Disusun Oleh :
Nama
NIM
: Anna Sutrianah
: 90514001
Golongan I :
Ion-ion yang diendapkan sebagai senyawa klorida, yaitu Ag+, Pb2+, dan Hg2+ . Ion-
ion ini dapat diendapkan dengan penambahan HCl semuanya berwarna putih
Golongan II :
Ion-ion yang diendapkan sebagai senyawa sulfide dalam suasana asam, yaitu , Pb2+,
Hg2+, Cu2+, Cd2+, Bi3+, As3+, Sb3+, Sn2+. Ion-ion ini dapat diendapkan dengan
penambahan H2S.
- Golongan III :
Ion-ion yang diendapkan sebagai senyawa sulfide dalam suasana basa, yaitu,
Fe3+, Al3+, Zn2+, Co2+, Ni2+, Mn2+, Cr3+.Ion-ion ini dapat diendapkan dengan
-
sampel yang kedua mengandung anion Cl -, SO42-, CO32-, dan NO3-. Dan
sampel yang tidak diketahui yaitu sampel basah dan sampel kering.
Skema analisa kualitatif untuk larutan sampel tersebut ditunjukan pada skema
dan skema 2.
Skema 1
Ag+ , Fe3+ , Cu2+ , Zn2+
1 HCl
Fe3+, Cu2+,
Zn2+
AgCl(s)
2 NH3
NaOH
Ag(NH3)
2
Fe(OH)3(s),
Cu(OH)2(S)
H2SO4
K4[Fe(CN)6] 6
K2Zn3[Fe(CN)
6](s)
Fe3+, Cu2+
Zn(OH)2(S)
NH3
Cu(NH3)42
Fe(OH)3(s)
K4[Fe(CN)6]
Cu2[Fe(CN)6
Skema 2
1 AgNO3
Fe3+, Cu2+,
Zn2+
AgCl(s)
1 NH3
Ag(NH3)
2
HNO3
1 ClAgCl(s)
CO2(g)
Cl- , CO32-,
NO3-
2 Ba(OH)
BaCO3(s)
22ClK- 2,Zn
SO3[Fe(CN)
, (s)NO34 , CO3 6]
3 BaCl2
Cl- , CO32-,
NO3-
BaSO4(s)
Cl- , SO42-, CO32-, NO3-
NH3(g)
NaOH , Al
Cl- , CO32-,
SO42
ALAT
Tabung reaksi
Gelas kimia
Spatula
Pipet tetes
Penjepit tabung
Pemanas listrik (hot plate)
Batang pengaduk
Sentrifuge + tabung
BAHAN
Kertas litmus, kertas PH , HCl 6M
AgNO3 0,1M dan 0,5M , HNO3 6M
Cu(NO3)2 0,05M
, H2SO4 6M
Zn(NO3)2 0,05M
, NH3 6M
Fe(NO3)3 0,05M
, NaOH 6M
CH3COOH 6M
, KSCN 0,1 M
K4Fe(CN)6 0,1 M
, NaCl 0,05 M
Na2CO3 0,05 M
, Na2SO4 0,05M
Larutan jenuh Ba(OH)2 , Alumunium
BaCl2 0,1 M
, NaOH 6M
4.Cara Kerja :
A. Analisa Kualitatif Kation
Siapkan sampel larutan yang mengandung ion Ag+, Fe3+, Cu2+, dan Zn2+.
Bagian 1 : Identifikasi ion Ag+
a. Isi tabung reaksi dengan 1 mL larutan sampel tersebut. Kemudian tambahkan 8
tetes larutan HCl 6M kadalam larutan sampel tersebut. Jika teramati adanya
endapan berwarna putih, maka hal ini menunjukan adanya ion Ag+.
b. Larutan diatas dipindahkan ke tabung sentrifuge, kemudian lakukan sentrifuge,
c. Teteskan kembali larutan HCl 6M kedalam larutan diatas, untuk memastikan
seluruh ion Ag+ dalam larutan sampel mengendap. (tandanya jumlah endapan
tidak bertambah lagi).
d. Lakukan sentrifuge untuk mengumpulkan endapan yang dihasilkan. Kemudian
lakukan dekantasi guna memisahkan endapan dan filtrate. Filtrat disimpan dalam
tabung reaksi, yang akan digunakan pada analisa 2.
e. Endapan tersebut direaksikan dengan 1 mL NH3 kemudian aduk sampai endapan
putih larut seluruhnya.
f. Tambahkan 15 tetes HCl 6M kedalam larutan diatas, amati perubahan suhu
larutan dengan cara memegang tabung reaksi, apakah suhunya lebih dingin atau
lebih panas dibandingkan sebelum penambahan larutan HCl. Kemudian
campuran tersebut diaduk dan ukur PH larutan dengan kertas lakmus/kertas pH.
Pada tahap ini endapan putih akan terbentuk kembali.
Bagian 2 : Identifikasi ion Cu2+
a. Siapkan 1 mL filtrate ( yang dikumpulkan pada perc. Bagian 1d) dalam tabung
reaksi dan penangas air panas.
Siapkan larutan sampel kedua, yang mengandung anion Cl -, SO42-, CO32- dan
NO3-.
Bagian B.1 : Identifikasi ion Cla. Isi tabung reaksi dengan 10 tetes larutan sampel. Periksa pH larutan dengan kertas
litmus. Jika belum asam, maka tambahkan 3-5 tetes larutan CH 3COOH 6M
sampai larutan sampel menjadi asam. Larutan tersebut diaduk perlahan-lahan
dengan batang pengaduk.
b. Tambahkan 10 tetes larutan AgNO3, sampai teramati endapan putih AgCl.
c. Lakukan sentrifuge, pisahkan endapan dan filtrate.
d. Cuci endapan dengan 0,5 mL aqua dm, kemudian larutan disentrifuge kembali dan
buang filtratnya.
e. Tambahkan 0,5 mL larutan NH3 6M pada endapan dan kemudian aduk sampai
larut seluruhnya.
f. Tambahkan 1 mL larutan HNO3 6M kedalam larutan diatas, amati perubahan suhu
larutan.
g. Tes pH larutan dengan kertas litmus. Jika larutan belum asam, maka tambahkan
tetes demi tetes larutan HNO3 6M kedalam sampai larutan menjadi asam. AgCl
akan mengendap dalam suasana asam.
Bagian B.2 : Identifikasi ion CO32a. Siapkan penangas air panas, dengan memanaskan 100 mL air dalam gelas kimia 250
mL diatas pemanas air dan suhu 80-100oC.
b. Isi tabung reaksi dengan 2 mL larutan Ba(OH)2 jenuh ( tabung 1). Kemudian pada
tabung reaksi yang berbeda, isi dengan 1 mL larutan sampel ( tabung 2 ).
c. Tambahkan 0,5 mL larutan HNO3 6M ke dalam larutan tabung 2.
d. Panaskan larutan tabung 2 di dalam penangas air panas, amati apakah terbentuk
gelembung gas dalam larutan tersebut.
e. Letakkan pipet dipermukaan larutan tersebut (catatan pipet tidak masuk kedalam
larutan), agar gas yang dihasilkan masuk kedalam pipet. Kemudian, pipet
dimasukkan kedalam larutan Ba(OH)2 jenuh (tabung 1), sambil karet pipet
dipompakan agar gas masuk ke larutan. Amati apakah terbentuk endapan putih
dalam larutan.
Bagian B.3 : Identifikasi ion SO42-
a. Isi tabung reaksi dengan 0,5 mL larutan sampel, kemudian tambahkan larutan HNO3
6M tetes demi tetes sampai larutan menjadi asam.
b. Tambahkan 0,5 mL larutan BaCl2 0,1M dan amati apakah terbentuk endapan putih
dalam larutan.
Bagian B.4 : Identifikasi ion NO3a. Isi tabung reaksi dengan 1 mL larutan sampel.
b. Tambahkan larutan NaOH 6M tetes demi tetes sampai larutan menjadi basa (periksa
pH dengan kertas litmus). Setelah menjadi basa, tambahkan 6 tetes larutan NaOH
6M berlebih.
c. Keringkan dinding tabung reaksi dengan kertas hisap.
d. Tambahkan logam Al ke dalam larutan tersebut.
e. Tempelkan kertas litmus merah pada dinding tabung reaksi, tapi tidak sampai
tercelup kedalam larutan.
f. Masukka tabung reaksi kedalam penangas air panas, sampai diamati terbentuknya
gelembung udara dalam larutan. Amati perubahan warna kertas litmus merah.
, filtrate
tidak berwarna
endapan yang berwarna coklat , filtrat disimpan untuk identifikasi Zn2+ endapan
dicuci dan dilarutkan oleh H2SO4 kemudian ditambah NH3 maka akan terbentuk
endapan warna coklat, endapan dipisahkan dan disimpan untuk identifikasi Fe 3+
lalu filtrate ditambah CH3COOH untuk mengasamkan dan larutan berwarna biru
Bagian B.1 ; Identifikasi ion Cl- Larutan sampel berwarna tidak berwarna bersifat basa diasamkan dengan
CH3COOH, lalu ditambahkan AgNO 3 terbentuk endapan putih AgCl, lalu
ditambahkan NH3, AgCl menjadi larut dan larutan menjadi coklat bening, lalu
ditambahkan HNO3 terbantuk endapan AgCl kembali dan suhu tabung
menjadi panas.
Bagian B.2 ; Identifikasi ion CO32Pada penggunaan dengan pipa U , larutan Ba(OH) 2 yang terdapat pada tabung 1
menjadi keruh dan terdapat endapan putih sedikit . Terbukti adanya ion CO32-
Bagian B.3 ; Identifikasi ion SO42- Pada penambahan BaCl2 tebentuk endapan putih.
Terbukti adanya endapan SO42Bagian B.4 ; Identifikasi ion NO3- Setelah sampel ditambah NaOH, larutan menjadi basa, lalu ditambah Al
larutam menjadi panas dan terbentuk gas yang menguap keatas yang dapat
merubah kertas litmus merah menjadi biru (bersifat basa).
4. Identifikasi ion NO3Warna kertas litmus merah pada dinding tabung reaksi berubah menjadi biru
ketika sampel ditambah NaOH dan Al dalam penangas air
2. Sampel Kering
Sampel berwarna putih, ketika dilarutkan dalam air , sampel tidak larut semua .
A. Analisa kualitatif kation
1. Identifikasi ion Ag+
ditambah dengan larutan HCl terbentuk endapan putih menunjukkan adanya
endapan AgCl.
Sampel ditambah HCl dan larutan K4[Fe(CN)6] terbentuk endapan warna putih.
2. Pengolahan Data :
A. Analisa Kualitatif Kation
Bagian A.1 : Identifikasi ion Ag+
- Larutan sampel yang berwarna kuning dengan penambahan HCl terbentuk
endapan putih AgCl dan filtrate kuning bening masih mengandung ion Cu2+,
kecoklatan.
Bagian A.3 : Identifikasi ion Fe3+
- Endapan Fe(OH)3 yang terbentuk pada percobaan A.2, ditambahkan asam
sulfat larutan menjadi putih bening seperti air, lalu ditambahkan KSCN
Bagian B.2 : Identifikasi ion CO32- Pada saat larutan sampel yang telah ditambahkan HNO 3 dipanaskan lalu
dihubungkan dengan pipa U ke larutan jenuh Ba(OH)2, larutan Ba(OH)2
menjadi keruh dan terbentuk endapan putih BaCO 3, begitupun penggunaan
dengan pipet.
Reaksi : CO32-(aq) + BaCl(aq)
BaCO3(s) + 2 Cl-(aq)
Bagian B.3 : Identifikasi ion SO42- Pada saat larutan sampel ditambahkan larutan BaCl2 terbentuk endapan BaSO4
3. Pembahasan :
A. Analisa Kualitatif kation
- Ion Ag+ dapat mengendap menjadi AgCl yang berwarna putih dengan
penambahan HCl dalam suasana asam, sedangkan dalam suasana basa dengan
penambahan NH3 dapat melarutkan kembali AgCl menjadi senyawa kompleks
Ag(NH3)2+ yang berwarna coklat muda. Larutan tersebut dapat diendapkan
kembali dengan penambahan asam nitrat ( endapan AgCl yang berwarna putih
Fe(SCN)22+.
Persamaan Reaksi : Fe3+(aq) + KSCN(aq)
Fe(SCN)2+ merah tua
2+
Ion Cu mengendap dengan penambahan NaOH yang berlebih dan akan
mengion lagi dengan penambahan asam sulfat. Pada penambahan NH 3
terbentuk kompleks Cu(NH3)42+
Dan jika larutan yang mengandung ion ini ditambahkan K4[Fe(CN)6] akan
tidak ada maka ion Zn2+ akan membentuk endapan putih K2Zn3[Fe(CN)6] jika
ditambah HCl dan penambahan K4[Fe(CN)6].
B. Analisa Kualitatif Anion
dengan
gas NH3 yang dapat membirukan lakmus merah. Fungsi Al bertindak sebagai
reduktor ( mereduksi ion nitrat menjadi ammonia).
Reaksinya :
3 NO3- (aq) + 5OH-(aq) + Al(s) + 18H2O(l)
NH3(g) + 8 Al(OH)4-(g)
C. C. Identifikasi Kation dan Anion yang tidak diketahui
1. Sampel Basah
A. Analisa kualitatif kation
1. Identifikasi ion Ag+
ditambah dengan larutan HCl terbentuk endapan putih menunjukkan adanya
endapan AgCl. Menunjukkan adanya ion Ag+
2. Identifikasi ion Cu2+
Ketika Filtrat hasil pemisahan endapan ditambah CH 3COOH warna larutan
tidak berubah ditambah K4[Fe(CN)6] berwarna hijau muda, ini menunjukkan
bahwa ion Cu2+ tidak ada (-)
3. Identifikasi ion Fe3+
Endapan dari bagian 2 dilarutkan dalam larutan H 2SO4 kemudian ditambah
larutan KSCN larutan berubah warna menjadi merah tua ini menunjukkan
adanya ion Fe3+
Filtrat dari bagian 1 ditambah HCl dan larutan K 4[Fe(CN)6] tidak terbentuk
endapan, ini berarti ion Zn2+ tidak ada.
B. Analisa kualitatif anion
1. Identifikasi ion ClSampel ditambah larutan CH3COOH sampai asam kemudian ditambah AgNO3
tidak terbentuk endapan, ion Cl- tidak ada ( - )
2. Identifikasi CO32Tidak menujukkan adanya endapan putih BaCO3, ion CO32- tidak ada
3. Identifikasi ion SO42Sampel ditambah BaCl 2 membentuk endapan putih , menunjukkan adanya
ion SO424. Identifikasi ion NO3Warna kertas litmus merah pada dinding tabung reaksi berubah menjadi biru
ketika sampel ditambah NaOH dan Al dalam penangas air . Menunjukkan
adanya ion NO32. Sampel Kering
Sampel berwarna putih, ketika dilarutkan dalam air , sampel tidak larut semua .
A. Analisa kualitatif kation
1. Identifikasi ion Ag+
ditambah dengan larutan HCl terbentuk endapan putih menunjukkan adanya
endapan AgCl menunjukkan adanya ion Cl2. Identifikasi ion Cu2+
Filtrat dari uji ion Ag+ ditambah larutan NaOH sampai larutan bersifat basa tidak
terbentuk endapan, larutan tetap bening tidak berwarna., menunjukkan tidak
ada ion Cu2+
. 3. Identifikasi ion Fe3+
Sampel tidak menujukkan adanya perubahan warna, larutan tetap bening tidak
berwarna menunjukkan tidak adnya ion Fe3+
4. Identifikasi ion Zn2+
Sampel ditambah HCl dan larutan K4[Fe(CN)6] terbentuk endapan warna putih,
menunjukkan adanya ion Zn2+
B. Analisa kualitatif anion
1. Identifikasi ion ClSampel ditambah larutan CH3COOH sampai asam kemudian ditambah AgNO3
terbentuk endapan putih menunjukkan adanya ion Cl2. Identifikasi CO32Tidak menujukkan adanya endapan putih BaCO3, tidak ada ion CO323. Identifikasi ion SO42Sampel ditambah BaCl2 tidak membentuk endapan putih, tidak ada ion SO424. Identifikasi ion NO3Warna kertas litmus merah pada dinding tabung reaksi berubah menjadi biru
ketika sampel ditambah NaOH dan Al dalam penangas air adanya ion NO34. Kesimpulan.
1. Pada Analisa Kualitatif Kation, Ion Ag+ terendapkan oleh HCl yang berwarna
putih AgCl(s), ion Fe3+ terendapkan oleh NaOH dan NH3 yang berwarna coklat
Fe(OH)3 juga oleh KSCN yang berwarna merah tua, ion Cu 2+ terendapkan oleh
NaOH dan K4[Fe(CN)6] yang berwarna merah coklat Cu2{Fe(CN)6](s), ion Zn2+
terendapkan oleh K4[Fe(CN)6} yang menghasilkan endapan Cu2Zn3[Fe(CN)6]2
yang berwarna putih.
2. Pada Analisis Kualitatif Anion, ion Cl- terendapkan oleh AgNO3membentuk
AgCl yang berwarna putih, ion CO32- terendapkan oleh Ba(OH)2 membentuk
BaCO3 yang berwarna putih, ion SO42- terendapkan oleh BaCl2 membentuk
BaSO4 yang berwarna putih dan ion NO3- terbentuk gas ammonia dengan
penambahan NaOH dan Al.
3. Pada Sampel yang tidak diketahui :
A. Sampel basah : terdapat ion Ag+ , Fe3+, SO42- dan NO3
B. Sampel kering : terdapat ion Ag+ , Zn2+ , Cl- dan NO3
5. Daftar Pustaka :
1. Irma Mulyani, I Nyoman Miarsih, M. Ali Zulfikar, Ispatning Dyah
Widjajaningtyas, Penuntun Praktikum Anorganik, Laboratorium
kimia BSC A, FMIPA ITB, 2014.
2. Shevla, G.. Analisis Organik Kualitatif Makro Dan Semimakro. PT. Kalman
Media Pustaka, Jakarta , 1979
3. W. Harjadi, Ilmu Kimia Analitik Dasar, PT Gramedia, Jakarta, 1985