Kelas B Focus
Group 3
Esra Devi Tarida L, 1106053092
Ihda Fakhriyana Istikarini, 1106053413
Mersiliya Sauliyusta, 1106000792
Rizki Annisa Rahardhiani, 1106014122
Rosanita Intan Pratiwi, 1106089092
Umi Barokah, 1106053350
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunia-Nya,
yang berjudul konsep caring dengan baik dan tepat pada waktu yang ditentukan.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Enie Noviestari S.Kp., MSN
yang telah membimbing dan memotivasi kelompok ini dalam menyelesaikan
makalah ini. Kelompok juga berterima kasih kepada rekan mahasiswa FIK
UI yang telah memberikan kritik dan saran untuk menulis makalah ini
sesuai dengan yang diharapkan.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dalam pembelajaran konsep
dasar
keperawatan yang
membahas tentang
berpikir
kritis dalam
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................... i
Daftar Isi....................................................................................................... ii
Abstrak.........................................................................................................
iii BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar belakang..........................................................................................
1
B. Tujuan.......................................................................................................
1
C. Sistematika penulisan................................................................................
2
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Konsep Caring
1.
Pengertian
Caring
...............................................................3
Secara
Umum
dalam
Praktik
5.
Perbedaan
Caring
Curing ...................................................................12
Keperawatan
dan
BAB 3 PENUTUP
A.
16
Kesimpulan...............................................................................................
Daftar
iv
Pustaka...............................................................................................
ii
ABSTRAK
Caring secara umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk berdedikasi bagi
orang lain, pengawasan dengan waspada, menunjukkan perhatian, perasaan empati pada orang
lain dan perasaan cinta atau menyayangi yang merupakan kehendak keperawatan.
(Potter, P. A. &
Perry A. G. (2005). Fundamentals of Nursing : Concepts, Process, and Practice. 6th Ed. St. Luois, MI : Elsevier Mosby.).
Caring juga
mempelajari berbagai macam philosofi dan etis perspektif. Perspektif klien mengenai
caring
juga
memberikan caring, selain itu untuk dijadikan penilaian kepuasaan terhadap pelayanan
kesehatan. Adapun nilai-nilai dalam konsep caring (Watson) diantaranya konsep tentang
manusia, kesehatan, lingkungan dan keperawatan. Konsep tentang manusia meliputi keinginan
untuk dirawat, dihormati, mendapatkan asuhan, dipahami dan dibantu. Kesehatan merupakan
menekankan pada fungsi pemeliharaan dan adaptasi
pemenuhan
kebutuhan
sehari-hari.
untuk
meningkatkan
fungsi
dalam
lingkungan
tertentu.
Keperawatan berfokus pada promosi kesehatan, pencegahan penyakit dan caring ditujukan
untuk klien baik dalam keadaan sakit maupun sehat. Dalam hal melakukan caring, ada tiga
aspek pendorong yang membuat perawat melakukannya ialah aspek kontrak
(keterikatan
dengan pekerjaan), etika dan spritualitas (keagamaan). Manfaat caring itu sendiri amat
beragam, yang pada dasarnya betujuan untuk meningkatkan status kesehatan klien.
Kata kunci : Caring, Perspektif klien, Konsep caring, Perilaku
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sangat
mempengaruhi
kualitas
pelayanan
profesi
dengan
jumlah
kesengsaraan
yang
intelektual,
teknikal,
dan
interpersonal
yang
2
C. Sistematika Penulisan
BAB II
ISI
A. Konsep Caring
1. Pengertian Caring Secara Umum
Caring secara umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan
untuk berdedikasi
bagi
menunjukkan perhatian,
orang
lain,
perasaan
pengawasan
empati
pada
dengan
orang
waspada,
lain
dan
kepeduliannya
kepada
klien. Dalam
keperawatan.
profesionalisme
Saat
ini,
keperawatan.
caring
Banyak
adalah
ahli
isu
besar
dalam
keperawatan
yang
(Sartika,
1. Watson (1979),
diperlukan
antara
pemberi
dan
pasien
penerima
sebagai
asuhan
manusia,
untuk
dengan
tindakan
yang
asuhanfisikdan
bertujuan
4
memperhatikan emosi sambil meningkatkan rasa aman dan keselamatan
klien (Carruth et all, 1999).
3. Griffin (1983), membagi konsep caring kedalam dua domain utama.
Salah satu konsep
perawat, sementara konsep caring yang lain terfokus pada aktivitas yang
dilakukan perawat
saat
melaksanakan
fungsi
keperawatannya.
Griffin menggambarkan
dalam keperawatan
sebagai
interpersonal esensial
yang
sebuah
mengharuskan
caring
proses
perawat
melakukan
perawat,
kemampuan care,
core,
yang
dan
kehati-
5
Secara garis besar, dapat dikatakan caring adalah sental praktik
keperawatan berupa tindakan yang memperhatikan kesehatan klien dengan
menunjukkan
perhatian,
empati
maupun
rasa
menyayangi
yang
110).
klien,
menjaga
kebersamaan,
dan
bagaimana
bertanya
tentang
apa
yang
ada
dipikiran klien
lalu
intravena,
tanpa duduk dan menyentuh klien, perawat bertanya tentang keadaan klien
kemudian pergi.
6
Pada contoh pertama terlihat kepedulian dan keramahan perawat
sehingga klien
merasa
nyaman.
Contoh
kedua
mengekspresikan
terhadap
persepi klien
penting
karena
pelayanan
Kepuasan
klien
tidak
hanya
terlihat
dari
terhadap
yang
dilakukan.
Kepuasan klien juga merupakan faktor penting dalam memutuskan
kembali untuk berobat atau menjalani tindakan keperawatan. Tindakan
Caring membangun kepercayaan klien terhadap kemampuan perawat dalam
memberikan
pelayanan.
Kepercayaan
pada
tindakan
keperawatan
7
3. Teori Caring Menurut Watson
Caring merupakan sentral praktik keperawatan, tetapi hal ini lebih
penting dalam
Kebutuhan, tekanan, batas waktu dalam waktu pelayanan kesehatan saat ini.
Kebutuhan, tekanan, batas waktu dalam lingkungan pelayanan kesehatan
berada dalam ruang kecil praktik caring yang membuat perawat dan profesi
kesehatan klien (Watson, 2006 a).
Watson
intelektual
experiental
muncul
dan
dari
nila
sendiri-sendiri,
keperawatan
ditujukan
pada
promosi
kesehatan
dan
8
a. Pembentukan sistem humanistic dan altruistic
Nilai-niai humanistic dan altruistic dipelajari sejak awal kehidupan
tetapi dapat dipengaruhi dengan sangat oleh para pendidik perawat.
Faktor ini dapat didefinisikan sebagai kepuasan melalui pemberian dan
perpanjangan dari kesadaran diri.
b. Penanaman (melalui pendidikan) Faith-Hope
Merupakan hal yang sangat penting dalam caratif dan curatif. Perawat
perlu selalu memiliki positif thingking sehingga dapat menularkan
kepada klien yang akan membantu meningkatkan kesembuhan dan
kesejahteraan klien.
c.
untuk
yang termasuk
penerimaan
perasaan
positif
dan
negatif
komunikasi efektif
e.
lingkungan
yang
mendukung,
melindungi
pemenuhan
kebutuhan
dasar
manusia
dengan
9
(Tomey, AM, Alligood, MR.2006).
Asumsi dasar teori watson terletak pada 7 asumsi dasar yang menjadi
kerangka kerja dalam pengembangan teori; yaitu:
Caring
yang
efektif
akan
menigkatkan
status
kesehatan
dan
Caring
environment,
menyediakan
perkembangan
potensi
dan
Caring
bersifat
healthogenic
daripada
sekedar
curing.
Praktek
dimiliki
oleh
10
Kesehatan merupakan keadaan terbebas dari keadaan penyakit,
dan Jean Watson menekankan pada usaha-usaha yang dilakukan
untuk mencapai hal tersebut.
3. Konsep tentang lingkungan
Berdasarkan teori Jean Watson, caring dan nursing merupakan
konstanta dalam setiap keadaan di masyarakat. Perilaku caring tidak
diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya, akan tetapi hal
tersebut diwariskan dengan pengaruh budaya sebagai strategi untuk
melakukan mekanisme koping terhadap lingkungan tertentu.
4. Konsep tentang keperawatan
Keperawatan berfokus pada promosi kesehatan, pencegahan penyakit
dan caring ditujukan untuk klien baik dalam keadaan sakit maupun
sehat.
4. Perilaku Caring dalam Praktik Keperawatan
Caring secara umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk
berdedikasi bagi orang lain, pengawasan dengan waspada, perasaan
empati pada orang lain dan perasaan cinta atau menyayangi. Caring
adalah sentral untuk praktik keperawatan karena caring merupakan suatu
cara pendekatan yang
sambil
meningkatkan
rasa
aman
dan
menerima
kelebihan
maupun
kekurangan
11
aspek etika, dan aspek spiritual dalam caring terhadap orang lain yang sakit
(Fry, 1988)
1. Aspek kontrak
Telah diketahui bahwa, sebagai profesional, kita berada di bawah
kewajiban kontrak untuk care. Radsma (1994) mengatakan, perawat
memiliki tugas profesional untuk memberikan care. Untuk itu,
kita sebagai perawat yang profesional diharuskan untuk bersikap care
sebagai kontrak kerja kita.
2. Aspek etika
Pertanyaan etika adalah pertanyaan tentang apa yang benar atau salah,
bagaimana membuat keputusan yang tepat, bagaimana bertindak dalam
situasi
tertentu.
Jenis
pertanyaan
ini
akan
memengaruhi
cara
perawat memberikan asuhan. Seorang perawat harus care karena hal itu
merupakan suatu tindakan yang benar dan sesuatu yang penting. Dengan
care perawat dapat memberikan kebahagiaan bagi orang lain.
3. Aspek spiritual
Di semua agama besar di dunia, ide untuk saling caring satu sama lain
adalah ide
religious adalah orang yang care, bukan karena dia seorang perawat
tetapi lebih karena dia adalah anggota suatu agama atau kepercayaan,
perawat harus care terhadap klien.
Caring dalam praktik
dengan
dengan cara yang terbuka dan jujur. Empati berarti perawat memahami
apa yang dirasakan klien. Ramah berarti penerimaan positif terhadap
orang lain yang sering diekspresikan melalui bahasa tubuh, ucapan
tekanan suara, sikap terbuka, ekspresi
lain
wajah,
(Nurachmah,2001; Dwidiyanti,1998;
dan
Barnhart,
lainetal,
1994,
12
Perawar
perlu
mengenali
kebutuhan
komprehensif
yaitu
tinggi,
atau
pengaturan
manajemen
asuhan
dan
intelektual,
teknikal,
dan
untukmelindungi,
menjaga
atau
mengabdikan
untuk
meningkatkan
dan
melindungi
pasien
sebagai
13
dalam
tidak.
Caring
sebagai inti
perawat
bermutu
Diperkirakan
bahwa
sekitar
pelayanan
yang
empirik,
bahwa
mengobati berdasarkan
curing
merupakan
14
adalah
tugas
sekundernya.
Begitu
pula
curing,
curing
lain
keperawatan
mengidentifikasi masalah
dan
respon
yang
dan
merupakan
penyebab
suatu
kegiatan
berdasarkan
kebutuhan
dilihat
dari
intervensinya.
(curing)
lebih
konseling.
ke melakukan
Sedangkan
intervensi
tindakan
pengobatan
dengan obat (drug) dan tindakan operatif. Dari sini dapat difahami
bahwa caring memperhatikan klien dari aspek fisik, psikologi, sosial,
serta
spiritualnya
sedangkan
15
berbagai
penjelasan
tersebut,
dapat
kita
tarik
menyangkut
sosial
caring. Sebagai
membedakannya
maupun
seorang
spiritual.
Curing
perawat,
kita
fisik,
hanya
bagian
harus
dari
mampu
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Caring adalah sentral untuk praktik keperawatan karena caring merupakan
suatu cara pendekatan yang dinamis, dimana perawat bekerja untuk lebih
meningkatkan kepeduliannya kepada klien. Dalam caring terdapat tiga makna
yang
ketiganya
tidak
dapat
dipisahkan
yaitu
memberi
perhatian,
menunjukkan kemampuan, maka klien merasa lebih dekat serta mudah berbagi
perasaan yang dimilikinya.
Watson mengemukakan sepuluh faktor carativ yang menjadi fokus
keperawatan dalam promosi kesehatan dan penyembuhan penyakit klien.
Di antaranya
yaitu
pembentukan
sistem
humanistic
dan
altruistic,
Menggunakan sentuhan
Dan lain-lain
Dalam kesehatan selain ada caring juga ada curing. Perbedaan antara caring
dan curing dapat
17
mengidentifikasi masalah dan penyebab berdasarkan kebutuhan dan respon
klien. Sedangkan di dalam curing terdapat diagnosis medis yaitu suatu bentuk
kinerja yang mengungkapkan penyakit yang diderita klien. Untuk itu sebagai
seorang perawat kita harus bangga karena kita melakukan tindakan yang mulia
yaitu care, merawat. Namun, sebagai professional, kita harus melakukan semua
itu dengan penuh rasa ikhlas.
DAFTAR PUSTAKA
Afifah, Efy. Konsep Caring. Diambil dari http://staff.ui.ac. id/
Diakses pada 19 November 2011 pukul 16.00 pm.
R.N,
Joyce
Smith.
Caring
in
Nursing.
Diambil
dari
Nanda.
(2011)
Konsep
Caring.
Diambil
dari
th
Education, Inc.
Tomer, Marriner and Alligood. (1998). Nursing Theorists and their
Work. Philadelphia: Mosby.
Http://www.fik.ui.ac.id/pkko/files/MEMBANGUN%20PRIBADI
%20CA RING%20PERAWAT.doc (17 November 2011).
Http://trilestari.staff.umm.ac.id/files/2010/01/Konsep -Caringvs- Curing1.ppt (17 November 2011).