Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BIDANG KEGIATAN:
PKM GAGASAN TERTULIS (GT)
Diusulkan oleh:
1. Deni Frayoga
(I1A111040 / Angkatan 2011)
2. Ema Novita Deniati
(I1A111020 / Angkatan 2011)
3. Mutiara Shinta Noviar Unicha (I1A113058 / Angkatan 2013)
ii
KATA PENGANTAR
Penulis
3iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................
KATA PENGANTAR.................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................
RINGKASAN .............................................................................................
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah........................................................................
Tujuan...................................................................................................
Manfaat ...............................................................................................
GAGASAN .................................................................................................
KESIMPULAN............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ....................................................................
hal
i
ii
iii
iv
v
1
2
2
3
6
6
7
iv4
RINGKASAN
PENDAHULUAN
tenaga ahli gizi. Data Litbangkes menyebutkan bahwa jumlah tenaga ahli gizi di
Indonesia sebesar 7.565, hal ini menunjukkan bahwa masih minimnya tenaga ahli
gizi jika dibandingkan dengan jumlah puskesmas yang berjumlah 9.005
(Litbangkes,2010). Perlu dicari alternatif baru yang dapat menyelesaikan
permasalahan tersebut sehingga penanganan kasus-kasus gizi buruk dan gizi lebih
dapat diselesaikan secara menyeluruh. Alternatif yang belum banyak
dikembangkan adalah pembuatan dan pemanfaatan aplikasi software untuk
menggantikan keterbatasan tenaga ahli. Faktanya di Indonesia jumlah pengguna
internet mencapai 39,6 juta (internet word stats maret 2011) dan menduduki
peringkat ke empat tertinggi di asia. Hal ini menjadi bukti bahwa pembuatan
Software Gizi Seimbang (SOGIBANG) berpotensi besar untuk dikembangkan di
Indonesia sebagai solusi keterbatasan tenaga ahli di fasilitas atau sarana layanan
kesehatan dalam mengatasi masalah gizi kurang maupun gizi lebih.
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum dari penelitian ini adalah merumuskan upaya alternatif baru
untuk penanganan gizi kurang dan gizi lebih di Indonesia.
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah membuat aplikasi software yang
dapat memberikan informasi tentang pola pangan ideal agar masalah gizi
dimasyarakat dapat diselesaikan serta gizi seimbang untuk masyarakat dapat
diwujudkan.
Manfaat Penelitiaan
GAGASAN
serta akan menerima beberapa informasi terkait pola pangan untuk mencapai ideal
secara umum dari sistem tersebut.
Aplikasi SOGIBANG ini sangat bermanfaat untuk menghitung status gizi
seseorang. Program ini diawali dengan memasukan berat badan dan tinggi badan,
kemudian program akan melakukan proses penilaian status gizi dan menghasilkan
status gizi. Setelah mengetahui status gizi, langkah selanjutnya adalah menghitung
berat badan ideal. Hasil perhitungan berat badan ideal akan digunakan untuk
melakukan perhitungan kebutuhan kalori total seseorang perhari. Hasil
perhitungan kebutuhan kalori akan digunakan untuk menentukan menu makanan.
Proses penentuan menu makanan dilakukan dengan cara mengkombinasikan
menu-menu yang ada pada tabel menu makanan hingga sesuai dengan kebutuhan
kalori perhari. Selanjutnya software akan memberikan alternatif penyusunan pola
makan yang seimbang. Software tersebut terdapat pilihan menu makan pagi, siang
dan malam sekaligus makanan selingan. Setelah menentukan menu makanan,
aplikasi akan membuat laporan hasil konsultasi yang akan diberikan kepada
pengguna aplikasi. Laporan hasil konsultasi berisi status gizi, saran menu
makanan yang sesuai dengan kebutuhan kalori total.
SOGIBANG dibuat dengan dukungan Visual Basic 6.0.Dipilihnya salah
satu produk Microsoft ini dalam pembuatan program SOGIBANG dikarenakan
kemudahan dan kehandalan fasilitas yang diberikan oleh Visual Basic 6.0
ini.Sekaligus, merupakan salah satu bahasa pemrogaman berotientasi obyek yang
terbaik dan termudah untuk dipelajari oleh pemula.
SOGIBANG diatur agar dapat memberikan alternatif pilihan menu harian
yang sesuai dengan keinginan dan kemampuan individu.Sehingga masyarakat
manapun dapat memanfaatkan aplikasi ini.Aplikasi ini bisa digunakan di
Puskesmas-puskesmas yang tidak memiliki tenaga ahli gizi, sehingga tenaga
kesehatan di puskesmas dapat memecahkan persoalan pasien tanpa memberikan
rujukan ke ahli gizi. Hal ini akan membantu meningkatkan kualitas gizi
masyarakat.
Langkah strategis yang dapat dilakukukan untuk mengimplementasikan
gagasan ini adalah dengan menyebar luaskan aplikasi ini. Rata-rata semua
Puskesmas di Indonesia sudah dilengkapi dengan fasilitas komputer, dengan
begitu aplikasi ini disebarkan ke seluruh puskesmas di Indonesia. Sehingga dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Langkah strategis lainnya yang dapat mengimplementasikan gagasan ini
adalah menyebarluaskan kepada masyarakat umum.Masyarakat umum dapat
mengunduh aplikasi ini lewat internet ataupun mendapatkannya dalam bentuk
CD. Dengan jumlah pengguna internet mencapai 39,6 juta di Indonesia (internet
word stats maret 2011) akan mempermudah masyarakat dalam mengakses dan
memanfaatkan SOGIBANG. Langkah ini lebih mendukung terhadap tujuan dari
gagasan ini, karena selain tenaga kesehatan, masyarakat Indonesia dapat secara
mandiri menikamati manfaat dari aplikasi ini.
Kedepan apabila uji coba ini berhasil diharapkan dukungan dan kerja sama
pihak-pihak terkait guna penerapan aplikasi ini agar bermanfaat dalam kehidupan
kita. Serta angka gizi buruk, gizi kurang maupun gizi lebih dapat berkurang,
sehingga MDGs di bidang gizi yang dicita-citakan oleh masyarakat dapat
terwujud. Peran pemerintah dan intansi kesehatan dalam membuat aplikasi ini
sangat diperlukan agar menjadi rekomendasi bagi masyarakat. Dalam hal ini peran
Ahli gizi merupakan orang ahli yang dibutuhkan dalam membangun basis
pengetahuan khususnya dalam penentuan menu harian dengan giziseimbang. Ada
beberapa masukan yang dibutuhkan berasal dari ahli gizi, antara lain: beberapa
kasus yang pernah dialami dalam menentukan menu harian dengan gizi seimbang
yang dibutuhkan bagi masyarakat sesuai dengan berat badan tinggi badannya.
Selain peran ahli di bidang IT sangat diperlukan dalam pembuatan aplikasi ini.
Sehingga gagasan ini akan terimplementasi dengan baik.
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2012. Panduan Gerakan Nasional Sadar Gizi Menuju Manusia Indonesia
Prima. Jakarta.
Bappenas. 2008. Millennium Development Goals. Jakarta
Depkes RI. 2011. Profil Kesehatan Indonesia 2010. Jakarta.
Fikartan Agus. 2006. Aplikasi Perhitungan Komposisi Gizi pada Bahan Makanan dengan
Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0. Fakultas Ilmu Komputer Universitas
Gunadarma.
Hadi Hamam. 2005. Beban Ganda Masalah Gizi dan Implikasinya Terhadap Kebijakan
Pembangunan Kesehatan Nasional. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada.
10
Istiono Wahyudi, Suryadi Heni, Haris Muhammad, dkk. 2009. Analisis Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Status Gizi Balita. Yogyakarta : FK UGM.
Jahari A. Basuni. 2004. Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) dalam Menuju Gizi Baik
untuk Semua. Puslitbang Gizi dan Makanan, Depkes RI.
Kusumadewi Sri. 2009. Aplikasi Informatika Medis untuk Penatalaksanaan Diabetes
Melitus Secara Terpadu. Pusat Studi Informatika Medis, Jurusan Teknik Informatika,
Universitas Islam Indonesia.
Manalu Ade. 2008. Pola Makan dan Penyapihan Serta Hubungannya dengan Status Gizi
Balita di Desa Palip Kecamatan Silima Pungga-Pungga Kabupaten Dairi Tahun 2008.
Medan : USU Repository.
Mutalazimah, Handaga Bana, Sigit Agus Anggoro. Aplikasi Sistem Informasi Geografis
pada Pemantauan Status Gizi Balita di Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo.
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Susanto Johan A. 2010. Rancang Bangun Aplikasi Penilaian Status Gizi dan Penentuan
Menu Makanan. S1 / Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Komputer &
Teknik Komputer Surabaya.
Susianto. 2008. Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan IMT/U pada Balita
Vegetarian Lakto Ovo dan Non Vegetarian di Dki Jakarta Tahun 2008. Jakarta.
Widhayati R. Endah. 2009. Efek Pendidikan Gizi Terhadap Perubahan Konsumsi Energi
dan Indeks Massa Tubuh pada Remaja Kelebihan Berat Badan. Semarang : Program
Pascasarjana Universitas Diponegoro.
11
4.
Tahun
2009
2010
2010
(Deni Frayoga)
12
SMP
SMA
Nama Institusi
MTsN Model
SMAN 1 Amuntai
Amuntai
Jurusan
IPA
Tahun Masuk-Lulus
1999 - 2005
2005 - 2008
2008 - 2011
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No
Nama Pertemuan Ilmiah /
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan
Seminar
Tempat
1.
Seminar Nasional Peranan Riset
Hubungan pemberian 3 November
dan teknologi dalam Percepatan
ASI Eksklusif dengan 2013, Fakultas
MDGs
Status Gizi Balita di
Kedokteran
Desa Melayu Ilir
UNLAM
Tahun 2013
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi,
institusi lainnya)
No
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Tahun
Penghargaan
1.
Finalis Presentator Oral Seminar
FSIM FK UNLAM
2013
Nasional Peranan Riset dan
teknologi dalam Percepatan
MDGs
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ditemukan
ketidaksesuaian dengan pernyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah PKM- DIKTI.
Banjarbaru, 30 Maret 2014
Pengusul,
13
Tahun
2012
2012
Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta
UPI Bandung
2012
2013
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ditemukan
ketidaksesuaian dengan pernyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah PKM- DIKTI.
Banjarbaru, 30 Maret 2014
Pengusul,
14
15