PRARANCANGAN PABRIK
SABUN PADAT TRANSPARAN DARI REFINED
BLEACHED DEODORIZED PALM STEARIN (RBDPS)
DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 55.000 TON/TAHUN
Disusun Oleh :
DIAN MAULINA
0904103010029
PUTRI ADE FATMA
0904103010070
KATA PENGANTAR
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang mana atas
rahmat dan karunia-Nya penulis telah menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini.
Shalawat beriring salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga
dan sahabat beliau sekalian serta orang-orang mukmin yang tetap istiqamah di
jalan-Nya.
Adapun laporan Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam menyelesaikan kurikulum di Jurusan Teknik Kimia Fakultas
Teknik Universitas Syiah Kuala, yang berjudul Prarancangan Pabrik Sabun
Padat Transparan dari Refined Bleached Deodorized Palm Stearin (RBDPS)
Dengan Kapasitas Produksi 55.000 Ton/Tahun
Dalam melaksanakan penyusunan laporan Tugas Akhir, hingga selesainya
laporan penulis telah banyak mendapat bantuan dan arahan dari banyak pihak.
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Ir. Izarul Machdar, M.Sc selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia
Unsyiah
2. Bapak Ir. Abubakar, M.Sc selaku Koordinator Tugas Akhir.
3. Ibu Zuhra, S.T, M.Sc selaku Dosen Pembimbing I.
4. Ibu Dr. Ir. Mariana, M.Si selaku Dosen Pembimbing II.
5. Seluruh dosen dan staff akademika dikalangan jurusan Teknik Kimia
Universitas Syiah kuala .
6. Kedua Orang tua kami yang telah memberikan motivasi dan dukungan
penuh dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.
7. Teman-teman angkatan 2009 lainnya yang telah banyak membantu dalam
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
iv
Darussalam,
2014
Penulis
Juli
ABSTRAK
= Rp.
218.316.741.463
37.790.875.306
= Rp.
256.107.616.769
= Rp. 1.567.815.914.593
e. Hasil Penjualan
= Rp. 1.693.999.989.158
f. Laba Bersih
= Rp.
= 3 tahun 4 bulan
= 34 %
86.451.178.119
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBARAN PENGESAHAN JURUSAN ............................................
ii
iii
iv
ABSTRAK ...............................................................................................
vi
vii
xii
xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pendirian Pabrik ........................................
I-1
I-3
I-3
I-5
Sabun .................................................................................
I-8
I-11
I-13
1.3
I-13
I-13
I-14
I-15
I-16
I-16
I-17
I-17
I-18
I-18
I-19
II-1
II-1
II-2
II-4
II-4
II-8
II-8
II-8
II-9
II-9
II-10
III-1
III-5
III-9
IV-1
IV-1
IV-2
IV-4
IV-4
IV-4
IV-5
IV-6
IV-6
IV-7
IV-7
4.5
IV-7
IV-7
IV-8
IV-8
IV-8
IV-8
IV-8
IV-8
V-1
V-1
V-2
V-3
V-4
V-4
V-5
V-6
V-7
V-7
V-9
V-10
V-12
V-12
V-13
V-14
V-15
IX-1
IX-1
IX-2
IX-2
IX-3
IX-3
IX-3
IX-3
X-1
XI-1
A-1
B-1
C-1
D-1
E-1
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1
I-4
Gambar 1.2
I-6
Gambar 1.3
I-7
Gambar 2.1
II-11
Gambar 3.1
III-1
Gambar 3.2
III-9
Gambar 5.1
V-5
Gambar 5.2
V-5
Gambar 5.3
V-6
Gambar 5.4
V-7
Gambar 5.5
V-8
Gambar 5.6
V-9
Gambar 5.7
V-10
Gambar 5.9
Gambar 5.10
V-12
V-13
Gambar 5.11
V-14
Gambar 5. 12
V-15
Gambar 9.1
IX-4
Gambar A.1
A-2
Gambar A.2
A-4
Gambar A.3
A-5
Gambar A.4
A-9
Gambar A.5
A-11
Gambar A.6
A-13
Gambar A.7
A-16
Gambar B.1
Gambar B.2
B-4
B-7
Gambar B.3
B-13
Gambar B.4
B-26
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1
Tabel 1.2
I-5
I-7
Tabel 1.3
I-10
Tabel 2.1
Tabel 3.1
III-8
Tabel 4.1
IV-9
Tabel 4.2
IV-9
Tabel 4.3
IV-9
Tabel 4.4
IV-9
Tabel 4.5
Tabel 4.6
Tabel 4.7
Tabel 5.1
V-5
Tabel 5.2
V-6
Tabel 5.3
V-6
Tabel 5.4
V-7
Tabel 5.5
V-8
Tabel 5.6
V-10
Tabel 5.7
V-11
Tabel 5.9
Tabel 5.10
V-13
V-14
Tabel 5.11
Tabel 5.12
pada Tkeluar = 81 oC
V-15
Hasil Perhitungan Neraca Energi Cooler (CO-101)................. V-16
Tabel 8.1
Tabel 8.2
Tabel 8.3
Tabel 8.4
Total Air untuk Steam 110oC yang Dimanfaatkan Kembali .... VIII-4
Tabel 8.5
Tabel 8.6
Tabel 8.7
10
Tabel 8.8
Tabel A.1
A-3
Tabel A.2
A-4
Tabel A.3
A-9
Tabel A.4
A-10
Tabel A.5
Neraca Massa pada Tangki Pelarutan Bahan Aditif (T-105) ... A-12
Tabel A.6
A-15
Tabel A.7
A-1
Tabel B.1
B-3
Tabel B.2
B-3
Tabel B.3
B-3
Tabel B.4
B-4
Tabel B.5
Tabel B.6
Tabel B.7
B-13
Tabel B.8
B.6
B-19
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pendirian Pabrik
Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang melaksanakan
pembangunan pada segala bidang, dan juga merupakan negara yang memiliki
berbagai potensi, baik potensi sumber daya alam dan energi, maupun sumber daya
manusia. Salah satu bidang pembangunan yang paling diharapkan adalah bidang
ekonomi dan salah satu sektor dalam bidang ekonomi adalah sektor industri.
Salah satu sub sektor industri adalah sub sektor industri kimia, yang
diharapkan dapat berkembang pesat guna mengimbangi kebutuhan yang semakin
berkembang dan meningkat sesuai dengan kemajuan perekonomian bangsa. Di
Indonesia masih sedikit terdapat industri yang menggunakan minyak kelapa sawit
sebagai bahan baku yang diproses untuk menghasilkan suatu produk. Minyak
kelapa sawit dapat dipergunakan dalam industri melalui proses penyulingan,
penjernihan dan penghilangan bau atau RBDPO (Refined Bleached and
Deodorized Palm Oil).
Produk turunan CPO, didominasi industri produk pangan yakni minyak
goreng, margarin, cocoa butter substitube (CBS), es krim dan lain-lain. CPO juga
bisa menghasilkan produk unggulan eksport non pangan dengan nilai tambah
yang tinggi seperti industri Oleochemicals, produk farmasi, kosmetik, plastik,
minyak pelumas dan sumber energi alternatif untuk bahan bakar diesel. Melalui
reaksi hidrolisa dengan cara kimia ataupun enzimatis, CPO dapat dikonversi
menjadi asam lemak dan gliserin. Kemudian, asam lemak yang terbentuk
dihidrogenasi dan difraksinasi untuk menghasilkan asam-asam lemak yang lebih
murni yang banyak digunakan untuk industri pembuatan deterjen, sabun,
shampoo, kosmetik, pasta gigi, industri karet dan ban, industri cat dan tinta, serta
minyak diesel.
Sabun adalah salah satu produk olahan CPO yang memiliki nilai ekonomis
tinggi. Berdasarkan data PT. CIC tahun 2007 menunjukan bahwa perkembangan
industri sabun meliputi industri sabun mandi dan sabun cuci. Pada umumnya
industri ini terintegrasi dengan deterjen dan industri gliserin. Sebagian besar
industri sabun terletak di pulau Jawa mencapai 33 industri berkapasitas 335.848
ton, terdiri dari industri sabun mandi berkapasitas 278.230 ton dan industri sabun
cuci berkapasitas 57.618 ton. Di Sumatera Utara sebanyak 8 industri terdiri dari 2
industri sabun mandi dan 6 industri sabun cuci. Seiring dengan perkembangan
zaman, masyarakat mulai membuka home industri sabun untuk menambah pangsa
dipasaran (Afifuddin,2007).
Sabun merupakan salah satu produk turunan dalam industri kimia yang
sangat dibutuhkan masyarakat konsumen Indonesia sebagai kebutuhan primer.
Setiap manusia membutuhkan sabun dalam mengerjakan aktivitas sehari-harinya.
Selain itu, sabun juga dipakai dalam dunia industri seperti : dalam mesin
pengolahan bijih tambang dan pembuatan minyak gemuk untuk mesin-mesin.
Oleh karena itu, kebutuhan pasar bagi dunia industri sabun sangat luas sekali, hal
ini tentu akan sangat menguntungkan bagi negara yang memiliki sumber daya
alam berbahan baku sabun.Salah satu pembuatan sabun yaitu dengan saponifikasi
minyak kelapa sawit dengan NaOH .Beberapa jenis bahan baku pembuatan sabun
yaitu tallow, lard, palm oil (minyak sawit), coconut oil (minyak kelapa), palm
kernel oil (minyak inti kelapa sawit), palm oil stearine, marine oil, castor oil,
olive oil, dan RBDPS (Saepul, 2009). Pada prarancangan pabrik sabun padat
transparan ini, bahan baku yang digunakan adalah RBDPS (Refined Bleached
Deodorized Palm Stearin). RBDPS yang akan digunakan sudah murni sehingga
tidak perlu di dilakukan proses pemurnian. Diagram proses refinery CPO dapat
dilihat pada Gambar 1.1 berikut.
(PT.Wilmar 2009)
Gambar 1.1 Diagram proses Refinery CPO menjadi ROL dan RBDPS
Kebutuhan sabun terus meningkat setiap tahunnya seiring bertambahnya
jumlah penduduk dan Indonesia merupakan salah satu penghasil kelapa sawit
terbesar, yang merupakan bahan baku pembuatan sabun padat transaparan,
(1.1)
x = Tahun produksi
a = Slope
b = Intersep
Maka diperoleh persamaan laju kebutuhan sabun dalam negeri seperti yang
terlihat pada Gambar 1.1
Indonesia
merupakan
produsen
minyak
sawit
terbesar
di
dunia
menggantikan Malaysia dengan kapasitas produksi Crude Palm Oil (CPO) telah
mencapai 19 juta ton. Lahan perkebunan kelapa sawit di Indonesia saat ini
tersebar di 16 propinsi dan 52 kabupaten dengan luas lahan sekitar 5,5 juta Ha
(GAPKI 2008 di dalam Rismawati 2009). Areal penanaman kelapa sawit
Indonesia terkonsentrasi di lima propinsi yakni Sumatera Utara, Riau, Kalimantan
Barat, Sumatera Selatan, Jambi dan Aceh. Areal penanaman terbesar terdapat di
Sumatera Utara (dengan sentra produksi di Labuhan Batu, Langkat, dan
Simalungun) dan Riau.
Berbeda dengan jenis tanaman penghasil minyak lainnya, kelapa sawit
menghasilkan dua jenis minyak yang kedua-duanya bisa diproses dan diolah
menjadi aneka jenis produk turunannya. daging buah sawit akan menghasilkan
minyak sawit kasar (crude palm oil,CPO) dan inti sawit akan menghasilkan
minyak inti sawit kasar (crude palm kernel oil, CPKO). Minyak sawit berpotensi
untuk digunakan dalam berbagai aplikasi yang sangat luas dan beragam baik
sebagai pangan, maupun untuk keperluan nonpangan. Dalam bidang pangan,
minyak sawit banyak digunakan sebagai minyak goreng, shortening, margarin,
vanaspati, cocoa butter substitutes, dan berbagai komposisi pangan lainnya.
Aplikasi dalam bidang non-pangan juga terus berkembang, terutama sebagai
oleokimia, biodiesel, dan berbagai ingridien untuk berbagai industri non-pangan,
misalnya untuk industri farmasi.
Minyak sawit dengan mudah difraksinasi menjadi fraksi cair (olein) dan
fraksi padat (stearin). Palm olein (olein sawit) bersifat cair pada suhu ruang
dengan pemakaian utama sebagai minyak goreng, jika diperlukan, olein sawit ini
bisa dicampur (blend) dengan berbagai minyak makan lainnya. Palm Stearin
(stearin sawit) bersifat padat pada suhu ruang, sering dianggap sebagai hasilsamping dari olein sawit. Karena itu stearin sawit umumnya mempunyai harga
yang lebih rendah dibandingkan harga olein atau pun minyak sawit itu sendiri.
Stearin sawit merupakan komposisi penting sebagai komponen lemak keras (hard
fat) untuk berbagai produk seperti shortening, pastry, margarin daan produk sabun
(Haryadi, 2010).
aa
Tabel 1.2 Komposisi asam lemak minyak kelapa sawit dan minyak inti kelapa
sawit
Jumlah (%)
Asam Lemak Rumus Kimia
Minyak kelapa sawit
Minyak inti sawit
Asam Kaplirat
C7H17COOH
34
Asam Kaplorat
C5H11COOH
37
Asam Laurat
C11H23COOH
46 52
Asam Miristat
C13H27COOH
1,1 2,5
14 17
Asam Palmitat
C15H31COOH
40 46
6,5 9
Asam Stearat
C17H35COOH
3,6 4,7
1 - 2,5
Asam Oleat
C17H33COOH
39 45
13 19
Asam Linoleat
C17H31COOH
7 11
0,5 2
(Sumber : Ketaren, 1986).
Pada pra rancangan Pabrik bahan baku yang digunakan adalah RBDPS.
RBDPS adalah fraksi dari minyak kelapa sawit yang banyak mengandung asam
lemak sehingga cenderung berbentuk padat atau keras pada suhu kamar seperti
yang terlihat pada Gambar 1.3. Rentang nilai komposisi asam lemak stearin lebih
lebar dari olein. RBDP-stearin merupakan hasil refinasi lengkap dari minyak
kelapa sawit. RBDPS pada suhu kamar berbentuk padat dengan kadar FFA
sebesar 0,2 %, bilangan penyabunan 195-210, bilangan iodium 34-47, impuritis
0,15%, berwarna kuning dengan kandungan asam palmitat mencapai 57-61%,
asam miristat maksimal 2% dan asam stearat 3-7% (Anonymous, 2013).
= 52 %
2. Industri Stearin
= 37 %
3. Industri Margarin = 3 %
4. Industri Sabun
=3%
5. Oleochemical
=5%
(Anonymous, 2013)
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa sebanyak 37 % dari total produksi
CPO (produksi nasional) diolah menjadi RBDP-Stearin yang bisa digunakan
sebagai bahan baku pembuatan sabun.
1.3 Sabun
Sabun adalah garam alkali dari asam lemak dan dihasilkan menurut reaksi
asam basa biasa. Basa alkali yang umum digunakan untuk membuat sabun adalah
Kalium Hidroksida (KOH), Natrium Hidroksida (NaOH), dan Amonium
Hidroksida (NH4OH) sehingga rumus molekul sabun selalu dinyatakan sebagai
RCOOK atau RCOONa atau RCOONH4.
Sabun pertama kali dibuat dari lemak yang dipanaskan dengan abu. Pabrik
sabun pertama kali berdiri pada abad ke-7 di negara Eropa (Italia, Spanyol, dan
Perancis). Sabun pertama kali dipatenkan pada tahun 1791 oleh seorang kimiawan
dari Perancis yang bernama Nicholas Leblanc, dimana pada saat itu Leblance
membuat sabun dari soda abu dan garam. Setelah itu seorang ahli kimia berke
bangsaan Belgia, bernama Ernest Solvay membuat sabun secara modern
dengan proses amonia. (Perdana, 2009).
Pada prinsipnya proses produksi sabun (reaksi saponifikasi) adalah sama,
hal yang membedakan adalah komposisi bahan baku terutamanya yaitu minyak
dan lemak serta zat-zat aditif lainnya. Proses pembuatan sabun dikenal dengan
istilah proses saponifikasi yang merupakan reaksi pemutusan rantai triglesireda
melalui reaksi dengan caustic soda (NaOH). Berikut reaksinya (Diha, 2011):
CH3(CH2)16COOH + OH-
2. Jika larutan sabun dalam air diaduk maka akan menghasilkan buih, peristiwa
ini tidak akan terjadi pada air sadah. Dalam hal ini sabun dapat menghasilkan
buih
setelah
garam-garam
CH3(CH2)16COONa + CaSO4
Mg
atau
Ca
dalam
air
mengendap.
Na2SO4 + Ca(CH3(CH2)16COO)2
Sabun padat transparan adalah sabun mandi yang berbentuk batangan dengan
tampilan transparan, Sabun padat transparan sering disebut juga sebagai sabun
gliserin. Hal ini dikarenakan pada proses pembuatan sabun padat transparan
ditambahkan sekitar 10-15% gliserin. Jenis sabun ini memiliki tampilan yang
transparan dan lebih berkilau dibandingkan jenis sabun lainnya serta mampu
membersihkan kotoran karena mengandung bahan aktif dan memberikan efek
pembusaan yang halus dan lebih lembut di kulit. Sabun padat transparan memiliki
keunggulan khusus diantaranya dapat
menghaluskan,
melembutkan dan
melembabkan kulit.
Sebuah molekul sabun dalam air akan terionisasi menjadi ion positif dan
ion negatif. Spesifikasi mutu sabun dari bahan baku RBDPS dapat dilihat pada
tabel di bawah ini
Tabel 1.3 Spesifikasi Mutu sabun dari bahan baku RBDPS
Komponen / Parameter
Nilai
Asam Lemak
99,88 %
Air (Moisture)
0,1 % (maks)
Impuritis
0,02 % (maks)
Titer C
40
Bilangan Iodine
55
Bilangan Asam
255- 270
Bilangan Saponifikasi
190-202
Color,gardner,max
1
( PT. Palmina Belawan, 2013)
7. Oatmeal Soap
Hasil penelitian, mengatakan bahwa sabun yang terbuat dari gandum ini
mempunyai kandungan anti iritasi. Dibandingkan sabun lain, sabun gandum ini
lebih baik dalam menyerap minyak menghaluskan kulit kering dan sensitif.
8. Natural Soap.
Sabun alami ini memiliki formula yang sangat lengkap seperti vitamin, ekstrak
buah, minyak nabati, ekstrak bunga, aloe vera dan essential oil. Cocok untuk
semua jenis kulit dan kemungkinan membahayakan kulit sangat kecil
sabun
yang
kita
gunakan
sehari-hari
adalah
untuk
Rumus Molekul
: C3H5(C18H35O2)3
2.
Berat molekul
: 891,48 gr/mol
3.
Titik leleh
: 72 75 oC
4.
Titik didih
: 260 oC
(Product Chemical Properties, 2007)
5.
6.
Hf 25oC RBDPS
: -468.318,1100 kkal/kmol
(Perry, 1997)
7.
Densitas pada 80 oC
: 0,862 g/cm3
8.
Berbentuk padatan
9.
dan apabila
: larut
: 40
: 318,4
: 139
: 2,130
: -426,73
: 80,3
(Sumber : Perry, 1997 )
Sifat-sifat kimia :
1. Termasuk dalam golongan basa kuat, sangat larut dalam air
2. Bereaksi dengan CO2 di udara membentuk Na2CO3 dan air
3. Bereaksi dengan asam membentuk garam
4. Bereaksi dengan Al2O3 membentuk AlO2- yang larut dalam air
5. Bereaksi dengan halida (X) menghasilkan NaOX dan asam halida
6. Bereaksi dengan trigliserida membentuk sabun dan gliserol
7. Bereaksi dengan ester membentuk garam dan senyawa alkohol
(Kirk dan Othmer, 1976)
1.4.3 Air (H2O)
Air digunakan untuk melarutkan bahan-bahan yang dibuthkan dalam proses,
mengurangi viskositas sabun yang terbentuk sehingga memudahkan sirkulasi hasil
reaksi. Sifat sifat fisika dan kimia air adalah sebagai berikut :
Sifat sifat fisika :
1. Berat Molekul, gr/ mol
: 18
2. Titik Beku pada 1 atm , (0C)
:0
: 100
: 995,68
: 8,949
: -57,8
: 9,717
: 4,179
1.4.4 Gliserin
Gliserin digunakan sebagai zat tambahan (additive) pada sabun dan
berfungsi sebagai pelembab (moisturizer) pada sabun. Sifat sifat kimia dan
fisika gliserin adalah sebagai berikut :
Sifat Fisika :
1. Berat molekul, (gr / mol)
: 92
2. Titik leleh pada 1 atm, (0C)
: 17,9
0
3. Titik didih pada 1 atm, ( C)
: 290
4. Densitas, gr / cm3
: 1,26
0
5. H f (kcal / mol)
: 139,8
6. Cp pada 300C
: 2,406 kj/kg. K
(Perry, 1997 ; Reklaitis, 1942 )
Sifat sifat kimia :
1. Zat cair bening, lebih kental dari air dan rasanya manis
2. Larut dalam air dan alkohol dengan semua perbandingan
3. Dengan asam nitrat membentuk gliserol trinitrat
4. Bersifat higroskopis sehingga digunakan sebagai pelembab
5. Bereaksi dengan kalsium bisulfat membentuk akrolein
(Kirk dan Othmer, 1976 ; Riegels, 1985)
1.4.5 Asam Sitrat
Asam sitrat merupakan asam organik lemah yang berfungsi sebagai
antioksidan, pengelat (pengikat ion-ion logam pemicu oksidasi, sehingga mampu
mencegah terjadinya oksidasi pada minyak akibat pemanasan) dan mencegah
sabun menjadi tengik. Adapun sifat fisika dan kimia asam sitrat :
Sifat Fisika :
1. Rumus Molekul
: C6H8O7
2.
Berat molekul
: 192,1 gr/mol
3.
Melting Point
: 153 oC
4.
Boiling Point
: Dekomposisi
5.
Densitas
6.
Sifat Kimia :
1. Pada pemanasan 175C, asam sitrat berubah menjadi aconitic acid. Aconitic
acid jika ditambah dengan hidrogen berubah menjadi tricarballylic acid.
2. Pada pemanasan 175C, asam sitrat jika dieliminasi dengan oksigen dan
menghilangkan karbon dioksida berubah menjadi acetonedicarboxylic acid.
Acetonedicarboxylic acid jika diuapkan karbon dioksidanya berubah menjadi
acetone.
3. Pada pemanasan 175C, asam sitrat jika dihilangkan karbon dioksida berubah
menjadi itaconic acid.
4. Larutan asam sitrat bila dicampur dengan asam sulfat atau oksidasi dengan
larutan potassium permanganate menghasilkan asam acetonedicarboxylic.
5.
1.4.6. Glukosa
Glukosa berfungsi sebagai transparent agent dan disinfektan.
Sifat fisika dan kimia :
1. Berat molekul
: 180,18 gr/mol
2. Spesific gravity
: 1,544
3. Suhu lebur
: 146C
: 82 gr/100 ml (17,5C)
1.4.7. Etanol
Etanol berfungsi sebagai pembentuk tekstur transparan, selain itu
penggabungan etanol dengan asam lemak akan menghasilkan sabun dengan
kelarutan yang tinggi.Adapun sifat fisika dan kimia dari etanol adalah sebagai
berikut :
: 0,789 g/cm3
3. Titik Didih
: 78,4 C
4. Titik Leleh
: 114,3 C
5. Keasaman (pKa)
: 15,9
6. Viskositas
: 1,200 cP (20 C)
1.
Rumus Molekul
: C12H7Cl3O2
2.
Berat molekul
: 289,5 gr/mol
3.
Melting Point
: 55 - 57 oC
4.
Boiling Point
: 120 oC
5.
Berbentuk padatan
(Merck Chemicals Indonesia, 2007)
6.
Heat Capacity
: 0,3071 kkal/kg oC
7.
Densitas
: 1538 kg/m3
(Perry, 2008)
1.4.10. Pewangi
Pewangi adalah bahan yang ditambahkan dalam suatu produk kosmetik
dengan bertujuan untuk menutupi bau yang tidak enak dari bahan lain dan untuk
memberikan wangi yang menyenangkan terhadap pemakainya. Jumlah yang
ditambahkan tergantung kebutuhan tetapi biasanya 0,7 1,5% untuk campuran
sabun (Kirk dan Othmer,1998). Pewangi yang dipakai adalah Esenstial Oil
dengan aroma jasmine.
Sifat kimia :
Spesific gravity
: 0,992
Vapor density
Flash point
: 230 0C
BAB II
PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES
2.1
sampai saat ini telah dikenal tiga macam proses pembuatan sabun, yaitu proses
saponifikasi trigliserida, netralisasi asam lemak dan proses saponifikasi metil ester
asam lemak.
Perbedaan antara ketiga proses ini terutama disebabkan oleh senyawa
impuritis yang ikut dihasilkan pada reaksi pembentukan sabun. Senyawa impuritis
ini harus dihilangkan untuk memperoleh sabun yang sesuai dengan standar mutu
yang diinginkan. Karena perbedaan sifat dari masing masing proses, maka unit
operasi yang terlibat dalam pemurnian ini pun berbeda pula.
2.1.1
menggunakan asam lemak sebagai bahan baku disamping kaustik soda. Baik asam
lemak jenuh maupun tidak keduanya digunakan untuk memproduksi sabun.
Dalam industri, asam lemak yang telah dipisahkan dari gliserida di dalam kolom
splitting, diumpankan ke multi heat exchanger, menggunakan pompa piston, dan
dipanaskan sampai suhu 110-1200C dengan menggunakan steam. Disamping itu
kaustik soda juga dipanaskan dan diumpankan melalui pompa piston yang sama
namun pada head yang berbeda. Perbandingan antara kaustik soda dan asam
lemak dinyatakan dengan bilangan asam dari asam lemak umpan. Sebanyak 1,21,4% NaCl ditambahkan ke dalam reaksi untuk mengontrol viskositas larutan.
Garam
NaCl
adalah
larutan
elektrolit
yang
biasa
digunakan
untuk
CO2
Na2CO3
H2O
(Winarno,1991)
Gas CO2 yang terbentuk dipisahkan dengan gas separator dimana gas CO 2
dihilangkan dengan steam. Disamping memisahkan CO2, gas separator juga dapat
memisahkan senyawa-senyawa volatile lain yang terdapat pada sabun, sehingga
dihasilkan sabun yang lebih murni. Proses netralisasi asam lemak dengan Na2CO3
dan NaOH ini dikenal dengan nama Mazzoni CC, sedangkan proses yang
terdahulu yakni netralisasi asam lemak dengan menggunakan NaOH dengan nama
Mazzoni. Secara keseluruhan proses netralisasi asam lemak ini dinyatakan dalam
persamaan reaksi sebagai berikut :
RCO2H
Asam lemak
NaOH
Natrium Hidroksida
RCO2Na +
Sabun
H2O
Air
(Ketaren,1950)
2.1.2
karena bahan baku untuk proses ini sangat mudah diperoleh dan produk samping
yang dihasilkan memiliki nilai jual yang tinggi. Dahulu digunakan lemak hewan
dan sekarang telah digunakan pula minyak nabati. Pada saat ini, telah digunakan
proses saponifikasi trigliserida sistem kontinyu sebagai ganti proses saponifikasi
trigliserida sistem batch. Reaksi yang terjadi pada proses ini adalah :
RCO OCH2
RCO OCH
CH2 - OH
+ 3NaOH
3RCOONa + CH - OH
RCO OCH2
Trigliserida
CH2 - OH
Sabun
Gliserin
(Riegels, 1985)
Tahap pertama dari proses saponifikasi trigliserida ini adalah mereaksikan
trigliserida dengan basa alkali (NaOH, KOH atau NH4OH) untuk membentuk
sabun dan gliserol serta impurities. Lebih dari 99,5 % lemak / minyak berhasil
disaponifikasi pada proses ini (Spitz,1996). Kemudian hasil reaksi dipompakan ke
unit pemisah statis (separator) yang berkerja dengan prinsip perbedaan densitas.
Pada unit ini akan terbentuk dua lapisan, yaitu lapisan sabun pada bagian atas dan
lapisan recycle pada bagian bawah. Recycle terdiri dari gliserin, sisa alkali,
sodium klorida, impurities, air yang secara keseluruhan membentuk lapisan yang
lebih berat dari sabun sehingga berada pada lapisan bagian bawah didalam
pemisah statis.
Proses selanjutnya adalah penambahan aditif dan pengeringan sabun
dalam unit pengeringan (dryer). Zat aditif yang ditambahkan adalah gliserol, yang
berfungsi sebagai pelembut dan pelembab pada kulit, EDTA yang berfungsi
sebagai surfaktan pada sabun (pembersih dan pemutih) yang dapat mengangkat
kotoran pada kulit. Dan gliserin (additive) yang berfungsi sebagai pelembab
(moisturizer) pada sabun. Zat tambahan ini dicampurkan dalam tangki pencampur
yang dilengkapi oleh jaket pemanas untuk menjaga sabun tetap cair (suhu tetap).
Jumlah aditif yang ditambahkan sesuai dengan spesifikasi mutu yang diinginkan.
Tahap berikutnya adalah proses pengeringan sabun. Kandungan air dalam sabun
biasanya diturunkan dari 30 35% ke 8 18% (Riegel, 1985).
2.1.3
RCOOMe + Gliserin
Catalyst
(Riegels, 1985)
Reaksi saponifikasi metil ester asam lemak dengan basa NaOH
menghasilkan sabun dan metanol. Reaksi ini berlangsung dalam reactor dengan
air turbular pada suhu 1200C tekanan 1 atm dengan konversi reaksi yang cukup
tinggi. Metanol yang terdapat dalam campuran reaksi dipisahkan dengan
menggunakan flash drum, dan kemudian campuran sabun ini dimasukkan kembali
ke reaktor aliran turbular kedua untuk menyempurnakan reaksi penyabunan.
Sabun yang dihasilkan kemudian dikeringkan dalam pengeringan vakum.
Proses ini hampir sama dengan proses saponifikasi asam lemak,
perbedaannya terletak pada produk samping yang dihasilkan, yaitu : air pada
proses netralisasi asam lemak dan metanol pada proses metil ester asam lemak.
Reaksi penyabunan metil ester adalah sebagai berikut :
RCOOMe + NaOH
RCOONa + MeOH
(Riegels,1985)
2.2
Pemilihan Proses
Proses pembuatan sabun dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara
batch dan continue. Kedua proses ini hanya untuk menghasilkan sabun murni,
yang selanjutnya diolah kembali menjadi berbagai bentuk seperti batang, bubuk,
cair dan pasta.
Dalam proses pembuatan sabun padat transparan dipilih proses kontinyu
menggunakan metode saponifikasi trigliserida langsung. Proses saponifikasi
adalah suatu proses pembuatan sabun yang berlangsung dengan mereaksikan asam
lemak dengan
karboksilat. Perbandingan ketiga proses saponifikasi dapat dilihat pada Tabel 2.3.
Keuntungan yang diperoleh dari proses saponifikasi trigliserida langsung
adalah :
a. Penanganan operasinya lebih mudah karena hanya menggunakan beberapa
tangki, seperti tangki saponifikasi, tangki mixing, tangki bahan baku dan
tangki produk.
b. Tidak membutuhkan suhu dan tekanan yang tinggi
c. Pemeliharaan lebih murah
d. Proses yang digunakan tidak rumit
Dalam semua proses pembuatan sabun, umumnya variabel-variabel proses
utama yang cukup menentukan tingkat keberhasilan proses saponifikasi dalam
reaktor adalah sebagai berikut :
1. Suhu Operasi
Proses saponifikasi trigliserida dapat berlangsung pada suhu kamar
dan prosesnya sangat cepat sehingga sesuai untuk produksi skala besar.
Pada proses industri, suhu reaksi saponifikasi dipilih berada diatas titik
cair bahan baku dan biasanya berada dibawah titik didih air (tekanan
operasi 1atm). Hal ini bertujuan untuk :
a. Memudahkan pencampuran antar reaktan.
b. Daya pengadukan dapat direduksi menjadi lebih kecil.
c. Jika suhu berada diatas titik didih air maka tekanan dalam reaktor lebih
besar dari 1 atm untuk menghindari penguapan air.
Keunggulan
Kelemahan
Netralisasi Asam
3. Konversi reaksi 97 %
yang
Lemak
(Fatty
Acid
Neutralization Process)
4.
Tidak
digunakan
tinggi
katalis
splitting
(Othmer,1967)
( T= 1200C, P= 2 atm).
2. Biaya pemeliharaan
mahal.
3. Prosesnya rumit
Saponifikasi
Langsung
Trigliserida
(Neutral
Fat
Saponification)
Konversi reaksi 95 %
dalam proses.
(Spitz, 1995)
Saponifikasi Metil
1. Adanya proses
dalam proses.
pendahuluan yaitu
reaksi inter-esterifikasi.
2. Biaya pemeliharaan
begitu tinggi.
mahal.
(T = 600C, P = 1 atm)
3. Prosesnya rumit
3. Konversi reaksi 98 %
4. Ada limbah
(Othmer, 1967).
5. Manggunakan katalis
2.3
Gliseril tristearate
Caustic soda
(Riegels, 1985)
Lebih dari 99,5% lemak/minyak berhasil disaponifikasi pada proses ini
dengan waktu tinggal 2 jam (Spitz,1995).
tersebut dilakukan pada suhu 30oC dan tekanan 1 atm. Suhu yang lebih tinggi
dapat menyebabkan pewangi menguap saat dituangkan sehingga kehilangan
pewangi yang cukup besar akan terjadi. Hal ini tentu saja dapat menimbulkan
kerugian yang cukup besar mengingat harga bahan pewangi sangat mahal.
Kemudian diaduk secara kontinyu selama 30 menit untuk menghasilkan sabun
yang homogen (Hambali, 2005).
BAB III
LOKASI DAN TATA LETAK
Pabrik
Sabun
Padat
Transparan
Gambar 3.1 Peta Kabupaten Aceh Tamiang Propinsi Aceh (BRR, 2009)
3. Transportasi
Transportasi diperlukan sebagai sarana penyediaan bahan baku dan untuk
pemasaran produk. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam masalah
transportasi adalah:
1. Tersedianya jalan raya yang dapat dilewati mobil, truk dan kendaraan darat
lainnya; dan
2. Tersedianya jalur laut untuk dilewati kapal yang mengangkut bahan yang
diperlukan.
Lokasi yang dipilih dalam rancangan pabrik ini merupakan kawasan
perluasan industri, baik industri kecil dan menengah serta industri rumah tangga.
Transportasi darat untuk angkutan barang dari kota Medan saat ini terdapat
ratusan truk yang setiap hari melintasi perbatasan Provinsi AcehSumatera Utara.
Selain itu, dalam pembuatan kebijakan transportasi, Pemerintah daerah
melibatkan pihak swasta untuk mengoperasikan angkutan umum, baik di wilayah
Aceh Tamiang sendiri maupun yang mencapai luar wilayah Aceh Tamiang. Untuk
pemasaran di dalam negeri dilakukan melalui jalur darat, sedangkan untuk tujuan
ekspor-import dapat dilakukan melalui jalur laut.
4. Tenaga Kerja
Sebagai kawasan yang memiliki beberapa jenis industri, daerah ini
merupakan salah satu tujuan para pencari kerja. Pemilihan tenaga kerja
merupakan faktor yang sangat penting untuk menyaring SDM yang mampu
mengolah SDA dengan baik dan benar. Pemilihan tenaga kerja harus
memperhatikan beberapa faktor penting yaitu tenaga kerja yang produktif dan
terampil.
5. Buangan/limbah industri
Pada pabrik ini dihasilkan limbah cair dan padat yang berasal dari unit
proses, laboratorium, kantor dan lain-lain yang selanjutnya akan diolah di unit
pengolahan limbah.
3. distribusi ekonomis dari fasilitas logistik (bahan baku dan bahan pelengkap),
fasilitas utilitas (air, steam, tenaga listrik, bahan bakar), bengkel untuk
pemeliharaan/perbaikan alat serta peralatan pendukung lainnya;
4. tipe, luas bangunan dan ketentuan konstruksi bangunan;
5. pertimbangan kesehatan dan keselamatan, seperti kemungkinan kebakaran/
peledakan;
6. area pelayanan, seperti tempat parkir, tempat ibadah, kamar kecil (WC), dan
sebagainya diatur sedemikian rupa sehingga tidak terlalu jauh dari tempat kerja;
7. masalah pembuangan limbah;
8. alat-alat yang harus dibersihkan/dilepas pada saat shut down harus disediakan
ruang yang cukup sehingga tidak mengganggu peralatan lainnya; dan
9. kemungkinan perluasan/ekspansi.
Pengaturan tata letak pabrik yang baik akan memberikan beberapa keuntungan,
seperti:
1. mengurangi jarak transportasi bahan baku dan produk sehingga mengurangi
material handling;
2. memberikan ruang gerak yang lebih leluasa sehingga mempermudah perbaikan
mesin dan peralatan-peralatan yang rusak;
3. menurunkan biaya produksi;
4. meningkatkan keselamatan kerja;
5. mengurangi kecelakaan kerja seminimum mungkin; dan
6. memungkinkan pengawasan operasi dan proses yang lebih baik.
Secara umum, garis besar tata letak pabrik Sabun padat transparan ini
dibagi menjadi beberapa daerah utama sebagai berikut.
1. Daerah Administrasi/Perkantoran
Daerah proses merupakan pusat proses produksi dimana alat-alat proses dan
pengendali proses ditempatkan. Letak aliran proses direncanakan sedemikian rupa
sehingga memudahkan pemindahan bahan baku dari tangki penyimpanan dan
pengiriman produk ke daerah penyimpanan serta memudahkan pengawasan dan
pemeliharaan terhadap alat-alat proses. Daerah ini diletakkan minimal 15 meter
dari bangunan-bangunan atau unit-unit lain.
4. Daerah Laboratorium dan Ruang Kontrol
Daerah
Daerah ini terdiri dari area tangki penyimpanan bahan baku dan produk yang
dapat terjangkau oleh angkutan pembawa bahan baku dan produk. Daerah ini
biasanya ditempatkan di dekat areal proses supaya suplai bahan baku proses dan
penyimpanan produk lebih mudah.
7. Daerah Utilitas
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Penggunaan Lahan
Pos keamanan
Mesjid
Poliklinik
Parkir
Jalan/taman dan halaman
Diklat
Mushalla
Laboratorium
Kantor, Perpustakaan dan
Aula
Bengkel
Areal proses dan
penyimpanan
Areal utilitas
Unit pemadam kebakaran
dan kantin
Areal perluasan
Jalan pabrik
TOTAL
Ukuran
Luas
Meter
3(5 x 5)
15 x 15
20 x 20
15 x 8
2(15 x 10) 30 x 20
15 x 8
8x8
30 x 8
m^2
75
225
400
120
900
120
64
240
30 x 20
600
25 x 8
200
90 x 35
55 x 38
5240
130 x 35
4550
2(15 x 8)
240
95 x 35
-
3325
10101
26400
Sungai
Tamiang
1
2
2
9
14
2
3
Jalan Pabrik
Jalan Raya
7
2
10
8
13
15
12
11
Jalan Pabrik
Keterangan Gambar:
1. Pos keamanan
2. Perumahan
3. Mesjid
4. Poliklinik
5. Diklat
6. Taman
7. Kantor, Perpustakaan dan Aula
8. Mushalla
9. Laboratorium
10. Bengkel
11. K3LL
12. Parkir
13. Areal proses dan penyimpanan
14. Areal utilitas
15. Areal perluasan
BAB IV
ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN
4.1 Pendahuluan
Keberhasilan suatu perusahaan industri untuk menghasilkan produk yang
diinginkan sangat tergantung pada koordinasi dan kerja sama yang saling
mendukung serta faktor yang terkait, seperti bahan baku, tenaga kerja, modal dan
penguasaan teknologi proses. Untuk melakukan koordinasi perlu adanya suatu
organisasi yang dapat mengendalikan faktor-faktor tersebut guna mewujudkan
hasil yang diharapkan, sebab perusahaan merupakan suatu organisasi produksi
yang
menggunakan dan
mengkoordinir
sumber-sumber
ekonomi
untuk
Bentuk organisasi yang dipilih pada prarancangan pabrik sabun mandi cair
dari RBDPS dengan kapasitas produksi 55.000 ton/tahun adalah bentuk organisasi
garis dan staf. Pada sistem ini, garis kekuasaan lebih sederhana dan praktis.
Demikian pula kebalikan dalam pembagian tugas kerja seperti yang terdapat
dalam sistem organisasi fungsional. Sehingga seorang karyawan hanya akan
bertanggung jawab kepada seorang atasan saja. Sedangkan untuk mencapai
kelancaran produksi maka perlu dibentuk Staf Ahli memberi bantuan pemikiran
dan nasehat kepada tingkat pengawas, demi tercapainya tujuan perusahaan.
Ada dua kelompok orang-orang yang berpengaruh dalam menjalankan
organisasi garis dan staf ini, yaitu:
1. sebagai garis atau line yaitu orang-orang yang melaksanakan tugas pokok
organisasi dalam rangka mencapai tujuan; dan
2. sebagai staf yaitu orang-orang yang melakukan tugasnya dengan keahlian
yang dimilikinya, dalam hal ini berfungsi untuk memberikan saran-saran
kepada unit operasional.
Keuntungan struktur organisasi garis dan staf adalah:
1. adanya pembagian tugas yang jelas antara kelompok ini yang melaksanakan
tugas pokok dan kelompok staf yang melaksanakan tugas penunjang;
perusahaan
merupakan
pimpinan
perusahaan
yang
menjadi bawahannya.
Direktur utama dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh seorang sekertaris
dan tiga orang direktur. Berikut uraiannya:
-
Sekertaris
Sekretaris diangkat oleh Direktur untuk menangani masalah surat-menyurat
untuk pihak perusahaan, menangani kearsipan dan pekerjaan lainnya untuk
membantu direktur dalam menangani administrasi perusahaan.
Status kkaryawan pabrik yang direncanakan dibagi atas tiga golongan, yaitu:
4.6.1
Karyawan tetap
Karyawan tetap adalah karyawan yang diangkat dan diberhentikan berdasarkan
Surat Keputusan dari direksi, mendapat gaji bulanan yang dimasukkan dalam skala gaji
berdasarkan keahlian, masa kerja dan kedudukannya dalam perusahaan.
4.6.2
Karyawan harian
Karyawan harian adalah karyawan yang diangkat dan diberhentikan oleh dewan
direksi tanpa surat keputusan (SK) dan mendapat upah dihitung perhari kerja (upah
harian), yang termasuk karyawan harian adalah yang tidak mempunyai hubungan
langsung dengan kegiatan produksi.
4.6.3
Karyawan borongan
Jadwal Kerja
Jam Kerja
1
2
3
Senin kamis
Jumat
Sabtu
Jadwal Kerja
Jam Kerja
1
2
Senin kamis
Jumat
Shift
Jam Kerja
1
2
3
I
II
III
Tanggal
1
P
2
P
C
D
S
S
3
P
M
S
5
S
6
S
M
S
M
M
7
S
P
M
9
M
10
M
P
M
P
P
11
M
S
P
12
13
P
14
P
S
P
S
S
15
P
M
S
Shift
A
B
C
D
Tanggal
16 17 18 19 20 21 22 23 24
S S S
M M M
P P P
S S S
M
M M
P P P
S S
S
M M M
P P P
25 26 27
P P P
M M
S
M
S S
28 29
S
P P
M M
S
30 31
S S
P
P
M M
Keterangan:
P
S
M
Shift Pagi
Shift Siang
Shift Malam
Libur
Jabatan
Direktur Utama
Direktur Teknik dan Produksi
Direktur Keuangan dan Pemasaran
Direktur Administrasi dan Umum
Staf Ahli
Sekretaris
Kepala Bagian Produksi
Kepala Bagian Teknik
Kepala Bagian Umum dan Administrasi
Kepala Bagian Keuangan
Kepala Bagian Pemasaran
Kepala Seksi proses
Kepala Seksi Utilitas
Disiplin Ilmu
Teknik Kimia
Teknik Kimia
Ekonomi Akutansi
Ekonomi
Teknik
Kimia/Mesin/Elektro
Ekonomi Manajemen
Teknik Kimia
Teknik Kimia/Mesin
Ekonomi
Ekonomi
Ekonomi/Teknik Industri
Teknik Kimia
Teknik Kimia
Program
Study
S2/S3
S2/S3
S2/S3
S2/S3
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
No
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
Jabatan
Kepala Seksi Penelitian dan
Pengembangan
Kepala Seksi Laboratorium dan QC
Kepala Seksi Pemeliharaan
Kepala Seksi Keselamatan Kerja
Kepala Seksi Personalia
Kepala Seksi Administrasi
Kepala Seksi Keamanan
Kepala Seksi Humas
Kepala Seksi Pemasaran
Kepala Seksi Pembelian
Kepala Seksi Akuntansi dan KAS
Karyawan Pengendalian
Karyawan Laboratorium
Karyawan Keselamatan Kerja
Karyawan Personalia
Karyawan Administrasi
Karyawan Keamanan
Karyawan Humas
Karyawan Pemasaran
Karyawan Pembeliaan
Karyawan Keuangan
Medis
Paramedis
Apoteker
Asisten Apoteker
Sopir
Cleaning Service
Buruh
DisiplinIlmu
Program
Study
Teknik Kimia/MIPA
S1
Teknik Kimia/MIPA
Teknik Mesin/Elektro
Teknik
Kimia/Mesin/Elektro
Ekonomi/Teknik Industri
Ekonomi/Teknik Industri
Semua Jurusan
Hukum/Ekonomi/FISIP
Ekonomi/Teknik Industri
Ekonomi/Teknik Industri
Ekonomi
Teknik Kimia/MIPA
Teknik Kimia/MIPA
Teknik
Kimia/Mesin/Elektro
Ekonomi/Teknik Industri
Ekonomi/Teknik Industri
Semua Jurusan
Hukum/Ekonomi/FISIP
Ekonomi/Teknik Industri
Ekonomi/Teknik Industri
Ekonomi
Kedokteran
Keperawatan
Farmasi
Farmasi
Semua Jurusan
Semua Jurusan
Semua Jurusan
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
D3/S1
D3/S1
D3/S1
D3/S1
D3/S1
D3/S1
D3/S1
D3/S1
D3/S1
D3/S1
S1
S1/D3
S1
D3
SMU
SMU
SMU
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
No
Jabatan
Direktur Utama
Direktur Teknik dan Produksi
Direktur Keuangan dan Pemasaran
Direktur Administrasi dan Umum
Staf Ahli
Sekretaris
Kepala Bagian Produksi
Kepala Bagian Teknik
Kepala Bagian Umum dan Administrasi
Kepala Bagian Keuangan
Kepala Bagian Pemasaran
Kepala Seksi proses
Kepala Seksi Utilitas
Kepala Seksi Penelitian dan Pengembangan
Kepala Seksi Laboratorium dan QC
Kepala Seksi Pemeliharaan
Kepala Seksi Keselamatan Kerja
Kepala Seksi Personalia
Kepala Seksi Administrasi
Kepala Seksi Keamanan
Kepala Seksi humas
Kepala Seksi Pemasaran
Kepala Seksi Pembelian
Kepala Seksi Akuntansi dan KAS
Operator Proses Unit Produksi
Operator Bengkel dan Pemeliharaan
Operator Utilitas Pengadaan Steam
Operator Utilitas Pengadaan Air
Operator Utilitas Pengadaan Tenaga Listrik
Operator Utilitas Pengadaan Bahan Bakar
Operator Utilitas pengolahan Limbah
Karyawan Pengendalian
Karyawan Laboratorium
Karyawan Keselamatan Kerja
Karyawan personalia
Karyawan Administrasi
Karyawan Keamanan
Jabatan
Jumlah
orang/s
hift
Jumlah
Total
6
2
2
2
2
2
2
2
3
2
4
1
1
1
1
3
4
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
24
8
8
8
8
8
8
8
12
8
2
2
16
Jumlah
Jumlah
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
orang/s
hift
Total
2
2
2
2
2
4
1
2
7
7
20
200
Karyawan Humas
Karyawan Pemasaran
Karyawan Pembelian
Karyawan Keuangan
Medis
Paramedis
Apoteker
Asisten Apoteker
Sopir
Cleaning Service
Buruh
Total
Jabatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
15
16
17
18
Direktur Utama
Direktur Teknik dan Produksi
Direktur Keuangan dan Pemasaran
Direktur Administrasi dan Umum
Staf Ahli
Sekretaris
Kepala Bagian Produksi
Kepala Bagian Teknik
Kepala Bagian Umum dan Administrasi
Kepala Bagian Keuangan
Kepala Bagian Pemasaran
Kepala Seksi proses
Kepala Seksi Utilitas
Kepala Seksi Penelitian dan
Pengembangan
Kepala Seksi Laboratorium dan QC
Kepala Seksi Pemeliharaan
Kepala Seksi Keselamatan Kerja
Kepala Seksi Personalia
No
Jabatan
14
Jumlah
orang/shift
Jumlah
Total
1
1
1
1
3
4
1
1
1
1
1
1
1
20.000.000
15.000.000
13.000.000
13.000.000
8.000.000
5.000.000
12.000.000
12.000.000
10.000.000
10.000.000
10.000.000
7.500.000
7.500.000
20.000.000
15.000.000
13.000.000
13.000.000
24.000.000
20.000.000
12.000.000
12.000.000
10.000.000
10.000.000
10.000.000
7.500.000
7.500.000
7.500.000
7.500.000
1
1
1
1
7.500.000
7.500.000
7.500.000
7.500.000
Jumlah
orang/shift
Jumlah
Total
7.500.000
7.500.000
7.500.000
7.500.000
Total
Gaji/bulan
Gaji/bulan
Gaji/bulan
Total
Gaji/bulan
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
6
2
2
2
1
1
1
1
1
1
24
8
8
8
7.500.000
7.500.000
7.500.000
7.500.000
7.500.000
7.500.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
7.500.000
7.500.000
7.500.000
7.500.000
7.500.000
7.500.000
144.000.000
48.000.000
48.000.000
48.000.000
6.000.000
48.000.000
6.000.000
48.000.000
2
2
3
2
4
-
8
8
12
8
2
2
16
2
2
2
2
2
4
1
2
7
7
20
200
6.000.000
4.000.000
4.000.000
4.000.000
4.000.000
4.000.000
4.000.000
4.000.000
4.000.000
4.000.000
4.000.000
6.000.000
3.500.000
4.000.000
3.000.000
2.500.000
2.000.000
1.500.000
330.000.000
48.000.000
32.000.000
48.000.000
32.000.000
8.000.000
8.000.000
64.000.000
8.000.000
8.000.000
8.000.000
8.000.000
12.000.000
14.000.000
4.000.000
6.000.000
17.500.000
14.000.000
40.000.000
1.010.000.000
BAB V
NERACA MASSA DAN ENERGI
(5.1)
Untuk proses steady state dan tidak terjadi reaksi kimia maka akumulasi,
generasi dan konsumsi adalah nol. Sehingga persamaan neraca massanya dapat
dituliskan :
Massa keluar = Massa masuk
(5.2)
persamaan-persamaan
yang
digunakan
untuk
menyelesaikan
persoalan;
7. Membuat persamaan sesuai dengan jumlah yang tidak diketahui;
8. Menyelesaikan persamaan untuk mendapatkan yang belum diketahui.
Disamping itu juga dikenal cara perhitungan neraca massa menurut
Reklaitis (1983), yaitu dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Menggambarkan diagram proses dengan aliran-aliran yang diperlukan;
2. Menuliskan besaran, data yang diketahui, dan data yang diperlukan dalam
diagram tersebut;
3. Menentukan derajat kebebasan atau degree of freedom dari masing-masing
proses dan proses secara keseluruhan;
4. Menyusun persamaan untuk menyelesaikan persoalan;
5.
6.
(5.3)
Keterangan :
E = akumulasi energi
E1 = energi masuk
E0= energi keluar
Persamaan
energi
pada
proses-proses
industri
biasanya
dapat
3. Panas reaksi dan panas standar, merupakan perubahan entalpi sebelum dan
sesudah reaksi terjadi, panas reaksi terjadi pada tekanan 1 atm dan temperatur
25oC;
4. Panas pembentukan standar, merupakan panas reaksi yang khusus, panas yang
diperlukan untuk pembentukan senyawa dari unsurnya;
5. Panas sensibel, merupakan panas yang dibutuhkan untuk menaikkan atau
menurunkan temperatur suatu zat tanpa merubah fasanya;
6. Panas laten, merupakan panas yang dibutuhkan untuk merubah fasa suatu zat
tanpa menaikkan atau menurunkan temperaturnya.
Untuk hasil perhitungan neraca massa dan energi pada tiap alat dapat
dilihat pada Tabel 5.1 sampai Tabel 5.12, sedangkan contoh perhitungan neraca
massa dan energi untuk masing-masing peralatan disajikan pada Lampiran A dan
Lampiran B.
: 1 Jam
Satuan
: kilogram (kg)
Waktu Operasi
: 330 hari
Jam Operasi
: 24 Jam/Hari
Kapasitas Produksi
: 55.000 ton/Tahun
RBDPS
F1
F3
RBDPS Murni
OP - 101
Impuritis F2
F2impuritis
Jumlah
Kg/Jam
3.366,4884
5,0573
Total
3.371,5457
Aliran
2
3
Keluar
Komponen
Impuritis
RBDPS murni
Total
3.371,5457
NaOH
T-102
Jumlah
Kg/Jam
5,0573
3.366,4884
F4 NaoH
Jumlah
Kg/Jam
453,1448
841,5547
1.294,6995
Keluar
Aliran
Komponen
6
NaOH
Air
Total
Jumlah
Kg/Jam
453,1448
841,5547
1.294,6995
NaOH
Air
F6
RBDPS Murni
F3
F7
R - 101
Sabun
Air
Gliserol
RBDPS
RBDPS
Recycle
F8
Komponen
RBDPS
murni
NaOH
Air
RBDPS
murni
Total
Kg/Jam
Aliran
3.366,4884
Jumlah
Komponen
Kg/Jam
Sabun
3.472,2222
7
453,1448
841,5547
16,9170
4.678,1050
Gliserol
Air
RBDPS
murni
Total
347,4110
841,5547
16,9170
4.678,1050
Sabun
Air
Gliserol
RBDPS
F7
DK - 101
F9
Sabun
Air
Gliserol
F8
RBDPS Recycle
Jumlah
Kg/Jam
16,9170
347,4110
3.472,2222
841,5547
4.678,1050
Glukosa
F14
samSitrat
F15
TCS
TCS F12
F16
Air
AsamSitrat
Glukosa
T 105
Air
F13
Gambar5.5 Blok Diagram TangkiPelarutan (T-105)
Tabel 5.5 Neraca Massa pada Tangki Pelarutan Bahan Aditif (T-105)
Masuk
Jumlah
Keluar
Aliran
Komponen
Kg/Jam
12
TCS
243,0556
13
Air
173,6111
14
Glukosa
15
Asam sitrat
Total
3.472,2222
208,3333
4.097,2222
Aliran
16
Komponen
Jumlah
Kg/Jam
TCS
243,0556
Air
173,6111
Glukosa
Asam sitrat
Total
3.472,2222
208,3333
4.097,2222
Gliserin
F11
F17
EDTA
F10
Sabun
Air
Gliserin
F9
M - 101
F16
TCS
Air
Asam Sitrat
Glukosa
Sabun
Air
Gliserin
EDTA
TCS
Asam Sitrat
Glukosa
Jumlah
Kg/Jam
3.472,2222
1.015,1658
1.041,6667
3472,2222
208,3333
243,0556
208,3333
9.660,9991
5.3.7Mixer II (M-102)
Fungsi
Ekstrak Madu
F18
Sabun
1Air
Gliserin
F17
EDTA
TCS
Asam Sitrat
Glukosa
F17
Etanol
M - 102
F20
F 21
Pewangi
F19
Gambar5.7 Blok Diagram Mixer II (M-102)
Sabun
Air
Gliserin
EDTA
TCS
Asam Sitrat
Glukosa
Ekstrak
madu
Pewangi
Etanol
Jumlah
Kg/Jam
5.694,4444
69,4444
138,8889
1.041,6667
6.944,4444
Keluar
Aliran
Komponen
Sabun
Ekstrak madu
21
Pewangi
Etanol
Total
Jumlah
Kg/Jam
5.694,4444
69,4444
138,8889
1.041,6667
6.944,4444
: 1 Jam
Temperatur referensi
: 25oC
Tekanan referensi
: 1 atm
Satuan
: kilokalori (kkal)
Waktu operasi
: 330 hari
Kapasitas produksi
: 55.000 Ton/tahun
T - 101
RBDPS cair
Q1
T = 90 oC
P = 1 atm
T = 30 C
P = 1 atm
Kondensat
Qso
T=110 oC
P= 1 atm
Keluar
Aliran
Komponen
Q1
RBDPS
Jumlah
kkal/Jam
8.642,0295
Steam
125.156,7383
Total
133.798,7677
Qso
Kondensat
Total
Jumlah
kkal/Jam
112.346,3829
21.452,3849
133.798,7677
Steam
Qsi
o
T = 110 C
P= 1 atm
RBDPS Murni
Lar.NaOH
Q6
T = 30 oC
P = 1 atm
Q3
Q7
R - 101
T = 90 oC
P = 1 atm
RBDPS recycle
Q8
T = 100 oC
P = 1 atm
Sabun
Air
Gliserin
RBDPS
Kondensat
Qso
T = 100 oC
P= 1 atm
Gambar5.10 Blok Diagram Neraca Energi Reaktor Saponifikasi (R-101)
Jumlah
kkal/Jam
112.177,8633
NaOH
10.225,5175
Q8
Air
RBDPS
4.218,8789
650,4321
Qsi
Steam
2.315.765,0427
Total
2.443.037,7346
Q6
Keluar
Aliran
Komponen
Sabun
130.071,9973
Air
63.068,8155
Gliserin
RBDPS
18.046,2367
650,4321
Q7
Qso
Kondensat
Panas Reaksi
Total
Jumlah
kkal/Jam
396.931,7483
1.834.268,5046
2.443.037,7346
Gliserin
F11 T = 30oC
P= 1 atm
F17
Sabun
F9
Air
Gliserin
T = 100oC
P = 1 atm
M - 101
F16
TCS
Air
T = 30oC AsamSitrat
P = 1 atm Glukosa
Sabun
Air
Gliserin
EDTA
TCS
Asam Sitrat
Glukosa
T = 81oC
P = 1 atm
Tabel 5.11 Hasil Perhitungan Neraca Energi pada Mixer I (M-101) pada Tkeluar =
81oC
Masuk
Aliran Komponen
Sabun
Q9
Air
Gliserin
Q10
EDTA
Q11
Q16
Gliserin
Air
TCS
Asam sitrat
Glukosa
Total
Jumlah
kkal/Jam
130.071,9973
63.068,8155
18.046,2367
319,2057
Keluar
Aliran
Komponen
Sabun
EDTA
Glukosa
TCS
Q17a
2.356,5741
870,3466
373,1824
321,6172
520,8301
215.948,8057
Asam sitrat
Air
Gliserin
Total
Jumlah
kkal/Jam
104.009,2734
3.509,7448
2.169,9102
4.191,3061
5.095,4773
56.780,1789
40.192,9148
215.948,8057
Q17b
CO - 101
Sabun
T = 30 oC
P = 1 atm
Qco
Air Pendingin
bekas
T = 50 oC
P= 1 atm
Air Pendingin
Total
Jumlah
kkal/Jam
97.391,4439
3.509,7448
2.169,91
4.191,31
5.095,48
56.780,18
40.192,91
26.039,88
235.370,8541
Aliran
Q17b
Qco
Keluar
Komponen
Sabun
Glukosa
EDTA
TCS
Asam sitrat
Air
Gliserin
Jumlah
kkal/Jam
8.671,4665
520,8301
319,21
373,18
430,85
5.089,23
3.535,82
Air Pendingin
216.430,27
Total
235.370,8541
BAB VI
SPESIFIKASI PERALATAN
: G-101
Fungsi
Jumlah
Tipe
1 unit
Densitas
: 862 kg/m3
Temperatur
: 30oC
Tekanan
: 1 atm
Waktu penyimpanan
: 30 hari
Faktor Keamanan
: 20%
Volume gudang
: 3.379,3684 m3
Data konstruksi
Bentuk bangunan
: Persegi panjang
Keadaan
: Beratap
Bahan konstruksi
: Beton
: 24,7751 m
Lebar
: 16,5168 m
Tinggi
8,2584 m
: BC-101
Fungsi
Flat belt
Jumlah
: 1 unit
kapasitas
: 3,3715 ton/jam
Sudut inklinasi
: 20o
Temperatur
: 30oC
Panjang belt
: 2,1930 m
Lebar belt
: 14 in
Kecepatan angkut
: 3,2135 m/min
Data konstruksi
: Rubber
Konstruksi
Data motor
Efisiensi
: 80%
Power
: 0,0880 hp
Nama
: Bucket Elevator
Kode
Jenis
Kapasitas
: 3,3715
Ukuran bucket
: (6 x 4 x 41/2) in
: 12
Kecepatan bucket
Daya motor
: 2
hp
Tinggi bucket
: 7,62
Bahan Konstruksi
: Malleable Iron
Jumlah
: 1 unit
BE-101
16,5206
ton/jam
in
m/menit
: T-101
Konstruksi
Kondisi operasi
Sistem pemanas
: Steam
Jumlah
: 1 unit
Tangki (Shell)
Tipe tangki
Volume tangki
: 4,6936 m3
Diameter
: 1,5856 m
Tinggi Tangki
: 2,5105 m
: 20,7 psi
Coil pemanas
: 52,7262ft2
Diameter lilitan
: 3,2019 ft
Keliling lilitan
: 10,0539 ft
: 5,0068 ft2
Jumlah lilitan
: 10
Kode
: OP-101
Konstruksi
Jumlah
: 6 unit
Tangki (Shell)
Tipe tangki
Volume tangki
: 4,6936 m3
Diameter
: 1,5144 m
Tinggi Tangki
: 2,9025 m
: 21 psi
Tebal konis
Kode
: R-101
Konstruksi
Jumlah
: 1 unit
Tangki (Shell)
Tipe tangki
Volume tangki
: 2,9876 m3
Diameter
: 1,3169 m
Tinggi Tangki
: 2,4142 m
: 22,2 psi
Pengaduk (Impeller)
Tipe pengaduk
: Turbine 6 daun
: 1 hp
Diameter pengaduk
: 0,0744 m
Lebar pengaduk
: 0,0878 m
: 0,1097 m
Jumlah baffle
: 4 buah
Lebar baffle
: 0,1097 m
Koil pemanas
Luas perpindahan panas
: 2.093,7804 ft2
Diameter lilitan
: 2,3204 ft
Keliling lilitan
: 7,2859 ft
: 3,6284 ft2
Jumlah lilitan
: 577
Jacket
Konstruksi
Jarak jaket
: in
Diameter jaket
: 32,2056 in
Tinggi jaket
: 1,0465 m
: 0,4617 in
: Silo NaOH
Kode
: S -101
Konstruksi
Tipe
Volume silo
Diameter
: 2,9078 m
Tinggi silo
: 6,7849 m
Sudut konis
: 45o
Jumlah
: 1 unit
: T-102
Konstruksi
Jumlah
: 1 unit
Tangki (Shell)
Tipe tangki
Volume tangki
: 0,6326 m3
Diameter
: 0,7849 m
Tinggi Tangki
: 1,4389 m
: 20,8 psi
Pengaduk (Impeller)
Tipe pengaduk
: Turbine 6 daun
: 1 hp
Diameter pengaduk
: 0,2616 m
Lebar pengaduk
: 0,0523 m
: 0,0654 m
Jumlah baffle
: 4 buah
Lebar baffle
: 0,0654 m
Jacket
Konstruksi
Jarak jaket
: in
Diameter jaket
: 32,2056 in
Tinggi jaket
: 1,0465 m
: 0,4433 in
: DK-101
Konstruksi
Tipe
Jumlah
: 1 unit
Tangki (Shell)
Tipe tangki
Volume tangki
: 5,8363 m3
Diameter
: 1,6462 m
Panjang Tangki
: 3,0180 m
: 20 psi
: T-104
Konstruksi
Jumlah
: 1 unit
Tangki (Shell)
Tipe tangki
Volume tangki
: 111,5235 m3
Diameter
: 4,5583 m
Tinggi Tangki
: 7,2173 m
: 30 psi
: T-103
Konstruksi
Jumlah
: 1 unit
Tangki (Shell)
Tipe tangki
Volume tangki
: 48,8372 m3
Diameter
: 3,4615 m
Tinggi Tangki
: 5,4807 m
: 28,5 psi
: Silo Triclosan
Kode
: S -102
Konstruksi
Tipe
Volume silo
: 31,8596 m3
Diameter
: 2,6335 m
Tinggi silo
: 6,1448 m
Sudut konis
: 45o
Jumlah
: 1 unit
: Silo glukosa
Kode
: S -103
Konstruksi
Tipe
Volume silo
: 57,7558 m3
Diameter
: 3,2110 m
Tinggi silo
: 7,4924 m
Sudut konis
: 45o
Jumlah
: 1 unit
Kode
: S -104
Konstruksi
Tipe
Volume silo
: 33,4129 m3
Diameter
: 2,6756 m
Tinggi silo
: 6,2430 m
Sudut konis
: 45o
Jumlah
: 1 unit
: TT-105
Konstruksi
Jumlah
: 1 unit
Tangki (Shell)
Tipe tangki
Volume tangki
: 0,2115 m3
Diameter
: 0,5448 m
Tinggi Tangki
: 0,9988 m
Tekanan design
: 17 psi
Pengaduk (Impeller)
Tipe pengaduk
: Turbine 6 daun
: 1 hp
Diameter pengaduk
: 0,1816 m
Lebar pengaduk
: 0,0363 m
: 0,0454 m
Jumlah baffle
: 4 buah
Lebar baffle
: 0,0454
Kode
: T-105
Konstruksi
Jumlah
: 1 unit
Tangki (Shell)
Tipe tangki
Volume tangki
: 0,4703 m3
Diameter
: 0,7110 m
Tinggi Tangki
: 1,3036 m
: 20,5 psi
Pengaduk (Impeller)
Tipe pengaduk
: Turbine 6 daun
: 1 hp
Diameter pengaduk
: 0,2370 m
Lebar pengaduk
: 0,0474 m
: 0,0593 m
Jumlah baffle
: 4 buah
Lebar baffle
: 0,0593 m
: M-101
Konstruksi
Jumlah
: 1 unit
Tangki (Shell)
Tipe tangki
Volume tangki
: 4,0466 m3
Diameter
: 1,4570 m
Tinggi Tangki
: 2,6712 m
: 22 psi
Pengaduk (Impeller)
Tipe pengaduk
: Turbine 6 daun
: 1 hp
Diameter pengaduk
: 0,4857 m
Lebar pengaduk
: 0,0971 m
: 0,1214 m
Jumlah baffle
: 4 buah
Lebar baffle
: 0,1214 m
: CO-101
Fungsi
Tipe
Data performance:
Fluida : Annulus side: liquid soap
Inner Pipe: Air pendingin
Laju alir fluida masuk
: Cairan
Air
Temperatur masuk
Temperatur keluar
: Annulus Side, 86 oF
Inner Pipe, 122 oF
Tekanan
: 1 atm
Pressure drop
Fouling Resistance
Data konstruksi:
Bahan konstruksi
Exchanger, IPS
: 2x11 4
Jumlah
: 1 buah
Kode
: T-106
Konstruksi
Jumlah
: 1 unit
Tangki (Shell)
Tipe tangki
Volume tangki
: 35 m3
Diameter
: 3,0977 m
Tinggi Tangki
: 4,9047 m
: 20,4 psi
: T-107
Konstruksi
Jumlah
: 1 unit
Tangki (Shell)
Tipe tangki
Volume tangki
: 17,5219 m3
Diameter
: 2,4597 m
Tinggi Tangki
: 3,8944 m
: 26,5 psi
Kode
: T-108
Konstruksi
Jumlah
: 1 unit
Tangki (Shell)
Tipe tangki
Volume tangki
: 138,7054 m3
Diameter
: 4,9020 m
Tinggi Tangki
: 7,7616 m
: 34 psi
: M-102
Konstruksi
Jumlah
: 1 unit
Tangki (Shell)
Tipe tangki
Volume tangki
: 1,9785 m3
Diameter
: 1,1478 m
Tinggi Tangki
: 2,1043 m
: 21 psi
Pengaduk (Impeller)
Tipe pengaduk
: Turbine 6 daun
: 1 hp
Diameter pengaduk
: 0,3826 m
Lebar pengaduk
: 0,0765 m
: 0,0957 m
Jumlah baffle
: 4 buah
Lebar baffle
: 0,0957 m
: Screw Conveyor
Kode
: SC-101
Kapasitas
: 6,9444 ton/jam
Lebar screw
: 9 in
: 3 m
Daya motor
: 10 hp
Bahan konstruksi:
: rubber
Jumlah
: 1 unit
: TT-110
Fungsi
Type
Jumlah
: 1 unit
Nama
Kode
: BM-101
Kapasitas
: 6,9444
ton/jam
Lebar belt
: 0,35
Panjang belt
: 3,04878
Lebar cetakan
: 5,043
cm
Panjang cetakan
: 9,127
cm
Tinggi cetakan
: 2,534
cm
Jumlah cetakan
: 156
Kecepatan Prees
: 10
Jumlah
: 1 unit
Prees/menit
Nama
Kode
: G-103
Volume gudang
: 711,0747 m3
Panjang
: 14,7359 m
Lebar
: 9,8239 m
Tinggi
: 4,9120 m
Bahan konstruksi
: Beton
Jumlah
: 1 unit
: Gudang produk
Kode
: G-102
Volume gudang
: 6.437,7682
m3
Panjang
: 30,7126
Lebar
: 20,4750
Tinggi
: 10,2375
Bahan konstruksi
: Beton
Jumlah
: 1 unit
: P-101 A/B
Konstruksi
Jumlah
: 2 unit
Fungsi
Tipe
: Pompa sentrifugal
Kapasitas
: 5,1080 m3/jam
Ukuran pipa
: 2 in, schedule 40
ID pipa
: 2,0670 in
OD
: 2,3750 in
Panjang pipa
: 42,6504 ft
Jenis pipa
: commercial steel
Power pompa
: 0,5
: P-102 A/B
Konstruksi
Jumlah
: 2 unit
Fungsi
Tipe
: Pompa sentrifugal
Kapasitas
: 4,9636 m3/jam
Ukuran pipa
: 2 in, schedule 40
ID pipa
: 2,0670 in
OD
: 2,3750 in
Panjang pipa
: 52,4928 ft
Jenis pipa
: commercial steel
Power pompa
: 0,5 hp
: P-103 A/B
Konstruksi
Jumlah
: 2 unit
Fungsi
Tipe
: Pompa sentrifugal
Kapasitas
: 1,2652 m3/jam
Ukuran pipa
ID pipa
: 1,3800 in
OD
: 1,6600 in
Panjang pipa
: 26,2464 ft
Jenis pipa
: commercial steel
Power pompa
: 0,5 hp
: P-104 A/B
Konstruksi
Jumlah
: 2 unit
Fungsi
Tipe
: Pompa sentrifugal
Kapasitas
: 2,9876 m3/jam
Ukuran pipa
ID pipa
: 1,6100 in
OD
: 1,900 in
Panjang pipa
: 68,8968 ft
Jenis pipa
: commercial steel
Power pompa
: 1 hp
: P-105 A/B
Konstruksi
Jumlah
: 2 unit
Fungsi
Tipe
: Pompa sentrifugal
Kapasitas
: 0,0236 m3/jam
Ukuran pipa
: 2 in, schedule 40
ID pipa
: 2,0670 in
OD
: 2,3750 in
Panjang pipa
: 39,3696 ft
Jenis pipa
: commercial steel
Power pompa
: 0,5 hp
: P-106 A/B
Konstruksi
Jumlah
: 2 unit
Fungsi
Tipe
: Pompa sentrifugal
Kapasitas
: 5,8127 m3/jam
Ukuran pipa
: 2 in, schedule 40
ID pipa
: 2,0670 in
OD
: 2,3750 in
Panjang pipa
: 60,6948 ft
Jenis pipa
: commercial steel
Power pompa
: 0,5 hp
: P-107 A/B
Konstruksi
Jumlah
: 2 unit
Fungsi
Tipe
: Pompa sentrifugal
Kapasitas
: 0,2907 m3/jam
Ukuran pipa
ID pipa
: 0,3640 in
OD
: 0,5400 in
Panjang pipa
: 24,6060 ft
Jenis pipa
: commercial steel
Power pompa
: 0,5 hp
: P-108 A/B
Kode
: P-108 A/B
Konstruksi
Jumlah
: 2 unit
Fungsi
Tipe
: Pompa sentrifugal
Kapasitas
: 0,6638 m3/jam
Ukuran pipa
ID pipa
: 0,2690 in
OD
: 0,4050 in
Panjang pipa
: 19,6848 ft
Jenis pipa
: commercial steel
Power pompa
: 0,5 hp
: P-109 A/B
Konstruksi
Jumlah
: 2 unit
Fungsi
Tipe
: Pompa sentrifugal
Kapasitas
: 0,9406 m3/jam
Ukuran pipa
ID pipa
: 0,6220 in
OD
: 0,8400 in
Panjang pipa
: 36,0888 ft
Jenis pipa
: commercial steel
Power pompa
: 0,5 hp
: P-110 A/B
Konstruksi
Jumlah
: 2 unit
Fungsi
Tipe
: Pompa sentrifugal
Kapasitas
: 8,0932 m3/jam
Ukuran pipa
ID pipa
: 2,4690 in
OD
: 2,8750 in
Panjang pipa
: 149,2764 ft
Jenis pipa
: commercial steel
Power pompa
: 1 hp
: P-111 A/B
Konstruksi
Jumlah
: 2 unit
Fungsi
Tipe
: Pompa sentrifugal
Kapasitas
: 7,2360 m3/jam
Ukuran pipa
ID pipa
: 2,4690 in
OD
: 2,8750 in
Panjang pipa
: 52,4928 ft
Jenis pipa
: commercial steel
Power pompa
: 1,5 hp
: P-112 A/B
Konstruksi
Jumlah
: 2 unit
Fungsi
Tipe
: Pompa sentrifugal
Kapasitas
: 0,2083 m3/jam
Ukuran pipa
ID pipa
: 0,6220 in
OD
: 0,8400 in
Panjang pipa
: 9,8424 ft
Jenis pipa
: commercial steel
Power pompa
: 0,5 hp
: P-113 A/B
Konstruksi
Jumlah
: 2 unit
Fungsi
Tipe
: Pompa sentrifugal
Kapasitas
: 1,5645 m3/jam
Ukuran pipa
ID pipa
: 1,3800 in
OD
: 1,6600 in
Panjang pipa
: 52,4928 ft
Jenis pipa
: commercial steel
Power pompa
: 0,5 hp
: P-114 A/B
Konstruksi
Jumlah
: 2 unit
Fungsi
Tipe
: Pompa sentrifugal
Kapasitas
: 0,8256 m3/jam
Ukuran pipa
ID pipa
: 1,3800 in
OD
: 1,6600 in
Panjang pipa
: 52,4928 ft
Jenis pipa
: commercial steel
Power pompa
: 0,5 hp
BAB VII
INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA
Temperatur
b.
Tekanan
c.
d.
proses secara manual ditangani oleh manusia dan pengendalian secara otomatis
biasanya dilakukan apabila tidak memungkinkan dilakukan secara manual, ataupun
karena biaya operasi alat kontrol lebih murah dibandingkan dengan tenaga manusia.
otomatis.
b. Feed-back dan feed-forward
Feed-back control system adalah sistem pengontrolan di mana besaran
keluaran memberikan efek terhadap besaran masukan sehingga besaran yang
dikontrol dapat dibandingkan terhadap harga yang diinginkan melalui alat
pencatatan (indikator atau recorder). Sedangkan feed-forward control system
adalah sistem kontrol dimana keluaran tidak memberi efek terhadap besaran
masukan, sehingga variabel yang dikontrol tidak dapat dibandingkan terhadap
harga yang diinginkan.
c. Analog dan digital
d. Menurut sumber penggerak, yaitu elektris, pneumatis dan mekanis.
Setiap sistem kontrol menurut Marlin (1995), terdiri dari unit yang
membentuknya yang disebut elemen sistem yang selanjutnya elemen-elemen ini
terdiri dari komponen-komponen diantaranya :
a. set point;
b. variable controller;
c. manipulated variable;
d. controller;
e. system;
f. feedback element;
g. forward gain.
menghadapi
permasalahan
ini
maka
ada
dua
metode
boleh
BAB VIII
UTILITAS
Kebutuhan karyawan
= 120 L/hari
Jumlah karyawan
= 200
Laboratorium
Air untuk kebutuhan laboratorium dan taman diperkirakan 20% dari
kebutuhan karyawan, maka
= 19.200 L/hari
Mushalla
= 28.800 L/hari
Poliklinik
= 9.600 L/hari
Taman
= 19.200 L/hari
Kantin
= 9.600 L/hari
= 182.400 L/hari
a.
Pabrik Sabun Padat Transparan dari RBDPS ini dapat dilihat pada Tabel 8.1
Tabel 8.1 Total kebutuhan air proses
No
1
2
Nama Alat
T 102
T 105
Total
Kebutuhan air proses ini dihitung berlebih 10%, sehingga total kebutuhan air
proses adalah 1.116,6824 kg/jam.
b. Kebutuhan Air untuk Steam 110 oC
Berdasarkan perhitungan neraca massa, total kebutuhan air untuk steam
o
110 C pada Pabrik Sabun Padat Transaparan dari RBDPS ini dapat dilihat pada
Tabel 8.2
Nama Alat
T 101
R 101
Total
Kebutuhan air untuk steam ini dihitung berlebih 10%, sehingga total
kebutuhan air proses adalah 2.967,6464 kg/jam.
c.
pendingin pada Pabrik Sabun Padat Transparan dari RBDPS ini dapat dilihat pada
Tabel 8.3
Tabel 8.3 Total kebutuhan air untuk air pendingin
No
1
Nama Alat
CO 101
Total
Kebutuhan air pendingin ini dihitung berlebih 10%, sehingga total kebutuhan air
proses adalah9.252,9040 kg/jam.
d. Pemanfaatan Kondensat 110 oC
Pemanfaatan kondensat bertujuan untuk penghematan. Adapun total
kondensat yang dapat dimanfaatkan kembali ditampilkan dalam Tabel 8.4
Tabel 8.4 Total air untuk steam 110oC yang dimanfaatkan kembali
No
1
2
Nama Alat
T 101
R 101
Total
e.
Nama Alat
CO 101
Total
Kebutuhan air pendingin ini dihitung berlebih 10%, sehingga total kebutuhan
air proses adalah 9.252,9040 kg/jam.
f.
Make-up Water
Make up water pada unit penyediaan steam
=1.102,1220 kg/jam
=1.351,9156 kg/jam
Total
= 2.454,0376 kg/jam
g.
menggunakan air sumur, air sungai, air danau maupun air laut sebagai sumber
untuk mendapatkan air. Sumber air untuk Pabrik Sabun Padat Trasparan berasal
dari Sungai Tamiang, Aceh Tamiang, Provinsi Aceh. Kualitas air Sungai Krueng
Tamiang ini dapat dilihat pada Tabel 8.6 di bawah ini:
Tabel 8.6 Kualitas Air Sungai Krueng Tamiang di Kabupaten Aceh
Tamiang
Parameter
Satuan
Kadar
Suhu
27-28oC
C
COD
mg/L
31-33
BOD
mg/L
9-10
Nitrat (NO3-N)
mg/L
0,01-0,03
Nitrit (NO2-N)
mg/L
0,008
(Fosfat) PO4
mg/L
0,18
Ammonia (NH3-N)
mg/L
1,42
Detergen
mg/L
Jlhsel/ 100 ml
50
Bakteriologi
pH
Oksigen Terlarut (DO)
7,9- 8,03
mg/L
4,08
mg/L
182
umhos/cm
142,9
mg/L
8,5 - 8,7
Chlorida (Cl)
mg/L
11 - 12
Sulfat (SO4)
mg/L
1,30 - 1,35
Iron (Fe)
mg/L
0,154
Mangan ( Mn)
mg/L
0,113
Tembaga (Cu)
mg/L
87
mg/L
28
Calcium
mg/L
30
Magnesium
Lokasi Sampling: Sungai Krueng Tamiang, NAD
Sumber : Laporan Wasdal Pencemaran Air & Laut, Bapedal NAD, 2011
maka di lokasi
pengambilan air dibangun fasilitas penampungan air (water intake) yang juga
merupakan tempat pengolahan awal air sungai. Pengolahan ini meliputi
penyaringan sampah dan kotoran yang terbawa bersama air. Selanjutnya air
dipompakan ke lokasi pabrik untuk diolah dan digunakan sesuai dengan
keperluannya. Pengolahan air di pabrik terdiri dari beberapa tahap, yaitu:
1. Screening
2. Klarifikasi
3. Filtrasi
4. Demineralisasi
5. Deaerasi
8.2.1 Screening
Pengendapan merupakan tahap awal dari pengolahan air. Pada screening,
partikel-partikel padat yang besar akan tersaring tanpa bantuan bahan kimia.
Sedangkan partikel-partikel yang lebih kecil akan terikut bersama air menuju
unit pengolahan selanjutnya.
8.2.2 Klarifikasi
Klarifikasi merupakan proses penghilangan kekeruhan di dalam air. Air
dari screening dialirkan ke dalam clarifier setelah diinjeksikan larutan alum,
Al2(SO4)3 dan larutan abu Na2CO3. Larutan Al2(SO4)3 berfungsi sebagai
koagaulan utama dan larutan Na2CO3 sebagai koagulan tambahan yang berfungsi
sebagai bahan pembantu untuk mempercepat pengendapan dan penetralan pH.
Setelah pencampuran yang disertai pengadukan maka akan terbentuk flokflok yang akan mengendap ke dasar clarifier karena gaya gravitasi, sedangkan air
jernih akan keluar melimpah (overflow) yang selanjutnya akan masuk ke
penyaring pasir (sand filter) untuk penyaringan.
= 11.809,3826 kg/jam
50 ppm..................................(Baumann,
1971)
= 0,54 50 = 27 ppm.............(Baumann,
= 50 10-611.809,3826=0,5905 kg/jam
8.2.4 Demineralisasi
Air untuk umpan boiler dan pendingin harus murni dan bebas dari garamgaram terlarut. Untuk itu perlu dilakukan proses demineralisasi yang bertujuan
untuk menghilangkan mineral-mineral yang terkandung dalam air yang dapat
menyebabkan deposit pada dinding boiler dan perpipaan. Proses demineralisasi ini
menggunakan resin penukar ion yang pada prinsipnya menukarkan ion H+ atau
OH- dalam resin dengan ion positif atau negatif yang terkandung dalam air. Alat
demineralisasi dibagi atas:
+ OH-
+ NaOH NaCl
+ ROH
Resin yang digunakan untuk penukar kation adalah strong acidic cation
Kebutuhan bahan kimia pada pabrik pabrik sabun padat transparan adalah
sebagai berikut:
1. Al2(SO4)3
0,5905 kg/jam
2. Na2CO3
0,3189kg/jam
3. CaOCl2
0,0198 kg/jam
4. NaCl
209,2978 kg/regenerasi
5. NaOH
277,0660 kg/regenerasi
pada PLN, maka disediakan satu unit generator diesel (emergency generator
diesel/EGD) yang mampu untuk memenuhi seluruh kebutuhan listrik, kebutuhan
tersebut meliputi :
1.
2.
3.
= 4.282,6562 W
2. Unit Utilitas
= 2.872.909,4582W
= 624.295 W
4. Perumahan
= 264.000 W
= 2.996,08 kW
(Perry, 1997)
= 15.269,87 Btu/lbm
(Perry, 1997)
(Perry, 1997)
= 3.765 kW
543,2348 L/jam
835,99 L/jam
Parameter
Temperatur
TDS
TSS
pH
Besi (Fe)
Mangan (Mn)
Tembaga (Cu)
Seng (Zn)
Kromium total (Cr)
Kadmium (Cd)
Air raksa
Timbal (Pb)
Satuan
o
C
mg/L
S/cm
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
Ppb
mg/L
Baku Mutu
I
II
Hasil
Analisis
38
2000
200
40
4000
400
27
2410
720
5
2
2
5
0,5
0,05
1
0,1
6 s/d 9
10
5
3
10
1
0,1
2
1
4,94
10,05
0,11
0,121
0,305
0,003
0,002
< 0,06
0,03
10
11
12
13
14
15
16
17
Stanum (Sn)
Arsen
Selenium (Se)
Nikel (Ni)
Kobalt (Co)
Sulfida (H2S)
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
2
0,1
0,05
0,2
0,4
0,05
3
0,5
0,5
0,5
0,6
0,1
0,173
< 0,02
0,051
0,1
0,03
0
Fluorida (F)
Amoniak bebas (NH3-N)
mg/L
mg/L
2
1
3
5
24,822
18
mg/L
20
30
1,185
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
1
50
100
0,5
5
10
3
150
300
1
10
50
0
1806
4231
0,172
0,265
60
19
Nitrit, sebagai N (NO2)
20
BOD
21
COD
22
Fenol
23
MBAS
24
Minyak & Lemak
Biologis
1
Total Coliform
2
Fecal Coliform
Sumber :KEP-51/MENLH/10/2008
/100 ml
/100 ml
2400
43
COD) yang cukup tinggi yaitu 250 400 mg/liter, sehingga memenuhi
persyaratan influent untuk diolah pada unit proses fakultatif.
Desain teknis unit proses fakultatif ini pada umumnya berbentuk kolam
penampungan yang menerima influent leachate dari unit proses anaerobik. Desain
untuk bak ini berupa kolam penampungan yang berbentuk persegi panjang dengan
kedalaman 1 2 meter. Dari unit ini selanjutnya leachate dialirkan ke unit proses
pengolahan anaerobik dengan sistem pengaliran secara gravitasi.
3. Kolam Aerobik
Kolam aerobik berfungsi menguraikan bahan organik yang terdapat pada
lumpur tinja dengan menggunakan bakteri pengurai aerob yang dibiakkan dengan
tekanan udara yang dihasilkan oleh komposer yang bertujun untuk memasukkan
oksigen (secara mekanis maupun alami).
Dalam kolam ini air limbah yang keluar dari kolam fakultatif diolah
dengan menggunakan mikroorganisme aerobik.Aerasi diperlukan pada unit ini
untuk keperluan mikroorganisme.Dalam unit ini senyawa-senyawa dalam air
limbah diubah menjadi mikroba baru dan senyawa yang lebih sederhana.
8.7.2 Limbah Padat
Limbah padat yang dihasilkan antara lain hasil dari Oil Purifier.Limbah
berupa kotoran-kotoran ringan dapat langsung dibuang ke lingkungan.Limbah
berupa lumpur/pasir yang dihasilkan dari unit pengolahan air dimanfaatkan
sebagai penimbun yang sebelumnya diturunkan kadar airnya. Sedangkan limbah
padat dari toilet diolah di septic tank dan dikirim ke perusahaan pengelola limbah
lanjut.
8.8 Laboratorium
8.8.1 Peran Laboratorium
Laboratorium merupakan bagian yang penting dalam menunjang
kelancaran proses produksi dan menjaga mutu produksi. Selain itu, laboratorium
juga berperan dalam pengendalian pencemaran lingkungan, baik dari udara
: TT-201
Fungsi
Tipe
Bahan konstruksi
: Beton
Kapasitas
: 360,0328m3
Tinggi
: 3,4201 m
Panjang
: 10,2602 m
Lebar
: 10,2602 m
Jumlah
: 1 unit
: F-201
Fungsi
Tipe
: Bar screen
Bahan konstruksi
: Stainless steel
Lebar bar
: 5 mm
Tebal bar
: 20 mm
: 20 mm
Panjang screening
: 2m
Lebar screening
: 2m
Jumlah bar
: 50 buah
Jumlah
:1 unit
: TT-202
Fungsi
Bahan konstruksi
: Beton
Kapasitas
: 360,0328m3
Tinggi
: 3,4201 m
Panjang
: 10,2602 m
Lebar
: 10,2602 m
Jumlah
: 1 unit
8.9.4Clarifier (CL-201)
Kode
: CL-201
Fungsi
: Mengendapkan
flok
yang
terbentuk
Bahan konstruksi
: Beton
Kapasitas
: 1.461,45m3
Tinggi
: 4,67 m
Diameter
: 7,40m
Tebal shell
: 9/16in
Tebal head
: 9/16in
Penis pengaduk
Jumlahbaffle
: 4 buah
: TT-203
Fungsi
karena
Tipe
Bahan konstruksi
Kapasitas
: 1,3207 m3
Tinggi
: 1,1894 m
Diameter
: 1,1894 m
Tebal shell
: 3/16 in
Tebal head
: 3/16 in
Kebutuhan daya
: 0,5 hp
Jumlah
: 1 unit
: TT-204
Fungsi
Tipe
Bahan konstruksi
Kapasitas
: 0,7325 m3
Tinggi
: 0,9772 m
Diameter
: 0,9772 m
Tebal shell
: 3/16 in
Tebal head
: 3/16 in
Kebutuhan daya
: 0,5 hp
Jumlah
: 1 unit
: TT-205
Fungsi
Tipe
Bahan konstruksi
: Beton
Kapasitas
: 360,0328m3
Tinggi
: 3,4201 m
Panjang
: 10,2602 m
Lebar
: 10,2602 m
Jumlah
: 1 unit
: TT-206 A/B
Fungsi
Tipe
Bahan konstruksi
Kapasitas
: 9,19 m3
Tinggi
: 3,6 m
Diameter
: 1,8 m
Tebal shell
: 1/4 in
Tebal head
: 1/4 in
Jumlah
: 2 unit (1 standby)
: TT-207A/B
Fungsi
Tipe
Bahan konstruksi
Kapasitas
: 9,19 m3
Tinggi
: 3,6 m
Diameter
: 1,80m
Tebal shell
: 1/4 in
Tebal head
: 1/4 in
Jumlah
: 2 unit (1 standby)
: TT-208
Fungsi
Tipe
Bahan konstruksi
Kapasitas
: 360,0328 m3
Tinggi
: 7,7118 m
Diameter
: 7,7118 m
Tebal shell
: 5/8 in
Tebal head
: 5/8 in
Jumlah
: 1 unit
: TT-210
Fungsi
Tipe
Bahan konstruksi
Kapasitas
: 240,7680 m3
Tinggi
: 6,7439 m
Diameter
: 6,7439 m
Tebal shell
: 1/2 in
Tebal head
: 1/2 in
Jumlah
: 1 unit
: TT-211
Fungsi
Tipe
Bahan konstruksi
Kapasitas
: 310,1100 m3
Tinggi
: 7,3375 m
Diameter
: 7,3375 m
Tebal shell
: 9/16 in
Tebal head
: 9/16 in
Jumlah
: 1 unit
: TT-214
Fungsi
Tipe
Bahan konstruksi
Kapasitas
: 65,1515 m3
Tinggi
: 4,3620 m
Diameter
: 4,3620 m
Tebal shell
: 3/8 in
Tebal head
: 3/8 in
Jumlah
: 1 unit
: TT-217
Fungsi
Tipe
Bahan konstruksi
Kapasitas
: 64,5933 m3
Tinggi
: 6,7257 m
Diameter
: 3,6685 m
Tebal shell
: 1/4 in
Tebal head
: 1/4 in
Jumlah
: 1 unit
: TT-216
Fungsi
Tipe
Bahan konstruksi
Kapasitas
: 15,1515 m3
Tinggi
: 2,6824 m
Diameter
: 2,6824 m
Tebal shell
: 3/8 in
Tebal head
: 3/8 in
Jumlah
: 1 unit
: KE-201 A/B
Fungsi
Tipe
: 133,22Liter
: 0,88m
Diameter
: 0,44 m
Tinggi
: 1,45 m
Tebal shell
: 3/16 in
Bentuk head
: Ellipsoidal
Tebal head
: 3/16 in
Jumlah
: 2 unit (1 standby)
: KE-202 A/B
Fungsi
Tipe
: Silinder
vertikal
dengan
bawahellipsoidal
Bahan konstruksi
tutup
atas
dan
Volum resin
: 146,96Liter
: 0,91 m
Diameter
: 0,45m
Tinggi
: 1,50m
Tebal shell
: 3/16 in
Bentuk head
: Ellipsoidal
Tebal head
: 3/16 in
Jumlah
: 2 unit (1 standby)
: TT-9
Fungsi
Tipe
Bahan konstruksi
Kapasitas
: 0,0134 m3
Tinggi
: 0,2576 m
Diameter
: 0,2576 m
Tebal shell
: 3/16 in
Tebal head
: 3/16 in
Kebutuhan daya
: 0,00004 hp Jumlah
1 unit
: TT-212
Fungsi
Tipe
Bahan konstruksi
Kapasitas
: 0,2303 m3
Tinggi
: 0,6644 m
Diameter
: 0,6644 m
Tebal shell
: 3/16 in
Tebal head
: 3/16 in
Kebutuhan daya
: 0,003 hp
Jumlah
: 1 unit
: TT-213
Fungsi
Tipe
Bahan konstruksi
Kapasitas
: 0,2233 m3
Tinggi
: 0,6577 m
Diameter
: 0,6577 m
Tebal shell
: 3/16 in
Tebal head
: 3/16 in
Kebutuhan daya
: 0,004 hp
Jumlah
: 1 unit
: TT-215
Fungsi
Tipe
Bahan konstruksi
Kapasitas
: 0,0685 m3
Tinggi
: 0,4436 m
Diameter
: 0,4436 m
Tebal shell
: 3/16 in
Tebal head
: 3/16 in
Kebutuhan daya
: 0,0005 hp
Jumlah
: 1 unit
: CT-201
Fungsi
Tipe
Bahan konstruksi
Kapasitas
: 40,7870gpm
: 1,5157m2
Tenaga kipas
: 0,6526 hp
Jumlah
: 1 unit
: D-201
Fungsi
Tipe
Bahan konstruksi
Kapasitas
: 15,69m3
Panjang
: 3,70m
Diameter
: 2,47 m
Tebal shell
: 1/4 in
Tebal head
: 1/4 in
Kebutuhan daya
: 49 hp
Jumlah
: 1 unit
: B-201
Fungsi
Tipe
Bahan konstruksi
Kapasitas
: 6.911.254,4708 BTU/Jam
Heating surface
: 27.161,7559ft2
Kebutuhan diesel
: 214,8515 L/Jam
Jumlah tube
: 3460pipa
Kebutuhan daya
: 2.716,1756 hp
Jumlah
: 1 unit
: P-201 A/B
Fungsi
Tipe
: Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi
: Cast Iron
Kapasitas
: 60,54 gal/menit
Tekanan discharge
: 1 atm
Tekanan suction
: 1 atm
Daya pompa
: 0,62 hp
Daya motor
: 1 hp
Diameter nominal
: 3 in
Schedule number
: 40
: P-202 A/B
Fungsi
Tipe
: Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi
: Cast Iron
Kapasitas
: 60,54 gal/menit
Tekanan discharge
: 1 atm
Tekanan suction
: 1 atm
Daya pompa
: 0,26 hp
Daya motor
: 0,30 hp
Diameter nominal
: 3 in
Schedule number
: 40
Jumlah
: 2 unit (1 cadangan)
: P-203 A/B
Fungsi
Bahan konstruksi
: Cast Iron
Kapasitas
: 0,0016 gal/menit
Tekanan discharge
: 1 atm
Tekanan suction
: 1 atm
Daya pompa
: 0,00003 hp
Daya motor
: 0,00004 hp
Diameter nominal
: 1/8 in
Schedule number
: 40
Jumlah
: 2 unit (1 cadangan)
: P-204 A/B
Fungsi
Bahan konstruksi
: Cast Iron
Kapasitas
: 0,004 gal/menit
Tekanan discharge
: 1 atm
Tekanan suction
: 1 atm
Daya pompa
: 0,00002 hp
Daya motor
: 0,00002 hp
Diameter nominal
: 1/8 in
Schedule number
: 40
Jumlah
: 2 unit (1 cadangan)
: P-205 A/B
Fungsi
Bahan konstruksi
: Cast Iron
Kapasitas
: 60,54 gal/menit
Tekanan discharge
: 1 atm
Tekanan suction
: 1 atm
Daya pompa
: 0,38 hp
Daya motor
: 0,5 hp
Diameter nominal
: 3 in
Schedule number
: 40
Jumlah
: 2 unit (1 cadangan)
: P-206 A/B
Fungsi
Bahan konstruksi
Kapasitas
: 60,54 gal/menit
Tekanan discharge
: 1 atm
Tekanan suction
: 1 atm
Daya pompa
: 0,38hp
Daya motor
: 0,5hp
Diameter nominal
: 3 in
Schedule number
: 40
Jumlah
: 2 unit (1 cadangan)
: P-207 A/B
Fungsi
Bahan konstruksi
Cast Iron
Kapasitas
: 60,54 gal/menit
Tekanan discharge
: 1 atm
Tekanan suction
: 1 atm
Daya pompa
: 0,13 hp
Daya motor
: 0,15hp
Diameter nominal
: 8 in
Schedule number
: 40
Jumlah
: 2 unit (1 cadangan
: P-208 A/B
Fungsi
Bahan konstruksi
: Cast Iron
Kapasitas
: 1,82 gal/menit
Tekanan discharge
: 1 atm
Tekanan suction
: 1 atm
Daya pompa
: 0,01 hp
Daya motor
: 0,01 hp
Diameter nominal
: 1/2 in
Schedule number
: 40
Jumlah
: 2 unit (1 cadangan)
: P-209 A/B
Fungsi
Bahan konstruksi
: Cast Iron
Kapasitas
: 10,96 gal/menit
Tekanan discharge
: 1 atm
Tekanan suction
: 1 atm
Daya pompa
: 0,06 hp
Daya motor
: 0,1 hp
Diameter nominal
: 1 1/4 in
Schedule number
: 40
Jumlah
: 2 unit (1 cadangan)
: P-210 A/B
Fungsi
Bahan konstruksi
: Cast Iron
Kapasitas
: 40,49 gal/menit
Tekanan discharge
: 1 atm
Tekanan suction
: 1 atm
Daya pompa
: 0,13 hp
Daya motor
: 0,2 hp
Diameter nominal
: 2 1/2 in
Schedule number
: 40
Jumlah
: 2 unit (1 cadangan)
: P-211 A/B
Fungsi
Bahan konstruksi
: Cast Iron
Kapasitas
: 7,28 gal/menit
Tekanan discharge
: 1 atm
Tekanan suction
: 1 atm
Daya pompa
: 0,05 hp
Daya motor
: 0,1 hp
Diameter nominal
: 1 in
Schedule number
: 40
Jumlah
: 2 unit (1 cadangan)
: P-212 A/B
Fungsi
Bahan konstruksi
: Cast Iron
Kapasitas
: 61x10-3 gal/menit
Tekanan discharge
: 1 atm
Tekanan suction
: 1 atm
Daya pompa
: 0,0000006 hp
Daya motor
: 0,0000007 hp
Diameter nominal
: 1/8 in
Schedule number
: 40
Jumlah
: 2 unit (1 cadangan)
: P-213 A/B
Fungsi
Bahan konstruksi
: Cast Iron
Kapasitas
: 40,49gal/menit
Tekanan discharge
: 1 atm
Tekanan suction
: 1 atm
Daya pompa
: 0,34 hp
Daya motor
: 0,39 hp
Diameter nominal
: 2 in
Schedule number
: 40
Jumlah
: 2 unit (1 cadangan)
: P-214 A/B
Fungsi
Bahan konstruksi
: Cast Iron
Kapasitas
: 44,87 gal/menit
Tekanan discharge
: 1 atm
Tekanan suction
: 1 atm
Daya pompa
: 0,29 hp
Daya motor
: 0,33 hp
Diameter nominal
: 2 1/2 in
Schedule number
: 40
Jumlah
: 2 unit (1 cadangan)
: P-215 A/B
Fungsi
Bahan konstruksi
: Cast Iron
Kapasitas
: 49,85 gal/menit
Tekanan discharge
: 1 atm
Tekanan suction
: 1 atm
Daya pompa
: 0,32 hp
Daya motor
: 0,37 hp
Diameter nominal
: 2 1/2 in
Schedule number
: 40
Jumlah
: 2 unit (1 cadangan)
: P-216 A/B
Fungsi
Bahan konstruksi
: Cast Iron
Kapasitas
: 0,93 gal/menit
Tekanan discharge
: 1 atm
Tekanan suction
: 1 atm
Daya pompa
: 0,01 hp
Daya motor
: 0,01 hp
Diameter nominal
: 3/8 in
Schedule number
: 40
Jumlah
: 2 unit (1 cadangan)
: P-217 A/B
Fungsi
Bahan konstruksi
: Cast Iron
Kapasitas
: 10,96 gal/menit
Tekanan discharge
: 1 atm
Tekanan suction
: 1 atm
Daya pompa
: 0,07 hp
Daya motor
: 0,08 hp
Diameter nominal
: 1 1/4 in
Schedule number
: 40
Jumlah
: 2 unit (1 cadangan)
: P-218 A/B
Fungsi
Bahan konstruksi
: Cast Iron
Kapasitas
: 0,90 gal/menit
Tekanan discharge
: 1 atm
Tekanan suction
: 1 atm
Daya pompa
: 0,0286 hp
Daya motor
: 0,0327 hp
Diameter nominal
: 3/8 in
Schedule number
: 40
Jumlah
: 2 unit (1 cadangan)
: P-219 A/B
Fungsi
Bahan konstruksi
: Cast Iron
ke tangki air
Kapasitas
: 10,96 gal/menit
Tekanan discharge
: 1 atm
Tekanan suction
: 1 atm
Daya pompa
: 0,07 hp
Daya motor
: 0,08 hp
Diameter nominal
: 1 1/4 in
Schedule number
: 40
Jumlah
: 2 unit (1 cadangan)
: P-220 A/B
Fungsi
Bahan konstruksi
: Cast Iron
Kapasitas
: 8,41 gal/menit
Tekanan discharge
: 1 atm
Tekanan suction
: 1 atm
Daya pompa
: 0,05 hp
Daya motor
: 0,1 hp
Diameter nominal
: 1 1/4in
Schedule number
: 40
Jumlah
: 2 unit (1 cadangan)
: P-221 A/B
Fungsi
Bahan konstruksi
: Cast Iron
Kapasitas
: 2,55 gal/menit
Tekanan discharge
: 1 atm
Tekanan suction
: 1 atm
Daya pompa
: 0,02 hp
Daya motor
: 0,02 hp
Diameter nominal
: 3/4 in
Schedule number
: 40
Jumlah
: 2 unit (1 cadangan)
: P-222 A/B
Fungsi
Bahan konstruksi
: Cast Iron
Kapasitas
: 2,64 gal/menit
Tekanan discharge
: 1 atm
Tekanan suction
: 1 atm
Daya pompa
: 0,01 hp
Daya motor
: 0,01 hp
Diameter nominal
: 3/4 in
Schedule number
: 40
Jumlah
: 2 unit (1 cadangan)
: P-223 A/B
Fungsi
Bahan konstruksi
: Cast Iron
Kapasitas
: 0,001 gal/menit
Tekanan discharge
: 1 atm
Tekanan suction
: 1 atm
Daya pompa
: 0,000003 hp
Daya motor
: 0,000004hp
Diameter nominal
: 1/8 in
Schedule number
: 40
Jumlah
: 2 unit (1 cadangan)
: P-224 A/B
Fungsi
Bahan konstruksi
: Cast Iron
Kapasitas
: 2,55 gal/menit
Tekanan discharge
: 1 atm
Tekanan suction
: 1 atm
Daya pompa
: 0,02 hp
Daya motor
: 0,02 hp
Diameter nominal
: 3/4 in
Schedule number
: 40
Jumlah
: 2 unit (1 cadangan)
: P-225A/B
Fungsi
Bahan konstruksi
: Cast Iron
Kapasitas
: 11,26 gal/menit
Tekanan discharge
: 1 atm
Tekanan suction
: 1 atm
Daya pompa
: 0,05 hp
Daya motor
: 0,05 hp
Diameter nominal
: 1 1/4 in
Schedule number
: 40
Jumlah
: 2 unit (1 cadangan)
BAB IX
ANALISA EKONOMI
produksi langsung, biaya tetap dan biaya overhead. GeneralExpanses yaitu biaya
yang dikeluarkan untuk keperluan administrasi, pembayaran gaji eksekutif,
distribusi dan penjualan produk, serta penelitian dan pembiayaan lainnya.
Pada perhitungan analisa laba dan rugi ini dilakukan beberapa asumsi dan
ketentuan yang mendekati keadaan riil.
a. Usia pabrik diperkirakan 20 tahun. Kapasitas produksi masing-masing adalah
-
Tahun ke-1
= 80 %
Tahun ke-2
= 90 %
= 100 %
Tahun ke-19
= 90 %
Tahun ke-20
= 80 %
out
time
adalah
lamanya
waktu
yang
diperlukan
untuk
: Rp. 256.107.616.769
: Rp. 153.664.570.061
: Rp. 102.443.046.708
: Rp. 1.567.815.914.593
: Rp.
: Rp. 1.693.999.989.158
: Rp. 115.268.237.492
Pajak perusahaan
: Rp. 28.817.059.373
: Rp. 86.451.178.119
10.915.837.073
BAB X
KESIMPULAN
= Rp.
j.
218.316.741.463
37.790.875.306
= Rp.
l.
= Rp.1.567.815.914.593
256.107.616.769
m. Hasil Penjualan
= Rp. 1.693.999.989.158
n. Laba Bersih
= Rp.
= 3tahun4bulan
= 34%
86.451.178.119
DAFTAR PUSTAKA
ASME, 2004., ASME Boiler and Pressure Vessel Code an International Code,
The American Society of Mechanical Engieeners, New York.
Bailey. 1991. Industrial Oils and Fats Product, 6th Edition. Canada: A John Wiley
and Sons.Inc.
BPS. 2013. Data Ekspor Indonesia. Badan Pusat Statistik
Brownell, L.E dan Young, E.H., 1979, Process Equipment Design, John Wiley
and Sons Inc, New York.
Brown, G. G., 1978, Unit Operations, Modern Asia Editions.
Brundrett, L and Liu, C., 2002, Sample Vessel 4 Pressure Calculations, XYZ
Vessel Corp, Canada.
Buthod, Paul. 1995. Pressure Vessel Handbook, 10thEditition. Tulsa: Pressure
Vessel Publishing, Inc.
Chuse, Robert Eber., 1954., Pressure Vessel., Section VIII. USA., America
Society Of Mechanical Engineers.
Coulson, R., 1999, Chemical Engineering volume 1 Fluid Flow, Heat transfer
6th edition, Butterworth Heinemann., Melborne.
Couper, R. James, et al., 2005, Chemical Process Equipment: Selection and
Design 2nd edition, Gulf Professional Publishing is an imprint of
Elsevier, Linacre House, Jordan Hill, Oxford, UK.
Fessenden, R. J., dan Fessenden, J. S., 1991. Kimia Organik Jilid 2. Jakarta:
Penerbit Erlangga.
Fogler.H. Scott, 1999, Elements Of Chemical Reaction Engineering 3rd
Edition, Prentice Hall International Series In The Physical And Chemical
Engineering Science, Upper Saddle River, New Jersey 07458, USA
Foust, A.S., 1960, Principle Of Unit Operation, Wiley, New York.
Geankoplis, C. J., 1993, Transport Processes and Unit Operation, 3th Edition,
Prentice Hall, Inc, U.S.A
Giatman, M., 2006, Ekonomi Teknik, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Google earth, 2014, www.googleearth.com, diakses, Januari 2014.
Treybal, R.E, 1984, Mass Transfer Operation, New York, Mc Graw-Hill Book
Company.
Yaws, C.L., 1999, Thermodynamics and Physical Property Data, Mc. Graw
Hill Book Co, Inc, New York
LAMPIRAN A
PERHITUNGAN NERACA MASSA
: 330 Hari/Tahun
Bahan Baku
Produk
: 1 Jam
Satuan
: kilogram (kg)
Waktu Operasi
: 330 hari
Jam Operasi
: 24 Jam/Hari
Kapasitas Produksi
: 55.000 ton/Tahun
55.000 ton/Tahun =
= 6.944,444 kg/jam
: 50 %
Air
: 2,5 %
Gliserin
: 15 %
EDTA
:3%
TCS
: 3,5 %
Asam Sitrat
:3%
Glukosa
:5%
Etanol
: 15 %
Pewangi
:2%
Ekstrak Madu : 1%
( Bailey, 2004 )
RBDPS F1
F3
RBDPS Murni
OP - 101
F2
impuritis
F1
F2 + F3
F2
0,0015 x F1 .............................................................................(2)
.............................................................................(1)
F2 + F3
F1
(0,0015 x F1 )
0,9985 F1
F3
F1 =
+ F3
3.371,5457
Total
Jumlah
Kg/Jam
5,0573
3.366,4884
3.371,5457
Air 65%
F5
NaOH F4
T-102
F6
Larutan NaOH
841,5547 kg/jam
Jumlah
Kg/Jam
453,1448
841,5547
1.294,6995
Fungsi
NaOH = 35%
Air = 65%
F6
RBDPS Murni
F3
R - 101
F7
RBDPS
F8
Sabun
Air
Gliserol
RBDPS
C3H5(C18H35O2)3 + 3 NaOH
RBDPS
C3H5(OH)3
Natrium Hidroksida
Gliserol
+ 3 C17H35COOK
Sabun
= 306,5 kg/kmol
= 891,5 kg/kmol
= 92 kg/kmol
= 40
kg/kmol
Massa masuk
3
=
6
Massa keluar
F7
Sabun
X7sabun . F7
N7sabun =
22
X22
sabun . F
3.472,222 kg/jam
3.472,222 kg/jam
= 11,328 kmol/jam
306,5 kg/kmol
Laju reaksi :
N7sabun keluar - N7sabun masuk 11,328 kmol/jam -0
r =
=
3
3
= 3,776 kmol/jam
b.
Gliserin
N7gliserol keluar = N7gliserol masuk
= 0 + (1 x 3,776 kmol/jam)
= 3,776 kmol/jam
F7gliserol keluar
c.
NaOH
N6NaOH keluar
= N6NaOH masuk
32
0 = N6NaOH masuk
N6NaOH masuk
= 11,328 kmol/jam
F =
d.
453,12 kmol/jam
= 1.294,628 kg/jam
0,35
Air
X7air . F7
e.
X6NaOH
X6air . F6
841,508 kg/jam
XRBDPS =
7
NTotal
RBDPS masuk - NRBDPS keluar
NTotal
RBDPS masuk
= 0,995
7
Total
NTotal
RBDPS masuk - NRBDPS keluar = 0,995 x NRBDPS masuk
Sehingga:
N7RBDPS keluar
= NTotal
RBDPS masuk + 1
Total
0,005 x NTotal
RBDPS masuk = NRBDPS masuk + (-1 x 3,776 kmol/jam)
Total
3,776 kmol/jam = (1 x NTotal
RBDPS masuk ) - (0,005 x NRBDPS masuk )
NTotal
RBDPS masuk =
FTotal
RBDPS masuk
3,776 kmol/jam
= 3,794 kmol/jam
0,995
= NTotal
RBDPS masuk x BM RBDPS
= 3,794 kmol/jam x 891,5 kg/kmol
= 3.383,22 kg/jam
FTotal
RBDPS masuk
F7RBDPS keluar
= 0,005 x FTotal
RBDPS masuk ..................................................(4)
F8RBDPS masuk
= 0,005 x FTotal
RBDPS masuk ...................................................(6)
F3RBDPS masuk
= 0,995 x FTotal
RBDPS masuk
= 0,995 x 3.383,22 Kg/jam
= 3.366,303 Kg/jam
F7RBDPS keluar
= 0,005 x FTotal
RBDPS masuk
= 0,005 kmol/jam x 3.383,22 kg/kmol
= 16,916 kg/jam
F8RBDPS masuk = 15,2253 kg/jam
Tabel A.3 Neraca Massa pada Reaktor Saponifikasi (R-101)
Masuk
Aliran
Komponen
RBDPS
3
murni
NaOH
6
Air
RBDPS
8
murni
Total
Jumlah
Kg/Jam
Keluar
Aliran
Komponen
3.366,4884
Sabun
Jumlah
Kg/Jam
3.472,2222
7
453,1448
841,5547
Gliserol
Air
RBDPS
murni
Total
16,9170
4.678,1050
347,4110
841,5547
16,9170
4.678,1050
Sabun
Air
Gliserol
RBDPS
F7
F9
DK - 101
Sabun
Air
Gliserol
F8
RBDPS
Gambar A.4 Blok Diagram Dekanter Sentrifugal (DK-101)
Massa keluar
F8
F9
Sabun
X7sabun . F7
b.
X9sabun . F9
3.472,222 kg/jam
X9gliserol . F9
Gliserol
X7gliserol . F7
= 347,411 kg/jam
c.
Air
X7air . F7
=
f.
X9air . F9
841,547 kg/jam
. F8
X7RBDPS
. F7
= `16,917 kg/jam
Jumlah
Kg/Jam
16,9170
347,4110
3.472,2222
841,5547
4.678,1050
Glukos
a
F14
Asam Sitrat
F15
T 105
TCS F12
F16
Air
F13
TCS
Air
Asam Sitrat
Glukosa
Massa keluar
F16
F12
X16TCS . F16
243,055 kg/jam
b. Air
X13Air .
F13
F14
d. Asam Sitrat
X14Asam Sitrat . F14 =
208,333 kg/jam
Tabel A.5 Neraca Massa pada Tangki Pelarutan Bahan Aditif (T-105)
Masuk
Jumlah
Keluar
Aliran
Komponen
Kg/Jam
12
TCS
243,0556
13
Air
173,6111
14
Glukosa
15
Asam sitrat
Total
3.472,2222
208,3333
4.097,2222
Aliran
16
Komponen
Jumlah
Kg/Jam
TCS
243,0556
Air
173,6111
Glukosa
Asam sitrat
Total
3.472,2222
208,3333
4.097,2222
EDTA
F10
Gliserin
F11
Sabun
Air
Gliserol
F9
F17
M - 101
TCS
F16 Air
Asam Sitrat
Glukosa
Gambar A.6 Blok Diagram
Mixer I (M-101)
Massa keluar
F17
X9sabun .
F9
X21sabun . F21
=
3472,222 kg/jam
X17sabun . F17
3.472,222 kg/jam
X9gliserin . F9
347,411 kg/jam
1.041,666 kg/jam
b. Gliserin
X7gliserol . F7
17
X17
gliserol . F
Sehingga:
Sabun Cair
11
16
X7gliserol . F7 + X11
= X16
gliserin . F
gliserin . F
11
X11
= 1041,666 kg/jam - 347,411 kg/jam
gliserin . F
= 694,255 kg/jam
c. EDTA
X10EDTA . F10 =
X17TCS . F17
243,055 kg/jam
208,333 kg/jam
d. Triclosan (TCS)
X16TCS .
F16
e. Air
X9Air .
F9 + X16Air .
F16
=
=
X17Air . F17
1.015,1658
f. Asam Sitrat
X16Asam Sitrat . F16 =
g.
X16Glukosa .
F16
208,333 kg/jam
347,222 kg/jam
Jumlah
Kg/Jam
9
10
11
16
Sabun
Air
Gliserol
Glukosa
Gliserin
Air
TCS
Asam sitrat
EDTA
Total
3.472,2222
841,5547
347,4110
3.472,2222
694,2556
173,6111
243,0556
208,3333
208,3333
9.660,9991
Sabun
Air
Gliserin
Glukosa
EDTA
TCS
Asam sitrat
17
Total
3.472,2222
1.015,1658
1.041,6667
3472,2222
208,3333
243,0556
208,3333
9.660,9991
Etanol
F20
Ekstrak Madu
F18
Sabun Cair
F17
M - 102
Pewangi
F19
F21
Produk
Massa keluar
F21
b. Ekstrak madu
X18ekstrak madu . F18 = X21ekstrak madu. . F21
=
= 69,444kg/jam
c. Pewangi
X19pewangi . F19
=
=
X20pewangi . F20
0,02 x 6.944,44 kg/jam
= 138,88 kg/jam
d. Etanol
X19etanol . F19
X21etanol . F21
= 1.041,666 kg/jam
Jumlah
Kg/Jam
5.694,4444
69,4444
138,8889
1.041,6667
6.944,4444
Keluar
Aliran
Komponen
Sabun
Ekstrak madu
21
Pewangi
Etanol
Total
Jumlah
Kg/Jam
5.694,4444
69,4444
138,8889
1.041,6667
6.944,4444
LAMPIRAN B
PERHITUNGAN NERACA ENERGI
Kapasitas Produksi
: 55.000 Ton/Tahun
Operasi
: 330 Hari/Tahun
Bahan Baku
Produk
Temperatur Referensi
: 25oC
Tekanan Referensi
: 1 atm
Panas Sensibel
Besar entalpi dapat dihitung dengan persamaan (Perry, 1997)
T
m .Cp . dT = m .Cp . T
Qi = Hi =
Tref
Keterangan:
m
Tref
Cp
= Entalpi (kkal/jam)
Rumus lain yang digunakan untuk menghitung panas sensibel (Smith, 1996)
T2
H = n
Cp dT
T1
= n . A T2 -T1 +
2.
B 2 2
C 3 3
D 3 3
T2 -T1 +
T2 -T1 +
T -T
2
3
4 2 1
Panas Laten
Q=m.
Keterangan :
= Entalpi penguapan (kj/kg)
3.
Perubahan Panas
a. Panas sistem tanpa reaksi kimia (Reklaitis, 1983):
H = Q = Qout - Qin
b. Panas sistem dengan adanya reaksi kimia (Reklaitis, 1983):
= = ( + )
Keterangan:
r
Hf
Komponen
RBDPS
Sabun
EDTA
Glukosa
Triclosan
Kapasitas Panas
(kkal/kg.oC)
0,5126
0,4995
0,3067
0,30
0,3071
Gliserol
NaOH cair
NaOH
padat
Asam Sitrat
cair
Asam Sitrat
padat
Air
Sumber: Yaws, 1999
Suhu (K)
30
81
100
30
100
30
81
30
81
100
Gliserol
NaOH
Asam
Sitrat
Air
T
Cp
Tref
T
Cp
Tref
dT (kJ/kmol)
1.306,63
14.852,88
19.995,53
3.776,68
6.061,13
1.240,82
19.658,74
377,56
4.212,45
5.644,26
dT (kkal/kg)
3,3944
38,5852
51,9449
22,5657
36,2153
1,5438
24,4583
5,0132
55,9319
74,9432
T - 101
T = 30 C
P = 1 atm
RBDPS cair
Q1
T = 90 oC
P = 1 atm
Kondensat
Qso
o
T
=
110
C,
P
=
1
atm
Gambar B.1 Blok Diagram Neraca Energi Tangki Pemanas RBDPS (T-101)
Persamaan Neraca Energi
Panas Masuk
1.
= 8.642,0295 kkal/jam
Panas Keluar
1.
= 112.346,3829 kkal/jam
Kebutuhan Steam
Fluida yang digunakan: saturated steam pada T = 110 oC
Berdasarkan data Appendix F (Smith, 2001), diperoleh nilai entalpi steam sebagai
berikut:
-
= Hv - HL = 532,97 kkal/kg
= Q1 Q0
= 112.346,3829 kkal/jam - 8.642,0295 kkal/jam
= 103.704,3534 kkal/jam
103.704,3534 kkal/jam
=
=194,5782 kg/jam
532,97 kkal/kg
Keluar
Aliran
Komponen
8.642,0295 Q1
RBDPS
Jumlah
kkal/Jam
Steam
125.156,7383 Qso
Kondensat
Total
133.798,7677
Total
Jumlah
kkal/Jam
112.346,3829
21.452,3849
133.798,7677
Fungsi
Steam
Qsi
o
T = 110 C
P = 1 atm
RBDPS Murni
Lar.NaOH
Q6
T = 30 oC
P = 1 atm
Q7
Q3
R - 101
T = 90 C
P = 1 atm
RBDPS recycle
Q8
T = 100 oC
P = 1 atm
Kondensat
Qso
T = 110 oC
P = 1 atm
Sabun
Air
Gliserol
RBDPS
T = 100 oC
P = 1 atm
2.
= 650,4321 kkal/jam
3.
Q6 = m
Cp dT
Tref
Q6 = m
Cp dT
Tref
Q masuk Total = Q3 (Panas dari RBDPS murni) + Q8 (Panas dari RBDPS recycle)
+ Q6 (Panas dari Lar.NaOH)
= 112.177,8633 + 650,4321 + 14.444,3964 kkal/jam
= 127.272,6919 kkal/jam
Panas Keluar
1.
= 650,4321 kkal/jam
2.
3.
Q7 = m
Cp dT
Tref
Q7 = m
Cp dT
Tref
Sodium Hidroksida
C3H5(OH)3
+ 3 C17H35COONa
Gliserol
Sabun
: -468.318,1100 kkal/kmol
Hf 25 C Sabun
: -139.289,2000 kkal/kmol
: 1,9915 kkal/kmol
(Sumber: Perry, 1999)
Panas Reaksi
s
o
Hr 25 C =
s . Hf 25 C
s=1
Hr 100 C = Hr 25 C +
s .
s=1
Cp dT
Tref
. Cp . T
2. Sodium Hidroksida
s
s=1 s
T
Cp
Tref
3. Gliserol
s
s=1 s
T
Cp
Tref
4. Sabun
s
s=1 s
. Cp . T
Maka nilai panas reaksi untuk suhu 100oC adalah sebagai berikut:
s
o
Hr 100 C
= Hr 25 C +
s .
s=1
Cp dT
Tref
Panas Total:
HTotal = Q = ( r x Hr (100oC) + (Hproduk Hreaktan)
= (1.834.268,5046 kmol/jam) + (211.837,4817-127.272,6919) kkal/kmol
= 1.918.833,2944 kkal/jam
Kebutuhan Steam
Fluida yang digunakan: saturated steam pada T = 110 oC
Berdasarkan data Appendix F (Smith, 2001), dieroleh nilai entalpi steam sebagai
berikut:
-
= Hv - HL = 532,97 kkal/kg
= Q1 Q0 = 1.918.833,2944 kkal/jam
1.918.833,2944 kkal/jam
=
= 3.600,2651 kg/jam
532,97 kkal/kg
Q8
NaOH
Air
RBDPS
Qsi
Steam
Q6
Total
Jumlah
kkal/Jam
112.177,8633
Keluar
Aliran
Komponen
Sabun
10.225,5175
Q7
4.218,8789
650,4321
2.315.765,0427 Qso
2.443.037,7346
Air
Gliserin
RBDPS
Kondensat
Panas Reaksi
Total
Jumlah
kkal/Jam
130.071,9973
63.068,8155
18.046,2367
650,4321
396.931,7483
1.834.268,5046
2.443.037,7346
EDTA
F10
T = 30oC
P = 1 atm
Gliserin
F11 T = 30oC
P = 1 atm
Sabun
F17
Air
Sabun
F9
M - 101
Gliserin
Air
TCS
EDTA
Gliserol
F16 Air
o
TCS
T = 100 C
T = 30oC Asam Sitrat
Asam sitrat
P = 1 atm
Gambar B.3 Blok
Diagram
Energi Mixer I (M-101)
P=
1 atm Neraca
Glukosa
Glukosa
T = 81oC
P = 1 atm
Persamaan Neraca Energi
Panas Masuk
1.
2.
3.
4.
= 319,2057 kkal/jam
5.
Q16 = m
Cp dT
Tref
= 520,8301 kkal/jam
6.
7.
Q16 = m
Cp dT
Tref
Q16 = m
Cp dT
Tref
Q15 = m
Cp dT
Tref
sabun +
(m . Cp ) air + (m . Cp ) gliserin + (m . Cp
) EDTA + (m . Cp )
sitrat )
glukosa
+ (m . Cp ) TCS + (m . Cp ) asam
x T
215.948,8057 kkal/jam
3.845,4976
T = 56,1563
(T Tref)
= 56,1563
= 104.009,2734 kkal/jam
2.
3.
Q17a = m
Cp dT
Tref
5.
Q17a = m
Cp dT
Tref
Q17a = m
Cp dT
Tref
7.
Q17a = m
Cp dT
Tref
Q16
Gliserin
Air
TCS
Asam sitrat
Glukosa
Total
Jumlah
kkal/Jam
130.071,9973
63.068,8155
18.046,2367
319,2057
2.356,5741
870,3466
373,1824
321,6172
520,8301
215.948,8057
Keluar
Aliran
Komponen
Sabun
EDTA
Glukosa
TCS
Q17a
Asam sitrat
Air
Gliserin
Total
Jumlah
kkal/Jam
104.009,2734
3.509,7448
2.169,9102
4.191,3061
5.095,4773
56.780,1789
40.192,9148
215.948,8057
Fungsi : Untuk mendinginkan sabun yang keluar dari dari Mixer I dari suhu 81oC
ke suhu 30oC.
Air Pendingin
Qci
o
T = 28 C
P = 1 atm
Sabun
Air
Gliserin
EDTA
TCS
Asam sitrat
Glukosa
T = 81 oC
P = 1 atm
Q17b
Q17a
CO - 101
Air Pendingin
bekas
Qco
T = 50 oC
P = 1 atm
Sabun
Air
Gliserin
EDTA
TCS
Asam sitrat
Glukosa
T = 30 oC
P = 1 atm
2.
3.
Hasil perhitungan untuk Q16a (Panas dari glukosa) yang masuk ke cooler sama
dengan hasil perhitungan Q16a panas glukosa yang keluar dari Mixer 1 (M101).
4.
5.
6.
7.
Panas Keluar
1.
2.
3.
Q17b = m
Cp dT
Tref
= 520,8301 kkal/jam
4.
5.
Q17b = m
Cp dT
Tref
6.
Q17b = m
Cp dT
Tref
Q17b = m
Cp dT
Tref
= Qmasuk Qkeluar
= 209.330,9762 kkal/jam 18.940,5855 kkal/jam
= 190.390,3906 kkal/jam
Air pendingin masuk pada suhu 28 oC (301 K) dengan entalpi (
T
Cp
Tref
dT)
sebesar 3,0088 kkal/kg dan air pendingin keluar pada suhu 50 oC (323 K) dengan
entalpi (
T
Cp
Tref
50oC adalah sebesar 21,99 kkal/kg, sehingga dapat dihitung jumlah air pendingin
yang digunakan:
mc =
Qc
190.390,3906 kkal/jam
=
= 8.654,6194 kg
H
21,99
Qci = m
Tref
= 26.039,8780 kkal/jam
Panas yang dibawa air keluar,Qco
T
Qco = m
Tref
= 216.430,2686 kkal/jam
Air Pendingin
Total
Jumlah
kkal/Jam
97.391,4439
3.509,7448
2.169,91
4.191,31
5.095,48
56.780,18
40.192,91
26.039,88
235.370,8541
Aliran
Q17b
Qco
Keluar
Komponen
Sabun
Glukosa
EDTA
TCS
Asam sitrat
Air
Gliserin
Jumlah
kkal/Jam
8.671,4665
520,8301
319,21
373,18
430,85
5.089,23
3.535,82
Air Pendingin
216.430,27
Total
235.370,8541
LAMPIRAN C
PERHITUNGAN SPESIFIKASI PERALATAN
: G -101
Fungsi
Tujuan
G - 101
Densitas RBDPS
Faktor Keamanan
= 20%
Lama penyimpanan
3.371,5457 kg/jam
862 kg/m3
= 3,9113 m3 /jam
Perkiraan lama penyimpanan dalam gudang yaitu selama 30 hari (720 jam)
dengan faktor keamanan sebesar 20%, sehingga volume gudang yang akan
dirancang adalah:
(1)
Penetapan :
Lebar = 2/3 P
..............................................
(2)
Tinggi = 1/3 P
..............................................
(3)
P 2/3P 1/3P
3.379,3684 m3
2/9P3
P3
3.379,3684 / (2/9) m3
24,7751 m
Sehingga:
Lebar = 2/3 P
= 2/3 x 24,7751 m
= 16,5168 m
Tinggi = 1/3 P
= 1/3 x 24,7751 m
= 8,2584 m
Nama
: Gudang RBDPS
Kode
: G-101
Volume gudang
: 3.379,3684
m3
Panjang
: 24,7751
Lebar
: 16,5168
Tinggi
: 8,2584
Bahan konstruksi
: Beton
Jumlah
: 1 unit
: BC-101
Fungsi
Tujuan
(Z)
20o
(H)
Sudut Inklinasi
Tinggi vertikal Z
= 0,75 m
Berdasarkan Tabel 21-7, hal 21-11, Perry (2008) digunakan belt conveyor untuk
RBDPS:
Kapasitas desain
= 32 ton/jam
Kecepatan belt
= 30,5 m/menit
Lebar belt
= 14 in
= 0,75 m = 2,4606 ft
kapasitas aktual
x kecepatan desain
kapasitas desain
3,3715 ton/jam
x 30,5 m/menit
32 ton/jam
= 3,2135 m/menit
5.4)
Pempty ditentukan dari tabel 5.5c Power to drive empty conveyor (Couper, 2004)
yaitu sebesar 0,4 ft.lb/min, maka :
Phorizontal
= 0,4 + (L/300)(W/100)
= 0,4 + (7,1947 ft/300)(3,3715 ton/jam/100)
= 0,4 + (7,1947 ft/300)(123,90 lb/min/100)
= 0,5234 hp
Pvertical
= 0,001HW
= 0,001 x 6,7599 ft x 3,3715 ton/jam
= 0,001 x 6,7599 ft x 123,90 lb/min
= 0,3048 hp
Sehingga:
P
= 1,2283 hp
Jika efisiensi motor listrik 80%, maka daya yang dibutuhkan untuk
menggerakkan belt conveyor adalah :
Ptotal
80%
= 1,2283 hp
0,8
= 1,5353 hp
Nama
: Belt Conveyor
Kode
: BC-101
Jenis
Kapasitas
: 3,3715
ton/jam
Lebar belt
: 14
in
Kecepatan belt
: 3,2135
m/menit
Sudut inklinasi
: 20
: 2,1930
Daya motor
: 2
hp
Bahan konstruksi
: rubber
Jumlah
: 1 unit
: BE-101
Fungsi
Tujuan
= 68,6 m/menit
Ukuran bucket
= (6 x 4 x 4 ) in
= 12 in = 0,30480 m
Rasio daya/tinggi
= 0,02
Power poros
= 1 hp
= 7 in = 0,17780 m
kapasitas aktual
x kecepatan desain
kapasitas desain
3,3715 ton/jam
x 68,6 m/meni = 16,5206 m/menit
14 ton/jam
Asumsi efisiensi motor 80%, maka kebutuhan daya angkut bucket elevator adalah
=
1,5
= 1,8750 hp
0,8
Nama
: Bucket Elevator
Kode
Jenis
Kapasitas
: 3,3715
Ukuran bucket
: (6 x 4 x 41/2) in
: 12
Kecepatan bucket
Daya motor
: 2
hp
Tinggi bucket
: 7,62
Bahan Konstruksi
: Malleable Iron
Jumlah
: 1 unit
BE-101
16,5206
ton/jam
in
m/menit
: T-101
Fungsi
Bentuk
T-101
Densitas RBDPS
Faktor Keamanan
= 20%
Lama penyimpanan
= 1 jam
3.371,5457 kg/jam
862 kg/m3
= 3,9113 m3 /jam
Perkiraan lama waktu tinggal dalam tangki pemanas yaitu selama 1 jam
dengan faktor keamanan sebesar 20%, sehingga volume gudang yang akan
dirancang adalah:
Volume tangki
= Vb x t x (1 + Fk)
= 3,9113 m3/jam x 1 jam x ( 1 + 0,2)
= 4,6936 m3
: Ds = 4 : 3
. Ds 2 . Ds
. Ds 3 1,0467 Ds 3
4
3
3
Vs + VH
4,6936 m3
= 1,0467 Ds 3 + 0,1308 Ds 3
4,6936 m3
=
Ds 3 =
1,1775 Ds 3
4,6936 m3
1,1775
3
Ds =
4,6936 m3
1,1775
Ds = 1,5856 m = 62,4232 in
Tinggi silinder
= 4/3 Ds
= 4/3 x 1,5856 m = 2,1141 m = 83,2310 in
Tinggi head
= Ds / 4
= 1,5856 m/4 = 0,3964 m = 15,6058 in
Tinggi total
volume RBDPS
x tinggi tangki
Volume tangki
3,9113 3
x 2,5105 m
4,6936 3
= 2,0920 m
Ds = 1,5856 m = 62,4232 in, sehingga dapat dihitung:
Volume silinder
= 1,0467 Ds 3
= 4,1721 m = 164,2540 in
Volume head
= 0,1308 Ds3
= 0,5214 m = 20,5265 in
Tekanan hidrostatis, P
= xg xh
= (862 x 9,8 x 2,0920)/101.325 Pa
= 0,1744 atm
= 1 atm
= 13.800 Psi
= 0,125 in
Efisiensi joint
:
(ASME, 2004)
t =
PR
SE-0,6 P
+C
(Buthod, 1997:hal 17)
Keterangan:
P
: Efisiensi sambungan, in
: Jari-jari inside, in
: Diameter inside, in
20,7 62,4232/2
+ 0,125 = 0,1802 in
13.800 0,85 -0,6 20,7
Tebal head
t =
PD
(2SE - 0,2P)
+C
(Buthod, 1997:hal 17)
Keterangan:
P
: Efisiensi sambungan, in
: Jari-jari inside, in
: Diameter inside, in
Perhitungan:
t=
20,7 62,4232
+ 0,125 = 0,1801 in
2 13.800 0,85 - 0,2 20,7
= 110C = 230F
= 90C = 194F
Kondisi
Suhu tinggi
Suhu rendah
Selisih (F)
36t2
144t1
-108(t2-t1)
Perhitungan:
LMTD = T =
t2t1
= 77,90F
ln (t2 t1)
Kebutuhan steam
= 194,5782 kg/jam
Diameter tangki
= 1,5856 m = 5,2019 ft
Berdasarkan Tabel 11 Kern, spesifikasi untuk koil digunakan tube 11/2 in IPS
(Schedule 40):
OD
= 1,9 in
ID
= 1,61 in
= 2,04 in2
A/ft
= 0,4980 ft2/ft
411.264,0920Btu /jam
100 77,90
= 52,7901 ft2
Keliling lilitan
= diameter lilitan x
= 3,2019 ft x 3,14
= 10,0539 ft
Kode
: T-101
Konstruksi
Kondisi operasi
Sistem pemanas
: Steam
Jumlah
: 1 unit
Tangki (Shell)
Tipe tangki
Volume tangki
: 4,6936 m3
Diameter
: 1,5856 m
Tinggi Tangki
: 2,5105 m
: 20,7 psi
Coil pemanas
Luas perpindahan panas
: 52,7262ft2
Diameter lilitan
: 3,2019 ft
Keliling lilitan
: 10,0539 ft
: 5,0068 ft2
Jumlah lilitan
: 10
: OP-101
Fungsi
Bentuk
OP-101
Densitas RBDPS
Faktor Keamanan
= 20%
Lama penyimpanan
= 1 jam
3.371,5457 kg/jam
862 kg/m3
Perkiraan lama waktu tinggal dalam tangki pemanas yaitu selama 1 jam
dengan faktor keamanan sebesar 20%, sehingga volume gudang yang akan
dirancang adalah:
Volume tangki
= Vb x t x (1 + Fk)
= 3,9113 m3/jam x 1 jam x ( 1 + 0,2)
= 4,6936 m3
: Ds = 4 : 3
Volume silinder
. Ds 2 . Ds
. Ds 3 1,0467 Ds 3
4
3
3
Volume head
1
2
1
2
1
3
1
3
(Ds -
1
3
Ds) tan 45
Ds tan 45
1
Ds (1) =
Ds
2 2
( Ds )
3 4
Vk = Lk x Hk
=
=
18
Ds2 x
1
3
Ds
4,6936 m3 =
4,6936
Vs + 2VH
1,0467 Ds 3 +
2(0,1308) Ds 3
1,3083 Ds 3
m3 =
4,6936 m3
Ds =
1,3083
3
Ds =
4,6936 m3
1,3083
Ds = 1,5144 m = 59,6203 in
Tinggi silinder
= 4/3 Ds
= 4/3 x 1,5144 m = 2,0191 m = 79,4938 in
Tinggi head
= 2(Ds / 4)
= 2(1,5144 m/4) = 0,3786 m = 14,9051 in
Tinggi konis
= 1/3 Ds
= 1/3 x 1,5144 m = 0,5048 m = 19,8734 in
Tinggi total
volume total
x tinggi tangki
Volume tangki
(3,9113) m3
x 2,9025 m
4,6936 m3
= 2,4188 m
Ds = 1,5144 m = 59,6203 in, sehingga dapat dihitung:
Volume silinder
= 1,0467 Ds 3
= 3,6349 m = 143,1070 in
Volume head
= 2(0,1308 Ds3 )
= 0,4542 m = 17,8838 in
Volume konis
= 0,174 Ds3
= 0,6043 m = 23,7904 in
= xg xh
= (862 x 9,8 x 2,9025)/101.325 Pa
= 0,2017 atm
= 1 atm
= 13.800 Psi
= 0,125 in
Efisiensi joint
(ASME, 2004)
t =
PR
SE-0,6 P
+C
(Buthod, 1997:hal 17)
Keterangan:
P
: Efisiensi sambungan, in
: Jari-jari inside, in
: Diameter inside, in
Perhitungan:
t=
21 59,6203/2
+ 0,125 = 0,1789 in
13.800 0,85 -0,6 21
Tebal head
t =
PD
(2SE - 0,2P)
+C
(Buthod, 1997:hal 17)
Keterangan:
P
: Efisiensi sambungan, in
: Jari-jari inside, in
: Diameter inside, in
Perhitungan:
t=
21 59,6203
+ 0,125 = 0,1789 in
2 13.800 0,85 - 0,2 21
Tebal konis
t =
PD
(2(0,7071)SE - 0,6P)
+C
(Buthod, 1997:hal 17)
Keterangan:
P
: Efisiensi sambungan, in
: Jari-jari inside, in
: Diameter inside, in
Perhitungan:
t=
21 59,6203
+ 0,125 = 0,2013 in
2 0,7071 13.800 0,85 - 0,6 21
Kode
: OP-101
Konstruksi
Jumlah
: 1 unit
Tangki (Shell)
Tipe tangki
Volume tangki
: 4,6936 m3
Diameter
: 1,5144 m
Tinggi Tangki
: 2,9025 m
: 21 psi
: S-101
Fungsi
Tujuan
S-101
Densitas NaOH
Faktor Keamanan
= 20%
Lama penyimpanan
= 7 hari
Sudut konis ()
= 450
= (Hs)
: Ds = 2 : 1
453,1448 kg/jam
2.130 kg/m3
= 0,2127 m3 /jam
Perkiraan lama penyimpanan dalam silo yaitu selama 7 hari (168 jam)
dengan faktor keamanan sebesar 20%, sehingga volume gudang yang akan
dirancang adalah:
= Vb x t x (1 + Fk)
= 0,2127 m3/jam x 168 jam x ( 1 + 0,2)
= 42,8892 m3
: Ds = 2 : 1
. Ds 2 . 2 Ds
. Ds 3 1,57 Ds 3
4
2
1
2
Ds - Db tan 45o
1
2
Ds -
2
D tan 45o
6 s
1
1
Ds (1) =
D
3
3 s
1
D
3 s
tan 45o
Asumsi Lk =
Vk = Lk x Hk
=
2
x
6
3 = 0,174 3
18
1
D
3 s
Vs + Vk
42,8892 m3
= 1,57 Ds 3 +
42,8892 m3
0,174 Ds 3
1,744 Ds 3
42,8892 m3
1,744
Ds 3
Ds
Ds
= 2,9078 m = 114,4798 in
42,8892 m3
1,744
Sehingga ;
Diameter bukaan
= 1/3 Ds
= 1/3 x 2,9078 m
= 0,9693 m = 38,1599 in
Tinggi konis
= 1/3 Ds
= 1/3 x 2,9078 m
= 0,9693 m = 38,1599 in
Tinggi silinder
= 2 Ds
= 2 x 2,9078 m
= 5,8156 m = 228,9597 in
Tinggi silo
Bahan Konstruksi
= 13.800 Psi
= 0,125 in
Efisiensi joint
(ASME, 2004)
t = SE 0,6 P
(Buthod, 1997:hal 17)
Keterangan
P
: Efisiensi sambungan, in
: Jari-jari inside, in
: Diameter inside, in
Perhitungan:
t=
14,7 114,4798/2
+ 0,125 = 0,1968 in
13.800 0,85 -0,6 14,7
2 cos 0,6
(Buthod, 1997:hal 19)
Keterangan
P
: Efisiensi sambungan, in
: Jari-jari inside, in
: Diameter inside, in
Perhitungan:
t=
14,7 114,4798
+ 0,125 = 0,2265 in
2 0,7071 13.8001 -0,614,7
: Silo NaOH
Kode
: S -101
Konstruksi
Tipe
Volume silo
Diameter
: 2,9078 m
Tinggi silo
: 6,7849 m
Sudut konis
: 45o
Jumlah
: 1 unit
: T-102
Fungsi
Bentuk
T-102
Densitas NaOH
Densitas air
Faktor Keamanan
= 20%
Lama penyimpanan
= jam
453,1448 kg/jam
2.130 kg/m3
= 0,2127 m3 /jam
Laju alir volumetrik Air ( )
1.284,4854 kg/jam
1.000 kg/m3
= 0,8416 m3 /jam
Laju alir volumetrik total
Perkiraan lama penyimpanan dalam gudang yaitu selama 1/2 jam dengan
faktor keamanan sebesar 20%, sehingga volume gudang yang akan dirancang
adalah:
Volume tangki
= Vb x t x (1 + Fk)
= 1,0543 m3/jam x 0,5 jam x ( 1 + 0,2)
= 0,6326 m3
: Ds = 4 : 3
Volume silinder
. Ds 2 . Ds
. Ds 3 1,0467 Ds 3
4
3
3
Volume head
Vs + 2VH
0,6326 m3
1,0467 Ds 3 + 2(0,1308) Ds 3
0,6326 m3
1,3083 Ds 3
Ds 3 =
0,6326 m3
1,3083
3
Ds =
0,6326 m3
1,3083
Ds = 0,7849 m = 30,9007 in
Tinggi silinder
= 4/3 Ds
= 4/3 x 0,7849 m = 1,0465 m = 41,2009 in
Tinggi head
= 2(Ds / 4)
= 2(0,7849 m /4) = 0,3924 m = 15,4503 in
Tinggi total
volume total
x tinggi tangki
Volume tangki
( 1,0543 x 0,5) m3
x 1,4389 m
0,6326 m3
= 1,1991 m
Ds = 0,7849 m = 30,9007 in, sehingga dapat dihitung:
Volume silinder
= 1,0467 Ds 3
= 0,5061 m = 19,9242 in
Volume head
= 2 (0,1308 Ds3 )
= 0,1265 m = 4,9798 in
= xg xh
= (1.565 x 9,8 x 1,1991)/101325
= 0,1815 atm
= 1 atm
= 13.800 Psi
= 0,125 in
Efisiensi joint
:
(ASME, 2004)
ts =
PR
SE-0,6 P
+C
(Buthod, 1997:hal 17)
Keterangan
P
: Efisiensi sambungan, in
: Jari-jari inside, in
: Diameter inside, in
ts =
20,8 30,9007/2
+ 0,125 = 0,1525 in
13.800 0,85 -0,6 20,8
Tebal head
th =
PD
(2SE - 0,2P)
+C
(Buthod, 1997:hal 17)
Keterangan
P
: Efisiensi sambungan, in
: Jari-jari inside, in
: Diameter inside, in
Perhitungan:
th =
20,8 30,9007
+ 0,125 = 0,1525 in
2 13.800 0,85 - 0,2 20,8
jenis
pengaduk
yang
digunakan
berdasarkan
kecepatan
pengadukan,
Data-data yang diperlukan
Viskositas campuran ()
Densitas campuran ()
= 1.565 kg/m3
Putaran (N)
Jenis pengaduk
Diameter tangki
= 0,9455 m
Menurut Geankoplis hal. 144 (1997) untuk menentukan pengaduk sebagai berikut:
Diameter impeller (Da)
Da = 1/3 . Dt = 1/3 x (0,7849 m)
= 0,2616 m
= 0,0523 m
= 1/3 x (0,7849 m)
= 0,2616 m
= x (0,2616 m)
= 0,0654 m
Da 2 . N .
0,2616 2 . 2 . 1565
0,0045
= 47.609,5826
Dt
12
0,7849
= 0,0654 m
12
= in, sehingga :
= D + (2 ts)
= 30,9007 in + (2 0,1525 in)
= 31,2056 in
= 2 + D1
= (2 ) + 31,2056 in
= 32,2056 in
Tinggi jacket
= Tinggi silinder
= 1,0465 m
= 41,2009 in
= 0,85
= Efisiensi sambungan
Maka :
tj
PR
C A
S E 0,6 P
= 0,4474 in
: T-102
Konstruksi
Jumlah
: 1 unit
Tangki (Shell)
Tipe tangki
Volume tangki
: 0,6326 m3
Diameter
: 0,7849 m
Tinggi Tangki
: 1,4389 m
: 20,8 psi
Pengaduk (Impeller)
Tipe pengaduk
: Turbine 6 daun
: 1 hp
Diameter pengaduk
: 0,2616 m
Lebar pengaduk
: 0,0523 m
: 0,0654 m
Jumlah baffle
: 4 buah
Lebar baffle
: 0,0654 m
Jacket
Konstruksi
Jarak jaket
: in
Diameter jaket
: 32,2056 in
Tinggi jaket
: 1,0465 m
: 0,4474 in
: R-101
Fungsi
Bentuk
R-101
Densitas NaOH
Densitas RBDPS
Densitas air
Faktor Keamanan
= 20%
Lama penyimpanan
= jam
Perkiraan lama penyimpanan dalam gudang yaitu selama 1/2 jam dengan
faktor keamanan sebesar 20%, sehingga volume gudang yang akan dirancang
adalah:
Volume tangki
= Vb x t x (1 + Fk)
= 4,9794 m3/jam x 0,5 jam x ( 1 + 0,2)
= 2,9876 m3
: Ds = 4 : 3
Volume silinder
. Ds 2 . Ds
. Ds 3 1,0467 Ds 3
4
3
3
Volume head
Vs + 2VH
2,9876 m3 =
1,0467 Ds 3 +
1,3083 Ds 3
2,9876 m3 =
Ds 3 =
2,9876 m3
1,3083
3
Ds =
2(0,1308) Ds 3
2,9876 m3
1,3083
Ds = 1,3169 m = 51,8447 in
Tinggi silinder
= 4/3 Ds
= 4/3 x 1,3169 m = 1,7558 m = 69,1263 in
Tinggi head
= 2(Ds / 4)
= 2(1,3169 m /4) = 0,6584 m = 25,9224 in
Tinggi total
volume total
x tinggi tangki
Volume tangki
(4,9794 x 0,5) m3
x 2,4142 m
2,9876 m3
= 2,0119 m
Ds = 1,3169 m = 51,8447 in, sehingga dapat dihitung:
Volume silinder
= 1,0467 Ds 3
= 2,3902 m = 94,1004 in
= 2(0,1308 Ds3 )
Volume head
= 0,5974 m = 23,5191 in
Diketahui Densitas campuran yaitu 1.330,67 kg/m3
Tekanan hidrostatis (P)
= xg xh
= (1.330,67 x 9,8 x 2,0119)/101.325 Pa
= 0,2589 atm
= 1 atm
= 13.800 Psi
= 0,125 in
Efisiensi joint
(ASME, 2004)
t =
PR
SE-0,6 P
+C
(Buthod, 1997:hal 17)
Keterangan:
P
: Efisiensi sambungan, in
: Jari-jari inside, in
: Diameter inside, in
Perhitungan:
t=
22,2 51,8447/2
+ 0,125 = 0,1741 in
13.800 0,85 -0,6 22,2
Tebal head
t =
PD
(2SE - 0,2P)
+C
(Buthod, 1997:hal 17)
Keterangan:
P
: Efisiensi sambungan, in
: Jari-jari inside, in
: Diameter inside, in
Perhitungan:
t=
22,2 51,8447
+ 0,125 = 0,1741 in
2 13.800 0,85 - 0,2 22,2
jenis
pengaduk
yang
digunakan
berdasarkan
kecepatan
pengadukan,
Data-data yang diperlukan
Viskositas campuran ()
Densitas campuran ()
= 1.330,67 kg/m3
Putaran (n)
Jenis pengaduk
Diameter tangki
= 1,3169 m
Menurut Geankoplis hal. 144 (1997) untuk menentukan pengaduk sebagai berikut:
Diameter impeller (Da)
Da = 1/3 . Dt = 1/3 x (1,3169 m)
= 0,4390 m
= 0,0878 m
= 1/3 x (1,3169 m)
= 0,4390 m
= x (0,4390 m)
= 0,1097 m
Da 2 . N .
0,4390 2 . 2 . 1330,67
0,0026
= 341.857,4596
P = NPo . . N3 .Da5
= (0,35) . (1.330,67 ) . (2)3 . (0,4390)5 .
= 55,4841 W
= 0,0744 hp
Digunakan daya motor 1 Hp
Direncanakan tangki menggunakan baffle ditetapkan penggunaan baffle
sebanyak 4 buah (Mc. Cabe, 1991: hal 253).
Dt
12
1,3169
12
= 0,1097 m
Perhitungan koil pemanas
Kondisi
Suhu tinggi
Suhu rendah
Selisih (F)
18t2
36t1
-18(t2-t1)
Perhitungan:
LMTD = T =
t2t1
= 25,27F
ln (t2 t1)
Kebutuhan steam
= 3.600,2651kg/jam
Diameter tangki
= 1,3169 = 4,3194 ft
Berdasarkan Tabel 11 Kern, spesifikasi untuk koil digunakan tube 11/2 in IPS
(Schedule 40):
OD
= 1,9 in
ID
= 1,61 in
= 2,04 in2
A/ft
= 0,4980 ft2/ft
= 2.093,7804 ft2
Keliling lilitan
= diameter lilitan x
= 2,3204 ft x 3,14
= 7,2859 ft
= in, sehingga :
= D + (2 ts)
= 51,8447 in + (2 0,1741 in)
= 52,1930 in
= 2 + D1
= (2 ) + 52,1930 in
= 53,1930 in
Tinggi jacket
= Tinggi silinder
= 1,7558 m
= 69,1263 in
= 0,85
= Efisiensi sambungan
Maka :
tj
PR
C A
S E 0,6 P
Kode
: R-101
Konstruksi
Jumlah
: 1 unit
Tangki (Shell)
Tipe tangki
Volume tangki
: 2,9876 m3
Diameter
: 1,3169 m
Tinggi Tangki
: 2,4142 m
: 22,2 psi
Pengaduk (Impeller)
Tipe pengaduk
: Turbine 6 daun
: 1 hp
Diameter pengaduk
: 0,0744 m
Lebar pengaduk
: 0,0878 m
: 0,1097 m
Jumlah baffle
: 4 buah
Lebar baffle
: 0,1097 m
Koil pemanas
Luas perpindahan panas
: 2.093,7804 ft2
Diameter lilitan
: 2,3204 ft
Keliling lilitan
: 7,2859 ft
: 3,6284 ft2
Jumlah lilitan
: 577
Jacket
Konstruksi
Jarak jaket
: in
Diameter jaket
: 32,2056 in
Tinggi jaket
: 1,0465 m
: 0,4691 in
C. 9 Dekanter (DK-101)
Kode
: DK-101
Fungsi
Bentuk
DK-101
Densitas RBDPS
Densitas sabun
Densitas gliserin
Densitas air
Faktor Keamanan
= 20%
16,9170 kg/jam
862 kg/m3
= 0,0196 m3 /jam
Laju alir volumetrik sabun ( )
= 3,7256 m3 /jam
= 0,8416 m3 /jam
Perkiraan lama waktu tinggal dalam tangki pemanas yaitu selama 1 jam
dengan faktor keamanan sebesar 20%, sehingga volume gudang yang akan
dirancang adalah:
Volume tangki
= Vb x t x (1 + Fk)
= 4,8636 m3/jam x 1 jam x ( 1 + 0,2)
= 5,8363 m3
Maka:
Vt = Q/2 = 171,7470 /2(98000) = 0,0009 ft/jam
: Ds = 4 : 3
Volume silinder
. Ds 2 . Ds
. Ds 3 1,0467 Ds 3
4
3
3
Volume head
Vs + 2VH
5,8363 m3 =
5,8363 m3 =
Ds 3 =
1,0467 Ds 3 + 2(0,1308) Ds 3
1,3083 Ds 3
5,8363 m3
1,3083
3
Ds =
5,8363 m3
1,3083
Ds = 1,6462 m = 64,8099 in
Panjang silinder
= 4/3 Ds
= 4/3 x 1,6462 m = 2,1949 m = 86,4132 in
Panjang head
= 2(Ds / 4)
= 2(1,6462 m/4) = 0,8231 m = 32,4050 in
Panjang total
Volume total
x tinggi tangki
Volume tangki
(4,8636) m3
=
x 3,0180 m
5,8363 m3
= 1,3718 m
Ds = 1,6462 m = 64,8099 in, sehingga dapat dihitung:
Volume silinder
= 1,0467 Ds 3
= 4,6691 m = 183,8240 in
Volume head
= 2(0,1308 Ds3 )
= 1,1670 m = 45,9443 in
= xg xh
= (1.012,25 x 9,8 x 1,3718 )/101.325 Pa
= 0,1343 atm
= 1 atm
Bahan Konstruksi
= 13.800 Psi
= 0,125 in
Efisiensi joint
(ASME, 2004)
t =
PR
SE-0,6 P
+C
(Buthod, 1997:hal 17)
Keterangan:
P
: Efisiensi sambungan, in
: Jari-jari inside, in
: Diameter inside, in
t=
20 64,8099/2
+ 0,125 = 0,1803 in
13.800 0,85 -0,6 20
Tebal head
t =
PD
(2SE - 0,2P)
+C
(Buthod, 1997:hal 17)
Keterangan:
P
: Efisiensi sambungan, in
: Jari-jari inside, in
: Diameter inside, in
t=
20 64,8099
+ 0,125 = 0,1803 in
2 13.800 0,85 - 0,2 20
Kode
: DK-101
Konstruksi
Tipe
Jumlah
: 1 unit
Tangki (Shell)
Tipe tangki
Volume tangki
: 5,8363 m3
Diameter
: 1,6462 m
Panjang Tangki
: 3,0180 m
: 20 psi
: T-104
Fungsi
Bentuk
: Silinder tegak dengan tutup bagian atas ellipsoidal dan bagian bawah
datar.
T-104
Densitas gliserin
Faktor Keamanan
= 20%
Lama penyimpanan
694,2556 kg/jam
1.255 kg/m3
= 0,5532 m3 /jam
Perkiraan lama
selama 168 jam dengan faktor keamanan sebesar 20%, sehingga volume gudang
yang akan dirancang adalah:
Volume tangki
= Vb x t x (1 + Fk)
= 0,5532 m3/jam x 168 jam x ( 1 + 0,2)
= 111,5235 m3
: Ds = 4 : 3
Volume silinder
. Ds 2 . Ds
. Ds 3 1,0467 Ds 3
4
3
3
Volume head
Vs + VH
111,5235
m3 = 1,0467 Ds 3 + 0,1308 Ds 3
111,5235
m3 =
1,1775 Ds 3
111,5235 m3
Ds =
1,1775
3
Ds =
111,5235 m3
1,1775
Ds = 4,5583 m = 179,4598 in
Tinggi silinder
= 4/3 Ds
= 4/3 x 4,5583 m = 6,0777 m = 239,2797 in
Tinggi head
= Ds / 4
= 4,5583 m /4 = 1,1396 m = 44,8650 in
Tinggi total
= 6,0144 m
Ds = 4,5583 m = 179,4598 in, sehingga dapat dihitung:
= 1,0467 Ds 3
Volume silinder
= 99,1320 m = 3.902,8253 in
Volume head
= 0,1308 Ds3
= 12,3883 m = 487,7289 in
Tekanan hidrostatis, P
= xg xh
= (1.255 x 9,8 x 6,0144)/101325
= 1,7300 atm
= 1 atm
= 13.800 Psi
= 0,125 in
Efisiensi joint
(ASME, 2004)
t =
PR
SE-0,6 P
+C
(Buthod, 1997:hal 17)
Keterangan:
P
: Efisiensi sambungan, in
: Jari-jari inside, in
: Diameter inside, in
t=
30 179,4598/2
+ 0,125 = 0,3588 in
13.800 0,85 -0,6 30
t =
PD
(2SE - 0,2P)
+C
(Buthod, 1997:hal 17)
Keterangan
P
: Efisiensi sambungan, in
: Jari-jari inside, in
: Diameter inside, in
Perhitungan:
t=
30 179,4598
+ 0,125 = 0,3585 in
2 13.800 0,85 - 0,2 30
Kode
: T-104
Konstruksi
Jumlah
: 1 unit
Tangki (Shell)
Tipe tangki
Volume tangki
: 111,5235 m3
Diameter
: 4,5583 m
Tinggi Tangki
: 7,2173 m
: 30 psi
: T-103
Fungsi
Bentuk
: Silinder tegak dengan tutup bagian atas ellipsoidal dan bagian bawah
datar.
Kode
: T-103
Konstruksi
Jumlah
: 1 unit
Tangki (Shell)
Tipe tangki
Volume tangki
: 48,8372 m3
Diameter
: 3,4615 m
Tinggi Tangki
: 5,4807 m
: 28,5 psi
: S-102
Fungsi
Tujuan
: Silo Triclosan
Kode
: S -102
Konstruksi
Tipe
Volume silo
: 31,8596 m3
Diameter
: 2,6335 m
Tinggi silo
: 6,1448 m
Sudut konis
: 45o
Jumlah
: 1 unit
: S-103
Fungsi
Tujuan
: Silo glukosa
Kode
: S -103
Konstruksi
Tipe
Volume silo
: 57,7558 m3
Diameter
: 3,2110 m
Tinggi silo
: 7,4924 m
Sudut konis
: 45o
Jumlah
: 1 unit
: S-104
Fungsi
Tujuan
Kode
: S -104
Konstruksi
Tipe
Volume silo
: 33,4129 m3
Diameter
: 2,6756 m
Tinggi silo
: 6,2430 m
Sudut konis
: 45o
Jumlah
: 1 unit
: BC-102
Fungsi
: Mengangkut bahan aditif dari silo triclosan (S-102), silo glukosa (S103) dan silo asam sitrat (S-104) menuju tangki pelarutan (T-105)
Tujuan
Nama
: Belt Conveyor
Kode
: BC-102
Jenis
Kapasitas
: 0,7986
ton/jam
Lebar belt
: 14
in
Kecepatan belt
: 0,7612
m/menit
: 2,1930
Daya motor
: 0,1042
hp
Bahan konstruksi
: rubber
Jumlah
: 1 unit
: BE-102
Fungsi
Tujuan
Nama
: Bucket Elevator
Kode
Jenis
Kapasitas
: 0,7986
Ukuran bucket
: (6 x 4 x 41/2) in
: 12
in
Kecepatan bucket
: 3,9131
m/menit
Daya motor
: 2
hp
Tinggi bucket
: 7,62
Bahan Konstruksi
: Malleable Iron
Jumlah
: 1 unit
BE-102
ton/jam
: T-105
Fungsi
Tujuan
Kode
: T-105
Konstruksi
Jumlah
: 1 unit
Tangki (Shell)
Tipe tangki
Volume tangki
: 0,4703 m3
Diameter
: 0,7110 m
Tinggi Tangki
: 1,3036 m
: 20,5 psi
Pengaduk (Impeller)
Tipe pengaduk
: Turbine 6 daun
: 1 hp
Diameter pengaduk
: 0,2370 m
Lebar pengaduk
: 0,0474 m
: 0,0593 m
Jumlah baffle
: 4 buah
Lebar baffle
: 0,0593 m
: M-101
Fungsi
Bentuk
Densitas sabun
Densitas gliserin
Densitas air
Densitas EDTA
Densitas glukosa
Densitas TCS
Faktor Keamanan
= 20%
Lama penyimpanan
= jam
3472,2222 kg/jam
932 kg/m3
= 3,7256 m3 /jam
= 6,7443 m3/jam
Perkiraan lama penyimpanan dalam gudang yaitu selama 1/2 jam dengan
faktor keamanan sebesar 20%, sehingga volume gudang yang akan dirancang
adalah:
Volume tangki
= Vb x t x (1 + Fk)
= 6,7443 m3/jam x 0,5 jam x ( 1 + 0,2)
= 4,0466 m3
: Ds = 4 : 3
. Ds 2 . Ds
. Ds 3 1,0467 Ds 3
4
3
3
Volume head
Vs + 2VH
4,0466 m3 = 1,0467 Ds 3 +
4,0466 m3 =
2(0,1308) Ds 3
1,3083 Ds 3
4,0466 m3
Ds =
1,3083
3
Ds =
4,0466 m3
1,3083
Ds = 1,4570 m = 57,3622 in
Tinggi silinder
= 4/3 Ds
= 4/3 x 1,4570 m = 1,9427 m = 76,4829 in
Tinggi head
= 2(Ds / 4)
= 2(1,4570 m/4) = 0,7285 m = 28,6811 in
Tinggi total
volume total
x tinggi tangki
Volume tangki
(6,7443 x 0,5) m3
=
x 2,6712 m
4,0466 m3
= 2,2260 m
Volume silinder
= 3,2373 m = 127,4545 in
= 2(0,1308 Ds3)
Volume head
= 0,8091 m = 31,8555 in
Diketahui Densitas campuran yaitu 1.168 kg/m3
Tekanan hidrostatis (P)
= xg xh
= (1.168 x 9,8 x 1,7346)/101.325 Pa
= 0,2515 atm
= 1 atm
Bahan Konstruksi
= 13.800 Psi
= 0,125 in
Efisiensi joint
(ASME, 2004)
t =
PR
SE-0,6 P
+C
(Buthod, 1997:hal 17)
Keterangan
P
: Efisiensi sambungan, in
: Jari-jari inside, in
: Diameter inside, in
t=
22 57,3622/2
+ 0,125 = 0,1790 in
13.800 0,85 -0,6 22
Tebal head
t =
PD
(2SE - 0,2P)
+C
(Buthod, 1997:hal 17)
Keterangan:
P
: Efisiensi sambungan, in
: Jari-jari inside, in
: Diameter inside, in
Perhitungan:
t=
22 57,3622
+ 0,125 = 0,1790 in
2 13.800 0,85 - 0,2 22
jenis
pengaduk
yang
digunakan
berdasarkan
kecepatan
pengadukan,
Data-data yang diperlukan
Viskositas campuran ()
Densitas campuran ()
= 1.168 kg/m3
Putaran (n)
Jenis pengaduk
Diameter tangki
= 1,1354 m
Menurut Geankoplis hal. 144 (1997) untuk menentukan pengaduk sebagai berikut:
Diameter impeller (Da)
Da = 1/3 . Dt = 1/3 x (1,4570 m)
= 0,4857 m
= 0,0971m
= 1/3 x (1,4570 m)
= 0,4857 m
= x (0,4857 m)
= 0,1214 m
Da 2 . N .
0,4857 2 . 2 . 1168
0,0037
= 157.428,4100
Dari Gambar 10.5b Hal 283 (Couper, 2005) diperoleh harga Bil. Power
untuk pengaduk turbine dengan NRe = 157.428,4100 adalah NPo = 0,39
Sehingga kebutuhan daya diperoleh :
\
P = NPo . . N3 .Da5
= (0,39) . (1.168 ) . (2)3 . (0,4857)5 .
= 98,0220 W
= 0,1314 hp
Digunakan daya motor 1 Hp
Direncanakan tangki menggunakan baffle ditetapkan penggunaan baffle
sebanyak 4 buah (Mc. Cabe, 1991: hal 253).
Dt
12
1,4570
12
= 0,1214 m
Kode
: M-101
Konstruksi
Jumlah
: 1 unit
Tangki (Shell)
Tipe tangki
Volume tangki
: 4,0466 m3
Diameter
: 1,4570 m
Tinggi Tangki
: 2,6712 m
: 22 psi
Pengaduk (Impeller)
Tipe pengaduk
: Turbine 6 daun
: 1 hp
Diameter pengaduk
: 0,4857 m
Lebar pengaduk
: 0,0971 m
: 0,1214 m
Jumlah baffle
: 4 buah
Lebar baffle
: 0,1214 m
: CO-101
Fungsi
Tipe
= Sabun
W1 =
=
Fluida Dingin
T1
= 81oC
= 177,8 oF
T2
= 30 oC
= 86 oF
= Air Pendingin
W2
Perhitungan:
t1
= 28oC
= 82,4 oF
t2
= 50 oC
= 122oF
1. LMTD
Fluida Panas (oF)
Kondisi
Selisih (oF)
177,8
Suhu Tinggi
122
55,8(t2)
86
Suhu Rendah
82,4
3,6(t1)
91,8
Selisih
39,6
52,2(t2-t1)
Perhitungan LMTD:
LMTD T
t 2 t1
t
2,3 log 2
t1
T1+T2
2
t1+t2
2
= 131,9oF
= 102,2oF
3. Menentukan UD
Dari Tabel 8, hal. 840, Kern, 1965. Untuk Heavy Organic diperoleh UD =
(5 75 btu/ft2.hr.oF)
Asumsi UD = 75 btu/ft2.hr.oF
Luas permukaan untuk fluida panas (C17H35COONa)
A
755.031,1721 btu/jam
Q
=
= 477,7474 ft2
U D t 75 btu/ft2.hr.o Fx 27,0153 o F
Untuk flow area dan diameter ekuivalen pada double pipe exchanger (IPS) 2 x
1 1 4, sehingga didapat dimensi of steel pipe (IPS) dengan spesifikasi sebagai
berikut:
Data Pipa
Annulus
Inner Pipe
IPS
2 in
1 1 4 in
OD
2,38 in
1,66 in
NO
40
40
ID
2,067 in
1,38 in
Flow area/pipe
3,35 in2
1,5 in2
Surface/1in ft
0,622 ft2
0,435 ft2
Keterangan:
D1 = OD inner pipe
D2 = ID annulus
Fluida Panas, sabun (Annulus)
De = 1,38/12 = 0,115 ft
a p D 2 / 4 = 0,0104 ft2
a a (D 22 D12 ) / 4
= 0,0082 ft2
Gp
Ga
W
aa
tc = 102,2 oF
Air
131,9 oF
= 2,17cp
= 4,598 lb/ft.jam
Maka Bilangan Reynold
Viskositas sabun,
20.629,28996 lbm/jam
0,0104 ft 2
14.409,2637 lb jam
0,0082 ft 2
Pada
W
ap
= 2,17 x 2,42
= 5,2514 lb/ft.jam
Maka Bilangan Reynold
Re
De G t
4,598 lb jam ft
Re s
De G s
= 45.966,4866
4. Menentukan jH
jH = 15
= 25.267,9605
4. Menentukan jH
jH = 4
Pada tc = 102,2 oF
k
= 0,3638 btu/jam.ft2.(oF/ft)
(Table 4, Kern)
cx
1/ 3
(Tabel 4, Kern)
C = 0,9674 btu/lb.ft
(c x / K )
1
3
= 2,4506 Btu/lb oF
= 2,3294 Btu/lb oF
6. Menghitung
Koefesien
Perpindahan
Panas
6. Menghitung
Koefisien
Perpindahan
Panas
k c.
ho jH x
x
De k
1/ 3
x s
k c
h i jH
De k
h io h i
ID
OD
Uc
h io h o
h io h o
(Pers.6.7, Kern)
1
1
Rd
UD UC
1
1
0,002 Btu/jam.ft2 o F
o
U D 30,0789 Btu/jam ft2 F
UD
= 28,3720 Btu/jam.ft2oF
Q
UD T
755.031,1721 btu/jam
28,3720 Btu/jam.ft2 o F 27,0153 o F
A = 718.926,877 ft2
Dari tabel 11, hal. 844, Kern, 1965, untuk 1 in standar luas permukaan
eksternal pipa IPS adalah 0,435 ft2.
Panjang yang dibutuhkan =
718.926,877 ft2
0,435 ft2
= 1652705,464 lin ft
7. Koreksi Ud
A
Ud
=
=
8. Dirt factor, RD
Q
A t
718.926,877
52,2 27,0153
= 535,4065 Btu/jam.ft2oF
RD =
UC U D
= 0,0020 jam. oF.ft2/btu
U C xU D
= 0,0337 ft
DeGa
Rea
= 0,0035 + 0,264/(11.261,2598)0,42
= 11.261,2598
= 0,0035 + 0,264/(45.966,4866)0,42
= 0,0064
S
= 0,0087
(2) Fp =
=1
(Tabel 6)
=
= 62,5 x s = 62,5
=1
4fGa 2 La
2g 2 De
40,00641.837.860,0479 2 120
24,1810 8 10,115
= 67,58 ft
(2) Fa =
4fGa 2 La
2g 2 De
40,00871.753.517,56 2 120
24,18108 62,52 0,0337
3600
=
fps
67,581
144
= 0,4693 psi
(Syarat P diizinkan = 10,0 psi)
= 20,1635 ft
(3) V =
(3) P =
1.753.517,56
360062,5
= 7,7934
V 2
(4) Fl = 3
2
g
'
7,79342
= 3
P =
= 2,8293 ft
232,22
20,1635+2,8293 62,5
144
= 9,9780 psi
(syarat P yang diizinkan = 10,0
psi)
Kode
: CO-101
Fungsi
Tipe
Data performance:
Fluida : Annulus side: liquid soap
Inner Pipe: Air pendingin
Laju alir fluida masuk
: Cairan
Air
Temperatur masuk
Temperatur keluar
: Annulus Side, 86 oF
Inner Pipe, 122 oF
Tekanan
: 1 atm
Pressure drop
Fouling Resistance
Data konstruksi:
Bahan konstruksi
Exchanger, IPS
Jumlah
: 2x11 4
: 1 buah
: T-104
Fungsi
Tujuan
Kode
: T-106
Konstruksi
Jumlah
: 1 unit
Tangki (Shell)
Tipe tangki
Volume tangki
: 35 m3
Diameter
: 3,0977 m
Tinggi Tangki
: 4,9047 m
: 20,4 psi
: T-107
Fungsi
Tujuan
Kode
: T-107
Konstruksi
Jumlah
: 1 unit
Tangki (Shell)
Tipe tangki
Volume tangki
: 17,5219 m3
Diameter
: 2,4597 m
Tinggi Tangki
: 3,8944 m
: 26,5 psi
: T-108
Fungsi
Tujuan
Kode
: T-108
Konstruksi
Jumlah
: 1 unit
Tangki (Shell)
Tipe tangki
Volume tangki
: 138,7054 m3
Diameter
: 4,9020 m
Tinggi Tangki
: 7,7616 m
: 34 psi
: M-102
Fungsi
Tujuan
Kode
: M-102
Konstruksi
Jumlah
: 1 unit
Tangki (Shell)
Tipe tangki
Volume tangki
: 1,9785 m3
Diameter
: 1,1478 m
Tinggi Tangki
: 2,1043 m
: 21 psi
Pengaduk (Impeller)
Tipe pengaduk
: Turbine 6 daun
: 1 hp
Diameter pengaduk
: 0,3826 m
Lebar pengaduk
: 0,0765 m
: 0,0957 m
Jumlah baffle
: 4 buah
Lebar baffle
: 0,0957 m
: SC - 101
Fungsi
Tujuan
= 6.944,444 kg/jam
Densitas sabun
= 932 kg/m3
Kapasitas
6.944,444 kg /jam
932 kg /m3
15.309,9593 lb /jam
58,1845
Panjang conveyor
lb /ft 3
= 263,1276 ft3/jam
= 3 m (9,84)
Dari Tabel. 5.4a, Hal : 77, Couper (2005), digunakan screw conveyor dengan
spesifikasi berikut untuk kelas bahan I-45% full:
Diameter
= 9 in
Putaran maksimum
=150 rpm
= 1200 rpm
Putaran actual,
F.C. L
33.000
Dimana :
F
kapasitas, lb/jam
panjang, ft
Power =
= 6,84 hp
Jika efisiensi motor listrik 80%, maka daya yang dibutuhkan untuk menggerakkan
screw conveyor adalah :
Daya motor aktual (P) =
=
Powertotal
80%
6,84 hp
0,8
= 8,55 hp
Nama
: Screw Conveyor
Kode
: SC-101
Kapasitas
: 6,9444
Lebar screw
: 9 in
: 3
Daya motor
: 10
hp
Bahan konstruksi
: rubber
Jumlah
: 1 unit
ton/jam
: BM-101
Fungsi
Tipe
Nama
Kode
: BM-101
Kapasitas
: 6,9444
ton/jam
Lebar belt
: 0,35
Panjang belt
: 3,04878
Lebar cetakan
: 5,043
cm
Panjang cetakan
: 9,127
cm
Tinggi cetakan
: 2,534
cm
Jumlah cetakan
: 156
Kecepatan Prees
: 10
Jumlah
: 1 unit
Prees/menit
: BC-103
Fungsi
Tujuan
Nama
: Belt Conveyor
Kode
: BC-103
Kapasitas
: 6,9444
ton/jam
Lebar belt
: 14
in
Kecepatan belt
: 3,2135
m/menit
Sudut inklinasi
: 20o
: 2,1930
Daya motor
: 0,1042
hp
Bahan konstruksi
: rubber
Jumlah
: 1 unit
: G -103
Fungsi
Tujuan
G - 103
Densitas NaOH
Densitas TCS
Densitas Glukosa
Faktor Keamanan
= 20%
Lama penyimpanan
453,1448 kg/jam
2.130 kg/m3
= 0,2127 m3 /jam
208,3333 kg/jam
1.257 kg/m3
= 0,1657 m3 /jam
243,0556 kg/jam
1.538 kg/m3
= 0,1580 m3 /jam
347,2222 kg/jam
1.212 kg/m3
= 0,2865 m3 /jam
Sehingga:
Total laju alir volumetrik total (Vb) = Vb1 + Vb2 + Vb3 + Vb4
= 0,8230 m3/jam
Perkiraan lama penyimpanan dalam gudang yaitu selama 30 hari (720 jam)
dengan faktor keamanan sebesar 20%, sehingga volume gudang yang akan
dirancang adalah:
(1)
Penetapan :
Lebar = 2/3 P
..............................................
(2)
Tinggi = 1/3 P
..............................................
(3)
P 2/3P 1/3P
711,0747 m3
2/9P3
P3
711,0747 m3
14,7359 m
Sehingga:
Lebar = 2/3 P
= 2/3 x 14,7359 m
= 9,8239 m
Tinggi = 1/3 P
= 1/3 x 14,7359 m
= 4,9120 m
Nama
Kode
: G-103
Volume gudang
: 711,0747 m3
Panjang
: 14,7359 m
Lebar
: 9,8239 m
Tinggi
: 4,9120 m
Bahan konstruksi
: Beton
Jumlah
: 1 unit
: G - 102
Fungsi
Tujuan
G - 102
Faktor Keamanan
= 20%
Lama penyimpanan
6944,4444 kg/jam
932 kg/m3
= 7,4511 m3 /jam
Perkiraan lama penyimpanan dalam gudang yaitu selama 30 hari (720 jam)
dengan faktor keamanan sebesar 20%, sehingga volume gudang yang akan
dirancang adalah:
(1)
Penetapan :
Lebar = 2/3 P
..............................................
(2)
Tinggi = 1/3 P
..............................................
(3)
P 2/3P 1/3P
6.437,7682 m3
2/9P3
P3
6.437,7682 m3
30,7126 m
Sehingga:
Lebar = 2/3 P
= 2/3 x 30,7126 m
= 20,4750 m
Tinggi = 1/3 P
= 1/3 x 30,7126 m
= 10,2375 m
Nama
: Gudang produk
Kode
: G-102
Volume gudang
: 6.437,7682
m3
Panjang
: 30,7126
Lebar
: 20,4750
Tinggi
: 10,2375
Bahan konstruksi
: Beton
Jumlah
: 1 unit
: P-101 A/B
Fungsi
Tipe
: Pompa Sentrifugal
Jumlah
: 2 unit
Bahan
konstruksi sederhana;
Kondisi operasi
Temperatur cairan
= 81C
= 3.371,545739 kg/jam
= 862 kg/m3
= 53,8128 lbm/ft3
Cp
= 0,65 Cp
= 0,0004 lbm/fts
3.371,545739 kg/jam
862 kg/m3
= 3,9113 m3 /jam
Perkiraan lama waktu tinggal dalam tangki pemanas yaitu selama 1 jam
dengan faktor keamanan sebesar 20%, sehingga volume gudang yang akan
dirancang adalah:
Volume tangki(Qf)
= Vb x t x (1 + Fk)
= 4,2566 m3/jam x 1 jam x ( 1 + 0,2)
= 4,6936 m3
= 2 in
- Schedule pipa
= 40
= 2,0670 in = 0,1722 ft
= 2,3750 in = 0,1978 ft
= 0,1540 in
Kecepatan linier,
Qf 0,0460 ft 3 /s
2,1504 ft/s
A
0,0233 ft 2
.v.Di
53,81281,97600,1722 41.916,6810
0,0004
(Geankoplis, 1997)
(Coulson, 2001)
(Foust, 1980)
L = 42,6504 ft
L = 11,0196 ft
- Gate valve
L = 1,2053 ft
L = 9,8143 ft
L = 2,4105 ft
L = 67,1001 ft
Faktor gesekan
2 f v 2 L
0,6721 lb f .ft/lb m
F
gc D
Dengan menggunakan persamaan Bernaulli :
v2
P
g
+
+ z
+ F = -Wf
2gc
gc
Diketahui bahwa :
Z = 32,8080 ft
Static head, Z (g/gc) = 32,8080 ft x 1 = 32,8080 ft.lbf/lbm
v2
0
Velocity head,
2gc
Pressure head = 0
P teoritis
= 0,1641 hp
Dari Gambar 14.37 (Coulson, 2001), untuk kapasitas pompa seperti di atas, maka
efisiensi pompa = 50%
P aktual (BHP) =
33,3755
P teoritis
=
= 0,3006 hp
0,5
P motor =
P aktual
0,3006 hp
= 0,4119 hp
0,73
Kode
: P-101 A/B
Konstruksi
Jumlah
: 2 unit
Fungsi
Tipe
: Pompa sentrifugal
Kapasitas
: 4,6936 m3/jam
Ukuran pipa
: 2 in, schedule 40
ID pipa
: 2,0670 in
OD
: 2,3750 in
Panjang pipa
: 42,6504 ft
Jenis pipa
: commercial steel
Power pompa
: 0,5 hp
: P-102 A/B
Fungsi
Tipe
: Pompa Sentrifugal
: P-102 A/B
Konstruksi
Jumlah
: 2 unit
Fungsi
Tipe
: Pompa sentrifugal
Kapasitas
: 4,9636 m3/jam
Ukuran pipa
: 2 in, schedule 40
ID pipa
: 2,0670 in
OD
: 2,3750 in
Panjang pipa
: 52,4928 ft
Jenis pipa
: commercial steel
Power pompa
: 0,5 hp
: P-103 A/B
Fungsi
Tipe
: Pompa Sentrifugal
: P-103 A/B
Konstruksi
Jumlah
: 2 unit
Fungsi
Tipe
: Pompa sentrifugal
Kapasitas
: 1,2652 m3/jam
Ukuran pipa
ID pipa
: 1,3800 in
OD
: 1,6600 in
Panjang pipa
: 26,2464 ft
Jenis pipa
: commercial steel
Power pompa
: 0,5 hp
: P-104 A/B
Fungsi
Tipe
: Pompa Sentrifugal
: P-104 A/B
Konstruksi
Jumlah
: 2 unit
Fungsi
Tipe
: Pompa sentrifugal
Kapasitas
: 2,9876 m3/jam
Ukuran pipa
ID pipa
: 1,6100 in
OD
: 1,900 in
Panjang pipa
: 68,8968 ft
Jenis pipa
: commercial steel
Power pompa
: 1 hp
: P-105 A/B
Fungsi
Tipe
: Pompa Sentrifugal
: P-105 A/B
Konstruksi
Jumlah
: 2 unit
Fungsi
Tipe
: Pompa sentrifugal
Kapasitas
: 0,0236 m3/jam
Ukuran pipa
: 2 in, schedule 40
ID pipa
: 2,0670 in
OD
: 2,3750 in
Panjang pipa
: 39,3696 ft
Jenis pipa
: commercial steel
Power pompa
: 0,5 hp
: P-106 A/B
Fungsi
Tipe
: Pompa Sentrifugal
: P-106 A/B
Konstruksi
Jumlah
: 2 unit
Fungsi
Tipe
: Pompa sentrifugal
Kapasitas
: 5,8127 m3/jam
Ukuran pipa
: 2 in, schedule 40
ID pipa
: 2,0670 in
OD
: 2,3750 in
Panjang pipa
: 60,6948 ft
Jenis pipa
: commercial steel
Power pompa
: 0,5 hp
: P-107 A/B
Fungsi
Tipe
: Pompa Sentrifugal
: P-107 A/B
Konstruksi
Jumlah
: 2 unit
Fungsi
Tipe
: Pompa sentrifugal
Kapasitas
: 0,2907 m3/jam
Ukuran pipa
ID pipa
: 0,3640 in
OD
: 0,5400 in
Panjang pipa
: 24,6060 ft
Jenis pipa
: commercial steel
Power pompa
: 0,5 hp
: P-108 A/B
Fungsi
Tipe
: Pompa Sentrifugal
: P-108 A/B
Konstruksi
Jumlah
: 2 unit
Fungsi
Tipe
: Pompa sentrifugal
Kapasitas
: 0,6638 m3/jam
Ukuran pipa
ID pipa
: 0,2690 in
OD
: 0,4050 in
Panjang pipa
: 19,6848 ft
Jenis pipa
: commercial steel
Power pompa
: 0,5 hp
: P-109 A/B
Fungsi
Tipe
: Pompa Sentrifugal
: P-109 A/B
Konstruksi
Jumlah
: 2 unit
Fungsi
Tipe
: Pompa sentrifugal
Kapasitas
: 0,9406 m3/jam
Ukuran pipa
ID pipa
: 0,6220 in
OD
: 0,8400 in
Panjang pipa
: 36,0888 ft
Jenis pipa
: commercial steel
Power pompa
: P-110 A/B
Fungsi
Tipe
: Pompa Sentrifugal
: P-110 A/B
Konstruksi
Jumlah
: 2 unit
Fungsi
Tipe
: Pompa sentrifugal
Kapasitas
: 8,0932 m3/jam
Ukuran pipa
ID pipa
: 2,4690 in
OD
: 2,8750 in
Panjang pipa
: 149,2764 ft
Jenis pipa
: commercial steel
Power pompa
: 1h
: P-111 A/B
Fungsi
Tipe
: Pompa Sentrifugal
: P-111 A/B
Konstruksi
Jumlah
: 2 unit
Fungsi
Tipe
: Pompa sentrifugal
Kapasitas
: 7,2360 m3/jam
Ukuran pipa
ID pipa
: 2,4690 in
OD
: 2,8750 in
Panjang pipa
: 52,4928 ft
Jenis pipa
: commercial steel
Power pompa
: 1,5 h
: P-112 A/B
Fungsi
Tipe
: Pompa Sentrifugal
: P-112 A/B
Konstruksi
Jumlah
: 2 unit
Fungsi
Tipe
: Pompa sentrifugal
Kapasitas
: 0,2083 m3/jam
Ukuran pipa
ID pipa
: 0,6220 in
OD
: 0,8400 in
Panjang pipa
: 9,8424 ft
Jenis pipa
: commercial steel
Power pompa
: 0,5 hp
: P-113 A/B
Fungsi
Tipe
: Pompa Sentrifugal
: P-113 A/B
Konstruksi
Jumlah
: 2 unit
Fungsi
Tipe
: Pompa sentrifugal
Kapasitas
: 1,5645 m3/jam
Ukuran pipa
ID pipa
: 1,3800 in
OD
: 1,6600 in
Panjang pipa
: 52,4928 ft
Jenis pipa
: commercial steel
Power pompa
: 0,5 hp
: P-114 A/B
Fungsi
Tipe
: Pompa Sentrifugal
: P-114 A/B
Konstruksi
Jumlah
: 2 unit
Fungsi
Tipe
: Pompa sentrifugal
Kapasitas
: 0,8256 m3/jam
Ukuran pipa
ID pipa
: 1,3800 in
OD
: 1,6600 in
Panjang pipa
: 52,4928 ft
Jenis pipa
: commercial steel
Power pompa
: 0,5 hp
LAMPIRAN D
PERHITUNGAN SPESIFIKASI PERALATAN UTILITAS
TT - 201
Gambar D.1 Bak penampung water intake (TT-201)
Kode
Fungsi
Tipe
Jumlah
Bahan konstruksi
:
:
:
:
:
TT-201
Menampung air sungai yang akan digunakan di unit utilitas
Bak dengan bentuk permukaan persegi
1 unit
Beton
= 11.809,3826 kg/jam
= 1000 kg/m3
F
11.809,3826 kg/jam
Laju volum air total, Q =
=
= 11,8094 m3/jam
1000 kg/m 3
Direncanakan bak ini mampu menampung air untuk kebutuhan 1 hari, sehingga :
Volum air dalam bak
= 11,8094 m3/jam (24 Jam)
= 283,4252 m3
Volum bak penampung dihitung lebih 20% dari volum air, maka volum bak
penampung adalah :
VBak
= 1,2 283,4252 m3
= 340,1102 m3
=
=
340,1102 m3
340,1102 m3
H
9H3
H3
3,3558 m
=
=
=
Maka :
tinggi
= 3,3558 m
Panjang = 10,0673 m
lebar
= 10,0673 m
Kesimpulan
Kode
Fungsi
: TT-201
: Menampung air dari sungai dan mengendapkan
sebagian kotoran serta padatan halus yang terbawa.
: Bak dengan bentuk permukaan persegi
Tipe
Bahan konstruksi
:
Kapasitas
:
Tinggi
:
Panjang
:
Lebar
:
Jumlah
:
D.2 Screening (F-201)
Beton
340,1102 m3
3,3558 m
10,0673 m
10,0673 m
1 unit
2000
2000
20
: F-201
: Menyaring partikel-partikel padat yang berukuran besar dari
air sungai
: Bar screen
: 1 unit
: Stainless steel
Temperatur air, T
= 30C
Densitas air,
Laju alir air, F
Laju alir volum, Q
= 1000 kg/m3
= 11.809,3826 kg/Jam
= F/( x3.600) = 0,0328 m3/s
=
=
=
=
5 mm
20 mm
20 mm
30
= 20 (50 + 1) 2000
= 2.040.000 mm2
= 2,04 m2
Asumsi, Cd
(0,0328 m 3 / s) 2
=
2 9,8 m/s 2 0,6 2 ((1 0,3) 2,04 m 2 ) 2
= 0,00000075 m
Kesimpulan
Kode
Fungsi
Tipe
: F-201
: Menyaring partikel-partikel padat yang berukuran besar
dari air sungai
: Bar screen
Bahan konstruksi
Lebar bar
Tebal bar
Bar clear spacing
Panjang screening
Lebar screening
Jumlah bar
:
:
:
:
:
:
:
Stainless steel
5 mm
20 mm
20 mm
2m
2m
50 buah
Jumlah
: 1 unit
TT - 202
Gambar D.3 Bak penampung (TT-202)
Kode
Fungsi
: TT-202
: Menampung air dari sungai dan mengendapkan kotoran
serta padatan halus yang terbawa
Tipe
: Bak dengan bentuk permukaan persegi
Jumlah
: 1 unit
Bahan konstruksi : Beton
Laju alir air sungai, F = 11.809,3826 kg/jam
Densitas air,
= 1000 kg/m3
F
11.809,3826 kg/jam
Laju volum air total, Q =
=
= 11,809 m3/jam
3
1000 kg/m
Direncanakan bak ini mampu menampung air untuk kebutuhan 1 hari, sehingga :
Volum air dalam bak
= 11.809,3826 m3/jam (24 Jam)
= 283,425 m3
Volum bak penampung dihitung lebih 20% dari volum air, maka volum bak
penampung adalah :
VBak
= 1,2 283,425 m3
= 340,1102 m3
Dimensi bak yang direncanakan,
Tinggi = H
Panjang = 3H
Lebar
= 3H
Volume bak
= Panjang lebar tinggi
3
340,1102 m
= 3H 3H H
340,1102 m3 = 9H3
340,1102 m3 = H3
H
= 3,3558 m
Maka :
tinggi
= 3,3558 m
Panjang = 10,0673 m
lebar
= 10,0673 m
Kesimpulan
Kode
Fungsi
Tipe
: TT-202
: Menampung air dari sungai dan mengendapkan kotoran
serta padatan halus yang terbawa
: Bak dengan bentuk permukaan persegi
Bahan konstruksi
Kapasitas
Tinggi
Panjang
Lebar
Jumlah
:
:
:
:
:
:
Beton
340,1102 m3
3,3558 m
10,0673 m
10,0673 m
1 unit
CL - 201
Kode
Fungsi
Tipe
Jumlah
Bahan konstruksi
: CL-201
: Mengendapkan flok yang terbentuk karena penambahan
alum dan soda abu
: Tangki dengan bagian bawah berbentuk konis
: 1 unit
: Beton.
Data desain :
- Laju massa air
= 11.809,3826 kg/Jam
= 2,0835 kg/Jam
= 1,1215 kg/Jam
- Densitas air ()
= 1000 kg/m3
- Densitas AL2(SO4)3
= 1.363 kg/m3
= 1.327 kg/m3
Densitas Na2CO3
Waktu pengendapan, t =
Sehingga,
Volum clarifier, Vc
Tinggi konis (Hk)
Tinggi shell (Hs)
Volum clarifier (Vc)
H
vt
600 cm
0,0104 cm/s
= 57.775,2350 s
= 16,0487 Jam
=
Maka,
Dc2
=
=
=
=
=
V
200,6134 m 3
c
=
1 H 1 H
1
1
3,14 4 m 3,14 2 m
s 12
k
4
4
12
/2
54,7625 m
7,4002 m
291,3444 in
291,3444 in / 2
145,6722 in
4 VC
4 11.809,382
=
2
Dt
3,14 7,4002 2
= 4,4087 m
Perhitungan pengaduk
Jenis pengaduk
: flat six-blade turbine with disk
Jumlah baffle
: 4 buah
Perbandingan ukuran pengaduk dan tangki, berdasarkan Tabel 3.4-1 (Geankoplis,
1997) adalah :
Da 1 H
J
1 E
W 1 L 1
; 1; ;
1;
;
Dt 3 Dt
D t 12 D a
Da 5 Da 4
Sehingga,
Diameter tangki (Dt) = 7,4002 m
Jarak pengaduk ke dasar (C) = 7,4002 m / 3 =
2,4667 m
Diameter turbin (Da) = 7,4002 m / 3
= 2,4667 m
Lebar impeller (W)
= 2,4667 m / 5
= 0,4933 m
Panjang impeller (L) = 2,4667 m / 4
= 0,6167 m
Turbin beroperasi pada, n = 120 put / 60 detik = 2 rps
Viskositas larutan, () = 0,0345 g/cm.s = 3,4500 cp = 0,00345 kg/m.s
Maka,
N Re
2
2,4667 2 m 2 rps 1000 kg/m 3
Da . n .
=
= 1.763.805,7807
0,00345 kg/m.s
: CL-201
: Mengendapkan
flok
yang
terbentuk
penambahan alum dan soda abu
: Tangki dengan bagian bawah berbentuk konis
Bahan konstruksi
Kapasitas
Tinggi
Diameter
Penis pengaduk
Jumlah baffle
Daya motor pengaduk
:
:
:
:
:
:
:
Beton
1.461,45m3
4,67 m
7,40 m
flat six-blade turbine with disk
4 buah
50,43 hp
TT - 203
Gambar D.5 Tangki pelarutan alum (TT-203)
Kode
Fungsi
: TT-203
: Melarutkan dan menyimpan larutan alum
karena
Tipe
: Silinder vertikal dengan tutup atas dan bawah datar
Jumlah
: 1 unit
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-192
Data desain :
Kebutuhan alum
= 0,6251 kg/Jam
*(Kebutuhan Alum umumnya digunakan 50 ppm dari air yang diolah)
Densitas alum
= 1.363 kg/m3 = 85,09 lb/ft3
Tekanan
= 1 atm
Temperatur
= 30oC
Lama penyimpanan = 30 hari
Kapasitas tangki
Al2(SO4)3 yang digunakan adalah berupa larutan 30% berat,
Laju alir, F
= (0,6251 kg/Jam /0,3) = 2,0835 kg/Jam
30 hari 24 jam/hari 2,0835 kg/jam
Volume tangki, Vt =
1.363 kg/m 3
= 1,1006 m3
Area kosong/bebas = 20%, maka volum tangki total (VT) adalah :
Vt = 1,2 1,1006 m3
= 1,3207 m3
Menghitung dimensi tangki pelarutan alum
. Ds 2 . Ds
. Ds 3 0,785 Ds 3
4
4
Volume total tangki (Vtangki)
Vtangki
= Vs
Volume silinder
1,3207 m3 =
0,785 Ds 3
1,3207 m3 =
0,785 Ds 3
3
Ds =
1,3207 m3
0,785
Ds = 1,1894 m = 46,8253 in
Tinggi silinder
= Ds
= 1,1894 m = 46,8253 in
volume cairan
x tinggi tangki
Volume tangki
= 0,9911 m
Menghitung tebal dinding tangki penampung air bersih
Tekanan hidrostatis, P
= xg xh
= (1.363 x 9,8 x 0,9911)/101325
= 0,1307 atm
Tekanan awal (Po)
= 1 atm
Tekanan design (P)
= Tek.hidrostatik + Tek. awal
= 0,1282 + 1 = 1,1282 atm = 16,5846 psi
Untuk faktor keamanan jadi tekanan design yaitu 19,5000 psi
Tebal dinding tangki
Untuk bahan kontruksi Carbon steel SA-192
Diketahui :
S = allowable stress, psi
= 10.000 psi
E = welded-Point efficiency = 0,85
c = corrosion allow
= 0,125 in
P = Tekanan desain
= 19,5 psi
r = Jari-Jari dalam tangki
= 920,49in / 2 = 45,24 in
Maka,
P. r
c
S. E 0,6 . P
19,5 psi (303,6148/2) in
0,125 in
ts =
(10.000 psi 0,85) ( 0,6 17,5 psi)
ts = 0,1778 in
ts =
Digunakan tebal shell standar 3/16 in. Untuk tebal head yang digunakan sama
dengan shell yaitu 3/16 in.
Menentukan Rancangan Pengaduk
Penentuan jenis pengaduk yang
digunakan
berdasarkan
pengadukan,
Data-data yang diperlukan
Viskositas campuran ()
= 0,001 Pa.s
Densitas campuran ()
= 1.363 kg/m3
Putaran (n)
Jenis pengaduk
kecepatan
Diameter tangki
= 1,1894 m
Ketentuan pengaduk
= 0,3965 m
= 0.0793 m
= 1/3 x (1,1894 m)
= 0,3965 m
= x (0,3965 m)
= 0,0991 m
=
=
Da 2 . N .
0,39652 . 2 . 1363
0,001
= 428.464,0456
Dt
12
1,1894
=
12
= 0,0991 m
Kesimpulan
Kode
Fungsi
Tipe
: TT-203
: Melarutkan dan menyimpan larutan alum
: Silinder vertikal dengan tutup atas dan bawah datar
Bahan konstruksi
Kapasitas
Tinggi
Diameter
Tebal shell
Tebal head
Kebutuhan daya
Jumlah
:
:
:
:
:
:
:
:
Kesimpulan
Kode
Fungsi
Tipe
: TT-204
: Melarutkan dan menyimpan larutan soda abu
: Silinder vertikal dengan tutup atas dan bawah datar
Bahan konstruksi
Kapasitas
Tinggi
Diameter
Tebal shell
Tebal head
:
:
:
:
:
:
Kebutuhan daya
Jumlah
: 0,5 hp
: 1 unit
Kesimpulan
Kode
Fungsi
Tipe
: TT-205
: Menampung air dari flokulator
: Bak dengan bentuk permukaan persegi
Bahan konstruksi
Kapasitas
Tinggi
Panjang
Lebar
Jumlah
:
:
:
:
:
:
Beton
340,1102 m3
3,3558 m
10,0673 m
10,0673 m
1 unit
: TT-206 A/B
: Menyaring kotoran-kotoran yang masih tertinggal di
dalam air dari bak penampung air clarifier
: Silinder vertikal dengan tutup atas dan bawah datar
: 2 unit (1 standby)
: Carbon steel SA-283 Grade C
Data desain :
Laju massa air
Densitas air
Waktu penampungan
Volum pasir
= 11.809,3826 kg/Jam
= 1000 kg/m3
= 0,25 Jam
= 85%
Porositas
D2 H
Volum silinder =
4
D 2 2D
8,6834 m3 =
4
8,6834 m3 = 1,57 D3
D3 = 5,5308 m
D = 1,7684 m
= 69,6204 in
r = 69,6204 in / 2
= 34,8102 in
Maka,
H = 2D = 2 1,7684 m = 3,5367 m
Tinggi bed dalam tangki (Hb),
Volum bed
4,4285 m3
Hb
D 2 Hb
4
(1,7684 m) 2 Hb
=
4
= 1,8040 m
=
Maka,
Pb =
=
m bed g
AC
4.100,1084 kg 9,8 m/s 2
3,14 / 4 1,7684 m2
= 15.462,7404 N/m2
= 0,1526 atm
Ditetapkan faktor keamanan 10% lebih besar dari tekanan desain,
Pd = 1,1 (Ph + Pb + Po)
v= 1,1 (0,3421 atm + 0,1526 atm + 1 atm)
= 1,6442 atm
= 24,1632 psi
Tebal shell
Untuk bahan kontruksi Carbon steel SA-283 Grade C
Diketahui :
S = allowable stress, psi = 13.800 psi
E = welded-Point efficiency = 0,85
c = corrosion allow
= 0,125 in
P =Tekanan desain
= 24,1632 psi
r = Jari-Jari dalam tanki = 34,8102 in
Maka,
P. r
c
S. E 0,6 . P
24,1632 psi 34,8102 in
0,125 in
ts =
13.800 psi 0,85 0,6 24,1632 psi
ts = 0,2033 in
Digunakan tebal shell standar 1/4 in. Untuk tebal head yang digunakan sama
dengan shell yaitu 1/4 in.
ts =
Kesimpulan
Kode
Fungsi
Tipe
: TT-206 A/B
: Menyaring kotoran-kotoran yang masih tertinggal di
dalam air dari bak penampung air clarifier
: Silinder vertikal dengan tutup atas dan bawah datar
Bahan konstruksi
Kapasitas
Tinggi
Diameter
Tebal shell
Tebal head
Jumlah
:
:
:
:
:
:
:
Kesimpulan
Kode
Fungsi
Tipe
: TT-207A/B
: Menyaring kotoran-kotoran yang masih terbawa dalam
air keluaran dari sand filter dan mengurangi bau pada
air
: Silinder vertikal dengan tutup atas dan bawah datar
Bahan konstruksi
Kapasitas
Tinggi
Diameter
Tebal shell
Tebal head
Jumlah
:
:
:
:
:
:
:
: TT-208
: Tempat penampungan air bersih sebelum dilakukan
pendistribusian untuk air sanitasi, dan air untuk diolah
pada cation exchanger dan anion exchanger
Tipe
= 11.809,3826 kg/jam
= 1000 kg/m3
F
11.809,3826 kg/jam
Laju volum air total, Q =
=
= 11,809 m3/jam
3
1000 kg/m
Direncanakan bak ini mampu menampung air untuk kebutuhan 1 hari, sehingga :
Volum air dalam bak
= 11,809 m3/jam (24 Jam)
= 283,425 m3
Volum bak penampung dihitung lebih 20% dari volume air, maka volume bak
penampung adalah :
Vtangki
= 1,2 283,425 m3
= 340,110 m3
. Ds 2 . Ds
. Ds 3 0,785 Ds 3
4
4
Volume total tangki (Vtangki)
Vtangki
= Vs
Volume silinder
340,110 m3 =
0,785 Ds 3
340,110 m3 =
0,785 Ds 3
3
Ds =
340,110
m3
0,785
Ds = 7,5669 m = 297,907 in
Tinggi silinder
= Ds
= 7,5669 m = 297,907 in
volume cairan
Tinggi cairan di dalam tangki =
x tinggi tangki
Volume tangki
=
283,425 m3
x 7,5669 m
340,110 m3
= 6,3057 m
P. r
c
S. E 0,6 . P
28,5 psi (297,907 /2) in
ts =
0,125 in
(10.000 psi 0,85) ( 0,6 28,5 psi)
ts = 0,6254 in
ts =
Digunakan tebal shell standar 5/8 in. Untuk tebal head yang digunakan sama
dengan shell yaitu 5/8 in.
Kesimpulan
Kode
Fungsi
Tipe
Bahan konstruksi
Kapasitas
Tinggi
Diameter
Tebal shell
Tebal head
Jumlah
: TT-208
: Tempat penampungan air bersih sebelum dilakukan
pendistribusian untuk air sanitasi, dan air untuk diolah
pada cation exchanger dan anion exchanger
: Silinder vertikal dengan tutup atas dan bawah datar
: Carbon steel SA-192
: 340,110 m3
: 7,5669 m
: 7,5669 m
: 5/8 in
: 5/8 in
: 1 unit
Kesimpulan
Kode
Fungsi
Tipe
Bahan konstruksi
Kapasitas
Tinggi
Diameter
Tebal shell
Tebal head
Jumlah
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
TT-210
Tempat penampungan air sanitasi
Silinder vertikal dengan tutup atas dan bawah datar
Carbon steel SA-192
240,7680 m3
6,7439 m
6,7439 m
1/2 in
1/2 in
1 unit
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
TT-211
Tempat penampungan air pendingin
Silinder vertikal dengan tutup atas dan bawah datar
Carbon steel SA-192
278,7704 m3
7,0815 m
7,0815 m
9/16 in
9/16 in
1 unit
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
TT-214
Tempat penampungan air demin
Silinder vertikal dengan tutup atas dan bawah datar
Carbon steel SA-192
50,2037 m3
3,9990 m
3,9990 m
3/8 in
3/8 in
1 unit
Kesimpulan
Kode
Fungsi
Tipe
Bahan konstruksi
Kapasitas
Tinggi
Diameter
Tebal shell
Tebal head
Jumlah
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
TT-217
Tempat penampungan air kondensat
Silinder vertikal dengan tutup atas dan bawah datar
Carbon steel SA-192
76,9214 m3
7,1289 m
3,8885 m
1/4 in
1/4 in
1 unit
Kesimpulan
Kode
Fungsi
Tipe
Bahan konstruksi
Kapasitas
Tinggi
Diameter
Tebal shell
Tebal head
Jumlah
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
TT-216
Tempat penampungan air umpan boiler
Silinder vertikal dengan tutup atas dan bawah datar
Carbon steel SA-192
18,0433 m3
2,8433 m
2,8433 m
3/8 in
3/8 in
1 unit
C - 201 A/B
:
:
:
:
:
KE-201 A/B
Mengurangi kesadahan air melalui pertukaran kation
Silinder vertikal dengan tutup atas dan bawah ellipsoidal
2 unit (1 standby)
Carbon steel SA-283 Grade C
Data desain :
- Resin yang digunakan adalah Sulfonated phenolic (R SO3H)
- Kandungan kation dalam air sungai adalah :
Kation Fe2+
= 0,00009 g/L
2+
Kation Mn
= 0,000154 g/L
Kation Ca2+
= 0,043 g/L
2+
Kation Mg
= 0,028 g/L
Kation Cu2+
= 0,000113 g/L
(Sumber : Laporan Wasdal Pencemaran Air dan Air Laut Aceh, 2012).
- Berat atom kation adalah :
Fe
= 55,847 g/mol
Mn
= 54,938 g/mol
Ca
= 40,08 g/mol
Mg
= 24,312 g/mol
Cu
= 63,54 g/mol
- Kapasitas pertukaran ion adalah :
Ion Fe2+
= 2 0,00114 g/L / 55,847 g/mol
Ion Mn2+
= 2 0,000154 g/L / 54,938 g/mol
2+
Ion Ca
= 2 0,043 g/L / 40,08 g/mol
Ion Mg2+
= 2 0,028 g/L / 24,312 g/mol
Ion Cu2+
= 2 0,000113 g/L / 63,54 g/mol
Total kapasitas pertukaran ion
=
=
=
=
=
=
Resin diregenerasi setiap 24 Jam sekali, dengan Jumlah air yang harus diolah
sebanyak 4.1836,4518 Liter.
Volume resin dihitung dengan persamaan :
Volum air yang diolah (L) Kapasitas pertukaran ion total (eq/L)
Kapasitas operasi (eq/L)
=
=
=
=
=
=
4Vt
D t
4 0,1437 m 3
= 1,1280 m
3,14 0,4029 2
Tekanan hidrostatis,
PH = g h = 1000 kg/m3 9,80665 N/m2 1,1280 m
= 11.062,1862 N/m2 = 0,1092 atm
Tekanan bed resin dalam tangki,
Pbed resin
= 1.280 kg/m3 9,80665 N/m2 1,280 m
= 15.444,7340 N/m2 = 0,1524 atm
Tekanan operasi = 1 atm
Faktor keamanan diambil 10%, sehingga :
Tekanan desain,
Pd
= 1,1 (0,1092 atm + 0,1397 atm + 1 atm)
= 1,3738 atm = 20,2 psi
Tebal dinding tangki
Untuk bahan kontruksi Carbon steel SA-283 grade C
Diketahui :
S = allowable stress, psi = 13.800 psi
E = welded-Point efficiency = 0,85
c = corrosion allow
= 0,125 in
P = Tekanan desain
= 20,1 psi
r = Jari-Jari dalam tangki = 8,65 in
Maka,
P. r
c
ts =
S. E 0,6 . P
20,1psi 8,65 in
0,125 in
ts =
13.800 psi 0,85 0,6 20,1 psi
ts = 0,1399 in
Digunakan tebal shell standar 3/16 in. Untuk tebal head yang digunakan
sama dengan shell yaitu 3/16 in.
Kesimpulan
Kode
: KE-201 A/B
Fungsi
Tipe
Bahan konstruksi
Volum resin
Tinggi bed resin
Diameter
Tinggi
Tebal shell
Bentuk head
Tebal head
Jumlah
:
:
:
:
:
:
:
:
:
: AE-202 A/B
: Mengurangi kesadahan air melalui pertukaran anion
Tipe
Bahan konstruksi
Volum resin
Tinggi bed resin
Diameter
Tinggi
Tebal shell
Bentuk head
Tebal head
Jumlah
Kesimpulan
Kode
Fungsi
Tipe
: TT-9
: Melarutkan dan menyimpan desinfektan
: Silinder vertikal dengan tutup atas dan bawah datar
Bahan konstruksi
Kapasitas
Tinggi
Diameter
Tebal shell
Tebal head
Kebutuhan daya
:
:
:
:
:
:
:
1 unit
: TT-212
: Melarutkan dan menyimpan larutan NaCl
: Silinder vertikal dengan tutup atas dan bawah datar
Bahan konstruksi
Kapasitas
Tinggi
Diameter
Tebal shell
Tebal head
Kebutuhan daya
Jumlah
:
:
:
:
:
:
:
:
: TT-213
: Melarutkan dan menyimpan larutan NaOH
: Silinder vertikal dengan tutup atas dan bawah datar
Bahan konstruksi
Kapasitas
Tinggi
Diameter
Tebal shell
Tebal head
Kebutuhan daya
Jumlah
:
:
:
:
:
:
:
:
Kesimpulan
Kode
Fungsi
Tipe
: TT-215
: Melarutkan dan menyimpan hydrazin
: Silinder vertikal dengan tutup atas dan bawah datar
Bahan konstruksi
Kapasitas
Tinggi
Diameter
:
:
:
:
Tebal shell
Tebal head
Kebutuhan daya
Jumlah
:
:
:
:
3/16 in
3/16 in
0,0006 hp
1 unit
: CT-201
: Mendinginkan air sirkulasi dari pabrik agar dapat
digunakan kembali
: Induced draft cooling tower
: 1 unit
: Carbon steel SA-192
Kondisi operasi :
- Temperatur masuk
= 50oC = 122 oF
- Temperatur keluar
= 28oC = 82,4 oF
Konsentrasi air
= 2,5 gpm/ft2
=
=
=
=
per
tinggi menara, m
lebar menara bagian atas, m
lebar menara bagian bawah, m
Panjang menara, m
Luas menara, A
A = PL
= P ((L1 + L2)/2)
= P (2,5 L2/2)
= P (3,75 P/2)
= 1,875 P2
Maka,
1,3625 m2 = 1,875 P2
P2
= 0,7267 m2
P
= 0,8524 m
Sehingga,
H = 0,8524 m
L1 = 1,9180 m
L2 = 1,2787 m
Kesimpulan
Kode
Fungsi
Tipe
: CT-201
: Mendinginkan air sirkulasi dari pabrik agar dapat
digunakan kembali
: Induced draft cooling tower
Bahan konstruksi
Kapasitas
Temperatur air masuk
Luas menara
Tenaga kipas
Jumlah
:
:
:
:
:
:
D - 201
:
:
:
:
:
D-201
Menghilangkan gas-gas terlarut dalam air umpan boiler
Silinder horizontal dengan tutup ellipsoidal
1 unit
Carbon steel SA-192 (ASME, 2004).
(Yaws, 1999).
(Yaws, 1999).
F t
626,5031 kg/jam 24 jam
=
= 15,5713 m3
3
965,63 kg/m
3,14
Panjang tangki, Ls = D = 2,6136 m = 102,8958 in
D
Panjang tutup, Le =
(Tabel 10.65, Perry, 1999).
4
2,6136 m
=
4
= 0,6534 m
Volum tangki, Vt
Tinggi tangki/level,
4 Vt
H =
.(Brownell, 1979).
Lt 2
4 18,6865 m 3
=
3,14 3,9204 2 m
= 1,5488 m
Menghitung tebal dinding dan tutup tangki
Tekanan operasi = 1 atm = 14,696 psi
Tekanan hidrostatik,
PH = g h = 1000 kg/m3 9,80665 N/m2 1,5488 m
= 14656,2897 N/m2 = 0,1446 atm = 2,1257 psi
Faktor keamanan diambil 10%, sehingga :
Tekanan desain,
Pd = (tekanan operasi + tekanan hidrostatis) faktor keamanan
= (14,696 psi + 2,1257 psi) 1,1 = 18,50 psi
Tebal dinding tangki
Diketahui :
Untuk bahan kontruksi Carbon steel SA-192
S = allowable stress, psi = 10.000 psi
E = welded-Point efficiency = 0,85
c = corrosion allow
= 0,125 in
P = Tekanan desain
= 18,50 psi
r = Jari-Jari dalam tangki = D/2 = 48,5379 in
Maka,
P. r
c
S. E 0,6 . P
18,50 psi 48,5379 in
0,125 in
ts =
10.000 psi 0,85 0,6 18,37 psi
ts = 0,2371 in
ts =
Digunakan tebal shell standar 1/4 in. Untuk tebal head yang digunakan sama
dengan shell yaitu 1/4 in.
Menghitung kebutuhan daya
Di dalam deaerator, air akan dipanaskan hingga temperatur 90oC, maka
banyaknya daya listrik yang dibutuhkan adalah :
Diketahui :
m
= 626,5031 kg/Jam
Cp = 1 kkal/kg oC
T = 60oC
Sehingga, kebutuhan daya untuk deaerator :
Q
= m Cp T
= 626,5031 kg/Jam 1 kkal/kg oC 60oC
= 37.590,1877 kkal/Jam
= 58,5882 hp
Kesimpulan
Kode
Fungsi
Tipe
: D-201
: Menghilangkan gas-gas terlarut dalam air umpan boiler
: Silinder horizontal dengan kedua tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi
Kapasitas
Panjang
Diameter
Tebal shell
Tebal head
Kebutuhan daya
Jumlah
:
:
:
:
:
:
:
:
Kode
: B-201
Fungsi
: Menyediakan uap 110oC untuk keperluan proses
Tipe
: Water tube boiler
Jumlah
: 1 unit
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-192
Jumlah saturated steam yang dibutuhkan = 2.967,6464 kg/Jam
Kondensat yang kembali = 90% dari steam yang dihasilkan
= 90% 2967,6464 kg/Jam = 2.670,8818 kg/Jam
Air umpan boiler
= Make up water + steam yang dikembalikan
= X + 2.670,8818 kg/Jam
Neraca massa pada boiler :
F in = F out
X + 2.670,8818 kg/Jam = 2.967,6464 kg/Jam + (0,1 (2.670,8818 kg/Jam +X))
X + 2.670,8818 kg/Jam = 2.967,6464 kg/Jam + 267,088 kg/Jam + 0,100 X
X + 2.242,8244 kg/Jam = 3.234,734 + 0,100 X
0,9 X
= 991,919 kg/Jam
X
= 1.102,122 kg/Jam
Laju blow down = 10% dari air umpan boiler
Blow down
= 0,1 x (make up water + kondensat yang kembali)
= 377,3004 kg/jam
Dimana :
Q = kapasitas boiler, BTU/Jam
ms = massa steam, lb/Jam
H = entalpi standar steam yang digunakan, BTU/lb
Hf = entalpi air umpan boiler yang akan dibangkitkan menjadi steam, BTU/lb
Kondensat yang kembali berada pada pada kondisi cair Jenuh pada suhu
110 C, sedangkan make up water berada pada kondisi cair jenuh 90oC. Dari
Steam table (Smith, 1996), diperoleh :
H 110oC = 461,3000 kJ/kg
H 90oC
= 376,9 kJ/kg
o
Entalpi fresh feed memiliki komposisi 10% make up water dan 90% kondensat.
Hf = (0,1 Hliq 90 oC) + (0,9 Hliq 110 oc)
= 452,8600 kJ/kg
= 194,6948 BTU/lb
Steam yang dihasilkan berada pada kondisi uap jenuh pada suhu 110 oC. Dari
Steam table (Smith, 1996), diperoleh :
Entalpi pada uap jenuh 110 oC = 2.691,3 kP/kg = 1.157,0507 Btu/lb
Sehingga :
Kapasitas boiler, Q = m
= 8.317,9641 lb/Jam (1.157,0507 452,8600) Btu/lb
= 8.004.842,4479 BTU/jam
Asumsi efisiensi boiler 85%, sehingga panas yang diperlukan untuk pembentukan
steam adalah :
Q = 8.004.842,4479 Btu/Jam / 0,85
= 4.711.579,35 Btu/Jam
= 3.701,1341hp
Luas bidang pemanasan adalah 10 ft 2/hp, sehingga total heating surface adalah :
A = 10 ft2/hp 3701,1341hp
= 37.011,3410 ft2
Perhitungan kebutuhan bahan bakar
Kebutuhan bahan bakar untuk boiler dihitung menggunakan persamaan :
ms = Q/(n NHV)
Bahan bakar yang digunakan adalah bahan bakar diesel, yang memiliki :
Net Heating Value
= 19.750 tu/lb
Densitas
= 54,2600 lb/ft3
ms
= 4.711.579,35 Btu/Jam / (0,85 19.750 Btu/lb)
= 560,9806 lb/Jam
Laju alir bahan bakar = 560,9806lb/Jam/ 54,26 lb/ft3
= 10,3388 ft3/Jam = 0,2928 m3/Jam = 292,7624 L/Jam
:
: Menyediakan uap 110oC untuk keperluan proses
: Water tube boiler
Bahan konstruksi
Kapasitas
Heating surface
Kebutuhan diesel
Jumlah tube
Kebutuhan daya
Jumlah
:
:
:
:
:
:
:
J - 201 A/B
:
:
:
:
P-201 A/B
Mengalirkan air dari sungai ke bak penampungan (TT-202)
Centrifugal pump
a. Menentukan tipe pompa
b. Menentukan bahan konstruksi pompa
c. Menghitung tenaga pompa
d. Menghitung tenaga motor
12.299,711 kg/Jam
27.115,9436 lb/Jam
1.000 kg/m3
62,42 lb/ft3
27.115,9436 lb/jam
(Coulson, 2001)
maka
Di,opt = 3,9 (0,1349 ft3/s) 0,45 (62,42 lb/ft3)0,13 = 2,7099 in
Dari Appendik 5 Geankoplis 1993, dipilih pipa dengan spesifikasi :
1. Diameter nominal
= 3 in
2. Outside diameter (OD)
4. Schedule number
= 40
= 0,0513 ft2
6. Tebal dinding
= 0,322 in
= 76.744,0176
Untuk NRe > 2100, maka aliran adalah aliran turbulen (Coulson, 2001)
Menentukan faktor friksi dalam pipa
Untuk pipa baja komersil, didapat:
NRe = 78.000
Di = 3,0680 in
/D = 0,003
Untuk (/D vs NRe), maka
f
= 0,005 (Fig 2.10.3, Geankoplis)
Menghitung instalasi pipa
- Pipa lurus
L = 2624,67 ft
L = 532,07 ft
L = 9,31 ft
L = 37,91ft
L = 37,24 ft
L = 3.241,20 ft
(Coulson, 2001)
f=
v 2
g
P
+
+
+f
(Coulson, 2001)
2 gc
gc
= 16,4 lbf. ft/lbm + 0 0 + 23,2649 lbf. ft/lbm
= 39,664 lbf. ft/lbm
Ws = Z
0,6 hp
P teoritis
=
= 0,7 hp
0,8
Dari Gambar 14.38 (Coulson, 2001) untuk P aktual = 2,50 hp didapatkan efisiensi
80 %, maka power motor yang diperlukan:
0,7 hp
P aktual
P motor =
=
= 0,96 hp
0,80
: P-201 A/B
: Memompa air dari sungai ke bak penampungan air
sungai (TT-202)
: Pompa sentrifugal
Bahan konstruksi
Kapasitas
Tekanan discharge
Tekanan suction
Daya pompa
Daya motor
Diameter nominal
Schedule number
Jumlah
:
:
:
:
:
:
:
:
:
: P-202 A/B
: Memompa air dari bak pengendapan (TT-202)
Menuju flokulator (FL-201)
: Pompa sentrifugal
: Carbon steel SA 285 Grade A
: 59,56 gal/menit
: 1 atm
: 1 atm
: 0,25 hp
: 0,30 hp
: 3 in
: 40
: 2 unit (1 cadangan)
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
P-203 A/B
Memompa alum dari tangki alum ke flokulator
Carbon steel SA 285 Grade A
0,016 gal/menit
1 atm
1 atm
0,00003 hp
0,00004 hp
1/8 in
40
2 unit (1 cadangan)
: P-204 A/B
: Memompa soda abu dari tangki soda abu ke
flokulator
: Carbon steel SA 285 Grade A
: 0,004 gal/menit
: 1 atm
: 1 atm
: 0,00002 hp
: 0,00002 hp
: 1/8 in
: 40
: 2 unit (1 cadangan)
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
P-205 A/B
Memompa air dari water reservoir ke sand filter
Carbon steel SA 285 Grade A
59,57 gal/menit
1 atm
1 atm
0,38 hp
0,5 hp
3 in
40
2 unit (1 cadangan)
: P-206 A/B
: Memompa air dari sand filter (TT-204) menuju
activated carbon filter (TT-205)
: Carbon steel SA 285 Grade A
: 59,57 gal/menit
: 1 atm
: 1 atm
: 0,38 hp
: 0,5 hp
: 3 in
: 40
: 2 unit (1 cadangan)
: P-207 A/B
: Memompa air dari activated carbon filter ke tangki
air bersih
:
Carbon steel SA 285 Grade A
: 59,57 gal/menit
: 1 atm
: 1 atm
: 0,13 hp
: 0,15 hp
: 8 in
: 40
: 2 unit (1 cadangan)
: P-208 A/B
: Memompa air backwash dari tangki air bersih ke
sand filter dan activated carbon filter
: Carbon steel SA 285 Grade A
: 1,79 gal/menit
: 1 atm
: 1 atm
: 0,01 hp
: 0,01 hp
: 1/2 in
: 40
: 2 unit (1 cadangan)
: P-209 A/B
: Memompa air dari tangki air bersih ke cation
exchanger
: Carbon steel SA 285 Grade A
: 10,75 gal/menit
: 1 atm
: 1 atm
: 0,06 hp
: 0,1 hp
: 1 1/4 in
: 40
: 2 unit (1 cadangan)
: P-210 A/B
: Memompa air dari tangki air bersih ke tangki air
sanitasi
: Carbon steel SA 285 Grade A
: 40,49 gal/menit
: 1 atm
: 1 atm
: 0,13 hp
: 0,2 hp
: 2 1/2 in
: 40
: 2 unit (1 cadangan)
: P-212 A/B
: Memompa air dari cation exchanger ke anion
exchanger
: Carbon steel SA 285 Grade A
: 61x10-3 gal/menit
: 1 atm
: 1 atm
: 0,0000006 hp
: 0,0000007 hp
: 1/8 in
: 40
: 2 unit (1 cadangan)
Bahan konstruksi
Kapasitas
Tekanan discharge
Tekanan suction
Daya pompa
Daya motor
Diameter nominal
Schedule number
Jumlah
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
P-213 A/B
Memompakan air untuk sanitasi
Carbon steel SA 285 Grade A
40,49 gal/menit
1 atm
1 atm
0,34 hp
0,39 hp
2 in
40
2 unit (1 cadangan)
: P-214 A/B
: Memompa air dari cooling tower ke tangki air
pendingin
: Carbon steel SA 285 Grade A
: 40,33 gal/menit
: 1 atm
: 1 atm
: 0,26 hp
: 0,29 hp
: 2 1/2 in
: 40
: 2 unit (1 cadangan)
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
P-215 A/B
Memompa air untuk air pendingin
Carbon steel SA 285 Grade A
44,81 gal/menit
1 atm
1 atm
0,32 hp
0,33 hp
2 1/2 in
40
2 unit (1 cadangan)
: P-216 A/B
: Memompa larutan NaCl ke cooling tower
: Carbon steel SA 285 Grade A
: 0,91 gal/menit
: 1 atm
: 1 atm
: 0,01 hp
: 0,01 hp
: 3/8 in
: 40
: 2 unit (1 cadangan)
: P-217 A/B
: Memompa air dari KE-201 ke AE-201
Bahan konstruksi
Kapasitas
Tekanan discharge
Tekanan suction
Daya pompa
Daya motor
Diameter nominal
Schedule number
Jumlah
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
P-218 A/B
Memompa larutan kaustik soda ke anion exchanger
Carbon steel SA 285 Grade A
0,88 gal/menit
1 atm
1 atm
0,0274 hp
0,0327 hp
3/8 in
40
2 unit (1 cadangan)
: P-219 A/B
: Memompa air dari anion exchanger ke tangki air
demin
: Carbon steel SA 285 Grade A
: 10,75 gal/menit
: 1 atm
: 1 atm
: 0,07 hp
: 0,08 hp
: 1 1/4 in
P-220 A/B
Memompa air untuk air proses
Carbon steel SA 285 Grade A
5,41 gal/menit
1 atm
1 atm
0,03 hp
0,1 hp
1 1/4 in
40
2 unit (1 cadangan)
Kesimpulan
Kode
Fungsi
Bahan konstruksi
Kapasitas
Tekanan discharge
Tekanan suction
Daya pompa
Daya motor
Diameter nominal
Schedule number
Jumlah
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
P-221 A/B
Memompa air dari tangki demin ke deaerator
Carbon steel SA 285 Grade A
5,34 gal/menit
1 atm
1 atm
0,04 hp
0,04 hp
3/4 in
40
2 unit (1 cadangan)
: P-222 A/B
: Memompa air dari deaerator ke tangki air umpan
boiler
: Carbon steel SA 285 Grade A
: 5,34 gal/menit
: 1 atm
: 1 atm
: 0,01 hp
: 0,02 hp
: 3/4 in
: 40
: 2 unit (1 cadangan)
Bahan konstruksi
Kapasitas
Tekanan discharge
Tekanan suction
Daya pompa
Daya motor
Diameter nominal
Schedule number
Jumlah
: P-223 A/B
: Memompa air hidrazin untuk keperluan air umpan
boiler
: Carbon steel SA 285 Grade A
: 0,001 gal/menit
: 1 atm
: 1 atm
: 0,000007 hp
: 0,000008 hp
: 1/8 in
: 40
: 2 unit (1 cadangan)
:
:
:
:
:
:
P-224 A/B
Memompa air dari tangki umpan boiler ke boiler
Carbon steel SA 285 Grade A
5,34 gal/menit
1 atm
1 atm
: P-225A/B
: Memompa kondensat dari tangki kondensat ke
boiler
: Carbon steel SA 285 Grade A
: 13,40 gal/menit
: 1 atm
: 1 atm
: 0,07 hp
: 0,07 hp
: 1 1/4 in
: 40
: 2 unit (1 cadangan)
LAMPIRAN E
Harga alat pada tahun x = Harga alat sekarang Faktor bunga majemuk pada
suku bunga i dan tahun x
Tabel faktor bunga majemuk untuk menghitung harga alat dapat dilihat
pada Tabel E.1.
Tabel E.1 Tabel faktor bunga majemuk pada suku bunga 12%
Single Payment
No.
n
F/P
P/F
1
1
1,1200
0,8929
2
2
1,2544
0,7972
3
3
1,4049
0,7118
4
4
1,5735
0,6355
5
5
1,7623
0,5674
6
6
1,9738
0,5066
7
7
2,2107
0,4523
8
8
2,4760
0,4039
9
9
2,7731
0,3606
10
10
3,1058
0,3220
11
11
3,4785
0,2875
Sumber: Drs. M. Giatman, MSIE
Harga peralatan yang digunakan diambil dari situs www.matche.com pada
basis tahun 2014. Indeks harga peralatan pada tahun pembelian (2018) adalah 1,5735.
Kurs Dollar pada April 2014 sebesar Rp. 11.640 per USD (www.bi.go.id, 24 April
2014).
Kapasitas
: 111,5235 m3
Tekanan
: 1 atm
Dengan cara yang sama maka harga untuk peralatan proses lain dapat dilihat pada
Tabel E.2.
Tabel E.2 Daftar Harga Peralatan Proses
Nama Alat
Jumlah
Harga/Unit
(US$) 2014
Harga/Unit
(US$) 2018
Total
Harga
(US$)
Total Harga
(Rp)
Belt Conveyor
Bucket Elevator
Tangki pemanas stearin
Oil Purifier
Reaktor saponifikasi
Dekanter
Silo NaOH
Silo Asam Sitrat
Silo Glukosa
Silo TCS
Tangki pelarutan NaOH
Tangki pelarutan aditif
Tangki penampung Gliserin
Tangki penampung EDTA
Tangki penampung Etanol
Tangki penampung ekstrak madu
Tangki penampung pewangi
Mixer 1
Mixer II
Bar Soap Finishing Machine
Weight feeder NaOH
Weight feeder TCS
Weight feeder glukosa
Weight feeder Asam Sitrat
Pompa 101
Pompa 102
Pompa 103
3
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
2
Nama Alat
Jumlah
Pompa 104
Pompa 105
Pompa 106
Pompa 107
Pompa 108
Pompa 109
Pompa 110
2
2
2
2
2
2
2
10.000
10.800
11.900
4.500
121.800
12.000
10.800
8.300
14.600
7.900
38.800
42.900
62.000
62.000
60.000
21.500
23.800
19.800
15.000
75.601
5.062
5.062
5.062
5.062
4.900
4.900
3.200
15.735
16.994
18.725
7.081
191.652
18.882
16.994
13.060
22.973
12.431
61.052
67.503
97.557
97.557
94.410
33.830
37.449
31.155
23.603
118.958
7.965
7.965
7.965
7.965
7.710
7.710
5.035
Harga/Unit
(US$) 2014
Harga/Unit
(US$) 2018
3.200
4.900
4.900
3.200
3.200
3.200
4.900
5.035
7.710
7.710
5.035
5.035
5.035
7.710
47.205
33.988
18.725
7.081
191.652
18.882
16.994
13.060
22.973
12.431
61.052
67.503
97.557
97.557
94.410
33.830
37.449
31.155
23.603
118.958
7.965
7.965
7.965
7.965
15.420
15.420
10.070
Total
Harga
(US$)
10.070
15.420
15.420
10.070
10.070
10.070
15.420
549.466.200
395.615.664
217.954.926
82.419.930
2.230.832.772
219.786.480
197.807.832
152.018.982
267.406.884
144.692.766
710.642.952
785.736.666
1.135.563.480
1.135.563.480
1.098.932.400
393.784.110
435.909.852
362.647.692
274.733.100
1.384.673.140
92.713.263
92.713.263
92.713.263
92.713.263
179.492.292
179.492.292
117.219.456
Total Harga
(Rp)
117.219.456
179.492.292
179.492.292
117.219.456
117.219.456
117.219.456
179.492.292
Pompa 111
Pompa 112
Pompa 113
Pompa 114
Screw conveyer
Support
Cooler Double pipe
Total
2
2
2
2
1
11
2
69
4.900
3.200
3.200
3.200
8.300
21.477
23.600
762.626
7.710
15.420
179.492.292
5.035
10.070
117.219.456
5.035
10.070
117.219.456
5.035
10.070
117.219.456
13.060
13.060
152.018.982
33.794
371.735 4.326.991.378
37.135
74.269
864.493.488
1.199.992 1.710.074 19.905.255.610
Jumlah
2
1
1
1
2
2
2
2
2
2
2
Jumlah
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
Harga/Unit
(US$) 2014
Harga/Unit
(US$) 2018
8.000
73.990
1.500
69.000
5.700
5.700
250
250
5.700
5.700
5.700
12.588
116.423
2.360
108.572
8.969
8.969
393
393
8.969
8.969
8.969
Harga/Unit
(US$) 2014
Harga/Unit
(US$) 2018
250
2.900
4.500
2.900
6.300
250
4.500
4.500
250
2.900
393
4.563
7.081
4.563
9.913
393
7.081
7.081
393
4.563
Total
Harga
(US$)
25.176
116.423
2.360
108.572
17.938
17.938
787
787
17.938
17.938
17.938
Total
Harga
(US$)
787
9.126
14.162
9.126
19.826
787
14.162
14.162
787
9.126
Total Harga
(Rp)
293.048.640
1.355.166.805
27.473.310
1.263.772.260
208.797.156
208.797.156
9.157.770
9.157.770
208.797.156
208.797.156
208.797.156
Total Harga
(Rp)
9.157.770
106.230.132
164.839.860
106.230.132
230.775.804
9.157.770
164.839.860
164.839.860
9.157.770
106.230.132
Pompa 218
Pompa 219
Pompa 220
Pompa 221
Pompa 222
Pompa 223
Pompa 224
Pompa 225
Boiler
Screening
Cooling Tower
Bak Water Intake
Bak Penampung Air Sungai
Tangki Alum
Tangki Soda Abu
Sand Filter
Activated Carbon Filter
Tangki Air Bersih
Tangki Desinfektan
Tangki NaCl
Tangki Air Sanitasi
Nama Alat
Tangki Kaustik Soda
Tangki Air Demin/Proses
Tangki Air Pendingin
Tangki Hidrazin
Tangki Air Umpan Boiler
Total
2
2
2
2
2
2
2
2
1
1
1
1
1
1
1
2
2
1
1
1
1
Jumlah
1
1
1
1
1
75
250
2.900
2.900
250
250
250
250
2.900
137.830
14.630
245.000
32.178
20.384
9.500
7.000
25.410
25.410
160.000
200
3.100
130.000
393
4.563
4.563
393
393
393
393
4.563
216.876
23.020
385.508
50.631
32.074
14.948
11.015
39.983
39.983
251.760
315
4.878
204.555
Harga/Unit
(US$) 2014
Harga/Unit
(US$) 2018
2.950
70.000
150.000
900
32.000
1.287.182
4.642
110.145
236.025
1.416
50.352
2.025.380
Sehingga:
Total harga peralatan = Rp 45.807.121.583
787
9.157.770
9.126
106.230.132
9.126
106.230.132
787
9.157.770
787
9.157.770
787
9.157.770
787
9.157.770
9.126
106.230.132
216.876 2.524.430.878
23.020
267.956.350
385.508 4.487.307.300
50.631
589.350.120
32.074
373.343.967
14.948
173.997.630
11.015
128.208.780
79.965
930.795.743
79.965
930.795.743
251.760 2.930.486.400
315
3.663.108
4.878
56.778.174
204.555 2.381.020.200
Total
Total Harga
Harga
(Rp)
(US$)
4.642
54.030.843
110.145 1.282.087.800
236.025 2.747.331.000
1.416
16.483.986
50.352
586.097.280
2.225.246 25.901.865.973
RBDPS
Kebutuhan per jam
Kebutuhan per tahun
Harga/kg pada tahun 2014
Harga/kg pada tahun 2018
Total harga/tahun
3.366,488
26.662.588,13
8.000
12.588
335.628.659.355
kg/jam
kg/tahun
Rp/kg
Rp/kg
Rp/Tahun http://www.alibaba.com/
NaOH
Kebutuhan per jam
Kebutuhan per tahun
Harga/kg pada tahun 2014
Harga/kg pada tahun 2018
Total harga/tahun
453,145
3.588.906,82
10.000
15.735
56.471.448.750
kg/jam
kg/tahun
Rp/kg
Rp/kg
Rp/Tahun http://www.scribd.com/
Asam Sitrat
Kebutuhan per jam
Kebutuhan per tahun
Harga/kg pada tahun 2014
Harga/kg pada tahun 2018
Total harga/tahun
208,333
1.649.997,36
23.000,00
36.190,50
59.714.229.457
kg/jam
kg/tahun
Rp/kg
Rp/kg
Rp/Tahun http://www.sinarbintangchemical.com
EDTA
Kebutuhan per jam
Kebutuhan per tahun
Harga/kg pada tahun 2014
Harga/kg pada tahun 2018
Total harga/tahun
208,333
1.649.997,36
26.000
40.911
67.503.041.995
kg/jam
kg/tahun
Rp/kg
Rp/kg
Rp/Tahun (CV. Rudang Jaya, 2014)
TCS
Kebutuhan per jam
Kebutuhan per tahun
Harga/kg pada tahun 2014
Harga/kg pada tahun 2018
Total harga/tahun
243,055
1.924.995,60
100.000
157.350
192.499.560.000
kg/jam
kg/tahun
Rp/kg
Rp/kg
Rp/Tahun (CV. Rudang Jaya, 2014)
Glukosa
Kebutuhan per jam
Kebutuhan per tahun
Harga/kg pada tahun 2014
Harga/kg pada tahun 2018
347,222
2.749.998,24
7.500
11.801
kg/jam
kg/tahun
Rp/kg
Rp/kg
Total harga/tahun
7
10
Gliserin
Kebutuhan per jam
Kebutuhan per tahun
Harga/kg pada tahun 2014
Harga/kg pada tahun 2018
Total harga/tahun
694,256
5.498.504,35
32.000
50.352
76.860.691.132
kg/jam
kg/tahun
Rp/kg
Rp/kg
Rp/Tahun http://www.sinarbintangchemical.com
Pewangi
Kebutuhan per jam
Kebutuhan per tahun
Harga/kg pada tahun 2014
Harga/kg pada tahun 2018
Total harga/tahun
138,889
1.100.000,09
70.000
110.145
21.159.509.693
kg/jam
kg/tahun
Rp/kg
Rp/kg
Rp/Tahun (Chemical Store, 2014)
Ekstrak madu
Kebutuhan per jam
Kebutuhan per tahun
Harga/kg pada tahun 2014
Harga/kg pada tahun 2018
Total harga/tahun
69,444
549.999,65
55.000
86.543
47.598.344.537
kg/jam
kg/tahun
Rp/kg
Rp/kg
Rp/Tahun http://www.scribd.com/
Etanol
Kebutuhan per jam
Kebutuhan per tahun
Harga/kg pada tahun 2014
Harga/kg pada tahun 2018
Total harga/tahun
1.041,667
8.250.000,26
20.000
31.470
259.627.508.308
kg/jam
kg/tahun
Rp/kg
Rp/kg
Rp/Tahun http://www.scribd.com/
E. 3 Harga Produk
Sabun Padat Transparan
(1 bungkus = 90 gram)
Produksi
: 6.944,44 kg/jam
: 604.999.996 batang/tahun
Harga/batang
: 2.800
: Rp. 1.693.999.989.158.-
: Rp. 1.693.999.989.158.-
Al2(SO4)3
Kebutuhan per jam
Kebutuhan per tahun
Harga/kg pada tahun 2014
Harga/kg pada tahun 2018
Total harga/tahun
0,591
4.680,72
3.000
4.721
22.095.339
kg/jam
kg/tahun
Rp/kg
Rp/kg
Rp/Tahun http://www.alibaba.com/
Na2CO3
Kebutuhan per jam
Kebutuhan per tahun
Harga/kg pada tahun 2014
Harga/kg pada tahun 2018
Total harga/tahun
0,319
2.526,48
3.500
5.507
13.913.957
kg/jam
kg/tahun
Rp/kg
Rp/kg
Rp/tahun
http://www.alibaba.com/
CaOCl2
Kebutuhan per jam
Kebutuhan per tahun
Harga/kg pada tahun 2014
Harga/kg pada tahun 2018
Total harga/tahun
0,020
158,40
17.000
26.750
2.692.800
kg/jam
kg/tahun
Rp/kg
Rp/kg
Rp/tahun
http://www.tokokolamrenang.co
kg/hari
kg/jam
kg/tahun
Rp/kg
Rp/kg
86.335.343 Rp/tahun
http://www.tokokimiaindonesia.com
NaCl
Kebutuhan per hari
Kebutuhan per jam
Kebutuhan per tahun
Harga/kg pada tahun 2014
Harga/kg pada tahun 2018
Total harga/tahun
NaOH
Kebutuhan per hari
Kebutuhan per jam
209,2978
8,721
69.068,27
1.250
277,066 kg/hari
11,54 kg/jam
91.431,78
10.000
15.735
56.471.448.750
kg/tahun
Rp/kg
Rp/kg
Rp/tahun
http://www.scribd.com/
0,2204
1,75
3.500
29.750.000
46.811.625
81.712.875
kg/jam
ton/tahun
US $
Rp
Rp/ton
Rp/tahun
http://www.alibaba.com/
2,66
64
11.514
500.000
786.750
393.375.000.000
m3/jam
m3/hari
m3/tahun
Rp
Rp/m3
Rp/tahun
http://www.alibaba.com/
Carbon Aktif
Kapasitas
Kebutuhan per hari
Kebutuhan per tahun
Harga/kg tahun 2014
Harga/kg tahun 2018
Total harga/tahun
2,66
64
21.067,20
9.000
14.162
298.343.153
m3/jam
m3/hari
m3/tahun
Rp
Rp/kg
Rp/tahun
http://www.alibaba.com/
6.500
-
L/jam
L/tahun
Rp
Rp/tahun
N2H2
Kebutuhan per jam
Kebutuhan per tahun
Harga/ton pada tahun 2014
Harga/ton pada tahun 2018
Total harga/tahun
Diesel
Kebutuhan
Harga/liter
Total harga/tahun
Jabatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Direktur Utama
Direktur Teknik dan Produksi
Direktur Keuangan dan Pemasaran
Direktur Administrasi dan Umum
Staf Ahli
Sekertaris
Kepala Bagian Produksi
Kepala Bagian Teknik
Kepala Bagian Umum dan
Administrasi
Kepala Bagian Keuangan
Kepala Bagian Pemasaran
Kepala Seksi proses
Kepala Seksi Utilitas
Kepala Seksi Penelitian dan
Pengembangan
Kepala Seksi Laboratorium dan QC
Kepala Seksi Pemeliharaan
Kepala Seksi Keselamatan Kerja
Kepala Seksi Personalia
Kepala Seksi Administrasi
Kepala Seksi Keamanan
Kepala Seksi humas
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Jumlah
orang/shift
-
Jumlah
Total
1
1
1
1
3
4
1
1
20.000.000
15.000.000
13.000.000
13.000.000
8.000.000
5.000.000
12.000.000
12.000.000
20.000.000
15.000.000
13.000.000
13.000.000
24.000.000
20.000.000
12.000.000
12.000.000
10.000.000
10.000.000
1
1
1
1
10.000.000
10.000.000
7.500.000
7.500.000
10.000.000
10.000.000
7.500.000
7.500.000
7.500.000
7.500.000
1
1
1
1
1
1
1
7.500.000
7.500.000
7.500.000
7.500.000
7.500.000
7.500.000
7.500.000
7.500.000
7.500.000
7.500.000
7.500.000
7.500.000
7.500.000
7.500.000
Gaji/org
Total
22
23
24
25
26
27
No
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
2
Jumlah
orang/shift
4
1
1
1
8
2
2
Jumlah
Total
16
7.500.000
7.500.000
7.500.000
4.000.000
4.000.000
4.000.000
Gaji/org
7.500.000
7.500.000
7.500.000
32.000.000
8.000.000
8.000.000
Total
4.000.000
64.000.000
4.000.000
8.000.000
2
2
2
2
4
1
2
7
7
20
108
4.000.000
4.000.000
4.000.000
7.000.000
4.000.000
5.000.000
3.500.000
3.000.000
2.500.000
2.000.000
284.500.000
8.000.000
8.000.000
8.000.000
14.000.000
16.000.000
5.000.000
7.000.000
21.000.000
17.500.000
40.000.000
521.000.000
shift
3
3
3
3
24
8
8
8
8
8
8
12
Gaji
6.000.000
4.000.000
7.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
6.000.000
4.000.000
4.000.000
Total
324.000.000
132.000.000
21.000.000
18.000.000
144.000.000
48.000.000
48.000.000
48.000.000
48.000.000
48.000.000
32.000.000
48.000.000
959.000.000
11.508.000.000
: Rp. 45.807.121.583
: Rp.
4.580.712.158
: Rp. 50.387.833.741
: Rp . 18.322.848.633
: Rp. 11.909.851.612
: Rp. 25.193.916.870
: Rp.
4.580.712.158
: Rp. 13.742.136.475
: Rp. 25.193.916.870
: Rp.
5.496.854.590
: Rp.
154.828.070.950
: Rp. 16.124.106.797
: Rp. 17.131.863.472
: Rp.
2.015.513.350
: Rp.
9.573.688.411
: Rp. 18.643.498.484
: Rp. 63.488.670.514
Rp. 37.790.875.306
Rp.1.113.887.750.601
2. Gaji karyawan (terlibat proses), GK
11.508.000.000
: Rp.
1.726.200.000
4. Utilitas
: Rp.
62.172.777.359
5. Perawatan dan perbaikan (PP), 6% dari FCI
: Rp.
13.099.004.488
6. Suplai pabrik, 15% dari PP
: Rp.
1.964.850.673
7. Pengeluaran laboratorium, 15% dari GK
: Rp.
1.726.200.000
8. Biaya laboratorium, 20% dari GK
2.301.600.000
: Rp.
: Rp.
: Rp.
394.275.730.207
10. Patent dan Royalties, 1% dari Co
0,01
Co
Total Variable Cost (TVC)
: Rp. 10.915.837.073
: Rp.
4.366.334.829
: Rp.
2.183.167.415
: Rp. 12.293.165.605
: Rp.
29.758.504.922
: Rp
15.799.922.693
: Rp.
0,05 Co
0,04 Co
5.266.640.898
Co = Rp. 1.396.566.501.815.-
: Rp.
139.656.650.181
Total Variable Cost (TVC)
:Rp.
1.391.299.860.917
General expenses,
1. Distribusi dan pemasaran, 5% dari Co
: Rp. 69.828.325.091
: Rp. 55.862.660.073
: Rp.130.957.626.061
: Rp.
256.107.616.769
Modal sendiri (equity), 60% dari TCI
: Rp.
153.664.570.061
Modal pinjaman (loan), 40% dari TCI
: Rp.
102.443.046.708
Biaya produksi, TPC
: Rp.
1.567.815.914.593
Depresiasi, 5% dari FCI
10.915.837.073
: Rp.
: Rp.
1.693.999.989.158
Laba sebelum pajak
: Rp.
115.268.237.492
Pajak perusahaan
: Rp.
28.817.059.373
Laba setelah pajak
: Rp.
86.451.178.119
Rp. 115.268.237.492
100%
Rp. 256.107.616.769
= 45 %
2. Sesudah pajak
ROR =
=
Rp.86.451.178.119
100%
Rp. 256.107.616.769
= 33,75 %
E.8.2 Waktu Pengembalian Modal, Pay Out Time (POT)
1. Sebelum Pajak
POT
TCI
(Depresiasi Laba sebelum pajak)
Rp. 256.107.616.769
(Rp. 10.915.837.073 Rp. 115.268.237.492)
2. Sesudah Pajak
POT
TCI
(Depresiasi Laba sesudah pajak)
Rp. 256.107.616.769
(Rp. 10.915.837.073 Rp.86.451.178.119)
TC (Total Cost)
SC (Hasil Penjualan)
0%
29.758.504.922
29.758.504.922
10%
29.758.504.922
168.888.491.014
169.399.998.916
20%
29.758.504.922
308.018.477.105
338.799.997.832
30%
29.758.504.922
447.148.463.197
508.199.996.748
40%
29.758.504.922
586.278.449.289
677.599.995.663
50%
29.758.504.922
725.408.435.381
846.999.994.579
60%
29.758.504.922
864.538.421.472
1.016.399.993.495
70%
29.758.504.922
1.003.668.407.564
1.185.799.992.411
10
80%
29.758.504.922
1.142.798.393.656
1.355.199.991.327
11
90%
29.758.504.922
1.281.928.379.748
1.524.599.990.243
12
100%
29.758.504.922
1.421.058.365.839
1.693.999.989.158
Sc
Fc
29.758.504.922
168.888.491.014
308.018.477.105
447.148.463.197
586.278.449.289
725.408.435.381
864.538.421.472
1.003.668.407.564
1.142.798.393.656
1.281.928.379.748
1.421.058.365.839
0
169.399.998.916
338.799.997.832
508.199.996.748
677.599.995.663
846.999.994.579
1.016.399.993.495
1.185.799.992.411
1.355.199.991.327
1.524.599.990.243
1.693.999.989.158
: Rp.
256.107.616.769
: Rp.
153.664.570.061
: Rp.
102.443.046.708
: Rp. 1.567.815.914.593
: Rp.
: Rp. 1.693.999.989.158
Masa kontruksi
: 3 tahun
Umur pabrik
: 20 tahun
Pengembalian pinjaman
: 10 tahun
Bunga pinjaman
: 12%
Pajak
: 25%
: 80%
Tahun ke-2
: 90%
: 100%
Tahun ke-19
: 90%
Tahun ke-20
: 80%
10.915.837.073
A. Pada tahun -2
Biaya sendiri digunakan 50%
: Rp. 76.832.285.031
: Rp. 51.221.523.354
: Rp. 128.053.808.384
B. Pada tahun -1
Biaya sendiri digunakan 50%
: Rp.
76.832.285.031
: Rp.
51.221.523.354
6.146.582.802
: Rp. 134.200.391.187
: Rp. 108.589.629.510
: Rp.
13.030.755.541
Jumlah pinjaman pada awal tahun 0
: Rp.
95.558.873.969
Total investasi sampai pabrik selesai dibangun
: Rp.
275.284.955.113
: 5% FCI
Pajak
dimana
i : interest rate
n : tahun
Present Value
i= 0,19356748
i=0,160548
30.763.398.038
25.774.326.591
26.507.648.144
40.584.185.635
41.595.432.962
41.595.432.962
51.472.749.913
30.833.153.886
33.540.502.158
52.897.508.598
26.506.942.173
29.654.807.596
54.322.267.284
22.773.001.992
26.202.313.236
55.747.025.969
19.553.012.726
23.137.525.101
57.171.784.655
16.778.479.853
20.419.245.973
58.596.543.340
14.389.607.749
18.010.257.224
60.021.302.026
12.334.279.657
15.877.006.442
61.446.060.711
10.567.139.721
13.989.305.349
75.535.341.046
10.785.330.107
14.684.393.441
75.535.341.046
9.036.213.108
12.652.982.419
75.535.341.046
7.570.760.145
10.902.592.930
75.535.341.046
6.342.967.843
9.394.348.988
75.535.341.046
5.314.293.452
8.094.752.641
75.535.341.046
4.452.444.911
6.974.939.978
75.535.341.046
3.730.367.143
6.010.040.065
75.535.341.046
3.125.392.746
5.178.622.569
66.071.535.454
2.290.455.336
3.903.151.039
56.607.729.861
1.644.130.133
2.881.466.594
Total
275.397.732.234 329.611.334.850
Maka:
-
Karena harga IRR yang diperoleh lebih besar daripada bunga pinjaman
yaitu sebesar 12% per tahun, maka dapat disimpulkan bahwa pabrik ini layak
untuk didirikan.
17
18
19
20
76.241.305.956
1.271.145.469.293
76.241.305.956
1.271.145.469.293
66.803.098.828
1.271.145.469.293
57.364.891.700
1.271.145.469.293
Modal awal (Total Investasi) = Rp. 275.284.955.113.Dengan cara interpolasi antara tahun ke-3 dan ke-4, maka diperoleh waktu
pengembalian modal selama 3 tahun 4 bulan.