ILEUS OBSTRUKSI
ET CAUSA HERNIA FEMORALIS SINISTRA INKARSERATA
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan
Pendidikan Program Profesi Dokter Stase Bedah
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pembimbing :
dr. Haryono, Sp. B
Diajukan Oleh:
Anugraheni Putri Sujiwa S.Ked
J 500100017
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
CASE REPORT
ILEUS OBSTRUKSI
ET CAUSA HERNIA FEMORALIS SINISTRA INKARSERATA
Diajukan Oleh :
Anugraheni Putri Sujiwa, S.ked
J500100017
Telah disetujui dan disahkan oleh Bagian Program Pendidikan Profesi Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada hari, 10 Januari 2015
Pembimbing :
dr. Haryono, Sp. B
(.................................)
(.................................)
LAPORAN KASUS
A. IDENTITAS
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Pekerjaan
Agama
Suku
Alamat
Tanggal MRS
No. RM
: Bp. M
: 56 tahun
: Laki-laki
: Petani
: Islam
: Jawa
: Ngemplak, Karanganyar
: 3 Januari 2015
: 31.21.58
B. ANAMNESIS
Didapatkan dari autoanamnesis pada tanggal 6 Januari 2015 pukul 14.00 di
bangsal Mawar 1 bed 6 RSUD Karanganyar.
1. Keluhan Utama
Nyeri pada seluruh lapang perut.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
HMRS : Pasien datang ke IGD RSUD Karanganyar pukul 16.00 dengan
keluhan nyeri pada seluruh lapang perut. Nyeri terasa seperti melilit-lilit.
Keluhan dirasakan mendadak saat pasien bekerja pagi hari. Keluhan tidak
membaik dengan istirahat dan bertambah berat bila bergerak. Keluhan
disertai muntah 2x, perut kembung (+), tidak bisa kentut (+), BAB (-), BAK
normal.
Pasien dibawa oleh keluarga ke Klinik siang harinya, namun keluhan tidak
membaik.
1HSMRS
beban berat.
Riwayat operasi pada abdomen
Riwayat trauma pada abdomen
Riwayat hipertensi
Riwayat alergi obat
: disangkal
: disangkal
: disangkal
: disangkal
g.
h.
i.
j.
Riwayat DM
Riwayat penyakit jantung
Riwayat penyakit ginjal
Riwayat menstruasi tidak teratur
: disangkal
: disangkal
: disangkal
: disangkal
: disangkal
: disangkal
: disangkal
5. Riwayat Pribadi
Pasien bekerja sebagai petani +15 tahun, sering mengangkat gabah
yang beratnya +25kg.
6. Keluhan Sistemik
a.Cardio
debar (-)
b. Pulmo
:
Sesak napas (-), batuk (-)
c.Abdomen : Diare (-), nyeri seluruh lapang perut
(+), sulit BAB (+), flatus (-), kembung (+)
d. Urologi :
BAK lancar
e.Musculoskeletal :
Nyeri Otot (-), Nyeri
sendi (-)
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Status Generalis
a. Keadaan Umum
b. Kesadaran
c. Vital Sign
Tekanan Darah
Nadi
Respirasi
Suhu
: Lemah
: Compos Mentis
: 90/60 mmHg
: 88x/menit
: 20x/menit
: 36,4oC
2. Status Interna
a. Pemeriksaan Kepala
Normocephal
Pupil isokor, 3mm/3mm
Konjungtiva anemis (-/-)
Sklera ikhterik (-/-)
b. Pemeriksaan Leher
KGB
: tidak ada pembesaran
JVP
: tidak ada peningkatan
c. Pemeriksaan Thorax
1. Paru
2. Jantung
Inspeksi
Palpasi
sinistra
Perkusi
jantung kanan, SIC IV LPS dextra, batas jantung kiri SIC IV LMC
sinistra
3. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : Permukaan abdomen lebih tinggi daripada thorak,
simetris, distended (+), massa(-), bekas luka operasi (-)
darm contour (-), darm steifung (-)
D. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Darah
No
1
2
3
4
5
6
Parameter
Leukosit
Eritrosit
Hemoglobin
Hematokrit
MCV
MCH
Jumlah
5,84
4,21 jt
13,1
28,4
84,3
29,0
Satuan
uL
uL
Gr/dl
%
Femtoliter
Pikogram
Nilai Rujukan
5000-10000/uL
4,0-5,0 juta/uL
12,00 16,00 g/dl
37,00 47,00 %
82-92 fl
27-31 pg
32-37 g/dl
150.000-300.000/uL
25 - 40%
3,0 9,0%
33-70%
70 150
7
8
9
10
11
MCHC
Trombosit
Limfosit
Monosit
Neutrofil
34,3
171.000
26
4
69
s
g/dl
uL
%
%
%
12
13
HBS Ag
GDS
negative
97
mg/dl
Didapatkan gambaran
- Dilatasi udara usus
- Coil spring sign
- Step Leader sign
Kesan : Ileus Obstruktif
E. RESUME
Bp. M, 56th datang ke IGD RSUD Karanganyar dengan keluhan nyeri
pada seluruh lapang perut mendadak saat pasien bekerja pagi hari. Keluhan
disertai muntah 2x, perut kembung (+), tidak bisa kentut (+), BAB (-), BAK
normal. 1HSMRS muncul benjolan pada lipatan paha kiri, tdk dpt dimasukkan
dan tidak terasa nyeri. Riwayat benjolan pada lipatan paha kiri dapat keluar
masuk +2th. Pekerjaan sebagai petani, sering angkat gabah dengan berat +25kg.
Pada pemeriksaan fisik abdomen didapatkan perut tampak distensi,
nyeri tekan seluruh lapang perut (+), Defans muskuler (+), perkusi hipertimpani,
suara peristaltik meningkat (+), borborygmi sound (+).
F. DIAGNOSIS KERJA
Ileus obstruktif et causa hernia femoralis sinistra inkarserata
G. DIAGNOSIS BANDING
Intususepsi
H. PENATALAKSAAN
1. Non medikamentosa :
a. Puasa
b. Pasang infus
c. Pasang NGT
d. Pasang DC
e. Balance Cairan
2. Medikamentosa
a. Antibiotik
: Laparotomy
TINJAUAN PUSTAKA
A. Anatomi Usus
Usus halus merupakan tabung kompleks, berlipat-lipat yang
membentang dari pilorus sampai katup ileosekal. Pada orang hidup
panjang usus halus sekitar 12 kaki (22 kaki pada kadaver akibat
relaksasi). Usus ini mengisi bagian tengah dan bawah rongga
abdomen. Ujung proksimalnya bergaris tengah sekitar 3,8 cm, tetapi
ini
koledokus)
dan
saluran
pankreas
(duktus
mempunyai
lapisan
mukosa
yang
banyak
berbentuk
kipas
(mesentrium)
Kolon ascenden :
merentang
dari
sekum
secara
horizontal
pada fleksura
hepatika.
ii. Kolon
transversum:
merentang
menyilang
B. Fisiologi
f.
dengan
dari
mengemulsikan
hati
membantu
proses
g.
dalam getah usus (sukus enterikus). Banyak di antara enzim enzim ini
terdapat pada brush border vili dan mencernakan zat zat makanan
sambil diabsorbsi. Isi usus digerakkan oleh peristaltik yang terdiri atas
dua jenis gerakan, yaitu segmental dan peristaltik yang diatur oleh
sistem saraf autonom dan hormon. Pergerakan segmental usus halus
mencampur zat-zat yang dimakan dengan sekret pankreas, hepatobiliar,
sekresi usus, dan pergerakan peristaltik mendorong isi dari salah satu
ujung ke ujung lain dengan kecepatan yang sesuai untuk absorpsi optimal
dan suplai kontinu isi lambung.
h.
hasilnya
bergabung
dengan
garam
empedu
fosfolipid,
dan
j.
proses
diaktifkan
Enzim
protease
oleh enterokinase
menjadi
pankreas
(tripsinogen
tripsin, dan
yang
endopeptidase,
Karbohidrat,
metabolisme
awalnya
dimulai
dengan
dicerna
menjadi
monosakarida
sewaktu
berkaitan dengan proses akhir isi usus. Fungsi usus besar yang paling
penting adalah mengabsorpsi air dan elektrolit, yang sudah hampir
lengkap pada kolon bagian kanan. Kolon sigmoid berfungsi
sebagai
n.
dari kolon,
oleh
antikolinergik,
Sepertiga
berat
feses
kering
adalah
bakteri;
10-
III.
Obstruksi Usus
q.
lumen saluran cerna tidak bisa disalurkan ke distal atau anus karena
ada sumbatan/hambatan yang disebabkan kelainan dalam lumen
usus, dinding usus atau luar usus yang menekan, atau
kelainan
Misalnya
neoplasma
stenosis,
akibat
intususepsi,
obstruksi
tumor
batu
karsinoma
yang
polipoid
dan
empedu,
striktura,
s.
Obstruksi
yang
terjadi
karena
suplai
saraf otonom
endokrin
seperti
diabetes
mellitus,
atau
gangguan
IV.
Ileus
Obstruktif
disebut
juga
Ileus
Mekanis
(Ileus
tingkatan:
1. Obstruksi biasa (simple obstruction) yaitu penyumbatan
mekanis di dalam lumen usus tanpa gangguan pembuluh
darah, antara lain karena atresia usus dan neoplasma
2. Obstruksi strangulasi yaitu penyumbatan di dalam lumen
usus
disertai
oklusi
pembuluh
darah
seperti
hernia
dibagi menjadi 2:
1. Obstruksi tinggi, bila mengenai usus halus
2. Obstruksi rendah, bila mengenai usus besar
iii. Menurut etiologinya
x.
3:
neoplasma
(karsinoma),
dan
abses
intraabdominal.
2. Lesi intrinsik yaitu di dalam dinding usus, biasanya terjadi
karena kelainan kongenital (malrotasi), inflamasi (Chrons
disease,
diverticulitis),
neoplasma,
traumatik,
dan
intususepsi.
3. Obstruksi menutup (intaluminal) yaitu penyebabnya dapat
berada di dalam usus, misalnya benda asing, batu empedu.
y.
V.
Perubahan
patofisiologi
obstruktif
dapat di lihat pada bagan 1. Lumen usus yang tersumbat secara progresif
akan teregang oleh cairan dan gas (70% dari gas yang ditelan) akibat
peningkatan tekanan intralumen, yang menurunkan pengaliran air dan
natrium dari lumen ke darah. Oleh karena sekitar 8 liter cairan
diekskresikan ke dalam saluran cerna setiap hari, tidak adanya absorpsi
dapat mengakibatkan penimbunan intralumen dengan cepat. Muntah dan
penyedotan
sumber
syok
aa.
obstruktif
distensi
timbul
tepat
dalam
usaha
mendorong
isi
usus
di
proksimal
dan
peristaltik melawan
melewatinya
yang
dan
mulainya
tergantung
atas
tingkat
natrium,
konsentrasi ion
hidrogennya
yang
tinggi
menyebabkan alkalosis
dengan
plasma.
Kehilangan
cairan
ekstrasel
tersebut
Pada
ileus
obstruktif
strangulata
yang
melibatkan
bisa juga
dalam lumen usus cepat menimbulkan syok. Jika kejadian ini tidak
dinilai dini, maka dapat menyebabkan kematian.
ae.
jalan keluar suatu gelung usus tersumbat. Jenis ileus obstruktif ini lebih
bahaya dibandingkan ileus obstruksi yang lainnya, karena ia berlanjut
ke strangulasi dengan cepat sebelum terbukti tanda klinis dan gejala
ileus obstruktif. Penyebab ileus obstruktif gelung tertutup mencakup
pita
lekat
melintasi
suatu
gelung
usus,
volvulus
atau
distensi
ruptura
pada
tempat
VI.
ao. Penyakit
ap.umurBayi/neonat
aq.
es
ar.
as.
Anak-anak
at.
au.
Dewasa
aw.
Orang tua
ax.
satu)
perlengketan
yang
setempat
dilepaskan
maupun
dalam
bentuk
luas.
pita.
Pada
operasi,
Pada
operasi,
walaupun
pembedahan
akan
menberikan
pasase,
ika liang hernia cukup besar maka isi usus dapat didorong masuk
lagi dan disebut reponibel, jika tidak dapat masuk lagi disebut
incarcerata. Pada keadaan ini
pembuluh
darah
yang
gangguan
sirkulasi
setempat
yang disebut
disebut
darah
akan
infark.
dengan
terjadi
Hernia
strangulasi.
Akibat
kematian
jaringan
yang
menunjukkan
usus.
Pankreas
anulare
d) prolapsus ani
bh.
Bagian
disebut
intussusceptium,
sedang
karena
adanya
dinding
orang
tumor
dewasa
yang
Volvulus
bi.
pada
tumor
dalam
mesentrium. Akibat
volvulus
terjadi
tumor
dalam
gejala-gejala strangulasi
yang dapat
disebabkan oleh
pada
sebahagian
dinding
usus
akibat
desakan,
Tumor
bn.
Tumor
usus
halus
agak
jarang
menyebabkan
Obstruksi
usus
pada orang
sebagian
atau
halus
yang
akibat bahan
pernah
penuh
dari
mengalami
perut
makanan
operasi
(gastrektomi).
menyebabkan
enterokolitis (Clostridium
difficile
dan
35,42
Bezoar dibedakan
atau
VII.
Manifestasi Klinis
a. Obstruksi sederhana
bt.
adanya
Semakin
distal
sumbatan,
maka
muntah
yang
akibat
kehilangan
cairan
dan
nyeri
hebat.
Hal
yang
perlu
VIII.
Penatalaksanaan
by.
2
3
4
b. Operatif
cc.
ujung-ujung
usus
untuk
mempertahankan
IX.
Komplikasi
ce. Strangulasi menjadi penyebab dari kebanyakan kasus
kematian akibat ileus obstruktif. Isi lumen usus merupakan campuran
bakteri yang mematikan, hasil-hasil
mungkin
tubuh
melalui
ch.
X.
Prognosis
ci.Mortalitas obstruksi tanpa strangulata adalah 5% sampai 8%