A. KAIDAH PENCACAHAN
1. Aturan Pengisian Tempat
Andi diundang menghadiri acara ulang tahun temannya. Andi mempunyai tiga
buah baju dua buah celana.
Baju
2. Faktorial
Definisi:
n! = 1 2 3 (n 2) (n 1) n atau
n! = n (n 1) (n 2) 3 2 1
1! = 1 dan 0! = 1
Untuk lebih memahami tentang faktorial, perhatikan contoh berikut.
1. 6! = 6 5 4 3 2 1 = 720
2. 3! 2 ! = 3 2 1 2 1 = 6 2 = 12
7!
7654321
3. = = 7 6 5 = 210
4!
4321
3. Permutasi
Dari 5 orang calon pengurus akan dipilih 3 orang untuk menempati posisi
sebagai ketua, sekretaris, dan bendahara. Ada berapa banyak cara memilih
pengurus ?
Penyelesaian:
Untuk menjawab hal tersebut marilah kita gambarkan 3 tempat kosong yang
akan diisi dari 5 calon pengurus yang tersedia.
5
x
4
x
3
Kotak (a) dapat diisi dengan 5 calon karena calonnya ada 5
Kotak (b) dapat diisi dengan 4 calon karena 1 calon sudah diisikan di kotak (a).
Kotak (c) dapat diisi dengan 3 calon karena 2 calon sudah diisikan di kotak
sebelumnya.
Sehingga banyaknya susunan pengurus kelas adalah 5 4 3 = 60.
Susunan semacam ini disebut permutasi karena urutannya diperhatikan, sebab
ketua, sekretaris, bendahara tidak sama dengan sekretaris, ketua, bendahara.
a. Permutasi r unsur dari n unsur berbeda
Permutasi pada contoh ini disebut permutasi 3 dari 5 unsur dan
dinotasikan dengan P(5.3) atau 5P3, sehingga:
5P3 = 5 4 3
= 5 (5 1) (5 2)
= 5 (5 1) .. (5 3 + 1),
Secara umum dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut.
Banyaknya permutasi dari n unsur diambil r unsur dinotasikan:
nPr = n (n 1) (n 2) (n 3) (n r + 1)
Atau dapat juga ditulis:
(n r) (n r 1) 3.2.1
nPr =n (n 1) (n 2) (n 3) (n r + 1) x
(n r) (n r 1) 3.2.1
n (n 1) (n 2) (n 3) (n r + 1)(n r) (n r 1) 3.2.1
nPr =
(n r) (n r 1) 3.2.1
n!
nPr =
(n r)!
Contoh:
Akan disusun berjajar bendera negara-negara: Inggris, Prancis, Jerman, Belanda,
Spanyol dan Yunani. Tentukan banyaknya cara memasang bendera tersebut jika
bendera Inggris dan Prancis harus selalu berdampingan !
Penyelesaian:
Banyaknya negara ada 6 tetapi Inggris dan Prancis harus berdampingan
sehingga Inggris dan Prancis dihitung 1. Jadi banyaknya negara ada 5,
untuk menyusun benderanya 5P5 = 5!
Inggris dan Prancis dapat bertukar posisi sebanyak 2!
Banyaknya cara = 5! x 2!
=5x4x3x2x1x2x1
= 240
b. Permutasi Jika Ada Unsur yang Sama
Untuk menghitung banyaknya permutasi jika ada unsur yang sama, marilah kita
lihat contoh berikut.
Berapakah banyaknya kata yang dapat disusun dari huruf-huruf pembentuk kata:
A, D, A, M ?
Penyelesaian:
Banyaknya kata = {(ADAM), (ADMA), (AMAD), (AMDA), (AAMD), (AADM), (DAAM),
(DAMA), (DMAA), (MAAD), (MADA), (MDAA)}
ternyata banyaknya kata hanya ada 12, hal ini berbeda kalau tidak ada huruf
yang sama banyaknya cara ada 4! = 24
10 x 9 x 8 x 7 x 6 x 5 x 4 x 3 x 2 x 1
P = =
2! 3! 2!
2x1x3x2x1x2x1
3628800
P = = 151200
24
Banyaknya kata yang dapat dibentuk ada 151200 kata
c. Permutasi Siklis
Andi, Budi dan Candra hendak duduk mengelilingi sebuah meja. Berapakah
banyak cara mereka dapat duduk mengelilingi meja tersebut?
Kalau mereka duduk berjajar banyaknya cara ada 3! = 6 yaitu
{ABC, ACB, BAC, BCA, CAB, CBA}
Bagaimana kalau mereka mengelilingi sebuah meja ?
Kemungkinan 1 diperoleh bahwa ABC = CAB = BCA
Kemungkinan 2 diperoleh bahwa ACB = CBA = BAC
Sehingga banyak cara mereka duduk hanya ada 2 cara
ternyata banyaknya cara 3 orang duduk mengelilingi sebuah meja = (3 - 1)!
Secara umum banyaknya permutasi siklis dapat ditentukan dengan rumus:
P= (n - 1)!
Contoh 7:
Berapakah banyaknya cara 8 orang dapat duduk mengelilingi api unggun jika 2
orang tertentu harus selalu berdampingan?
Penyelesaian:
Banyaknya orang ada 8 tetapi dua orang tertentu harus berdampingan (dihitung
satu) sehingga banyaknya orang ada 7,
Permutasi siklis 7 orang = (7 - 1)!
Dua orang yang berdampingan dapat bertukar posisi sebanyak 2!
Banyaknya cara = 6! x 2!
=6x5x4x3x2x1x2x1
= 1440
4. Kombinasi
Ada tiga sahabat yang baru bertemu setelah sekian lama, mereka adalah
Adi, Budi, dan Candra. Saat bertemu mereka saling berjabat tangan, tahukah
kamu berapa banyak jabat tangan yang terjadi?
Adi berjabat tangan dengan Budi ditulis {Adi, Budi}.
Budi berjabat tangan dengan Adi ditulis {Budi, Adi}.
Antara {Adi, Budi} dan {Budi, Adi} menyatakan himpunan yang sama, hal ini
disebut kombinasi. Di lain pihak {Adi, Budi}, {Budi, Adi} menunjukkan urutan
yang berbeda yang berarti merupakan permutasi yang berbeda.
Dari contoh dapat diambil kesimpulan:
Permutasi = Adi Budi, Adi Candra, Budi Adi,
Budi Candra, Candra Adi, Candra Budi
= 6 karena urutan diperhatikan
Kombinasi = Adi Budi, Adi Candra, Budi Candra
= 3 karena urutan tidak diperhatikan
6
permutasi
Kombinasi = 3 = =
2
3!
3C2 = =
2
2! (3 2)!
n!
nCr = =
r!
(n - r)! r!
8!
8x7x6x 5x4x3x2x1
a. 8C4 = = = = 70
(8 - 4)! 4!
6!
4! 4!
4x3x2x1x4x3x2x1
4!
6x 5x4x3x2x1
4x3x2x1
b. 6C2 4C3 = x = x = 70
(6 - 2)! 2! (4 - 3)! 3! 4 x 3 x 2 x 1 x 2 x 1
Penyelesaian:
1x3x2x1
10!
10C3 =
(10 - 3)! 3!
10!
=
7! 3!
10 x 9 x 8 x 7!
=
7! 3 x 2 x 1
720
=
6
= 120
Contoh 10:
Dalam pelatihan bulutangkis terdapat 8 orang pemain putra dan 6 orang pemain
putri. Berapakah pasangan ganda yang dapat diperoleh untuk:
a. ganda putra
b. ganda putri
c. ganda campuran
Penyelesaian:
a. Karena banyaknya pemain putra ada 8 dan dipilih 2, maka banyak cara ada:
8!
8.7.6!
56
8C2 = = = = 28
(8 - 2)! 2!
6! . 2. 1
b. Karena banyaknya pemain putri ada 6 dan dipilih 2, maka banyak cara ada:
6!
6.5.4!
30
6C2 = = = = 15
(6 - 2)! 2!
4! . 2. 1
c. Ganda campuran berarti 8 putra diambil satu dan 6 putri diambil 1, maka:
8!
6!
8!
6!
8C1 x 6C1 = x = x = 8 x 6 = 48
(8 - 1)! 1! (6 - 1)! 1!
7!
5!
Contoh 11:
Dari 7 siswa putra dan 3 siswa putri akan dibentuk tim yang beranggotakan 5
orang. Jika disyaratkan anggota tim tersebut paling banyak 2 orang putri,
berapakah banyaknya cara mambentuk tim tersebut?
Penyelesaian:
Karena anggota tim ada 5 dan paling banyak 2 putri maka kemungkinannya
adalah: 5 putra atau 4 putra 1 putri atau 3 putra 2 putri
Banyak cara memilih 5 putra =7C5
Banyak cara memilih 4 putra 1 putri =7C4 . 3C1
Banyak cara memilih 3 putra 2 putri =7C3 . 3C2
7!
7!
3!
7!
3!
= + x + x
(7 - 5)! 5! (7 - 4)! 4!
7 . 6 . 5!
(3 - 1)! 1!
7 . 6 . 5 . 4! 3 . 2 . 1
(7 - 3)! 3!
(3 - 2)! 2!
7 . 6 . 5 . 4!
3.2.1
= + x + x
2 . 1 . 5!
3 . 2 . 1 . 4!
2.1
4! . 3 . 2 . 1
2.1
2. Kejadian
Kejadian merupakan himpunan bagian dari ruang sampel.
Contoh 14:
n(A)
P(A) =
n(S )
Keterangan:
P(A) = peluang kejadian A
Contoh :
Pada pelemparan 3 buah uang sekaligus, tentukan peluang muncul:
a. ketiganya sisi gambar;
b. satu gambar dan dua angka.
Penyelesaian:
a. S = {AAA, AAG, AGA, GAA, AGG, GAG, GGA, GGG}
Maka n(S) = 8
Misal kejadian ketiganya sisi gambar adalah A.
A = {GGG}, maka n(A) = 1
n(A)
P(A) = =
n(S )
P(B) = =
n(S )
Contoh:
Andi mengikuti acara Jalan Santai dengan doorprize 5 buah sepeda motor. Jika
jalan santai tersebut diikuti oleh 1000 orang, berapakah peluang Andi
mendapatkan doorprize sepeda motor?
Penyelesaian:
S = semua peserta jalan santai
P(A) = = =
n(S )
1000
200
1
Penyelesaian:
a. S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}, n(S) = 6
misal kejadian muncul mata dadu 8 adalah A
A = { }, n(A) = 0
n(A)
P(A) = = = 0
n(S )
P(B) = = = 1
n(S )
Kejadian muncul mata dadu kurang dari 7 adalah kejadian pasti, P(A) = 1
Fh = n P(A)
Contoh 19:
Pada percobaan pelemparan 3 mata uang logam sekaligus sebanyak 240 kali,
tentukan frekuensi harapan munculnya dua gambar dan satu angka.
Penyelesaian:
S = {AAA, AAG, AGA, GAA, AGG, GAG, GGA, GGG} n(S) = 8
A = {AGG, GAG, GGA} n(A) = 3
n(A)
P(A) = = =
n(S )
Contoh:
Pada pelemparan 3 buah uang sekaligus, tentukan peluang munculnya paling
sedikit satu angka !
Penyelesaian:
Cara biasa
S = {AAA, AAG, AGA, GAA, AGG, GAG, GGA, GGG}, maka n(S) = 8
Misal kejadian paling sedikit satu angka adalah A.
A = {AAA, AAG, AGA, GAA, AGG, GAG, GGA}, maka n(A) = 7
n(A)
P(A) = =
n(S )
Cara komplemen
S = {AAA, AAG, AGA, GAA, AGG, GAG, GGA, GGG}, maka n(S) = 8
Misal kejadian paling sedikit satu angka adalah A.
Ac = {GGG}, maka n(Ac) =1
n(Ac)
P(Ac) = =
n(S )
P(A) = 1 P(Ac) = 1 =
8
Contoh:
Sebuah dadu dilambungkan sekali, jika A adalah kejadian munculnya bilangan
ganjil dan B adalah kejadian munculnya bilangan prima. Tentukan peluang
kejadian munculnya bilangan ganjil atau prima!
Penyelesaian:
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
A = bilangan ganjil : {1, 3, 5} P(A) = 3/6
B = bilangan prima : {2, 3, 5} P(B) =3/6
Contoh:
Diambil sebuah kartu dari 1 set kartu bridge, tentukan peluang terambilnya kartu
As atau kartu Hati!
Penyelesaian:n(S) = 52 (karena banyaknya kartu dalam 1 set kartu bridge 52)
A = kartu As, n(A) = 4 (Banyaknya kartu As dalam1 set kartu bridge 4)
4
P(A) =
52
B = kartu Hati, n(B) = 13 (Banyaknya kartu Hati dalam1 set kartu bridge 13)
13
P(B) =
52
n(AB) = 1 (Banyaknya Kartu As dan Hati dalam1 set kartu bridge 1)
1
P(AB) =
52
4
13
16
52
52 52
16
Kejadian A dan B saling asing jika kedua kejadian tersebut tidak mungkin terjadi
bersama-sama. Ini berarti AB = 0 atau P(AB) = 0
Sehingga: P (A B) = P(A) + P(B) P(AB) = P(A) + P(B) 0
P (A B) = P(A) + P(B)
Contoh:
Sebuah dadu dilambungkan sekali, jika A adalah kejadian munculnya bilangan
ganjil dan B adalah kejadian munculnya bilangan genap. Tentukan peluang
kejadian munculnya bilangan ganjil atau genap!
Penyelesaian:
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
A = bilangan ganjil : {1, 3, 5} P(A) = 3/6
B = bilangan genap : {2, 4, 6} P(B) =3/6
AB = {} P(AB) = 0 (A dan B kejadian saling lepas)
P(A B) = P(A) + P(B)
= 3/6 + 3/6 = 1
Jadi peluang kejadian munculnya bilangan ganjil atau genap adalah 1
Contoh:
Sebuah kotak berisi 5 bola merah, 2 bola kuning dan 1 bola biru. Akan diambil
sebuah bola secara acak. Tentukan peluang terambilnya bola merah atau bola
kuning!
Penyelesaian:
8!
8!
8 . 7!
n(S) = 8C1 = = = = 8
1!(8- 1)!
1 . 7!
7!
5!
n(A) = 5C1 = = = 5,
1!(5 - 1)!
4!
n(A)
P(A) = =
n(S)
2!
n(B)
n(B) = 2C1 = = = 2,
1!(2 - 1)!
P(B) = =
1!
n(S)
A = {(3, 1), (3, 2), (3, 3), (3, 4), (3, 5), (3, 6)} n(A) = 6 P(A) = =
36
Misal kejadian munculnya mata dadu 5 pada dadu kedua adalah B, maka:
6
B = {(1, 5), (2, 5), (3, 5), (4, 5), (5, 5), (6, 5)} n(B) = 6 P(B) = =
36
36
Jadi peluang munculnya mata dadu 3 pada dadu pertama dan mata dadu 5
1
pada dadu kedua =
36
Contoh:Kotak A berisi 5 bola merah dan 3 bola kuning sedangkan Kotak B berisi 5
bola merah dan 2 bola kuning. Akan diambil sebuah bola secara acak dari
masing-masing kotak. Tentukan peluang terambilnya bola merah dari kotak A
dan terambilnya bola kuning dari kotak B!
Penyelesaian:Kotak A
8!
8!
8 . 7!
n(S) = 8C1 = = = = 8
1!(8- 1)!
1 . 7!
7!
5!
n(A) = 5C1 = = = 5,
1!(5 - 1)!
Kotak B
4!
n(A)
P(A) = =
n(S)
7!
7!
7 . 6!
n(S) = 7C1 = = = = 7
1!(7- 1)!
1 . 6!
6!
2!
n(B)
n(B) = 2C1 = = = 2,
1!(2 - 1)!
P(B) = =
1!
5
n(S)
2
28
Atau Peluang terjadinya kejadian B dengan syarat kejadian A telah terjadi adalah:
P(AB)
P(B/A) = P(A) 0
P(A)
Contoh:
Sebuah kotak berisi 5 bola merah dan 3 bola kuning. Akan diambil sebuah bola
secara acak berturut-turut sebanyak dua kali tanpa pengembalian . Tentukan
peluang terambilnya keduanya bola merah!
Penyelesaian:
P(A) = =
n(S)
Misal kejadian terambilnya bola merah pada pengambilan kedua adalah B, maka:
n(B/A)
P(B/A) = =
n(S)
7
5
14
SUMBER :
2011-2014 Matematrick. All rights reserved
Template Simple. Powered by Blogger.
http://matematrick.blogspot.com/2014/05/materi-matematika-sma-kelas-xipeluang.html