PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mukosa mulut merupakan bagian yang paling mudah mengalami
perubahan, karena lokasinya yang berhubungan dengan penguyahan sehingga
sering pula mengalami iritasi mekanis. Disamping iu banyak banyak perubahan
yang sering terjadi akibat adanya kelainan sistemik.
Linea alba bukalis merupakan suatu temuan intra oral umum yang tampak
sebagai garis bergelombang putih, menimbul, dengan panjang yang sangat
bervariasi dan terletak pada garis oklusal di mukosa pipi. Secara umum kelainan
bertanduk tanpa gejala ini lebarnya 1 2 mm dan memanjang dari mukosa pipi
daerah molar kedua sampai ke kaninus.
Lidah merupakan salah satu organ penting pada tubuh manusia yang
memiliki
pengelupasan
keratin
superficial
dan
papilla-papila
filiformisnya.
Geographic tongue adalah umum dan mengenai kira kira 1-2% penduduk.
Paling sering mengenai wanita dan orang dewasa usia muda sampai pertengahan.
Geografic tongue dapat timbul tiba-tiba dan menetap selama berbulan-bulan
sampai bertahun tahun. Kondisi georafic tongue biasanya terlihat hilang sponstan
dan akan kambuh kembali.
B.
Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan dibahas dalam laporan kasus ini adalah:
Apa yang dimaksud dengan linea alba bukalis, fissured tongue dan geographic
tongue serta bagaimana penatalaksanaannya?
C.
Tujuan
Adapun tujuan laporan kasus ini adalah:
Untuk mengetahui secara jelas mengenai varian normal dalam kasus ini yaitu
linea alba bukalis, fissured tongue dan geographic tongue sehingga dapat memberi
penjelasan yang benar kepada penderita
D. Manfaat
Manfaat dari penulisan laporan kasus ini adalah untuk menambah wawasan dan
pemahaman yang lebih dalam bagi penulis maupun mahasiswa/i FKG Usakti mengenai linea
alba bukalis, Fissured Tongue dan geographic tongue.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
tongue di seluruh dunia mencapai 21%, dimana tidak dipengaruhi oleh perbedaan
ras.2
D. Diagnosis
Fissured tongue dapat terlihat jelas melalui gambaran klinis dimana terdapat
celah celah pada lidah yang terlihat prominen, Fissured tongue seringkali ditemui
dengan kelainan lainnya yakni benign migratory glossitis.
Frekuensi
fissured
tongue
banyak
ditemui
pada
pasien
dengan
E. Rencana Perawatan
BAB III
LAPORAN KASUS
LK - 1
UNIVERSITAS TRISAKTI
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
BAGIAN ILMU PENYAKIT MULUT
Nama
Umur
Pekerjaan
Alamat
Telp
: Yadi Surjadi
: 56 tahun
: Petugas keamanan
: Tomang Tinggi RT 2/3 NIM
: 081290180925
No. Kartu
: 0171964
Tanggal :11 2 2014
Nama Mahasiswa : Richard TH
: 041.212.139
Pembimbing
: drg Ruby C.
A. Keluhan Utama:
Pasien ingin memeriksakan lidahnya yang tampak bercelah-celah pada seluruh
permukaan
B. Anamnesis:
: maag
Diabetes
: tidak ada
Hipertensi
: tidak ada
Jantung
: tidak ada
Hepatitis
: tidak ada
D. Pemeriksaan Umum:
Sklera: kuning
Warna kulit: sawo matang
Berat badan : 80 kg
Tinggi badan : 173 cm
Nadi : 70
Tekanan darah : 140 / 80 mmhg
E. Pemeriksaan Sekitar Mulut (Ekstra Oral):
1. Bentuk Muka
: tappering
2. Pembengkakan
: TAK
3. Kelenjar Limfe
Submental
: TAK
Submandibula
: TAK
Servikal
: TAK
4. Bibir
: TAK
5. Kulit sekitar mulut
: TAK
6. Lain-lain
:F. Pemeriksaan Rongga Mulut (Intra Oral):
1. Higiene Oral: Sedang
a. Debri
b. Stain
c. Kalkulus
2. Mukosa labial
3. Mukosa bukal
4. Mukosa dasar mulut
5. Mukosa lidah
a. Dorsal
:::: TAK
: TAK
: TAK
: Fissure transversal dan oblique multiple dengan
kedalaman 2 mm
b. Lateral
c. Ventral
6. Mukosa gingiva
7. Mukosa palatum
a. Durum
b. Mole
. Mukosa orofaring
::: TAK
: TAK
: TAK
:
9.
:10. Gigi Geligi
8 7
7 6
5
5
Lain-lain
:
4
4
3
3
2
2
1
1
G. Pemeriksaan Radiologik
:-
H. Pemeriksaan Penunjang
:-
1
1
2
2
3
3
5 6
4 5
7
7
I. Analisis Kasus:
Pasien laki laki berusia 56 tahun dating ke RSGMP Trisakti dengan gambaran lidah yang
bercelah-celah, dan merasa mulutnya bau, menurut anamnesis pasien mulai menyadari sejak
3 tahun lalu dan mengetahui kakaknya memiliki kelainan serupa.
J. Diagnosis Kerja:
1. Fissured Tongue Murni (herediter)
K. Diagnosis Tetap:
10
BAB IV
PEMBAHASAN
Penyebab dari fissured tongue sampai saat ini masih belum dapat dipastikan
secara jelas. Namun faktor herediter memegang peranan penting. Fissured tongue juga
11
12
BAB IV
KESIMPULAN
Fissured tongue merupakan suatu varian normal dalam rongga mulut. Etiologi dari
fissured tongue tidak diketahui, tetapi herediter memegang peranan penting. Umumnya
13
fissured tongue asimtomatik kecuali adanya debris yang terjebak pada celah-celah lidah
tersebut. Prevalensi fissured tongue pada pria lebih tinggi daripada wanita. Fissured tongue
tidak membutuhkan perawatan khusus hanya motivasi, edukasi, dan instruksi pasien untuk
menjaga dan meningkatkan oral hygiene.
DAFTAR PUSTAKA
14
3. Scully, Crispian (2008). Oral and maxillofacial medicine : the basis of diagnosis and
treatment (2nd ed. ed.). Edinburgh: Churchill Livingstone
4. Scully C, dkk. 2010. Oral Medicine and Pathology at a Glance. Ed. ke-1. WilleyBlackwell. United Kingdom. Hlm. 15.
5. Genetic and Rare Disease (GARD). Fissured Tongue. http://www.rarediseases.org/raredisease-information/rarediseases/byID/334/viewFullReport
6. LluisNisa MD, Roland G. 2012. Lingua Plicata. Canadian Medical Association
Journal. 184:241.
7. National Psoriasis Foundation. About Psoriasis.
psoriasis
15
http://www.psoriasis.org/about-