NIM
Jurusa
n
Kelas
Kelom
pok
8
PRE-LAB
ANIS LUCKY
SISTIYANI
135100107121011
THP
D
O9
Contoh : misalnya komunitas sawah dan sungai. Komunitas sawah disusun oleh
bermacam-macam organisme, misalnya padi, belalang, burung, ular, dan gulma.
Sedangkan komunitas sungai terdiri dari ikan, ganggang, zooplankton, fitoplankton, dan
dekomposer. Antara komunitas sungai dan sawah terjadi interaksi dalam bentuk
peredaran nutrien dari air sungai ke sawah dan peredaran organisme hidup dari kedua
komunitas tersebut (Odum, 2008).
Tang
gal
Nilai
Paraf
Asisten
Ekosistem
didokumentasi
Hasil
LAPORAN PRAKTIKUM
Praktikum 8.Interaksi Komponen Biotik dalam Ekosistem
1 Identifikasi Komponen Biotik
N
Jenis
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
komponen
Bebek
Capung
Rumput
Padi
Kupu-kupu
Serangga
Ulat
Gulma
Belalang
Bunga
Jumlah
Kepadat
Cara hidup
Fungsi / Peran
20
2
Banyak
Banyak
2
1
1
Banyak
1
Banyak
an
-
Berkoloni
Individu
Berkoloni
Individu
Individu
Individu
Individu
Berkoloni
Individu
Berkoloni
Konsumen
Konsumen
Produsen
Produsen
Konsumen
Konsumen
Parasit
Parasit
Konsumen
Produsen
Interaksi
yang terlibat
Interaksi antar
individu
Interaksi antar
individu
Interaksi antar
individu
Interaksi antar
individu
Interaksi antar
individu
Interaksi antar
individu
Interaksi antar
koloni
Interaksi antar
Jenis interaksi
Kompetisi
Netral
Netral
Netral
Netral
Mutualisme
Parasitisme
Parasitisme
individu
komponen
biotik
dalam
mewujudkan
Interaksi komponen biotic dengan biotic maupun biotic dengan abiotik sangat
mempengaruhi kesetimbangan ekosistem. Kebergantungan komponen biotic dengan abiotik
dapat dilihat pada siklus karbon, dimana siklus karbon tidak akan berjalan dengan lancar /
baik apabila tidak ada tumbuhan, hewan, pengurai, air dan tanah. Kebergantungan antara
komponen biotic juga sangat penting pada rantai makanan dan sangat berperan penting pada
jaring-jaring makanan, piramida makanan, arus energy dan siklus energy.
Keseimbangan ekosistem adalah suatu kondisi dimana interaksi antara komponenkomponen di dalamnya berlangsung secara harmonis dan seimbang. Keseimbangan
ekosistem tersebut berdampak signifikan pada keselerasan serta kesejahteraan hidup manusia
dan mahluk hidup lainnya. Seperti pada proses memakan dan dimakan akan terjadi
perpindahan energy dan piramida makanan akan berjalan sebagaimana semestinya (Ayunda,
2004).
Jika tidak ada interaksi seperti predatorisme yang terjadi pada ular dan tikus, maka
populasi tikus akan sangat banyak. Maka interaksi biotic ini sangat berperan penting untuk
kesetimbangan bumi ini.
Pada gambar diatas terjadi interaksi netral karena lebah dan rumput tidak ada yang
diuntungkan ataupun dirugikan, lebah hanya hinggap sementara pada rumput lalu terbang
lagi ketempat lain.
5.
Pada gambar diatas terjadi interaksi netral karena kupu-kupu dan rumput tidak ada yang
diuntungkan ataupun dirugikan, kupu-kupu hanya hinggap sementara pada rumput lalu
terbang lagi ketempat lain.
6
Pada gambar diatas terjadi interaksi berupa simbiosis parasitisme, dimana individu yang
satu dirugikan. Dalam hal ini padi dirugikan karena terdapat tanaman pengganggu yng dapat
menghambat pertumbuhan padi tersebut
7
Pada gambar diatas terjadi interaksi antara ulat dengan daun, dimana yang terjadi adalah
interaksi simbiosis parasitisme. Dalam kejadian ini daun/rumput dirugikan karena daun
tersebut dimakan oleh ulat.
9
Pada gambar diatas terjadi interaksi netral karena belalang dan rumput tidak ada yang
diuntungkan ataupun dirugikan, belalang hanya hinggap sementara pada rumput lalu
berpindah lagi ketempat lain.
Kesimpulan
Ekosistem merupakan system ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbale
balik antara makhluk hidup dengan lingkungannyaa. Pola-pola interaksi dalam ekosistem
dibagi menjadi tiga, yaitu simbiosis, antibiosis dan predatorisme. Pada interaksi simbiosis
dibagi menjadi tiga, yaitu mutualisme, komensalisme dan parasitisme. Simbiosis
mutualisme merupakan hubungan individu dengan individu lain dimana keduanya samasama diuntungkan. Simbiosis komensalisme merupakan hubungan individu dengan
individu lain dimana individu yang satu diuntungkan, sedangkan individu yang satu lagi
tidak diuntungkan maupun dirugikan. Simbiosis parasitisme merupakan hubungan
individu dengan individu lain dimana individu yang satu diuntungkan dan individu yang
satu lagi dirugikan. Interaksi kedua adalah antibiosis, yaitu pola hubungan antara makhluk
hidup dimana salah satu individu mengeluarkan suatu zat yang dapat membahayakan
individu lain. Dan interaksi yang ketiga adalah predatorisme yaitu hubungan individu
dengan individu lain dimana salah satu atau keduanya saling memangsa.
Selain interaksi antar individu, terjadi pula interaksi antar populasi. Interaksi ini
dibagi menjadi dua yaitu aleopati dan kompetisi. Aleopati merupakan hubungan antar
populasi dimana yang satu menghasilkan sejumlah zat yang bisa menghalangi tumbuh
kembang populasi lain. Sedangkan kompetisi merupakan hubungan antar populasi dimana
keduanya memiliki kepentingan yang sama sehingga terjadi kompetisi diantara kedua
populasi tersebut untuk memperebutkannya.
Pada pengamatan yang kita lakukan terjadi simbiosis mutualisme pada bunga
dengan lebah dan kupu-kupu dengan bunga. Simbiosis parasitisme juga terjadi pada ulat
dengan rumput/daun. Selain itu terjadi kompetisi antara sesame bebek. Dan terjadi
hubungan netral antara capung dengan rumput, lebah dengan rumput, kupu-kupu dengan
rumput, serangga dengan rumput karena binatang tersebut hanya hinggap sementara.
Daftar Pustaka
Ayunda, Dwi. 2004. Biologi I. Jakarta: Erlangga
Purnomo, dkk. 2005. Biologi. Jakarta: Sunda Kelapa Muda Pustaka
Rahardjanto. 2011. Ekologi Tumbuhan. Malang: UMM
Rusmendro, Hasmar. 2004. Seri Diklat Kuliah Ekologi Tumbuhan. Jakarta: UI
Tang
gal
Nilai
Paraf
Asisten
DAFTAR PUSTAKA
Anas, Iswandi.2009. Biologi dalam Praktek. Bogor: IPB Press
Aryulina, Diah dkk. 2004. Biologi 1. Jakarta : Esis
Odum, E.P. 2008. Dasar-Dasar Ekologi. 4rd ed. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Yuwono, T. 2006. Bioteknologi Pertanian. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press
Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi komponen biotic dalam suatu ekosistem
2. Mahasiswa mampu menjelaskan peran komponen biotic tersebut dalam ekosistem
3. Mahasiswa mampu menjabarkan interaksi antara komponen biotic dalam ekosistem
tersebut
1.
2.
3.
4.
5. Bunga
6. Ulat
7. Bebek
8. Padi
9. Tanaman pengganggu (benalu)
10. kamera
No
.
Hari/Tanggal/Wakt
u
Kegiatan
Hasil
1.
Terjadi simbiosis
mutualisme pada
bunga dengan lebah
dan kupu-kupu
dengan bunga.
Simbiosis parasitisme
juga terjadi pada ulat
dengan rumput/daun.
Selain itu terjadi
kompetisi antara
sesame bebek. Dan
terjadi hubungan
netral antara capung
dengan rumput, lebah
dengan rumput, kupukupu dengan rumput,
serangga dengan
rumput karena
binatang tersebut
hanya hinggap
sementara.
Kesimpulan
Pada pengamatan yang kita lakukan pada ekosistem persawahan ini didapatkan simbiosis
mutualisme pada bunga dengan lebah dan kupu-kupu dengan bunga. Simbiosis
parasitisme juga terjadi pada ulat dengan rumput/daun. Selain itu terjadi kompetisi antara
sesame bebek. Dan terjadi hubungan netral antara capung dengan rumput, lebah dengan
rumput, kupu-kupu dengan rumput, serangga dengan rumput karena binatang tersebut
hanya hinggap sementara.
Saran
Sangat baik
Praktikan
Asisten Praktikum
(..............................................)
(..........................................)