Kelompok 4
1104120054 Muhammad Irfan Hakim
1104120069 Ryan Danny Kresnawan
1104120074 Ihsan Aris Saputra
1104121156 Trio Wibowo Martha
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas besar, Simulasi dan Analisis Perbandingan Protokol
Routing OSPF dan EIGRP Menggunakan Packet Tracer.
Adapun maksud dan tujuan penulisan laporan adalah
untuk memaparkan perencanaan simulasi dan hasil analisis.
Dalam proses pengerjaan tugas besar maupun penulisan
proposal, kami yakin tanpa petunjuk serta bimbingan dan
pengarahan dari berbagai pihak, kami tidak mampu menyusun
secara baik dan sistematis. Atas terselesainya laporan ini kami
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Budhi Irawan, S.Si., MT., selaku dosen
pembimbing mata kuliah Instalasi dan Pengukuran
Jaringan.
2. Serta teman-teman yang berpartisipasi dalam pembuatan
tugas besar ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini
masih jauh dari sempurna. Untuk itu kritik, saran maupun
koreksi yang membangun sangat kami harapkan dan akan
menjadi acuan dalam membuat perancangan dan laporan
selanjutnya. Semoga laporan perancangan ini dapat bermanfaat
bagi kami khususnya dan pembaca.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................
DAFTAR ISI ..........................................................................
BAB I PENDAHULUAN ......................................................
1.1 Latar Belakang .....................................................
1.2 Rumusan Masalah ................................................
1.3 Tujuan ...................................................................
BAB II DASAR TEORI .........................................................
1.1 Jaringan Komunikasi ............................................
1.2 Routing .................................................................
BAB III PERANCANGAN SKENARIO ..............................
3.1 Desain Sistem .......................................................
3.2 Desain Topologi dan Konfigurasi Jaringan ..........
BAB IV ANALISIS ...............................................................
4.1 Aplikasi PING ......................................................
4.2 Layanan HTTP .....................................................
4.3 Layanan FTP ........................................................
4.4 Analisis Rute Pengiriman Data ............................
BAB V KESIMPULAN .........................................................
DAFTAR PUSTAKA .............................................................
ii
i
ii
1
1
1
1
2
2
5
9
9
10
16
18
21
24
27
32
33
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam dynamic routing, diperlukan protokol routing untuk
mendistribusikan informasi yang secara dinamis mengikuti
perubahan kondisi jaringan. Protokol routing mengatasi situasi
routing yang kompleks secara cepat dan akurat. Protokol routing
didesain tidak hanya untuk mengubah ke rute backup bila rute
utama tidak berhasil, namun juga didesain untuk menentukan rute
mana yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.
Protokol routing dibagi menjadi beberapa macam, yaitu RIP,
IGRP, OSPF, EIGRP, dan BGP. Dari beberapa macam protokol
routing tersebut, OSPF dan EIGRP yang kami pilih untuk
melakukan simulasi dan analisis yang bertujuan mengetahui
perbandingan antara dua protokol routing tersebut dalam hal
kecepatan transfer file dan penentuan rute terbaik.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka didapat beberapa
rumusan masalah, yaitu:
1. Apakah perbedaan antara protokol routing OSPF dan
EIGRP?
2. Bagaimana cara mengkonfigurasi sebuah jaringan dengan
menggunakan protokol routing OSPF dan EIGRP?
3. Bagaimana perbandingan cara kerja antara protokol
routing OSPF dan EIGRP?
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan simulasi ini berdasarkan dengan
rumusan masalah di atas adalah sebagai berikut:
1. Mengenal dan mempelajari perbedaan protokol routing
OSPF dan EIGRP.
2. Mengkonfigurasi dan mensimulasikan router dengan
menggunakan protokol routing OSPF dan EIGRP pada
Packet Tracer.
3. Menganalisis perbandingan antara protokol routing OSPF
dan EIGRP dalam hal kecepatan transfer file dan
penentuan rute.
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Jaringan Komunikasi
Komunikasi data, cepat atau lambat pada akhirnya akan
mengarah kesuatu sistem jaringan. Hubungan komunikasi data
yang paling sederhana adalah merupakan hubungan dari satu titik
ketitik yang lain. Dalam hal ini hanya melibatkan satu pemancar
data kesatu penerima data. Apabila hubungan ini dikembangkan
dan akhirnya melibatkan penerima lainnya ataupun pemacar
lainnya, maka terbentuklah sebuah jaringan komunikasi data.
Pengertian jaringan disini dapat diartikan sebagai suatu
sistem yang terkordinir dan saling berhubungan yang terdiri atas
beberapa terminal ataupun PC ataupun mini-komputer dan
mainframe yang bekerja sendiri-sendiri tetapi dapat saling
bertukar data ataupun saling memanfaatkan segala sumber daya
yang tersedia. CPU yang ada dipusat disebut sebagai server
ataupun host komputer, dan terminal yang ada juga disebut
sebagai node ataupun simpul. Jaringan yang ada juga merupakan
gabungan dari unsur hardware dan software sesuai dengan
persyaratan yang dibutuhkan.
a. Local Area Network (LAN), merupakan suatu jaringan
yang terdiri dari sejumlah komputer dalam satu area
tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu
kantor atau gedung (10-1000 meter).
b. Dynamic Routing
Pada dynamic routing sebuah router membuat tabel
routing secara otomatis, dengan mendengarkan lalu lintas
jaringan dan juga dengan saling berhubungan antara
router lainnya. Protokol routing mengatur router-router
sehingga dapat berkomunikasi satu dengan yang lain dan
saling memberikan informasi satu dengan yang lain dan
saling memberikan informasi routing yang dapat
mengubah isi forwarding table, tergantung keadaan
jaringannya. Dengan cara ini, router-router mengetahui
keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan
data ke arah yang benar. Dengan kata lain, routing
dinamik adalah proses pengisian data routing di table
routing secara otomatis.
Dynamic router mempelajari sendiri Rute yang terbaik
yang akan ditempuhnya untuk meneruskan paket dari
sebuah network ke network lainnya. Administrator tidak
menentukan rute yang harus ditempuh oleh paket-paket
tersebut. Administrator hanya menentukan bagaimana
cara router mempelajari paket, dan kemudian router
mempelajarinya sendiri. Rute pada dynamic routing
berubah, sesuai dengan pelajaran yang didapatkan oleh
router.
Apabila jaringan memiliki lebih dari satu
kemungkinan rute untuk tujuan yang sama maka perlu
digunakan dynamic routing. Sebuah dynamic routing
dibangun berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh
protokol routing. Protokol ini didesain untuk
mendistribusikan informasi yang secara dinamis
mengikuti perubahan kondisi jaringan. Protokol routing
mengatasi situasi routing yang kompleks secara cepat dan
akurat. Protokol routng didesain tidak hanya untuk
mengubah ke rute backup bila rute utama tidak berhasil,
namun juga didesain untuk menentukan rute mana yang
terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.
BAB III
PERANCANGAN SKENARIO
3.1 Desain Sistem
Tahap model konseptual sistem terdiri dari desain topologi,
konfigurasi area routing OSPF dan pengujian. Untuk
implementasinya digunakan Packet Tracer. Packet Tracer
merupakan sebuah software yang digunakan untuk melakukan
simulasi jaringan. Software ini dikembangkan oleh sebuah
perusahaan yang bergerak dalam masalah jaringan yaitu Cisco.
10.15.226.2
10.16.226.2
10.16.226.3
10
10.15.226.1
10.16.226.1
10.16.226.1
Router 2
Router 3
Router 4
Router 5
Router>enable
Router#config terminal
Router(config)# router eigrp 100
Router(config-router)# Network 10.2.226.0
Router(config-router)# Network 10.5.226.0
Router(config-router)# exit
Router>enable
Router#config terminal
Router(config)# router eigrp 100
Router(config-router)# Network 10.1.226.0
Router(config-router)# Network 10.4.226.0
Router(config-router)# exit
Router>enabe
Router#config terminal
Router(config)# router eigrp 100
Router(config-router)# Network 10.1.226.0
Router(config-router)# Network 10.3.226.0
Router(config-router)# Network 10.16.226.0
Router(config-router)# exit
Router>enable
Router#config terminal
Router(config)# router eigrp 100
Router(config-router)# Network 10.3.226.0
Router(config-router)# Network 10.4.226.0
Router(config-router)# Network 10.5.226.0
Router(config-router)# Network 10.6.226.0
Router(config-router)# Network 10.7.226.0
Router(config-router)# exit
Router>enable
Router#config terminal
Router(config)# router eigrp 100
Router(config-router)# Network 10.9.226.0
Router(config-router)# Network 10.7.226.0
Router(config-router)# exit
11
Router 6
Router 7
Router 8
Router 9
Router 10
Router>enable
Router#config terminal
Router(config)# router eigrp 100
Router(config-router)# Network 10.6.226.0
Router(config-router)# Network 10.8.226.0
Router(config-router)# Network 10.17.226.0
Router(config-router)# exit
Router>enable
Router#config terminal
Router(config)# router eigrp 100
Router(config-router)# Network 10.8.226.0
Router(config-router)# Network 10.9.226.0
Router(config-router)# Network 10.10.226.0
Router(config-router)# Network 10.11.226.0
Router(config-router)# Network 10.12.226.0
Router(config-router)# exit
Router>enable
Router#config terminal
Router(config)# router eigrp 100
Router(config-router)# Network 10.10.226.0
Router(config-router)# Network 10.13.226.0
Router(config-router)# exit
Router>enable
Router#config terminal
Router(config)# router eigrp 100
Router(config-router)# Network 10.11.226.0
Router(config-router)# Network 10.14.226.0
Router(config-router)# exit
Router>enable
Router#config terminal
Router(config)# router eigrp 100
Router(config-router)# Network 10.12.226.0
Router(config-router)# Network 10.13.226.0
Router(config-router)# Network 10.14.226.0
Router(config-router)# Network 10.15.226.0
Router(config-router)# exit
12
3.2.2 OSPF
Dalam model jaringan OSPF kita akan membagi
menjadi 3 area, menggunakan jaringan WAN dan topologi
seperti berikut:
10.15.226.2
10.16.226.2
10.16.226.3
13
10.15.226.1
10.16.226.1
10.16.226.1
14
Router 6
Router 7
Router 8
Router 9
Router 10
Router>enable
Router#config terminal
Router(config)#router ospf 100
Router(config-router)#Network 10.6.226.0 0.0.0.255 area 0
Router(config-router)#Network 10.8.226.0 0.0.0.255 area 0
Router(config-router)#Network 10.17.226.0 0.0.0.255 area 0
Router(config-router)#exit
Router>enable
Router#config terminal
Router(config)#router ospf 100
Router(config-router)#Network 10.8.226.0 0.0.0.255 area 0
Router(config-router)#Network 10.9.226.0 0.0.0.255 area 0
Router(config-router)#Network 10.10.226.0 0.0.0.255 area 2
Router(config-router)#Network 10.11.226.0 0.0.0.255 area 2
Router(config-router)#Network 10.12.226.0 0.0.0.255 area 2
Router(config-router)#exit
Router>enable
Router#config terminal
Router(config)#router ospf 100
Router(config-router)#Network 10.10.226.0 0.0.0.255 area 2
Router(config-router)#Network 10.13.226.0 0.0.0.255 area 2
Router(config-router)#exit
Router>enable
Router#config terminal
Router(config)#router ospf 100
Router(config-router)#Network 10.11.226.0 0.0.0.255 area 2
Router(config-router)#Network 10.14.226.0 0.0.0.255 area 2
Router(config-router)#exit
Router>enable
Router#config terminal
Router(config)#router ospf 100
Router(config-router)#Network 10.12.226.0 0.0.0.255 area 2
Router(config-router)#Network 10.13.226.0 0.0.0.255 area 2
Router(config-router)#Network 10.14.226.0 0.0.0.255 area 2
Router(config-router)#Network 10.15.226.0 0.0.0.255 area 2
Router(config-router)#exit
15
BAB IV
ANALISIS
Analisis dilakukan dengan menggunakan simulasi Traffic
Generator pada Dekstop masing-masing Komputer dan Server.
Pengujian dilakukan dengan mengirimkan paket antar Komputer
menggunakan application Ping, HTTP, serta FTP dengan beban
tertentu sebagai simulasinya. Dari simulasi tersebut, dilakukan
pecatatan hasil waktu (time) yang dibutuhkan dalam pengiriman
paket. Pengujian dilakukan dengan 2 protocol routing yang
berbeda yaitu Routing EGIRP dan Routing OSPF Multi Area.
Dari hasil time tersebut dapat dilakukan analisa untuk mencapai
kesimpulan.
4.1 Aplikasi PING
Pada analisis kali ini, terdapat beberapa form yang harus
diisi. Kami men-setting dengan TTL (Time to Live) yaitu 128,
TOS (Time of Service) 0, Sequence Number 1, dan size untuk
beban 1000 bit.
16
Destination IP Address
10.15.226.2
10.16.226.2
10.15.226.2
10.17.226.2
10.15.226.2
10.18.226.2
10.16.226.2
10.15.226.2
10.16.226.2
10.17.226.2
10.16.226.2
10.18.226.2
10.17.226.2
10.15.226.2
10.17.226.2
10.16.226.2
10.17.226.2
10.18.226.2
10.18.226.2
10.15.226.2
10.18.226.2
10.16.226.2
10.18.226.2
10.17.226.2
17
Routing
Source IP
Destination
Address
IP Address
EIGRP
OSPF
10.15.226.2
10.16.226.2
0.076s
0.014s
10.15.226.2
10.17.226.2
0.039s
0.012s
10.15.226.2
10.18.226.2
0.073s
0.012s
10.16.226.2
10.15.226.2
0.075s
0.014s
10.16.226.2
10.17.226.2
0.045s
0.010s
10.16.226.2
10.18.226.2
0.031s
0.008s
10.17.226.2
10.15.226.2
0.068s
0.012s
10.17.226.2
10.16.226.2
0.028s
0.008s
10.17.226.2
10.18.226.2
0.038s
0.008s
10.18.226.2
10.15.226.2
0.040s
0.012s
10.18.226.2
10.16.226.2
0.045s
0.010s
10.18.226.2
10.17.226.2
0.038s
0.008s
0.0496s
0.0106s
Rata-Rata
18
19
Source IP Address
Destination IP Address
10.15.226.2
10.16.226.2
10.15.226.2
10.17.226.2
10.15.226.2
10.18.226.2
10.16.226.2
10.15.226.2
10.16.226.2
10.17.226.2
10.16.226.2
10.18.226.2
10.17.226.2
10.15.226.2
10.17.226.2
10.16.226.2
10.17.226.2
10.18.226.2
10.18.226.2
10.15.226.2
10.18.226.2
10.16.226.2
10.18.226.2
10.17.226.2
20
Source IP
Destination
Address
IP Address
EIGRP
OSPF
10.15.226.2
10.16.226.2
0.032s
0.014s
10.15.226.2
10.17.226.2
0.019s
0.012s
10.15.226.2
10.18.226.2
0.027s
0.012s
10.16.226.2
10.15.226.2
0.037s
0.014
10.16.226.2
10.17.226.2
0.020s
0.027s
10.16.226.2
10.18.226.2
0.019s
0.008s
10.17.226.2
10.15.226.2
0.028s
0.012s
10.17.226.2
10.16.226.2
0.018s
0.008s
10.17.226.2
10.18.226.2
0.018s
0.022s
10.18.226.2
10.15.226.2
0.022s
0.012s
10.18.226.2
10.16.226.2
0.023s
0.010s
10.18.226.2
10.17.226.2
0.017s
0.008s
0.0233s
0.01325s
Rata-Rata
21
22
Destination IP Address
10.15.226.2
10.16.226.2
10.15.226.2
10.17.226.2
10.15.226.2
10.18.226.2
10.16.226.2
10.15.226.2
10.16.226.2
10.17.226.2
10.16.226.2
10.18.226.2
10.17.226.2
10.15.226.2
10.17.226.2
10.16.226.2
10.17.226.2
10.18.226.2
10.18.226.2
10.15.226.2
10.18.226.2
10.16.226.2
10.18.226.2
10.17.226.2
23
Routing
Source IP
Destination
Address
IP Address
EIGRP
OSPF
10.15.226.2
10.16.226.2
0.033s
0.014s
10.15.226.2
10.17.226.2
0.042s
0.026s
10.15.226.2
10.18.226.2
0.033s
0.012s
10.16.226.2
10.15.226.2
0.039s
0.014s
10.16.226.2
10.17.226.2
0.052s
0.022s
10.16.226.2
10.18.226.2
0.014s
0.008s
10.17.226.2
10.15.226.2
0.014s
0.012s
10.17.226.2
10.16.226.2
0.017s
0.011s
10.17.226.2
10.18.226.2
0.022s
0.008s
10.18.226.2
10.15.226.2
0.027s
0.012s
10.18.226.2
10.16.226.2
0.019s
0.008s
10.18.226.2
10.17.226.2
0.048s
0.018s
0.03s
0.01375s
Rata-Rata
24
25
26
27
28
29
30
31
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan analisis diatas, rata-rata time pada aplikasi
PING dengan Routing EIGRP dan OSPF Multi Area yaitu didapat
0,0496s dan 0,0106s. kemudia analisis dengan Layanan HTTP
dan FTP pada Routing HTTP dan FTP didapat rata-rata time nya
yaitu 0,0233s dan 0,01325s serta 0,3s dan 0,01375s. Semakin
kecilnya nilai time menunjukkan bahwa pengiriman paket
semakin cepat, hal ini menunjukkan bahwa kinerja routing
semakin bagus. Maka dapat disimpulkan bahwa routing OSPF
Multi Area lebih baik dibandingkan dengan Routing EIGRP
dalam hal Application PING, Layanan HTTP dan FTP di
Topologi Jaringan yang kami buat .
Dalam Penentuan rute, terdapat beberapa perbedaan.
Salah satu perbedaannya yang mejadi ciri khas antara Routing
EIGRP dan Routing OSPF yaitu pada Routing OSPF memilih
rute terpendek (Shortest Path) sedangkan pada Routing EIGRP
menggunakan DUAL (Defusing Update Algorithm) dimana router
berbagi perhitungan rute sehingga update rute dilakukan setiap
saat. Hal ini juga membuat Routing EIGRP memiliki kelebihan
dalam pemilihan rute serta peroutingan yang memiliki rute
cadangan (backup route).
32
DAFTAR PUSTAKA
http://prezi.com/tu8muh6obkq2/perangkat-jaringanberbasis-luas-wan/
http://jaringankomputer.org/jaringanwanpengertianwan-dan-topologiwan/
http://www.catatanteknisi.com/2011/05/pengertianrouting-tabel-routing.html
http://kuliah.itb.ac.id/course/info.php?id=419
33