Halaman Judul
Kelompok
: B12.6.5
Yuni Widiyasari
B12.2012.02208
Munika Sari
B12.2012.02218
Luthfiah Distaputri Ramuwisit
B12.2012.02233
Aisya Nuraida
B12.2012.02234
Novia Ratna P.
B12.2012.02241
Siti Septiani
B12.2012.02254
Page 1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT. Tuhan Semesta Alam yang telah menciptakan alam beserta
hukum-hukumnya, melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga dengan pertolongan-Nya
penyusun dapat meyelesaikan paper ini. Sholawat serta salam penyusun sanjungkan untuk
junjungan kita Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya serta orangorang yang mengikuti ajarannya.
Penyusunan paper ini berjudul PELAPORAN SEGMEN DAN INTERIM. Paper ini telah
selesai disusun guna memenuhi tugas matakuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan II.
Penyusun menyadari dalam penyusunan paper ini terdapat banyak kekurangan dan
keterbatasan kemampuan, pengetahuan dan juga pengalaman yang penyusun miliki. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat membantu penyusun harapkan demi
kesempurnaan paper ini dan semoga bermanfaat bagi kita semua. Amin
Page 2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
PEMBAHASAN........................................................................................................................1
1.1. PELAPORAN SEGMEN...............................................................................................1
1.1.1. Definisi Pelaporan Segmen.....................................................................................1
1.1.2. Tujuan Pelaporan Segmen.......................................................................................2
1.1.3. Identifikasi Segmen Yang Perlu Dilaporkan...........................................................2
1.1.4. Ruang Lingkup Pelaporan Segmen.........................................................................2
1.1.5. Komponen Utama Yang Dilaporkan Di Dalam Laporan Segmen..........................3
1.1.6. Kriteria Pengabungan..............................................................................................4
1.1.7. Ambang Batas Kuantitatif.......................................................................................4
1.1.8. Pertimbangan Ulang Atas Segmen Yang Dilaporkan..............................................5
1.1.9. Penyajian Dalam Pelaporan Segmen.......................................................................6
1.1.10. Penilaian Segmen....................................................................................................6
2.1.11. Mengalokasikan Biaya Bersama Dan Mengukur Profitabilitas Segmental............7
2.2. LAPORAN KEUANGAN INTERIM............................................................................7
2.2.1. Definisi Laporan Keuangan Interim........................................................................7
2.2.2. Dua Pandangan Tentang Laporan Interim...............................................................8
2.2.3. Manfaat Laporan Keuangan Interim.......................................................................8
2.2.4. Unsur Laporan Interim............................................................................................9
2.2.5. Penyajian Laporan Keuangan Interim.....................................................................9
2.3. ILLUSTRASI PELAPORAN SEGMEN DAN INTERIM..........................................11
JAWABAN SOAL BAKER.....................................................................................................13
Page 3
PEMBAHASAN
1.1. PELAPORAN SEGMEN
1.1.1. DEFINISI PELAPORAN SEGMEN
Menurut FASB Statement No.131, pelaporan segmen berlaku untuk
perusahan, yang didefinisikan sebagai perusahaan yang menerbitkan efek hutang
atau ekuitas yang diperdagangkan dipasar umum, yang diwajibkan untuk
memberikan laporan keuangan kepada SEC, atau memberikan laporan keuangan
dengan tujuan memberikan surat berharga dipasar umum. Perusahaan harus
melaporkan informasi segmen dengan cara yang sama dengan manajemen
mengatur perusahaan dengan unit-unit untuk pengambilan keputusan internal dan
tujuan evaluasi kinerja. Standar merunjuk pendekatan yang demikian sebagai
pendekatan manajemenuntuk segmentasi.
Dalam PSAK No.5 Pelaporan Segmen memiliki beberapa definisi, meliputi :
1. Segmen perusahaan adalah komponen suatu entitas yang aktivitasnya
mewakili kegiatan usaha utama atau kelompok pelanggan. Suatu segmen dapat
berbentuk sebuah anak perusahaan, suatu divisi, suatu departemen, dalam
beberapa hal sebuah joint venture atau anak perusahaan lain bukan investasi.
Aktiva, kinerja dan aktivitas segmen tersebut secara jelas dapat dipisahkan
secara fisik dan operasional dari aktiva, kinerja dan aktivitas yang lain dalam
etitas yang sama.
2. Segmen industri adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dan
menghasilkan suatu produk atau jasa yang berbeda menurut pembagian
industri, atau sekolompok produk atau jasa sejenis yang berbeda, terutama
untuk para pelanggan di luar perusahaan.
3. Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dan
mempunyai usaha di suatu atau sekelompok negara dalam suatu wilayah
georafis tertentu.
Berdasarkan (FASB Statement No.14) mengenai Pelaporan Keuangan Segmen
menyatakan bahwa data keuangan konsolidasi dari suatu perusahaan dipisahkan
menurut lini produk dan geografis.
Page 1
Page 2
dikonsolidasi.
Apabila laporan keuangan anak perusahaan juga diterbitkan, maka informasi
menurut segmen juga perlu disajikan untuk anak perusahaan.
1.1.5. KOMPONEN
UTAMA
YANG
DILAPORKAN
DI
DALAM
LAPORAN SEGMEN :
1. Pendapatan dan Beban Segmen
dikaitkan secara langsung pada suatu segmen, atau bagian yang relevan dari
pendapatan yang dapat dialokasikan secara layak pada suatu segmen.
Pendapatan ini merupakan hasil transaksi baik dengan pihak luar
perusahaan maupun dengan segmen lain dalam perusahaan yang sama.
2. Hasil Segmen
Hasil segmen adalah selisih antara pendapatan segmen dan beban segmen
dan umumnya mencerminkan laba usaha, meskipun dasar yang lain sering
lebih cocok.
Penghasilan bunga dan beban bunga biasanya tidak termasuk dalam hasil
segmen kecuali kalau operasi segmen terutama bersifat finansial. Juga pajak
penghasilan, hak minoritas (minority interest) dan pos luar biasa
tersebut.
Beban bersama pada banyak perusahaan seperti beban kantor pusat tidak
dialokasikan pada masing- masing segmen karena beban tersebut
Page 3
Page 4
3. Aktivanya mencakup 10% atau lebih atas aktiva gabungan seluruh segmen
usaha. Apabila segmen yang perlu dilaporkan telah diidentifikasi, seluruh
segmen usaha lainya digabungkan dengan kegiatan usaha lain dalam kategori
lain-lain untuk keperluan pelaporan.
b.
1.1.10.
PENILAIAN SEGMEN
Page 5
akan
memenuhi
pengujian
ditahun
mendatang
harus
2.1.11.
MENGALOKASIKAN BIAYA BERSAMA DAN MENGUKUR
PROFITABILITAS SEGMENTAL
o Terlepas dari cara pembagian suatu perusahaan ke dalam sejumlah sub unit,
dalam rangka pelaporan, beberapa segmen akan mengalami timbulnya biaya
bersama ( common cost ).
o Contoh contoh khas dari biaya dan beban semacam itu adalah biaya bunga,
pajak penghasilan, kompensasi untuk manajemen puncak, dan beban
administrasi umum perusahaan. Tergantung pada operasi perusahaan,
kebanyakan biaya dan beban yang tidak diinventariskan pada waktu yang
sama lebih dari satu sub unit.
o Sehubungan dengan perhitungan laba rugi operasi dari setiap segmen, FASB
Statement No.14 menyimpulkan bahwa sembilan pos khusus tidak
dialokasikan ke segmen. Kesembilan pos tersebut adalah
1. Pendapatan yang dihasilkan pada tingkat korporasi tetapi tidak berasal
dari operasi segmen industri.
2. Beban umum korporasi.
3. Beban bunga, kecuali yang berkaitan dengan segmen yang bergerak
dibidang keuangan.
4. Pajak penghasilan.
5. Equitas pada laba rugi dari subsidiari-subsidiari yang tidak
dikonsolidasikan dan investee lainnya yang tidak dikonsolidasikan.
PELAPORAN SEGMEN DAN INTERIM
Page 6
6.
7.
8.
9.
Page 7
Page 8
Page 9
HASIL UJI AKTIVA : Uji Aktiva 10% dilakukan dengan membandingkan jumlah
aktiva masing-masing segmen dengan nilai 10% dari total aktiva semua segmen
usaha.
HASIL UJI LABA USAHA : Dalam penerapan uji laba usaha 10% untuk
mengidentifikasi segmen yang perlu dilaporkan, nilai absolute laba atau rugi
operasi suatu segmen dibandingkan dengan nilai 10% dari yang lebih besar antara
laba operasi gabungan semua segmen usaha yang menghasilkan laba atau rugi
operasi gabungan semua usaha yang merugi.
PENDAPATAN
TIDAK
IYA
LABA(RUGI)
SEGMEN
TIDAK
IYA
ASET
SEGMEN
TIDAK
IYA
Alat-alat Olahraga
Alat-alat Rumah Tangga
Peralatan Gas dan Minyak
Peralatan Pecah-Belah
Perangkat Keras
TIDAK
IYA
IYA
TIDAK
IYA
TIDAK
IYA
IYA
IYA
IYA
TIDAK
IYA
IYA
TIDAK
IYA
b) Segmen tersebut mencakup bagian yang mencukupi dari total pendapatan 75%
Pendapatan dari pelanggan non-afiliasi dari segmen dilaporkan
Total pendapatan dari pelanggan non-afiliasi
Rp. 655000000
=
= 87.3%
Rp. 750000000
S13-11
a. Tentukan laba atau rugi tiap segmen geografis.
Indonesia
Selandia
Baru
Rp 320.000
Penjualanan nonafliasi
Penjualan interarea
Total Pendapatan
Beban operasi
Biaya alokasi
Rp 2.500.000
100.000
Rp 2.600.000 Rp 320.000
1.820.000
290.000
100.000
128,4
Rp. 680.000
Rp
1.219,4
Singapura
Rp
60.000
10.000
Rp 70.000
70.000
2.400.000
(Rp2.400.000
)
Australia
Rp
Rp
120.000
120.000
30.000
4.800.000
(Rp4.710.000
)
tersebut
Rp 500.000
=
= 16,7 %
Rp 3.000.000
Rp 500.000
=
Rp 2.700.000
= 18,5 %
Pendapatan dan aset jangka panjang untuk dalam negeri dan total operasi luar negeri harus
diungkapkan.
c. Tiga segmen yang dilaporkan secara terpisah :
Area Geografis
Luar Negeri
Selandia Baru
Singapura
Australia
Total
Area Geografis
Penjualan kepada
pelanggan nonafiliasi
Rp 2.500.000
320.000
60.000
120.000
Rp 3.000.000
Aktiva
Pendapatan
Konsolidasi
(10%x3.000.000)
83,3%
10,7
2,0
4,0
100,0%
Total Aset Jangka
Panjang
(10%x2.700.000)
Perlukah
Dilaporkan?
YES
YES
NO
NO
Perlukah
Dilaporkan?
Luar Negeri
Selandia Baru
Singapura
Australia
Total
Rp 2.200.000
280.000
140.000
80.000
Rp 2.700.000
81,4%
10,4
5,2
3,0
100,0%
YES
YES
NO
NO
Untuk kedua tes ini, operasi Selandia Baru secara terpisah dilaporkan sebagai kegiatan
operasi luar negeri yang signifikan, menggunakan 10 persen ambang batas materialitas.