Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KASUS

IDENTITAS PASIEN

Nama

: Ny. L T

Umur

: 32 tahun

Jenis Kelamin

: Perempuan

Suku / Bangsa

: Bolaang Mongondow / Indonesia

Alamat

: Kelurahan Kobo Besar Kecamatan Kotamobagu Timur


Kota Kotamobagu

Agama

: Islam

Pendidikan

: SMA

Pekerjaan

: Ibu rumah tangga

Tanggal pemeriksaan : 24 September 2012

ANAMNESA

Anamnesis
Autoanamnesis

Keluhan Utama
Bercak kemerahan bersisik pada hampir seluruh tubuh.

Riwayat Penyakit Sekarang


Bercak kemerahan bersisik pada hampir seluruh tubuh dialami penderita 1 bulan
yang lalu. Bercak tidak gatal dan tidak nyeri. Awalnya bercak kemerahan timbul

pada kedua lengan kemudian meluas sampai ke kedua tungkai. Mulanya bercak
timbul sebesar jarum pentul kemudian jika digaruk bertambah besar dan bersisik
tebal berwarna putih. Bercak kemerahan bertambah jika digaruk dan meluas ke
kulit kepala, kedua telinga, leher, kedua lengan, punggung tangan, dada, perut,
bokong, dan kedua tungkai. Keluhan seperti ini pernah dialami penderita
sebanyak 5 kali. Pertama kali muncul 12 tahun yang lalu (pada tahun 2000) dan
terakhir muncul pada bulan Juni 2012. Penderita pernah berobat ke dokter saat
pertama kali keluhan timbul dan diberikan obat minum dan obat salep, serta
penderita mengalami perbaikan. Riwayat minum obat deksametasone, sejak
pertama kali berobat (tahun 2000) sampai sekarang, sedangkan obat salep
penderita lupa nama obat. Batuk, pilek, demam disangkal penderita. Penderita ada
karies gigi.

Riwayat Penyakit Dahulu


Riwayat penyakit kulit lain, riwayat penyakit jantung, ginjal, hipertensi, dan,
kencing manis disangkal penderita.

Riwayat Penyakit Keluarga


Ibu kandung penderita dan penderita mengalami penyakit yang sama.

Riwayat Alergi
Riwayat alergi makanan dan obat tidak ada.
Riwayat Atopi
Alergi debu, asma, dan bersin di pagi hari tidak ada.
Riwayat Sosial
Penderita merokok, sejak usia 17 tahun sampai sekarang. Sehari penderita
menghabiskan 3 bungkus rokok.
Rumah dari papan, lantai semen, atap seng.
Kamar 1 buah, jumlah penghuni 2 orang. Toilet tidak ada.
Sumber air : PAM
Penanganan sampah dengan cara dibuang di tempat pembuangan sampah.
Riwayat Kebiasaan
Mandi 2-3 kali sehari, memakai sabun batang, ganti baju 2-3 kali sehari, handuk
dipakai sendiri.

PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalisata
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran

: Compos Mentis

Tanda vital

: Tekanan darah

= 120/80 mmHg

Nadi

= 72 x/menit, reguler isi cukup

Respirasi

= 24 x/menit

Suhu badan

= 36,60C

Kepala

: Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), pupil bulat isokor


diameter 3mm/3mm, refleks cahaya +/+ normal

Leher

: Trakea letak tengah, pembesaran KGB (-)

Thorax

: Inspeksi

: Pergerakan dinding dada simetris, retraksi (-), ictus


cordis tidak tampak

Palpasi

: Stem fremitus kiri = kanan

Perkusi

: Sonor kiri = kanan

Auskultasi

: Suara pernapasan bronkovesikuler, Ronkhi -/-,


Wheezing -/-

Abdomen

: Inspeksi

: Cembung, Striae (+)

Auskultasi : Bising usus (+) normal

Ekstremitas

Perkusi

: Timpani

Palpasi

: Hepar dan lien tidak teraba, DM (-)

: Akral hangat, Edema -/-

Status Dermatologis
Regio generalisata : Plak eritematous, multipel, ukuran lentikular sampai plakat,
batas jelas, skuama (+) tebal, putih, erosi (-)
Pemeriksaan Auspitz sign (+), pemeriksaan fenomena tetesan lilin (+), Pitting nail
(-)

Gambar. Fenomena

tetesan lilin

Diagnosis Kerja

Psoriasis vulgaris

Diagnosis Banding
Dermatitis seboroik

Penatalaksanaan
Medikamentosa

Prednison 30 mg/hari (tappering off)


Betamethasone dipropionate 0,05% salep 1x1 app (u/ tangan, kaki, badan)
Desonide 0,05% krim 2x1 app (u/ telinga)

Non medikamentosa

Menjelaskan kepada pasien/keluarga mengenai penyakit pasien.


Anjurkan untuk memeriksakan gigi ke dokter gigi mengingat penderita
memiliki karies.

Prognosis
Quo ad vitam

: Bonam

Quo ad functionam

: Bonam

Quo ad sanationam

: Dubia

BAB I
PENDAHULUAN

Psoriasis adalah penyakit yang penyebabnya autoimun, bersifat kronik dan


residif, ditandai dengan adanya bercak-bercak eritema berbatas tegas dengan
skuama yang kasar, berlapis-lapis dan transparan, serta disertai fenomena tetesan
lilin, tanda Auspitz, dan Kobner. Psoriasis termasuk dalam dermatosis
eritroskuamosa yaitu penyakit kulit yang terutama ditandai dengan adanya eritema
dan skuama.1
Psoriasis merupakan kasus yang sering dijumpai. Perjalanan penyakitnya
menahun dan residif. Insidens pada orang kulit putih lebih tinggi daripada
penduduk kulit berwarna.1 Dilaporkan insidens tertinggi di benua Eropa, yaitu
Denmark mencapai 2,9 persen, dan Eropa bagian utara sekitar 2 persen. Di
Amerika Serikat, prevalensi mencapai 2,2 persen sampai 2,6 persen yang diukur
dari sekitar 150.000 kasus baru per tahun yang terdiagnosis. Pada bangsa berkulit
hitam, misalnya di Afrika Barat dan Timur dibandingkan dengan bangsa AfrikaAmerika memiliki perbedaan prevalensi, yaitu 1,3 persen dan 2,5 persen. Di Asia,

kasus psoriasis memiliki persentase rendah, yakni 0,4 persen. Sedangkan


penelitian pada 26.000 bangsa Indian di Amerika, tidak satupun dijumpai kasus
ini.2 Psoriasis terdapat pada semua usia, tetapi umunya pada orang dewasa.1

Anda mungkin juga menyukai