Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Tabel 2.1
Komponen abiotik ekosistem darat alami (hutan)
No
1
Komponen Abiotik
Suhu
Kondisi/Keadaan
270 C
Cahaya
Cukup
Angin
Sedang
Tanah
Subur
Air
Sedikit
2
3
4
5
Tabel 2.2
Komponen biotik ekosistem darat alam i(hutan)
No
1
Jenis Tumbuhan
Jati
Jenis Hewan
Ayam Hutan
Pengurai
Rayap
Rumput
Babi
Cacing
Mahoni
Kadal
Bakteri
Gamal
Ular
Jamur
Beringin
Kijang
2
3
4
5
Tabel 2.3
Komponen Abiotik
Pasir
Kondisi/Keadaan
Kering
Batu-batuan
Berlumut
Plastik
Kering
Kayu
Lapuk
Besi
Berkarat
2
3
4
5
Tabel 2.4
Jenis Tumbuhan
Mawar
Jenis Hewan
Kupu-kupu
Pengurai
Cacing
Melati
Kupu-kupu
Cacing
Rumput jepang
Belalang
Cacing
Rumput gajah
Lebah
Cacing
Pakis
Cengcorang
Cacing
b. Pembahasan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan maka dapat kita ketahui bahwa mahkluk hidup
sebagian besar berada di darat secara alami hidupnya. Tingkat organisasi makhluk hidup
sesuai dengan tujuan ekologi dimulai dari unit yang paling kecil adalah individu yaitu
makhluk tunggal suatu organism, namun tidak ada makhluk hidup yang dapt hidup sendiri,
setiap makhluk hidup tergantung pada makhluk hidup lain dan faktor faktor abiotikdalam
lingkungannya kemudian kumpulan dari individu yang sejenis atau species yang sama disebut
populasi, beberapa populasi makhluk hidup dapat menempati habitat yang sama membentuk
komunitas , komunitas dengan faktor-faktor abiotiknya membentuk kesatuan yang disebut
ekosistem, komponen ekosistem terdiri dari faktor faktor abiotik, produsen, konsumen ,
pengurai, dan detritus.
c. Kesimpulan
Mahkluk hidup sebagian besar berada di darat dengan kehidupan secara alami
Hal ini
menyebabkan ekosistem darat alami lebih banyak daripada ekosistem darat buatan. Dari
pengamatan pada lingkungan sekitar dapat disimpulkan bahwa peredaan ekosistem darat
alami dengan darat buatan yaitu dengan mengacu pada bentuk terjadinya. Jika pada ekosistem
darat alami dalam proses terjadinya tidak ada unsur campur tangan dari makhluk hidup lain
yang komponen-komponen didalam ekosistem darat buatan bisa diatur oleh manusia.
d. Jawaban Pertanyaan
namun ekosistem yang mempunyai komponen biotik dengan jumlah yang banyak adalah
kosistem darat alami. Ditinjau dari data yang diperoleh, jumlah yang lebih banyak adalah
eosistem darat alami. Hal ini dapat dicontohkan pada kosistem hutan. Hutan mempunyai
omponen biotik yang banyak dan hewannya mempunyai berbagai jenis dan bermacam
spesies.
2. Judul Percobaan : Ekosistem Perairan
a. Hasil Pengamatan
Tabel 2.5
Komponen Abiotik
Suhu
Kondisi/Keadaan
210 C
Cahaya
Kurang Cahaya
Angin
Sedang
Tanah
Becek
Air
Tersedia
2
3
4
Tabel 2.6
Jenis Tumbuhan
Kangkung
Jenis Hewan
Mikroba Air Tawar
Pengurai
Siput
Genjer
Cacing
Cacing
Enceng Gondok
Katak
Bakteri
Lumut
Ular
Jamur
Teratai
Udang
Bakteri
b. Pembahasan
Ekosistem Air adalah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa perairan. Dari pengamatan,
ciri-ciri ekosistem air antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan
terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang,
sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir semua filum hewan terdapat dalam air tawar.
Organisme yang hidup di air adalah jenis ikan ikanan dan amfibi. Tumbuhan yang hidup di
air biasanya bersel satu dan dinding selnya kuat seperti beberapa alga biru dan alga hijau. Air
masuk ke dalam sel hingga maksimum dan akan berhenti sendiri. Tumbuhan tingkat tinggi,
seperti teratai (Nymphaea gigantea), mempunyai akar jangkar (akar sulur). Hewan dan
tumbuhan rendah yang hidup di habitat air, tekanan osmosisnya sama dengan tekanan
osmosis lingkungan atau isotonis.
c. Kesimpulan
Ekosistem Air adalah ekosistem yang lingkungannya di dominasi air sebagai habitat makhluk
hidup yang ada di dalamnya.
d. Jawaban Pertanyaan
1. Perbedaan yang tampak antara ekosistem darat dan ekosistem perairan adalah ekosistem
darat lebih banyak jumlahnya dibandingkan dengan ekosistem perairan.
3. Judul percobaan : Rantai makanan, jaring aring makanan, dan piramida ekologi
a. Hasil Pengamatan
1) Ekosistem darat
Rantai makanan 1 :
Padi
Tikus
Ular
Rantai makanan 2 :
Padi
Belalang
pengurai
Katak
Rantai makanan 3 :
Padi
Ulat
Burung
Ular
pengurai
pengurai
gambar 2.1
Bagan jaring jaring makanan pada ekosistem darat
tabel 2.7
Tingkat Trofik Komponen Biotik Pada Ekosistem Darat
No
Tingkat trofik
2
3
Pengurai
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rumput
Kangkung
DaunPisan
g
Padi
Eceng
Gondok
Daun
jambu
Padi
Lumut
Rumput
Genjer
Belalang
Mikroba
katak
Ayam
Siput
Ular
tikus
katak
Kucing
Ular
Ulat
ayam
belalang
Ulat
kambing
cacing
Burung
Musang
manusia
Bakteri
Bakteri
Bakteri
Bakteri
Bakteri
manusia
Bakteri
Bakteri
Bakteri
Bakteri
Bakteri
Manusia
ikan
Gambar 2.3
Bagan Piramida Ekologi Pada Ekosistem Darat
2) Ekosistem Perairan
Rantai makanan 1 :
Lumut
Rantai makanan 2 :
Enceng gondok
Rantai makanan 3 :
Lumut
Ikan
Ular
Katak
ulat
pengurai
Ular
pengurai
ikan
Ular
pengurai
Gambar 2.4
Gambar 2.4
Tingkat trofik
1
2
3
Kangkung ulat
ikan
Genjer
cacing
ikan
Teratai
udang
Lumut
ikan
ular
Enceng
katak
ular
gondok
Pengurai
Gambar 2.6
Rata-rata panjang
akar
Konsentrasi
Kontrol
3,1%
6,25%
0.47
12,5%
0.045
25%
50%
100%
1 G (%)
3.45 3.45 x 100% =0 %
3.45
3.45 2.425 x 100% = 30 %
3.45
3.45
2.425
120
100
Hambatan
pertumbuh
an
(%)
80
60
40
20
0
0%
Konsentrasi
3,1%
6,25%
12,5%
25%
50%
100%
Grafik 2.1
Grafik hambatan pertumbuhan akar bawang merah
b Pembahasan
Terhambatnya pertumbuhan akar primordial bawang merahdikarenakan adanya surfaktan
dan builders. Adanya surfaktan menyebabkan busa-busa di permukaan air sehingga
menurunkan oksigen terlarut. Dengandemikian akan menyebabkan organisme air
kekurangan oksigen dan
dapatmenyebabkan kematian. Builders, salah satu yang paling banyak dimanfaatkan di
dalam deterjen adalah phosphate. Tetapi dalam jumlah
yangterlalu banyak, phosphate dapat menyebabkan pengkayaan unsur hara(eutrofikasi)
dalam air menurun.Pada hasil pengamatan terlihat beberapa akar primordial
tumbuhtidak optimal pada konsentrasi 12,5%. 6,25% dan 3,10%. Hal inidikarenakan kelebi
han dalam penambahan larutan. Kekurangan dankelebihan air mengakibatkan tanaman
mengalami stress. Perkembangantanaman bawang merah akan menurun dengan penurunan
derajad stress air dan tanaman ini sangat peka terhadap stress air
c Kesimpulan
Semakin tinggi konsentrasi deterjen menyebabkan terhambatnya pertumbuhan akar primord
ial bawang merah. Pada konsentrasi larutandeterjen 100 %, 50 %, dan 25 % memiliki IG
adalah 1 Pada
konsentrasilarutan deterjen 12,5 % memiliki IG adalah 98,65%. Pada konsentrasilarutan det
erjen 6,25 % memiliki IG adalah 90,04%. Pada konsentrasilarutan deterjen 3,10 % memiliki
IG adalah 29,95%.
d Jawaban Pertanyaan
Berapa konsentrasi larutan deterjen minimum yang menghentikan proses pertumbuhan
akarnya?25 %. Deterjen yang lebih pekat dapat menyebabkan permukaan air
tertutupsehingga sinar matahari dan oksigen yang diperlukan untuk pertumbuhanakar
bawang merah ini tidak dapat menembus permukaan air yang
masuk dalam air. Sehingga pada konsentrasi larutan deterjen 100%, 50%, dan25 %
menghentikan proses pertumbuhan akarnya
2. Judul Percobaan 2 : pengaruh deterjen terhadap perkecambahan
a. Hasil pengamatan
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah
Rata-rata
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah
Rata-rata
tabel 2.10
pengaruh detergen terhadap pertumbuhan
Konsentrasi larutan deterjen
Hari ke-1 (24)
100%
50%
25%
12,5% 6,25% 3,1%
1
1
2
2
2
3
1
2
2
2
3
4
1
2
3
3
3
4
1
2
2
2
3
3
1
1
2
0
4
3
0
2
3
2
3
4
1
0
0
2
3
4
1
1
2
2
2
3
0
2
0
2
3
3
1
0
0
3
3
4
8
13
16
20
29
35
1
1
2
2
3
4
Konsentrasi larutan deterjen
Hari ke-12(24)
100%
50%
25%
12,5% 6,25% 3,1%
2
2
3
3
3
5
3
3
3
3
3
5
2
3
5
4
4
4
1
3
4
3
4
3
2
2
4
0
4
6
0
3
6
3
3
3
3
0
0
3
3
4
2
2
4
3
3
6
0
3
0
4
4
3
3
0
0
4
4
6
18
21
29
30
35
45
2
2
3
3
4
5
Kontrol
5
6
6
5
7
7
6
7
6
7
62
6
Kontrol
7
6
6
7
7
6
7
8
7
8
69
7
8
7
6
5
4
3
2
1
0
0
3,1%
6,25%
12,5%
25%
50%
100%
Konsentras
i
Grafik 2.1
Grafik rata rata pertumbuhan kecambah perkonsentrasi pada 24 jam
b. Pembahasan :
Detergen sebagai bahan untuk membersihkan pakaian (mencuci) berpengaruh terhadap makhluk
hidup yang ada lingkungan sehitar. Pencemaran lingkungan menimbulkan banyak kerugian bagi
manusia serta lingkungan. Adapun pengaruh yang ditimbulkan oleh detergen sangat tergantung
pada tingkat konsentasinya. Ada 4 tahap pencemaran
1. Pencemaran tidak menimbulkan kerugian, dilihat dari kadar dan waktu.
2. Pencemaran yang mulai menimbulkan gangguan pada komponen ekosistem
3. Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi yang fatal.
4. Pencemaran yang menimbulkan kematian, dari kadar yang tinggi.
b. Kesimpulan :
Dari percobaan dapat disimpulkan bahwa kecambah pada kadar konsentrasi tertentu (rendah)
masih bisa mengalami pertumbuhan walaupun ada hambatan, tetapi pada konsentrasi tinggi
kecambah tumbuh namun tidak mengalami pertumbuhan dan pada akhirnya akan mati.
c. Pertanyaan dan Jawaban
1. Fungsi larutan 0 (kontrol) : Sebagai pembanding dengan onsentrasi larutan deterjen dan
sebagai bukti bahwa larutan 0 (kontrol) adalah larutan yang paling baik dalam
pertumbuhan karena tidak mengandung deterjen.
2. kesimpulan apabila pada latutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati adalah Jika pada
larutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati, mungkin kacang hijau tersebut bukan
bibit unggul (mandul