Anda di halaman 1dari 9

C.

AROMATERAPI
1. Pengertian
Aromaterapi ialah istilah generik bagi salah satu jenis pengobatan
alternatif yang menggunakan bahan cairan tanaman yang mudah menguap,
dikenal sebagai minyak esensial dan senyawa aromatik lainnya dari
tumbuhan yang bertujuan untuk memengaruhi suasana hati atau kesehatan
seseorang, yang sering digabungkan dengan praktik pengobatan alternatif
dan kepercayaan kebatinan. Minyak esensial berbeda susunan kimianya dari
produk herbal lainnya karena proses distilasi yang hanya memulihkan
fitomolekul ringan. Dalam penulisannya aromaterapi kadang ditulis aroma
terapi atau aromatherapy atau aroma therapy. Aromaterapi berasal dari dua
kata, yaitu aroma dan terapi. Aroma berarti bau harum atau bau-bauan yang
umumnya berasal dari tumbuh-tumbuhan dan terapi berarti pengobatan. Jadi
aromaterapi adalah salah satu cara pengobatan dengan menggunakan baubauan yang umumnya berasal dari tumbuh-tumbuhan serta berbau harum,
gurih, dan enak yang disebut munyak asiri. Minyak asiri merupakan cairan
lembut, bersifat aroamtik, dan mudah menguap pada suhu kamar.
Aromaterapi merupakan seni dan ilmu dalam menggunakan minyak
beraroma yang dibuat dengan cara ekstraksi dari daun, bunga, kulit pohon,
biji, maupun akar tanaman, guna penyembuhan fisik dan mental.
Kenyataannya, penggunaan dari tumbuh-tumbuhan untuk penyembuhan
penyakit sudah ada sejak zaman dahulu kala. Bahkan, dapat dikatakan
sebagai ilmu tertua dalam praktik pengobatan kuno. Aromaterapi itu satu
teknik terapi menggunakan minyak esensial tumbuhan.
2. Bentuk-Bentuk Aromaterapi
Bentuk - Bentuk Aromaterapi diantaranya :
a. Essential Oil Aroma Therapy / Minyak Essensial Aroma Terapi
Sesuai dengan namanya, aroma terapi jenis ini berbentuk cairan/minyak.
Penggunaannya bermacam-macam, dipanaskan pada tungku (tungku
listrik aroma terapi atau tungku lilin aroma terapi), dioleskan pada kain,
dioleskan pada bola lampu dan dioleskan pada saluran udara.

b. Dupa Aroma Terapi / Stick Incense Aromatherapy


Dupa tidak hanya digunakan untuk kegiataan keagamaan tertentu, kini
bentuk dupa pun menjadi salah satu bentuk aroma terapi. Dengan bentuk
yang padat, sehingga anda tidak perlu takut tumpah. Hanya saja karena
jenis aroma terapi ini berasap, aroma terapi jenis dupa lebih tepat
digunakan untuk ruangan yang besar atau di ruangan terbuka. Jenis dupa
aroma terapi sendiri saat ini ada 3 jenis, yaitu berupa dupa aroma terapi
panjang, dupa aroma terapi pendek dan dupa aroma terapi berbentuk
kerucut.
c. Lilin Aroma Terapi / Candle Aroma Therapy
Berkaitan dengan aroma terapi ada 2 jenis lilin yang digunakan, lilin
untuk pemanas tungku dan lilin aroma terapi. Lilin yang digunakan
untuk memanaskan tungku aroma terapi tidak memiliki wangi aroma
terapi karena fungsinya adalah memanaskan tungku yang berisi aroma
terapi essential oil. Sedangkan lilin aroma terapi adalah lilin yang jika
dibakar akan mengeluarkan wangi aroma terapi.
d. Message Oil Aroma Therapy / Minyak Pijat Aroma Terapi
Bosan bukan jika dipijat dengan minyak yang baunya aneh-aneh. Variasi
baru dari aroma terapi yaitu berbentuk minyak pijat. Wanginya sama
saja seperti aroma terapi bentuk lainnya hanya saja bentuk dan cara
penggunaannya yang berbeda.
e. Garam Aroma Terapi / Bath Salt Aromatherapy
Mandi menggunakan air garam hangat dipercaya mampu mengeluarkan
toksin/racun yang ada di dalam tubuh. Dengan garam aroma terapi ini
suasana mandi air garam anda akan lebih menyenangkan. Untuk
menggunakan garam aroma terapi ini sebaiknya anda mandi dengan cara
berendam atau bisa juga digunakan untuk merendam bagian tubuh
tertentu seperti telapak kaki untuk mengurangi rasa lelah anda.
f. Sabun Aroma Terapi / Soap Aroma Therapy
Sabun dengan aroma terapi, bentuknya yang saat ini beredar adalah
berupa sabun padat namun dengan berbagai wangi aroma terapi, tidak
hanya wangi saja namun berbagai kandungan/ekstrak dari tumbuh-

tumbuhan dibenamkan di dalam sabun ini sehingga sabun ini juga baik
untuk kesehatan tubuh, seperti menghaluskan kulit, menjauhkan
serangga dan lainnya.
3. Penggunaan Aromaterapi
Cara penggunaan aromaterapi ada yang dihirup, diminum, dioleskan, atau
dipijatkan,

dan

direndam.

Berikut

ini

beberapa

cara

penggunaan

aromaterapi:
a. Penghirupan
Tambahkan 2-3 tetes minyak aroma pada air mendidih, kemudian hirup
uapnya. Untuk mencegah berkurangnya uap yang dihirup, kepala
sebaiknya ditutup dengan handuk. Penguapan membantu membuka
pori-pori kulit, sehingga lebih banyak minyak yang terserap dan
manfaatnya akan melebihi manfaat yang diperoleh dari masase muka.
Untuk dapat tidur dengan tenang dan santai, bisa digunakan sehelai
kertas tissu yang ditetesi dengan satu atau dua tetes minyak aroma dan
diletakkan di dalam bantal atau alas duduk.
b. Penyebar
Penyebar biasanya dibuat dari keramik atau tanah liat. Penyebar itu
memiliki mulut seperti gua untuk meletakkan lilin-lilin atau lampulampu minyak dan bagian atasnya berbentuk seperti cangkir yang
melengkung untuk menampung sedikit air dan beberapa tetes minyak
aroma. Dengan menuangkan air secukupnya pada cangkir tersebut dan
menetesi dengan beberapa tetes minyak aroma, kemudian menyalakan
lilin atau lampu tersebut, maka begitu air memanas akan terjadi
penguapan sehingga seluruh ruangan akan dipenuhi bau yang romantis.
Agar lampu menyala agak lama, sebaiknya ditambahkan minyak jarak
pada air tersebut.
c. Mandi
Penggunaan minyak aroma untuk mandi bertujuan untuk mengendurkan
ketegangan otot. Cara penggunaannya sebagai berikut: tambahkan
minyak aroma ke dalam bak mandi, aduk hingga merata, kemudian

digunakan untuk berendam selama 20 menit. Minyak aroma tersebut


akan memasuki tubuh melalui kulit dan manfaatnya akan berlangsung
lama. Perlu diingat bahwa tidak semua minyak aroma larut dalam air,
sehingga penambahannya harus secara tepat.
d. Pewangi ruangan
Minyak aroma dapat digunakan untuk menyegarkan dan mengharumkan
ruangan antara lain kamar mandi, ruang keluarga, ruang tidur, ruang
makan, ruang makan, dan sebagainya. Tambahkan 10-12 tetes minyak
aroma ke dalam satu liter air dan semprotkan campuran tersebut dengan
bantuan

botol

penyemprot.

Minyak-minyak

lavender,

lemon,

peppermint, pinus, dan rosmari paling banyak digunakan untuk


keperluan ini.
e. Perawatan kecantikan
Minyak-minyak aroma berguna untuk merawat serta meninggalkan
keindahan alami kulit. Minyak aroma dicampurkan dalam masase muka,
pijat, perawatan tangan dan kuku, perawatan kaki, perawatan kulit
kepala, pencucian rambut, serta perawatan rambut bersama krem-krem
dan minyak-minyak lain. Di antara minyak aroma yang sering
digunakan untuk keperluan tersebut adalah minyak mawar, chamomile,
lavender, lemon, dan lain-lain. Minyak-minyak pembawa yang
membantu dalam perawatan kulit adalah biji aprikot dan bunga
matahari. Masase muka dengan uap menggunakan minyak-minyak
aroma dapat meremajakan dan membantu memperbaiki tekstur kulit.
4. Tujuan Aromaterapi
Aromaterapi merupakan pengobatan herbal tradisional yang bertujuan
untuk menangani akar masalah, bukan hanya gejalanya. pengobatan spesifik
akan diberikan dikaitkan dengan penyebab sakit kepala, hampir sama dengan
diagnosis dokter. Misalnya, sakit kepala pra-haid (PMS) biasanya diredakan
dengan aroma mawar atau chamomile.
5. Cara Kerja

Cara Kerja Minyak Aroma yaitu bau (aroma) berpengaruh langsung


terhadap otak, seperti narkotik. Aroma memasuki hidung kita dan
berhubungan dengan silia, bulu-bulu halus di dalam lapisan hidung.
Penerima di dalam silia dihubungkan pada alat penghirup yang berada di
ujung saluran bau. Ujung saluran ini selanjutnya dihubungkan dengan otak
itu sendiri. Bau-bauan diubah oleh silia menjadi impulsi listrik yang
dipancarkan ke otak melalui sistem penghirup. Semua impulsi mencapai
system limbik, yaitu bagian dari otak yang berkaitan dengan mood (suasana
hati), emosi, ingatan, dan pembelajaran kita. Semua bau yang mencapai
sistem limbik mempunyai efek kimiawi langsung terhadap suasana hati kita.
Sebagai contoh, menghirup lavender akan meningkatkan gelombanggelombang alfa di dalam otak. Gelombang inilah yang membantu kita
menjadi rileks. Bau bunga melati menaikkan gelombang-gelombang beta di
dalam otak dan gelombang ini.
6. Bunga Lavender
Bunga lavender memiliki 25-30 spesies, beberapa diantaranya adalah
Lavandula angustifolia, lavandula lattifolia, lavandula stoechas (Fam.
Lamiaceae). Penampakan bunga ini adalah berbentuk kecil, berwarna ungu
kebiruan, dan tinggi tanaman mencapai 72 cm. Asal tumbuhan ini adalah
dari wilayah selatan Laut Tengah sampai Afrika tropis dan ke timur sampai
India. Lavender termasuk tumbuhan menahun, tumbuhan dari jenis rumputrumputan, semak pendek, dan semak kecil. Tanaman ini juga menyebar di
Kepulauan Kanari, Afrika Utara dan Timur, Eropa selatan dan Mediterania,
Arabia, dan India. Karena telah ditanam dan dikembangkan di taman-taman
di seluruh dunia, tumbuhan ini sering ditemukan tumbuh liar di daerah di
luar daerah asalnya.
Tanaman ini tumbuh baik pada daerah dataran tinggi, dengan
ketinggian berkisar antara 600-1.350 m di atas permukaan laut. Untuk
mengembangbiakkan tanaman ini tidaklah sulit, dimana menggunakan biji

dari tanaman lavender yang sudah tua dan disemaikan. Bila sudah tumbuh,
dapat dipindahkan ke polybag. Bila tinggi tanaman telah mencapai 15-20
cm, dapat dipindahkan ke dalam pot atau bisa ditanam di halaman rumah.
Nama lavender berasal dari bahasa Latin lavera yang berarti
menyegarkan dan orang-orang Roma telah memakainya sebagai parfum dan
minyak mandi sejak zaman dahulu. Bunga lavender dapat digosokkan ke
kulit, selain memberikan aroma wangi, lavender juga dapat menghindarkan
diri dari gigitan nyamuk. Bunga lavender kering dapat diolah menjadi teh
yang dapat kita konsumsi. Manfaat lain bunga lavender adalah dapat
dijadikan minyak esensial yang sering dipakai sebagai aromaterapi karena
dapat memberikan manfaat relaksasi dan memiliki efek sedasi yang sangat
membantu pada orang yang mengalami insomnia. Minyak esensial dari
lavender biasanya diencerkan terlebih dahulu dengan minyak lain dari
tumbuh-tumbuhan (carrier oil) seperti sweet almond oil, apricot oil, dan
grapeseed oil agar dapat diaplikasikan pada tubuh untuk massage
aromaterapi.
7. Manfaat Ekstrak Lavender
Minyak lavender berwarna jernih sampai kuning pucat dengan bau
wangi yang sangat khas. Minyak lavender adalah salah satu aromaterapi
yang terkenal memiliki efek sedatif, hypnotic, dan anti-neurodepresive baik
pada hewan maupun pada manusia. Karena minyak lavender dapat memberi
rasa tenang, sehingga dapat digunakan sebagai manajemen stres. Kandungan
utama dalam minyak lavender adalah linalool asetat yang mampu
mengendorkan dan melemaskan sistem kerja urat-urat syaraf dan otot-otot
yang tegang. Dikatakan juga linalool menunjukkan efek hypnotic dan
anticonvulsive pada percobaan menggunakan tikus. Karena khasiat inilah
bunga lavender sangat baik digunakan sebagai aromaterapi. Selain itu,
beberapa tetes minyak lavender dapat membantu menanggulangi insomnia,
memperbaiki

mood

seseorang,

menurunkan

tingkat

kecemasan,

meningkatkan tingkat kewaspadaan, dan tentunya dapat memberikan efek


relaksasi.
Wisatawan merupakan orang yang melakukan wisata ke berbagai
tempat dengan tujuan untuk memperoleh kesenangan atau ketenangan.
Tentunya para wisatawan memerlukan stamina dan kondisi tubuh yang
selalu fit agar dapat menempuh perjalanan wisata yang nyaman. Oleh karena
itu manfaat aromaterapi khususnya aroma lavender dengan kandungan zat
yang dimiliki akan dapat memberikan kenyamanan bagi para wisatawan
yang sedang melakukan perjalanan.
Bagi orang yang sehari-harinya melaksanakan berbagai kesibukan
dengan tingkat kelelahan dan stres yang tinggi serta kurangnya waktu yang
dapat digunakan untuk beristirahat dan berwisata, dapat melakukan
aromaterapi menggunakan teknik inhalasi aroma minyak lavender di rumah
masing-masing, dengan meneteskan minyak lavender pada bantal ataupun
memakai bantuan bakaran lilin aromaterapi. Selain karena manfaat-manfaat
aromaterapi lavender yang sangat sesuai dengan kebutuhan, waktu yang
diperlukan untuk melakukan teknik tersebut juga tidak banyak. Sehingga
akan sangat memungkinkan bagi orang-orang yang tidak memiliki banyak
waktu luang.
Wisatawan memperoleh manfaat, dalam aspek fisik maupun psikis
apabila melakukan aromaterapi menggunakan minyak lavender. Manfaat
aspek fisik dari aromaterapi ini dapat merelaksasikan otot-otot yang kaku
setelah melakukan perjalanan wisata yang cukup jauh. Aroma lavender juga
memberikan efek sedatif yang cukup baik sehingga para wisatawan dapat
beristirahat dengan cukup setelah melakukan perjalanan wisatanya dan dapat
melakukan perjalanan wisata lain dengan kondisi tubuh yang lebih baik. Dari
segi psikis, melihat adanya manfaat dalam memperbaiki mood dari minyak
lavender, tentunya para wisatawan dapat melakukan wisatanya dengan
perasaan yang tenang dan nyaman serta jauh dari depresi dan tekanan.

Pemakaian minyak lavender sebagai aromaterapi telah dilakukan sejak


zaman dahulu. Seiring perjalanannya, sempat dilaporkan bahwa ada
beberapa efek samping yang ditimbulkan dari pemakaian minyak lavender
secara inhalasi, diantaranya, mual, muntah, sakit kepala, dan menggigil.
Dermatitis kontak dan phototoxicity juga dilaporkan terjadi pada
penggunaan minyak lavender secara topikal.

DAFTAR PUSTAKA
Wijayakusuma, H. 2001. Atasi 142 Penyakit dengan Terapi Jarum Mutakhir. Jakarta:
Milenia Populer.
Agusta, A. 2002. Aromaterapi Cara Sehat dengan Wewangian Alami. Jakarta :
Penebar Swadaya.
Airey, Raje. 2005. 50 Rahasia Alami Mengobati Sakit Kepala. Jakarta : Erlangga.
Gedney JJ, Glover TL, Fillingim RB. Sensory and Affective Pain Discrimination
After Inhalation of Esensial Oils. Psychosomatic Medicine 2004: 66; 599606

Diego AM, Jones NA, Field T, Hernandez-Reif M, Schanberg S, Kuhn C, McAdam


V, Galamaga R, Galamaga M. Arometherapy Positively Affects Mood, EEG
Pattern of Alertness and Math Computations. International Journal of
Neuroscience 1998: vol 96; 217-224
Snow AL, Hovanec L, Brandit J. A Controlled Trial of Aromatherapy for Agitation in
Nursing Home Patients with Dementia. The Journal of Alternatif and
Complementary Medicine 2004: vol. 10 no. 3; 431-437
Sweetman SC. 2002. The Complete Drug Reference. Pharmaceutical Press: London

Anda mungkin juga menyukai