Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL KERJA

PRAKTEK

PROPOSAL KERJA
PRAKTEK
Pusat Pemetaan Kelautan dan Lingkungan
Pantai, Badan Informasi Geospasial (BIG)

Diajukan Oleh :
Rahmat Sidik
10/296695/TK/361
94
Qori Tri Kurnia
10/305214/TK/374
15

JURUSAN TEKNIK GEODESI


FAKULTAS TEKNIK

PROPOSAL KERJA
PRAKTEK
UNIVERSITAS GADJAH
MADA YOGYAKARTA
201
3

PROPOSAL KERJA
PRAKTEK
1. PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Laut merupakan salah satu kekayaan Negara yang harus
diolah dan dimanfaatkan secara maksimal oleh suatu negara.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang dipersatukan
oleh laut dengan luas seluruh wilayah teritorial 8 juta Km,
panjang garis pantai mencapai 81.000 Km dan luas perairan
5,8 juta Km (2/3 luas wilayah NKRI) dan Indonesia memiliki
Zona Ekslusif sepanjang 2,7 juta Km serta wilayah teritorial 3,1
juta

Km merupakan peluang sekaligus

penyediaan

sumber

daya

mineral

dan

tantangan dalam
energy.

Institusi

pemerintah yang fokus dalam kegiatan survei hidrograf


khususnya dalam menyediakan informasi dan pengetahuan
mengenai

kondisi

topograf

dasar

laut

beserta

potensi

kekayaan alam yang terkandung didalamnya yang diperoleh


dari pengukuran batimetri sangatlah terbatas.
BADAN INFORMASI GEOSPASIAL (BIG) merupakan badan
pemerintah di bidang survei dan pemetaan yang bertugas
menyediakan infrastruktur data spasial guna membangun data
dan informasi geospasial dasar serta informasi geospasial
tematik sesuai kebutuhan nasional.
Salah satu divisi dalam BADAN INFORMASI GEOSPASIAL
(BIG) adalah Pusat Pemetaan Kelautan dan Lingkungan Pantai
yang erat kaitannya dengan survei potensi laut yang ada di
Indonesia. Sebagai badan pemerintahan yang bergerak di
bidang survei pemetaan tentu melibatkan berbagai proses yang
erat kaitannya dengan materi-materi kuliah yang diberikan oleh
Jurusan Teknik Geodesi.
Teknik Geodesi dan Geomatika merupakan salah satu
program studi Fakultas Teknik UGM yang menitik beratkan
keilmuan pada penentuan posisi dan pemetaan. Salah satu
matakuliah

yang

dipelajari

adalah

matakuliah survei

hidrograf. Di dalam mata kuliah tersebut dijelaskan bahwa


kegiatan hidrograf utamanya didominasi oleh survei dan
pemetaan topograf dasar laut untuk pembuatan peta navigasi

PROPOSAL KERJA
PRAKTEK
laut dan survei untuk eksplorasi minyak dan
gas bumi.
Di sisi lain, kemajuan ilmu dan teknologi dewasa ini
menuntut mahasiswa untuk selalu mengikuti dan tanggap
terhadap segala perkembangan maupun perubahan yang
terjadi untuk menjadi sumber daya manusia yang unggul.
Lembaga pendidikan tinggi seperti universitas merupakan
tempat pertama bagi calon tenaga kerja untuk dididik dan
menimba ilmu sebelum mengembangkannya
industri.

Oleh

karena

itu,

kami

di

dunia

sebagai mahasiswa yang

telah dibekali oleh ilmu dan teori dasar yang diperoleh pada
bangku perkuliahan, hendaknya perlu mengasah kemampuan
untuk dapat mengaplikasikan ilmu serta teori tersebut pada
dunia kerja nyata.
Untuk mencapai maksud tersebut maka setiap mahasiswa
Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika UGM dianjurkan
mengikuti Kerja Praktek sebagai salah satu syarat dan penilaian
untuk memenuhi beban studi sesuai dengan kurikulum yang
berlaku.

Pada

akhir

program

Kerja

Praktek,

kami akan

menulis laporan serangkaian kegiatan yang dilakukan selama


program Kerja Praktek. Kerja Praktek ini diharapkan dapat
memberikan

kesempatan

kepada

mahasiswa

untuk

mempersiapkan diri dengan berbagai macam pengalaman


sebelum terjun ke dunia kerja.

1.2.

Tujuan dan
Manfaat

1.2.1. Bagi
Mahasiswa

Sebagai

pengalaman

kerja

bagi

mahasiswa

untuk

mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja di masa depan

Kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan


potensi diri dan memperluas wawasan di dunia kerja

Kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu


dan teori yang dimiliki untuk menyelesaikan permasalahan
nyata di dunia kerja

Mengetahui

dan

mempelajari

segala

permasalahan

perusahaan, dan bagaimana cara mengatasinya

PROPOSAL KERJA
mencariPRAKTEK
dan mengumpulkan

Sebagai studi awal serta

bahan-bahan yang dapat digunakan untuk menyelesaikan


Tugas Akhir.
1.2.2. Bagi Instansi/Perusahaan
Mendapatkan masukan serta saran dari mahasiswa yang
mungkin berguna
dengan

ilmu

yang

dalam

penyelesaian

dimiliki

sebagai

masalah sesuai

mahasiswa

Teknik

pertimbangan

bagi

Geodesi dan Geomatika

Sebagai

salah

instansi/perusahaan

satu

sarana

dalam menilai kualitas mahasiswa

yang berhubungan dengan penerimaan tenaga kerja baru,


khususnya fresh graduate

PROPOSAL KERJA
PRAKTEK
1.2.3. Bagi Universitas
Mencari

tahu

apa

masalah

sebenarnya

yang

belum

terpecahkan terbaru di lapangan sehingga universitas dapat


menata kurikulum yang lebih baik sesuai yang diharapkan.

1.3.

Landasan Teori
Tujuan

utama

dari

mengetahui kondisi

pemetaan

topograf

dasar

dasar

laut

laut.

adalah

untuk

Pemetaan

ini

dilakukan dengan cara mengirimkan gelombang suara ke dasar


laut

menggunakan

transmitter

dan

jika

gelombang

suara

tersebut mengenai dasar laut, maka sebagian gelombangnya


akan dipantulkan kembali yang kemudian gelombang pantul ini
diterima oleh receiver. Transmitter adalah alat yang digunakan
untuk mengirimkan gelombang suara ke dasar laut, sedangkan
receiver adalah alat yang digunakan untuk menangkap pantulan
gelombang suara. Dengan mengetahui lamanya waktu tempuh
gelombang suara yang dipancarkan, maka jarak sumber suara ke
dasar

laut

mengetahui

dapat

diketahui,

besarnya

karena

kecepatan

sebelumnya

gelombang

kita telah

suara

yang

merambat dalam air. Dengan metode gelombang suara ini kita


juga dapat mengetahui jenis lapisan-lapisan sedimen di bawah
dasar laut, kedalaman laut atau lokasi kapal karam beserta
benda-benda bersejarah didalamnya.
Hasil dari survei muka dasar laut adalah peta dasar laut. Peta dasar laut
adalah peta yang menjelaskan keadaan dan potensi dasar laut.
Peta ini menjelaskan relief dasar laut (dapat digambarkan dalam
bentuk tiga dimensi), lapisan-lapisan bawah laut, dan kandungan
mineral di bawah dasar laut. Peta dasar
untuk

membantu

memperkirakan

laut

sering

digunakan

struktur geologi di dasar

laut, eksplorasi, dan eksploitasi mineral/tambang di bawah dasar


laut, menentukan lokasi yang baik untuk jalur pipa atau kabel
bawah laut serta untuk menentukan analisis dampak lingkungan
setelah terjadinya eksploitasi bawah dasar laut.
Pada saat ini alat yang digunakan dalam pemetaan dasar laut
yang

menggunakan

prinsip

kerja

dari

gelombang

suara

diantaranya Multi Beam Echosounder, Single Beam Echosounder

dan Side Scan Sonar.

PROPOSAL KERJA
PRAKTEK

PROPOSAL KERJA
PRAKTEK
1.
Sonar

Side Scan

Side Scan Sonar (SSS) adalah sebuah sistem peralatan survey


kelautan yang
Peralatan ini

menggunakan

teknologi

gelombang

digunakan untuk memetakan dasar laut yang juga

dapat digunakan untuk mempelajari kehidupan


Sistem

suara.

peralatan

ini

merupakan

di

dasar

laut.

strategi penginderaan untuk

merekam kondisi dasar laut dengan memanfaatkan sifat media dasar


laut yang mampu memancarkan, memantulkan dan/atau menyerap
gelombang suara.

Gelombang suara yang digunakan dalam

teknologi side scan sonar biasanya mempunyai frekuensi antara


100 dan 500
KHz. Pulsa gelombang dipancarkan dalam pola sudut yang lebar
mengarah ke dasar laut, dan gemanya diterima kembali oleh
receiver dalam hitungan detik. Untuk mencari suatu lokasi tertentu,
perekaman perlu mengikuti pola lintasan survey tertentu dengan
menggunakan peralatan penentu posisi GPS dan video plotter. Side
scan sonar mampu membuat liputan perekaman dasar laut dari
kedua sisi lintasan survey.

Dalam kondisi laut yang tenang dan

haluan kapal yang lurus, sonogram dapat memberikan gambar


atau image yang sangat tajam dan rinci seperti layaknya sebuah
foto.
Baru-baru ini, sistem side scan sonar telah dikembangkan dengan
menggunakan teknologi suara ultra medis guna meningkatkan
resolusi target bawah laut yang dicari.
scan sonar disimpan dalam towfsh

Sistem tranduser

side

yang ditarik kapal beberapa

meter di bawah permukaan laut. Gelombang suara yang dipantulkan


diproses menjadi image yang mirip foto udara, dan terlihat secara
real-time pada monitor komputer.

Informasi lokasi dari DGPS

(differential global positioning system) digunakan untuk memandu


side

scan

sonar

yang

ditarik

sepanjang

lintasan

yang

telah

ditentukan, serta untuk mengidentifikasi lokasi berbagai titik pada


image side scan.
2. Singlebeam Echosounder
Single-Beam Echosunder merupakan alat ukur kedalaman air
yang menggunakan pengirim dan penerima sinyal gelombang suara

tunggal. Prinsip kerja SBES menggunakan

PROPOSAL KERJA
PRAKTEK
prinsip
pengukuran selisih

fase pulsa yaitu menghitung selisih waktu dari waktu pemancaran


dan penerimaan dari pulsa akuistik. SBES cukup akurat dalam
memberikan data kedalaman yaitu mampu memberikan ketelitian
hingga 0.1 meter pada kedalaaman kurang dari 100 meter.
2.
Multi
Echosounder

Beam

Multi beam echosounder merupakan sistem pemetaan dasar laut


dengan menggunakan banyak beam (lebih dari satu pancaran).
Dengan sistem ini, setiap kali dikirimkan gelombang suara ke dasar
laut, maka akan diperoleh banyak titik kedalaman dasar laut, karena
sistem ini menggunakan banyak transmitter dan receiver. Pola
pancarannya melebar dan melintang terhadap badan kapal. Setiap
beam akan mendapatkan satu titik kedalaman hingga jika titik-titik
kedalaman tersebut dihubungkan akan membentuk profil dasar laut.
Jika

kapal

bergerak

maju

hasil

sapuan

multibeam

tersebut

menghasilkan suatu luasan yang menggambarkan permukaan dasar


laut (Moustier, 1998).
Konfgurasi transduser merupakan gabungan dari beberapa stave yang
tersusun seperti array (matriks). Stave merupakan bagian tranduser
MBES yang berfungsi sebagai saluran untuk memancarkan maupun
menerima pulsa akustik hasil pantulan dari dasar laut (stave
transceiver beam). Semua stave akan menerima sinyal akustik dari
segala arah hasil pantulan obyek-obyek di dasar laut. Semakin dekat
obyeknya dengan sumber maka intensitasnya pun semakin
Gelombang

akustik

yang

dipantulkan

dari

dasar

kuat.
laut

selanjutnya dianalisis oleh tranduser sehingga dapat dibedakan


gelombang pantul yang datang dari arah yang berbeda.
Hasil sudut pancaran beam terluar sering kali mengalami
kesalahan karena lintasan gelombang akustik yang lebih panjang
jaraknya, sehingga memperbesar kesalahan refraksi sudut. Tiap-tiap
stave pada MBES akan memancarkan sinyal pulsa akustik dengan
kode tertentu sehingga kode sinyal antara stave yang satu dengan
stave

yang lain berbeda walaupun menggunakan frekuensi yang

sama. Untuk mendeteksi arah datangnya sinyal yang dipantulkan


oleh dasar laut, transduser pada MBES menggunakan tiga metode

pendeteksian,

yaitu

PROPOSAL KERJA
PRAKTEKfase dan
amplitudo,

pendeteksian

interferometrik (sudut).
Pada umumnya MBES menggunakan teknik interferometrik untuk
mendeteksi arah datangnya gelombang pantul sebagai fungsi dari
waktu. Pendeteksian interferometrik digunakan untuk menentukan
sudut sinyal datang.

Dengan

menggunakan

akumulasi

sinyal

akustik yang diterima pada dua array yang terpisah, suatu pola
interferensi akan terbentuk. Pola ini menunjukkan
tiap

sinyal

yang

diterima.

hubungan

fase

Berdasarkan hubungan yang ada,

suatu arah akan dapat ditentukan. Bila informasi ini dikombinasikan


dengan jarak, akan dihasilkan data kedalaman.
Pada prinsipnya pengukuran MBES tidak jauh beda dengan SBES
yang

digunakan

adalah

pengukuran

selisih

fase

pulsa

(jenis

pengamatan yang digunakan adalah metode pulsa). Untuk teknik


pengukuran yang digunakan selisih fase pulsa ini merupakan
fungsi dari selisih pulsa waktu pemancaran dan penerimaan pulsa
akustik serta sudut datang dari sinyal tiaptiap transduser.
Salah satu pekerjaan seorang surveyor dalam bidang eksplorasi
minyak dan gas adalah penentuan posisi dan navigasi pada MODU
(Mobile Offshore Drilling Unit) dalam kegiatan Rig Positioning/Rig
Moves.
Rig

Positioning/Rig

Moves

adalah

suatu

kegiatan

yang

dilakukan ketika unit pengeboran lepas pantai (MODU) bergerak dari


satu lokasi ke lokasi berikutnya. Ada beberapa macam MODU yang
digunakan dalam kegiatan rig moves, salah satunya adalah jack-up.
Jack-up rig akan beroperasi di laut dengan kedalaman rata-rata 120
meter. Rig akan disangga oleh 3 buah kaki yang berbentuk bulat,
segitiga, atau bujursangkar. Kaki akan tertanam didasar laut. Rig ini
akan berpindah lokasi dalam keadaan kaki naik hampir semuanya.
Setelah berada di posisi yang tepat ketiga kaki akan diturunkan
dan

deck

(lambung

rig)

akan

bisa

naik turun sesuai dengan

ketinggian platform yang akan di bor.


Peralatan survei yang digunakan dalam pekerjaan rig positioning/rig
moves yaitu DGPS receiver, gyro compass dan komputer yang
dilengkapi dengan software untuk keperluan navigasi dan penentuan
posisi. Dalam Kegiatan Rig Positioning/Rig Moves diperlukan data
dari kegiatan survei hidro-oseanografi.

PROPOSAL KERJA
PRAKTEK
1.4.

Lokasi dan Waktu Kerja Praktek


1.4.1
Praktek

Lokasi Kerja

Tempat pelaksanaan kegiatan Kerja Praktek akan dilakukan di


Badan

Informasi

Geospasial

(BIG),

sub

Bidang

Pusat

Pemetaan Kelautan dan Lingkungan Pantai yang beralamat di Jl.


Raya Jakarta - Bogor KM. 46 Cibinong 16911, Indonesia.

1.4.2
Praktek

Waktu Kerja

Waktu pelaksanaan kerja praktek sepenuhnya ditentukan


oleh pihak Badan Informasi Geospasial (BIG) yang
disesuaikan

dengan

kalender

akademik

UGM.

Sebagai

informasi :

Jadwal Ujian Akhir Semester Ganjil 2013/2014 : 06-01-2014 s/d 17-012014

Alokasi waktu untuk Kerja Praktek


02-2014

: 20-01-2014 s/d 28-

2. RENCANA PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK


2.1 Topik Kerja Praktek
Setelah melihat profil Badan Informasi Geospasial (BIG), sub
Bidang

Pusat Pemetaan Kelautan dan Lingkungan Pantai kami

mengajukan topik yang berkaitan dengan keilmuan kami dan


mungkin sesuai dengan kegiatan yang sedang dilakukan sebagai
berikut :
Kegiatan

pengambilan

data

kedalaman

menggunakan

alat

Multibeam Echosounder yang dipadukan dengan Single Beam


Echosounder

dan

side

menggunakan software

scan

sonar

untuk

nantinya

diolah

pengolahan data survey bathymetri

menggunakan software Qinsy (Quality Integrated Navigation


System) yang merupakan software pengakuisisian data, navigasi,

dan pemrosesan data survey hidrograf.

PROPOSAL KERJA
PRAKTEK
Hasil
yang diharapkan

dari pengolahan data batimetri ini yaitu peta topograf dasar laut
atau seabed surface hingga pemodelannya.

Dari Topik diatas, data yang mungkin diperlukan,


diantaranya :
Data Single/Multi Beam
Echosounder
-

Software Qinsy
Jika topik di atas tidak sesuai dengan kegiatan badan Badan

Informasi Geospasial (BIG), sub Bidang


Kelautan dan Lingkungan Pantai pada waktu
praktek,

kami

siap

dan

bersedia

Pusat Pemetaan
pelaksanaan

kerja

melakukan kegiatan

lapangan lainnya yang sesuai dengan keilmuan kami.

PROPOSAL KERJA
PRAKTEK
2.2

Persiapan
Pada tahap ini masalah akan diidentifikasikan sesuai dengan
topik yang akan dibahas serta ditentukan data yang diperlukan.
Untuk lebih jelasnya akan dilakukan wawancara atau bertanya
langsung dengan staf ahli dan karyawan maupun dengan
pembimbing kerja praktek. Selain itu juga dengan melakukan
survei pustaka pada berbagai referensi

yang berkaitan dengan

tema yang telah ditentukan.

2.3

Pelaksanaan
1. Pengenalan Terhadap Instansi
Sebelum

melakukan

kerja

praktek,

perlu

diadakan

pengenalan terhadap instansi. Pengenalan terhadap instansi


dapat berupa pengenalan tata
visi

dan

letak

misi, pengenalan

kantor,

struktur

pengenalan

organisasi,

dan

pengenalan kegiatan-kegiatan yang ada di kantor badan


Badan

Informasi

Geospasial

(BIG),

sub

Bidang

Pusat

Pemetaan Kelautan dan Lingkungan Pantai) khususnya yang


berhubungan dengan ilmu geodesi.
2. Studi Literatur
Untuk

mempermudah

mendapatkan hasil
diperlukan

survei

kegiatan

penelitian
pustaka

kerja

praktek

yang

akurat

serta
maka

pada berbagai referensi yang

berkaitan dengan tema yang telah ditentukan.


3. Observasi, pengumpulan data dan pelaksanaan tugas
Pada tahap ini, mahasiswa melaksanakan kerja praktek
dengan cara melakukan observasi, pengumpulan data dan
mengerjakan

tugas

yang

diberikan

oleh

Informasi Geospasial (BIG), sub Bidang

kantor

Badan

Pusat Pemetaan

Kelautan dan Lingkungan Pantai sesuai dengan tema kerja


praktek.
4. Pembuatan Laporan
Mahasiswa menyusun laporan kerja praktek sebagai bukti
pertanggung jawaban terhadap segala tugas yang diberikan
oleh Badan Informasi Geospasial (BIG), sub Bidang

Pusat

PROPOSAL KERJA
PRAKTEK
Pemetaan Kelautan dan Lingkungan Pantai

PROPOSAL KERJA
PRAKTEK
2.4

Peserta Kerja Praktek


Adapun peserta kerja praktek ini adalah mahasiswa Teknik
Geodesi dan Geomatika UGM yang sampai saat ini masih
mengikuti kegiatan perkuliahan Program Sarjana Semester VII,
sebagai berikut :
1. Nama
NIM

: Rahmat Sidik
: 10/26695/TK/36194

Jurusan

: Teknik Geodesi dan Geomatika

Fakultas

: Teknik

2. Nama

: Qori Tri Kurnia

NIM

2.5

: 09/305214/TK/37415

Jurusan

: Teknik Geodesi dan Geomatika

Fakultas

: Teknik

Rencana Jadwal Kerja Praktek


No
1
2
3
4

Nama Kegiatan

Mingg
u
3 4

Pengenalan Perusahaan
Studi Literatur
Observasi, Pengumpulan
Data,
dan Pelaksanaan
Pelapora
n

2.6 Akomodasi dan Perlengkapan Kerja Praktek


Ketentuan mengenai akomodasi, tunjangan, pemberangkatan
dan kedatangan mahasiswa serta kebutuhan mahasiswa selama
pelaksanaan kerja praktek
kebijaksanaan

dari

selanjutnya

diatur

sesuai

pihak Badan Informasi Geospasial (BIG),

sub Bidang Pusat Pemetaan Kelautan dan Lingkungan Pantai

3.

PROPOSAL KERJA
PRAKTEK

PENUTUP

Dalam bidang pendidikan, keseimbangan antara ilmu dengan


praktek langsung di lapangan mutlak dibutuhkan. Sebagai seorang
peserta didik yang masih awam terhadap keadaan dunia kerja
terutama di Indonesia ini, kami sangat membutuhkan pengalaman
dalam kondisi nyata dalam mengaplikasikan ilmu yang kami dapatkan
selama kuliah. Selain pengalaman yang didapat kami berharap dapat
melakukan studi dan mencari atau mengumpulkan bahan-bahan untuk
menyelesaikan Tugas Akhir. Oleh karena itu besar harapan kami
sebagai mahasiswa Teknik Geodesi dan Geomatika
Gadjah

Mada

untuk

dapat

bergabung

bersama

Universitas
dan mendapat

bimbingan dari Badan Informasi Geospasial (BIG), sub Bidang Pusat


Pemetaan Kelautan dan Lingkungan Pantai

untuk melaksanakan

kegiatan kerja praktek, dan kami berusaha untuk mengerahkan


segenap kemampuan dalam melaksanakan kegiatan kerja praktek di
perusahaan ini.
Tanggapan pihak perusahaan atas permohonan Kerja Praktek ini
dapat disampaikan melalui:
Jurusan Teknik Geodesi dan
Geomatika UGM Jl. Grafika No. 2
Yogyakarta
Phone

: 0274-6492121; Fax : 0274-520226

Email

: geodesi@ugm.ac.id

Website : www.geodesi.ugm.ac.id
Ataupun dapat menghubungi pemohon langsung melalui email :
rahmat.sidik@mail.ugm.ac.id dan/atau rahmat.sidik8@gmail.com
Akhir kata, kami sampaikan banyak terima kasih atas perhatian dan bantuan
dari Badan Informasi Geospasial (BIG), sub Bidang Pusat Pemetaan Kelautan
dan Lingkungan Pantai
Hormat kami,
Peserta
Peserta

Rahmat Sidik
10/26695/TK/36194

Qori Tri Kurnia


10/305214/TK/37415
Mengetahui

PROPOSAL KERJA
Dosen pembimbing Kerja PRAKTEK
Praktek
Bambang Kun Cahyono S.T.,M.Sc
NIP 198103222005011005

Anda mungkin juga menyukai