Anda di halaman 1dari 54

Pengantar

Integer Programming

Model Integer Programming


Permasalahan integer programming (IP)
adalah suatu Program Linear (LP) yang
beberapa atau seluruh variabel yang
digunakan merupakan bilangan integer positif

Jenis-jenis permasalahan IP:


Pure IP problem: jika semua variabel harus bernilai integer

Maximize
subject to

z = 3x1 + 4x2
5x1 + 8x2 24
x1, x2 0, x1 dan x2 integer

Mixed IP problem: jika hanya beberapa variabel yang bernilai


integer

Maximize
subject to

z = 3x1 + 4x2
5x1 + 8x2 24
x1, x2 0, x1 integer

0-1 IP problem: jika semua variabel harus bernilai 0 atau 1

Maximize
subject to

z = 3x1 + 4x2
5x1 + 8x2 24
x1, x2 = 0 or 1

Integer Programming
Permasalahan IP biasanya lebih sulit untuk
diselesaikan
dibandingkan
dengan
permasalahan LP
Hal ini disebabkan banyaknya kombinasi nilai
integer yang harus diuji, dan setiap kombinasi
membutuhan penyelesaian normal LP atau
NLP

LP Relaxation
LP relaxation dari IP adalah LP yang diperoleh dengan
menghilangkan pembatas semua bilangan integer atau
pembatas
Contoh Pure IP problem :

Maximize
subject to

z = 3x1 + 4x2
5x1 + 8x2 24
x1, x2 0, x1 dan x2 integer

Contoh Pure IP problem yang telah di-longgarkan (relax):

Maximize
subject to

z = 3x1 + 4x2
5x1 + 8x2 24
x1, x2 0

Pendekatan Sederhana Solusi IP


Pendekatan 1:
Cari seluruh kemungkinan solusi
Tentukan nilai fungsi tujuannya
Pilih nilai maksimum (minimum)
Pendekatan 2:
3
Selesaikan LP relaxation
2
Bulatkan pada solusi integer
x2
1
yang feasibel terdekat

7x1 + 4x2= 13
x

x1

Solusi Integer Programming


Contoh Problem:
Max 1200 x1 + 2000 x2
ST:
2x1 + 6 x2 27
x2 2
3x1 + x2 19
x1 , x2 0 and
Integer

x2
6

Penyelesaian
problem Integer
Programming,
Apakah solusi LP
dibulatkan untuk
mendapakan solusi
IP?

x1
1

LP Optimal
x1 = 5 7/16
x2 = 2 11/16

Solusi Integer Programming (2)


LP relaxation, kemudian dibulatkan ?
x2

Pembulatan?

Max 1200 x1 + 2000 x2


ST:
2x1 + 6 x2 27
x2 2
3x1 + x2 19
x1 , x2 0 and Integer

x1 = 5
x2 = 3

Pembulatan ke atas?
x1 = 6
x2 = 3

Pembulatan
ke bawah?
x1 = 5
x2 = 2
x

LP Optimal
x1 = 5 7/16
x2 = 2 11/16

Solusi Integer Programming (3)


IP Optimal
x1 = 4
x2 = 3

x2
6

x1
1

Untuk MAX problem:


nilai optimal dari IP nilai optimal dari LP relaxation
1

Permodelan
Integer Programming

Contoh 1: Problem investasi


Perusahaan Stockco mempertimbangkan
empat jenis investasi
Modal yang tersedia untuk investasi sebesar
$ 14,000
Formulasikan model integer programming
ini untuk memaksimumkan NPV dari
investasi-investasi berikut:
Pilihan Investasi
Modal
NPV

1
$5000
$16000

2
$7000
$22000

3
$4000
$12000

4
$3000
$8000

Contoh 1: Problem investasi


SOLUSI:
xi = banyaknya modal yang diinvestasikan
pada jenis ke-i
Maximize
z = 16 x1+ 22 x2 + 12 x3 + 8 x4
Subject to
5 x1 + 7 x2 + 4 x3 + 3 x4 14
x1, x2, x3, x4 = 0, 1

Pengembangan Problem Investasi


Perusahaan Stockco mempertimbangkan batasanbatasan logis berikut ini :
1. Tepat 3 investasi yang terpilih
2. Jika investasi ke-2 terpilih, maka investasi ke- 1 juga
terpilih
3. Jika investasi ke- 1 terpilih, maka investasi ke- 3
tidak terpilih
4. Salah satu dari investasi ke- 3 atau ke-4 harus
terpilih, tetapi tidak dapat kedua-duanya

Tambahan pembatas:
1. Tepat 3 investasi yang terpilih x1+ x2+ x3+ x4 =3
2. Jika investasi ke-2 terpilih, maka investasi ke- 1 juga
terpilih x1 x2
3. Jika investasi ke- 1 terpilih, maka investasi ke- 3 tidak
terpilih x1 + x3 1
4. Salah satu dari investasi ke- 3 atau ke-4 harus
terpilih, tetapi tidak dapat kedua-duanya x3 + x4 = 1

Contoh 2: Pemilihan pemain bola basket


Perkumpulan bola basket Pasti Menang sedang
menghadapi kompetisi tingkat nasional. Sang pelatih
hendak memilih 5 dari 7 pemain yang akan
diturunkan dalam pertandingan malam nanti. Datadata pemain seperti terlihat pada tabel dibawah ini:
Pemain Guard
1
Yes
2
No
3
Yes
4
No
5
Yes
6
No
7
Yes

Posisi
Kemampuan
Forward Center Ball-Handling Shooting Rebounding Total
No
No
3
1
2
6
No
Yes
1
2
1
4
Yes
No
1
3
1
5
Yes
Yes
1
2
1
4
Yes
No
2
1
3
6
Yes
Yes
1
3
1
5
Yes
No
1
2
2
5

Pemilihan Pemain Bola Basket


Pembatas yang dialami pelatih adalah sebagai
berikut:
1. Harus ada tepat lima pemain, dengan syarat:
Sedikitnya empat pemain sebagai penyerang.
Sedikitnya dua pemain sebagai pemain depan.
Sedikitnya satu pemain sebagai pemain tengah.

2. Rata-Rata tingkat ketrampilan pemain paling


sedikit 2.

Pemilihan pemain bola basket


3. Salah satu dari pemain ke-2 atau pemain ke-3
harus bermain.
4. Jika pemain ke-3 bermain, maka pemain ke-6
tidak bisa bermain.
5. Jika pemain ke-1 bermain, maka pemain ke-4
dan ke-5 harus bermain juga.

Solusi : Pemilihan Pemain Bola Basket (1)


Variabel Keputusan
Xi = 1, jika pemain ke-i diturunkan ke lapangan.
= 0, jika pemain ke-i tidak diturunkan
Fungsi tujuan:
Max 6 x1 + 4 x2 + 5 x3 + 4 x4 + 6 x5 + 5 x6 + 5 x7

Solusi : Pemilihan pemain bola


basket (1)
Pembatas :
(1a) Harus ada tepat lima pemain turun ke lapangan
x1 + x2 + x3 + x4 + x5 + x6 + x7 = 5
(1b) Paling sedikit terdapat empat pemain penyerang
(guard).
x1 + x3 + x5 + x7 4
(1c) Paling sedikit terdapat dua pemain depan (forward).
x3 + x4 + x5 + x6 + x7 2
(1d) Paling sedikit terdapat satu pemain tengah.
x2 + x4 + x6 1

Solusi : Pemilihan Pemain Bola Basket (2)


2.Rata-Rata tingkat ketrampilan pemain paling sedikit 2
(a) Rata-rata ketrampilan pemain menggiring bola lebih dari
dua.
(3 x1 + x2 + x3 + x4 + 2 x5 + x6 + x7)/5 2
3 x1 + x2 + x3 + x4 + 2 x5 + x6 + x7 10

(b) Rata-rata ketrampilan pemain menembak bola lebih dari


dua.

x1 + 2 x2 +3 x3 + 2 x4 + x5 + 3 x6 + 2 x7 10

(c) Rata-rata ketrampilan pemain menghadang lebih dari dua.


2 x1 + x2 + x3 + x4 + 3 x5 + x6 + 2 x7 10

3.Salah satu dari pemain ke-2 atau pemain ke-3 harus


bermain
x2 + x3 1
Variabel kemungkinan yang terjadi:
x2 = 1 & x3 = 0
Feasible
x2 = 0 & x3 = 1
Feasible
x2 = 1 & x3 = 1
Feasible
x2 = 0 & x3 = 0
Infeasible

Solusi : Pemilihan Pemain Bola Basket (3)


4. Jika pemain ke-3 bermain, maka pemain ke-6
tidak bisa bermain
x3 + x6 1
Variabel kemungkinan yang terjadi:
Pemain 3 bermain, tetapi pemain 6 tidak bermain.

x3 = 1, x6 = 0 Feasible
Pemain 6 bermain, tetapi pemain 3 tidak bermain.
x3 = 0, x6 = 1 Feasible
Kedua-duanya bermain
x3 = 1, x6 = 1 Infeasible
Kedua-duanya tidak dapat bermain.
x3 = 0, x6 = 0 Feasible

Solusi : Pemilihan Pemain Bola Basket (4)


5. Jika pemain ke-1 bermain, maka pemain ke-4 dan
ke-5 harus bermain juga
x1 x4
x1 x5
Jika x1 = 1, maka x4 = 1 dan x5 =1.
Variabel kemungkinan yang terjadi:
x1
1
0
0
0
0

x4
1
0
1
0
1

x5
1
0
0
1
1

Interpretasi
ketiga pemain bermain (feasibel).
ketiga pemain tidak bermain (feasibel).
hanya pemain 4 yang bermain (feasibel).
hanya pemain 5 yang bermain (feasibel).
pemain 4 dan 5 bermain, sedangkan pemain 1 tidak
(feasibel)

Contoh 3 : Pengeboran Minyak


1. Pemilihan paling sedikit 5 lokasi dari 10 lokasi
pengeboran minyak yang telah direncanakan,
dengan variabel keputusan X1, X2,, X10 dan biaya
pengeboran C1, C2,, dan C10.
2. Batasan:
Paling banyak dua dari lokasi X5, X6, X7 dan X8 yang dapat
dipilih
Memilih lokasi X3 atau lokasi X4 akan mencegah untuk
memilih lokasi X5.
Memilih kombinasi lokasi X1 dan X7 akan mencegah untuk
memilih lokasi X8.

Solusi Pengeboran Minyak (1)


Variabel Keputusan
Xi = 1, jika lokasi ke-i dilakukan pengeboran. Xi = 0, jika lokasi
ke-i tidak dilakukan pengeboran.
Fungsi tujuan:
Min C1 x1 + C2 x2 + C3 x3 + C4 x4 +C5 x5 + C6 x6 + C7 x7 +
x8 + C9 x9 + C10 x10

C8

Subject to
(1) Pemilihan paling sedikit 5 lokasi dari 10 lokasi pengeboran
x1 + x2 + x3 + x4 + x5 + x6 + x7 + x8 + x9 + x10 5
(2) Paling banyak dua dari lokasi X5, X6, X7 dan X8 yang
dapat dipilih x5 + x6 + x7 + x8 2

Solusi Pengeboran Minyak (2)


(3) Memilih lokasi X3 atau lokasi X4 akan mencegah
untuk memilih
lokasi X5
x3 + x5 1
x4 + x5 1
x3=1 atau x4=1, maka harus x5=0 (jika memilih lokasi X3
atau lokasi X4, lokasi X5 tidak boleh dipilih)
x5=1, maka nilai x3=0 dan x4=0 (jika memilih lokasi X5,
maka lokasi X3 dan lokasi X4 tidak boleh dipilih)

Solusi Pengeboran Minyak (3)


(4) Memilih kombinasi lokasi X1 dan X7 akan mencegah
untuk memilih lokasi X8
x1 + x7 + x8 2
kasus 1: tidak memilih lokasi X8

x8 = 0, maka x1 + x7 2 (dapat memilih lokasi S1,


S7, atau kedua-duanya, atau tidak keduanya).
x8 x1 x7
Interpretasi
0 0 0 Tidak memilih ketiga lokasi tersebut
0 0 1 Hanya memilih lokasi S7
0 1 0 Hanya memilih lokasi S1
0 1 1 Memilih lokasi S1 dan S7, tetapi lokasi S8 tidak

Solusi Pengeboran Minyak (4)

(4)Memilih kombinasi lokasi X1 dan X7 akan mencegah


untuk memilih lokasi X8
x1 + x7 + x8 2
kasus 2: Menyelidiki lokasi S8

x8 = 1, maka x1 + x7 1 (dapat memilih lokasi


x1atau x7, tetapi tidak kedua-duanya)
x8
1
1
1
1

x1
0
1
0
1

x7
0
0
1
1

Interpretasi
Hanya memilih lokasi S8
Memilih lokasi S8 dan S1, tetapi S7 tidak
Memilih lokasi S8 dan S7, tetapi S1 tidak
Memilih ketiga lokasi (infeasible)

Contoh 4 : Problem Western

Penerbangan western memutuskan untuk memiliki


beberapa kota transit di USA
Jalur penerbangan yang dimiliki mencakup kota-kota
berikut : Atlanta, Boston, Chicago, denver, Houston, Los
angeles, New Orleans, New York, Pittsburgh, Salt Lake
city, San Francisco, dan Seattle
Western menginginkan
untuk mempunyai kota
transit dalam 1000 mil
dari tiap kota-kota ini
Hitunglah jumlah
minimum dari kota transit

Atlanta (AT)
Boston (BO)
Chicago (CH)
Denver (DE)
Houston (HO)
Los Angeles (LA)
New Orleans (NO)
New York (NY)
Pittsburgh (PI)
Salt Lake City (SL)
San Francisco (SF)
Seattle (SE)

Kota dalam 1000 miles


AT, CH, HO, NO, NY, PI
BO, NY, PI
AT, CH, NY, NO, PI
DE, SL
AT, HO, NO
LA, SL, SF
AT, CH, HO, NO
AT, BO, CH, NY, PI
AT, BO, CH, NY, PI
DE, LA, SL, SF, SE
LA, SL, SF, SE
SL, SF, SE

Solusi : Problem Western


Variabel keputusan
Xi = 1 jika kota i dilokasikan sebagai kota transit
Xi = 0 jika kota i tidak dijadikan sebagai kota transit

Minimize XAT + XB0 + XCH + XDE + XHO + XLA +


XNO + XNY + XPI + XSL + XSF + XSE
Pembatas:

AT
BO
CH
DE
HO
LA
NO
NY
PI
SL
SF
SE

AT BO CH DE HO LA NO NY
1
0
1
0
1
0
1
1
0
1
0
0
0
0
0
1
1
0
1
0
0
0
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

PI SL SF SE
1
0
0
0 xAT
1
0
0
0 xBO
1
0
0
0 xCH
0
1
0
0 xDE
0
0
0
0 xHO
0
1
1
0 xLA
0
0
0
0 xNO
1
0
0
0 xNY
1
0
0
0 xPI
0
1
1
1 xSL
0
1
1
1 xSF
0
1
1
1 xSE

Required
>=
1
>=
1
>=
1
>=
1
>=
1
>=
1
>=
1
>=
1
>=
1
>=
1
>=
1
>=
1

Contoh 5 : Problem Alada


Propinsi Alada mempunyai 6 kota
Propinsi ini memiliki permasalahan pada kota mana akan dibangun
stasiun pemadam kebakaran
Paling sedikit jarak stasiun pemadam kebakaran 15 menit (waktu
tempuh) untuk masing masing kota
Waktu
yang
dibutuhkan dari
kota yang satu ke
kota yang lain
dilampirkan pada
tabel dibawah ini.
Tentukan jumlah
minimum
dari
pemadam
kebakaran

Kota
ke-

10

20

30

30

20

10

25

35

20

10

20

25

15

30

20

30

35

15

15

25

30

20

30

15

14

20

10

20

25

14

Solusi : Problem Alada

Sebuah kota dapat dicover oleh stasiun


pemadam kebakaran jika jarak tempuhnya
sebesar 15 menit
Covering set untuk setiap kota
Kota

Covering sets (15 menit)

1
2
3
4
5
6

1,2
1,2,6
3,4
3,4,5
4,5,6
2,5,6

Solusi : Problem Alada

Variabel keputusan :
xi = 1 jika dibangun stasiun pemadam kebakaran
pada kota-i
xi = 0 jika kota-i tidak dibangun stasiun pemadam
Fungsi tujuan :
Minimum
x1+x2+x3+x4+x5+x6
Fungsi pembatas:

Kota 1 2

3 4 5 6
1 1 0 0 0 0 x1

<= 1

2
3

1 1 0 0 0 1 x2
0 0 1 1 0 0 x3

<= 1
<= 1

4
5

0 0 1 1 1 0 x4
0 0 0 1 1 1 x5

<= 1
<= 1

0 1 0 0 1 1 x6

<= 1

Konsep : Either-Or Constraints


Ada 2 konstrain

f ( x1, x 2,..., xn) 0

f ( x1, x 2,..., xn) My

g ( x1, x 2,..., xn) 0

g ( x1, x 2,..., xn) M (1 y )

diasumsikan bahwa hanya ada satu yang memenuhi

Kita dapat menyelesaikan permasalahan ini dengan


menambahkan metode either-or constrains
y = 0,1
M adalah besarnya nilai yang dapat menjamin bahwa
kedua konstrain dapat memenuhi nilai dari x1,x2,,xn
yang dapat memenuhi konstrain yang lain pada problem
yang ada.

Konsep If-then constraints


Jika kita ingin memastikan bahwa,
f(x1 ,x2, ,xn)>0 sama g(x1 ,x2 , ,xn)0
Kemudian kita tambahkan if-then konstrain
f ( x , x ,..., x ) M (1 y )
y = 0,1
1

g ( x1, x 2,..., xn) My

Disini, M adalah nilai positif yang besar,


pilih yang terbesar sehingga f < M and g <
M mencakup semua nilai sehingga
memenuhi konstrain lain yang ada pada
permasalahan

Contoh 6 : Either-Or Constraints


Memenuhi paling tidak satu dari pembatas berikut :
(1) x + y 4
(2) 3x + 4y 15
(salah satu dari pembatas ke-1, atau ke-2, atau kedua-duanya)
Feasibel solusinya adalah ;
1) x = 1, y = 3 (memenuhi kedua pembatas)
2) x = 0, y = 4 (memenuhi ke-1, tetapi tidak memenuhi ke-2)
3) x = 5, y = 0 (memenuhi ke-2, tetapi tidak memenuhi ke-1)
4) x = 2, y = 3 (tidak memenuhi kedua-duanya)

Solusi Either-Or Constraints


Definiskan variabel baru z sebagai variabel binary (biner)
Nilai M merupakan bilangan besar, konstan positif
Sehingga pembatas ke-1 atau ke-2, dimodifikasi menjadi
(3) x + y 4 + M z
(4) 3 x + 4 y 15 + M (1 - z)
(5) z bilangan biner

Solusi Either-Or Constraints


Pembuktian:
1. Untuk mendapat solusi x = 5 dan y = 0, maka z dibuat = 1 :
5 + 0 = 5 < 4 + M, pembatas ke-3 memenuhi
15 + 0 = 15 + M (1 1) = 15, pembatas ke-4 memenuhi
2. Untuk mendapat solusi x = 0 dan y = 4, maka z dibuat = 0:
0 + 4 = 4 = 4 + M (0) = 4, pembatas ke-3 memenuhi
0 + (4) (4) = 16 15 + M (1 z) = 15 + M, pembatas
ke-4 memenuhi

Solusi Either-Or Constraints

3.Solusi dengan nilai M dibuat = 1000 :


Solusi
1a
1b
2a
2b
3a
3c
4a
4b

x
1
1
0
0
5
5
2
2

y x + y 3x + 4y
3
4
15
3
4
15
4
4
16
4
4
16
0
5
15
0
5
15
3
5
18
3
5
18

OK?
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Tidak
Tidak

z
0
1
0
1
0
1
0
1

4+Mz 15 + M(1-z) Feasible


4
1015
Ya
1004
15
Ya
4
1015
Ya
1004
15
Tidak
4
1015
Tidak
1004
15
Ya
4
1015
Tidak
1004
15
Tidak

Kesimpulan:
Jika solusi yang memenuhi pembatas (1), (2),
atau keduanya, dapat ditemukan nilai yang
tepat untuk z sehingga pembatas (3) dan (4)
juga memenuhi
Solusi yang tidak memenuhi pembatas (1) dan
(2), maka pembatas (3), (4), atau keduanya
juga tidak akan terpenuhi, berapapun nilai z

Contoh 7: Aplikasi Dorian

Perusahaan Dorian automotif memproduksi 3


tipe model mobil yaitu ; compact (kecil),
midsize (menengah), dan large (besar).
Ada 6 ton baja dan 60,000 jam kerja tersedia
Jika suatu tipe mobil diproduksi, maka mobil
itu harus diproduksi paling sedikit 1,000 unit
mobil
Data produksi seperti terlihat di tabel bawah
Compact Midsize
Large
ini:
Kebutuhan baja
Kebutuhan jam tenaga kerja
Profit

1.5 ton
30 jam
$2000

3 ton
25 jam
$3000

5 ton
40 jam
$4000

Solusi aplikasi Dorian

Variabel keputusan
xi = jumlah mobil tipe ke-i yang diproduksi
yi = 1 jika mobil tipe ke-i diproduksi, dan yi=0
jika tidak
Formulasi :
Maks z = 2 x1 + 3 x2 + 4 x3

Subject to:
x1 M y1
x2 M y2
x3 M y3
1000 x1
M (1 y1)
1000 x2
M (1 y2)
1000 x3
M (1 y3)
1.5 x1 + 3 x2 + 5 x3
6000
30 x1 + 25 x2 + 40 x3
60000
x1, x2, x3 0 dan integer
y1, y2, y3 = 0 atau 1

Metode
Percabangan dan Pembatasan
(Branch and Bound)

Metode Branch and Bound


Metode Branch and Bound adalah metode

paling populer untuk menyelesaikan problem


IP
Metode ini mencari solusi optimal IP dengan
perhitungan titik-titik di daerah feasibel subproblem.
Jika solusi optimal dari LP relaxation adalah
integer, maka solusi LP relaxation tersebut
juga merupakan solusi IP

Contoh
Contoh suatu permasalahan IP:

Maximize z = 8x1 + 5x2


subject to
x1 + x2 6;
9x1 + 5x2 45;
x1, x2 0; x1, x2 integer
Permasalahan diatas dimulai
dengan membagi menjadi
beberapa sub-problem. Subproblem 1 adalah penyelesaian
LP relaxation dari model awal.
Optimal LP Solution:
x1 = 3.75 dan x2= 2.25
dengan z = 41.25

Feasible Region for Telfas Problem


Subproblem 1 : The LP
relaxation of original
Optimal LP Solution: x1 =
3.75 and x2 = 2.25 and z =
41.25
Subproblem 2: Subproblem
1 + Constraint x1 4
Subproblem 3: Subproblem
1 + Constraint x1 3
Subproblem 4: Subproblem
2 + Constraint x2 2
Subproblem 5: Subproblem
2 + Constraint x2 1

Daerah Feasible untuk Sub-problem


Percabangan (Branching):
Proses membagi suatu sub-problem menjadi dua
atau lebih sub-problem dibawahnya
Sub-problem 1 dibagi 2:
Subproblem 2: Subproblem 1+Constraint x1 4
(nilai x1 dibulatkan ke atas)
Subproblem 3: Subproblem 1+Constraint x1 3
(nilai x1 dibulatkan ke bawah)

Solusi Optimal Sub-problem 2:


z = 41, x1 = 4, x2 = 9/5 = 1.8
Solusi optimal sub-problem 2 belum
menghasilkan bilangan integer, dan perlu
dicabangkan lagi (konsep LIFO sub-problem 3
tidak diproses dahulu)

Feasible Region for Subproblems 4 & 5

Sub-problem 2 dibagi 2:
Subproblem 4: Subproblem 2
+ Constraint x1 4
(nilai x1 dibulatkan ke atas)
Subproblem 5: Subproblem 2
+ Constraint x1 3
(nilai x1 dibulatkan ke bawah)
Solusi Optimal Sub-problem 2:
z = 41, x1 = 4,
x2 = 9/5 = 1.8

The Branch and Bound Tree


1

Subproblem 1
z = 41.25
x1 = 3.75
x2 = 2.25

x1 3

x1 4

Subproblem 2
z = 41
x1 = 4
x2 = 1.8
x2 1

x2 2

Subproblem 3

Subproblem 4
Infeasible

Subproblem 5
4

Optimal solution of Subproblem 5:


z = 40.05,

x1 = 4.44,

x2 = 1

Subproblem 6: Subproblem 5 + Constraint x1 5

Subproblem 5: Subproblem 5 + Constraint x1 4

Feasible Region for Subproblems 6 & 7

Optimal solution of
Subproblem 7:
z = 37,
=1

x1 = 4,

x2

Optimal solution of
Subproblem 6:

z = 40,
=0

x1 = 5,

x2

The Branch and Bound Tree


1
x1 4

x2 2
3

Subproblem 2
z = 41
x1 = 4
x2 = 1.8

Subproblem 4
Infeasible

Subproblem 6
z = 40
x1 = 5
x2 = 0, LB = 37

Subproblem 1
z = 41.25
x1 = 3.75
x2 = 2.25

x1 3
Subproblem 3
z =3
x1 = 3
x2 = 1, LB = 39

x2 1
Subproblem 5
z = 40.55
x1 = 4.44
x2 = 1

Subproblem 7
z = 37
x1 = 4
x2 = 1

Anda mungkin juga menyukai