Oleh :
NADRIAN ERI
BIODATA PENULIS
Data Diri:
Nama Lengkap
: Nadrian Eri
Jenis Kelamin
: Laki - laki
Agama
: Islam
Anak Ke
: 3 (tiga)
Jumlah Saudara
: 4 (empat)
Nama Ayah
: Eri Fesman
Nama Ibu
: Andriza
Alamat Tetap
Data Pendidikan:
SD
SLTP
SLTA
Perguruan Tinggi
Tempat
Waktu
Judul Laporan
Oleh :
Nadrian Eri
Peserta Pendidikan Calon Pendidik
Akademi Konmunitas (PPCPAK)
Pembimbing Lapangan
RIDWAN MUCHTAR, ST
NIK: 7402016
MUHAMMAD IQBAL
NIK : 7398160
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Alhamdulillah, tiada rangkaian kata yang pantas diucapkan selain rasa
syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karuniaNYA sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan dengan judul .
Estimasi Expansion Joint 13 Preheater Gas Pada Proses Fabrikasi PT.
Semen Padang Shalawat beriring salam tidak lupa penulis hadiahkan kepada
Nabi besar Muhammmad SAW, sebagai suri teladan bagi kita semua.
Sejalan dengan selesainya penulisan laporan ini , penulis haturkan
ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan,
bimbingan dan dorongan kepada penulis. Rasa terima kasih secara khusus penulis
sampaikan kepada:
1. Orang tua dan keluarga, yang telah memberikan dorongan moril dan
materil dalam pembuatan laporan ini.
2. Bapak Aidil Zamri, ST,.MT selaku Direktur Politeknik Negeri Padang.
3. Bapak Hanif, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Politeknik
Negeri Padang.
4. Bapak Nofriadi, ST., MT selaku Dosen Pembimbing Praktek Kerja
Lapangan Politeknik Negeri Padang.
5. Bapak Ridwan Muchtar, ST, selaku Ka. Biro Workshop PT Semen Padang
Ynag telah membimbing, memberi masukan/ide dalam penulisan laporan
ini.
6.
7.
semua pihak yang telah membantu penulis selama Praktek Kerja lapangan
di PT. Semen Padang
Semoga Allah Subhaana Wa Taala membalas semua jasa baik tersebut
Nadrian Eri
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN POLITEKNIK
HALAMAN PENGESAHAN PT. SEMEN PADANG
KATA PENGANTAR..
DAFTAR ISI..
ii
BAB
PENDAHULUAN....
BAB II
10
11
17
18
18
20
20
21
ii
24
27
31
BAB IV
A
40
46
BAB V
Lapangan ...............................................................................
47
PENUTUP.............
49
iii
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
1.
27
2.
38
3.
38
4.
39
5.
Consumable ...........................................................................................
40
6.
41
7.
41
8.
44
9.
44
46
47
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
1.
2.
3.
4.
19
5.
19
6.
21
7.
25
8.
25
9.
27
29
30
31
32
33
34
35
36
37
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
51
52
53
54
55
56
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pelaksanaan PLI
Pendidikan merupakan suatu proses yang sangat penting untuk
meningkatkan kecerdasan serta mengembangkan petensi manusia agar menjadi
makhluk yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa,
mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian, cerdas, kreatif, dan
bertanggung jawab. Oleh karena itu manusia dituntut unutk mengikuti
perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan ke arah yang baik, karena
pendidikan menyangkut kelangsungan hidup manusia. Manusia tidak hanya
cukup tumbuh dan berkembang dengan dorongan insting saja, melainkan perlu
bimbingan dan dorongan dari luar dirinya (pendidikan) agar ia menjadi
manusia yang berguna.
Sebagai
wujud
perhatian
Negara
Republik
Indonesia,
maka
bangsa/daerah
agar
menjadi
lebih
baik
dan
mampu
banyak
sekolah-sekolah yang
PLI
pada
akhirnya
mengacu
pada
pembentukan
estimasi
b. Menjalin kerja sama yang baik antara dunia pendidikan dengan dunia
kerja.
D. Tempat Pelaksanaan PLI
Sesuai dengan surat permohonan PLI yang diajukan maka kegiatan PLI
dilaksanakan di PT Semen Padang yang beralamat di Indarung Padang.
Kegiatan PLI ini dilaksanakan pada tanggal 20 Mei s/d 26 Juli 2013. Hari
kerja Senin s/d Jumat, pukul 8.00 s/d 17.00 WIB. Khusus Bulan Ramadhan,
mulai pukul 8.00 s/d 16.30 WIB.
E. Reverensi Penulisan Laporan
Reverensi penulisan yang digunakan dalam pembuatan laporan PLI ini
adalah :
1. Survey Lapangan
Dilakukan dengan cara mengamati langsung perangkat dan lama
pengerjaannya.
2. Konsultasi
Mengadakan konsultasi dengan pembimbing maupun pihak lain yang
mendukung.
3. Buku
Mengumpulkan data-data dan mempelajari bahan-bahan yang berkaitan
dengan pokok pembahasan baik berupa buku-buku maupun pencarian
melalui internet (browsing).
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah dan Perkembangan PT. Semen Padang
PT. Semen padang merupakan salah satu pabrik semen tertua di
indonesia dan merupakan salah satu industri kimia terbesar di sumatra barat
yang terletak di kelurahan indarung, kecamatan lubuk kilangan 15 km arah
timur dari pusat kota padang. Pada tahun 1906 seorang perwira belanda
berkebangsaan jerman yang bernama Carl Christophus Lau tertarik dengan
batu-batuan yang ada di bukit karang putih dam bukit ngalau. Batu-batuan ini
dikirim ke belanda untuk di teliti dan hasil penelitian menunjukan bahwa
batu-batuan tersebut dapat dijadikan bahan baku semen, sedangkan bahan
baku lainya tanah liat banyak terdapat di sekitar pabrik. Berkat kerja sama
dengan perusahaan swasta seperti Fa Gebroeders Veth, Fa Dunlop, Fayarman
serta perusahaan swasta lainya, maka pada tanggal 18 Maret1910 berdirilah
NV. NederlanschIndische Portland Cement Maatscappij (NV. NIPCM)
dengan akta notaris Johannes Pider Smidth di Amsterdam.
Pada periode ini produksi semen sangat kurang dan tidak dapat berjalan
dengan lancar karena banyak alat-alat yang rusak karena perang.
Gambar 2. Salah satu alat yang digunakan pada pemerintahan Jepang tahun 1942-1945
Periode III tahun 1945 1947
Pada tahun 1945 indonesia memproklamirkan kemerdekaanya, hal ini
dimanfaat kan oleh dua orang karyawan bangsa indonesia yakni, Bapak
Doesoen dan Bapak Siroen untuk mengambil alih pabrik semen, lalu
namanya diganti dengan Kilang Semen Indarung.
Periode IV tahun 1947 1957
Terjadinya agresi belanda 1 tahun 1947, pabrik direbut kembali oleh
pemerintah belanda dan namanya dirobah menjadi NV. Padang Porland
Cement Maatschappij, lebih dikenal dengan PPCM. Peningkatan produksi
terlihat baik, sehingga pada tahun 1957 PPCM mencapai kapasitas
produksi 154.000 ton pertahun.
Gambar 3. Salah satu alat yang digunakan pada agresi militer I oleh belanda 1947
Periode V tahun 1958 1960
Berdasarkan PP No. 50 tanggal 5 juli 1958, tentang penentuan perusahaan
perindustrian dan pertambangan milik belanda dikenakan nasionalisasi
maka NV. Padang Porland Cement Maatschppij dinasionalisasikan dalam
rangka perjuangan merebut Irian Barat dari tangan pemerintah belanda.
Pada saat itu semua perusahaan di kelola oleh suatu badan yaitu Badan
Penguasaan dan Penyelenggaraan Industri dan Tambang (BAPPIT).
Periode VI tahun 1961 1947
Berdasarkan UU No. 19 tahun 1960 dan peraturan pemerintah No. 135
tahun 1961 maa perusahaan ini berubah statusnya menjadi Perusahaan
Negara (PN) Semen Padang yang mulai berlaku sejak 1 April 1961.
Periode VII tahun 1974 sekarang
Berdasarkan peraturan pemerintah No. 7 tahun 1971, status perusahaan ini
diubah dari PN menjadi PT ( Persero) dengan akta notaris No. 5 tanggal 4
juli 1992 sehingga sampai sekarang namanya adalah PT. Semen Padang
(persero), dengan modal seluruhnya dimiliki oleh pemerintah Indonesia.
10
660.000 ton/tahun
660.000 ton/tahun
3. Pabrik Indarung IV
1.623.000 ton/tahun
4. Pabrik Indarung V
2.300.000 ton/tahun
5. Optimalisasi Pabrik
760.000 ton/tahun
11
12
1. Direktur Utama
Direktur utama merupakan pimpinan perusahaan dan pemangku jabatan
tertinggi di PT. Semen Padang. Direktur utama mempunyai tugas dan
wewenang untuk memimpin perusahaan. Selain itu, direktur utama juga
merumuskan kebijakan-kebijakan umum yang berhubungan dengan produksi,
pemasaran, keuangan, ketenagakerjaan, dan hal-hal lain yang menyangkut
akan maju mundurnya perusahaan.
2. Direktur Pemasaran
Direktur pemasaran bertanggung jawab langsung kepada direktur utama
dan akan membawahi beberapa unit kerja, yaitu :
a. Departemen Pemasaran
Departemen pemasaran bertanggung jawab dalam hal memasarkan produk
dengan tujuan optimasi keuntungan perusahaan dan kepuasan konsumen.
Fungsi dari departemen pemasaran itu sendiri adalah sebagai perencana
untuk melakukan konsepsi harga, promosi, dan pendistribusian produk,
baik itu pemasaran dalam negeri maupun luar negeri untuk menciptakan
pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi. Dalam
menjalankan tugas-tugasnya, departemen ini dibantu oleh beberapa biro, di
antaranya :
Biro Perencanaan dan Pengembangan Perusahaan
Biro Pemasaran Wilayah I
Biro Pemasaran II
Pemasaran Luar Negeri
13
b. Departemen Pembekalan
Secara umum, departemen ini bertanggung jawab terhadap ketersediaan
penerimaan, penyimpanan, dan pemeliharaan semua barang-barang dan
jasa untuk kebutuhan pabrik. Dengan kata lain, departemen ini mempunyai
tanggung jawab terhadap kebutuhan semua unit yang ada di PT. Semen
Padang, kecuali untuk kantor-kantor cabang yang ada di medan, batam,
dan Jakarta. Agar semua tanggung jawab yang diemban oleh departemen
pembekalan dapat berjalan dengan lancar, maka ada beberapa biro yang
akan membantu. Biro-biro tersebut adalah :
Biro Penggadaan Barang
Biro Penggadaan Jasa
Biro Pergudangan
14
Pemeliharaan Listrik V.
Biro Pemeliharaan Mesin I, Biro Pemeliharaan Mesin II, Biro
Pemeliharaan Mesin III, Biro Pemeliharaan Mesin IV, Biro
Pemeliharaan Mesin V.
c. Departemen Utilitas
Departemen utilitas merupakan departemen yang berada dalam direktorat
produksi
yang
berperan
sebagai
unit
kerja
penunjang
yang
15
ini
merupakan
suatu
unit
yang
merencanakan,
16
5. Direktur Keuangan
Direktur keuangan akan bertanggung jawab langsung kepada direktur
utama. Direktur keuangan ini membawahi beberapa departemen, di
antaranya :
a. Departemen Pembendaharaan.
b. Departemen Akutansi dan Analisis Keuangan.
c. Departemen Sumber Daya Manusia.
Secara struktur, organisasi PT. Semen Padang, Departemen Sumber
Daya manusia (SDM) bertanggung jawab langsung terhadap direktur utama
dan keuangan, karena Sumber Daya Manusia (SDM) mempunyai misi untuk
merencanakan, merekrut, menyeleksi, dan melakukan pembinaan dan
pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) guna memenuhi tujuan
perusahaan.
6. Satuan Pengawas Intern
Tugas utama dari satuan pengawas ini adalah melakukan pengawasan
terhadap semua aktifitas unit secara fungsional. Apabila dalam suatu analisa
dan evaluasi terdapat suatu kesalahan atau penyimpangan, maka satuan ini
memiliki hak untuk mengajukan usul pebaikan berupa saran atau
rekomendasi tentang cara mencegah masalah tersebut. Dalam menjalankan
tugasnya, satuan pengawas intern ini dibantu oleh:
a. Biro Pengawasan Administrasi dan Keuangan
b. Biro Pengawasan Penerapan Sistem Manajemen
c. Biro Pengawasan Operasional
17
7. Sekretaris Perusahaan
Tugas pokok dari sekretaris perusahaan adalah membangun dan
menjaga citra perusahaan serta membina hubungan baik dengan para
konsumen. Dalam menjalankan tugasnya, sekretasis perusahaan akan
dibantu oleh:
a.
b.
c.
d.
kemampuan
rekayasa
dan
engineering
untuk
18
19
20
BAB III
PROSES PRODUKSI PT. SEMEN PADANG
A. Pengertian Semen dan Sifat Sifat Semen
Semen adalah suatu zat hidroulik dimana senyawa-senyawanya yang
dikandungnya akan mempunyai daya rekat jika semen tersebut sudah bereaksi
dengan air. Sifat hidroulik tersebut akan menyebabkan semen bersifat :
a.
b.
c.
20
21
Penyusutan
Yaitu terjadinya penyusutan volume beton karena adanya penguapan air
yang ada dalam adonan semen tersebut.
Ketahanan
Ketahanan semen terhadap pengaruh kondisi sekitarnya yang meresap
sehingga tidak dapat menurunkan kekuatan tekan.
B. Produk-Produk PT. Semen Padang
22
Cocok dipakai pada tanah dan air yang mengandung sulfat 0,0% - 0,10 %
dan dapat digunakan untuk bangunan rumah pemukiman, gedung-gedung
bertingkat, dan lain-lain.
b. Semen Portland Type II
Semen ini dipakai untuk konstruksi bangunan dari beton massa yang
memerlukan ketahanan sulfat (Pada lokasi tanah dan air yang
mengandung sulfat antara 0,10 - 0,20 %) dan panas hidrasi sedang,
misalnya bangunan dipinggir laut, bangunan dibekas tanah rawa, saluran
irigasi, beton massa untuk dam-dam dan landasan jembatan.
c. Semen Portland Type III
Semen ini dipakai untuk konstruksi bangunan yang memerlukan
kekuatan tekan awal tinggi pada fase permulaan setelah pengikatan
terjadi, misalnya untuk pembuatan jalan beton, bangunan-bangunan
tingkat tinggi, bangunan-bangunan dalam air yang tidak memerlukan
ketahanan terhadap serangan sulfat.
d. Semen Portland Type V
Semen ini dipakai untuk konstruksi bangunan-bangunan pada tanah/ air
yang mengandung sulfat melebihi 0,20 % dan sangat cocok untuk
instalasi pengolahan limbah pabrik, konstruksi dalam air, jembatan,
terowongan, pelabuhan, dan pembangkit tenaga nuklir.
23
24
25
26
dalam proses pembuatan terak semen. Kadar yang baik dalam pembuatan
semen yaitu Fe3O2 75% 80%.
d. Batu Silika
Batu silika yang depositnya berasal dari bukit ngalau (+/- 1,5 Km dari
Pabrik). Pasir silika digunakan sebanyak 9 %. Pasir silika memiliki rumus
SiO2 (silikon dioksida). Pada umumnya pasir silika terdapat bersama oksida
logam lainnya, semakin murni kadar SiO2 semakin putih warna pasir
silikanya, semakin berkurang kadar SiO2 semakin berwarna merah atau
coklat, disamping itu semakin mudah menggumpal karena kadar airnya
yang tinggi. Pasir silika yang baik untuk pembuatan semen adalah dengan
kadar SiO2 90%.
e. Gypsum
Gypsum alam dan gypsum sintetis dari PT. Petro Kimia Gresik.
Gypsum berfungsi sebagai retarder atau memperlambat pengerasan aeral
dari semen. Jumlah gypsum yang digunakan 2-5 % dan masukkan
sebelum penggilingan klinker dan gypsum akan terurai pada temperatur
120C. Karena itu operasi penggilingan klinker dan gypsum pada semen
mill harus dijaga dibawah 120C, hilangnya kristal air, kristal gypsum
menyebabnya hilangnya atau berkurangnya sifat gypsum sebagai
retarder.
27
Proporsi
81 %
9%
10 %
1%
2-5 %
28
29
30
Gambar 10. Diagram alir pembuatan semen proses kering (dry process)
Dari proses pembuatan semen di atas akan terjadi penguapan karena
pembakaran dengan suhu mencapai 900o C, sehingga menghasilkan;
residu (sisa) yang tak larut, sulfur trioksida, silika yang larut, besi dan
alumunium oksida, oksida besi, kalsium, magnesium, alkali, fosfor, dan
kapur bebas.
31
BAB IV
ESTIMASI EXPANSION JOINT 13 PREHEATER GAS PADA PROSES
FABRIKASI PT. SEMEN PADANG
32
33
34
35
36
37
38
Material
Pembelian
Unit
Plate 20 mm x 4 x 8
Kebutu
han
0.75
Plate 10 mm x 4 x 8
Plate 8 mm x 4 x 8
4,25
Lembar
Berat/unit
(kg)
467
Total berat
(kg)
350,25
Lembar
233.3
233,3
Lembar
187
794,75
Jumlah
Harga berat/unit didapat dari browsing internet
1378,3
Material
1
2
3
4
Plate 20 mm x 4 x 8
Plate 10 mm x 4 x 8
Plate 8 mm x 4 x 8
Pembelian
1
1
5
Jumlah
Harga sesuai dengan survei pasaran
Unit
Lembar
Lembar
Lembar
harga/unit
(Rp)
3.430.360
1.866.400
1.487.500
39
Durasi Satuan
Keteran
gan
V. las Potong
60
Mm/mnt
V. Cnc
600
Mm/mnt
V. Qwicky
150
Mm/mnt
V. mengelas Smaw
11
Mm/mnt
V. Mesin membor
160
Rpm
V. menggerinda
150
Mm/mnt
14
Mm
15000
Mm
1 tabung oksigen
1 tabung Lpg
1 : 4 tabung oksigen
40
Consumable
1
2
3
4
Elektroda 4 mm
kotak
Oksigen
4
1
4
botol
botol
Pcs
5
6
LPG
Batu gerinda dia. 1/4
x7
Sarung tangan las
Masker kertas 3 m
8710 a. 20 pcs/ktk
quantity
2
1
unit
31000
124.000
pasang
27000
54.000
kotak
60000
60.000
Jumlah
1.503.000
41
Merek
Harga /unit
(Rp)
Umur
pakai
(Thn)
Pemakaian/hari
(Jam)
Cnc
cuting
Gerinda
tangan
Bor
radial
Las
potong
Rolling
Hydrolic
cutting
Las
trafo
ESSAB
1.2 M
68500
Makita
2.500.000
856
Z-J
china
qwicky
140.000.000
12000
12.000.000
2054
120.000.000
85.000.000
4
3
4
3
10273
9703
45.000.000
5136
lincol
Biaya / jam
(rp)
1/2
1001
Activity
PPC
QC
Preparation
Flange Pl 20 x ID ID 1720, OD !860 2off
- CNC Cutting
- Gerinda tangan
Joint Flange
- Marking
- Assembly
- Las Trafo
- Gerinda tangan
- Marking
- Bor Radial dia 18 x 36
Ducting OD 1716 1 off
- Marking
- Las Potong LPG
- Rolling
Joint Ducting Siap Roll
- Assembly
- Gerinda tangan
- Las Trafo
- Gerinda tangan
Duration Cost /
Total
Power Cost Power
(Hour) Hour (Rp) Cost [Rp] (KWh)
(Rp)
17,67
17,67
1,00
0,40
1,40
68.500
856
27.400
1.198
3,5
2,2
980
2.156
0,30
1,00
3,39
0,40
0,30
4,00
5.236
856
17.750
342
13,0
2,2
30.849
616
12.000
48.000
7,5
21.000
0,80
1,00
0,50
2.054
10.273
2.054
5.137
0,04
88,5
28
30.975
0,80
0,30
1,30
0,20
856
5.236
856
257
6.807
171
2,2
13,0
2,2
462
11.830
308
42
1006
68.500
856
34.250
1.198
3,5
2,2
1.225
2.156
0,68
0,80
2,60
0,30
0,60
1,40
5.236
856
13.614
257
13,0
2,2
23.660
462
12.000
16.800
7,5
7.350
0,35
0,70
0,40
0,50
2.054
856
10.273
1.438
342
5.137
47,5
2,2
88,5
23.275
616
30.975
1005
0,50
1,40
0,68
0,40
0,20
1,00
3,50
5.136
856
2.054
171
13,0
2,2
12.000
42.000
7,5
3.640
308
0
18.375
0,30
1,00
0,70
2.054
10.273
2.054
7.191
0,04
88,5
28
43.365
0,60
0,20
1,60
1,30
856
5.136
856
171
8.218
1.113
2,2
13,0
2,2
308
14.560
2.002
0,30
0,60
1,00
68.500
856
10.273
20.550
514
10.273
3,5
2,2
88,5
735
924
61.950
43
Joint Cone Siap Roll
- Assembly
- Gerinda tangan
- Las Trafo
- Gerinda tangan
1,00
0,20
0,40
0,20
0,60
1,00
1,50
1,50
1,50
1,60
856
5.136
856
171
2.054
171
2,2
13,0
2,2
308
3.640
308
43
1,00
0,20
0,40
0,20
0,60
1,00
1,50
1,50
1,50
1,60
1,50
1,00
Welding
las Flange 1 dengan 1001
las 1001 dengan 1006
las 1001 dengan 1002
Las 1002 dengan 1004
las 1006 dengan 1005
gerinda tangan
Joint Expantion Joint Bag Out flow
- Handling
- Marking
Assembly Flang 2
Assembly 1001
assembly 1003
assembly 1004
Welding
Las 2 dengan 1001
las 1001 dengan 1003
Las 1003 dengan 1004
- Gerinda tangan
TOTAL
1 kwh ditetapkan sebesar Rp. 700,-
16,36
8,00
8,21
9,14
7,81
3,70
856
5.136
856
171
2.054
171
2,2
13,0
2,2
308
3.640
308
5.136
5.136
5.136
5.136
5.136
856
84.025
41.088
42.167
46.943
40.112
3.167
13,0
13,0
13,0
13,0
13,0
148.876
72.800
74.711
83.174
71.071
5.136
5.136
5.136
856
84.025
42.167
48.330
2.123
13,0
13,0
13,0
2,2
148.876
74.711
85.631
3.819
0,60
1,00
1,50
1,50
1,50
16,36
8,21
9,41
2,48
147,48
713.003
1.103.043
44
Tabel diatas menunjukan total biaya machine Rp. 713.003 dan cost
power Rp. 1.103.043. Perhitungan tenaga kerja yang digunakan dalam
pembuatan Expansion Joint 13 Preheater Gas didasarkan pada keketatapan
upah tenaga kerja yang dianggarkan. Berikut ketetapan tenaga kerja tersebut:
Tabel 8. Upah Tenaga Kerja
No
Tenaga kerja
1
2
3
4
Ppw
Qc
Kepala gudang
operator
Gaji/bulan
(Rp)
3500.000
3500.000
3500.000
2500.000
Gaji/jam
(Rp)
17.500
17.500
17.500
12.500
Activity
W o r k e r
Gr Qty
1
2
1/2
1001
PPC
QC
Preparation
Flange Pl 20 x ID ID 1720, OD !860 2off
- CNC Cutting
- Gerinda tangan
Joint Flange
- Marking
- Assembly
- Las Trafo
- Gerinda tangan
- Marking
- Bor Radial dia 18 x 36
Ducting OD 1716 1 off
- Marking
- Las Potong LPG
- Rolling
Joint Ducting Siap Roll
- Assembly
- Gerinda tangan
- Las Trafo
- Gerinda tangan
P o w e r
Hour
Total Hour
gaji/jam
total gaji
2
1
18,0
18,0
36,00
18,00
15.000
15.000
540.000
270.000
1,5
3,00
15.000
45.000
1
1
0,40
1,40
0,40
1,40
12500
12500
5.000
17.500
2
2
1
1
1
1
0,30
1,00
3,39
0,40
0,30
4,00
0,60
2,00
3,39
0,40
0,30
4,00
12.500
12.500
12.500
12.500
12.500
12.500
7.500
25.000
42.375
5.000
3.750
50.000
1
1
1
0,80
1,00
0,50
0,80
1,00
0,50
12.500
12.500
12.500
10.000
12.500
6.250
2
1
1
1
0,80
0,30
1,30
0,20
1,60
0,30
1,30
0,20
12.500
12.500
12.500
12.500
20.000
3.750
16.250
2.500
45
1
1
0,50
1,40
0,50
1,40
12.500
12.500
6.250
17.500
2
2
1
1
1
1
0,68
0,80
2,60
0,30
0,60
1,40
1,36
1,60
2,60
0,30
0,60
1,40
12.500
12.500
12.500
12.500
12.500
12.500
17.000
20.000
32.500
3.750
7.500
17.500
2
2
1
1
0,35
0,70
0,40
0,50
0,70
1,40
0,40
0,50
12.500
12.500
12.500
12.500
8.750
17.500
5.000
6.250
2
1
1
1
1
0,68
0,40
0,20
1,00
3,50
1,36
0,40
0,20
1,00
3,50
12.500
12.500
12.500
12.500
12.500
17.000
5.000
2.500
12.500
43.750
1
1
1
0,30
1,00
0,70
0,30
1,00
0,70
12.500
12.500
12.500
3.750
12.500
8.750
2
1
1
1
0,60
0,20
1,60
1,30
1,20
0,20
1,60
1,30
12.500
12.500
12.500
12.500
15.000
2.500
20.000
16.250
1
1
1
0,30
0,60
1,00
0,30
0,60
1,00
12.500
12.500
12.500
3.750
7.500
12.500
2
1
1
1
1,00
0,20
0,40
0,20
2,00
0,20
0,40
0,20
12.500
12.500
12.500
12.500
25.000
2.500
5.000
2.500
2
2
2
2
2
2
2
2
0,60
1,00
1,50
1,50
1,50
1,60
1,50
1,00
1,20
2,00
3,00
3,00
3,00
3,20
3,00
2,00
12.500
12.500
12.500
12.500
12.500
12.500
12.500
12.500
15.000
25.000
37.500
37.500
37.500
40.000
37.500
25.000
1005
1006
46
Welding
las Flange 1 dengan 1001
las 1001 dengan 1006
las 1001 dengan 1002
Las 1002 dengan 1004
las 1006 dengan 1005
gerinda tangan
1
1
1
1
1
1
16,36
8,00
8,21
9,14
7,81
3,70
16,36
8,00
8,21
9,14
7,81
3,70
12.500
12.500
12.500
12.500
12.500
12.500
204.500
100.000
102.625
114.250
97.625
46.250
2
2
2
2
2
2
0,60
1,00
1,50
1,50
1,50
1.5
1,20
2,00
3,00
3,00
3,00
3,00
12.500
12.500
12.500
12.500
12.500
12.500
15.000
25.000
37.500
37.500
37.500
37.500
Welding
Las 2 dengan 1001
las 1001 dengan 1003
Las 1003 dengan 1004
- Gerinda tangan
1
1
1
1
16,36
8,21
9,41
2,48
16,36
8,21
9,41
2,48
12.500
12.500
12.500
204.500
102.625
117.625
0
TOTAL
176,69
2.995.125
Description
Cost
(Rp)
12.734.2
60
Material
Consumable
Cost machine
Powert cost
1.103.043
Tenaga kerja
2.995.125
Jumlah
1.503.0
00
713.003
19.048.431
47
proses
fabrikasi
Expansion
Joint
13
Preheater
Gas
membutuhkan waktu 22 hari dengan total hour 176,69. Untuk pengerjaan satu
unit Expansion Joint 13 Preheater Gas. Kenyataan dilapangan, pengerjaan
dilakukan 12 hari jam normal (1 hari 8 jam kerja).
Tabe1 1l. Lama pengerjaan
No Deskripsi
Hari
Hour
Estimasi pengerjaan
22 hari
176
Pengerjaan di lapangan
12 hari
96
48
49
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pembuatan expansion joint 13 preheater gas membutuhkan plate 20 mm x 4
x 8 = 1 lembar , 10 mm x 4 x 8 = 1 lembar, 8 mm x 4 x 8 = 5 lembar
dengan total harga RP. 12.734.260 dang consumable Rp. 1.503.000
2. Terjadi perbedaan Lama pengerjaan Expansion Joint 13 Preheater Gas,
pada proses estimasi pengerjaan Expansion Joint 13 Preheater Gas selama
22 hari dengan durasi hour 176,69. Kenyataan dilapangan dikerjakan selama
12 hari dengan duration hour 96.
3. Kerja sama team, tambahan tenaga kerja, ketersediaan material, skill, dan
Qc bekarja dengan baik, membuktikan bahwa pengerjaan dapat diselesaikan
dengan cepat.
4. Total biaya estimasi untuk pembuatan satu unit expansion joint 13 preheater
gas adalah Rp. 19.048.431
B. Saran
1. Diharapkan kerja sama team, ketersediaan material, skill, dan kinerja Qc
dapat dipertahankan untuk kelancaran proses pengerjaan.
2. Untuk keselamatan kerja tenaga kerja fabrikasi, diaharapkan tenaga kerja
memakai earplak demi menjaga pendengaran.
3. Untuk pembuatan estimasi diharapkan tidak terjadi perbedaan yang
mencolok antara lama estimasi pengerjaan dengan pengerjaan dilapangan.
49
50
DAFTAR PUSTAKA
Sudiarto. 1996. Petunjuk Kerja Las. Jakarta: PT. Pradnya Paramita
Amstead. 1981. Teknologi Pengelasan. Jakarta : Erlangga
Gerling. 1992. All About Machine Tools. New Delhi : Wiley Eastern
51
EXPANSION JOINT
52
53
54
55