1. Pendahuluan
125
2.5
Aktivitas
Antioksidan
Metode Reducing Power
dengan
Penentuan Panjang
Maksimum (maks)
Gelombang
126
Sampel
0.8
Absorbansi
Gambar 1. Penentuan
alfatokoferol
Alkaloid
Flavonoid
Tanin
Polifenol
Saponin
Triterpenoid
Steroid
Kuinon
max
sampel
dan
1000
800
Absorbansi
Absorbansi
600
400
200
0
1
2
3
4
5
6
7
8
0.4
0
580 585 590 595 600 605 610 615 620
Panjang gelombang
(nm)
Panjang
Gelombang
(nm)
Metabolit
sekunder
0.6
0.2
No
Alfatokoferol
10
20
30
40
50
Konsentrasi
(ppm)
Konsentrasi (ppm)
Sampel
Alfatokoferol
127
80
Kelompok
Fraksi
FA (1-7)
FB (8-13)
FC (14-25)
fraksi-fraksi
Warna
Kuning
muda
Orange
kecoklatan
kromatografi
Jumlah
noda
-
Harga
Rf
-
0,08;
0,38;
0,44
-
Kuning
orange
60
50
0.8
40
Absorbansi
Absorbansi
Inhibisi (%)
70
30
20
10
0
10
20
30
40
50
0.6
0.4
0.2
Konsentrasi (ppm)
Konsentrasi
Sampel
Alfatokoferol
10
20
30
40
50
Konsentrasi
(ppm)
Konsentrasi (ppm)
Sampel
Alfatokoferol
80
Inhibisi (%)
70
60
50
40
30
20
10
0
10
20
30
40
50
Konsentrasi (ppm)
Sampel
Alfatokoferol
128
4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa
ekstrak EtOH:HCl daun ubi jalar ungu positif
mengandung komponen metabolit sekunder
golongan flavonoid dan tannin serta memiliki
aktivitas antioksidan yang relatif lebih tinggi
berbanding dengan alfa tokoferol yang
merupakan senyawa populer antioksidan.
Hasil analisis kromatografi kolom yang
dilanjutkan dengan analisis KLT diperoleh
harga Rf yang berbeda dengan harga Rf
pada analisis KLT sebelumnya. Dalam
penelitian ini belum dilakukan analisis
spektrum sampel tersebut, sehingga perlu
129
130