ME091315
KELAS A
(4212100127)
(4212100128)
3. JONATHAN FRITZ
(4212100130)
(4212100133)
(4212100140)
(4212100143)
(4212100145)
(4212100146)
9. LULU ROZY
(4212100148)
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... 2
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................................................... 2
DAFTAR TABEL ........................................................................................................................................ 2
1.1 Introduction ...................................................................................................................................... 3
1.2 Tujuan ............................................................................................................................................... 3
1.3 Basic Terminology ............................................................................................................................. 3
1.4 Prosedur ............................................................................................................................................ 4
1.5 Identifikasi Bahaya ............................................................................................................................ 5
1.6 Penilaian Tingkat Bahaya .................................................................................................................. 7
1.6.1 Resiko (R) ................................................................................................................................... 7
1.6.2 Peluang (P) ................................................................................................................................. 7
1.6.3 Tingkat Bahaya ........................................................................................................................... 8
1.7 Mengurangi Timbulnya Bahaya dan Mengurangi Dampaknya ......................................................... 9
1.8 Contoh JSA ........................................................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 10
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
1.1 Introduction
Job Safety Analysis atau yang biasa disebut dengan JSA, pada dasarnya adalah penilaian
aktivitas kerja dan tempat kerja untuk menentukan tindakan pencegahan yang memadai di
tempat kerja. Dengan kata lain, JSA sebagai sistematis identifikasi potensi bahaya di tempat
kerja atau langkah untuk mengendalikan resiko yang mungkin terjadi. Job Safety Analysis ini
merupakan sebuah upaya atau alat tools dari risk assesment dimana untuk memastikan semua
hazard atau resiko yang berkaitan dengan pekerjaan yang bersangkutan haruslah di
identifikasi terlebih dahulu sebelum memulai pekerjaan tersebut, maka dari itu diperlukan
kontrol yang sesuai dalam rangka meminimalisir dampak dari hazard atau resiko ke dalam
level yang bisa kita terima.
1.2 Tujuan
Tujuan dari Job Safety Analysis adalah
Untuk menjelaskan pelaksanaan Analisis Keselamatan Kerja atau agar JSA dapat
membantu menyelesaikan pekerjaan dengan aman. JSA biasa dibuat ketika
melakukan pekerjaan yang baru atau beresiko tinggi sebagai prosedur dan
merencanakan kerja yang aman. Contohnya: bekerja di dalam ruang terbatas atau
proses produksi yang memiliki bahaya yang tinggi
Meminimalisir terjadinya kecelakaan di tempat kerja
Meminimalisir dampak yang ditimbulkan dari kecelakaan yang terjadi
Menetapkan prosedur kerja yang tepat dan benar
Mengurangi biaya akibat ketidakhadiran karyawan dan kompensasi pekerja
Peningkatan produktivitas
Menentukan bagaimana cara mengontrol bahaya
1.4 Prosedur
Berikut merupakan langkah-langkah dalam melakukan Job Safety Analysis :
1. Melibatkan Karyawan
Hal ini sangat penting dalam proses analisis bahaya. Mereka memiliki pemahaman
yang unik dari pekerjaan untuk menemukan bahaya. Melibatkan karyawan akan
membantu mengurangi memastikan analisis kualitas pekerja dalam program
keselamatan dan program kesehatan. Dengan mereka, ada ide-ide yang timbul untuk
menghilangkan atau mengendalikan bahaya tersebut.
2. Identifikasi pekerjaan atau tugas yang akan dianalisis
Dalam menentukan perkerjaan yang akan dianalisa tentulah ada skala prioritasnya.
Skala prioritas tersebut adalah:
Tingkat frekuensi kecelakaan
Tingkat keparahan kecelakaan
Potensi bahaya yang mempunyai resiko kecelakaan tinggi
Pekerjaan yang bersifat rutin
3. Bagi pekerjaan atau tugas menjadi komponen-komponen kunci
4. Identifikasi bahaya yang ditemukan di setiap komponen kunci
5. Memeriksa Sejarah Kecelakaan
Review dengan karyawan sejarah tempat kerja, kecelakaan dan pekerjaan yang perlu
pengobatan penyakit, kerugian yang membutuhkan perbaikan atau penggantian, dan
setiap -peristiwa di mana kecelakaan atau kerugian tidak terjadi Kejadian-kejadian ini
merupakan indikator bahwa bahaya yang ada (jika ada) mungkin tidak memadai dan
layak mendapat perhatian lebih cermat.
6. Mengidentifikasi cara untuk menghilangkan atau mengendalikan bahaya
tersebut
Daftar pekerjaan dengan bahaya yang menghadirkan risiko yang tidak dapat diterima,
didasarkan pada mereka yang paling konsekuensi berat. Pekerjaan ini harus
diprioritaskan untuk dianalisis.
7. Bertindak untuk menghilangkan bahaya atau menerapkan kontrol
8. Catat bahaya, diidentifikasi dan buat langkah-langkah yang diambil untuk
menghilangkan atau mengendalikan bahaya
Hampir setiap pekerjaan dapat dipecah-pecah menjadi tugas pekerjaan atau
langkah. Ketika awal pekerjaan analisis bahaya, menonton karyawan melakukan
pekerjaan dan daftar setiap langkah sebagai pekerja menerimanya. Pastikan untuk
merekam informasi yang cukup untuk menggambarkan setiap pekerjaan tindakan
4
1. Process (Proses)
Bahaya itu akan muncul jika terjadinya sebuah kegiatan. Pada faktor pertama
ini bahaya kita tinjau dari prosesnya (langkah-langkah kerja). Sebagaimana
pada penjelasan sebelumnya mengenai langkah-langkah dalam menganalisa
keselamatan kerja, tertulis bahwa meninjau dari langkah-langkah kerjanya,
apakah terjadi kesalahan atau tidak yang dimana dapat memicu munculnya
bahaya.
2. Environtmen (Lingkungan)
Faktor lingkungan atau faktor alam. Ini merupakan hal faktor yang tidak dapat
dikontrol. Sehingga dapat meningkatkan munculnya atau terjadinya sebuah
bahaya. Namun walaupun tidak dapat dikontrol, faktor ini sebenarnya dapat
juga ditanggulangi. Faktor lingkungan itu mencakupi cuaca, debu, panas,
dingin, pekerja terisolasi, kebisingan, dll.
3. People (Manusia)
Faktor manusia lebih sering disebabkan karena human eror atau kesalahan
manusia, sebagian besar terjadinya human eror itu karena disebabkan beberapa
faktor, diantaranya karena manusianya yang kurang terlatih, faktor fisik
manusianya (kurang sehat), tidak berpengalaman, dll. Walaupun semua sudah
berjalan dengan semestisnya namun terjadi human eror pastinya akan
menimbulkan tumbuhnya potensi bahaya.
Resiko merupakan suatu nilai yang ditetapkan untuk menentukan suatu tingkatan
dampak/akibat berdasarkan keparahan yang disebabkan oleh kecelakaan kerja.
Table 1 Tingkatan Level Pada Resiko
Peluang merupakan suatu nilai yang ditetapkan untuk menentukan tingkat keseringan
terhadap kejadian kecelakaan.
Table 2 Tingkatan Level Pada Peluang
Tingkat bahaya merupakan hasil perkalian dari Resiko (R) dan Peluang (P) sehingga
dapat ditetapkan sebagai tingkat bahaya dari suatu pekerjaan yang dilakukan.
Tingkat Bahaya = R x P
Table 3 Tingkat Bahaya
5
5
4
4
3
3
2
2
1
1
RxP
1
Tingkat Bahaya
Rendah
10
8
6
4
2
2
15
12
9
6
3
3
Score
Sedang
Tinggi
20
16
12
8
4
4
Keterangan
1-4 Masih dapat ditoleransi
Dikendalikan sampai batas
5-10
toleransi
Pemantauan intensif &
12-25
Pengendalian
25
20
15
10
5
5
DAFTAR PUSTAKA
Pitana, Trika. 2010. Materi Kuliah Marine Casulaties Investigation. Surabaya. ITS
Surabaya
http://www.k3-community.com/p/sop-jsa.html#.U3mEW5EhXwI
http://rinacahyana.blogspot.com/2011/02/job-safety-analysis.html
http://tubagus-indra.blogspot.com/2013/11/identifikasi-bahaya-dan-penilaian.html
http://www.wishnuap.com/2012/02/job-safety-analysis.html
10