TANGKI TIMBUN
Oleh
PENDAHULUAN
Tangki Timbun
3/20/2014
PENDAHULUAN
TANGKI TIMBUN
(STORAGE TANK)
Tangki yang berfungsi sebagai tempat
penyimpanan/wadah untuk zat cair atau
gas, baik berupa bahan baku, bahan jadi
atau bahan pencampur.
Tangki Timbun
PENDAHULUAN
Type of
Storage Tank
Open Top Tank
(Atmospheric)
Floating Roof
Tank
Others
(Pressurized)
Flat Roof
Internal
Floating Roof
Cylindrical
Tank
Cone Roof
External
Floating Roof
Spherical Tank
Dome Roof
Umbrella Roof
Tangki Timbun
3/20/2014
PENDAHULUAN
Berdasarkan Letak :
1. Di atas tanah (Above Ground Tank)
2. Di bawah tanah (Under Ground Tank atau
Burried Tank)
3. Setengah pendam (Semi Burried Tank)
Tangki Timbun
PENDAHULUAN
Standart Tangki
ID
Title
UL Std 142
British
BS 2654
German
American
Tangki Timbun
3/20/2014
Konstruksi Dasar
Tangki Timbun
3/20/2014
Needs
Fabrication
Basic Design +
Engineering
Spec
Erection
Design
Final Testing
Procurement
Commisioning
Tangki Timbun
Ruang Lingkup
Tangki Timbun
3/20/2014
Ruang Lingkup
Tangki Timbun
Ruang Lingkup
Tangki Timbun
3/20/2014
Material
Tangki Timbun
Material
3/20/2014
Material
Tangki Timbun
Material
Tangki Timbun
3/20/2014
Material
Tangki Timbun
Material
Tangki Timbun
3/20/2014
Material
Tangki Timbun
desain
Tangki Timbun
10
3/20/2014
Tahapan Desain
Basic Design
Design
Calculation
Detail Design
WPS
Construction
Drawing
Quality Plan
Tangki Timbun
Umum :
1. Semua sambungan las mengacu pada gambar 5-1
sampai 5-3C.
2. Sambungan las pada plat bottom harus dihilangkan jika
mengenai plat shell.
11
3/20/2014
Tangki Timbun
12
3/20/2014
> 5 to 20
> 20 to 32
> 32 to 45
10
Tangki Timbun
13
3/20/2014
Pertimbangan Desain
Beban Desain :
1. Dead Load : berat tangki dan komponennya termasuk
CA.
2. Design External Pressure : tidak kurang dari 0.25 kPa
kecuali jika circulation vents sesuai dengan persyaratan
Appendix H sebesar 0 kPa.
3. Design Internal Pressure : tidak lebih dari 18 kPa.
4. Hydrostatic Test : beban karena pengisian air pada
desain ketinggian fluida.
5. Internal Floating Roof : berat dari komponen floating.
6. Minimum Roof Live : 1 kPa pada area proyeksi
horisontal atap.
Tangki Timbun
Pertimbangan Desain
Beban Desain :
7. Seismic (Appendix E)
8. Snow
9. Stored Liquid
10.Test Pressure
11.Wind
Tangki Timbun
14
3/20/2014
Pertimbangan Desain
Faktor Desain :
Pemesan harus menentukan desain temperatur shell
berdasarkan temperatur lingkungkan, desain temperatur
maksimum, spesifik grafitasi dan CA serta faktor sismic.
Desain Kapasitas :
Pemesan harus menentukan kapasitas maksimal yang
digunakan untuk menentukan desain level fluida.
Tangki Timbun
Desain Bottom
Pelat Bottom :
Harus mempunyai tebal minimal (6 mm) tidak termasuk
CA. dan lebar minimal 72 (1800 mm).
Pelat Annular :
1. Disyaratkan untuk pelat dasar dan shell course pertama
dari material group IV, IVA, V atau VI dengan butt joint.
2. Jika maximum product stress 160 Mpa dan maximum
hydrostatic test stress 171 Mpa maka menggunakan
lap joint.
3. Lebar radius minimal 600 mm.
4. Outside projection plate minimal 50 mm.
5. Tebal minimum sesuai dengan Tabel 5-1a/b.
Tangki Timbun
15
3/20/2014
Desain Shell
Pelat Bottom :
Tebal shell harus lebih tebal dari tebal desain termasuk
CA, namun minimal harus tidak kurang dari :
Diameter Tangki
Tebal Minimum
ft
mm
ft
< 15
< 50
3/16
15 to < 36
1/4
36 to 60
120 to 200
5/16
> 60
> 200
10
3/8
Tangki Timbun
Desain Shell
Tangki Timbun
16
3/20/2014
Desain Shell
Tangki Timbun
Desain Shell
Tangki Timbun
17
3/20/2014
FABRIKASI
Tangki Timbun
Fabrikasi
Umum :
1. Fabrikasi harus dilaksanakan menurut standar, dan
hasil pekerjaan (workmanship) harus berkualitas dan
diperiksa sebaikbaiknya oleh Inspector Manufacturer,
walaupun pembeli tidak melakukan inspeksi.
2. Meluruskan material tidak boleh dengan memanaskan
atau dengan memukul kecuali dengan dijaga temperatur
forgingnya selama proses itu berlangsung.
Tangki Timbun
18
3/20/2014
Fabrikasi
Pemotongan Plat :
1. Pemotong plat boleh dilakukan dengan cara mesin
potong plat, chipping atau gas cutting.
2. Mesin potong pelat boleh digunakan memotong pelat
dengan tebal maksimum 3/8 (9 mm) untuk buttjoint
dan 5/8 (16 mm) untuk lap-joint.
3. Jika dipotong dengan gas cutting, hasil potongan harus
rata dan bebas dari kerak dan karat.
4. Pemotongan circumferential
pada roof-plate dan
bottom-plate boleh dilakukan
dengan gas cutting
secara manual.
Tangki Timbun
Fabrikasi
Prose Fabrikasi :
1. Shell plate harus dibentuk untuk memenuhi
kelengkungan dan prosedur ereksi tanki.
2. Semua plate yang dipotong dan dibentuk harus dimarka
sesuai manufacturing drawing.
3. Pelat & material tangki lainnya harus dikemas untuk
dikirim agar tidak mengalami kerusakan.
Tangki Timbun
19
3/20/2014
Fabrikasi
Inspeksi di Shop :
1. Inspektor Pemesan harus diizinkan melakukan inspeksi
di fasilitas fabrikasi kapan saja selama fabrikasi
berlangsung. Seyogyanya inspeksi dilakukan sebelum
dikirim (prior to shipment).
2. Mill & Shop Inspection tidak membebaskan
Manufacturer dari kewajiban mengganti kerusakan
material atau hasil kerja yang tidak memenuhi syarat
yang ditemukan di lapangan.
Tangki Timbun
KONSTRUKSI
Tangki Timbun
20
3/20/2014
Konstruksi
Tangki Timbun
Konstruksi
Tangki Timbun
21
3/20/2014
Konstruksi
Tangki Timbun
Konstruksi
Tangki Timbun
22
3/20/2014
Konstruksi
PENGELASAN BOTTOM :
1. Pengelasan pelat setelah diatur dan di-tack weld harus
dengan urutan tertentu agar distorsi diusahakan
seminimal mungkin.
2. Pengelasan shell ke bottom harus selesai dahulu
sebelum pengelasan terakhir bagian bottom yang
ditinggalkan sebagai kompensasi.
3. Clips dan tackweld boleh digunakan untuk penyetelan
shell dengan bottom sebelum dilakukan pengelasan
kontinyu sambungan shell-bottom.
Tangki Timbun
Konstruksi
1. Plat diletakkan sesuai gambar
dan dilakukan tack-weld
2. Lakukan pengelasan centre
sump 1 & 2 dilanjutkan 3 -11
3. Lakukan pengelasan radial
seam hanya sisi luar annular
plate 12a
4. Setelah selesai pemasangan
lower
shell,
lakukan
pengelasan lower shell dgn
annular plate 12b
23
3/20/2014
Konstruksi
PENGELASAN SHELL :
1. Misalignment yang diizinkan untuk buttjoint vertical :
untuk plate 5/8 (16 mm) ke atas adalah 10% tebalnya
atau 1/8 (3 mm) diambil yang terkecil dan untuk plat
dengan tebal kurang dari 5/8 adalah 1/16 (1.5 mm).
2. Untuk sambungan horizontal, proyeksi plat sebelah atas
terhadap pelat bawahnya tidak boleh melebihi 20%
tebal plate atasnya atau maksimum 1/8 (3 mm); untuk
plat atas yang tebalnya kurang dari 5/16 (8 mm),
proyeksi maksimal diizinkan adalah 1/16 (1.5 mm).
Tangki Timbun
Konstruksi
PENGELASAN SHELL :
3. Untuk pengelasan dari dua sisi, sebelum pengelasan
dari sisi yang lain dilakukan, dipastikan sisi balik
pengelasan awal bersih dari kotoran, slag, dll.
4. Pengelasan sambungan circumferential dan vertikal
pada material yang mempunyai tebal lebih dari 40 mm,
disyaratkan untuk melakukan pengelasan multipass.
Tangki Timbun
24
3/20/2014
Konstruksi
25
3/20/2014
KETENTUAN UMUM :
1. Inspeksi dilaksanakan selama persiapan, pelaksanaan
dan paska konstruksi.
2. Inspektor yang bertugas harus terkualifikasi sebagai
inspektor tangki dan inspektor pengelasan.
3. Inspektor harus dilengkapi dengan peralatan
keselamatan kerja dan peralatan inspeksi.
4. Pelaksanaan inspeksi harus dilengkapi dengan gambar
kerja, dokumen material, WPS, report pengujian soil, dll.
5. Inspektor harus bebas untuk mengakses kemanapun
sehubungan dengan pekerjaannya memeriksa dan
menguji tangki yang telah dikonstruksi.
Tangki Timbun
KETENTUAN UMUM :
6. Khusus untuk settlement dan strapping, Inspektor
dibantu oleh civil engineer dan pihak meterologi.
7. Dalam hal keselamatan kerja, Inspektor dibantu oleh tim
LK3 atau Safety Officer.
Tangki Timbun
26
3/20/2014
Tangki Timbun
27
3/20/2014
Tangki Timbun
Tangki Timbun
28
3/20/2014
Tangki Timbun
Tangki Timbun
29
3/20/2014
Perbaikan
PERBAIKAN LAS :
1. Semua temuan cacat harus dilaporkan kepada
Inspektor Pemesan. Persetujuan Inspektor dibutuhkan
sebelum
proses
perbaikan
dilakukan.
Kriteria
keberterimaan pada paragraf 8.2, 8.4 dan 8.5.
2. Pinhole atau porosity pada pengelasan bottom
dimungkinkan untuk diperbaiki dengan menambah
pengelasan.
3. Jika perbaikan las ketika tangki berisi air, maka proses
perbaikan dilakukan dengan menurunkan level air
minimal 300 mm di bawah tempat yang diperbaiki.
Tangki Timbun
Toleransi Dimensi
TOLERANSI DIMENSI :
1. Toleransi dimensi (plumbness, roundness, local
deviations, foundation, nozzles, manhole) mengacu
pada paragraf 7.5.2 sampai 7.5.7.
2. Pengukuran dilakukan sebelum pengujian hydrostatic .
Tangki Timbun
30
3/20/2014
Metode Inspeksi
NDT :
NO
REMARK
RE
UE
ME
PE
1.
Referensi
Paragraf
8.1
Paragraf 8.3
Paragraf
8.2
Paragraf
8.4
2.
Metode
ASME
Sect. V
Article 2
ASME Sect.
V Article 4
ASME
Sect. V
Article 7
ASME
Sect. V
Article 6
3.
Standart
keberterima
an
ASME
Sect. VIII
Parag UW51(b)
Kesepakata
n antara
Pemesan &
Manufaktur
ASME
Sect. VIII
Appendix
6, para 63, 6-4 &
6-5
ASME
Sect. VIII
Appendix
8, para 83, 8-4 &
8-5
VE
VT
Paragraf
8.5
Paragraf
8.6
Paragraf
8.5.1
Tidak
bocor
Tangki Timbun
Matur Suwun
Terima Kasih
Thank You
Grazie
Merci
Tangki Timbun
31