Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TUJUAN PERCOBAAN
Membuat besi (II) ammonium (NH 4)2Fe(SO4)2.6H2O atau garam Mohr dengan cara
kristalisasi.
Mempelajari reaksi-reaksi kimia yang terjadi.
Mempelajari kondisi proses antara lain: suhu, pengadukan, pH dan derajat lewat
jenuh.
Mempelajari tahapan proses dan operasi antara lain: pemanasan, penyaringan (filtrasi)
dan pendinginan.
Menghitung Yield produk garam Mohr
Melakukan analisis kualitatif dan uji mikrobiologi produk garam Mohr.
II.
DASAR TEORI
Garam besi (II) sulfat dapat bergabung dengan garam garam sulfat dari garam
alkali, membentuk suatu garam rangkap dengan rumus umum yang dapat di gambarkan
sebagai M2Fe(SO4).6H2O , dimana M = logam logam seperti K, Rb, Cs, dan NH 4. Rumus
ini merupakan gabungan dua garam dengan anion yang sama yaitu M2SO4FeSO4.6H2O.
Untuk garam rangkap dengan M adalah NH4, yang dibuat dengan jumlah mol besi (II)
sulfat dan ammonium sulfat sama, maka hasil ini dikenal dengan garam Mohr. Garam Mohr
dibuat dengan mencampurkan kedua garm sulfat dan besi (II) ammonium, dimana masing
masing garam dilarutkan sampai jenuh dan pada besi (II) ditambahkan sedikit asam. Pada
saat pendinginan hasil campuran pada kedua garam di atas akan diperoleh Kristal yang
berwarna hijau kebiru biruan dengan bentuk monoklin. Pembuatan garam mohr dengan
cara seperti ini juga disebut dengan kristalisasi dengan pemisahahn bahan padat (kristal) dari
sebuah larutan. Untuk garam mohr didapat dari larutan FeSO4 dengan (NH4)2SO4. Garam
Mohr tidak lain adalah garam rangkap besi (II) ammonium sulfat dengan rumus molekul
(NH4)2Fe(SO4)2.6H2O.
Beberapa tahap yang dilalui saat pembuatan garam mohr adalah pencampuran,
pemanasan, penguapan, pendinginan, pembentukan kristal dan penyaringan (filtrasi).
Garam Mohr mempunyai banyak fungsi, tetapi garam Mohr biasanya digunakan untuk
Dalam aneka industri digunakan dalam pembuatan tinta cetak hitam (sama seperti ferosulfat),
pewarnaan kulit, kain wool dan dapat digunakan sebagai desinfektan.
III.
MEKANISME REAKSI
Dalam pembuatan garam mohr ini ada beberapa reaksi yang terjadi diantaranya:
a. Tahap pembentukan garam FeSO4
Logam Fe+H2SO4FeSO4+H2
b. Tahap pembentukan garam (NH4)2SO4
2NH4OH + H2SO4(NH4)Fe (SO4) + H2O
c. Tahap pembentukan garam Mohr
FeSO4 + (NH4)2 (SO4) + 6H2O(NH4)2Fe (SO4)2. 6H2O
Kondisi proses yang harus diperhatikan adalah jumlah reaktan, suhu, derajat keasaman
dan pengadukan.
a. Dalam tahap A: kondisi proses harus dalam suasana asam dan temperatur yang tidak
terlalu tinggi
b. Dalam tahap B: kondisi proses harus dalam suhu tinggi agar mengalami penetralan
c. Dalam tahap C: pencampuran reaksi dan B harus dalam kondisi panas
IV.
Bahan
Serbuk besi 5 gram
Indikator Ph
Batang Pengaduk
Batang Pengaduk
Gelas Kimia 1 Liter
Spatula
V.
SKEMA KERJA
1. Pembuatan Larutan FeSO4
40ml H2SO4 20%+5gr
bubuk Fe aduk
hingga larut
Panaskan campuran +
50oC, amati perubahan
yang terjadi
Ukur suhu dan PH
campuran tiap 5menit
selama 30menit
Bila timbul endapan hijau
kebiruan tambahkan aquades
agar larut, saring campuran
dalam keadaan panas
Periksa PH filtrat yang
diperoleh +2ml H2SO4
pada filtrat
Uapkan hingga diperoleh larutan biru
2. Pembuatan
Larutan (NH4)2SO4
bening
Larutan FeSO4
Larutan (NH4)2SO4
Pencampuran
panas
Pemanasan
100-125 0C
Pendingin
an
Kristalisa
Filtrasi
Pendinginan
pada suhu ruang
VI.
Perhitungan
yield
Analisis
kualitatif
Caira
n
Larutan FeSO4
No
1
2
3
4
5
6
Waktu (menit)
Suhu (oC)
pH
31
5
1
32
10
1
o
36
No
Waktu
(menit)
Suhu
(
15
1C)
80 1
40
120
5
79 1
225
10 40
78 1
330
15 40
78
4
20
80
5
25
80
6
30
VII.
Larutan (NH4)2SO4
pH
2
4
4
4
5
6
PENGOLAHAN DATA
= 5 gram
Ar besi
= 55,85 gram/mol
Mr Mohr
= 392 gram/mol
1.
Mol Fe =
massa Fe
Ar Fe
Mol Fe =
5 gram
55,85 gram/ mol
= 0,0895 mol
2.
Efisiensi/rendemen
9,34 gram
x 100
35,094 gram
0,266 x 100
26,6
VIII. PEMBAHASAN
Pembahasan oleh Oktavia Reni
Pada praktikum ini melakukan percobaan pembuatan garam mohr dengan metoda
kristalisasi dari campuran larutan FeSO4 dan larutan (NH4)2SO4. Dalam praktikum ini
percobaan dibagi menjadi 3 bagian yaitu pembuatan larutan FeSO 4, Pembuatan larutan
(NH4)2SO4, dan pembuatan garam mohr.
Pada percobaan pertama yaitu pembatan larutan FeSO 4 dilakukan dengan cara melarutkan
5gram bubuk Fe dalam 40ml H2SO4 20% lalu dipanaskan agar Fe larut dalam H2SO4.
Proses pemanasan ini berfungsi untuk mempercepat pelarutan besi kedalam H 2SO4.
Setelah larut, lalu larutan disaring dan pada filtratnya ditambahkan 2ml H 2SO4 pekat yang
berfungsi untuk menjaga pH larutan agar tetap asam (pH <2).
Pada percobaan kedua yaitu membuat larutan (NH 4)2SO4 dengan cara mencampurkan
25ml H2SO4 25% dengan 35ml NH4OH 10% lalu dipanaskan sampai suhu 80oC dan
diaduk selama pemanasan berlangsung (30 menit). Proses pengadukan dalam percobaan
ini dapat menurunkan pH, karena dalam larutan ini H 2SO4 harus dinetralkan dengan
NH4OH (pH=7). Lalu larutan juga diuapkan hingga menjadi jenuh.
Pada percobaan ketiga yaitu pembuatan garam mohr yang dilakukan dengan cara
mencampurkan filtrat larutan FeSO4 dengan larutan (NH4)2SO4 yang telah dibuat tadi.
Kedua larutan dicampur dalam keadaan panas, dan dipanaskan pada suhu 100-125 oC
selama 30 menit dengan tujuan untuk menjenuhkan larutan. Setelah larutan jenuh,larutan
tersebut didinginkan dan akan terbentuk endapan. Setelah endapan terbentuk, larutan
disaring da endapannya diambil lalu dikeringkan. Pengeringan endapan dapat dilakukan
dengan cara dioven pada suhu 50oC selama 2 jam. Endapan kering yang didapat adalah
garam mohr.
Dari praktium ini berat garam mohr yang didapat adalah 9,34gram sedangkan berat
teoritisnya 35,094gram, sehingga %yield yang didapat adalah 26,6%. Jumlah ini terhitung
sedikit karena mungkin pada saat praktikum suhu saat pemanasan kurang tinggi sehingga
larutan belum terlalu jenuh dan pada saat pembuatan larutan (NH 4)2SO4 pengadukan
kurang dilakukan sehingga pH yang dicapai untuk penetralan belum maksimal (pH<7).
Dari faktor-faktor tersebut yang mungkin menjadikan larutan campuran kurang jenuh,
karena yang mempengaruhi banyak atau sedikitnya garam yang diperoleh tergantung dari
tingkat kejenuhan larutan yang dibuat.
Pembahasan oleh M. Naufal Syarief
Pada praktikum kali ini praktikan melakukan sintesa garam mohr. Ada tiga tahap
reaksi yang dilalui. Reaksi pertama merupakan reaksi pelarutan serbuk Fe, adapaun
persamaannya sbb
Fe
:
H2SO4 20%
FeSO4
H2
H2SO4 encer
Fe2+ dan ion H+ dari asam sulfat yang mengalami reduksi menjadi H 2. Reaksi ini
menghasilkan Fe2+ dari FeSO4 jenuh yang tidak stabil diudara.
Kemudian reaksi selanjutnya merupakan reaksi pembuatan larutan ammonium sulfat jenuh.
2NH4OH
H2SO4
(NH4)2SO4
2H2O
Reaksi ini merupakan reaksi penetralan NH 4OH oleh H2SO4 sambil dipanaskan agar didapat
larutan ammonium sulfat yang jenuh. Larutan ini akan menghasilkan garam karena
merupakan campuran antara asam dan basa, dimana asamnya adalah asam sulfat 20 % dan
basanya adalah amoniak.Larutan ini adalah (NH4)2SO4. Larutan ammonium sulfat diuji
dengan kertas indicator pH untuk mengetahui pH nya sudah netral atau belum.
Terakhir reaksi pencampuran garam garam jenuh yang panas yaitu FeSO 4 dan
(NH4)2SO4.
FeSO4 +
(NH4)2SO4
(NH4)2Fe(SO4)2.6H2O
Reaksi ini akan menghasilkan garam Mohr. Pendinginan dilakukan selama 5 hari,
pada hari terakhir dibantu dengan pengeringan menggunakan oven selama 2 jam pada suhu
<50oC. Dihasilkan kristal
suhu kisaran antara 1000C-1250C. Akan tetapi pemanasan yang dilakukan jangan melebihi
batas waktu yang telah ditentukan karena akan mempengaruhi pada kualitas garam mohr
yang dihasilkan. Wujud garam mohr yang dihasilkan yaitu dalam bentuk kristal.
Reaksi yang terjadi yaitu:
FeSO4 + (NH4)2SO4 + 6H2O (NH4)2Fe(SO4)26H2O
Setelah pemanasan, tahap selanjutnya yaitu penyaringan dan pendinginan yang akan
menghasilkan endapan garam mohr.
Pembahasan oleh Novita Deni
Pada percobaan praktikum kali ini membahas mengenai pembuatan garam mohr. Garam
mohr dibuat dari reaksi besi dengan asam sulfat dan larutan amoniak. Praktikum kali ini
dilakukan dengan beberapa tahap, diantaranya tahap pembentukan garam FeSO 4, tahap
pembentukan garam (NH4)2SO4 dan tahap pembentukan garam mohr yang merupakan
pencampuran antara tahap pembentukan FeSO4 dan (NH4)2SO4. Tujuan dari praktikum ini
yaitu membuat (NH4)2Fe(SO4)2.6H2O atau garam mohr.
Pada tahap pertama yaitu melarutkan serbuk Fe kedalam H2SO4 dengan reaksi seperti
berikut :
Fe +
H2SO4 20%
FeSO4
+ H2
Serbuk Fe dilarutkan dalam H2SO4 yang dilakukan di ruang asam sampai campuran
tersebut larut (homogen) hingga suhu kira-kira 50C dan amati perubahan warna yang terjadi
dengan mengukur suhu dan memeriksa pH setiap 5 menit sekali selama 30 menit. Apabila
timbul endapan hijau kebiruan maka tambahkan aquades pada larutan tersebut dan saring
campuran tersebut dalam keadaan panas. Kemudian, periksa pH filtrat dan tambahkan 2ml
H2SO4 untuk mempertahankan pH <2.
Pada tahap kedua yaitu pembuatan (NH4)2SO4 dengan reaksi berikut :
2NH4OH
H2SO4
(NH4)2SO4
2H2O
Reaksi ini merupakan reaksi penetralan NH4OH oleh H2SO4 sambil dipanaskan agar
diperoleh larutan amonium sulfat yang jenuh. Pada tahap ini, campuran NH 4OH dan H2SO4
dipanaskan dan diaduk menggunakan magnetik stirrer selama 30 menit pada suhu 80C
dengan mencatat suhu dan pH setiap 5 menit. Penggunaan magnetik stirrer yaitu untuk
mempercepat reaksi dan juga sebagai katalis. Setelah itu, larutan tersebut diuapkan hingga
larutan menjadi bening dengan pH netral.
Pada tahap ketiga yaitu pembuatan kristal garam Mohr dengan mencampurkan larutan
FeSO4 dan (NH4)2SO4 yang dipanaskan selama 30-35 menit pada suhu 100-125C hingga
larutan lewat jenuh dan ukur pH campurannya.
Reaksi yang terjadi yaitu :
FeSO4
+ (NH4)2SO4(NH4)2Fe(SO4)2.6H2O
KESIMPULAN
a. Garam mohr merupakan garam rangkap yang terbentuk dari reaksi larutan
FeSO4 dan larutan (NH4)2SO4.
b. Masa garam mohr yang diperoleh dari praktikum adalah 9,34 gram
c. Kemurnian garam mohr yang diperoleh adalah 26,6 %
d. Bentuk kristal garam mohr adalah kristal hablur dengan warna agak hijau
muda.
X.
PUSTAKA
Manfaati, Rintis dkk. 2012. Praktikum Satuan Proses I. Bandung.
www.academia.edu/8128374/sintesis_garam_Mohr
Dosen Pembimbing
Tanggal Praktikum
Tanggal Penyerahan
Disusun Oleh :
M. Naufal Syarief
Nadya Rimadanti
Novita Deni
Oktavia Reni N.
141411019
141411020
141411021
141411022
1A/D3-Teknik Kimia