SGD Medikal Bedah
SGD Medikal Bedah
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Keperawatan sebagai profesi dituntut untuk mengembangkan keilmuannya
TUJUAN
1.
2.
perawat di Indonesia
4.
5.
terhadap
C.
1.
MANFAAT
Meningkatkan pemahaman perawat terhadap perkembangan trend dan isu
Mengetahui keterkaitan keperawatan medikal bedah dengan trend dan isu yang
BAB II
PEMBAHASAN
A.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Mereka yang memantau kecenderungan ini (juga staf perawat yang memberikan
perawatan langsung) dapat membuktikan bahwa kecenderungan ini telah benarbenar menimbulkan, dan akan terus memiliki efek yang sangat mendalam pada
profesi dan praktik keperawatan.
1.
keperawatan pada pasien dalam kondisi prospektif pengembalian uang, baiaya lebih
sedikit, waktu yang terbatas, dan pengurangan jumlah tempat tidur dan staf.
Perhitungan kontribusi keperawatan pada perawatan pasien dapat digunakan untuk
menentukan biaya pemberian asuhan pada pasien khusus. Dengan menghitung
waktu keperawatan, membutuhkan pengidentifikasian tingkat asuhan keperawatan
yang diperlukan bagi setiap pasien, yang dapat digunakan untuk pajak langsung
dari sumbangan pelayanan. Pada rumah sakit-rumah sakit yang telah menarik pajak
untuk pelayanan keperawatan, rencana asuhan pasien sudah merupakan bagian
integral dari penyesuaian biaya asuhan keperawatan.
Penjabaran tentang bidang keperawatan telah menjadi tantangan yang
berkelanjutan sejak awalanya profesi kita. Tentang apa dan bagaimana dari bidang
keperawatantelah dijelaskan pada bagian-bagian dalam sejumlah publikasi yang
telah adayang membantu operasionalisasi pekerjaan keperawatan. Publikasi ANA
tahun 1980 Nursing: A Social Policy Statement menggambarkan keperawatan
sebagaidiagnosa
dan
tindakan
dari
respons
manusia
terhadap
masalah-
memperjelas
tahap
kedua
proses
keperawatan
(mis.,
identifikasi
Standar-standar Asuhan
1.
2.
3.
b.
8.
Penggunaan
sumber:
Perawat
mempertimbangkan
faktor-faktor
yang
akuitas pasien dalam menghadapi lamanya dirawat yang lebih singkat didalam
lingkungan medikal/bedah. Perawat membutuhkan keahlian-keahlian klinik yang
lebih baik, kematangan, kemampuan berpikir kritis, keasertifan, dan ketrampilanketrampilan penatalaksanaan pasien untuk mengatasi peningkatan tanggung jawab
ini.
Program-program sertifikasi keperawatan spesialis memberikan tujuantujuan yang umum: untuk memberikan perlindungankonsumen, untuk memajukan
pengetahuan
dan
kompetensi
keperawatan,
untuk
meningkatkan
otonomi
makin terpusat secara ekonomis, kebutuhan akan komunikasi dan kolaborasi antar
profesi-profesi kesehatan makin tinggi. Hanya melalui kolaborasi anatar departemen,
pelayanan-pelayanan, serta fasilitas-fasilita memungkinkan profesional-profesional
medikal memberikan perawatan yang paling efisien dan komprehensif. Perawat
2.
3.
4.
3.
yang
membutuhkan
jasa
pelayanan
kesehatan,
menghambat
KESIMPULAN
Beberapa trend yang terjadi dalam Keperawatan Medikal Bedah di Indonesia,
diantaranya adalah: telenursing, Prinsip Moisture Balance dalam Perawatan Luka,
Pencegahan HIV-AIDS pada Remaja dengan Peer Group, Program sertifikasi
perawat keahlian khusus, Hospice Home Care, One Day Care, Klinik HIV, Klinik
Rawat Luka, Berdirinya organisasi profesi keperawatan kekhususan, Pengembangan
Evidence Based Nursing Practice di Lingkungan Rumah Sakit dalam Lingkup
Keperawatan Medikal Bedah. Disadari bahwa semua trend tersebut belum seutuhnya
diterapkan dalam pelayanan keperawatan di seluruh Indonesia.
Isu dalam Keperawatan Medikal Bedah dan Dampaknya di Indonesia.
Beberapa isue yang berkembang dalam Keperawatan Medikal Bedah di Indonesia,
antara lain: Pemakaian tap water (air keran) dan betadine yang diencerkan pada
luka, Belum ada dokumentasi keperawatan yang baku sehingga setiap institusi
rumah sakit mengunakan versi atau modelnya sendiri-sendiri, Prosedur rawat luka
adalah kewenangan dokter, Euthanasia: suatu issue kontemporer dalam keperawatan,
Pengaturan sistem tenaga kesehatan, Lulusan D3 Keperawatan lebih banyak terserap
di Rumah sakit pemerintah dibandingkan S1, dan Peran dan tanggung jawab yang
belum ditetapkan sesuai dengan jenjang pendidikan sehingga implikasi di rs antara
DIII, S1 dan Spesialis belum jelas terlihat.
B.
SARAN
Seluruh perawat agar meningkatkan pemahamannya terhadap berbagai trend
dan isu keperawatan medikal bedah di Indonesia sehingga dapat dikembeangkan
dalam tatanan layanan keperawatan. Diharapkan agar perawat bisa menindaklanjuti
trend dan isu tersebut melalui kegiatan riset sebagai dasar untuk pengembangan
Evidence Based Nursing Practice di Lingkungan Rumah Sakit dalam Lingkup
Keperawatan Medikal Bedah.
DAFTAR PUSTAKA