Tempat Ditemukan
Sistem kristal
: Monoklin.
Warna
Goresan
: Putih
Kekerasan
: 2 Skala Mohs
Berat jenis
: 2,32 gr/cm3
Genesis
Manfaat
Barit, BaSO4
Tempat Ditemukan
: Kalimantan Barat
Sistem kristal
: Ortorombik.
Warna
Goresan
: Putih.
Kekerasan
Berat jenis
: 4,5 gr/cm3
Genesis
Manfaat
Mangan atau disingkat Mn adalah unsur kimia dengan nomor atom 25 dan massa atom
54,9380.
Mangan ini merupakan unsur logam berwarna abu-abu kehitaman dngan titik lebur
1.245 C dan titik didih 2.097 C.
Konfigurasi elektron mn dengan nomor atom 25 adalah 1s 2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 4s2.
Mangan mempunyai warna abu-abu kehitaman dengan kilap metalik sampai
submetalik, kekerasan 2 6, berat jenis 4,8, massa jenis 7.21 g/cm3,
berbentuk massif, reuniform, botryoidal, stalaktit, serta kadang-kadang berstruktur
fibrous.
Genesa :
Mangan termasuk batuan beku. Bijih mangan utama berasal dari pirolusit (MnO 2) dan
psilomelan (Ba,H2O)2Mn5O10, yang mempunyai komposisi oksida dan terbentuk dalam
cebakan sedimenter dan residu.
pirolusit
psilomelan
Kegunaan:
Pemanfaatan mangan di dunia sebagian besar digunakan untuk :
1)
Produksi Besi-baja
Logam mangan dalam proses pembuatan baja sangat menguntungkan karena
mangan dapat mengikat belerang, sehingga mencegah terjadinya fes yang dapat
merapuhkan baja. Selain itu, mangan juga mampu mengikat oksigen sehingga dapat
mencegah terjadinya rongga-rongga (gelembung) pada baja yang terbentuk setelah
proses pendinginan dilakukan.
2)
Campuran Alumunium
Aluminium dengan kadar mangan sekitar 1.5% mempunyai tingkat perlawanan
yang lebih tinggi melawan karatan dan kerusakan disebabkan oleh pembentukan urat
yang menyerap kotoran
3)
Untuk Industri Baterai Kering
Salah satu peran atau manfaat mno2 (sebagai pirolusit) dalam baterai-sel kering
yaitu sebagai oksidator dan juga digunakan sebagai pendepolarisasi pada sel kering
baterai
4)
Dalam Pembuatan Keramik Dan Gelas
Pada pembuatan keramik sebagai bahan pewarna pada keramik dan pada gelas
sebagai penghilang unsur organik dalam adonan gelas,bahan penghilang warna
dengan mengoksidasi ion besi dan bahan pewarna.
5)
Untuk menghilangkan warna hijau pada gelas yang disebabkan oleh pengotor
besi.
6) Mangan sendiri bermanfaat memberi warna lembayung pada kaca.
7) dioksidanya berguna untuk pembuatan oksigen dan klorin, dan dalam pengeringan
cat hitam.
8) Pemanfaatan dalam Tubuh Manusia.
Mangan merupakan unsur yang penting untuk penggunaan vitamin b1. Mangan,
kalsium, dan fosfor bersama-sama membentuk sistem tulang dan gigi. Mangan
bermanfaat dalam pembentukan hemosianin dalam sistem darah dan enzimatik pada
hewan air.
9) Untuk industri, mangan sebagai bahan pembuat batang las,elektrosis seng dan
bahan pengoksida dalam produksi uranium
Kata gipsum berasal dari kata kerja dalam bahasa Yunani , yang artinya memasak.
Disebut memasak karena di daerahMontmartre, Paris, pada beberapa abad yang lalu orangorangnya membakar gipsum untuk berbagai keperluan, dan material tersebut kemudian disebat
dengan plester dari Paris. Orang-orang di daerah ini juga menggunakan gipsum sebagai krim
untuk kaki, sampo, dan sebagai produk perawatan rambut lainnya. Karena gipsum merupakan
mineral yang tidak larut dalam air dalam waktu yang lama, sehingga gipsum jarang ditemui
dalam bentuk butiran atau pasir. Tetapi ada suatu kejadian unik di White Sands National
Monument, di negara bagian New Mexico, Amerika Serikat, terdapat 710 km pasir gipsum
putih yang cukup sebagai bahan baku untuk industri drywall selama 1000 tahun. Kristal gipsum
terbesar dengan panjang lebih dari 10 meter pernah ditemukan di Naica,Chihuihua, Mexico.
Gipsum banyak ditemukan di berbagai daerah di dunia,
yaitu Jamaika, Iran, Thailand, Spanyol (penghasil gipsum terbesar
di Eropa), Jerman, Italia, Inggris, Irlandia, Manitoba, Ontario, Canada, New
York, Michigan, Indiana, Texas, Iowa,Kansas, Oklahoma, Arizona, New
Mexico, Colorado, Utah, Nevada, Paris, California, New South Wales, Kalimantan, dan Jawa
Barat.
Gipsum adalah salah satu contoh mineral dengan kadar kalsium yang mendominasi pada
mineralnya. Gipsum yang paling umum ditemukan adalah jenis hidrat kalsium sulfat dengan
rumus kimia CaSO4.2H2O. Gipsum adalah salah satu dari beberapa mineral yang teruapkan.
Contoh lain dari mineral-mineral tersebut adalah karbonat, borat, nitrat, dan sulfat. Mineralmineral ini diendapkan di laut, danau, gua dan di lapian garam karena konsentrasi ion-ion oleh
penguapan. Ketika air panas atau air memiliki kadar garam yang tinggi, gipsum berubah
menjadi basanit (CaSO4.H2O) atau juga menjadi anhidrit (CaSO4). Dalam keadaan seimbang,
gipsum yang berada di atas suhu 108 F atau 42 C dalam air murni akan berubah menjadi
anhidrit.
Daftar isi
[sembunyikan]
1 Klasifikasi
2 Pembentukan
3 Deskripsi
4 Kegunaan
5 Pranala luar
Gipsum memiliki banyak kegunaan sejak zaman prasejarah hingga sekarang. Beberapa
kegunaan gipsum yaitu
Drywall
Bahan perekat.
Penyaring dan sebagai pupuk tanah. Di akhir abad 18 dan awal abad 19, gipsum Nova
Scotia atau yang lebih dikenal dengan sebutan plaister, digunakan dalam jumlah yang
besar sebagai pupuk di ladang-ladang gandum di Amerika Serikat.
Sebagai pengganti kayu pada zaman kerajaan-kerajaan. Contohnya ketika kayu menjadi
langka pada Zaman Perunggu, gipsum digunakan sebagai bahan bangunan.
Sebagai pengental tofu karena memiliki kadar kalsium yang tinggi, khususnya di Benua
Asia (beberapa negara Asia Timur) diproses dengan cara tradisonal.
Sebagai agen medis pada ramuan tradisional China yang disebut Shi Gao.
Saat ini gipsum sebagai bahan bangunan digunakan untuk membuat papan gypsum dan propil
pengganti triplek dari kayu. Papan gypsum propil adalah salah satu produk jadi setelah material
gypsum diolah melalui proses pabrikasi menjadi tepung. Papan gypsum propil digunakan
sebagai salah satu elemen dari dinding partisi dan plafon.
MANFAAT MINERAL
Untuk Perhiasan
Banyak mineral yang dimanfaatkan sebagai perhiasan walaupun penggunaannya sering
setempat-tempat atau dalam satu lokasi.
MALACHIT
LAZURIT, merupakan mineral utama dalam lapis lazuli, berwarna biru tua.
YADE, dapat berupa mineral jadeit (sejenis piroksen) atau nephrit (salah satu jenis amphibole).
Mengingat sifatnya yang keras dan warnanya banyak digunakan sebagai bahan ukiran, di RRC banyak
digunakan sebagai bahan dalam pembuatan barang ukiran (batu giok).
Untuk Penggosok
Suatu mineral dapat kita jadikan sebagai bahan penggosok dengan menimbang kekerasan dan bentuk
permukaannya. Seperti intan (kekerasan 10), korund (kekerasan 9), kwarts (kekerasan 7), diatomit dan
lainnya.
Untuk Campuran atau FLUX
KALSIT, dalam batuan kapur digunakan sebagai bahan dalam industri semen.
GIPS, digunakan dalam bentuk bubuk gips sebagai pelapis penyangga bagi pasien cidera patah
tulang, sebagai campuran bahan dalam industri semen.
MAGNESIT,yang telah dipanasi dan mengandung kurang dari 1 % CO 2 banyak digunakan untuk
pembuatan batu bata yang tahan api.
DOLOMIT, seperti pada magnesit tetapi lebih murah harganya (mengandung CO 3).
KYANIT, ANDALUSIT, DUMORTIERIT, banyak digunakan untuk pembuatan porselin yang tahan
suhu tinggi, seperti untuk pembuatan busi, untuk kepentingan laboratorium dan lain-lain.
GRAFIT, yang dicampur bahan lempung tahan api dimana banyak digunakan dalam industry
baja, dalam bentuk cetakan atau cawan-cawan.
BAUXITE, lebih mahal daripada bahan lempung namun lebih tahan terhadap api dan gosokangosokan.
CHROMIT, ASBES, ZIRCON, TALK, MIKA maupun LEMPUNG dapat juga dimanfaatkan
sebagaimana mineral tahan api seperti di atas.
KWARTS, dalam bentuk pasir atau batuan pasir (lebih dikenal dengan sebutan pasir kuarsa)
merupakan bahan utama dalam industry kaca dan gelas.
VELDSPAR, banyak digunakan dalam industry gelas juga namun sekarang sudah banyak
digantikan oleh NEPHELIN.
FLUORIT, banyak digunakan dalam pembuatan gelas yang tidak tembus cahaya atau yang
kurang dapat tembus cahaya, begitu pula untuk gelas yang berwarna.
KALSIT, yang berupa batuan kapur untuk menetralkan tanah-tanah yang asam seperti tanah
gambut.
GIPS, digunakan sebagai bahan perekat untuk daerah-daerah yang kering.
KWARTS
- dalam bentuk komparator bagi perlengkapan mikroskop polarisasi.
- untuk perlengkapan di radio mengingat sifat piezoelektrisitetnya.
- untuk pembuatan lampu.
FLUORIT
- untuk pembuatan lensa-lensa guna menghindari adanya aberasi sferis dan aberasi chromatis
(spherical and chromatical aberation).
- untuk alat optic terutama untuk pembuatan prisma prisma bagi spektograf karena memerlukan
bahan yang dapat meneruskan sinar ultra violet dan infra merah.
KALSIT
- untuk pembuatan prisma nikol guna mendapatkan cahaya tertutup lurus dalam mikroskop
polarisasi.
GIPS
- untuk pembuatan komparator gips digunakan varitas SELENIT.
MIKA
- Untuk pembuatan komparator mika.
TURMALIN
- untuk alat yang berguna untuk mendapatkan cahaya tertutup lurus karena penyerapan selektif.
Untuk Pewarna
LIMONIT (berwarna kuning atau coklat) dan HEMATIT (yang berwarna merah) banyak digunakan
untuk pemberian warna pada cat plaster, karet, dan lain-lain. Oker kuning ialah limonit yang tercampur
lempung dan bahan kwarts, warna oker akan lebih tua kalau kadar oksida besinya lebih tinggi. Yang
digunakan ialah jenis-jenis yang lunak, karena harus dihaluskan terlebih dahulu sebelum digunakan.
HALIT, sebagai penghasil Na dan Cl serta untuk pembuatan macam-macam soda seperti
bikarbonat, caustic soda dll.
BELERANG, banyak digunakan untuk pembuatan asam belerang, pupuk, insektisida dll.
LITHIUM, digunakan di kalangan farmasi seperti pembuatan air-lithium (lithis water). Khlorida dan
fluoridanya digunakan sebagai flux, hidroksidanya untuk pabrik rayon, boratnya untuk gigi palsu dll.
BORAX dan ASAM BORAX, digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan borax dan asam
borat.
STRONTIUM, banyak digunakan di pabrik-pabrik gula biet, pabrik petasan (Sr - nitrat) dan lainlain.
GENESA MANGAN Bab I PENDAHULUAN Latar Belakang Kebutuhan barang tambang mangan dewasa ini
meningkat seiring dengan peningkatan teknologi dan kebutuhan akan mangan. Mangan yang merupakan
logam yang digunakan untuk berbagai macam kebutuhan seperti campuran logam untuk menghasilkan baja,
campuran logam untuk kebutuhan baterai, dan untuk berbagai kebutuhan logam lainnya. Mangan
merupakan salah satu dari 12 unsur terbesar yang terkandung dalam kerak bumi. Mineral mangan yang
diketahui ada sekitar 300 jenis. Namun yang sering dijumpai dalam cebakan bijih komersial ada 13 jenis.
Pirolusit dan psilcmelan merupakan mineral yang umum menjadi cebakan utama bijih mangan. Di
Indonesia, cadangan mangan cukup besar namun tersebar di banyak lokasi, yang secara individu umumnya
berbentuk kantong atau lensa berukurang kecil dengan kadar yang bervariasi. Cadangan mangan yang telah
diketahui sekitar 5,35 juta ton, sedangkan cadangan yang sedang ditambang berjumlah 4,90 ton saat ini,
terdapat empat usaha pertambangan mangan yang telah berproduksi. Salah satu diantaranya merupakan
tambang mangan tertua yaitu PD Kerta Pertambangan yang dimiliki oleh pemerintah daerah Provinsi Jawa
Barat, sedang tiga perusahaan lainnya adalah swasta nasional. Kegunaan mangan sangat luas, baik untuk
tujuan metalurgi maupun non-metalurgi. Untuk tujuan non-metalurgi, mangan digunakan untuk produksi
baterai, kimia, keramik dan gelas, glasir dan frit, pertanian, proses produksi uranium, dan lainnya. Di
Indonesia, industri hilir pemakai mangan adalah industri baterai, keramik dan porselein, industri logam, dan
industi korek api. Geologi
Mula jadi a.
Cebakan Terrestial Menurut park (1956), cebakan
mangan dibagi dalam 5 tipe yaitu : Cebakan Hidrothermal. Cebakan sedimenter, baik
bersama-sama maupun tanpa affiliasi vulkanik Cebakan yang berasosiasi dengan aliran lava bawah
laut Cebakan metamorfosa Cebakan laterit dan akumulasi residual Dari kelima tipe cebakan
tersebut, sumber mangan komersial berasal dari cebakan sedimenter yang terpisah dari aktivitas vulkanik
dan cebakan akumulasi residual. Cebakan sedimen laut mempunyai cirri khusus yaitu berbentuk perlapisan
dan lensa-lensa. Seluruh cebakan biji karbonat berasosiasi dekat dengan batuan karbonat atau grafitik, dan
kadang-kadang mengandung lempung yang menunjukkan adanya suatu pengurangan lingkungan
pengendapan dalam cekungan terdekat. Sebaliknya cebakan bijih oksida lebih umum dan berasosiasi
dengan sediment klasik berukuran kasar, dengan sedikit atau sama sekali bebas dari unsure karbon organic.
Cebakan bijih ini dihasilkan di bawah kondisi oksidasi yang kuat dan bebas sirkulasi air. Cebakan bijih oksida
merupakan cebakan sedimenter yang sangat komersial dengan kadar bijih 25-40% Mn, sedangkan cebakan
bijih karbonat kadarnya cenderung lebih kecil, yaitu 15-30% Mn. b.
Nodul Istilah Nodul mangan umum
digunakan walaupun sebenarnya kurang tepat, karena selain mangan masih terkandung pula unsure pasir,
nikel, kobalt, dan molybdenum, sehingga akan lebih sesuai bila dinamakan dengan nodul poli-metal. Dasar
samudra diperkirakan diselimuti lebih dari 3 triliyun ton nodul berukurang kentang. Disamuidra pasifik
sendiri, nodul yang terbentuk diperkirakan sebesar 10 juta ton per tahun. Berdasarkan hasil penyelidikan
yang dilakukan oleh USBM, diketahui bahwa zona kadar tertinggi terdapat dalam cekungan sediment pasifik
bagian timur, yang terletak pada jarak 2.200 km sebelah tenggara Los Angeles, Kalifornia. Di zc na ini, nodul
mangan mangan terjadi dalam lapisan tunggal dan tidak teratur. Secara individu, nodul mempunyai kilap
suram dengan warna coklat tanah hingga hitam kebiruan. Tekstur permukaan dari halus hingga kasar.
Setiap nodul mengandung satu atau lebih sisa-sisa makhluk air laut. Pragmen batuan, atau nodul lainnya.
Nodul ini diliputi oleh lapisan mangan, besi, dan logam oksida lainnya yang berbentuk konsentris namun
tidak terus-menerus. Lapisan lempung kemudian mengisi celah-celah diantara lapisan oksida tersebut
secara tidak beraturan dan biasanya dapat dijadikan patokan dalam perhitungan periode pertumbuhan nodul
bersangkutan.
Potensi dan cadangan di Indonesia Potensi cadangan bijih mangan di Indonesia
cukup besar, namun terdapat di berbagai lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Potensi tersebut
terdapat di Pulau Sumatera, Kepulauan Riau, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara,
Maluku, dan Papua. Menurut data statistic dari Central Bureau of Statistics memperlihatkan bahwa konsumsi
atau penggunaan mangan sangat besar dengan total 43,579.26 ton pada tahun 2002 dan meningkat pada
tahun 2003 sebesar 52,242.67 ton dengan konsumsi terbesar pada industri besi dan baja yang bisa
mencapai 90%.
Tempat ditemukan
Aceh : Karang Igeuh (indikasi berupa rodhonit, proses
hydrothermal) Lhok Kruet, calang Aceh Barat (kontak metasomatik berupa pirolusit berasosiasi dengan bijih
besi) kapi, tenggara Blankejeran (psilomelan didaerah patahan/hydrothermal)
Sumatra utara : Pantai
timur (kadar Mn3O4 = 7,9 % dalam bog iron, berupa konversi dari besi rawa dengan kadar Mn3O4 = 13,5
20,1 %) 23 km sebelah timur laut Natal (berupa bongkah oksida mangan berukuran sampai 50 cm, tanpak
berlapis dan terbentuk karena replacement batuan chert radiolarian)
Sumatra Barat : Mangani
(proses hydrothermal dalam urat breksi berasosiasi dengan Au dan Ag terdapat sebagai rhodokhrosit), ulis
Ayer (proses hydrothermal berupa urat kecil polianite dalam batuan diabas) S.lumut, singingi Riau (proses
hydrothermal, bijih Mn berupa sediment dalam breksi), Belang Beo (proses hydrothermal ditemukan
mangan oksida sebagai bongkah).
Sumatra Selatan : S.saelan, P. bangka (kadar MnO2 = 27,5 %).
Bengkulu : Gebang ilir, tambang sawah (kadar MnO2 = 44,05%), proses hydrothermal, berasosiasi
dengan Au, mineral berupa rhodonit, rhodokrosit, psilomelan pirolusit bustanit dan inesit)
Lampung :
G.Pesawarang Ratai (G.waja Kedondong, G.kasih) G.waja kadar = 60%, kedondong Mn = 2-7 %, G.kasih
Mn (45-50%).
Jawa barat : Cikotok kab.pandeglang (MnO2 = 9-32%), berasosiasi dengan Au
terdapat sebagai rhodonit, rhodokhrosit dan spartait, cibadong kab.sukabumi (kadar MnO = 32-60%
Terdapat dalam tufa dan breksi), daerah karangnunggal kab.tasikmalaya (kadar MnO2 = 45-90%, Terdapat
sekitar 13 lokasi mineralisasi), cigembor Salopa kab.tasikmalaya (kadar Mn 54,68%; MnO2 = 83,34
terdapat berupah bongkah-bongkah limonit mengandung Mn); cikatomas kab. Tasikmalaya (kadar Mn = 5052,43%, MnO = 66-91%, mangan berupa bongkah-bongkah terdapat pirolusit).
Jawa tengah :
Karangbolong, kab.Bayumas (kadar MnO2 = 60% terdapat sebagai pirolusit dan psilomelan berupa
gumpalan oolitik dalam batu gamping ); Ngargoretno, Salaman, Kab.Magelang (kadar MnO2 = 80%,
sebagai pirolusit berbentuk lensa); Bapangsari, Purwerejo, Cengkerep Semanggung, Purwerejo.
Daerah Istimewa Jogyakarta : Kliripan dan Samigaluh kab.kulon Progo (kliripan kadar Mn = 25%;
Samigaluh Kab.kulon Progo (kliripan kadar Mn = 25% ; Samigaluh MnO2 = 57,75% terdapat dalam bentuk
pirolusit dan psilomelan) daerah Gedad, Batuwarno, Eromoko Kab.Wonogiri ( Gedad, kadar MnO2 =58,5%,
MnO2 = 92,10%, Baturetno kadar MnO2 = 82,74 %, kadar Mn total 49,48% terdapat sebagai lensa diantara
batu gamping dan farmasi Andesit Tua); daerah G.Kidul (kadar MnO2 = 27,19%, kadar Mn total = 23,5%,
terdapat di kepuh, Ngepek,Ngaglik,Kutuan dan selonjono timur.
Kalimantan Barat : Lumar,
kab.sambas (kadar Mn = 14,94
Make Money at : http://bit.ly/copy_win
Kilap (luster)
Warna (colour)
Kekerasan (hardness)
Cerat (streak)
Belahan (cleavage)
Pecahan (fracture)
Bentuk (form)
Berat Jenis (specific gravity)
Sifat Dalam
Kemagnetan
Kelistrikan
Daya Lebur Mineral
Kilap
Merupakan kenampakan atau cahaya yang dipantulkan oleh permukaan mineral saat terkena cahaya
(Sapiie, 2006)
Kilap ini secara garis besar dapat dibedakan menjadi jenis:
a. Kilap Logam (metallic luster): bila mineral tersebut mempunyai kilap atau kilapan seperti logam.
Contoh mineral yang mempunyai kilap logam:
Gelena
Pirit
Magnetit
Kalkopirit
Grafit
Hematit
b.
yang mempunyai struktur serat, misalnya pada asbes, alkanolit, dan gips.
Kilap Damar (resinous luster), memberi kesan seperti damar misalnya pada spharelit.
Kilap mutiara (pearly luster), kilat seperti lemak atau sabun, misalnya pada serpentin,opal dan
nepelin.
Kilap tanah, kilat suram seperti tanah lempung misalnya pada kaolin, bouxit dan limonit.
Kilap mineral sangat penting untuk diketahui, karena sifat fisiknya ini dapat dipakai dalam
menentukan mineral secara megaskopis. Untuk itu perlu dibiasakan membedakan kilap mineral satu
dengan yang lainnya, walaupun kadang-kadang akan dijumpai kesulitan karena batas kilap yang satu
dengan yang lainnya tidak begitu tegas (Danisworo 1994).
Warna
Warna mineral merupakan kenampakan langsung yang dapat dilihat, akan tetapi tidak dapat
diandalkan dalam pemerian mineral karena suatu mineral dapat berwarna lebih dari satu warna,
tergantung keanekaragaman komposisi kimia dan pengotoran padanya. Sebagai contoh, kuarsa dapat
berwarna putih susu, ungu, coklat kehitaman atau tidak berwarna. Walau demikian ada beberapa
mineral yang mempunyai warna khas, seperti:
Putih
Susu) (SiO2)
Kuning
Emas
Hijau
Biru
Merah
Coklat
Abu-abu
Hitam
Kekerasan
Adalah ketahanan mineral terhadap suatu goresan. Kekerasan nisbi suatu mineral dapat
membandingkan suatu mineral terentu yang dipakai sebagai kekerasan yang standard. Mineral yang
mempunyai kekerasan yang lebih kecil akan mempunyai bekas dan badan mineral tersebut. Standar
kekerasan yang biasa dipakai adalah skala kekerasan yang dibuat oleh Friedrich Mohs dari Jeman dan
dikenal sebagai skala Mohs. Skala Mohs mempunyai 10 skala, dimulai dari skala 1 untuk mineral
terlunak sampai skala 10 untuk mineral terkeras .
Mineral
Rumus Kimia
Talc
H2Mg3 (SiO3)4
Gypsum
CaSO4. 2H2O
Calcite
CaCO3
Fluorite
CaF2
Apatite
CaF2Ca3 (PO4)2
Orthoklase
K Al Si3 O8
Quartz
SiO2
Topaz
Al2SiO3O8
Corundum
Al2O3
10
Diamond
Sebagai perbandingan dari skala tersebut di atas maka di bawah ini diberikan kekerasan dari alat
penguji standar :
Alat Penguji
Derajat Kekerasan
Mohs
Kuku manusia
2,5
Kawat Tembaga
Paku
5,5
Pecahan Kaca
5,5 6
Pisau Baja
5,5 6
Kikir Baja
6,5 7
Kuarsa
Cerat
Cerat adalah warna mineral dalam bentuk hancuran (serbuk). Hal ini dapat dapat diperoleh apabila
mineral digoreskan pada bagian kasar suatu keping porselin atau membubuk suatu mineral kemudian
dilihat warna dari bubukan tersebut. Cerat dapat sama dengan warna asli mineral, dapat pula
berbeda. Warna cerat untuk mineral tertentu umumnya tetap walaupun warna mineralnya berubahubah. Contohnya :
Pirit : Berwarna keemasan namun jika digoreskan pada plat porselin akan meninggalkan jejak
berwarna hitam.
Hematit : Berwarna merah namun bila digoreskan pada plat porselin akan meninggalkan jejak
: feldspar.
Pecahan
Pecahan adalah kecenderungan mineral untuk terpisah-pisah dalam arah yang tidak teratur apabila
mineral dikenai gaya. Perbedaan pecahan dengan belahan dapat dilihat dari sifat permukaan mineral
apabila memantulkan sinar. Permukaan bidang belah akan nampak halus dan dapat memantulkan
sinar seperti cermin datar, sedang bidang pecahan memantulkan sinar ke segala arah dengan tidak
teratur (Danisworo, 1994).
Pecahan mineral ada beberapa macam, yaitu:
Bangun kubus
b.
Bangun pimatik
c.
Bangun doecahedon
: galena, pirit.
: piroksen, ampibole.
: garnet
: chert, flint.
Kristal dengan bentuk panjang dijumpai. Karena pertumbuhan kristal sering mengalami gangguan.
Kebiasaan mengkristal suatu mineral yang disesuaikan dengan kondisi sekelilingnya mengakibatkan
terjadinya bentuk-bentuk kristal yang khas, baik yang berdiri sendiri maupun di dalam kelompokkelompok. Kelompok tersebut disebut agregasi mineral dan dapat dibedakan dalam struktur sebagai
berikut:
Struktur granular atau struktur butiran yang terdiri dari butiran-butiran mineral yang
mempunyai dimensi sama, isometrik. Dalam hal ini berdasarkan ukuran butirnya dapat dibedakan
menjadi kriptokristalin/penerokristalin (mineral dapat dilihat dengan mata biasa). Bila kelompok kristal
berukuran butir sebesar gula pasir, disebut mempunyai sakaroidal.
Struktur kolom: terdiri dari prisma panjang-panjang dan ramping. Bila prisma tersebut begitu
memanjang, dan halus dikatakan mempunyai struktur fibrous atau struktur berserat. Selanjutnya
struktur kolom dapat dibedakan lagi menjadi: struktur jarring-jaring (retikuler), struktur bintang
(stelated) dan radier.
Struktur Lembaran atau lameler, terdiri dari lembaran-lembaran. Bila individu-individu mineral
pipih disebut struktur tabuler,contoh mika. Struktur lembaran dibedakan menjadi struktur konsentris,
foliasi.
Sturktur imitasi : kelompok mineral mempunyai kemiripan bentuk dengan benda lain. Mineralmineral ini dapat berdiri sendiri atau berkelompok.
Bentuk kristal mencerminkan struktur dalam sehingga dapat dipergunakan untuk pemerian atau
pengidentifikasian mineral (Sapiie, 2006).
Berat Jenis
Adalah perbandingan antara berat mineral dengan volume mineral. Cara yang umum untuk
menentukan berat jenis yaitu dengan menimbang mineral tersebut terlebih dahulu, misalnya beratnya
x gram. Kemudian mineral ditimbang lagi dalam keadaan di dalam air, misalnya beratnya y gram.
Berat terhitung dalam keadaan di dalam air adalah berat miberal dikurangi dengan berat air yang
volumenya sama dengan volume butir mineral tersebut.
Sifat Dalam
Adalah sifat mineral apabila kita berusaha untuk mematahkan, memotong, menghancurkan,
membengkokkan atau mengiris. Yang termasuk sifat ini adalah
Rapuh (brittle): mudah hancur tapi bias dipotong-potong, contoh kwarsa, orthoklas, kalsit,
pirit.
Mudah ditempa (malleable): dapat ditempa menjadi lapisan tipis, seperti emas, tembaga.
Dapat diiris (secitile): dapat diiris dengan pisau, hasil irisan rapuh, contoh gypsum.
Fleksible: mineral berupa lapisan tipis, dapat dibengkokkan tanpa patah dan sesudah bengkok
tidak dapat kembali seperti semula. Contoh mineral talk, selenit.
Blastik: mineral berupa lapisan tipis dapat dibengkokkan tanpa menjadi patah dan dapat kembali
seperti semula bila kita henikan tekanannya, contoh: muskovit.
Kemagnitan
Adalah sifat mineral terhadap gaya magnet. Diatakan sebagai feromagnetic bila mineral dengan
mudah tertarik gaya magnet seperti magnetik, phirhotit. Mineral-mineral yang menolak gaya magnet
disebut diamagnetic, dan yang tertarik lemah yaitu paramagnetic. Untuk melihat apakah mineral
mempunyai sifat magnetik atau tidak kita gantungkan pada seutas tali/benang sebuah magnet,
dengan sedikit demi sedikit mineral kita dekatkan pada magnet tersebut. Bila benang bergerak
mendekati berarti mineral tersebut magnetik. Kuat tidaknya bias kita lihat dari besar kecilnya sudut
yang dibuat dengan benang tersebut dengan garis vertical.
Kelistrikan
Adalah sifat listrik mineral dapat dipisahkan menjadi dua, yaitu pengantar arus atau londuktor dan
idak menghantarkan arus disebut non konduktor. Dan ada lagi istilah semikonduktor yaitu mineral
yang bersifat sebagai konduktor dalam batas-batas tertentu.
Daya lebur mineral
Yaitu meleburnya mineral apabila dipanaskan, penyelidikannya dilakukan dengan membakar bubuk
mineral dalam api. Daya leburnya dinyatakan dalam derajat keleburan.