67
Am. J.
68
69
Reid TW, Dushku N., 1999; Does Human Papillomavirus Cause Pterygium?
Br. J. Ophthalmol. 85;782-784.
Sayyid, MBA, 2012; Rasulullah Sang Dokter, Tiga Serangkai, Solo: 57, 62 , 8789.
Sayyid Quthb, 2000; Terjemahan Asad Yasin, dkk. Terjemahan Tafsir Fi Zhilalil
Quran, di Bawah Naungan al-Quran. Jakarta: Gema Insani Press. Hal: 64.
Sidharta Bragastio, 2010; Human Papillomavirus pada Pterigium Progresif Dan
Pterigium Stasioner. Karya Akhir, Bagian Mata FK UGM/RS Dr. Sardjito
Yogyakarta.
Syarbashi A, 2001; Yasalunaka Tanya Jawab Lengkap Tentang Agama dan
Kehidupan Lentera I: Hal. 499-508.
Widagdi S., 1994; Umur dan Jenis Gambaran Patologi Anatomi Sebagai Risiko
Kekambuhan Pterigium. Karya Akhir, Bagian Mata FK UGM/RS Dr. Sardjito
Yogyakarta.
Qoyyim, I, 2012, Rasulullah Dokterku Penyembuhan Cara Rasulullah. Mitra
Buku,Yogyakarta: 19, 23-28, 29, 166-171.
Yunus Z, 1994; Kesehatan Menurut Islam, cetakan 1. Balai Pustaka, Jakarta. Hal:
7-10.
Zuhroni, 2010, Pandangan Islam Terhadap Masalah Kedokteran dan Kesehatan,
edk. 2, Departemen Agama Republik Indonesia, Jakarta: 29, 85, 116, 128-129.
70