Definisi
Merupakan infeksi pada folikel rambut, biasanya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus.
Peradangan terjadi di folikel.
Factor resiko
Trauma padakulit
Hygiene kulit yang buruk
Etiologi
Staphylococcus aureus
Klasifikasi
1. Folikulits superfisialis
Sinonim : Impetigo Bockhart
Gejalaklinis :
Tempat predileksi : tungkai bawah
Kelainan berupa papul atau pustule yang eritematosa dan ditengahnya terdapat rambut,
biasanya multiple.
Folikulitis superfisialis diantaranya ;
a. Pseudomonas Folikulitis
Pada folikulitis ini, papul dan eritema akan timbul setelah 12-48 jam setelah terpajan
bakteri, dan berakhir dengan terbentuknya pustule. Ruam akan bertambah berat pada bagian
tubuh yang tertutup pakaian yang terkontaminasi denganPseudomonas.
b. Tinea Barbae
Disebabkan oleh jamur Trychopyton verrucosum atau Trychopyton mentagrophytes.
Folikulitis ini terjadi di daerah dagu pria. Tinea barbae menyebabkan timbulnya bintik putih
yang gatal.
c. Pseudofolikulitis Barbae
Terjadi inflamasi folikel rambut di daerah jenggot dan menyebabkan jenggot menjadi
keriting.
d. Pityrosporum Folikulitis
Lebih sering terjadi pada dewasa muda. Folikulitis ini menimbulkan gejala kemerahan,
pustule, dan gatal pada daerah punggung, dada dan kadang-kadang daerah bahu, lengan
atas, dan wajah.
Patofisiologi Folikulitis
Kerusakan
folikel rambut
Infeksi folikel
rambut oleh
S.aureus
Responinflam
asi
S. aureus
ditangkap oleh
makrofag
Pelepasansito
kin
Rangsang
migrasi
leukosit PMN
Masuknya
leukosit ke
daerah infeksi
Fagositosisolehl
eukosit
Terbentuk Pus
Bakterimati
Leukositmati
Peningkatanper
meabilitas
Leukositmelepaskan
Vasodilatasi
PD
Edema
mediator inflamasi
perifer
interseldiantarake
ratinosit
Gatal
Eritema,
panas
Terbentukbula,
vesikel
FurunkeldanKarbunkel
Furunkelmerupakanradangfolikelrambutdansekitarnya.
KarbunkelMerupakaninfeksi
yang
dalam
yang
disebabkanolehStaphylococcus
Umumnyaterjadipadausiasetelahdewasaremajadandewasamuda
Jarangterjadipadaanak
Insidensiperempuan = laki-laki
Etiologi :
Staphylococcus aureus
FaktorResiko :
Diabetes
Higieneburuk
Menggunakanpakaianketat
Padakeadaankondisikulittertentukerusakan barrier protektifkulit
Penggunaankortikosteroidimmunosupresi
GambaranKlinis :
Diagnosis :
Anamnesis
Pemeriksaanfisik ;
Lokalisasi : tengkuk, pundah, danbokong
Makulaeritematosadanmenjadinodul lenticular hingga nummular, regional,
bentukteraturdantampak fistula mengeluarkan secret putih/kental
PemeriksaanLaboratoriumdarah : leukositosis
Pemeriksaan gram : sekelompokkokusberwarnaungu
Pemeriksaankulturbakteri :kolonilebar ( 6-8 mm), permukaanhalus,
sedikitcembungdanwarnakuningkeemasan.
\
Histopatologi :
Terdapatabses
mulapadafolikelrambut.
Padafolikelrambut yang terdapatpadajaringansubkutan, absesdapatmengandungstafilokokus.
yang
dalam
yang
dibentuklimfositdanleukosit
PMN
mula-
Tata Laksana :
a. Non Farmako
a. PerawatanKulitdengan air dansabun
b. Menghindariiritanpadakulit
c. Penggunaanpakaiangunakanpakaian yang menyerapkeringat, longgardanringan
d. Gantipakaianharusseringjikasudahterdapat purulent danpakaiantsbharusdibuang
kantongtertutup.
di
b. Farmako
a. Pembedahan :insisidandrainase purulent.
Indikasi : jikalesinyabesar, nyeri, danfluktuasi
b. Pemberianobatsimptomatik
Indikasi : jikadisertaidemam
Diberikan antibiotic sistemik :
Dikloxacilin 250-300 mg PO 4x1 selama 5-7 hari
Amoxisilin + asamklauvanat 25 mg/ kgBB 3x1
c. PenggunaanSalep
Indikasi :untukmengeliminasiS. aureusmulaidarihidungsampaikulit.
Salepmupirocin calcium 2% selama 5 hari
Patofisiologi :
Luka, goresan/
robekankulit
Masuknyabakter
iS.aureus
Bakterimelepaska
nzatkemotraktant
erhadapleukosit
Aktivasimakrofag
inflamasi
Merangsangmigrasileuk
osit PMN
Peningkatanper
ketempatinfeksi
meabilitas
Inflitrasi protein
plasma, leukosit
Terbentuknod
ul
furunkel
Merangsangujun
gsarafnyeri
nyeri
eritema