Anda di halaman 1dari 142

PANDUAN PRAKTIKUM

PRAKTEK APLIKASI KOMPUTER


(Pemrograman Komputer VB)
Kode: 703347A

Disusun Oleh:
Akh. Maulidi, S.T., M.T.

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN ALAT BERAT


TEKNIK MESIN ALAT BERAT
POLITEKNIK NEGERI MADURA
2015

Pertemuan 1
Pengenalan Visual Basic
Visual Basic adalah salah suatu development tools untuk membangun
aplikasi dalam lingkungan Windows. Dalam pengembangan aplikasi,
Visual Basic menggunakan pendekatan Visual untuk merancang user
interface dalam bentuk form, sedangkan untuk kodingnya menggunakan
dialek bahasa Basic yang cenderung mudah dipelajari. Visual Basic telah
menjadi tools yang terkenal bagi para pemula maupun para developer
dalam pengembangan aplikasi skala kecil sampai ke skala besar.
Dalam lingkungan Window's User-interface sangat memegang perm
p e n t , kuena dalam pemakaian aplikasi yang kita buat, pemakai
senantiasa berinteraksi dengan User-interface tanpa menyadari bahwa
dibelakangnya berjalan instruksi-instruksi program yang mendukung
tampilan dan proses yang dilakukan.
Pada pemrograman Visual, pengembangan aplikasi dimulai dengan
pembentukkan user interface, kemudian mengatur properti dari objekobjek yang digunakan dalam user interface, dan Baru dilakukan
penulisan kode program untuk menangani kejadiankejadian (event).
T a p pengembangan aplikasi demikian dikenal dengan istilah
pengembangan aplikasi dengan pendekatan Bottom Up.

IDE Visual Basic


Langkah awal dari belajar Visual Basic adalah mengenal IDE (Integrated
Developement Environment) Visual Basic yang merupakan Lingkungan
Pengembangan Terpadu bagi programmer dalam mengembangkan
aplikasinya. Dengan menggunakan IDE programmer dapat membuat user
interface, melakukan koding, melakukan testing dan debuging serta
menkompilasi program menjadi executable. Penguasaan yang bait akan
IDE akan sangat membantu programmer dalam mengefektifkan tugastugasnya sehingga dapat bekerja dengan efisien.

Menjalankan IDE
Salah satu cara untuk mengaktifkan IDE Visual Basic adalah
menjalankannya dari Menu Start, pilih menu Command, dan pilih
Microsoft Visual Basic 6.0 dan akhirnya Microsoft Visual Basic 6.0.

Gambar 1-1. Mengaktifkan IDE Visual Basic 6.0

Catatan : Seperti aplikasi Windows umumnya, anda dapat juga mengaktifkan


IDE Visual Basic dengan melakukan open terhadap file yang berkaitan dengan
Visual Basic, misalnya file *.vbp yang merupakan file project dari Visual
Basic.

Memilih jenis Project


Sesaat anda aktif di IDE Visual Basic, m a k a anda akan dihadapkan
kepada suatu pilihan terhadap jenis Project yang ingin anda buat
sebagaimana yang ditunjukan oleh Gambar 1-2.
Sebagai langkah awal dari proses belajar adalah memilih project
Standard EXE.

Gambar 1-2. Dialog box New Project ditampilkan sesaat anda


menjalankan IDE Visual Basic 6.

Jendela IDE
IDE Visual Basic 6 menggunakan model MDI (Multiple Document
Interface). Berikut adalah gambar yang menunjukan bagian-bagian dan
nama-nama jendela yang dapat tampil pada IDE Visual Basic. Mungkin
pada IDE anda hanya ditampilkan sebagian jendela dibandingkan
dengan Gambar 1-3 anda tidak perlu terkejut, karena penampilan dari
jendela-jendela tersebut dapat diatur dengan perintah pada menu View.
Sebagai langkah awal dari proses belajar, tidak semua jendela akan kita
gunakan, tetapi hanya beberapa yang penting, sedangkan yang lainnya
bersifat khusus.

Gambar 1-3. IDE Visual Basic dengan jendela-jendela yang terbuka.

Sebagaimana dengan proses belajar kita akan fobs pada beberapa


jendela yang penting terlebih dahulu sehingga konsentrasi tidak
menjadi pecah, dan peserta belajar menjadi bingung. Adapun jendelajendela yang perlu anda perhatikan adalah sebagai beribt :

Menu Bar, digunakan untuk memilih tugas-tugas tertentu seperti


menyimpan project, membuka project, dll

Main Toolbar, digunakan untuk melakukan tugas-tugas tertentu


dengan cepat.
Jendela Project, jendela berisi gambaran dari semua modul yang
terdapat dalam aplikasi anda. Anda dapat menggunakan icon Toggle

Folders untuk menampilkan modul-modul dalam jendela tersebut


secara di group atau berurut berdasarkan nama. Anda dapat
menggunakan Ctrl+R untuk menampilkan jendela project, ataupun
menggunakan icon Project Explorer.
Jendela Form Designer, jendela merupakan tempat anda untuk
merancang user interface dari aplikasi anda. Jadi jendela menyerupai
kanvas bagi seorang pelukis.
Jendela Toolbox, jendela berisi komponen-komponen yang dapat
anda gunakan untuk mengembangkan user interface.
Jendela Code, merupakan tempat bagi anda untuk menulis koding.
Anda dapat menampilkan jendela dengan menggunakan kombinasi
Shift-F7.
Jendela Properties, merupakan daftar properti-properti object yang
sedang terpilih. Sebagai contohnya anda dapat mengubah warna tulisan
(foreground) dan warna latarbelakang (background). Anda dapat
menggunakan F4 untuk menampilkan jendela properti.
Jendela Color Palette, adalah fasilitas cepat untuk mengubah warna
suatu object.
Jendela Form Layout, akan menunjukan bagaimana form
bersangkutan ditampilkan ketika runtime.

Jika jendela-jendela tersebut tidak ada, anda dapat memunculkannya


dengan Menu View dan pilih :

Project Explorer (Ctrl+R)


Properties Windows (F4)
Form Layout Windows
Property Pages (Shift+F4)
Toolbox
Color Pallete
Toolbars

Toolbox
Jendela Toolbox merupakan jendela yang sangat penting bagi anda. Dari
jendela ini anda dapat mengambil komponen-komponen (object) yang
akan ditanamkan pada form untuk membentuk user interface.

Gambar 1-3. Toolbox Visual Basic 6 dengan semua kontrol intrinsic.


Adapun secara garis besar fungsi dari masing-masing intrinsic kontrol
tersebut adalah sebagai berikut :

bukan merupakan suatu kontrol; gunakan icon ketika


anda ingin memilih kontrol yang sudah berada pada form.
PictureBox adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan
image dengan format: BMP, DIB (bitmap), ICO (icon), CUR
(cursor), WMF (metafile), EMF (enhanced metafile), GIF, dan
JPEG.
Label adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan teks
yang tidak dapat diperbaiki oleh pemakai.
Pointer

TextBox adalah kontrol yang mengandung string yang dapat

diperbaiki oleh pemakai, dapat berupa satu baris tunggal,


atau banyak baris.
Frame adalah kontrol yang digunakan sebagai kontainer bagi kontrol
lainnya.
CommandButton merupakan kontrol hampir ditemukan pada setiap
form, dan digunakan untuk membangkitkan event proses tertentu
ketika pemakai melakukan klik padanya.
CheckBox digunakan untuk pilihan yang isinya bernilai yes/no,
true/false.
OptionButton sering digunakan lebih dari satu sebagai pilihan
terhadap beberapa option yang hanya dapat dipilih satu.
ListBox mengandung sejumlah item, dan user dapat memilih
lebih dari satu (bergantung pada property MultiSelect).
ComboBox merupakan konbinasi dari TextBox dan suatu ListBox
dimana pemasukkan data dapat dilakukan dengan pengetikkan
maupun pemilihan.
HScrollBar dan VScrollBar digunakan untuk membentuk scrollbar
berdiri sendiri.
Timer digunakan untuk proses background yang diaktifkan
berdasarkan interval waktu tertentu. Merupakan kontrol non-visual.
DriveListBox, DirListBox, dan FileListBox sering digunakan untuk
membentuk dialog box yang berkaitan dengan file.
Shape dan Line digunakan untuk menampilkan bentuk seperti
garis, persegi, bulatan, oval.
Image berfungsi menyerupai image box, tetapi tidak dapat
digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya. Sesuatu yang
perlu diketahui bahwa kontrol image menggunakan resource yang
lebih kecil dibandingkan dengan PictureBox
Data digunakan untuk data binding
OLE dapat digunakan sebagai tempat bagi program eksternal
seperti Microsoft Excel, Word, dll.

Mengatur Lingkungan Kerja Visual Basic


Pengaturan IDE Visual Basic dapat dilakukan dengan menu Tools, Option,
pengaturan dapat dilakukan sesuai dengan selera dan kebiasaan
programmer sehingga dapat bekerja dengan baik dan efekti Mulai Visual
Basic 5.0, IDE Visual Basic memperkenalkan MDI Developement
Environment, dan beberapa hal dapat diatur dengan menggunakan menu
Tools, Option adalah sebagai berikut :

Mengatur Editor

Mengatur Format Editor

Mengatur hal-hal yang General

Mengatur Docking Jendela

Mengatur Environment

Mengatur SDI Development Environment atau MDI

Pertemuan 2
Bahasa Visual Basic Aplication
Dasar dari pemrograman pada Visual Basic adalah VBA yang
menggunakan dialek Basic. Bagi anda yang pernah belajar bahasa
Basic, tidak akan sulit untuk belajar VBA.
Jadi penguasaan terhadap VBA merupakan syarat mutlak bagi
programmer yang ingin mendalami pemrograman Visual Basic.

Type Variabel
Dibandingkan dengan type data yang terdapat pads bahasa basic, maka
pada VBA, type data yang disediakan lebih banyak, seperti type Currency,
Decimal, Object, dan Variant.. Variant merupakan type variabel yang
istimewa, karena dapat berubah dari satu type ke type yang lain, sesuai
dengan evaluasi ekspresi oleh Visual Basic.
Ketepatan pemilihan type variabel akan sangat menentukan pemakaian
resources oleh aplikasi yang dihasilkan, adalah tugas programmer untuk
memilih type yang sesuai untuk menghasilkan program yang efisien dan
berperfomance tinggi.

Tabel 1-1. Type variabel, pemakaian storage dan jangkauan masingmasing

Operator Pada Visual Basic dan urutan operasinya

Visual basic meyediakan operator aritmatika, komparasi dan logika,


salah satu hal yang hares dipahami oleh programmer adalah tata
urutan operasi dari masing-masing operator tersebut sehingga mampu
membuat ekspresi yang akan menghasilkan nilai yang benar, Tabel 1-2,
menunjukkan operator dan urutan operasinya dari atas kebawah.
Contoh :
A=1+2*3

'Akan menghasilkan 7

B=(1+2)*3

'Akan menghasilkan 9

Tabel 1-2. Operator pada Visual Basic dan urutan operasi dari atas ke
bawah

Operator Aritmatika
Operator aritmatika adalah operator yang digunakan untuk
melakukan perhitungan matematis aritmatika, seperti penjumlahan,
perkalian, pengurangan dan sebagainya.
Macam-macam operator aritmatika dalam Visual Basic adalah :

OPERATOR

ARTI

CONTOH

Penjumlahan

8=3+5

Pengurangan

10 4 = 6

Perkalian

5 * 5 = 25

Pembagian

30 / 10 = 3

Pemangkatan

5^2 = 25

& (atau +)

Penggabungan James + Bond


String

Jika ada persamaan yang kompleks dengan banyak operator, maka


VB akan mengerjakan operasi berdasarkan tingkat urutan
operatornya.
Urutan-urutan operator yang terlebih dahulu dikerjakan adalah :
1. Pangkat.
2. Perkalian dan pembagian.
3. Penjumlahan dan pengurangan.
Operator Perbandingan
Operator yang digunakan untuk membandingkan satu nilai dengan
nilai yang lain, untuk mendapatkan hasil True (benar) dan False
(salah).
Bisa membandingkan nilai numerik maupun nilai string, tetapi tidak
bisa membandingkan dua tipe data yang berbeda (misal
membandingkan data numerik dengan data string)
Macam-macam operator perbandingan adalah :
OPERATOR ARTI

CONTOH

Sama dengan

Total = 100
(Nilai total sama dengan 100)

>

Lebih besar dari

Total > 100


(Nilai total lebih besar dari 100.
Misal 101, 102, 200, )

OPERATOR ARTI

CONTOH

<

Lebih kecil dari

Total < 100


(Nilai total lebih kecil dari 100.
Misal 99, 40, 10, )

>=

Lebih besar
Atau
sama dengan

Total >= 100


(Nilai total sama atau diatas 100.
Misal 100, 101, 195, )

<=

Lebih kecil
atau
sama dengan

Total <= 100


(Nilai total sama atau lebih kecil dari
100.
Misal 100, 99, 98, 45, 89, )

<>

Tidak
sama dengan

Total <> 100


(Nilai total tidak sama dengan 100.
Misal 80, 300, 101, )

Contoh lain penggunaan operator perbandingan :


PERBANDINGAN

HASIL

5 = 10

5 < 10

5 > 10

10 >= 10

10 <= 10

5 <> 10

A < B

Operator Logika
Hampir sama dengan operator pembanding, yang fungsinya
juga membandingkan dua buah nilai untuk menghasilkan nilai
True atau False.

Perbedaanya adalah operator logika berfungsi membandingkan


perbandingan.
Contoh :
(2*5 >= 10) and (99 < 100)
Beberapa operator logika yang dapat digunakan pada Visual
basic adalah :

OPERATOR

ARTI

AND

Menghasilkan nilai True jika kedua nilai yang


dibandingkan juga True.

OR

Menghasilkan nilai True jika salah satu nilai


yang dibandingkan juga True.

NOT

Menghasilkan nilai True jika yang dibandingkan bernilai


False dan sebaliknya.

Contoh:

PERBANDINGAN

HASIL

(10 > 5) AND (2 < 4)

True

= (True AND True)

(Kedua perbandingan benar)

(10 < 5) AND (2 < 4)

False

= (False AND True)

(Salah satu bernilai salah)

(10 < 5) AND (2 > 4)

False

= (False AND False)

(Keduanya bernilai salah)

PERBANDINGAN

HASIL

(10 > 5) OR (2 < 4)

True

= (True OR True)

(Keduanya benar)

(10 < 5) OR (2 < 4)

True

= (False OR True)

(Salah satu bernilai benar)

(10 < 5) OR (2 > 4)

False

= (False OR False)

(Keduanya bernilai salah)

PERBANDINGAN

HASIL

NOT (10 > 5)

False

= (NOT True)

(Membalik nilai True)

NOT ((10 < 5) AND (2 < 4)) True


= (NOT False)

(Membalik nilai False)

NOT((10 > 5) OR (2 > 4))

False

= (NOT True)

(Membalik nilai True)

Operator Like
Salah satu operator yang menu ik untuk dibahas adalah operator like,
karena operator tidak tersedia pada bahasa BASIC. Operator
digunakan untuk operasi pencocokan pola pada string yang akan
sangat membantu programmer.

Tabel 1-3. Character dalam pencocokan pola pads operator Like

Deklarasi Variabel
Visual Basic memungkinkan kita untuk menggunakan variabel tanpa
deklarasi. Tetapi hal ini adalah kurang baik untuk praktek pemrograman
yang terstruktur dan menghindari kesalahan pengolahan yang diakibatkan
oleh kesalahan dalam pengetikkan nama variabel.
Agar setiap variabel yang digunakan hares dideklarasikan, dapat
digunakan perintah : Option Explicit
Pada setiap awal module, atau pada menu Tools, pilih Option, pilih tab
Editor, buat tanda check pada Require Variable Declaration.
Deklarasi variabel pada Visual Basic dapat dilakukan dengan Keyword
berikut :

Syntax :
<keyword> Nama.Variabel [As TypeVariabel]
Contoh :
Dim Nama As String

Konvensi penamaan dalam Visual Basic


Ketika anda menulis Code Visual Basic, anda mendeklarasikan banyak
elemen (Sub dan Function procedures, variables, constants,dan lainnya).
Nama dari procedure, variabel, dan konstanta yang mana anda deklarasi
pada Visual Basic harus mengikuti petunjuk berikut :

Hares dimulai dengan suatu Huruf


Tidak dapat mengandung titik atau spesial karakter
Tidak dapat lebih dari 255 huruf, nama dari kontrol, form,
class, dan module tidak dapat melebihi 40 karakter.
Tidak dapat sama dengan keywords yang tercadang.

Keyword yang tercadang adalah kata yang Visual Basic gunakan


sebagai bagian dari bahasanya. Im terdiri dari predefined statements
(seperti If dan Loop), function (seperti Len dan Abs), dan operator
(seperti Or dan Mod).

Deklarasi Variabel

Deklarasi variabel pada bagian deklarasi (general declaration)


di suatu form, standard, atau class module, dari pada dalam
suatu procedure, membuat variabel itu berlaku untuk semua
procedure dan function dalam module tersebut
Deklarasi variabel dengan menggunakan keyword Public
membuatnya berlaku pada keseluruhan aplikasi anda.
Deklarasi suatu variabel lokal dengan menggunakanan
keyword Static akan menyimpan nilainya ketika suatu
procedure berakhir.

Deklarasi Implicit
Anda tidak perlu mendeklarasikan suatu variabel sebelum menggunakan,
tetapi fasilitas ini tidak disarankan oleh penulis, karena dapat
mengakibatkan bug-bug tersembunyi karena pemakaian variabel yang
tidak konsisten dan kemungkinan kesalahan pengetikan nama variabel.
Defaultnya

Visual

Basic

menggunakan

Deklarasi Implicit. Deklarasi Explicit


Untuk mencegah kesalahan mengetik variabel, dan Visual Basic akan
selalu memberikan peringatan jika menemukan nama yang tidak
dideklarasikan terlebih dahulu sebagai suatu variabel.
Catatan :
Pernyataan Option Explicit hanya bekerja per-module, sehingga harus
diletakkan pada bagian deklarasi pada setiap form, dan class module yang
mana anda ingin Visual Basic memaksakan suatu explicit variabel deklarasi

ARRAY
Array adalah sekumpulan variable yang memiliki nama dan tipe
data yang sama pula.
Array memiliki anggota atau yang sering disebut sebagai elemen.
Elemen array dapat diakses dengan menentukan sebuah nilai
indeks integer yang akan digunakan untuk memilih atau menunjuk
elemen array tersebut.
Contoh penggunaan array adalah pada penyimpanan nilai seorang
mahasiswa selama 10 kali mengikuti tes. Ilustrasinya sebagai
berikut :

A[1] A[2] A[3] A[4] A[5] A[6] A[7] A[8] A[9] A[10]
86

90

97

100

98

79

76

55

90

100

Nama variable array di atas adalah A , memiliki 10 elemen. Nilai


1,2,3 dst adalah nilai indeks untuk menunjuk elemen tertentu.
Range yang digunakan pada array berdimensi satu di atas adalah 1
sampai dengan 10.
Nilai mahasiswa A pada tes yang ketiga ditunjuk oleh variable A
pada indeks ketiga ::: A[3] = 97.

Statement Option Base


Dalam pemakaian sebuah array kita akan memakai sistem range.
Contoh pada array nilai di atas (array A) mengindikasikan sebuah
array dengan range 1 sampai 10.
1 merupakan range nilai awal sedangkan 10 merupakan range nilai
akhir.
Nilai range awal sebuah array, dapat dimulai dengan angka 0 (nol)
atau 1 (seperti contoh di atas).
Untuk dapat menentukan range awal sebuah array kita dapat

menggunakan statemen/perintah Option Base.


Format perintahnya adalah :

Option Base 0 (untuk nilai awal 0) default

Option Base 1 (untuk nilai awal 1)

Mendeklarasikan Array
Seperti halnya variable, maka sebelum digunakan terlebih dahulu
array harus dideklarasikan/dibuat.
Syntax sebagai berikut :
Dim namaVariabel (range awal to range akhir) As typeVariabel
Contoh : Dim A(1 to 10) as Integer

Menggunakan Array
Setelah dideklarasikan, maka variable array sudah dapat digunakan
dan diberikan nilai.
Contoh penggunaannya :
Dim A[1 to 10] as integer
A[1] = 86
A[2] = 90
A[3] = 97
A[4] = 100
A[5] = 98
A[6] = 79

A[7] = 76
A[8] = 55
A[9] = 90
A[10] = 100

Mengubah dimensi Array


Untuk mengubah dimensi sebuah array digunakan perintah redim.
Syntaksnya sebagai berikut :
Dim A( ) as integer
diubah menjadi
ReDi m A(10 to 15) as integer

Fungsi LBOUND dan UBOUND


Fungsi LBOUND digunakan untuk mengetahui indeks pertama
sebuah array.
Sedangkan fungsi UBOUND digunakan untuk mengetahui indeks
terakhir sebuah array.
Contoh :
Dim awal, akhir as integer
Dim A(3 to 9) as integer
Awal = Lbound(A)
Akhir = Ubound(A)

Contoh:

Deklarasi Konstanta
Anda sering menjumpai suatu kode yang mengandung nilai yang
berulang-ulang ataupu nilai yang memiliki arti khusus, atau anda
menemukan bahwa angka tersebut susah diingat. Dalam hal ini anda
dapat membuat code anda menjadi lebih mudah dibaca-lebih mudah
ditangani-dengan menggunakan suatu konstanta. Suatu konstanta
adalah nama yang menyimpan dari suatu nilai yang tidak dapat berubah.
Ada dua sumber dari suatu konstanta :

Intrinsic atau System-defined konstanta yang disediakan oleh


suatu aplikasi atau control. Konstanta Visual Basic terdaftar pada
Visual Basic (VB), Visual Basic for Application (VBA), dan Data
Access (DAO).
Symbolic atau User-defined konstanta adalah
dideklarasikan dengan menggunakan statement Const.

Membuat Konstanta Anda Sendiri Syntax


adalah :

untuk deklarasi konstanta

[Public/Private] Const constantname [As type] = expression


Contoh :

Const Pi = 3.12159265358979
Public Const Planet As Integer= 9
Const ReleaseDate = #7/1/95#

Scope dari suatu user-defined konstanta

Membuat suatu konstanta yang mana hanya ada dalam suatu


procedure, deklarasikan di dalam procedure tersebut
Membuat suatu konstanta berlaku pada semua procedure dalam
suatu module, deklarasikan dia pada bagian deklarasi di module
tersebut
Membuat suatu konstanta berlaku pada semua aplikasi,
deklarasikan dia dengan keyword Public sebelum kata Const.

Pertemuan 3
Module Pada Visual Basic
Visual Basic menyediakan module yang dapat digunakan untuk memuat
fungsi,subrutin, konstanta, variabel dan type ciptaan yang akan
disediakan bagi keseluruhan project. Untuk membuat module dalam
project anda dapat menggunakan perintah Project, Add Module.

Sesaat setelah anda menambahkan module, maka pada Jendela Project


Explorer akan nampak Module 1

Untuk melakukan koding, anda dapat melakukan double klik pada Module
tersebut.

Deklarasi Variabel Pada Module


Pada Module anda dapat mendeklarasikan variabel dengan awalan DIM,
PRIVATE maupun PUBLIC, dimana awalan DIM dan PRIVATE anda
membentuk variabel Module Level (hanya berlaku didalam pemakaian
module bersangkutan), sedangkan awalan PUBLIC akan menghasilkan
variabel Global yang akan berfungsi bagi keseluruhan Program.
Contoh :
Dim A as Integer

'Variabel A adalah Module Level

Private B as Integer 'Variabel B adalah Module Level


Public C as Integer 'Variabel
keseluruhan

dapat

digunakan

oleh

program

Deklarasi Fungsi dan Sub


Sub dan Function yang dideklarasikan dalam suatu Module bersifat Global
bagi keseluruhan program, kecuali kalau diawali dengan awalan PRIVATE.

Contoh :
Sub Tengah (x)
x.Move (Screen.Width - x.Width)\2,
End Sub

(Screen.Height - x.Height)\2

Fungsi Matematik
Berfungsi untuk melakukan perhitungan matematik tertentu pada nilai
bertipe numerik.
Fungsi
Keterangan
Contoh
Abs()

Menghasilkan nilai mutlah positifAbs(-90) = 90

Atn()

Nilai arc tangen (dalam radian) Atn(3.14) = 1.2626

Cos()

Nilai kosinus (dalam radian)

Cos(3.14) = -1

Exp()

Nilai basis logaritma

Exp(100) = 2,688

Int()

Nilai integer saja (bulat)

Int(123.45) = 123

Len()

Jumlah karakter numerik

Len(1234) = 4

Log()

Nilai logaritma natural

Log(100) = 4.605

Round(nilai,x) Membulatkan nilai sebesar x


angka dibelakang koma

Round(1.26,1) = 1.3

Sin()

Nilai sinus(dalam radian)

Sin(3.14) = 2,653

Sqr()

Akar kuadrat

Sqr(4) = 2

Tan()

Nilai tangen (dalam radian)

Tan(3.14)= -2,653

Fungsi String
Berfungsi untuk memanipulasi nilai bertipe string yaitu nilai yang
dapat berisi teks, angka, atau simbol khusus.
Contoh : Namaku siapa ?, 1500, $$$

Fungsi

Keterangan

Contoh

Asc(str)

Mengubah nilai string menjadi


ASCII

Asc(A) = 65

Chr(int)

Merubah nilai ASCII menjadi


karakter

Chr(65) = A

LCase(str)

Merubah menjadi huruf kecil

LCase(VISUAL) = visual

Left(str,int)

Mengambil sejumlah huruf dari kiri Left(Visual,3) = Vis

Len(str)

Menghitung panjang string

Len(Visual) = 6

LTrim(str)

Memotong spasi disebelah kiri


string

LTrim(

Mid(str,intStart,

Mengambil huruf dari tengah stringMid(Visual,3,4) = sual


str yang diawali dari posisi intStart
sebanyak intLen.

intLen)

Visual) = Visual

Right(str,int)

Mengambil sejumlah huruf dari


kanan

Right(Visual,3) = ual

RTrim(str)

Memotong spasi disebelah kanan RTrim(Visual


string

Str()

Mengubah nilai numerik

) = visual

Str(100) = 100

menjadi string
StrReverse()

Membalik urutan huruf string

StrReverse(Visual) = lausiV

UCase(str)

Merubah menjadi huruf besar

UCase(Visual) = VISUAL

Mengenal Procedure
Procedure digunakan untuk memadatkan tugas-tugas berulang
ataupun proses yang digunakan bersama, seperti perhitungan yang
sering dilakukan, text dan manipulasi kontrol, serta operasi database.
Secara umum ada dua keuntungan dengan pemakaian procedure dalam
program :
1. Procedure memungkinkan anda untuk memecahkan program
anda pada unit logika yang lebih kecil, sehingga anda dapat
dengan mudah melakukan proses debug dari pada jika
keseluruhan program tanpa menggunakan procedure.
2. Procedure yang digunakan dalam suatu program dapat
bertindak sebagai suatu blok yang dibangun untuk program lain
dengan sedikit perubahan atau tanpa perubahan sama sekali.
Ada beberapa jenis procedure yang digunakan dalam Visual Basic

Sub procedure yang tidak menggembalikan nilai


Function procedure yang mengembalikan nilai
Property procedure yang dapat mengembalikan nilai dan diisi nilai
yang mengacu pada suatu objek.

Sub Procedure
Syntax penulisan Sub procedure:
[PrivatelPublic][Static]Sub

namaprosedur

(argumen-argumen) pernyataan pernyataan


End Sub
Setiap kali procedure dipanggil, maka pernyataan-pernyataan yang
berada di antara Sub dan End Sub akan dijalankan.
Argumen pada procedure adalah nilai yang akan dilewatkan saat
pemanggilan procedure.

Di Visual Basic Sub Procedure dapat dibagi atas dua yaitu :

General Procedure
procedure yang diaktifkan oleh aplikasi

Event Procedure
Procedure yang diaktifkan oleh system sebagai respon terhadap
event.

Contoh, sub Tengah yang dapat digunakan untuk menampilkan form


ketengah Layar, dimana x adalah parameter yang merupakan form
yang akan dibuat ketengah layar.
Sub Tengah (x As Form)
x.Top = (Screen.Height
x.Left = (Screen.Width
End Sub
Private Sub Form Load()
Call Tengah(Me)
End Sub

x.Height) \ 2
x.Width) \ 2

Function Procedure
Pada Visual Basic telah tersedia berbagai fungsi bawaan seperti Sqr, Cos,
dan Chr, tetapi fungsi-fungsi yang tersedia tersebut bersifat umum dan
kandang-kadang tidak memenuhi kebutuhan programer, untuk keperluan
tersebut anda dapat menciptakan fungsi-fungsi sendiri yang dikenal
dengan Function procedure.
Adapun syntax penulisan function procedure :
[PrivatelPublic][Static]Function

namaprocedure

(argumen-

argumen) [As type] statements


End Function
Ada tiga perbedaan antara function dan procedure :
Umumnya anda dapat memanggil suatu function dengan
mengikutkan nama
function sisi kanan dari statement atau ekspresi. (returnvalue =
functionO).

Function memiliki type data seperti suatu variabel. Ini menentukan


type yang dari
nilai yang dikembalikan.
Nilai kembali dimasukkan ke namafunction itu sendirinya, dan
suatu function dapat menjadi bagian dari suatu ekspresi yang
panjang.
Contoh Fungsi ciptaan untuk mengembalikan nama bulan dari suatu
tanggal dalam bahasa Indonesia.
Function Bulan(x As Date) Dim sRet As String
Select Case Month(x)
Case 1: sRet = "Januari"
Case 2: sRet = "Februari"
Case 3: sRet = "Maret"
Case 4: sRet = "April"
Case 5: sRet = "Mei"
Case 6: sRet = "Juni"
Case 7: sRet = "Juli"
Case 8: sRet = "Agustus"
Case 9: sRet = "September"
Case 10: sRet = "Oktober"
Case 11: sRet = "Nopember"
Case 12: sRet = "Desember"
Case Else
sRet = "tidak sah"
End Select
Bulan = sRet
End Function

Memahami Objek pada Visual


Basic
Apa yang dimaksud dengan Objek
Objek merupakan suatu kombinasi dari kode dan data yang dapat
diperlakukan sebagai satu kesatuan. Suatu Objek dapat merupakan
bagian dari aplikasi seperti suatu kontrol atau suatu form. Secara
keseluruhan dari aplikasi dapat juga berupa suatu objek.

Dari mana datangnya Objek


Setiap objek pada Visual Basic didefmisikan oleh suatu class.
Untuk memahami hubungan antara objek dengan class-nya,
perhatikan contoh berikut :
Kontrol-kontrol yang barada pada jendela Toolbox pada Visual
Basic merupakan class-class. Objek tersebut dikenal sebagai
kontrol tidak akan ada sampai anda menanamkannya pada suatu
form. Ketika anda menanamkan suatu kontrol, anda telah
membuat suatu duplikasi atau instance dari class kontrol tersebut.
Form dimana anda bekerja pada saat desain adalah suatu class.
Pada scat run time, Visual Basic menciptakan suatu instance dari
class form.

Gambar 2-1, kontrol Text] yang ditanam diatas form berasal dari class
Textbox
Misalnya anda menamkan sebuah textbox diatas forml, coba perhatikan
jendela properti kontrol tersebut akan menampilkan Text l (nama dari
kontrol textbox tersebut) dan Textbox (nama dari class kontrol tersebut).

Gambar 2-2, jendela property menunjukkan nama kontrol dan jenis Classnya
Semua objek merupakan duplikasi dari class mereka. Sesaat setelah
menjadi objek berdiri sendiri, masing-masing dapat memiliki properti yang
berbeda-beda.
Misalnya anda menanam tiga bush command button pada suatu form,
masing-masing
CommandButton

command
sehingga

button

merupakan

memiliki

sejumlah

instance

dari

class

karakteristik

dan

kemampuan (properti-properti, metode-metode, dan event-event) yang


sama, dimana yang terdefuusi pada class-nya. Tetapi, masing-masing
dapat memiliki Name, Caption, BackColor, Style yang berbeda sesuai
dengan pengaturan pada masing-masing properti.

Gambar 2-3, masing-masing kontrol dapat memiliki properti masingmasing

Pertemuan 4
ToolBox 1 (Inputbox & Msgbox)

Inputbox adalah fungsi yang menghasilkan kotak yang meminta input


tertentu dari user.

Input box menampilkan kotak dialog yang berisi kotak teks yang bisa di
isi oleh nilai tertentu oleh user yang berupa string.

Contoh :

InputBox

Membuat input box, syntaknya :


strNamaVariabel = InputBox(pesan [, strJudul, strDefault, IntxPos,
IntYPos] )
strNamaVariabel : variabel untuk
dikembalikan oleh fungsi InputBox().

menyimpan

hasil

yang

pesan : teks atau kalimat yang ingin ditampilkan pada kotak input
(dalam tanda kutib)
strJudul : Judul yang akan ditampilkan pada baris teratas kotak
input (diapit tanda kutib).
strDefault : teks yang ditampilkan sebagai jawaban default (sudah
tersedia) pada kotak input (diapit tanda kutib)
intXPos : lokasi pada sumbu X di mana kotak input akan muncul

pada layar.
intYPos : lokasi pada sumbu Y dimana kotak input akan muncul
pada layar.

Message Box (MsgBox)


Adalah fungsi yang menghasilkan kotak yang menampilkan pesanpesan untuk user.
Pesan ini bisa berupa pesan peringatan, pesan error, pesan untuk
mematikan suatu tindakan, dsb.
Membuat Message box, syntaknya :
intNamaVariabel = MsgBox(pesan [, intType, strJudul] )
intNamaVariabel : variabel untuk menyimpan hasil yang
dikembalikan oleh fungsi MsgBox().
pesan : teks atau kalimat yang ingin ditampilkan pada kotak
pesan (diapit tanda kutib).
intType : nilai yang berfungsi untuk menampilkan pilihanpilihan tertentu pada kotak pesan.
strJudul : judul yang akan ditampilkan pada baris teratas
kotak pesan (diapit tanda kutib).
Parameter yang terdapat dalam tanda kurung siku [] sifatnya
opsional.

Label
Label lebih sering digunakan untuk menampilkan judul, teks,
penjelasan disebelah kotak teks, keterangan dsb.
Untuk menggunakan label ini digunakan kontrol Label (), pada
umumnya yang harus diset pada kontrol label hanyalah propertinya
saja, seperti ukuran, warna, dsb.
Properti

Keterangan

Alignment

Perataan teks label

AutoSize

Mengubah agar panjang pembatas sesuai tulisan

BackColor

Warna latar belakang

BackStyle

Menentukamn sifat label


0-Transparent, 1-Opaque

BorderStyle

Menentukamn pembatas disekeliling label


0-None, 1-Fixed Single

Caption

Teks yang akan ditampilkan pada label

Enabled

Menentukan apakah label tersebut aktif

Font

Mengubah jenis dan ukuran huruf

ForeColor

Warna teks dari label

Height

Tinggi label

Left

Jarak dari sisi kiri form ke sisi kiri label

MousePointer

Menentukan bentuk kursor mouse apabila diletakkan diatas


label

TabIndex

Menetukan nomor urut fokus label.

ToolTipText

Teks yang muncul pada tooltip

Top

Jarak dari sisi atas form ke sisi label

Visible

Menampilkan/menyembunyikan label dari user

Width

Lebar label

WordWrap

Menetukan
apakah
ukuran
kontrol
menyesuaikan dengan teks Caption-nya

label

akan

Properti

Keterangan

Change

Event ini terjadi ketika nilai properti Caption dari control

Click

Event ini terjadi ketika pemakai melakukan klik pada


control

Dblclick

Event ini terjadi ketika pemakai melakukan double klik


pada control

MouseDown

Event ini terjadi ketika pemakai melakukan


penekanan tombol mouse pada kontrol, parameter
yang dapat digunakan adalah Button (1 - Tombol kiri,
2 - Tombol kanan), Shift (1 - Shift, 2 - Ctrl, 3 - Alt),
X (posisi kolom pointer), Y (posisi baris pointer)

MouseMove

Event ini terjadi ketika pamakai mengerakan mouse


pada kontrol, parameter yang dapat digunakan
adalah Button (1 - Tombol kiri, 2 - Tombol kanan),
Shift (1 - Shift, 2 - Ctrl, 3 - Alt),
X (posisi kolom pointer), Y (posisi baris pointer)

MouseUp

Event ini terjadi ketika pemakai melepaskan


penekanan tombol mouse pada kontrol, parameter
yang dapat digunakan adalah Button (1 - Tombol kiri,
2 - Tombol kanan), Shift (1 - Shift, 2 - Ctrl, 3 - Alt),
X (posisi kolom pointer), Y (posisi baris pointer)

Metoda pada Label


Move :::
Metoda ini digunakan untuk memindahkan letak
(koordinat Left, Top) dari kontrol label maupun ukurannya (ukuran
Height, Width)
Refresh ::: Metoda ini digunakan untuk mencetak ulang kontrol
label.

TEXTBOX
Biasanya kontrol ini digunakan untuk memasukkan informasiinformasi tertulis, seperti nama, alamat, nilai, dll
Properti

Keterangan

Name

Nama dari TextBox

Alignment

Perataan teks didalam kotak teks

BackColor

Warna latar belakang dari kotak teks

BorderStyle

Menentukamn pembatas disekeliling label


0-None, 1-Fixed Single

Enabled

Menentukan apakah kotak teks tersebut aktif

Font

Mengubah jenis dan ukuran huruf

ForeColor

Warna teks didalam kotak teks

Height

Tinggi kotak teks

Left

Jarak dari sisi kiri form ke sisi kiri kotak teks

MousePointer

Menentukan bentuk kursor mouse apabila diletakkan


diatas kotak
teks

Locked

Menetukan apakah user dapat menyunting teks didalam


kotak teks

MaxLength

Banyak karakter maksimal yang bisa diketik kedalam kotak


teks

MultiLine

Teks yang diketik bisa lebih dari satu baris

PasswordChar

Karakter yang muncul pada saat user mengetik, biasanya


digunakan pada aplikasi password (login)

ScrollBars

Menampilkan scrollbar (penggulung) jika memilih properti


multiline

TabIndex

Menetukan nomor urut fokus kotak teks.

TabStop

Menetukan apakah kotak teks dapat menerima fokus

Text

Teks yang ditampilkan pada kotak teks. Saat pertama kali


aplikasi dijalankan.

Properti

Keterangan

ToolTipText

Teks yang muncul pada tooltip

Top

Jarak dari sisi atas form ke sisi atas kotak teks

Visible

Menampilkan/menyembunyikan kotak teks dari user

Width

Lebar kota teks

Event pada TEXTBOX


Event

Keterangan

Change

Event ini terjadi ketika nilai properti Text dari kontrol


mengalami perubahan

GotFocus

Event terjadi ketika control mendapatkan focus

KeyDown

Event ini terjadi ketika pemakai mengetik karakter pada control

KeyPress

Event ini terjadi setelah event KeyDown ketika pemakai


mengetik karakter pada kontrol, parameter yang dapat
digunakan adalah KeyAscii. Kita dapat memanipulasi tombol
yang diketik dengan melakukan perubahan pada nilai KeyAscii.
Contoh :
Private Sub txtNama_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = 13 Then
Msgbox(Hello)
End If
End Sub

KeyUp

Event ini terjadi setelah event keypress ketika pemakai


mengetik karakter pada control

LostFocus

Event ini terjadi ketika control kehilangan focus

Validate

Event ini terjadi ketika control akan kehilangan focus

Metode pada TEXTBOX


Setfocus ::: Metoda ini digunakan untuk memindahkan fokus ke kontrol
yang bersangkutan
Format :
NamaTextbox.Setfocus
Contoh :
TxtNama.Setfocus

Command Button
Objek ini hampir selalu hadir pada setiap aplikasi, fungsi dari kontrol ini
biasanya untuk mengeksekusi perintah tertentu. Seperti Tombol OK,
Cancel, Exit, Apply, Open dll. Contoh seperti gambar berikut :

Properti

Keterangan

BackColor

Warna latar belakang, syaratnya properti style harus graphical

Cancel

Tombol perintah yang sedang mendapat focus akan


dioperasikan dengan tombol ESC

Caption

Teks yang akan ditampilkan pada tombol perintah

Default

Tombol perintah mendapat fokus saat aplikasi pertama


kali dijalankan dan dapat langsung dioperasikan jika user
menekan tombol Enter

Enabled

Menentukan apakah tombol perintah aktif

Height

Tinggi tombol perintah

Left

Jarak dari sisi kiri form ke sisi kiri tombol perintah

MousePointer

Menentukan bentuk kursor mouse apabila diletakkan diatas


tombol perintah

Picture

Menetukan file gambar yang akan ditempatkan diatas tombol


perintah

Style

Menetukan jenis tombol perintah, standar/graphic

TabIndex

Urutan tombol perintah dapat menerima fokus.

TabStop

Menetukan apakah tombol perintah dapat menerima fokus.

ToolTipText

Teks yang muncul sebagai tooltip

Top

Jarak dari sisi atas form ke sisi tombol perintah

Visible

Menampilkan/menyembunyikan tombol perintah dari user

Width

Lebar tombol perintah

Event pada Command


Umumnya event yang sering digunakan adalah event click,
biasanya event ini digunakan untuk menjalankan atau mengeksekusi suatu
perintah tertentu. Seperti membuka jendela baru, keluar dari form,
menerima input dari aplikasi dsb.
Metode pada Command Button
Metode yang ada pada command antara lain Move, Refresh,
SetFocus dan (fungsi sama dengan di atas).

Combo Box
Yaitu kontrol yang sama kegunaanya dengan listbox, perbedaanya adalah
user dapat mengisikan nilai baru pada kotak kombo tersebut.
Macam-Macam Combo Box
Drop-Down : yang ditampilkan satu baris saja. Kotak ini
akan terbuka jika user menekan tanda panah pada pojok
kanan kotak kombo. Dan user dapat diinput nilai kedalam
kotak kombo tersebut.
Simpel Combo : kotak ini mirip seperti daftar list box, user
hanya bisa mengetik dibagian atas kotak kombo saja.

Drop Down List : ditampilkan satu baris saja, sama seperti


Drop-Down, namun kotak tidak bisa diinput
Properti

Keterangan

BackColor

Warna latar belakang dari kotak Combo

ForeColor

Warna teks didalam kotak Combo

Height

Tinggi kotak kombo dalam keadaan tertutup

List

Daftar pilihan yang ingin dimasukkan kedalam kotak Combo

Sorted

Untuk mengurutkan secara otomatis

Style

Menetukan apakah kotak COmbo ditampilkan bergaya :


0-Drop-Down, 1-Simple Combo, 2-DropDown List

Latihan 1

Pertemuan 4

1. Buat project baru dengan memilih Standar EXE pada New Project
2. tulis perintah dibawah ini pada code window

3. kemudian jalankan dengan pilih run-start atau tekan F5 atau klik


tombol
4. jika dijalankan akan menjadi seperti dibawah ini :

5. Jika diinput tangerang maka akan menghasilkan pesan seperti


dibawah ini :

Latihan 2

1. Buat project baru dengan memilih Standar EXE pada New Project
2. Isikan pada objek Form tersebut beberapa objek seperti yang terlihat
pada gambar dibawah ini

3. Atur properti dari masing-masing objek diatas seperti pada tabel


dibawah ini:
Nama Objek
Form1
Label1

Command1

Properti
Name
Caption
Name
Caption
Font
Name
Caption

Nilai
FrmProgram1
Program Pertama Dengan VB 6.0
Label1
Label1
Font : Ms Sans Serif
Font Style : regular
Size : 24
Command1
Command1

4. Tulis perintah dibawah ini pada code window

5. Eksekusi program yang anda buat pilih run-start atau tekan F5 atau
klik tombol
dan amati program tersebut.
6. Simpan program pertama anda kedalam disket atau login anda
masing-masing.
Nama project
: Latihan2
Nama Form
: FrmProgram1

Pertemuan 5

Toolbox 2 (Check Box & Option Button)


OptionButton
Yaitu suatu kontrol dimana user dapat memilih salah satu dari banyak
pilihan. Pilihan ini sifatnya tunggal.
Properti

Keterangan

Alignment

Berfungsi untuk menentukan letak option button pada


teks captionnya.

Caption

Digunakan untuk menulis keterangan option button

ForeColor

Untuk memberikan warna tulisan keterangan

Value

Menentukan apakah option button terpilih secara default


pada saat aplikasi pertama kali dijalankan. Option yang
dipilih akan bernilai true.

Event pada option Button


Umumnya event yang sering digunakan adalah event Click() .
Membuat kelompok option Button
Umumnya option yang dijadikan berkelopok
dengan
menggunakan kontrol frame, yaitu
kontrol pada VB yang berupa
bingkai segi empat berfungsi menjadi bingkai atau tempat kontrolkontrol yang lain.

CheckBox
Sebuah kontrol pemilihan yang berfungsi hampir sama dengan option
button. Hanya saja bedanya pada checkbox ini pilihan bisa dipilih lebih
dari satu pilihan.
1. Properti Checkbox

Propertinya hampir sama dengan yang ada pada


namun yang terpenting adalah :

option button,

Properti

Keterangan

Value

Menentukan nilai dari item checkbox yang secara default


dipilih pada saat aplikasi dijalankan. Nilai-nilai ini sbb:
0-Uncheck : tidak dipilih
1-Check : dipilih
2-Grayed : menampilkan pilihan yang tidak bisa dipilih
oleh user.

Style

Untuk menetukan jenis dari check box.


0-Standar, 1-Graphical

Pertemuan 5
Latihan 1 (option button, checkbox, combobox dan objek array)
1. Buat project baru dengan memilih Standar EXE pada New Project
2. Isikan pada objek Form tersebut beberapa objek seperti yang terlihat
pada gambar dibawah ini

3. Atur properti dari masing-masing


dibawah ini:
Nama Objek
Properti
Form1
Name
Caption
Label1
Name
Caption
Font
Label2

Name
Caption
Font

Label3

Name

objek diatas seperti pada tabel


Nilai
Form1
Form1
Label1
Nim :
Font : Ms Sans Serif
Font Style : regular
Sie : 8
Label2
Nama :
Font : Ms Sans Serif
Font Style : regular
Size : 8
Label3

Caption
Font
Label4

Name
caption
Font

Label5

Name
Caption
Font

Text1
Text2
Option1

Name
Name
Name
Caption
Name
Caption
Name
Caption
Name
Caption
Name
Text
List

Option1
Option1
Option1
Combo1

Check1
Check1
Check1
Check1
Check1
Command1

Name
caption
Name
caption
Name
caption
Name
caption
Name
caption
Nama
Caption

Jurusan :
Font : Ms Sans Serif
Font Style : regular
Size : 8
Label4
Jenis Kelamin
Font : Ms Sans Serif
Font Style : regular
Size : 8
Label5
Hobi
Font : Ms Sans Serif
Font Style : regular
Size : 8
Text1
Text2
Option1
TI
Option1
SI
Option1
KA
Option1
SK
Combo1
Pilih
Laki-laki
perempuan
Check1
masak
Check1
Baca buku
Check1
Olah raga
Check1
Nonton
Check1
Lain-lain
Command1
OK

4. Tulis perintah dibawah ini pada code window

5. Eksekusi program yang anda dan amati program tersebut.


6. Simpan program anda kedalam disket atau login anda masing-masing.
Nama project
: lat5_1
Nama Form
: Frmlatih1

Tugas 1

1. Buat project baru dengan memilih Standar EXE pada New Project
2. Isikan pada objek Form tersebut beberapa objek seperti yang terlihat
pada gambar dibawah ini

3. Atur properti dari masing-masing objek diatas seperti pada tabel


dibawah ini:
Nama Objek
Form1
Label1

Properti
Name
Caption
Name
Caption
Font

Label2

Name
Caption
Font

Label3

Name
Caption
Font

Label4

Name
caption
Font

Nilai
Form1
Form1
Label1
No.Rekening :
Font : Ms Sans Serif
Font Style : regular
Size : 8
Label2
Nama Nasabah :
Font : Ms Sans Serif
Font Style : regular
Size : 8
Label3
Alamat :
Font : Ms Sans Serif
Font Style : regular
Size : 8
Label4
Status :
Font : Ms Sans Serif
Font Style : regular

Nama Objek

Properti

Label5

Name
Caption
Font

Label6

Name
Caption
Font

Text1

Name
Maxlength
Text
Name
Text
Name
Text
Name
Caption
Name
Caption
Name
Text
List

Text2
Text3
Option1
Option1(copy)
Combo1

Check1
Check1(copy)
Check1(copy)
Command1

Name
caption
Name
caption
Name
Caption
Nama
Caption

Nilai
Size : 8
Label5
Jenis Rekening :
Font : Ms Sans Serif
Font Style : regular
Size : 8
Label6
Cabang :
Font : Ms Sans Serif
Font Style : regular
Size : 8
Text1
11
(kosong)
Text2
(kosong)
Text3
(kosong)
Option1
Menikah
Option1
Belum Menikah
Combo1
Pilih salah satu
Giro
Tabungan
Pinjaman
Lainnya
Check1
Ciledug
Check1
Jakarta
Check1
Lainnya
Command1
Tampilkan

4. Buat perintah untuk bisa menampilkan message box seperti


dibawah ini :

4. Simpan program anda kedalam disket atau login anda masingmasing.


Nama project
: Tugas1
Nama Form
: Frmlatih2

Pertemuan 6

Toolbox 3 (Kontrol Arrays & Kontrol File)


Array Kontrol
Sebuah kontrol dapat dikopi, cara mengkopi ini sangat berguna jika
kita membutuhkan kontrol yang sama tanpa perlu lagi harus
membuatnya berkali-kali. Tetapi jika kita mengkopi sebuah kontrol
maka visual basic akan memberikan pilihan untuk menciptakan
sebuah kontrol array.
Kontrol array adalah sekelompok kontrol yang memiliki nama yang
sama. Untuk membedakannya digunakan bilangan indeks yang
dimulai dari 0 (nol).
Contoh :
Kontrol perintah ke 1 akan bernama : Command1(0)
Kontrol perintah ke 2 akan bernama : Command1(1)
Kontrol perintah ke 3 akan bernama : Command1(2)

Begitu juga bila ingin menentukan properti yang berbeda kita juga
harus menggunakan indeks untuk menentukan identitas sebuah
kontrol,
Contoh:
Command1(0).Caption = OK
Command1(1).Caption = Cancel
Command1(2).Caption = Exit
Penulisan Prosedur event (kode Program), penggunaan nama
kontrol ini juga berbeda. Contoh sbb:
Untuk kontrol yang bukan array :

Private Sub Command1_click ()


..
End Sub
Untuk kontrol dengan array :
Private Sub Command1_click (Index As Integer))
..
End Sub

Fokus Suatu Kontrol


Adalah objek yang aktif (sedang dipilih) saat aplikasi sedang
berjalan. Objek yang dimaksud bisa komponen apa saja didalam
aplikasi.
Ciri-ciri objek yang sedang mendapat focus biasanya sbb:
Objek Windows (jendela) : pada baris judulnya berwarna
terang.
TextBox (kotak teks) : kursor berada didalam kotak teks.
pada kontrol lainnya : disekeliling kontrol terdapat garis
bertitik.

Private Sub command1_Click()


Dim pesan As String, i As Integer
For i = 0 To 2
If (opt(i).Value = True) Then
pesan = pesan + "klik=" + opt(i).Caption + Chr(13)
End If
Next
pesan = pesan + Pesan=" + Chr(13)
MsgBox pesan, vbOKOnly, "MESSAGE"
End Sub

Hasil:

Kontrol File

Drive List Box :::

Berfungsi untuk menampilkan daftar drive pada komputer anda

Directory List Box :::

Untuk menampilkan daftar direktori atau folder yang terdapat pada


setiap drive

File List Box :::

Untuk menampilkan daftar file yang terdapat pada suatu direktori.


Contoh seperti gambar dibawah ini :

Pertemuan 6
Latihan 1

1. Buat project baru dengan memilih Standar EXE pada New Project
2. Isikan pada objek Form tersebut beberapa objek seperti yang terlihat
pada gambar dibawah ini

3. Atur properti dari masing-masing


dibawah ini:
Nama Objek
Properti
Form1
Name
Caption
Label1
Name
Caption
Font
Label2

Name
Caption
Font

Label3

Name
Caption
Font

Label4

Name
backcolor

objek diatas seperti pada tabel


Nilai
Form1
Struktur SELECTCASE
Label1
Pilih barang :
Font : Ms Sans Serif
Font Style : regular
Sie : 8
Label2
Jumlah :
Font : Ms Sans Serif
Font Style : regular
Size : 8
Label3
Panjang
Font : Ms Sans Serif
Font Style : regular
Size : 8
Lblbarang
&H00FFFFFF&

Nama Objek
Label5
Label6
Label7
Label8
List
Text1
Command1

Properti
Name
backcolor
Name
backcolor
Name
backcolor
Name
backcolor
Name
Dataformat
Name
DataFormat
Nama
Caption

Nilai
Lblharga
&H00FFFFFF&
Lbljumlah
&H00FFFFFF&
Lbldiskon
&H00FFFFFF&
Lbltotal
&H00FFFFFF&
List1
General
Text1
General
Command1
OK

4. Tulis perintah dibawah ini pada code window

5. Eksekusi program yang anda dan amati program tersebut.


6. Simpan program Anda kedalam disket atau login anda masing-masing
Simpan form dan project dengan nama Lat6.1

Latihan2
1.
2.

3.

4.

Buat project baru dengan memilih Standar EXE pada New Project
Tambahkan dulu kontrol Microsoft Windows Common Controls-2 6.0
(SP4) ke toolbox. Caranya pilih salah satu berikut ini:
Klik menu Project > Componens atau
Tekan kombinasi tombol Ctrl+T atau
Kursor mouse diletakkan di toolbox kemudian klik mouse kanan,
lalu pada menu popup yamg muncul klik Components
Pada kotak dialog components yang muncul klik kotak periksa di
sebelah kiri nama kontrol Microsoft Windows Common Controls-2 6.0
(SP4). Klik OK.

Isikan pada objek Form tersebut beberapa objek seperti yang


terlihat pada gambar dibawah ini :

3. ketiklah kode program dibawah ini pada code window

Simpan form dan projek dengan nama Lat 6.2, lalu jalankan program.

Latihan 3
1.
2.

Buat project baru dengan memilih Standar EXE pada New Project
Isikan pada objek Form tersebut beberapa objek seperti yang terlihat
pada gambar dibawah ini

3.

Atur properti dari masing-masing objek diatas seperti pada tabel


dibawah ini:
Nama Objek
Form1
Label1

DirListBox
drivelistbox
FileListBox
TextBox

Properti
Name
Caption
Name
Caption
Font

Name
Name
Name
Name
Text
List
Name
Commandbutton Name
Caption

Nilai
Form1
Form1
Label1
Nama File
Font : Ms Sans Serif
Font Style : regular
Sie : 8
Drive 1
Drive1
File1
Text1
(kosong)
List1
Cmdexit
Exit

4. Ketiklah kode program dibawah ini pada code window

5. Simpan form dan projek dengan nama Lat6.3, lalu jalankan program.

Latihan 4
1. Buat project baru dengan memilih Standar EXE pada New Project
2. Sebelum mengisi objek Form dengan beberapa objek
Tambahkan dulu kontrol Microsoft Common Dialog Control 6.0 ke
toolbox. Caranya pilih salah satu berikut ini:
Klik menu Project > Componens atau
Tekan kombinasi tombol Ctrl+T atau
Kursor mouse diletakkan di toolbox kemudian klik mouse kanan,
lalu pada menu popup yamg muncul klik Components
Pada kotak dialog components yang muncul klik kotak periksa di sebelah
kiri nama kontrol Microsoft Common Dialog Control 6.0. Klik OK. Lihat
Gambar dibawah

3.

Isikan pada objek Form tersebut beberapa objek seperti yang terlihat
pada gambar dibawah ini

4.

Atur properti dari masing-masing objek diatas seperti pada tabel


dibawah ini:
Nama Objek
Form1
PictureBox
CommonDialog
Commandbutton

Properti
Name
Caption
Name
Name
Name
Caption

Nilai
Form1
Latihan Membuat Gambar
Picture1
CommonDialog1
Cmdexit
Exit

6. Ketiklah kode program dibawah ini pada code window

5. Simpan form dan projek dengan nama Lat 6.4, lalu jalankan program.

Pertemuan 7
Mengenal Struktur Kendali
Struktur kendali memungkinkan anda untuk mengatur jalannya program
anda, Jika membiarkan tanpa di periksa oleh statement control-flow,
suatu logika program akan berjalan dari ke kanan dan dari atas kebawah.
Hanya program yang sangat sederhana dapat ditulis tanpa statement
control-flow.

Struktur Keputusan
Struktur keputusan yang didukung oleh Visual Basic adalah
sebagai berikut : If...Then
Gunakan suatu struktur If...Then untuk menjalankan suatu peryataan
secara kondisional. Anda dapat menggunakan syntax satu baris ataupun
syntax banyak baris :
If kondisi Then
pemyataan atau
If kondisi Then
pemyataan
pemyataan End
If
Kondisi biasanya berupa suatu perbandingan, maupun ekspresi yang
menghasilkan nilai numerik. Visual Basic menginterpretasikan False sebagai
nol (0), dan True sebagai bukan nol.

If...Then...Else
Gunakan If...Then...Else untuk mendefmisikan beberapa blok
pernyataan yang akan dijalankan salah satu berdasarkan kondisi yang
memenuhi syarat
If kondisil Then
[blok
pernyataan-1 ]

[ElseIf
kondisi2 Then
[blok
pernyataan-2]] ...
[Else
[blok pernyataan-n]]
End If
Visual Basic awalnya akan mencoba kondisil. Jika False, maka Visual
Basic akan memeriksa kondisi2, dan seterusnya sampai menemukan
suatu kondisi True untuk dijalankan blok pernyataannya.
Contoh :
If JlhRec > 0 Then
Posis
i
=
1
Else
Posis
i
=
0
End If

Select Case
Visual Basic menyediakan struktur Select Case sebagai suatu alternatif
terhadap If...Then...Else. Suatu Select Case statement memiliki
kemampuan yang sama dengan If...Then...Else..., tetapi membuat
code lebih mudah dibaca.
Struktur Select Case bekerja dengan suatu percobaan tunggal yang hanya
dievaluasi satu kali pada bagian atas struktur. Visual Basic then
membandingkan basil ekspresi dengan nilai pada setiap Case didalam
struktur tersebut, jika ada yang sesuai, akan dijalankan blok statement
yang sesuai
Select Case ekspresiyangdicoba
[Case ekspresil [blokpernyataan-1 ]]
[Case ekspresi2 [blokpernyataan-2]]
[Case Else [blokpernyataan-n]]
End Select

Struktur Perulangan
Struktur loop memperbolehkan anda untuk melaksanakan sekelompok
baris lebih dari satu kali :
Do...Loop
Gunakan Do loop untuk mengeksekusi suatu blok statement dengan
jumlah perulangan yang tak terhingga, ada beberapa Do...Loop
statement, tetapi masing-masing mengevaluasi suatu kondisi untuk
menentukan apakah melanjutkan eksekusi
Berikut adalah statement Do...Loop, yang dijalankan selama kondisi
benar :
Do

While
condition
statements
Loop

Ketika Visual menjalankan Do loop pertama kali akan di coba kondisinya,


jika kondisi False (zero), akan diloncati semua statements yang mengikuti
kondisi tersebut. Visual Basic akan menjalankan statements jika kondisi
benar dan kembali ke Do...Loop berikutnya.
Function Faktorial
(x) Dim Hasil As
Double Dim Count As
Long Hasil = 1
count = 2
Do While Count <= x
Hasil = Hasil * count
count = count
+1
Loop
Faktorial = count
End Function

Variasi lain dari statement Do...Loop, yang menjamin minimal satu


kali statement dijalankan :
Do

statements
Loop While condition

Dua variasi yang analog dengan dua contoh sebelumnya adalah

perulangan minimal satu kali. Dan berikut adalah berulang atau tidak
sama sekali :
Do Until condition
state
ments
Loop
Do
statements
Loop Until condition

For...Next

Do loops bekerja dengan baik, ketika anda tidak tabu berapa bayak kali
untuk butuhkan untuk menjalankan statement. Ketika anda mengetahui
hares menjalankan statement sejumlah kali, bagaimanapun For...Next
adalah pilihan yang lebih baik. Tidak seperti Do Loop, For...loop
menggunakan suatu variabel yang disebut counter yang m a akan
bertambah atau berkurang pada setiap perulangan. Syntaxnya adalah :
For counter = start To end [Step increment]
statements
Next [counter]

Argumen counter, start, end, dan increment semuanya adalah numerik


1. Dalam melakukan For loop, Visual Basic :
2. Menset nilai counter sama dengan start
3. Mencoba apakah counter lebih besar dari end. Jika ya, Visual Basic
meninggalkan looping tersebut.
4. Menjalankan statements tersebut.
5. Menaikkan counter dengan 1 atau dengan nilai step yang
ditentukan
6. Mengulangi langkah 2 sampai 4
Code berikut akan mencetak semua item yang terdapat pada suatu daftar
list.
Private Sub Form Click ()
Dim I As Integer
For i = 0 To Listl.ListCount-1
Print Listl.List(I)
Next
End Sub

Struktur Kendali Nested


Anda dapat meletakkan suatu struktur kendali didalam struktur kendali
lainnya, yang dikenal dengan istilah nested. Struktur kendali pada Visual
Basic dapat nested sebanyak level yang anda inginkan.
Meninggalkan suatu Struktur Kendali
Statement Exit memperbolehkan anda untuk keluar langsung dari suatu
For loop, Do Loop, syntax untuk statement Exit adalah sederhana : Exit
For dapat muncul sebanyak mungkin dalam suatu For. Loop, demikian
juga Exit Do untuk Do loop.
For counter = start To end [Step increment]
[statementblo
ck] [Exit For]
[statementblock]
Next [counter[, counter] [,...]]
Do [{While I Until} condition]
[statementblo
ck] [Exit Do]
[statementblo
ck] Loop

Statement Exit Do bekerja pada semua versi syntax Do loop.


Exit For dan Exit Do adalah kadang-kadang perlu untuk keluar dari
suatu loop dengan segera, tanpa melakukan iterasi yang berikutnya.

Pertemuan 7
Latihan 1 (ifthen ..else)
1. Buat project baru dengan memilih Standar EXE pada New
Project
2. Tulis perintah dibawah ini pada code window

3. Eksekusi program yang anda buat pilih run-start atau tekan


F5 atau klik tombol
dan amati program tersebut.
4. Simpan program pertama anda kedalam disket atau login
anda masing-masing.
Nama project
: lat_if
Nama Form
: Frmstruk1

Latihan 2
1. Buat project baru dengan memilih Standar EXE pada New
Project
2. Isikan pada objek Form tersebut beberapa objek seperti yang
terlihat pada gambar dibawah ini

3. Atur properti dari masing-masing objek diatas seperti pada


tabel dibawah ini:
Nama Objek Properti
Nilai
Form1
Name
Form1
Caption
Fungsi
Label1
Name
Label1
Caption
Panjang
Font
Font : Ms Sans Serif
Font Style : regular
Size : 8
Alignment
Right justify
Label2
Name
Label2
Caption
Panjang
Font
Font : Ms Sans Serif
Font Style : regular
Size : 8
Alignment
Right justify
Label3
Name
Label3
Caption
Panjang
Font
Font : Ms Sans Serif
Font Style : regular
Size : 8
Alignment
Right justify
Text1
Name
Text1

Text2
Text3

Name
Name

Text2
Text3

4. Tulis perintah dibawah ini pada code window

5. Eksekusi program yang anda dan amati program tersebut.


6. Simpan program pertama anda kedalam disket atau login
anda masing-masing.
Nama project
: lat_kontrol
Nama Form
: Frmlatih2

Latihan 4 (array)
1. Buat project baru dengan memilih Standar EXE pada New
Project
2. Isikan pada objek Form tersebut beberapa objek seperti yang
terlihat pada gambar dibawah ini

3. Atur properti dari masing-masing objek diatas seperti pada


tabel dibawah ini:
Nama Objek Properti
Nilai
Form1
Name
Form1
Caption
Form1
Command1
Name
Command1
Caption
Masukkan Nama Teman
Command2
Name
Command2
Caption
Tampilkan nama teman-temanku
Command3
Name
Command3
Caption
Keluar
Label1
Name
Label1
Caption
Daftar 5 orang temanku

4. Tulis perintah dibawah ini pada code window

5. Eksekusi program yang anda dan amati program tersebut.


6. Simpan program anda kedalam disket atau login anda
masing-masing.
Nama project
: lat_array
Nama Form
: Frmlatih4

Pertemuan 9

MDI Form, dan Menu


Mengenal Multiple Document Interface
Pada Visual Basic, anda dapat mengembangkan aplikasi dengan interface
sebagai berikut

SDI (Single Document Interface)


MDI (Multiple Document Interface)

Pada aplikasi SDI, setiap form merupakan form-form yang berdiri sendiri,
Aplikasi SDI pada windows terdapat pada aplikasi seperti Notepad,
WordPad dan Paint.
Sedangkan aplikasi seperti Microsoft Word menggunakan MDI, yaitu
terdiri dui suatu MDIForm, dan didalamnya merupakan form-form anak
(MDIchild).
Ada beberapa hal yang hares diperhatikan dalam penggunaan MDIForm
adalah :
1. Didalam satu project hanya dapat terdiri dui satu MDIForm
2. Anda tidak dapat menempatkan kontrol-kontrol secara langsung
pada MDIForm, kecuali kontrol yang memiliki properti Alignment,
atau menempatkannya diatas kontainer seperti Picturebox.
3. Anda tidak dapat menggunakan metode pengambaran (Print,
Line, Circle, dan PSet) seperti pada form umumnya.
Membuat suatu Aplikasi MDI pada Visual Basic

Membuat suatu MDI form


Dui menu Insert, Pilih Add MDI Form. (Suatu aplikasi hanya dapat
terdiri dui satu MDI form)

Membuat suatu Form menjadi MDI Child Dui properti Form tersebut,
ubah nilai properti MDI Child-nya menjadi True.

Menentukan StartUp Objek


Pada Menu Tools, pilih Command Options, pilih Tab Project,
Tentukan StartUp Object ke MDI form yang telah ditambahkan.

Karakteristik dui MDI Form


Semua child form tidak dapat dipindahkan keluar dui MDI Form.
Ketika suatu child form diminimize, akan menjadi icon dibawah MDI
Form.
Anda dapat menentukan apakah child form secara otomatis
ditampilkan
atau
tidak
dengan
menggunakan
properti
AutoShowChildren pada MDIForm.
Jika pada child form ada menu, maka menu akan ditampilkan
pada MDlform menu.
Pada MDIform ands tidak dapat menempatkan kontrol-kontrol visible
yang
tidak
mendukung
alignment,
kecuali
kalau
anda
menempatkannya kedalam suatu kontainer seperti Picturebox, dan
Toolbar. Sedangkan kontrol non-visible seperti Timer dan
CommonDialog box dapat ditempatkan diatas MDIForm.
Mendapatkan MDI Child yang sedang aktif.
Untuk mendapatkan form-form yang sedang aktif didalam suatu
MDlform, anda dapat menggunakan properti ActiveForm, contoh :
Private Sub MDIForm QueryUnload(Cancel As Integer, UnloadMode As
Integer)
If Not Me ActiveForm Is Nothing Then
MsgBox "Masih ada Form yang aktif"
Cancel = True
End If
End Sub

Mengatur MDI Child dalam jendela MDI form


Anda dapat menggunakan metoda Arrange untuk mengatur penyusunan
form-form yang sedang aktif didalam suatu MDI form. Metoda Arrange
diikuti oleh suatu parameter yang menentukan jenis penyusunan yang
akan dilakukan, contoh :
Private Sub mnuTileHorizontally_Click()
Arrange vbTileHorizontal
End Sub
Private Sub mnuTileVertically_Click()
Arrange vbTileVertical
End Sub
Private
Sub
mnuCascade_Click()
Arrange vbCascade
End Sub
Private
Sub
mnuArrangeIcons_Click()
Arrange vbArrangelcons
End Sub

Membuat Menu Pada Visual Basic


Pembuatan menu pada Visual Basic dapat dilakukan dengan bantuan
Menu Editor yang terdapat pada Menu Tools.

Pada dasarnya setiap item menu memiliki Caption dan sebuah Nama.
Anda dapat membentuk Kunci Akses dengan menggunakan tanda &
(ampersand) pada Caption dui menu tersebut. Untuk membuat menu
anda cutup mengetikan Caption dan Name, selanjutnya klik pada Next,
dan ketikkan menu yang berikutnya, sampai selesai. Selanjutnya adalah
menbuat Sub Menu dengan melakukan klik pada panah kanan dan
sebaliknya. Anda dapat membuat sampai 5 Sub Menu (6 kalau termasuk
Menu Utama).
Pada contoh diatas akan menghasilkan menu sebagai berikut :

Membuat Garis Pemisah antar Menu


Anda dapat menggunakan tanda - (karakter hypen) untuk membuat
garis pemisah antar menu pada Caption.

Sehingga akan menghasilkan menu sebagai berikut :

Melakukan Koding terhadap Menu


Untuk melakukan koding terhadap item menu, anda dapat membuka
menu pada scat design dan akan menghasilkan Event Click untuk item
menu tersebut, contoh :
Private Sub mnuDataDepartemen_Click() frmDepartemen.Show
.
End Sub

Pertemuan 9

Latihan 1
1. Buat project baru dengan memilih Standar EXE pada New Project
2. Pilih (klik) form, lalu ubahlah property Name-nya menjadi frmMenu
dan property Caption-nya menjadi Menu Program Perpustakaan
Budi Luhur.
3. Klik icon Menu Editor yang terletak pada toolbar, sehingga akan
muncul tampilan seperti Gambar dibawah ini :

4. Isilah isian caption dengan tampilan menu, misalnya &File Master.


5. Isilah isian Name dengan nama pengenal menu, misalnya
mnFileMaster.
6. Beri tanda pilih pada pilihan Enable agar menu ini bisa dipilih
7. Beri tanda pilih pada pilihan Visible agar menu ini ditampilkan di layer.
8. Gunakan icon tanda panah jika ingin mengubah letak atau level
menu. Menu yang lebih atas akan ditampilkan lebih ke kiri,
sedangkan menu dengan identasi (menjorok) ke kanan diletakkan
sebagai sub menu dari menu diatasnya yang identasinya lebih ke kiri.
9. Pilih next untuk membuat pilihan(menu) berikutnya
10. Pilih insert untuk menyisipkan pilihan baru pada posisi yang sekarang
ditunjuk.
11. Pilih Delete untuk menghapus menu yang ditunjuk.
12. Lengkapi struktur menu menjadi seperti table dibawah ini.
13. Setelah selesai klik OK dan simpan dengan projek dan form dengan
nama Lat 7.1

14. Jalankan program. Hasil pelaksanaan program seharusnya seperti


Gambar 7.2
Caption
Level 1
&File Master

Name
Level 2

Input Data Anggota


Input Data Buku
Input Data Karyawan

mnFileMaster
mnDataAnggota
mnDataBuku
mnDataKaryawan

&Transaksi
Peminjaman Buku
Pengembalian Buku
&Keluar

mnPinjam
mnKembali
mnExit

Latihan 2
1. Buat sebuah form baru, caranya klik kanan pada folder form,kemudian
pilih Add -> form.

2. Desainlah beberapa objek dibawah ini

3. Simpan form dengan nama frmanggota, dalam projek menu.


4. Ketiklah kode program dibawah ini

Latihan 3
1. Dengan cara yang sama, buat form baru kemudian simpan dengan
nama frmkaryawan dalam projek menu.
2. Desainlah beberapa objek dibawah ini

3. Ketiklah kode program dibawah ini

Latihan 4
1. Dengan cara yang sama, buat form baru kemudian simpan dengan
nama frmbuku dalam projek menu.
2. Desainlah beberapa objek dibawah ini

3. Ketiklah kode program dibawah ini

Latihan 5
1. Dengan cara yang sama, buat form baru kemudian simpan dengan
nama frmpinjam dalam projek menu.
2. Desainlah beberapa objek dibawah ini

3. Ketik kode program berikut ini

Latihan 6
1. Dengan cara yang sama, buat form baru kemudian simpan dengan
nama frmkembali dalam projek menu.
2. Desainlah beberapa objek dibawah ini

3. Tulislah kode program dibawah ini di code window

Latihan 7
1. Ketiklah program dibawah ini, pada form yang bernama frmmenu

2. Jalankan program, Hasil pelaksanaannya akan seperti dibawah ini

PERTEMUAN 11
VISUAL DATA MANAGER
1. MEMBUAT DATABASE
PIlih menu Add-Ins pada menu utama MS-Visual Basic 6.0
Pilih Visual Data Manager, dan akan muncul tampilan seperti
dibawah ini.

Pilih File lalu New


Pilih Microsoft Access lalu pilih versi yang diinginkan
lihat gambar dislide selanjutnya

Beri nama file dan lokasi penyimpanan data, nama file disimpan dengan
nama Pembelian.Mdb, kemudian pilih save.
Kita selesai membuat database dengan nama pembelian.mdb
2. MEMBUAT TABEL BARANG
Klik kanan pada Tulisan Properties, kemudian pilih new table sehingga
muncul table dibawah ini

Ketik tulisan Barang pada Table Name


Klik Add Field untuk menambahkan field(kolom), sampai muncul gambar
seperti di slide selanjutnya

Ketik sesuai dengan gambar diatas, kemudian klik OK.


Ulangi langkah 8 dan 9 untuk menambahkan field Nama (tipe Text, lebar
30), field Satuan(tipe Text, lebar 5), field Harga(tipe Single).
Klik Close
3. MEMBUAT PRIMARY KEY
Klik Add Index, sampai muncul gambar dibawah ini :

Klik OK, kemudian pilih Close sampai muncul lagi tampilan Slide 4
Klik Close sampai muncul tampilan Propeties saja
Pilih Menu File lalu Exit untuk keluar dari program Visual Data Manager.
LATIHAN SOAL
Buat Database dengan nama Penjualan.mdb kemudian buat 4 tabel di bawah
ini di dalam database penjualan :

Tabel 1 : Tabel Barang


Name

Type

Size

Kd_Brg

Text

Nm_brg

Text

20

Hrg_brg

Currenc
y

General Number

Tabel 2 : Pelanggan
Name

Type

Size

Kd_Plg
(PK)

Text

Nm_plg

Text

20

Alamat

Text

50

No.Tlp

Text

20

Tabel 3 : isi
Name

Type

Size

No_pesan (PK)

Number

Long Int

Kd_brg (PK)

Text

Spek

Text

100

Hrg_brg

Currency

General Number

Jum_brg

Number

Integer

Tabel 4 : Pesanan
Name

Type

Size

No_pesan (PK)

Number

Long integer

kd_plg (FK)

Text

Tgl_pesan

Date/time

Alm_kirim

Text

50

4. MENU EDITOR
Buat project baru dengan memilih Standar EXE pada New Project
Pilih (klik) form, lalu ubahlah property Name-nya menjadi frmMenu dan
property Caption-nya menjadi Menu Program Perpustakaan Budi Luhur.
Klik icon Menu Editor yang terletak pada toolbar, sehingga akan muncul
spt gambar dibawah

Isilah isian caption dengan tampilan menu, misalnya &File Master


Isilah isian Name dengan nama pengenal menu, misalnya mnFileMaster
Beri tanda pilih pada pilihan Enable agar menu ini bisa dipilih
Beri tanda pilih pada pilihan Visible agar menu ini ditampilkan di layer.
Gunakan icon tanda panah jika ingin mengubah letak atau level menu.
Menu yang lebih atas akan ditampilkan lebih ke kiri, sedangkan menu
dengan identasi (menjorok) ke kanan diletakkan sebagai sub menu dari
menu diatasnya yang identasinya lebih ke kiri.
Pilih next untuk membuat pilihan(menu) berikutnya
Pilih insert untuk menyisipkan pilihan baru pada posisi yang sekarang
ditunjuk.
Pilih Delete untuk menghapus menu yang ditunjuk.
Lengkapi struktur menu menjadi seperti table dibawah ini.
Setelah selesai klik OK.
Simpan projek dengan nama Perpustakaan, dan form dengan nama menu

Caption
Level 1
&File Master

Name
Level 2
Input Data Anggota
Input Data Buku
Input Data Karyawan

mnFileMaster
mnDataAnggota
mnDataBuku
mnDataKaryawan

&Transaksi
Peminjaman Buku
Pengembalian Buku

mnPinjam
mnKembali
&Keluar
mnExit
Setelah Anda selesai menggunakan menu editor, maka akan tampil seperti
Gambar dibawah ini

Code program

5. APLIKASI SEDERHANA
1. Membuat Rancangan Layar
Buat sebuah form baru, caranya klik kanan pada folder form,kemudian
pilih Add -> form
Desainlah beberapa objek dibawah ini

Simpan form dengan nama frmanggota, dan projek dengan nama


perpustakaan.vbp
Atur property objek sesuai dengan slide berikutnya ( klik )
2. Atur Property Form
Objek
Properti
Data1
Name
Caption
Connect
Database Name
EOF Action
RecordsetType
RecordSource
DBGrid1
Name
AllowAddNew
AllowArrows
AllowDelete
AllowUpdate
Caption
ColoumHeaders
DataSource
TabAction
Text1
Name

Setting
Dbperpustakaan
Perpustakaan
Access
D:\ContohVB\Perpustakaan.mdb
AddNew
Dynaset
Anggota
DBGrid1
True
True
True
True
Data Anggota Perpustakaan
True
dbperpustakaan
Grid Navigation
txtnomor

Text2

Text3

Combo1

Combo2

Command1
Command2
Command3
Command4
Command5
Command6

Data Source
Data Field
Text
Name
Data Source
Data Field
Text
Name
Data Source
Data Field
Text
Name
Data Source
Data Field
Text
Name
Data Source
Data Field
Text
Name
Caption
Name
Caption
Name
Caption
Name
Caption
Name
Caption
Name
Caption

dbPerpustakaan
Noagt
(kosong)
txtnama
dbPerpustakaan
Nama
(kosong)
txtalamat
dbPerpustakaan
Alamat
(kosong)
Cmbjenkel
dbPerpustakaan
Jenkel
(kosong)
Cmbpddk
dbPerpustakaan
Pendidikan
(kosong)
Cmdtambah
&Tambah
Cmdubah
&Ubah
CmdHapus
&Hapus
CmdSimpan
&Simpan
CmdExit
E&xit
Cmdcari
&Cari

3. Buat Database dan Tabel


Buatlah Database dengan nama Perpustakaan.mdb(menggunakan visual
data manager) Buatlah Tabel di dalam database Perpustakaan beri nama
Anggota, isi tabel sesuai dengan ketentuan di bawah ini :
Nama

Type

Size

NoAgt

Text

Nama

Text

30

Alamat

Text

50

Jenkel

Text

60

Pendidikan

Text

4. Code Program
Ketik code program dibawah ini di dalam form anggota

Setelah selesai ketik code program di atas maka eksekusi program tersebut

PERTEMUAN 12
MEMBUAT APLIKASI PENJUALAN ( SESSION 1 )
1. Rancangan Layar Menu Utama

Level 1
&File Master

Caption
Level 2
&Input Pelanggan
&Input Barang

Name
mnMaster
mnPelanggan
mnBarang

&Transaksi
&Laporan

&Input Pesanan
&Cetak Laporan
Pemesanan

&Keluar
2. Membuat Module

mnNotaPesan
mnLapPesan
mnExit

3. Atur Properties Module


Objek

Property

Setting

Module

Name

ModuleControl

4. Coding Module Control

5. Modul Engine
Buat Modul tambahan dengan cara yang sama no.2
Atur Properties Module
Objek

Property

Setting

Module

Name

ModuleEngine

6. MENU MASTER
Rancangan Layar Data Barang

Untuk menambah objek listview, imagelist dan toolbar, maka Anda


harus tambahkan komponen Microsoft windows Common Control 6.0
(SP6)

7. MENAMBAH KOMPONEN
Cara menambah komponen

Koding

8. Rancangan Layar Data Pelanggan

MSHFlexgr
id

Tambahkan komponen Microsoft Hierarchical FlexGrid Control 6.0


(OLEDB)
9. Atur Properties Form
Objek

Property

Setting

Textbox

Name

TextKode

Text

(kosongkan)

Name

TextNama

Text

(kosongkan)

Name

TextHarga

Text

(kosongkan)

Name

Label2

Caption

.:: Data Master Barang ::.

Name

MSHFlexGridB

SelectionMode

1-flexSelection

Appearance

0-flexFlat

FixedCols

FixedRows

Textbox

Textbox

Label

MSHFlexGrid

FocusRect

0-flexFocusNone

Rows

BackColorBkg

Pilih warna Putih

Objek

Property

Setting

Command
Button

Name

Command1

Caption

Keluar

Name

FormPelanggan

Caption

Pelanggan

Name

MyImage

ImageHeight

16

ImageWidth

16

Name

MyToolbarB

Style

1-tbr Flat

BorderStyle

1-CCFixedSingle

Name

Label1(0)

Caption

Kode Barang

Name

Label1(1)

Caption

Nama Barang

Name

Label1(2)

Caption

Harga Satuan

Form

ImageList

ToolBox

Label

Label

Label

PERTEMUAN 13
MEMBUAT APLIKASI PENJUALAN ( SESSION 2)
1.

MENU TRANSAKSI
a. Rancangan Layar Form Pesan

b. Kode Program

c.

Laporan
Form Cetak Laporan Pesanan

Kode Program

PERTEMUAN 14
APLIKASI PENJUALAN ( SESSION 3 )
1.

Data Report

PERTEMUAN 15
MEMBUAT MENU
1.

LANGKAH MEMBUAT MENU

Perpaduan antara toolbar


dan image list

LANGKAH PERTAMA
Tambahkan componen Microsoft Windows Common Control 6.0 (Sp6)
Pilih objek image list pada toolbar Anda
Kemudian klik kanan objek imageList Anda pilih properties (lihat gambar)

Akan muncul windows baru (lihat gambar)

Akan muncul window baru (lihat gambar dibawah)

Catatan :
Pilih gambar yang ukurannya 16x16
Akan muncul seperti gambar di bawah

Tambahkan objek toolbar di form Anda

Setelah klik kanan properties akan muncul window baru, seperti


gambar dibawah

Setelah tab General di atur, pilih tab Button

Klik insert button


Akan muncul saat Anda klik tombol insert button

Klik OK jika sudah selesai

Anda mungkin juga menyukai