 80 a 5 = Kekuatan dinding pipa & daya tahan terhadap perubahan dimensi MRS = Minimum Required Strength MRS Geto) (daya tahan minimum) c 2 C= Faktor Keamanan (1,25 untuk pipa air bertekanan) D= Diameter luar pipa D P= Tekanan dalam pipa S=Seri Pipa SDR *) Rol untuk SDR-17 atau yang lebih tebal 3. KATUP ALIRAN / VALVE 3. Umum Rekanan harus menyediakan dan mengadakan semua katup aliran sesuai dengan keperluan pada daftar kuantitas material. Semua katup-katup untuk jenis yang sama harus dari satu pabrik/manufaktur. Katup-katup tersebut harus dilengkapi rama pabrik pembuatnya, tekanan kerja, diameter dan arah aliran pada badannya Tekanan Kerja Semua katup harus direncanakan untuk tekanan kerja tidak kurang dari 10 ke/cm?. Setiap katup-katup kalau ditutup kedap terhadap tekanan yang bekerja pada katup tersebut. Katup-katup harus sesuai untuk pengoperasian yang sering melakukan penutupan maupun pengontrolan aliran. Baik dioperasi untuk waktu yang lama, yang dijalankan pada sistem terbuka maupun tertutup. Semua bagian-bagian katup yang berhubungan langsung dengan kimia harus tahan terhadap karat yang ditimbulkan. Bahan-bahan dan Flange Jika tidak ditentukan lain, katup berukuran 50 mm dan yang lebih kecil seluruhnya harus terbuat dan perunggu atau bahan-bahan yang tahan karat. Untuk katup Halaman 40Compression fittings harus didesain dan memiliki dimensi agar dapat digunakan pada pipa HDPE yang memiliki standar ISO 161:1. Compression fitting diproduksi dengan cara injection molding dan bagian badan (body) terbuat dari copolymer polypropylene berwarna hitam. Bagian clinching ring terbuat dari acetal resin dan bagian gasket oring terbuat dari material NBR serta bagian reinforcement 3) Electro fusion Fittings 4) Flange Adapter for HDPE (Restraint) 2.3.5 Pengujian Material HDPE Uji material HDPE dilakukan setelah pipa HOPE berada di gudang kontraktor dan dilakukan untuk setiap pengiriman material. Contoh material uji diambil secara acak dan kemudian dilakukan pengujian pada laboratorium independen yang ditunjuk oleh konsultan pengawas. Contoh material uji diambil untuk setiap ukuran pipa (diameter nominal). Pemasangan pipa HDPE dilakukan_apat material menunjukkan bahwa sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan. Apabila uji material menunjukkan bahwa material HDPE tidak memenuhi syarat, maka pipa HDPE yang telah terkirim harus diganti dengan pipa HDPE baru yang memenuhi syarat dan segala biaya yang timbul sepenuhnya menjadi tanggung jawab kontraktor. Spesifikasi Pipa PE Air Bertekanan 'SNI 06 - 4829 - 2005 / Iso 4427.96 Diameter Tabel Pipa (mm) Panjang Pipa per oD ND SDR-11 SDR-13,6 SDR-17 SDR-21 Batang / Rol (mm) finci) 5 $63 SB $-10 (mtr) 20). ue 23 : : : 100 25 3/4" 23 : : : 100 32 3.0 40 1%" 100 50 A" 46 3.7 3.0 100 63 © 5.8 47 3.8 100 752K" 56 AS 3.6 6,12, 50, 100 90 3" ~ 6,12, 50 *) 110 4" 6,12, 50 *) 125 ” 9.2 7 74 6.0 6,12 160 e" 14.6 11.8 95 = 77 6,12 wo 7 ia 433 +4107 ~~ 86 6,12 200 8" 18.2 14.7 11.9 9.6 6,12 Halaman 392.3.3 Penandaan Pada Pipa HDPE Setiap pipa polyethelene dan fitting harus memiliki informasi yang tercantum pada bagian luar permukaan dengan informasi minimum sebagai berikut: pa HOPE Fittings Pabrikan Material designation Merk Dagang Classification Diamater Nominal (mm) Standard Dimension Ratio (SDR) Jenis Material Pressure rating pada 20°C (PN Bar) Tanggal pembuatan 2.3.4 Fittings Standard dimension ratio Fusion time (seconds) Cooling time (minutes) Name and trademark System voltage Relevant certifying symbol and standard number Pressure rating at 20 degrees C (PN Bar) Nominal size (mm) Date of manufacture Bar code label 1) Butt Fusion Fittings 2) Butt fusion fittings memenuhi standar ISO S 3,125 (PN16) atau DIN 16963 dan diproses produksi dengan proses injection molding. Mechanical Fittings Mechanical fittings merupakan tipe compression fi standar dibawah ini; ‘memenuhi ISO 3458: 1976 ISO 3459: 1976 ISO 3501: 1976 ISO 3503: 1976 | Assembled ISO 14236: | 2000 Assembled joints between fittings and polyethylene (PE) pressure pipes ~ Test of leak proofness under internal pressure Polyethylene (PE) pressure pipes - Joints assembled with mechanical fittings — internal under pressure test method and requirement Assembled joints between fittings and polyethylene (PE) pressure pipes — test pull out joints between fittings and polyethylene (PE) pressure pipes - test under internal pressure when subjected to bending Plastics pipes and fittings — Mechanical joint compression fittings for use with pressure pipes in water supply systems gs dan_harus Halaman 382.3.2. Spesifikasi dan Standar Jenis pipa yang akan disuplai dan dipasang adalah high density polyethylene (HDPE) PE-100 dengan masa jenis minimum 955 kg/cm3 dan berwarna hitam. Untuk menjaga kualitas dan keseragaman produk, Pipa HDPE harus disuplai oleh satu pabrikan. Original Engineering Manufacturing (OEM) dapat dilakukan pada satu pabrikan dan dalam produksinya diawasi oleh original manufacture. Kecuali dinyatakan berbeda dalam spesifikasi ini, spesifikasi dan standar pipa HDPE harus mengacu kepada edisi terbaru spesifikasi dan standar sebagai berikut: (1) 180.4427 Polyethylene pipes for water supply - specifications. (2) 1s0.1872 Density (mean value) (3) 1s0.1183 Polyethylene - measurement of density. (4) so. R527 Tensile strength at yield dan Flexural modules (5) 180527 Elongation at break (6) ASTM D696 _Linear Thermal Expansion (7) DIN52612 Thermal conductivity (8) 180. 161-1 Thermoplastic pipes for the transport of fluids. Nominal outside diameter and nominal pressures. (9) 'so1167 Plastic pipe for the transport of fluids - determination of the resistance to internal pressure. (10) 1s0 3126 Measurement of dimensions. (11) 1S0 3607 Polyethylene pipes - tolerances on outside diameter and wall thickness. (12) 1s0 3663 Polyethylene pressure pipes and fittings - dimensions of flanges. (13) 150 4440 Polyethylene pipe and fittings - determination of melt flow rate (14) 1S0 4056 Polyethylene pipes and fittings - determination of polyethylene, base on nominal density and flow index. (15) ISO/TR 9080 —Thermoplastics pipes for the transport of fluid - method of extrapolation of hydrostatic stress rupture data to determine the long-term hydrostatic strength of thermoplastics pipe material. (16) 150 7005 Flanges and bolting for pipes, valves and fittings. (17) 1so. 9784 Brittleness Temperature Halaman 37B. Gasket Gasket untuk flange harus sesuai dengan standar ISO 4633-1983 serta mempunyai diameter yang sama dengan masing-masing luar flange dan harus dilengkapi dengan bentuk lubang yang sama dengan bentuk flange. Gasket flange harus terbuat dari karet, diperkuat dengan satu atau dua lapis perantara. Ketebalan 3 mm dan harus dapat menahan arus listrik. 2.2.8. Flange Adaptor Rekanan harus menyediakan semua adaptor untuk keperluan sambungan dari berbagai diameter dan material. Detail penyusunan bahan, rencana dan letak semua adaptor pipa harus diketahui Dereksi untuk disetujui sebelum dirakit. 2.2.9. Penahan Hubungan Flange (Flange Joint Insulation) Untuk dua pipa dari logam yang saling berhubungan, harus dilengkapi dengan insulasi/penahan. Penahan hubungan flange harus cocok untuk tekanan kerja paling tidak 8 kg/cm’. Material penahan/insulasi dari polythylene stud-sleeves, 2 fauric reinforced phenolic washer dan 2 shell washer harus dilengkapi dengan kancing. Gasket harus dengan muka yang penuh dan harus dilengkapi dengan kancing dan harus dari lembai-lembar paket dielektrik. 2.2.10, Baut, Mur dan Washer Baut, Mur dan Washer untuk hubungan/sambungan flange harus terbuat dari baja galanis yang dipanaskan sesuai dengan ISO 1461. Baut dan mur harus sesuai dengan ISO/R. 898. Panjang ulir dari batas akhir mur dalam putaran baut harus sebanding, atau paling tidak harus sama dengan diameter baut. Ukuran baut, mur dan washer harus sesuai dengan ukuran flange yang dipersyaratkan pada SII 0598-81 atau ISO 13-1978. Untuk setiap flange pada perpipaan, fitting dan accesoriesnya, dengan pengecualian untuk flange spigot dan flange-socket, harus dilengkapi dengan satu set lengkap baut, mur dan washer. 2.3. Perpipaan dan Fittings HDPE dan Fittings 2.3.1 Umum Pipa HDPE digunakan pada jaringan pipa transmisi dan jaringan pipa distrribusi. Pipa HDPE yang digunakan harus memenuhi syarat untuk aplikasi air minum. Halaman 362.2.6. Pelindung dalam pipa tidak boleh mengandung bahan yang larut dalam air serta beracun dan dapat menimbulkan rasa dan bau pada air minum setelah pembersihan pipa (Flushing). Pelapisan permukaan bagian dalam pipa dilakukan secara sentrifugal dengan membersihkan dahulu permukaan pipa dari serpihan, karat, kotoran atau bahan lainnya yang tidak dikehendaki. Ketebalan lapisan cement mortar harus berkisar antara 6 mm s/d 10 mm untuk ukuran diameter minimal pipa antara 100 mm s/d 900 mm. Setelah pelapisan bagian dalam pipa selesai, ujung-ujung pipa harus ditutup sampai dengan saat pengiriman dan pengangkutan serta ditandai dengan tanggal pelaksanaan pelapisan pada setiap batangan pipa. Pemberian tanda Setiap pipa baja dan perlengkapannya harus diberikan tanda yang mernuat informasi, tentang hal-hal berikut: - Mutu dan kualitas bahan - Pabrik pembuat/manufaktur dan merek dagang - Diameter nominal, dalam mm dan tebal dinding dalam mm = Lengkungan/bengkokan pipa harus ditandai dan dinyatakan besaran sudutnya pada dua sisinya. ~ Waktu (bulan dan tahun) pembuatan/manufakturnya, 2.2.7, Flange & Gasket ‘A. Flange a. Jika tidak ditentukan, maka ukuran dan pelubangan dari semua flange pada pekerjaan pipa harus disesuaikan dengan ketentuan- ketentuan dari Sil 0598-81. b. Bagian leher dan bagian rata dari flange yang dilas St.37.2 sesuai dengan DIN 17-100 atau standar lain yang sama. Flange yang buntu St. 37.1 sesuai dengan standar yang sama. . Semua flange harus direncanakan sesuai dengan ketentuan- ketentuan lain yang ada pada spesifikasi teknis ini, dan harus mempunyai celah-celah tempat sesatan gasket untuk menjamin sambungan yang kedap air. d. Setiap flange tunggal harus diberi tanda sesuai dengan diameter nominal dalam mm, nama pabrik pembuatnya atau merek dagang dan tahun pembuatnya. Halaman 35©. 2 (dua) contoh uji bengkokkan harus dilakukan dan harus mengalami pembengkokkan 180 pada jig. Jika melakukan uji "Guided Bend” satu contoh hasil las harus dibengkokkan dengan permukaan yang merupakan permukaan dalam pipa menghadap ke dalam ji bengkokkan, sedangkan hasil_contoh las yang ke dua harus dibengkokkan dengan permukaan yang merupakan permukaan dalam pipa menghadap keluar pada uji bengkokkan. Contoh hasil las dianggap memenuhi syarat, apabila : - Tidak terjadi keretakan atau cacat terbuka lainnya melebihi 1/8 inchi, yang diukur ke segala arah pada las atau antara las dengan bahan dasar setelah pembengkokkan. - Contoh hasil las mengalami retak atau patah dan permukaan patah ‘menunjukkan penetrasi pada seluruh tebal las, dan tidak ada slag yang masuk atau keropos, sampai pada tidak adanya kantong- kantong gas atau slag yang masuk melebihi 1/16 inchi dan jumlah ukuran cacat dalam tiap inchi persegi dan las tidak melebihi 3/8 inchi. d. Apabila pada contoh hasil las terjadi cacat waktu mengerjakan dengan mesin atau terdapat cacat-cacat lain yang tidak ada hubungannya dengan pengelasan, maka hasil contoh pengelasan harus diganti dengan yang lain. 2.2.5. Perlindungan Pipa Pipa baja dan perlengkapannya harus diberi lapisan pelindung luar dan dalam untuk melindungi permukaan bagian dalam dan luar pipa dan kondisi korosif untuk jangka panjang. Pelindung luar pipa dan perlengkapannya harus terdiri dari lapisan primer dan lapisan bagaian luar sesuai dengan standar yang ada. Sebelum penggunaan bahan-bahan pelindung luar, permukaan bagian luar pipa harus bersih dan bebas dari minyak, cat, oli, serpihan las, kerak, ujung yang tajam dan karat yang menggunakan sikat baja atau sandbalsting. Untuk pipa yang akan dipasang di atas permukaan tanah harus dicat dasar sebagai pelapis primer dan kemudian dilapisi dengan cat, pelindung epoxi Sedangkan untuk pipa yang akan ditanam di tanah, disamping dilapisi dengan cat dasar juga dengan coal tar enamel dua lapis. Pelindung dalam pipa dan pelengkapnya harus sesuai dengan standar AWWA C-205 atau BS S - 534, dengan menggunakan bahan pelapis "Cement Mortar". Halaman 342.2.3. 22.4, Untuk penyambungan pipa baja dengan menggunakan flange, harus sesuai dengan persyaratan pada ISO 2531 atau standar lain yang sama. Rekanan harus mengadakan dan melengkapi semua bahan-bahan untuk penyambungan pipa, termasuk sabuk penumpu, bahan untuk penyelesaian lapisan pelindung luar dan dalam pipa setelah penyambungan las selesai dilakukan, Perlengkapan Pipa Seluruh perlengkapan pipa baja harus sesuai dengan persyaratan dan standar pada AWWA C 201 & 202, ISO 2531 atau standar Internasional yang sama atau lebih tinggi. Semua pembuatan perlengkapan pipa baja harus dilakukan di bengkel pipa (pipe shop) sesuai dengan ketentuan, tekanan yang diizinkan serta ketebalan minimum yang dipersyaratkan untuk batang pipa baja. Jika diperlukan, cincin penguat atau pelana harus disediakan dan diadakan oleh rekanan. Pembuatan bengkokkan pipa (bend) baja, harus memenuhi ketentuan- ketentuan berikut ini: ~ untuk sudut 60° s/d 90°, maksimum terdiri dari lima bagian = untuk sudut 45°, maksimum terdiri dari empat bagian. - untuk sudut 30°, maksimum terdiri dari tiga bagian. ~ unluk audut 11 */.° s/d 22 */:*, maksimum terdiri dari dua bagian. Bengkokkan baja yang dibentuk, tidak boleh digunakan untuk pipa yang diameter nominal kurang dari 450 mm dan hanya dalam kondisi yang sangat terpaksa. Untuk pipa dengan diameter nominal kurang dan 450 mm dapat digunakan perlengkapan pipa dan material jenis DCIP. Seluruh detail rencana untuk perlengkapan pipa harus diajukan serta diyji oleh Direksi / Pemberi Tugas terlebih dahulu. Pengelasan Pipa Hasil pengelasan harus diuji selama proses pembuatannya, sesuai dengan ketentuan pada AWWA C-200 - 86, sebagai berikut: a. Contoh hasil las, yang berasal dan bagian ujung pipa, diambil tegak lurus atau dapat juga dari plat yang dibuat dari bahan yang sama digunakan untuk pembuatan pipa. Plat uji tersebut harus dilas dengan prosedur, operator dan plat yang sama serta berurutan, sesuai dengan pengelasan yang dilakukan pada pipa. b. 2 (dua) contoh hasil las untuk uji tegangan harus dilakukan dan harus menunjukkan tegangan patah (tensile strenght) tidak kurang dan 100 % tegangan patah dan bahan dasar. Halaman 332.1.6. Pemberian Tanda Pada bagian luar setiap pipa fittingnya harus diberi tanda yang melipul - Diameter nominal dalam mm. = Klas Pipa - Nama pabrik pembuat/manufaktur = Merek dagang serta waktu (bulan dan tahun) manufaklur/ pembuatnya. Setiap pipa lengkung (Bend dan Elbow) juga diberi tanda seperti tersebut di atas termasuk besar sudut lengkungnya pada setiap sisi. Setiap pemberian tanda tersebut tidak boleh mempengaruhi segi kekuatan pipa dan fitting-fittingnya, 2.2. Pipa Baja dan Perlengkapannya 224. 2.2.2. Umum Pipa Baja harus memenuhi standar kualitas yang ditetapkan dalam SII 0161- 81 atau AWWA C 201-202 dan Standard Intemasional lain yang sama atau lebih tinggi. Untuk pipa baja galvanis dengan diameter nominal (DN) ? / 2 inct menggunakan kelas medium, ji — 6 inchi Bahan pipa harus dimanufaktur dan baja, yang berdasarkan hasil analisis, menunjukkan bahwa kadar air sulfurnya (5) tidak melebihi 0,05 % dan kadar phosfor (P) tidak melebihi 0,05 %. Panjang standar pipa harus 6 m, dengan toleransi tidak melebihi 6 mm atau disesuaikan dengan standar lain yang dapat diterima, Setiap pipa harus diuji di pabrik, dengan pengujian tekanan hidrolis minimum sebesar 50 atm, jika ada pipa yang gagal atau rusak dalam pengujian tekanan hidrolis tersebut, harus diganti dengan yang baru, Sambungan Pipa ‘Agar dapat dilakukan penyambungan pipa dengan cara las temu, maka bidang potong dan ujung-ujung baja serta perlengkapannya harus diserongkan. Penyerongan dari ujung-ujung pipa tersebut harus dengan sudut 30° pada sebelah luarnya, diukur dari garis yang tegak lurus pada sumbu pipa, dengan toleransi tidak lebih besar dan 5° serta dengan lebar permukaan pada bagian rata di ujung pipa sekitar 1,6 mm dengan toleransi lebili/kurang 0,8 mn, Halaman 322.1.3. 2.1.4, 2.1.5. yang lebih besar dipasang dalam tanah dipilih hubungan "Ring Karet" atau " Rubber Ring” Fitting-Fitting Pipa Fitting pipa yang dipakai pada pipa PVC, harus sesuai dengan SII/SNI 0950- 84 atau standard yang sama dan harus dimanufaktur dengan metoda "Injection Moulded". Fitting-fitting dari bahan "Cast Iron", Ductile Iron atau "Grey Iron" yang digunakan untuk pipa PVC, harus sesuai dengan SII/SNI 0598-81 atau ISO 2531 dengan sistem hubungan mekanikal (Mechanical Joint). Flange Socket (ujung-ujung flange dan socket) dipakai untuk menyambung bagian-bagian dan pipa PVC ke flange pada pekerjaan pipa. Fitting-Fitting dari bahan cast iron, ductile iron atau grey iron yang ditanam dalam tanah harus dilindungi bagian dalam dan luar terhadap karat, dengan lapisan bitumen atau Epoxy dengan ketebalan untuk bagian dalam minimum 0,04 mm, Pelapis bagian dalam hams telbebas dari racun dan bau, Bahan Penyambung Pipa Rekanan harus melengkapi dan menyediakan bahan pelumas dan cairan pembersih, sesuai dengan jumlah yang direkomendasikan oleh pabrikasi pembuatnya/manufaktur. Jumlah yang harus disediakan ditambah dengan 15 % sebagai cadangan untuk kelebihan pemakaian dan harus disebutkan jumlah per paketnya. Karet Penutup harus tahan terhadap microorganisme dan semua zat-zat yang dikandung oleh air dan tahan dalam keadaan normal. Cincin-cincin penutup yang dibuat dari styrene butadience harus sesuai dengan standar yang ada. Cincin karet penutup harus dilengkapi dengan jumlah yang cukup ditambah 5 % cadangan. Pelumas untuk cincin karet harus tidak membahayakan, tidak menimbulkan rasa atau warna pada air minum disamping juga tidak akan mempengaruhi kesehatan. Pengujian Sesuai penyaratan SII/SNI0344, setiap pipa dan fitting harus mampu terhadap pengujian tekanan hidrostatis sebesar 4,2 kali dari tekanan kerja pipa selama 1 jam pada 20° tenperatur air. Pipa dan fitting yang bocor alau yang tusak dati Lidak bise diperba baru. lagi, harus diganti dengan yang, Halaman 31Jika terjadi perbedaan antara Standar indonesia (Sll) dengan Standar Intemasional, maka Standar Indonesia yang akan berlaku dan jika standar Indonesia tidak menetapkan kriteria/persyaratan yang dibutuhkan, maka dapat digunakan persyaratan yang sesuai dengan Standard Internasional seperti di atas. 1.3. Gambar Pabrikasi (Shop Drawing) Sebelum pipa, fitting, dan accessories, im, rekanan harus menyerahkan gambar-gambar pabrikasi (Shop Drawing) kepada Direksi/Pemberi tugas untuk mendapatkan persetujuan terlebih dahulu. Gambar-gambar pabrikasi_ yang digunakan untuk sel accesoriesnya, harus meliputi: a. Jenis material yang digunakan, dimensi, ketebalan, panjang, jenis-jenis khusus, bentuk berat, kelas, batasan yang diizinkan seita kualitas. b. Standar dari Produsen, dimana material dan bahan pipa dipabrikasi. c. Gambar-gambar pabrikasi secara lengkap termasuk detail-detail khusus, adaptor, fitting dan desain penyambungan pipa. d. Prosedur pengujian ( jika ada). fe. Metoda pelapisan dan perlindungan material pipa, jika ada. uh pipa, fitting dan 2. PIPA & FITTING 2.1. Pipa PVC-Folyvinyl Chloride, Fitting dan Perlengkapannya 2.1.1, Bahan dan Material Pipa Pipa PVC harus sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam SIl/SNI 0344-82, § 12,5 (untuk Sambungan Rubber Ring) atau standar Internasional lain yang, dapat diterima dengan kualitas sama atau lebih tinggi. Bahan baku utama untuk pipa PVC harus Polyvinyl Chloride tanpa pembentuk sifat plastis dengan kandungan PVC murni harus lebih besar dari 92,5 %. Hasil akhir produksi harus merupakan produk yang homogen, tahan serta tidak akan terurai oleh air. Pipa PVC tidak boleh membahayakan bagi kesehatan pemakai air, dimana bau dan rasa tidak boleh terdeteksi. Rekanan harus bertanggung jawab atas setiap kegagalan pengujian yang dilakukan oleh laboratorium independen terhadap kandungan bahan baku PVC. 2.1.2. Jenis Sambungan Hubungan dan Sambungan dengan "Solvent Cement" hanya dapat dipakal untak diameter pipa lebih kecil dan 2", sedangkan untuk diameter pipa Halaman 30I. SPESIFIKASI TEKNIS PENGADAAN PIPA DAN ACCESSORIES LINGKUP PEKERIAAN Lingkup pekerjaan untuk paket ini adalah mengadakan dan menyediakan seluruh pipa, fitting dan accesoriesnya seperti yang ditentukan dalam daftar kuantitas bahan, termasuk semua baut-baut, mur, packing karet, ring-ring, serta bahan-bahan pendukung lainnya yang diperlukan untuk paket ini. 1. PERSYARATAN UMUM 1a. 12. Kualitas Bahan Pipa, fitting dan accessories yang telah dapat diproduksi di Indonesia, harus dilampiri dengan Surat lzin Penggunaan Sil (Standard Industri Indonesia)/ SNI (Standard Nasioial_ Indonesia) dan Departemen Perindustrian, oleh produsen/pabrik pembuat serta dapat menunjukkan pengalaman sekurang- kurangnya 5 (lima) tahun. Bahan pipa yang diadakan/ditawarkan dapat berlainan dengan bahan yang tercantum dalam spesifikasi teknis ini, dengan persyaratan bahwa kualitasnya secara keseluruhan sekurang-kurangnya harus sama dengan yang tercantum dalam Persyaratan teknis bagian 2.1, Untuk pipa PVC dan bagian 2.2. untuk pipa-pipa baja, serta harus dilengkapi dengan gambar-gambar detail sambungan (Detail Junction) termasuk didalamnya ukuran dan spesifikasi dari bahan yang digunakan, Seluruh pipa, fitting dan accesoriesnya harus sesuai dan dapat digunakan di daerah tropis dengan temperatur air antara 20° s.d 30° dan derajat keasaman (pH) antara 65.d 8. Seluruh pipa, fitting dan accesoriesnya akan ditanam dalam tanah, kecu: untuk kebutuhan hal-hal yang khusus. Standard Kualitas Standard kualitas yang digunakan untuk spesifikasi teknis ini, adalah standard yang berlaku secara Nasional di Indonesia dan yang diakui secara Internasional. SI/SNI__ - Standard industri indonesia / Standard Nasional indonesia Iso - International Oraganization for Standardization IIs - Japan Industrial Standard ANSI - American National Standard Institute ASTM - American Society for Testing and Materials AWWA — - American Water Works Association Bs - British Standard AS - Australian Standard DIN - Duetsche Industrie Norm Halaman 29
Anda mungkin juga menyukai
Soal Semester-matematika Kelas 8 Edit 1
Soal Semester-matematika Kelas 8 Edit 1
Aan Trado
Buku Tamu Dan Direksi
Buku Tamu Dan Direksi
Aan Trado
Sekilas Model Pembelajaran
Sekilas Model Pembelajaran
Aan Trado
RPP Workshop
RPP Workshop
Aan Trado
Program Semester Mtk Kelas 8
Program Semester Mtk Kelas 8
Aan Trado
Kisi Soal Ujian Semester Kelas Viii
Kisi Soal Ujian Semester Kelas Viii
Aan Trado
RAB XIII
RAB XIII
Aan Trado
Usulan teknis
Usulan teknis
Aan Trado
Metode Pelaksanaan H. Ismail Siak Kecil
Metode Pelaksanaan H. Ismail Siak Kecil
Aan Trado
Rab Labor Bahasa Sd
Rab Labor Bahasa Sd
Aan Trado
Usulan teknis
Usulan teknis
Aan Trado
Slip Gaji Maret 2015
Slip Gaji Maret 2015
Aan Trado
Contoh Struktur Organisasi
Contoh Struktur Organisasi
Aan Trado
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Bengkalis Indah
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Bengkalis Indah
Aan Trado
Soal Tengah Semester 2 Matematika Kelas 8
Soal Tengah Semester 2 Matematika Kelas 8
Aan Trado
Daftar Kuantitas Dan Harga
Daftar Kuantitas Dan Harga
Aan Trado
Teknis Makmur 1
Teknis Makmur 1
Aan Trado
Soal Semester-matematika Kelas 8
Soal Semester-matematika Kelas 8
Aan Trado
HPS Tenaga Surya
HPS Tenaga Surya
Aan Trado
Rab Box Culvert
Rab Box Culvert
Aan Trado
Soal Semester-matematika Kelas 8
Soal Semester-matematika Kelas 8
Aan Trado
Fiber Reinforcing Polimer
Fiber Reinforcing Polimer
Adrian Yossiarta Sitepu
Surat Perjanjian Jual Beli Material
Surat Perjanjian Jual Beli Material
Aan Trado
Metode Pelaksanaan Peningkatan Jalan Samping Kantor
Metode Pelaksanaan Peningkatan Jalan Samping Kantor
Aan Trado
Metode Pelaksanaan Tnajung Medang - Kadur Ok
Metode Pelaksanaan Tnajung Medang - Kadur Ok
Aan Trado
Usulan teknis
Usulan teknis
Aan Trado
Gambar lemari arsip
Gambar lemari arsip
Aan Trado
Buku Tamu Dan Direksi
Buku Tamu Dan Direksi
Aan Trado
Daftar Personil Yang Akan Melaksanakan-Alam Dimensi
Daftar Personil Yang Akan Melaksanakan-Alam Dimensi
Aan Trado