edu/8397048/Makalah_Manusia_dan_Lingkungan_ilmu_so
sial_budaya_dasar
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Lingkungan (milleu) memiliki hubungan dengan manusia.
Lingkungan memengaruhi sikap dan perilaku manusia, demikian
pula kehidupan manusia akan memengaruhi lingkungan tempat
hidupnya. Hubungan antara lingkungan dan kehidupan manusia
sudah diakui para pemikiraan tokoh dunia sejak dahulu.
Aristoteles mengatakan manusia dipengaruhi oleh aspek
geografi dan lembaga politik. Montesquieu menyatakan bahwa
iklim mempengaruhi perilaku politik dan semangat manusia.
Arnold Toynbee menyatakan peradban manusia akan tumbuh
pada lingkungan yang sukar dan penuh tantangan sehingga
melahirkan elan vital. Henry Thomas Bucle mentakan bahwa
iklim, tanaman, dan tanah saling berkaitan dalam memengaruhi
karakter dan sifat manusia.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan
bahwa faktor lingkungan (tanah, iklim, topografi, sumber daya
alam) dapat menjadi prakondisi bagi sifat dan perilaku manusia.
Lingkungan menjadi salah satu variabel yang memengaruhi
kehidupan manusia. Manusia pun dapat memengaruhi
lingkungan demi kemajuan dan kesejahteraan hidupnya.
Bab ini mengkaji masalah lingkungan hidup dan manusia serta
hubungan timbal balik antara keduanya. Uraiannya mencakup :
hakikat dan makna lingkungan bagi manusia; kualitas penduduk
dan lingkungan terhadap kesejahteraan manusia; problematika
lingkungan sosial budaya yang dihadapi masyarakat beradab;
isu-isu penting tentang persoalan lintas budaya dan bangsa.
B.
Tujuan Penulisan
1.
BAB II
PEMBAHASAN
MANUSIA DAN LINGKUNGAN
A. Hakikat dan Makna Lingkungan bagi Manusia
Manusia hidup pasti mempunyai hubungan dengan
lingkungan hidupnya. Pada mulanya, manusia mencoba
mengenal lingkungan hidupnya, kemudian barulah manusia
berusaha menyesuaikan dirinya. Lebih dari itu, manusia telah
berusaha pula mengubah lingkungan hidupnya demi kebutuhan
dan kesejahteraan. Dari sinilah lahir peradaban istilah Toynbeesebagai akibat dari kemampuan manusia mengatasi lingkungan
agar lingkungan mendukung kehidupannya. Misalnya, manusia
menciptakan jembatan agar bisa melewati sungai yang
membatasinya.
Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup
tinggal, mencari, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas
yang mana terkait secara timbal balik dengan keberadaan
makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang
memiliki peranan yang lebih kompleks dan riil (Elly M.
Setiadi,2006). Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan
semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di
dalamnya manusia dan perilakunya.
Lingkungan dapat berbentuk lingkungan fisik dan nonfisik.
Lingkungan alam dan buatan adalah lingkungan fisik. Sedangkan
lingkungan nonfisik adalah lingkungan sosial budaya di mana
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari sekian banyak uraian diatas, maka penulis bisa
mengambil kesimpulan bahwa lingkungan hidup adalah
kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan
makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya.
Segala yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh
manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia, karena
lingkungan memiliki daya dukung, yaitu kemampuan lingkungan
untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup
lainnya. Lingkungan yang berkualitas pada akhirnya akan
DAFTAR PUSTAKA
Elly M. Setiady, M.Si. dkk. 2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar.
Jakarta: