( Do Not Resusitate )
RSU Permata Medika
Jl. Indrakila No.17 Kebumen
No Dokumen :
/ YANMED/II/2015
No Revisi :
1
Halaman :
1/1
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Ditetapkan,
Direktur
Tanggal Terbit:
20 Januari 2015
Drg. Budi Irianto
Resusitasi:
Intervensi medis yang bertujuan untuk memulihkan aktivitas jantung
atau pernapasan, dan yang tercantum di sini:
1. Pacu jantung (penekanan dada)
2. Defibrilasi
3. Assisted ventilasi
4. endotrakeal intubasi
5. Pemberian obat kardiotonik
DNR Order : Perintah untuk menahan resusitasi.
Sebuah Order DNR dianggap hanya jika satu atau lebih kondisi
berikut ada:
1. Terdapat bukti legal baik fotocopi maupun asli yang berisi order
DNR.
2. Pasien memakai Medallion /gelang DNR.
3. Untuk pasien yang berada dalam fasilitas perawatan kesehatan
berlisensi atau yang sedang ditransfer antara fasilitas kesehatan
berlisensi, dokumen yang ditulis dalam catatan permanen medis
pasien yang berisi pernyataan "Jangan Resusitasi", "Kode Tidak
Resusitasi", Do Not Resuscitate (DNR) atau "Tidak CPR", telah
dilihat oleh personil tenaga medis RSU Aminah. Keaslian dokumen
ini harus secara verbal didokumentasikan oleh saksi dari fasilitas
perawatan kesehatan
DNR
( Do Not Resusitate )
RSU Permata Medika
Jl. Indrakila No.17 Kebumen
No Dokumen :
/ YANMED/II/2015
No Revisi :
1
Halaman :
2/1
Jelas pasien meninggal adalah mereka ditemukan nonbernapas, pulseless, asystolic, dan memiliki satu atau lebih
dari jangka panjang indikasi berikut kematian.
o Dekapitasi
o Rigor Mortis tanpa hypothermia
o Profound dependent lividity
o Decomposition (pembusukan)
o Mummifikasi / putrifikasi
o insenerasi
o pembekuan mayat
3. Identifikasi yang benar dari pasien sangat penting dalam
proses ini. Jika tidak mengenakan Medallion DNR, pasien
harus positif diidentifikasi sebagai orang yang disebutkan
dalam Orde DNR. Hal ini biasanya akan memerlukan baik
kehadiran saksi atau band identifikasi.
4. Ketika Order DNR adalah operasi, jika pasien tidak teraba
nadi dan apneu, resusitasi akan ditahan atau dihentikan.
Pasien menerima perawatan lengkap selain resusitasi
(misalnya, untuk obstruksi jalan napas, nyeri, dyspnea,
perdarahan, dll)
5. Sebuah Order DNR dianggap batal dan tidak berlaku di
bawah salah satu kondisi berikut. Jika ada dari keadaan ini
terjadi, pengobatan yang tepat akan terus atau segera
dimulai, termasuk resusitasi, jika perlu.
a. Pasien sadar dan menyatakan bahwa ia ingin resusitasi.
b. Ada keberatan atau perselisihan dengan anggota keluarga
atau pengasuh.
c. Ada pertanyaan/ perselisihan mengenai keabsahan Order
DNR.
6. Petunjuk penting lainnya, seperti informal "Wasiat hidup"
atau instruksi tertulis tanpa agen untuk Perawatan
Kesehatan, mungkin ditemui. Jika hal ini terjadi, resusitasi
harus dimulai, jika ada indikasi.
7. Jika agen perawatan resusitasi tidak dilakukan, petugas
DNR
( Do Not Resusitate )
No Dokumen :
/ YANMED/II/2015
No Revisi :
1
Halaman :
3/1
medis
RSU
Permata
Medika
Kebumen
harus
menginformasikan agen konsekuensi dari permintaan.
8. Order DNR harus dihormati selama transportasi rujukan.
Dalam hal pasien berakhir selama transportasi, berikut harus
dipertimbangkan:
a. Kecuali secara khusus meminta, pasien tidak harus
dikembalikan ke kediaman pribadi atau fasilitas keperawatan
terampil.
b. Lanjutkan ke rumah sakit tujuan atau kembali ke rumah
sakit yang berasal jika waktu tidak berlebihan.
c. Jika waktu transportasi akan berlebihan, mengalihkan ke
rumah sakit terdekat.
9. Untuk semua kasus ketika seorang pasien dengan Order
DNR ditemui, petugas RSU Permata Medika Kebumen
harus mendokumentasikan berikut pada laporan perawatan
pra-rumah sakit mereka:
a. Nama dokter pasien menandatangani Order DNR.
b. Tanggal perintah itu ditandatangani.
c. Jenis DNR Order (DNR Medallion, pra-rumah sakit DNR
Form, ditulis urutan bagan fasilitas perawatan kesehatan
berlisensi).
d. Nama orang yang mengidentifikasi pasien jika Medallion/
gelang DNR bukanlah dasar keputusan.
Unit Terkait
1.
2.
3.
4.
5.
UGD
Ambulance
Rawat inap
ICU
OK