Anda di halaman 1dari 4

OBAT KUMUR HIDROGEN PEROKSIDA

NAMA GENERIK
Hidrogen peroksida
NAMA KIMIA
Hidrogen peroksida
SIFAT
FISIKOKIMIA
Larutan Hidrogen peroksida (30%). Larutan jernih, tidak berwarna mengandung 29-32% b/b
H2O2. Bersifat asam terhadap kertas lakmus. Terurai perlahan-lahan dan dipengaruhi oleh
cahaya. Terurai jika kontak dengan bahan organik yang dapat teroksidasi dan dengan logam
tertentu serta jika dibiarkan menjadi basa. Dapat mengandung bahan penstabil atau pengawet
yang sesuai.
KELAS TERAPI
Telinga, Hidung, Tenggorokan, & Obat kumur
DOSIS
PEMBERIAN
OBAT
1.Antiseptik mulut : encerkan 15 ml larutan 6% dengan setengah gelas air hangat atau
gunakan larutan 1,5% sebanyak 10 ml untuk iritasi mulut atau gusi ringan dikumur-kumur
setidaknya 1 menit atau 2-3 menit, digunakan 2-4 kali sehari setelah makan dan menjelang
tidur atau menurut petunjuk dokter. Larutan topikal oral ini hanya untuk pemakaian luar,
ditak boleh ditelan. Anak-anak dibawah 12 tahun, penggunaan harus dibawah pengawasan
orang dewasa. Penggunaannya pada anak dibawah 2 tahun harus dikonsultasikan dengan
dokter.
FARMAKOLOGI
Aktivitas antibakterinya lemah dan efektif melawan virus, termasuk HIV. Juga mempunyai
kerja hemostastik ringan. Kerja antiseptiknya tergantung pada lepasnya oksigen nascent yang
merupakan pengoksidasi kuat yang dapat menghancurkan mikroorganisme dan secara kimia
dipengaruhi oleh bahan-bahan organik. Ketika larutan hidrogen peroksida kontak dengan
jaringan yang mengandung enzim katalase, larutan akan melepaskan oksigen yang
mempunyai efek antibakteri,.efek anti bakteriya terjadi selama masih ada oksigen yang
dilepaskan dan berlangsung singkat.Sebagai tambahan, efek antimikroba akibat pelepasan
oksigen berkurang dengan adanya bahan-bahan organik. Efek mekanis karena efek
effervescence mungkin lebih bermanfaat untuk membersihkan luka dibanding efek
antimikrobanya.Efek anti bakteriya terjadi selama masih ada oksigen yang dilepaskan dan
berlangsung singkat.Sebagai tambahan, efek antimikroba akibat pelepasan oksigen berkurang
dengan adanya bahan-bahan organik. Efek mekanis karena efek effervescence mungkin lebih
bermanfaat untuk membersihkan luka dibanding efek antimikrobanya.

STABILITAS PENYIMPANAN
Larutan topikal hidrogen peroksida terurai selama penyimpanan atau pada saat dikocok
berulang-ulang. Juga terurai jika terpapar cahaya atau jika kontak dengan bahan-bahan
pengoksidasi atau pereduksi, dan terurai dengan cepat jika dipanaskan. Larutan ini hendaknya
disimpan pada wadah terutup rapat tidak tembus cahaya pada suhu 15-30 derajat celcius.
Untuk memastikan stabilitas yang lebih baik, permukaan bagian dalam wadahnya harus
halus. Larutan yang tidak mengandung pengawet atau zat penstabil harus disimpan pada suhu
dibawah 15 derajat. Terlindung dari cahaya. Disimpan dalam botol dengan sumbat kaca,
kedap udara, terlindung dari cahaya. Untuk diencerkan sampai 3%
KONTRA INDIKASI
1. Sebagai obat kumur, tidak dianjurkan pada pasien yang kritis. 2. Luka lebar dan dalam.
EFEK SAMPING
Efek samping yang sering terjadi: Pembuluh darah : Berbahaya jika hidrogen peroksida
disuntikkan atau dimasukkan ke dalam rongga tubuh tertutup dimana oksigen yang
dilepaskan tidak bisa keluar dengan bebas. Hal ini dapat menimbulkan terjadinya embolisme
oksigen dan emfisema lokal Saluran cerna: Cuci kolon dengan larutan ini dapat menimbulkan
embolisme gas, ruptur kolon, proctitis, ulseratif kolitis dan gangren usus halus (intestin)
Dermatologis: Larutan kuat hidrogen peroksida menimbulkan iritasi terbakar pada kulit dan
membran mukosa dengan eschar putih, tetapi rasa sakit hilang dalam waktu kira-kira 1 jam.
Mulut : Pemakaian hidrogen peroksida sebagai pencuci mulut terus menerus dapat
menyebabkan hipertrofi reversibel dari papillae lidah.
INTERAKSI MAKANAN
Tidak ada data
INTERAKSI
Tidak tercampurkan dengan agen pereduksi, termasuk senyawa organik, senyawa yang
mudah dioksidasi, beberapa logam, alkali, iodida, permanganat dan agen oksidator kuat yang
lain.
PENGARUH ANAK
Tidak ada data
PENGARUH HASIL LAB
Tidak ada data
PENGARUH KEHAMILAN
Tidak ada data
BENTUK SEDIAAN
Cairan konsentrat : 30%, botol 1000 mL. Untuk diencerkan menjadi larutan 3%.
PERINGATAN
1. Larutan 35% (food grade) tidak boleh digunakan untuk obat.Jangan pernah menggunakan
larutan berpotensi kuat tanpa diencerkan sesuai anjuran untuk tujuan pengobat. Larutan pekat

(20-30%) mengiritasi kulit dengan kuat atau membran mukosa dan harus ditangani dengan
hati-hati. 2. Jika sampai tertelan dapat mengakibatkan iritasi dan tukak pada lambung.
Obat kumur kadang mengandung zat antiseptik misalnya hidrogen peroksida. Pemakaian
hidrogen peroksida dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan terjadinya black hairy
tongue yaitu papila lidah memanjang dan membentuk lapisan coklat. Cairan kumur yang
mengandung zat pengoksidasi (oxydizing agent) seperti hidrogen peroksida, berguna dalam
pengobatan gingivitis ulseratif akut (infeksi Vincent) karena organisme yang terlibat bersifat
anaerobik. Zat ini juga bekerja membersihkan karena terjadi busa ketika bersentuhan dengan
sisa makanan dalam mulut. Natrium perborat serupa efeknya dengan hidrogen peroksida.
Sebagai Salah Satu Bahan Oksigenisasi
Salah satu bahan oksigenasi yang paling banyak digunakan adalah larutan hidrogen
peroksida (perhidrol/H2O2) 3%. Pada saat ini di Indonesia belum ada dipasarkan obat
kumur dari bahan oksigenasi yang dipatenkan. Hidrogen peroksida (H202) merupakan
antiseptik karena dapat melepaskan oksigen sebagai zat aktif. Sebagai obat kumur
biasanya dipakai konsentrasi 3%. Pemakaian hidrogen peroksida sebagai obat kumur
dapat mencegah/menghambat pertumbuhan bakteri plak. Hambatan ini dimungkinkan
karena oksigen yang dilepaskan oleh hidrogen peroksida akan mengoksidasi protein
kuman sehingga enzim kuman sebagai penyebab gingivitis menjadi tidak aktif. Hampir 50%
mikroorganisme anaerob terdapat pada ginggivitis dan sangat sensitif terhadap
oksigen.
Penggunaan larutan hidrogen peroksida 3% sebagai obat kumur 3 kali sehari selama 2
minggu dapat menurunkan pembentukan plak sebanyak 50% dan menurunkan indeks
radang gingiva sebanyak 22%. Pemakaian hidrogen peroksida 1% selama 5 hari juga
dapat mengurangi terjadinya radang gingiva dan menghambat pembentukan plak.
Penggunaan larutan hidrogen peroksida 3% sebagai obat kumur selama 4 hari
menunjukkan penurunan indeks plak sebanyak 34% dan mengurangi terjadinya radang
gingiva. Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa hidrogen peroksida sangat
membantu kontrol plak secara mekanis

DAFTAR PUSTAKA
Martindale : The Complete Drug Reference 35th edition 2.AHFS 2008, elect.version 3. e-MIMS
Australia, 2003 2006/2007 p.91 4. BNF 54th edition, elect.version. 5. DOEN 2008, hal.39, 68.
{BOTTOM} ( dikutip dari http://www.informasiobat.com/hidrogen%20peroksida )

https://perigigiberbagi.wordpress.com/2012/05/27/obat-kumur-seberapa-besar-efeksampingnya/
http://www.scribd.com/doc/74884189

http://pionas.pom.go.id/book/ioni-bab-12-telinga-hidung-dan-tenggorok-123-obat-yang-bekerja-padatenggorok/1234-cairan-kumur

Anda mungkin juga menyukai