Struktur Cangkang

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 16

STRUKTUR CANGKANG (SHELL STRUCTURE)

19:43 ARSITEKTUR 1 comment


PENGERTIAN

Cangkang (Shell) adalah salah satu bentuk dari jenis konstruksi yang luar biasa
Kata cangkang (shell) diambil dari bentuk-bentuk yang ada di alam yaitu bentuk
cangkang telur, kepiting, keong dsb.

Sifat dari bentuk tersebut tipis, kaku,

melengkung tapi kokoh, ditiru manusia dalam pembuatan struktur untuk bangunan
yang membutuhkan ruang besar.
Cangkang (Shell) adalah

bentuk

struktural

berdimensi

tiga

yang kaku dan tipissertamempunyai permukaan lengkung.


Gaya-gaya yang harus didukung dalam struktur cangkang disalurkan secara merata
melalui permukaan bidang sebagai gaya-gaya membran yang diserap oleh elemen
strukturnya.
Gaya-gaya disalurkan melalui permukaan bidang sebagai gaya-gaya

normal,

dengan demikian tidak terdapat gaya lintang dan momen lentur.


Struktur shell diperhitungkan untuk memikul tegangan-tegangan langsung berupa
tekan, tarik dan geser.
Termasuk dalam klasifikasi Surface Active System dimana gaya bekerja dan
disalurkan

melalui

seluruh

bidang

permukaan.

Konsep

dari

struktur

cangkang(shell) dapat dipahami seperti ilustrasi disamping ini:

Sehelai kertas dapat melendut karena beban sendiri.


Kertas yang digulung dapat meningkatkan kekuatan dan kekakuan.
Bentuk silinder juga dapat meningkatkan kekuatan dan kekakuan.
Kertas dapat tertekuk (roboh) karena beban yang berat.
Penguatan ujung silinder dapat menahan tekukan.

Persyaratan Struktur Cangkang Shell Suatu struktur shell harus mempunyai tiga
syarat, yaitu sebagai berikut :

Harus memiliki bentuk lengkung, tunggal, maupun ganda (single or double curved).
Harus tipis terhadap permukaan atau bentangannya.
Harus dibuat dari bahan yang keras, kuat, ulet dan tahan terhadap tarikan dan
tekanan.

Prinsip pembebanan dalam sebuah shell dapat dibagi:

1. Lokal, yang menentukan geometri dari permukaan segera di sekitar suatu titik.
2. Umum atau Keseluruhan, yang menerangkan bentuk dari permukaan sebagai
suatu keseluruhan.

Bentuk-bentuk ShellShell mempunyai variasi bentuk yang tak terhingga. Secara


umum bentuk-bentuk shell dapat digolongkan dari berbagai cara (metoda)
penggolongan:

A.Berdasarkan bentuk terjadinya, shell dibagi atas:

1.Rotational

Surface (bidang

putaran)

Adalah bidang yang diperoleh bilamana suatu garis lengkung yang datardiputar
terhadap suatu sumbu. Shell dengan permukaan rotational dapat dibagi tiga
yaitu Spherical Surface, Elliptical Surface, Parabolic Surface.

2. Transitional Surface (bidang geseran)


Adalah bidang yang diperoleh bila mana ujungujung suatu garis lurus
digeser pada dua bidang sejajar. Shell dengan permukaan transitional dibagi dua
yaitu Cylindrical SurfacedanElliptical Surface

3. Translational Surface

Adalah bidang yang diperoleh dengan garis lengkung yang datar digeser
sejajar diri sendiri terhadap garis lengkung yang datar lainnya. Shell dengan
translational dibagi menjadiHyperbolic Paraboloid dan Conoid.

B.Berdasarkan bentuk geometris, shell dibagi atas:


1.Shell silindrical (silinder)
2.Shell conical (kerucut)
3.Shell domical (dome)
4.Shell Torus
5.Shell Hyperbolic (hiperbola)
6.Shell Hyperbolic paraboloid / Hypar (hyperbolis parabola)
7.Shell Elliptical paraboloid
8.Shell Conoid (Konoid)
9.Shell dengan bentuk bebas (Free form shell)

C. Berdasarkan penggolongan kedudukan kurva, shell dibagi atas:


1.Kurva-kurva membuka kearah yang sama (synclastic)
2.Kurva-kurva kearah yang saling berlawanan (antisynclastic)

D. Berdasarkan kelengkungan permukaan, shell dibagi atas:

1. Singly curved shell, terbentuk dari perpindahan bidang lengkung.

2. Doubly curved shell with principle curves in the same direction (domical shell)
dibentuk dengan memutar bidang lengkung terhadap sumbu pada bidang tersebut
dan membentuk lengkungan kearah sumbunya. Doubly curved shell with principle
curves

in

opposite

direction

(hiperbolikparaboloid).

3. Doubly curved shell with principle curve in the same and opposite direction yang
memberikan

contoh

prinsip-prinsip

TEORI

alternative

arah

DAN

lengkungan.
ANALISA

Cangkang atau shell yang tipis dapat memikul suatu beban dengan tegangantegangan membran, dan bahwa tegangan-tegangan membran yang dikerahkan
didalam suatu kulit kerang terutama tergantung kepada kondisi-kondisi tumpuan
perbatasannya. Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk menimbulkan tegangan
membran murni didalam sebuah kulit kerang, antara lain:

Gaya-gaya reaktif pada perbatasan kulit kerang harus sama dan berlawanan

dengan gaya-gaya membran pada perbatasan yang ditimbulkan oleh beban

Tumpuan

harus

mengijinkan

perbatasan

kulit

kerang

untuk

mengalami

perindahan yang ditimbulkan oleh regangan membran.


Kalau salah satu atau keduanya tidak terpenuhi, maka akan timbul tegangan lentur
didalam kulit kerang yang disebabkan oleh:
1.

Gaya meridional, merupakan gaya internal pada cangkang aksimetris yang

terbagi rata dan dinyatakan dalam gaya per satuan luas.


2.

Gaya-gaya melingkar, dinyatakan sebagai gaya persatuan panjang yang dapat

diperoleh dengan meninjau keseimbangan dalam arah transversal.

3.

Distribusi gaya, distribusi gaya melingkar dan meredional dapat diperoleh

dengan memplot persamaan kedua gaya tersebut. Gaya meredional selalu bersifat
tekan, sementara gaya melingkar mengalami transisi pada sudut tertentu.
4.

Gaya terpusat, beban ini harus dihindari dari struktur cangkang.

5.

Kondisi tumpuan, kondisi ini sangat mempengaruhi perilaku dan desain

struktur. Secara ideal tumpuannya tidak boleh menimbulkan momen lentur pada
permukaan cangkang.
6.

Tegangan membran didalam kulit kerang tipis, merupakan suatu membran

melengkung yang cukup tipis untuk mengerahkan tegangan-tegangan lentur yang


dapat diabaikan pada sebagian besar permukaannya, akan tetapi cukup tebal
sehingga tidak akan menekuk di bawah tegangan-tegangan tekan kecil, seperti
yang akan terjadi pada suatu membran.

ideal.
http://rizalarchie.blogspot.com/2014/04/struktur-cangkang-shell-structure.html

Folded Plate

Pernah melihat struktur diatas?? dalam bahasa yang sangat sederhana, struktur
tersebut dinamakan Folded Plate yang terlihat seperti kertas yang ditekuk tekuk.
Penggunaan struktur ini biasanya digunakan pada bangunan pabrik.Pelat adalah
struktur planar kaku yang secara khas terbuat dari material monolith yang tingginya
kecil (tipis) dibandingkan dengan dimensi-dimensi lainnya. Beban yang umum pada
pelat mempunyai sifat banyak arah. Pelat dapat ditumpu diseluruh tepinya atau
hanya pada titik-titik tertentu (misalnya oleh kolom atau campuran antara tumpuan
menerus dan titik). Kondisi tumpuan dapat sederhana atau jepit. Pelat ini
terbuat dari material padat , homogen yang memiliki sifat sama di segala
arah. Dengan membentuk lipatan-lipatan kaku pada suatu sistem struktur yang
bekerja

secara

efisien

untuk menyalurkan

beban

sehingga

memungkinkan

dicapainya bentang-bentang lebar di antara tumpuan-tumpuan yang direncanakan.


Efisiensi dari struktur bidang lipat dicapai karena struktur tersebut bekerja
sekaligus sebagai pelat datar (slab), balok (beam), dan rangka kaku (truss).

TRANSFER

BEBAN

Transfer beban dalam struktur lipat terjadi melalui kondisi struktural dari pelat
(beban

tegak

lurus

terhadap

bidang tengah) atau melalui kondisi struktural dari paralel (slab load ke pesawat).
Pada awalnya, kekuatan eksternal akan ditransfer karena kondisi struktural pelat ke
pinggir

lebih

pendek

dari

satu elemen lipat. Di sana, reaksi sebagai kekuatan aksial dibagi antara elemen
yang
menghasilkan

berdekatan
strain

kondisi

struktural

pengiriman pasukan untuk bantalan.

dari

yang
lembaran.

Ini

mengarah

pada

Ketika

selembar

kertas

tipis

terletak

antara

dua

membungkuk karena fakta bahwa ia memiliki kekuatan

mendukung
yang

akan

cukup untuk

membawa beratnya sendiri.

Jika sepotong kertas yang sama dilipat maka akan mampu mendukung seratus kali
beratnya

sendiri.

Jika beban meningkat melewati titik ini maka struktur akan gagal dan lipatan
akan meratakan

keluar.

BENTUK

DASAR

Bentuk -bentuk yang dapat dijadikan dasar perkembangan bentuk konstruksi lipat,

yaitu bentuk-bentuk dasar: pyramidal, prismatic dan semi prismatic. Bentuk


prismatic ialah bentuk yang terdiri dari bidang-bidang datar bersudut siku-siku dan
bidang-bidang yang melintang tegak lurus pada kedua belah sisi ujung bidang
datar bersudut

siku-siku.

MATERIAL
Struktur pelat lipat dapat dibuat dari hampir semua jenis material. Salah satu
material

yang

banyak

digunakan

untuk plat lipat adalah beton bertulang. M aterial ini paling baik digunakan karena
dapat dengan mudah dibuat. Material lain yang sering digunakan adalah baja,
plastik,

dan

JENIS
1.

kayu.

FOLDED
Folded

PLATE

plate

dua

segmen

Komponen dasar dari struktur folded plate terdiri dari: plat miring, plat tepi yang
digunakan untuk menguatkan plat yang lebar, pengaku untuk membawa beban ke
penyangga

2.

dan

menyatukan plat,

Folded

serta

plate

kolom

untuk

tiga

menyangga

struktur.

segmen

Pengaku terakhirnya berupa rangka yang lebih kaku daripada balok penopang
bagian
dalam. Kekuatan dari reaksi plat di atas rangka kaku tersebut akan cukup besar dan

di kolom luar tidak akan diseimbangkan oleh daya tolak dari plat yang berdekatan.
Ukuran rangka dapat dikurangi dengan menggunakan tali baja antara ujung kolom.

3.

Bentuk

Masing-masing unit di atas mempunyai satu plat miring yang lebar dan dua plat
tepi

yang

diatur dengan jarak antara unit untuk jendela. Bentuk ini disebut Z shell dan sama
dengan

louver

yang

digunakan untuk ventilasi jendela. Bentuk Z ini adalah bentuk struktur yang kurang
efisien

karena

tidak

menerus dan kedalaman efektifnya lebih kecil daripada kedalaman vertikalnya.

4.

Dinding

yang

menerus

dengan

plat

Pada struktur ini , dinding merupakan konstruksi beton yang miring. Dinding
didesain
menerus dengan plat atap. Kolom tidak dibutuhkan di pertemuan tiap-tiap panel
dinding

karena

dinding

ditahan

di

ujung

atas.

5. Kanopi
Bentuk ini digunakan untuk kanopi kecil di entrance bangunan. Struktur ini
mempunyai
empat segmen. Pengaku struktur disembunyikan di permukaan atas sehingga tidak
terlihat dan plat (shell)
akan muncul untuk menutup dari kolom vertikal. Di dinding bangunan harus ada
juga pengaku struktur
tersembunyi di konstruksi dinding.

6. Folded plate yang meruncing ke ujung (Tapered Folded plate)


Struktur ini dibentuk oleh elemen-elemen runcing. Berat plat di tengah bentang
merupakan dimensi kritis untuk kekuatan tekukan. Struktur ini tidak efisien dan
tidak cocok untuk bentang lebar karena kelebihan beban untuk bentang lebar.

7.

Folded

plate

penyangga

tepi

(edge

supported

folded

plate)

Pada struktur ini, plat tepi dapat dikurangi dan struktur atap dapat dibuat terlihat
sangat tipis jika plat tepi ditopang oleh rangkaian kolom. Struktur ini cocok
digunakan untuk bangunan dengan estetika tinggi dengan desain atap yang tipis.

8.

Folded

plate

truss

Terdapat ikatan horizontal melintang di sisi lebar hanya di tepi bangunan. Hal
ini memungkinkan

folded

plate

digunakan

pada

bentang

lebar

dengan

pertimbangan struktural yang matang.

9.

Rangka

kaku

folded

plate

Sebuah lengkung dengan segmen lurus biasanya disebut rangka kaku. Struktur ini
tidak efisien untuk bentuk kurva lengkung karena momen tekuk lebih besar.

http://yostiadicad.blogspot.com/2012_02_01_archive.html

Anda mungkin juga menyukai