Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1.1 TUJUAN
Membedakan sifat kimia dari aldehida dan keton melalui uji asam kromat, uji iodoform dan
uji 2,4 dinitrofenilhidrazin
1.2 LATAR BELAKANG
Gugus fungsi pada senyawa aldehida dan keton adalah gugus karbonil. Gugus karbonil
terdiri atas sebuah atom karbbon sp yang dihubungkan dengan sebuah atom oksigen oleh
sebuah ikatan sigma dan sebuah ikatan pi. Gugus karbonil bersifat polar antara lain karena
ada unsur elektronegatif. Atom oksigen pada gugus karbonil mempunyai dua elektron
menyendiri. Semua sifat structural ini, kepolaran ikatan pi, dan adanya elektron menyendiri
menyebabkan kereaktifan gugus karbonil.
Secara fisik larutan aldehid dan keton memliki sifat yang sama maka di lakukanlah
pengujian untuk aldehid dan keton untuk membedakn sifat kimia dari senyawa organic
tersebut melalui uji asam kromat, uji iodoform dan uji 2,4- dinitrofenlhidrazin
BAB II
DASAR TEORI
2.1 DASAR TEORI
Aldehida adalah suatu senyawa yang mengandung sebuah gugus karbonil yang terikat
pada sebuah atau dua buah atom hidrogen. Aldehid memiliki sifat lebih reaktif daripada
alkohol, dapat mengalami reaksi adisi, dapat mengalami reaksi oksidasi, aldehid dapat
Praktikum Kimia Organik
Page 1
dioksidasi menjadi asam, dapat mengalami reaksi poli-merisasi. Karakteristik dari aldehid
ini adalah berwujud gas pada suhu kamar dengan bau tidak enak, berwujud cair pada suhu
kamar dengan bau sedap, senyawa polar sehinggan titik didihnya tinggi dan tidak berwarna.
Struktur aldehid yaitu mengandung unsur C, H, dan O dengan rumus R-CHO, dimana R
=adalah alkil dan CHO adalah Gugus fungsi aldehida (Acton, 2013).
Keton adalah suatu senyawa organik yang mempunyai sebuah gugus karbonil terikat
pada dua gugus alkil. Keton ini bersifat polar karena gugus karbonilnya polar dan keton
lebih mudah menguap daripada alkohol dan asam karboksilat. Karak teristik dari keton ini
adalah berupa cairan tak berwarna, umumnya larut dalam air, mempunyai titik didih yang
relatif lebih tinggi daripada senyawa non polar dan dapat direduksi oleh gas H 2
menghasilkan alkohol sekundernya. Struktur dari keton yaitu mengandung unsur C, H, dan
O dengan rumus R-CO-R, dimana R adalah alkil dan -CO- adalah gugus fungsi keton
(karbonil) (Pauling, 2012).
Perbedaan dari aldehid dan keton sendiri antara lain senyawa aldehid
mengandung sebuah gugus karbonil yang terikat pada sebuah atau dua
buah atom hidrogen sedangkan keton yaitu senyawa organik yang
mempunyai sebuah gugus karbonil terikat pada dua gugus alkil. Aldehida
mudah teroksidasi sedangkan keton agak sukar teroksidasi. Aldehida lebih
reaktif dibandingkan dengan keton terhadap adisi nukleofilik (Raymond,
2009)
1. Uji 2,4-dinitrofenilhidrazin
Uji ini akan memperlihatkan adanya ikatan rangkap O dan C. Uji positif akan ditandai
dengan larutan yang berwarna kuning, jingga atau merah dan terdapat endapan. Jika
padatan yang terbentuk berukuran kecil maka larutan akan berwarna kuning, sedangkan
jika padatan berukuran besar maka larutan akan berwarna mendekati merah. Baik pada
aldehid maupun keton, uji ini akan menunjukkan hasil positif.
2. Uji asam kromat
Aldehid dapat dioksidasi oleh asam, sedangkan keton tidak dapat dioksidasi oleh asam.
Ketika aldehid teroksidasi menjadi asam karboksilat, akan terjadi perubahan warna dari
coklat menjadi hijau, karena kromat tereduksi menjadi Cr+3.
3.
Uji idoform
Uji ini merupakan uji spesifik untuk menentukan keberadaan asetaldehid dan metil keton.
Metil keton akan teoksidasi oleh iodida dalam larutan larutan hidroksida. Metil keton akan
teroksidasi menjadi asam karboksilat; juga akan terbentuk endapan berwarna kuning yang
menjadi indikasi uji yang positif. Asetaldehid juga akan menunjukkan hasil positif, karena
memiliki kemiripan dalam struktur dengan metil keton.
Uraian bahan
1. Aseton (DITJEN POM. 1979. Hal : 655)
Nama resmi
: ACETUM
RM/BM
: (CH3)2CO/58,00
Pemerian
: Cairan Jernih tidak berwarna, mudah menguap, bau khas, mudah
Kelarutan
terbakar
Dapat bercampur demean air, etanol 95%, ester, kloroform
membentuk larutan jenuh
Titik didih
: Antar 55.5 % Dan 57 %
Kegunaan
: Sebagai sampel
2. Formaldehida (Dirjen POM Farmakope Indonesia Edisi IV: 1157)
Nama resmi
: Formaldehida
Nama lain
Rumus molekul
Berat molekul
Pemerian
Penyimpanan
Kegunaan
: Formaldehida
: HCHO
: 30,03 g/mol
: Cairan tidak berwarna; uap dapat mengeluarkan air mata
: Dalam wadah tertutup baik
: Sebagai pereaksi
BAB III
METODE KERJA
A.
B.
BAB IV
DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 DATA PENGAMATAN
1. uji asam kromat
Nama sampel
Hasil percobaan
Formaldehid
Aseton
Coklat kekuningan
Benzaldehid
Gambar
2.uji idoform
Nama sampel
Hasil percobaan
Formaldehid
Larut
Aseton
Larut
Benzaldehid
Gambar
Hasil percobaan
Aseton
Formaldehid
Terbentuk endapan
Benzaldehid
Terbentuk endapan
Gambar
4.2 PEMBAHASAN
O
H + 2H2Cr2O4 + 3H2SO4 R
C
OH + Cr2(S04)3 + 5H2O
Uji idoform
Pada percobaan test Iodoform, pada saat Benzaldehid direaksikan dengan NaOH
dan Iodin terbentuk gumpalan. Secara teoritis Benzaldehid tersebut menghasilkan
endapan kuning. Gugus karbonil ialah 1 atom karbon dan 1 atom oksigen yang
dihubugkan dengan ikatan ganda 2. Gugusan ini merupakan salah satu gugus
fungsi yang paling banyak terdapat dialam. Aldehid adalah senyawa karbonil
yang karbon karbonilnya (karbon yang terikat pada oksigen) selalu berikatan
dengan paling sedikit 1 Hidrogen. Sedangkan keton adalah senyawa organic yang
karbon karbonilnya dihubungkan dengan 2 karbon lain karena keduanya
mengandung gugus karbonil, sifat kimia aldehid dan keton hamper serupa baik
aldehid maupun keton sangan reaktif tetapi aldehid sangat reaktif dibandingkan
keton. Aldehid dan keton dapat membentuk ikatan hydrogen antar molekul. Titik
didihnya lebih rendah dibandingkan dengan alcohol karena tidak terdapat gugus
Hidroksil (OH).
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Praktikum Kimia Organik
Page 11
Diperoleh perbedaan antara senyawa Aldehid dan keton, pada uji asam kromat terdeteksi
senyawa aldehid jika sampel teroksidasi dan berwarna hijau tua, senyawa keton terdeteksi
sedikit warna kehijauan.
Pada uji Iodoform menunjukan menunjukan senyawa aldehid dan keton dengan indikasi
endapan kuning. Uji sample dengan 2,4 dinitrofenilhidrazin menghasilkan endapan kuning.
Untuk sample mengandung aldehid dan tidak bereaksi pada sample yang mengandung
keton.
5.2 Saran
Karena reagen sudah terkontaminasi dengan suhu jadi mempengaruhi hasil percobaan.