Anda di halaman 1dari 12

Mutia Mandallassari

31101200266
Bahan belajar LI LBM 5 Blok 18
Plat Aktif Ortodonti
I.

Piranti ortodonti Lepasan, Cekat & Fungsional


A. Alat Lepasan
1. Definisi
Alat Ortodonti lepasan didefinisikan sebagai alat yang bisa
dipasang dan dilepas sendiri oleh pasien
Alat lepasan terdiri dari berbagai macam. Alat lepasan bisa
digunakan sebagai alat pergerakan gigi aktif misalnya untuk
kasus interseptif pada pasien gigi campuran, space
maintainers, alat fungsional untuk perawatan modifikasi
pertumbuhan, alat retensi pasca perawatan menggunakan
alat cekat, dan clear aligner. Akhir-akhir ini pemakaian alat
lepasan lebih luas karena bisa dikombinasikan dengan band,
hook, dan alat ekstra oral. Walaupun demikian, harus
ditekankan bahwa alat lepasan bukan merupakan pilihan
untuk
menangani maloklusi yang kompleks
2. Komponen
Komponen alat lepasan terdiri dari :
Pelat Dasar /Baseplate
Komponen Retentif :
- Klamer / Clasp
- Kait / Hook
- Busur Labial / Labial Arch / Labial Bow (dalam
keadaan pasif)
Komponen Aktif :
- Pir-pir Pembantu / Auxilliary Springs
- Busur Labial / Labial Arch / Labial Bow
- Skrup Ekspansi / Expansion Screw
- Karet Elastik / Elastic Rubber
Komponen Pasif :
- Busur Lingual / Lingual Arch / Mainwire
- Peninggi Gigitan / Biteplane
Komponen Penjangkar :
- Verkeilung,
- Busur Labial dalam keadaan tidak aktif.
- Klamer-klamer. dan modifikasinya

A. Pelat Dasar /Baseplate B. Komponen Retentif


Komponen Aktif
D. Komponen Pasif E Komponen Penjangkar

C.

3. Indikasi
Muir mengindikasikan alat lepasan untuk kasus-kasus:
a. Maloklusi skeletal berkisar pada kelas I. Pengurangan atau
penambahan overjet hanya sebatas yang bisa dikoreksi
dengan mengubah inklinasi gigi insisif,
b. Perawatan bisa dilakukan hanya pada salah satu rahang,
misalnya
rahang
atasmenggunakan
alat
lepasan
sementara rahang bawah hanya dicabut atau tidak
dirawat,
c. Malposisi individual gigi dimana posisi apikalnya bisa
diperbaiki dengan tipping,
d. Perawatan dengan pencabutan yang membutuhkan hanya
gerakan tipping untuk menutup ruang pencabutannya,
e. Maloklusi dalam arah buko-lingual yang diikuti dengan
pergeseran mandibula,contohnya crossbite unilateral gigi
posterior,
f. Penutupan ruang pencabutan yang menyisakan ruangan
sehingga gigi segmen bukal harus dimajukan.
4. Kontra indikasi pemakaian alat lepasan adalah: 4
a. Maloklusi skeletal yang nyata, misalnya kelas I protrusif
bimaksiler, kelas II dan kelas III skeletal, openbite atau
deepbite skeletal,
b. Perawatan yang memerlukan perbaikan relasi gigi antara
rahang atas dan bawah,
c. Kelainan posisi apikal gigi dan rotasi yang parah, serta
melibatkan banyak akar,
d. Membutuhkan pergerakan secara bodily,

e. Kelainan dalam arah vertikal seperti deepbite, openbite,


dan kelainan ketinggian gigi,
f. Masalah kekurangan atau kelebihan ruangan yang besar.\
Source : Muir J D, Reed R T. Tooth movement with removable
appliances. England: Pitman Publishing. 1979: 1-10, 71-81
drg. Wayan Ardhana, MS, Sp.Ort (K) Bagian Ortodonsia FKG
UGM
B. Alat Cekat
1. Definisi
Alat ortodontik yang hanya dapat dipasang dan dilepas oleh
dokter gigi
2. Komponen
Konstruksi alat cekat lebih komplek dari alat lepasan. Terdriri
dari 2 komponen :
Komponen pasif, berfungsi untuk mendukung komponen
aktif :
- Band, berupa cincin logam yang biasanya
disemenkan pada gigi penjangkar.
- Tube, berupa tabung logam yang biasanya dipatrikan
pada band Molar.
- Bracket, berupa tempat perlekatan komponen aktif
yang sekarang pemasangannya pada gigi dilakukan
secara bonding.
Komponen aktif berfungsi untuk menggerakkan gigi :
- Arch wire/kawat busur berupa lengkung kawat yang
dipasang pada slot bracket dan dimasukkan pada
tube bukal.
- Sectional wire merupakan bagian dari kawat busur
untuk menggerakkan gigi-gigi posterior seperti :
Cuspid retractor.
- Auxillaries merupakan perlengkapan tambahan
untuk menggerakkan gigi-gigi, seperti, pir-pir atau
karet elastic

a. Buccal tube b. Molar Band c. Bracket d. Arch wire e


Auxilliary Spring

II.

KELAINAN DENTOFASIAL = DENTOFACIAL ANOMALI


1. Besar gigi dipengaruhi oleh ras dan keturunan
2. Bentuk gigi dipengaruhi :
Ras : Gigi incisivus pertama orang Afrika permukaan
lingualnya lebih halus. Keturunan: Besar setelah erupsi tidak
berubah
3. Jumlah gigi : yang sering mengalami agenese adalah : M3,
I2, P2, I1, P1
4. Posisi gigi: Inklisasi aksial, tonjol gigi yang rendah; tonjol
gigi yang lebih tinggi, rotasi, hal ini akan mempengaruhi
bentuk lengkung gigi, aktivitas TMJ, fungsi otot perioral atau
sekitar mulut.

Faktor-faktor yang dapat menyebabkan maloklusi :


1. Keturunan
2. Lingkungan
3. Fungsional
III.

Perawatan pada kasus di scenario


Bionator adalah sebuah alat orthodontic lepasan yang didesain
untuk mengoreksi fungsi dan perbedaan skeletal anteroposterior
antara maksilla dan mandibula. Bionator ditemukan oleh Wilhelm
Balter, yang merupakan bentuk penyederhanaan dari aktivator.
Pada bionator maksilla tidak menutupi bagian depan palatum
sehingga lidah dapat bergerak bebas, oleh karena itu pasien
terutama amak-anak dapat mentolerir pesawat ini dengan baik dan
dengan mudah berbicara seperti biasanya, biarpun alat ini longgar
di dalam mulut.

Bionator menutupi kedua gigi-gigi pada rahang atas dan bawah dan
bekerja pada pasien ketika menggerakkan rahang bawah. Untuk
hasil maksimum, pasien harus menggunakan selama 14 jam sehari
selama beberapa bulan hingga open bite terkoreksi. Setelah itu
digunakan seperti retainer lain untuk menjaga hasilnya tidak
berubah. Bionator digunakan untuk mengekspansi palatum
sehingga diperoleh ruang untuk erupsi gigi. Jadi bionator dapat
dipakai sepanjang hari, siang dan malam, kecuali pada saat makan
dan berolahraga.
Bionator
Merawat retrusi mandibula
Menghasilkan posisi ke depan pada RB, mendorong terjadinya postur
baru pada mandibula
Menghasilkan perubahan skeletal, dentoalveolar dan otot pada regio
kraniofasial.
Koreksi klas II skeletal dengan penyesuaian dentoskeletal :
1. Efek headgear pd maksila kekuatan distal dari otot ketika
mandibula dimajukan.
2. Migrasi ke mesial pd gigi geligi RB dan migrasi ke distal pd gigi
geligi RA
penyesuaian terhadap fase erupsi
3. Reposisi (gigi-geligi) anterior RB, sbg tanda pertumbuhan
kondilus dan remodelling fossa glenoideus
4. Adaptasi neuromuskular

Keuntungan :
Pesawat fungsional yg mudah digunakan
Lebih nyaman digunakan
Bisa digunakan siang dan malam (kecuali waktu makan, sikat gigi dan
olah raga)
Lebih mudah diterima oleh pasien
Prosedur pembuatan relatif sederhana.
Pada bionator maksila tidak menutupi bagian depan palatum sehingga
lidah dapat bergerak bebas, oleh karena itu pasien terutama anakanak dapat mentolerir pesawat ini dengan baik dan dengan mudah
berbicara seperti biasanya, biarpun alat ini longgar di dalam mulut.
Bionator bekerja secara efektif pada saat menggunakan rahang
terutama berbicara. Pada pemakaian awal, pasien akan merasakan
ketidaknyamanan selama 3 4 hari serta produksi salivanya kembali
normal. Pada bionator dengan headgear, pemakaiannya diajurkan
pada saat tidur karena bekerja efektif pada saat itu.
Bionator dibersihkan dengan menggunakan sikat gigi dan pasta
gigi. Bahan pengganti pasta gigi bisa digantikan dengan garam dan
baking soda. Adapun metode lain pembersihan bionator adalah
direndam pada larutan efferdint atau polident selama 10 menit.
Sebagai catatan, efektivitas bionator tergantung pada tingkat
cooperative dari pasien. Jadi diperlukan kerjasama tim dari dokter gigi,
orang tua dan anak.
Bionator digunakan untuk memperbaiki maloklusi dalam 3 arah atau
jurusan, yaitu:
1. Arah vertical:Gigitan yang dalam atau deep bite, dimana gigi
bawah menyentuh palatum, maka dengan bionator dapat
diperbaiki.
2. Arah sagital : Pada maloklusi klass II, dimana letak mandibula lebih
ke posterior dan gigi pada maksilla lebih ke anterior. Pada
maoklusi klass III, letak mandibula lebih ke anterior dan gigi pada
maksilla lebih ke posterior.
3. Arah transversal Memperbaiki lengkung gigi yang sempit atau
memperbaiki crossbite anterior

Indikasi:
1. Menurut Graber dan Neuman (1977), dibagi berdasarkan tipe alat :
Bionator standar digunakan untuk :
- Perawatan maloklusi klass II divisi 1

- Perawatan lengkung rahang yang terlalu sempit pada maloklusi


klass I.
Bionator klass III (reserved bionator)
Bionator open bite
2. A.M.Schwarz,1966, membagi ke dalam fase gigi geligi dan interval
aktivasi perawatan.
Pada gigi geligi campuran
- Maloklusi klass II divisi 1, baik unilateral maupun unilateral.
- Sebagai retensi dan penuntun pada erupsi gigi yang letaknya
abnormal yaitu pada akhir dari fase gigi geligi campuran.
- Pada kasus deep over bite.
Pada awal fase gigi geligi tetap
- Maloklusi klass II divisi 1, baik bilateral maupun unilateral.
- Pada kasus deep over bite.
- Memajukan gigi posterior dan prosedur self correction, seperti
pada metode serial ekstraksi.
Interval aktivasi cukup lama oleh karena itu tidak ada masalah
bagi pasien yang berdomisili jauh dari tempat praktek dokter gigi
yang merawatanya.
3. Graber, 1985,berdsrkan penggunaan bionator
Kasus maloklusi klass I divisi 1,dg gejala klinis:
- Lengkung gigi geligi pada maksila dan mandibula
baik.
- Letak mandibula lebih ke belakang daripada maksila
atau functional retrusion.
- Kelainan skeletal tidak terlalu berat.
- Gigi incisivus maksilla lebih ke labial atau
mendongos.
4. Kasus deep over bite, yang terdapat pada :
Masa pertumbuhan premolar.
Kasus yang disebabkan infraoklusi gigi molar dan premolar akibat
posisi lidah yang terlalu ke lateral.
Kasus open bite dengan menggunakan bionator open bite. Umumnya
pada kasus yang disebabkan karena kebiasaan menggigit-gigit jari,
menghisap jempol, bernafas melalui mulut, dll.
Pada kasus maloklusi klass III dengan menggunakan bionator klass III.
Kontraindikasi:
1. Menurut T.M.Graber pada yahun 1985
Maloklusi klass II dengan gejala:
- Disebabkan karena maksila prognatism
- Pertumbuhan ke arah vertikal berlebihan, karena perawatan bionator

akan menyebabkan wajah bagian bawah lebih tinggi


Kasus deep bite yang disebabkan karena supraoklusi gigi incisivus
2. Menurut T.M. Graber & Bedrich Neumann: ialah pada kasus gigi berjejal
dan pergeseran midline.
Seringkali perawatan orthodonsi merupakan perawatan kombinasi
antara bionator dengan alat cekat.
Penggunaan
Untuk penggunaan pada minggu-minggu pertama alat dipakai selama
2 jam saat siang dan malam.
Pemakaiaan sepanjang hari dianjurkan dalam waktu sebulan kecuali
pada saat makan, olah raga, dan pada saat menyikat gigi.
Pemeriksaan ulang dapat dilakukan 3 4 minggu kemudian harus
memeriksa :
1. Letak busur palatal dan klamer vestibular.
2. Anjurkan pasien agar melatih otot-otot mulut dan membiasakan
bernapas lewat mulut.
Prinsip kerja
1. Untuk maloklusi klass II
Gigi incisivus maksila akan diretraksi, maka labial bow harus
dalam keadaan aktif. Pada beberapa kasus dengan modifikasi
labial bow bawah dimana gigi insisivus mandibula akan
diprotraksi, maka labial bow harus dalam keadaan pasif.
gigi posterior maksila akan digeser ke distal dan dicegah agar
tidak bergerak ke mesial yaitu dengan mengasah lempeng akrilik
pesawat secara benar, sehingga jalur erupsi gigi posterior ke
arah distal. Pengasahan dilakukan pada daerah distal gigi,
sedangkan pada bagian mesial tetap menyentuh gigi. Sebaiknya
gigi geligi mandibula jalur erupsinya ke arah mesial maka
lempeng akrilik menyentuh bagian distal dan bebas di daerah
mesial.
Jenis Bionator

Bionator tipe I (Open bite) untuk


mengoreksi maloklusi klas II dengan deep
bite dimana erupsi dari gigi posterior
menjadi normal pada saat proses
pertumbuhan rahang.

1.

Indikasinya :
koreksi maloklusi klas II
Pertumbuhan vertikal pada periode geligi
bercampur
Pelebaran rahang atas dan rahang bawah
pada periode geligi bercampur
Membutuhkan pergerakan gigi yang
sedikit
1. Bionator tipe I (Open bite) Bionator ini
diindikasikan untuk mengoreksi maloklusi klas II
dengan deep bite dimana erupsi dari gigi posterior
menjadi normal pada saat proses pertumbuhan
rahang.

Selain itu, digunakan untuk mencegah


gigi supraposisi gigi anterior.

Cap insisal/bite blok diletakkan pada gigi


anterior rahang bawah hingga gigi-gigi
posterior dapat erupsi dengan sempurna

Indikasi bionator ini adalah :


Mengoreksi maloklusi klas II (Pertumbuhan dan pergerakan mandibula
kedepan)
Pertumbuhan vertikal pada periode geligi bercampur
Pelebaran rahang atas dan rahang bawah pada periode geligi bercampur
Membutuhkan pergerakan gigi yang sedikit
Ket. gambar1) Dalam alat dasar, bagian labial kawat dari loop buccinator
berjalan di sepanjang ketiga insisal dari gigi anterior hingga pusat caninus

tersebut. Dari sana kawat dibengkokkan diagonal ke bawah dan kemudian


dalam jarak 2 mm dari gigi posterior, dibawa ke distal sebagai loop
buccinator hingga cusp mesial molar pertama. Dari titik ini, wire
dibengkokkan kembali hingga gigi atas. Jarak antara dua wire dari loop
buccinator tidak boleh melebihi 1 cm untuk melindungi off dan menghindari
penempatan dari pipi.
gbr.2).Bionator adalah alat kaku dengan desain halus basis akrilik nya. Posisi
lidah dipengaruhi oleh sping Coffin

2.

Bionator tipe II (Close bite),


digunakan untuk mengoreksi
maloklusi klas II dan mereduksi open
bite.
Bite blok pada gigi posterior
gigi
anterior dapat erupsi dengan bebas.

indikasinya:
koreksi maloklusi klas II
reduksi open bite anterior
Pelebaran rahang atas dan rahang
bawah pada periode geligi
bercampur
Bite blok diletakkan pada gigi posterior agar gigi anterior dapat erupsi
dengan bebas. Mengurangi pertumbuhan vertikal
pada geligi bercampur
Indikasi penggunaan bionator tipe II adalah :

Mengoreksi maloklusi klas II (Pertumbuhan dan pergerakan mandibula


kedepan)
Mereduksi open bite anterior
Pelebaran rahang atas dan rahang bawah pada periode geligi
bercampur
Mengurangi pertumbuhan vertikal pada geligi bercampur

Ket.gbr1). Dasar akrilik dari alat perisai ditutup di depan tetapi tidak
berkontak dgn gigi seri atau margin dentoalveolar sehingga dapat menutup
open bite.Daerah ini dapat diblokir dengan wax sebelum penerapan akrilik
gbr2) Alat perisai memiliki busur labial yang sama sebagai alat dasar. Karena
gigitan terbuka, misalnya pada pasien dengan disfungsi lidah, kawat labial
terletak di tengah antara gigi seri atas dan bawah. Busur ini menghalangi
pertemuan antara bibir bawah antara arches.

1. Bionator untuk
membuka gigitan

Anda mungkin juga menyukai