2014
Pusdiklat Aparatur dan
Pusat Kesehatan HajiKementerian Kesehatan
Republik Indonesia
DESKRIPSI SINGKAT
Pencatatan dan pelaporan merupakan salah satu elemen
yang
penting
dalam
sistem
informasi
Kesehatan
Haji.
hingga
saat
kepulangan
haji
serta
evaluasi
pelaksanaan haji,
Pencatatan dan pelaporan di Kloter merupakan salah satu
kegiatan pokok dalam pelayanan kesehatan haji. Secara umum
pencatan dan pelaporan ini tidak berbeda dengan pencatatan dan
pelaporan
lazimnya,
namun
mempunyai
keunikan
dalam
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah
mengikuti
materi
ini peserta
peserta
mampu
Pengertian,
Fungsi,
syarat,
cara
dan Pelaporan
kloter
2. Menjelaskan jenis RR di kloter
3. Pengisian form COD
4. Pengisian Outopsi Verbal
5. Pengkodean penyakit sesuai code ICD X
6. Pencatatan penyakit jemaah pada buku kesehatan jemaah
7. Menjelaskan alur dan waktu pelaporan
8. Menjelaskan Networking Pencatan dan Pelaporan Kloter
9. Menjelaskan Menu e-reporting
4
wewenang
untuk
mendukung
pelaksanaan
dapat mengajukan
kepulangan
Petugas
kloter
harus
melapor
ke
Sansur
BPHI
untuk
dilakukan
pemantauan selanjutnya.
Dan apabila dianggap tidak mampu melaksanakan wukuf
tanpa
bantuan
petugas kesehatan.
Petugas kloter
10
keterangan
11
i.
Buku Resep
12
fisik,
diagnosis,
tindakan/terapi,
dan
13
2. Alur Pelaporan
Alur pelaporan merupakan suatu proses penyampaian /
pengiriman data pelayanan dan kegiatan petugas selama
operasional secara berjenjang
a. Waktu yang digunakan adalah waktu Arab Saudi
b. Petugas kloter diwajibkan mengentry data pelayanan
kesehatan dan visitasi secara online, dan batas upload
visitasi pukul 13.00 WAS, untuk pelayanan berikutnya tetap
terus dientry dan upload system akan menyimpan semua
data yang telah dientry
c. Data yang telah dientry dapat dilihat dan dibaca oleh
petugas siskohatkes penyelenggara program kesehatan
haji.
d. Karena bersifat realtime, dan semua menggunakan system
akan terlihat petugas kloter yang telah tiba di Saudi
melakukan pelayanan atau tidak, oleh karena itu setiap
petugas kloter yang telah tiba di arab saudi harus segera
melakukan sinkronisasi data maksudnya mencocokan data
manifes jamaah dan data yang ada dalam system
(smartphon) serta lokasi dimana kloter berada ( Ketika di
Jeddah, di Madinah, di Makkah, di Arofah, di Muzdalifah dan
di Mina) dan rekonsiliasi data maksudnya koreksi terhadap
jumlah data pelayanan
e. Semua data entry pelayanan selama operasional di Arab
Saudi setiap hari oleh petugas sansur akan melakukan
clean data yang kemudian akan dianalisis dan dilaporkan
kepada Kepala Seksi Kesehatan kemudian teruskan
kepada Ka.Daker, Askorbid Sansur/Kabid Kesehatan Arab
Saudi dan Sekretariat Opreasional Haji di Jakasrta dalam
14
f.
MENKES RI
Maksimal Jam
08 . 00 WIB
KUH
Maksimal Jam 24.00 WAS
DAKER
Maksimal Jam 20.00 WAS
SANSUR DAKER
Maksimal Jam 17.00 WAS
SANSUR SEKTOR
Maksimal Jam 13.00 WAS
KLOTER
15
16
Tanah Air
Saudi Arabia
Internet
REAL TIME
Petugas Kloter
17
18
1. Mengaktifkan smartphon
Smarphon diberikan di Bandara Jeddah sesuai dengan kloter
dan asal embarkasi.
2. Manajemen Pengguna
Adalah
pengecekan
ulang
pada
smartphon,
apakah
19
5. Foto visitasi
Petugas kesehatan yang melakukan visitasi atau bila terjadi
kejadian luar biasa petugas harus mengambil foto visitasi dan
kejadian luar bisa kemudian di upload.
Bila melakukan visitasi dan menambil fotonya maka tidak ada
bukti bahwa petugas melakukan visitasi.
20
BAHAN BELAJAR
1. Buku modul Pelatihan Tenaga Kesehatan Haji Kloter
2. Buku Panduan Penggunaan Siskohatkes Mobile
3. Formulir-formulir
21
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
PEMBELAJARAN
1. Fasilitator mengucapkan salam dan memperkenalkan
diri.
2. Fasilitator memberikan
apresiasi kepada
peserta,
menjelaskan
cara
mengoprasikan
8. Fasilitator
membimbing
peserta
dalam
praktek
Pencatatan
dan
pelaporan
dengan
menggunakan aplikasi.
23
URAIAN MATERI
POKOK BAHASAN
Pencatatan Dan Pelaporan Secara Manual
Sistem pencatatan dan pelaporan kesehatan adalah
metoda atau cara-cara perencanaan dan pelaksanaaan terhadap
semua bentuk catatan dan laporan mengenai kesehatan yang di
kerjakan dalam rangka pelayanan kepada Jemaah haji.
Yang dimaksud dengan catatan dalam sistem pencatatan
dan pelaporan kesehatan adalah semua bentuk kegiatan tulis
menulis yang dipakai dan disimpan oleh instansi atau petugas
yang bersangkutan itu sendiri. Sedangkan yang dimaksud
dengan pelaporan adalah semua kegiatan tulis menulis yang
kemudian dikirimkan kepada instansi atau pejabat yang lebih
tinggi sebagai bahan pemberitahuan atau informasi untuk instansi
tersebut.
Adapun tujuan dari pencatatan dan pelaporan adalah
tersedianya data dan informasi epidemiologi kesehatan haji
sebagai dasar pengambilan keputusan dalam perencanaan,
24
diagnosis,
tindakan/terapi,
dan
keterangan
lain
yang
dibutuhkan.
Bila jemaah perlu dirujuk, catat indikasi rujuk, tanggal & jam
merujuk, tempat rujukan. Sertakan BKJH pada saat merujuk
dan serahkan kepada petugas kesehatan di tempat rujukan.
Saat jemaah dipulangkan kembali ke kloter, pastikan pada
BKJH tercatat diagnosis di tempat rujukan, terapi, dan rencana
tindak lanjut dari dokter di tempat rujukan. Diagnosis penyakit
ditulis sesuai dengan ICD-X. Daftar diagnosis penyakit yang
mungkin muncul (sesuai ICD-X) dapat dilihat di Buku Saku
Kloter. Rekapitulasi kunjungan sakit dituliskan pada form
terlampir
2) R-R pada Buku Laporan Pelaksanaan Tugas TKHI
Sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
TKHI, maka setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh TKHI
dicatat dan dilaporkan dalam Buku Laporan Pelaksanaan
Tugas TKHI.
Selain sebagai bentuk pertanggungjawaban, kegiatan yang
dicatat di dalam buku ini juga dapat dijadikan sebagai informasi
bagi kepentingan program kesehatan haji selanjutnya.
26
harus
tercatat
dalam
formulir
harian
yang
28
yang
menggambarkan
penyakit,
symptom,
dan
yang
merupakan
sistem
yang
dapat
yang
terkomputerisasi.
Kebijakan dan prosedur sangat dibutuhkan untuk mengawasi
proses koding. Penggunaan perbendaharaan klinis oleh para
klinisi
bertujuan
mengambil
data
untuk
untuk
mengumpulkan,
tujuan
mengolah,
administrasi
dan
(statistik,
29
g. Tabulasi
data
pelayanan
kesehatan
untuk
evaluasi
B. Struktur ICD-10
ICD-10 terdiri atas 3 volume, volume 1 berisi klasifikasi
utama disebut dengan Tabular lis, volume 2 petunjuk
penggunaan, sedangkan volume 3 indeks alfabet. Volume 1
terdiri atas 21 bab yang disusun menurut sistem anatomi (body
30
A00-Z99
kecuali
belum
digunakan
yang
Blok
Bab I-XXI
A Z Kecuali U
Karakter I
U
A0009
A10-
A20-
Z80-
A19
A29
Z99
3 Karakter
A00
A01
4 Karakter
A01.0
A01.1
Dst
Dst
A09
A01.4
31
ICD
Kode
Awal
Farr"s
A,B
Epi
II
Neoplasma
C,D
Gen
III
Gen
IV
Gen
Gen
VI
BS
VII
BS
VIII
BS
IX
BS
BS
XI
BS
XII
BS
XIII
Penyakit sistem
muskulokeletal dan jaringan
penunjang
BS
XIV
BS
XV
Gen
32
Bab
ICD
Kode
Awal
Farr"s
XVI
Divl
XVII
Kelainan kongenital,
deformitas, dan kelainan
kromosom
Divl
XVIII
Gen
XIX
S, T
masa nifas
CADANGAN
XX
XXI
u
V, W, X,
Y
Gen
Gen
33
A. Penggunaan ICD-10
Dalam
menggunakan
ICD-10
perlu
diketahui
bagaimana
II.
Peraturan Morbiditas
maka
penetapan
kondisi
utama
melalui
berperan
terhadap
terjadinya
kematian.
Oleh
Prinsip umum
Apabila lebih dari satu penyakit atau keluhan ditulis
pada sertifikat, Maka penyakit atau keadaan tunggal
yang dicantumkan pada baris terakhir, hanya jika
36
pada
tahun
2004
mengembangkan
Family
37
Informasi yang
me-nunjang pada
kese- hatan primer
- Lay reporting
- Skema info
berdasarkan
komunikasi lain
dalam kesehatan
Klasifikasi lain yg
berhub dgn
keseha-tan
- Kecatatan,
ketidakmampua
n & catat
bawaan
- Prosedur
- Akibat kunjungan
(Gugatan)
Daftar
tabula
si
ringka
s
ICD
klasifikasi 4 karakter
Penyesuaian
berdasarkan
spesialisasi
- Onkologi
- Gigi/mulut
- Penyakit kulit
- Psikiatri
- Syaraf
- Orthopedi
- Kebidanan/kandungan
- Penyakit anak
- Spesialisasi lain
- Praktek umum
NOMENKLATUR
INTERNASIONAL
MENGENAI
PENYAKIT (IND)
38
WHO
dalam
Classification
menerbitkan
(WHO-FIC)
buku
Family
mempunyai
of
tujuan
International
agar
dapat
39
40
fasilitas
pelayanan
kesehatan
harus
membuat
42
yang
disebut
dengan
ICDCM
(International
43
dengan
cara
DRG
mempunyai
beberapa
44
1)
Lp.1
DAFTAR PERMINTAAN OBAT/ALAT KESEHATAN
Kloter :..BTJ/MES/BTH/JKG/JKS/SOC/SUB/UPG/BPN/BDJ/MTR
Tanggal : Tempat : .
NO
Jenis
Obat/Alat
Kesehatan
Mengetahui
Ka.Kloter
.
Jumlah
Permintaan
Jumlah
Diberikan
Keterangan
.200..
Dokter kloter..
PERMINTAAN
OBAT/ ALKES
DARI KLOTER
Permintaan
melalui Sub
Daker & Sub
Daker ke Daker di
wilayah Madinah
dan Makkah
Permintaan
minimal 3 hari
sebelum
kebutuhan
45
REFERED CASE
REPORT
Formulir rujukan
harus diisi & di
sertakan pada saat
merujuk jemaah
haji Indonesia ke
RS Arab Saudi
46
CERTIFICATE
OF DEATH
Form. Lm (COD) = Laporan
kematian di lengkapi dan di
serahkan secepatnya ke Sub
Daker dan Sub Daker akan
meneruskan ke Daker
Daerah Kerja
47
48
DATA KLOTER
: ...............................
49
PHOTO
NAMA
Alamat
:
:
Tempat/tgl
lahir
Instansi
Bagian
Pangkat/gol
Jabatan
Pendidikan
terakhir bid
kesehatan
Pendidikan
terakhir non
kesehatan
Masa Kerja
Nama
Alamat
:
:
Tempat/tgl
lahir
Instansi
Bagian
Pangkat/gol
Jabatan
Pendidikan
terakhir bid
kesehatan
Pendidikan
:
:
:
:
:
:
.......Tahun
:
:
:
:
:
.......Tahun
:
50
terakhir non
kesehatan
Masa Kerja
3 TPHI
51
JENIS
OBAT/ALKES
JUM
LAH
Abbocath no
18
Abbocath no
20
..........................
..........................
DST
2
3
4
KON
DISI
TER
PAKAI
SISA
KET
Kesimpulan : ...............................................................................................
..............................................................................................
...............................................................................................
Saran
: ............................................................................................
............................................................................................
...........................................................................................
52
NO
VARIABEL RISIKO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Jemaah Perempuan
Usia > 40 tahun
Usia > 60 tahun
Obesitas : IMT >
Anemia Hb < 10 mg%
Tekanan Darah > 140/90 mmHg
Pernafasan > 32 kali permenit
Nadi > 100 kali/menit
Gula Darah Sewaktu > 180
mg/dl
LDL >
Barthel Indeks <
(Pop at risk Usia > 40 thn)
Harvard Test <
(Pop at risk usia > 60 thn)
Existing Diseases :
1. ................................................
2. ................................................
3. ................................................
4. ................................................
5. ................................................
10
11
12
13
FREKU
ENSI
PRO
PORSI
*
KET
53
VARIABEL
Nama Wilayah/daerah
pondokan
Jarak tempuh pondokan
dengan pusat peribadatan
(Masjid Nabawi di Medinah
dan Masjidil Haram di
Mekkah)
Ket : dalam km
Sarana transportasi yang
biasa digunakan dari
pondokan ke pusat
peribadatan :
1. Mobil/Bis
2. Jalan Kaki
3. Lainnya :
__________________
___
Jarak pondokan dengan
poliklinik maktab terdekat
(dlm meter)
EMBAR
KASI
JEDDAH
MADINAH
MEKKAH
ARAFAH
MINA
DEBAR
KASI
54
7
8
9
10
11
12
55
13
14
15
16
17
18
56
19
20
21
3. Tidak Tahu
Fasilitas apa saja yang ada
didapur ? (Jawaban boleh
lebih dari 1)
1. Kompor minyak tanah
2. Kompor gas
3. Rice cooker
4. Peralatan Masak
5. Wastafel
6. Tempat cuci piring
7. Tempat Sampah
8. Alat kebersihan
Sumber air minum jemaah
sebagian besar diperoleh :
1. Memasak
2. Disiapkan maktab
3. Membeli
Untuk memenuhi
kebutuhan makan
sebagian besar jemaah
memperoleh dengan cara :
1. Memasak
2. Disiapkan maktab
3. Membeli
57
22
23
24
25
26
58
27
28
29
27
28
5. Nyamuk
6. Burung
Apakah ada pelindung
terhadap vector mis :
kawat kasa.
1. Ada
2. Tidak ada
3. Tidak tahu
Apakah dilakukan
penyuluhan dikloter ?
1. Ya
2. Tidak
Jika Ya Berapa kali
dilakukan Penyuluhan
Kesehatan dikloter ?
Materi yang diberikan :
1.
2.
3.
4.
5.
Jika Tidak, mengapa ?
1. Kelelahan
2. Tidak sempat
59
29
30
31
32
33
34
3. Kendala Bahasa
4. Tidak ada fasilitas
penyuluhan
Apakah sarana yang
digunakan untuk
penyuluhan ?
Berapa kali dilakukan
visitasi terhadap jemaah
haji dikloter ?
Permasalahan yang
ditemukan saat visitasi
1.
2.
3.
4.
Nama Penanggung jawab
ditiap-tiap etape
Jabatan
Tanda Tangan
NIP.
NIP.
NIP.
NIP.
NIP.
NIP.
NIP.
60
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
VARIABEL
EMB
JEDDAH
MADI
NAH
MEKKAH
PRA
ARMINA
ARMINA
MEKKAH
PASCA
ARMINA
61
DEB
UMUR
NAMA
ALAMAT
DIAGNOSIS
KET
NAMA
UMUR
L
TGL
TGL
TEMPAT
DIAGNO
MASUK
KELUAR
RAWAT
SIS
KET
62
NO
PASPOR
UMUR
NAMA
TGL
WAFAT
LOKASI
TEMPAT
WAFAT
COD
KET
63
NO
VARIABEL
Jumlah Laki-laki
Jumlah Perempuan
DAERAH
ASAL KE
ASRAMA
EMBARKASI
ASRAMA
KE
PESAWAT
INDONESIA
ARAB SAUDI
(DIPESAWAT)
ARAB SAUDI
INDONESIA
(PESAWAT)
KET
8
9
64
NO
NAMA
DIAGNOSIS
Kunj 1
Kunj 2
Kunj 3
Kunj 4
THERAPI
Kunj 5
Kunj 6
KET
Kunj 7
65
Data Kloter
1. Nomor Kloter : Nomor yang telah ditentukan dalam
pembagian kelompok terbang
2. Embarkasi : Tempat pemberangkatan jemaah haji dari
Indonesia ke Arab Saudi
3. Provinsi asal jemaah (Jelas), terkadang ada 1 kloter yang
berasal dari beberapa provinsi, tuliskan 2 provinsi dimana
sebagian besar jemaah berasal
4. Kabupaten asal jemaah (Jelas) untuk kloter yang berasal dari
1 kabupaten/kota tuliskan 1 saja, Pem kes II di .......... tempat
dimana
jemaah
kabupaten/kota
tersebut
melakukan
66
terakhir
yang
diselesaikan
pada
jurusan
variabel
risiko)
dan
proporsi
(frekuensi
67
Lampiran :
68
69
VI. Suplemen
1) Laporan Penerbangan Menuju Jeddah/Madinah *
LAPORAN PENERBANGAN
INDONESIA KE JEDDAH/MADINAH*
I. Umum
- Kloter : .
- Embarkasi Haji:
BTJ/MES/BTH/JKG/JKS/SOC/SUB/UPG/BPN/BDJ/MTR) *)
- Gelombang
- Berangkat jam
:.
- Tiba jam
1. Jumlah Jemaah
:.....orang
a. Pria
:.....orang
b. Wanita
:..orang
:..orang
: orang
4. Jumlah wafat
: ....orang
70
II. Khusus
Jumlah Jemaah Risiko Tinggi
1.
: orang
2.
Neoplasma
: orang
3.
4.
: orang
: .... orang
5.
6.
: orang
7.
:. orang
8.
: orang
9.
: orang
: ....... orang
: orang
: orang
71
15. Tanda,
gejala
dan
hasil
pemeriksaan
klinik
: ... orang
72
Nama
Umur
No
Paspor
Diagnosis
Tindakan
,..20.
TKHI KLOTER ..........
(.)
73
LAPORAN PENERBANGAN
JEDDAH/MADINAH* KE INDONESIA
I. Umum
- Kloter : .
- EmbarkasiHaji
BTJ/MES/BTH/JKG/JKS/SOC/
SUB/UPG/BPN/BDJ/MTR) *)
- Gelombang
: ......
- Berangkat jam :
- Tiba jam
1. Jumlah Jemaah
: orang
a. Pria
:.... orang
b. Wanita
:. orang
: ........ orang
: orang
4. Jumlah wafat
: orang
74
II.
KHUSUS
Jumlah Jemaah Risiko Tinggi
1. Penyakit Infeksi dan Parasit : orang
2. Neoplasma
: orang
: orang
: orang
: orang
: orang
: orang
: orang
: orang
: ... orang
75
yang
tidak
normal,
tidak
yang
: ... orang
mempengaruhi
keadaan
:................ orang
76
Nama
Umur
No Paspor
Diagnosis
Tindakan
,..20
TKHI KLOTER ..........
(.....)
77
78
terjadi,
nama
Rumah
Sakit/
BPHI
tempat
almarhum/ah
meninggal.
I. Identitas Jenazah
1. Nama Lengkap
Isikan nama lengkap almarhum/ah sesuai dengan yang
tertera pada paspor atau buku kesehatan jemaah haji/
identitas lainnya.
2. Nomor Kloter
Isikan nomor kloter almarhum/ ah sesuai
Nomor Maktab : isikan nomor maktab sesuai dengan
nomor maktab dimana almarhum/ah tinggal.
79
3. Jenis Kelamin
Lingkari kode 1 untuk laki-laki dan kode 2 untuk
perempuan
4. Tempat /Tanggal Lahir
Isikan tempat, tanggal, bulan, dan tahun almarhum/ah
dilahirkan. Bila tanggal lahir lupa, upayakan bulan dan tahun
terisi. Bila bulan dan tahun lupa, tanyakan kejadian-kejadian
penting yang mungkin terjadi sekitar waktu kelahiran
almarhum/ah sehingga tahun kelahiran bisa diperkirakan.
5. Alamat Tempat Tinggal
Isikan alamat lengkap tempat almarhum/ah biasa tinggal di
Indonesia.
6. No Pasport :
Isikan nomor pasport almarhum/ah
7. Tanggal berangkat : tulis tanggal dan bulan berangkat
dari
tanah air.
8. Embarkasi : Tulis nama embarkasi dimana almarhum/ah
berasal, misalnya embarkasi Surabaya, Surakarta dan
sebagainya.
9. Tanggal Meninggal
Isikan tanggal, bulan, tahun meninggalnya almarhum/ah.
80
c. Penyebab antara
d. Penyakit dasar
2. Kondisi lain yang berkontribusi tapi tidak terkait
dengan 1a-d.
yang
bertanggungjawab
mendiagnosis
untuk
adalah
pengisian
dokter
penyebab
yang
kematian
berdasarkan ICD-10.
82
83
KELOMPOK
PENYAKIT
KATEGORI 3
KARAKTER
Bab I
Bab II
A00-B99
C00-D48
Bab III
D50-D89
Bab IV
Bab V
Bab VI
Bab VII
Bab VIII
Bab IX
Bab X
Bab XI
Bab XII
Bab XIII
Bab XIV
Bab XV
Bab XVI
E00-E90
F00-F99
G00-G99
H00-H99
H60-H95
I00-I99
J00-J99
K00-K93
L00-L99
M00-M99
N00-N99
O00-O99
P00-P96
84
Bab XVII
Q00-Q99
R00-R99
S00-T98
V01-Y98
Z00-Z99
U00-U99
Pengisian SMPK
85
a. Penyebab Kematian
Penyebab kematian adalah semua penyakit, kondisi atau
penyebab cedera yang menyebabkan atau berperan terhadap
terjadinya kematian. Dalam definisi ini tidak termasuk gejala dan
cara kematian seperti henti jantung atau henti napas. Oleh
karena cara kematian henti jantung dan henti napas tidak
memberikan informasi yang baik dan tepat bagi pengelola program
kesehatan maka hal ini sebaiknya dihindarkan.
Menurut ICD-10, format pencatatan penyebab kematian umur 7
hari ke atas berbeda dengan format pencatatan penyebab
kematian umur 0-6 hari.
Untuk Kematian Umur 7 hari ke atas ICD-10 menganjurkan
urutan penulisan penyebab kematian sebagai berikut:
1. a. Penyebab Langsung
86
Contoh 1:
Penyebab kematian langsung adalah Emboli paru, penyebab
antara adalah Fraktur patologis dan Kanker femur sekunder,
sedang penyebab kematian dasar adalah Kanker payudara.
Contoh 2:
Penyebab
penyebab
kematian
langsung
adalah
Bronkopneumonia,
Contoh 3:
Penyebab
kematian
langsung
adalah
epidural
hematoma,
87
Contoh:
Gagal hati disebabkan karena Obstruksi saluran empedu dan
obstruksi ini disebabkan karena Carcinoma pankreas. Dengan
kata lain, Carcinoma pankreas menyebabkan Obstruksi saluran
empedu, yang lebih lanjut menyebabkan Gagal hati. Dengan
demikian Carcinoma pankreas diambil sebagai penyebab dasar
karena Carcinoma pankreas adalah awal dari rangkaian
perjalanan penyakit yang berakhir dengan kematian. Carcinoma
pankreas ditempatkan pada penyebab dasar, Obstruksi saluran
empedu ditempatkan pada penyebab antara, Gagal hati
ditempatkan pada penyebab langsung.
1 a. Gagal hati
b. Obstruksi saluran empedu
c. d. Carcinoma pankreas
Bila hanya terdapat satu diagnosis sebagai penyebab kematian
maka penyebab kematian ini dipilih sebagai penyebab dasar
dan dituliskan pada 1d.
Bila lebih dari satu diagnosis sebagai penyebab kematian maka
pemilihan penyebab kematian dilakukan menurut konsep
88
Contoh:
Contoh:
Sebelum
meninggal
almarhum
muntah
90
Format
pewawancara selama
IDENTITAS ALMARHUM/AH
II.
III.
KETERANGAN ALMARHUM/AH
IV.
V.
VI.
VII.
PENCARIAN PENGOBATAN
VIII.
KETERANGAN PENDUKUNG
IX.
X.
91
dengan
BKJH almarhum/ah.
Tanggal wawancara : isikan dengan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Contoh jika responden diwawancarai pada tanggal 19 Juli
2010, maka tulis tanggal wawancara di kolom yang tersedia.
utama
(responden
yang
paling
banyak
92
bukan keluarga
almarhum/ah.
Teman satu kloter : yang dimaksud adalah teman dalam satu
kloter dengan almarhum/ah tapi tidak sekamar
Lainnya : yang termasuk lainnya adalah informasi didapatkan
dari bukan keluarga, bukan teman sekloter/sekamar.
4. Apakah responden (utama) tinggal dengan almarhum/ah
Bagian ini memberikan rincian apakah responden (utama)
tinggal bersama dengan almarhum/ah pada saat sebelum
meninggal. Jika responden tinggal bersama almarhum/ah
selama dia sakit atau sebelum meninggal, maka jawabannya
adalah 1-ya.
Jika
responden
tidak
tinggal
bersama
almarhum/ah,
93
Jika tidak tahu tanggal lahir tetapi tahu umur, tulis umur
almarhum/ah dalam tahun, isikan pada kotak yang tersedia.
Tanggal Meninggal
Isilah tanggal, bulan dan tahun meninggal di kolom yang
disediakan. Jika responden mengatakan bahwa almarhum/ah
meninggal tanggal 13 November 2010, tulis tanggal di kolom
yang tersedia seperti di bawah ini:
1
0
94
mendapatkan
gambaran
penyebab
kematian
almarhum/ah.
95
96
Contoh:
Almarhum/ah didiagnosis dengan penyakit jantung dan telah
didiagnosis 6 bulan sebelum kematian tuliskan angka 6 pada
tempat
yang
tersedia.
Jika
responden
menjawab
telah
2-tidakP3
9-tidak tahuP3
98
99
Apakah
almarhum/ah
nafasnya
berbunyi
ketika
2-tidakP9
9-tidak tahuP9
100
P8.
P11.
Paru?
foto
Rontgen
Paru
bertujuan
untuk
2-tidakP13
9-tidak
tahuP13
101
P12.
P13.
P14.
P15.
P16.
kiri? Nyeri di dada kiri dapat disebabkan oleh penyakit jantung dan
102
2-tidakP18
9-tidak tahuP18
Bila jawaban ya catat berapa bulan atau berapa hari pada tempat
yang tersedia.
.............hari/. Jam.
Jika jawaban tidak atau tidak tahu lanjut ke P18.
P17.
responden
P18.
adalah berak cair berulang (lebih dari 3 kali sehari) dengan atau
tanpa darah. Anggota masyarakat mungkin menggunakan istilah
lain, oleh karena itu anda dapat menggunakan istilah setempat
untuk menjelaskannya.
1-ya
2-tidakP22
9-tidak tahuP22
Bila jawaban ya catat berapa bulan atau berapa hari pada tempat
yang tersedia.
103
P19.
Jika jawaban P18 ya, berapa kali per hari dan catat pada
P20.
Apakah
faecesnya
bercampur
dengan
darah?
P22.
P23.
104
P24.
kesulitan menelan?
P25.
P26.
Apakah
almarhum/ah
mengeluh
telinga
terasa
P27.
P28.
P29.
buang air kecil? Rasa sakit waktu BAK dapat merupakan gejala
adanya infeksi pada saluran kencing mulai dari kandung kemih
sampai uretra.
P30.
P32.
106
P33.
Apakah
almarhum/ah
mengeluh
kesemutan
di
P36.
bisa
107
P37.
P38.
P40.
108
P41.
P42.
P43.
P44.
P45.
Apakah
almarhum/ah
mengalami
penurunan
P46.
P47.
P48.
P49.
110
P50.
P51.
Otot perut yang kaku seperti papan disebabkan karena otot daerah
perut mengalami kejang (spasme). Gejala ini ditemukan pada
tetanus atau bisa juga terjadi pada infeksi berat pada saluran
cerna. Gejala ini ditulis jika terjadi menjelang almarhum/ah wafat
P52.
111
P53.
P54.
P55.
P56.
112
P57.
P58.
Apakah
almarhum/ah
menderita
penyakit
kulit?.
P59.
kulitnya...............................
P60.
P61.
113
P62.
P63.
P64.
P65.
114
P66.
P67.
P68.
P67
adalah
ya.
Tanyakan
pada
responden
penyebab
P69.
115
116
yang
meninggal
mungkin
diberitahu
ini
berikutnya.
penting
dan
Pewawancara
merupakan
harus
pertanyaan
bertanya
apakah
Contoh:
Bila pewawancara melihat surat kematian dari rumah sakit
yang menyebutkan bahwa penyebab kematiannya adalah
SIROSIS
HEPATIS
salinlah
dengan
cermat
penyebab
2-tidak
9-tidak tahu
118
mengenai
keadaan
kesehatan
almarhum/ah
119
120
Hari
Tanggal
Penyebab Kematian
1. a. Penyebab Langsung : .............. ......
b. Penyebab Antara
: .............. ......
......
..... .......
......
...... ......
.....
121
POKOK BAHASAN
PENCATATAN DAN PELAPORAN
ELEKTRONIK
Sebagai bentuk pengembangan system pencatatan dan
pelaporan khususnya pelayanan kesehatan, kebutuhan dan
persediaan obat dan alkes kloter, untruk memudahkan petugas
sudah dikembangkan dengan pendekatan teknologi berbasis
website, ini juga sudah mulai diterapkan di tanah air pada saat
pemeriksaan kesehatan Jemaah haji.
Aplikasi
yang
dikembangkan
disesuaikan
dengan
SISKOHATKES MOBILE
Aplikasi berbasiskan Android yang merupakan sub-system dari
Siskohatkes Induk, yang dirancang khusus untuk petugas kloter
yang berada di lapangan untuk mengirimkan data / laporanlaporan yang terjadi di kloter.
Dengan demikian data dari para petugas kloter dapat digunakan
untuk analisa dan penunjang pengambilan keputusan oleh pihakpihak terkait.
123
CATATAN:
Android
mempunyai
banyak
varian,
sehingga
aplikasi
124
125
Pengaturan Awal
Setelah SIM Card terpasang, nyalakan HP Anda, sampai
muncul layar Home.Pengaturan Setting InterrnetMasuk ke
menu Settings dengan cara mengklik tombol menu yang ada
dibawah kanan. Kemudian, masuk ke menu Settings /
Setelan.
Masuk ke menu Jaringan dan Koneksi Data, centang pada
kotak Gunakan Koneksi Data
Pengaturan Zona Waktu,
Masuk ke menu Settings/Setelan Date and Time / Tanggal
dan Waktu Zona Waktu, dan pilih zona waktu (Kuwait atau
GMT + 3 Arabian Standard Time)
INSTALASI APLIKASI
Untuk menggunakan aplikasi, Anda harus menginstal aplikasi
terlebih dahulu, dengan cara adalah sebagai berikut :
Setelah berhasil terunduh, klik/touch pada aplikasi
terunduh sehingga muncul layar konfirmasi, apakah Anda
akan menginstall aplikasi Siskohatkes Mobile, dan pilih
YA.
Apabila sudah terinstall dengan sempurna, maka akan
muncul logo Bhakti Husada (Warna Hijau) dan nama
aplikasi Siskohatkes Mobile
126
127
REFERENSI
1. UU NO 36 TAHUN 2009 Tentang Kesehatan
2. Kepmenkes No: 442 / MENKES / SK / VI/ 2009 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Kesehatan Haji
3. Permenkes No. 1501/MENKES/PER/X/2010 tentang Jenis Penyakit
Menular Tertentu yang Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya
Penanggulangannya.
4. Bahan Bacaan Materi Pelatihan Tenaga Kesehatan Haji
128
LEMBAR PENUGASAN
KASUS 1
JEMAAH WAFAT
TUGAS :
a. Mengisi COD
b. Membuat Outopsi Verbal
KASUS 2.
DAFTAR JEMAAH YANG BEROBAT (15 Data Jemaah )
TUGAS :
1. Sinkronisasi daerah kerja
2. Entry data kedalam aplikasi (of line/on line)
3. Upload
KASUS 3
129
KEGIATAN VISITASI
TUGAS
1. Melakukan visitasi
2. Pengambilan gambar dengan menggunakan aplikasi
3. Penyimapanan
4. Upload
130