113
Gambar. 3.24 Foto Obliq Servikal. Ditandai dengan stenosis foraminal C3-C4 pada Spondyl-arthritis.
Gambar. 3.25 CT dari L3 (axial, bone window). Permukaansendi irregular dengan sklerosis subkondral,
jarak antar sendi sempit,dan tepiosteofit yang konsisten dengan Spondyl arthritis.
114
Gambar. 3.26 a-c Foto MR dariLumbal (a; axial b; sagittal c; T2). Efusi, sklerosissubkondral, osteofit,
deformasi.
Diagnosis Banding
Inflamasi
- Riwayat
- Erosi
- Perubahan lain yang khasdariinflamasiatauinfeksi
- Kemungkinansinovitis
Fraktur
- Gambar CT biasanyalebihbagus
- Riwayat
115
o
o
Osteoarthritis Uncovertebral
Definisi
Epidemiologi
Terjadi pada penyakit degenerasi spinal seiring bertambahnya usia.
Etiologi, patofisiologi, pathogenesis
Proliferasi tepi postero lateral osteofit dari antar jarak disk servikal, Uncovertebral Spondylosis, Post
trauma, biasanya tidak ada disk di sepanjang tepi jarak antar disk servikal, kehilangan tinggi disk
menyebabkan iritasi local dengan kompresi dan traksi, stimulasi remodeling tulang, perubahan
osteoarthritis selanjutnya yang juga dipengaruhi oleh scoliosis dan asimetri.
Tanda-tanda Pencitraan
ModalitasPilihan
Foto AP, Lateral, danObliq.
CT dan atau MRI diindikasikan untuk gejala radicular.
Gambaran Radiografi
Pada tulang belakang servikal, tepi postero lateral vertebral tampak bergerigi dengan proliferasi osteofit
dan sempitnya jarak antar disk, Sklerosis subkondral, Deformasi.
Gambaran CT
Tanda-tanda osteoarthritis pada pseudarthrosis dengan jarak antar sendi sempit, Osteofit marginal,
Sklerosis, Deformasi.
Gambaran MRI
Perubahan degenerasi pada pseudarthrosis dengan osteofit marginal, Jarak antar sendi sempit, Perubahan
sumsum tulang, Edema, Degenerasi lemak, Sklerosis, Deformasi.
Aspek Klinis
Gambaran khas
Nyeri berputar, Sempitnya foramina neural menyebabkan gejala-gejala segmental.
Pilihanterapi
Pada sindrom nyeri servikal dapat diberikan analgesik, dan atau kortikoid, Terapifisik, Terapi manual,
Bedah (Foraminotomy) diindikasikan untuk gejala-gejala radicular.
Diagnosis Banding
Deformitas vertebral kongenital.
116
Gambar. 3.27 Foto AP. Pada sendi uncovertebral tampak (beberapa putaran vertebral yang berhubungan
dengan degenerasi abnormal). Tepi tampak bergerigi dan jarak antar sendi sempit dengan peningkatan
sclerosis pada segmen superior (panah); segmen bawah tampak normal (panah).
Gambar. 3.28 Foto Obliq. Osteofit besar pada daera huncovertebral dengan sendi osteoarthritis
uncovertebral.
Gambar. 3.29 CT (Rekonstruksi Coronal). Pada uncovertebral joints tampak penebalan dan bergerigi
dengan jarak antar sendi sempit dan sclerosis subkondral.
117
Kista Synovial
Definisi
Epidemiologi
Terjadi pada degenerasi permukaan sendi seiring bertambahnya usia, Lumbal bawah, Lebih sering pada
laki-laki dari pada perempuan, Usia 40-60 tahun.
Etiologi, patofisiologi, pathogenesis
Kista synovial permukaan sendi pada spondylarthritis (iritasi synovial denganefusi), Degenerasi kista
synovial pada spondylarthritis dan iritasi synovial dan sinovitis.
Tanda-tanda pencitraan
ModalitasPilihan
MRI: sagittal, axial (STIR, T2)
Gambaran CT
Sulit untuk mendeteksi karena sedikitnya kontras jaringan lunak, Pada sendi osteoarthritis terjadi
peningkatan synovial yang tampak dengan pemberian kontras, Tampak perdarahan dan kalsifikasi.
Gambaran MRI
Kista synovial (lesiposterolateral epidural) berbatasan dengan degenerasi sendi, Intensitas sinyal
bervariasi sesuai dengan isinya isointenseke cair, protein tinggi, atau perdarahan, Synoviummenebal:
peningkatan setelah pemberian kontras merupakan tanda synovitis (synovialitis).
Aspek klinis
Gambaran khas
Spondylarthritis simptomatis, pada lumbal, terdapat gejala-gejala segmental karena stenosis spinal atau
foramina neural sempit, Gejala-gejala degenerasi spinal.
PilihanTerapi
Obat anti nyeri untuk lumbal, gejala-gejala radicular membutuhkan pembedahan (mengangkat kista
dengan laminectomy atau hemilaminectomy).
Prognosis
Baik
118
Gambar.3.30 a.bMR Lumbal (sagittal, STIR, T1).Kista synovial isointense ke cair dengan kompresi dural
sac.
Diagnosis Banding
KistaSaluranAkar
Herniasi Disk
119
Tanda-tanda Pencitraan
ModalitasPilihan
MRI: axial, T1
Gambaran MRI
Penebalan ligament flava lebih dari 6 mm.
Aspek Klinis
Gambaran Khas
Sering asimptomatis, dengan stenosis spinal menyebabkan gejala-gejala segmental. (lihat juga hal.126)
Pilihan Terapi
Lihat Stenosis spinal hal.126.
Diagnosis Banding
Ossifikasi Ligamen
- Ossifikasi ligamentum flavum, tulang servikal tengah, dan tulang belakang
thorakalbawah.
- Jarang
Gambar. 3.31 MR (axial, T1). Stenosis spinal ditandai dengan penebalan ligament flava.
120
Baastrup Disease
Definisi
Pseudarthrosis interspinosus, Kissing spine, Lordosis, reaksi kartilago dan formasi tulang yang terjadi
pada proses spinosus, pada akhirnya menyebabkan kalsifikasi pada ligament supra spinosus dan
interspinosus, jarang pada ligamentum flavum, jarak antar disk sering berkurang, pada tahap terminal
menyebabkan penebalan proses spinosus, sering terjadi di lumbal, jarang pada tulang belakang servikal.
o
o
Tanda-tandaPencitraan
Modalitas Pilihan
Radiografi dengan melihat tekanan tambahan.
Gambaran radiografi
A-P dan lateral, fleksi dan ekstensi tambahan untuk menegakkan diagnosis, kontak abnormal antara
proses spinosusdengan peningkatan sclerosis.
Gambaran MRI
Kalsifikasi ligament (hipointensepada T1 dan T2)
Degenerasi ligament sistoid (hiperintensepada T2)
Aspek Klinis
Gambaran Khas
Pasien muda dan tua mengeluh nyeri pinggang kronis, gejala-gejala diperparah dengan postur
membungkuk (fleksi spinal), daerah yang terkena menjadi lunak pada palpasi dan nyeri ketika diketuk,
sangat jarang nyeri menyebar ke kaki.
Pilihan Terapi
Terapi fisik dengan latihan penguatan otot dan relaksasi otot, terapi panas, ergotherapy, jika terjadi gejala
akut dapat diberikan analgesic atau infiltrasi lokal obat untuk menghilangkan rasa sakit.
121