Sejarah mikrobiologi dimulai pada tahun 1674 pada saat Antonie van Leeuwenhoek (1632 1723) menemukan Mo dalam setetes air danau pada lensa gelas Animalcules berbagai bentuk, ukuran dan warna. Antonie van Leeuwenhoek mengamati adanya makhluk hidup pada berbagai bahan lain dengan mikroskop sederhana kesimpulan sel-sel hidup berasal dari benih (germ). Francesco Redi (1626 1697) Potongan daging diberi perlakuan ditutup dengan kasa halus dan yang lainnya tidak. Tidak di tutup ulat Tertutup tidak terlihat ulat Lazzano Spallanzani (1729 1799) Suspensi bahan organik di dalam tabung gelas dipanaskan sampai mendidih, ada yang ditutup dan yang lainnya dibiarkan berkontak udara. Tertutup rapat tidak ada sel hidup Terbuka terdapat sel hidup Robert Kock (1843 1910)
Pemakaian medium padat
Postulat Koch :
gelatin
isolasi satu jenis mo
campuran mo.
1. Mo dapat ditemukan sebagai penyebab suatu gejala penyakit tertentu.
2. Mo tersebut dapat di isolasi di lab. Sebagai kultur murni. 3. Kultur murni tersebut dapat menimbulkan penyakit dengan gejala spesifik bila di inokulasikan pada hewan sehat yang sensitif. 4. Dari hewan yang dibuat sakit tersebut, Mo tersebut dapat di isolasi kembali dengan sifatsifat seperti Mo semula.
Penemuan tentang Peranan Mo dalam Transformasi Bahan Organik
Selama terjadi pertentangan pendapat tentang abiogenesis, para ahli korelasi antara pertumbuhan mikroorganisme dalam cairan organik dengan perubahan susunan kimia dalam cairan tersebut. Perubahan kimia yang terjadi : Pengkhamiran / fermentasi Pembusukan / putrafection Pembusukan proses penguraian atau katabolisme hasil akhir berbau busuk Misal : Peruraian daging Fermentasi proses peruraian alkohol atau asam-asam organik.
Fermentasi Sebagai Proses Biologi
Pada tahun 1837 Cognaird Latour, Sqhwan dan Kutzing Khamir (yeast) terdapat pada cairan-cairan gula mengalami fermentasi alkohol + CO2 fungsi fisiologi dari sel-sel khamir. Teori ini mendapat tantangan dari para ahli kimia Berzelius, Liebig dan Whole pembusukan dan fermentasi proses kimia murni. Pendirian yang keras ini karena tahun 1812 sintesa kimia organik telah terbuka sintesa senyawa organik urea dari bahan-bahan anorganik. Pasteur (ahli kimia) menentang pendapat para ahli kimia proses fermentasi adalah proses kegiatan dari mikroorganisme. Penelitian Pasteur disimpulkan bahwa setiap fermentasi, mis alnya fermentasi alkohol, asam butirat, asam laktat disebabkan oleh Mo yang berbeda-beda. Louis Pasteur penyelidikan proses pembusukan proses sangat rumit untuk dianalisa secara kimia dengan cara-cara yang ada pada saat itu.
Penemuan Peranan Mo Penyebab Penyakit
Pasteur penelitian proses fermentasi kerusakan-kerusakan minuman anggur (wine) dan bir -> disebabkan oleh adanya mo tertentu. Pendapat Pasteur di sokong oleh Berkeley (Irlandia) : Tahun 1813 sebangsa jamur pada penyakit gandum. Tahun 1845 penyakit pada tanaman kentang Potato blight Pada tahun 1936 Bassy (Italia) adanya jamur tertentu penyakit ulat sutera. Schonlein penyakit kulit pada manusia disebabkan oleh jamur masih banyak dokter waktu itu tidak mau mengakui penyakit infeksi pada manusia suatu Mo. Ditemukannya anastesi (1840) metode pembedahan berkembang pesat, dokter sudah dapat membedah dalam waktu yang lama infeksi Mo banyak pasien meninggal dunia. Joseph Lister (1827 1912) Ahli bedah dari Inggris sangat tertarik pada hasil penelitian Pasteur. Lister menduga bahwa infeksi yang terjadi setelah pembedahan mungkin disebabkan oleh Mo pada luka-luka terbuka selama pembedahan cara mengatasi dengan penggunaan antiseptika (1864) awalnya metode ini mendapat ejekan, tetapi metode revolusioner tersebut akhirnya dipraktekkan secara umum. Secara tidak langsung Teori Joseph Lister membuktikan bahwa Mikrobial sebagai penyebab penyakit infeksi