Anda di halaman 1dari 10

ANEKDOT

Pengertian Anekdot
Anekdot adalah sebuah cerita singkat dan lucu atau menarik, yang mungkin menggambarkan
kejadian atau orang sebenarnya. Anekdot bisa saja sesingkat pengaturan dan provokasi dari
sebuah kelakar. Anekdot selalu disajikan berdasarkan pada kejadian nyata melibatkan orangorang yang sebenarnya, apakah terkenal atau tidak, biasanya di suatu tempat yang dapat
diidentifikasi. Namun, seiring waktu, modifikasi pada saat penceritaan kembali dapat mengubah
sebuah anekdot tertentu menjadi sebuah fiksi.
Anekdot merupakan jenis teks yang berisi peristiwa peristiwa lucu , konyol , atau
menjengkelkan sebagai akibat dari krisis yang ditanggapi dengan reaksi ,
Tujuan Anekdot
Tujuan utama anekdot tidak hanya untuk membangkitkan tawa, tetapi untuk mengungkapkan
suatu kebenaran yang lebih umum daripada kisah singkat itu sendiri, atau untuk melukiskan
suatu sifat karakter dengan ringan sehingga ia menghentak dalam kilasan pemahaman yang
langsung pada intinya ( Kritik dan saran ) .
Ciri ciri Anekdot
Cerita anekdot ini lebih dekat dengan perumpamaan tentang dongeng, menampilkan karakter
hewan dan figur manusia pada umumnya dan sering terhubung dengan realitas, meskipun
perumpamaan dan anekdot tentu berbeda dalam kekhususan sejarah mereka. Sebuah cerita
bukanlah metafora atau memiliki moral, suatu keharusan di kedua perumpamaan dan dongeng .
Dan juga memiliki struktur struktur Anekdot seperti : abstraksi , orientasi , krisis , reaksi , koda

Struktur Anekdot
Teks anekdot pada umumnya terdiri dari 5 struktur. 5 struktur itu antara lain abstraksi, orientasi,
krisis, reaksi, dan koda.
Abstraksi adalah bagian di awal paragraf yang berfungsi memberi gambaran tentang isi teks.
Biasanya bagian ini menunjukkan hal unik yang akan ada di dalam teks.
Orientasi adalah bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang
bagaimana peristiwa terjadi. Biasanya penulis bercerita dengan detil di bagian ini.
Krisis adalah bagian dimana terjadi hal atau masalah yang unik atau tidak biasa yang terjadi
pada si penulis atau orang yang diceritakan.
Reaksi adalah bagian bagaimana cara penulis atau orang yang ditulis menyelesaikan masalah
yang timbul di bagian crisis tadi.
Koda merupakan bagian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga dengan memberi
kesimpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang yang ditulis

Contoh Anekdot :
Jin Pengabul Permintaan
JIN : HUAHUAHUHAUHAUHA..UHUKUHUK Kalian sudah membangunkan aku dari
tidurku sebutkan 3 permintaan kalian?
Remaja 1 : wooww asiiiiiik, saya minta BIR/Minuman Keras terenakkkkkkkkk!!!
JIN : OKEEEE (di siapkanlah ruangan dengan penuh bir berkelas dunia untuk 10 tahun)
Remaja 2 : Giliran gue nih, gue minta cewek yang asiiiiik banget !!
JIN : Itu mah gampaang! (disiapkannya ruangan dengan cewe cantik cantik selama 10 tahun)
Remaja 3 : kalau gue mah, minta rokok yang paling UWENAAAAK !
JIN : NIH MAKAN TUH ! (disiapkannya ruangan penuh dengan rokok dari seluruh dunia
selama 10 tahun)
10 tahun kemudian!
Keluarlah mereka dari tempat persembunyiannya masing-masing ..
Remaja 1 jalan sempoyongan dan akhirnya meninggal karena terlalu banyak meminum bir
Remaja 2 jalan dengan sangat lemas karena terkena AIDS
Remaja 3 jalan dengan gagah
JIN terheran heran lalu bertanya : kok lo sehat amat?
Remaja 3 : JIN KAMPRET ! korek apinya manaaa?

TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Teks laporan adalah teks yang berisi penjabaran umum / melaporkan sesuatu berupa
hasil dari pengamatan (observasi). Teks laporan (report) ini juga disebut teks klasifikasi
karena memuat klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu.
Jenis teks ini mendeskripsikan atau menggambarkan bentuk, ciri, atau sifat umum
(general) seperti benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia, atau peristiwa yang
terjadi di alam semesta kita.

CIRI-CIRI TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI :

Harus mengandung fakta

bersifat objektif

harus ditulis sempurna dan lengkap

tidak memasukkan hal-hal yang menyimpang, mengandung prasangka, atau


pemihakan

disajikan secara menarik, baik dalam hal tata bahasa yang jelas, isinya berbobot,
maupun susunan logis.

Pada umumnya teks laporan hasil observasi memiliki bentuk yang hampir sama dengan
teks deskripsi, tetapi sebenarnya sifat kedua teks tersebut berbeda. Teks laporan
menggambarkan sesuatu secara umum dan sesuai fakta apa adanya tanpa ada
opini/pendapat penulis. Sedangkan teks deskripsi menggambarkan secara khusus (unik
dan individual) dan menggambarkan sesuai dengan sudut pandang penulis.
STRUKTUR TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI :
Strukturnya terdiri dari tiga bagian: Pen I Pu
1. Pendahuluan
Di dalam pendahuluan, teks laporan hasil obesrvasi berisikan tentang penjelasan
umum atau klarifikasi umum/definisi umum.
2. Isi
Di dalam isi teks laporan hasil observasi terdapat deskripsi bagian dan deskripsi
manfaat
3. Penutup
Di bagian penutup terdapat kesimpulan
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI:
1. Membuat judul laporan yang benar sesuai dengan pengamatan yang dilakukan.
2. Menyusun kalimat pembukaan.
3. Menyusun isi laporan yang berisi gagasan-gagasan pokok dan saran yang disertai
alasan terhadap laporan hasil pengamatan.

4. Menulis kalimat penutup.


KAIDAH TEKS OBSERVASI:
1.
2.
3.
4.
5.

Bersifat global dan universal


Merupakan hasil penelitian terkini
Menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar
Objek yang dibicarakan atau yang menjadi pembahasan adalah objek tunggal
Tidak ada penutup dari pengarang

FUNGSI TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI


1) Memberitahukan atau menjelaskan tanggung jawab tugas dan kegiatan
pengamatan
2) Memberitahukan atau menjelaskan dasar penyusunan kebijaksanaan, keputusan
atau pemecahan masalah dalam pengamatan.
3) Merupakan sumber informasi dan
4) Merupakan bahan untuk pendokumentasian.
TUJUAN PEMBUATAN TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI:
1)
2)
3)
4)
5)

Mengatasi suatu masalah,


Mengambil suatu keputusan yang lebih efektif.
Mengetahui kemajuan dan perkembangan suatu masalah.
Mengadakan pengawasan dan perbaikan.
Menemukan teknikteknik baru.

SIFAT-SIFAT TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI:


1) Bersifat objektif
Teks laporan hasil observasi sesuai dengan kenyataan
2) Bersifat informative
Teks laporan hasil observasi dapat dijadikan sebagai sumber pengalaman orang
lain jika melakukan hal serupa
3) Bersifat komunikatif
SYARAT PENYUSUNAN TEKS HASIL OBSERVASI:
1. Lengkap
2. Informatif
3. tidak berisikan kesimpulan
HAL-HAL YANG HARUS DILAKUKAN KETIKA OBSERVASI :
1.
2.
3.
4.

Mencatat data yang diperlukan dan menyesuaikan dengan tujuan dan fungsinya
Melakukan survey tempat dan melakukan observasi
Menemui narasumber untuk wawancara sebagai bukti penguat dan referensi
Mencatat hasil observasi

Contoh Laporan Observasi dan Strukturnya tentang Binatang

Sapi
Sapi digolongkan sebagai hewan mamalia atau hewan yang menyusui. Sapi atau yang
bernama Latin Bos Taurus mendapatkan tempat di Kingdom Animalia. Sapi Pemakan
Tumbuhan(Rerumputan).
Sapi atau lembu adalah hewan ternak anggota suku Bovidae dan anak suku Bovinae.
Sapi dipelihara terutama untuk dimanfaatkan susu dan dagingnya sebagai pangan
manusia. Hasil sampingan, seperti kulit, jeroan, dan tanduknya juga dimanfaatkan
untuk berbagai keperluan manusia. Di sejumlah tempat, sapi juga dipakai sebagai
penggerak alat transportasi, pengolahan lahan tanam (bajak), dan alat industri lain
(seperti peremas tebu). Karena banyak kegunaan ini, sapi telah menjadi bagian dari
berbagai kebudayaan manusia sejak lama.
Sapi yang baru Lahir beratnya mencapai 25-45 Kg. Tetapi saat dewasa, Beratnya
bisa mencapai rata-rata 1,090 Kg. Beratnya ini pun tergantung jenis atau Ras nya.
Umurnya rata-rata mencapai 15 tahun. Tahun Lalu, Presiden kita berkurban dengan
sapi jenis Ongole Kualitas Terbaik.
Daging sapi (Bahasa Inggris: beef) adalah daging yang diperoleh dari sapi yang
biasa dan umum digunakan untuk keperluan konsumsi makanan. Di setiap daerah,
penggunaan daging ini berbeda-beda tergantung dari cara pengolahannya. Sebagai
contoh has luar, daging iga dan T-Bone sangat umum digunakan di Eropa dan di
Amerika Serikat sebagai bahan pembuatan steak sehingga bagian sapi ini sangat
banyak diperdagangkan. Akan tetapi seperti di Indonesia dan di berbagai negara
Asia lainnya daging ini banyak digunakan untuk makanan berbumbu dan bersantan
seperti sup konro dan rendang.
Hasil Analisis Struktur Teks Laporan
Pernyataan Umum

Sapi yang

bernama

latin

Bos

Taurus digolongkan

sebagai hewan mamalia atau hewan yang menyusui dan


sebagai pemakan tumbuhan diklasifikasikan di Kingdom
Animalia.
Aspek yang

Sapi atau lembu adalah hewan ternak anggota suku

dilaporkan

Bovidae dan anak suku Bovinae yang dimanfaatkan

terutama

untuk

susu

dan

dagingnya

dan

hasil

sampingan seperti jeroan, kulit, dan tanduknya juga


dimanfaatkan untuk keperluan lainnya, di sejumlah
tempat

sapi

sebagai penggerak

alat

transportasi,

pengolahan lahan tanam (bajak), dan alat industri lain


(seperti peremas tebu), karena banyak kegunaan ini,
sapi telah menjadi bagian dari berbagai kebudayaan
manusia sejak lama.
Aspek yang

Sapi

yang

dilaporkan

Kg dan saat

baru

Lahir

dewasa

beratnya

mencapai

mencapai

rata-rata

25-45

1,090

Kg

tergantung jenis atau Ras nya dan umurnya rata-rata


mencapai 15 tahun
Aspek yang

Daging sapi (Bahasa Inggris: beef) adalah daging yang

dilaporkan

diperoleh dari sapi biasa dan digunakan untuk keperluan


konsumsi,

penggunaan

daging

ini

berbeda-beda

tergantung dari cara pengolahannya, sebagai contoh


daging iga dan T-Bone sangat umum digunakan di Eropa
dan di Amerika Serikat sebagai bahan pembuatan steak
sehingga

bagian

sapi

ini

sangat

banyak

diperdagangkan, di Indonesia dan di berbagai negara


Asia

lainnya

daging

ini

banyak

digunakan

untuk

makanan berbumbu dan bersantan seperti sup konro


dan rendang.

TEKS EKSPOSISI
A. Pengertian Teks Eksposisi
Teks eksposisi adalah jenis teks yang berisi tentang paparan pandangan pribadi terhadap
suatu permasalahan.
B. Tujuan Teks Eksposisi
1. Memberi penjelasan atau informasi.
2. Memaparkan pandangan pribadi mengenai suatu hal.
C. Ciri-Ciri Teks Eksposisi
1. Berisi pendapat tentang masalah tertentu, namun tetap objektif.
2. Diperjelas dengan fakta dapat berupa angka, statistik, gambar, grafik, tabel, dan peta.
3. Mempunyai analisis dan bukti
4. Diakhiri dengan penegasan pendapat.
5. Argumentasinya satu sisi, yaitu sisi yang mendukung atau sisi yang menolak.
D. Jenis Teks Eksposisi
1. Eksposisi definisi
Memaparkan pengertian sesuatu dengan memfokuskan pada karakteristiknya
Contoh :
Brokoli (Brassica oleracea ) adalah tanaman sayuran yang termasuk
dalam suku kubis-kubisan atau Brassicaceae. Brokoli berasal dari daerah Laut Tengah
dan sudah sejak masa Yunani Kuno dibudidayakan. Sayuran ini masuk ke Indonesia
belum lama (sekitar 1970-an) dan kini cukup populer sebagai bahan pangan. Brokoli
mengandung vitamin C dan serat makanan dalam jumlah banyak. Brokoli juga
mengandung senyawa glukorafanin yang merupakan bentuk alami senyawa
antikanker sulforafana (sulforaphane). Selain itu, brokoli mengandung senyawaan
isotiosianat yang ditengarai memiliki aktivitas antikanker. Namun, meskipun memiliki
banyak manfaat untuk kesehatan, manfaat brokoli untuk kecantikan memang
belum begitu dikenal masyarakat luas.
2. Eksposisi berita
Berisi pemberitaan mengenai suatu kejadian atau peristiwa. Jenis ini banyak
ditemukan pada surat kabar. Ciri khususnya adanya unsur 5W+1H.
Contoh :
Kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kilogram di Sukoharjo sejak beberapa hari
terakhir meresahkan
masyarakat. Pantauan
di
sejumlah
pedagang di
Sukoharjo didapati tumpukan gas elpiji 3 kilogram dalam keadaan kosong. Mereka
mengaku belum mendapatkan kiriman sejak dua hingga tiga hari yang lalu. Stok
kosong, semua ada 15 tabung belum dapat kiriman dari pangkalan. Akibatnya tidak bisa
memenuhi kebutuhan pelanggan, ujar Agus Gunawan salah satu pedagang gas elpiji asal
Sukoharjo Kota, Kamis (18/09/2014).

3. Eksposisi ilustrasi
Pengembangannya menggunakan gambaran sederhana atau bentuk konkret dari
suatu ide.

Contoh :
Saat ini politik di Indonesia sedang mendominasi wacana di media. Layaknya gula
yang sedang dikelilingi semut. Media selalu memberitakan kondisi politik di Indonesia
dengan gamblang. Media memberitakan kondisi elit politik di Indonesia yang saling
memperebutkan kekuasaan.
4. Eksposisi proses
Sering ditemukan dalam buku-buku petunjuk pembuatan, penggunaan, atau
langkah-langkah tertentu.
Contoh :
Manfaat wortel untuk wajah di antaranya bisa digunakan sebagai masker
yang berfungsi untuk mencerahkan kulit wajah, tidak banyak yang
tahu. Cara membuat masker ini dengan memblender atau memarut sampai
lembut. Tuangkan parutan wortel dalam cawan dan tambahkan madu 1 sendok makan
dan aduk hingga merata. Sebelum mengoleskan pada wajah, sebaiknya bilas wajah
terlebih dahulu dan oleskan merata ke seluruh permukaan wajah 15 hingga 30 menit.
Setelah itu, bilas wajah dengan air yang hangat, lalu bilas dengan air dingin. Lakukan
perawatan wajah ini rutin agar mendapatkan manfaat wortel secara optimal yakni
mencerahkan wajah sekaligus mengurangi flek dan kerutan.
5. Eksposisi analisis
Proses memisah-misahkan suatu masalah dari suatu gagasan utama menjadi
beberapa subbagian, kemudian masing-masing dikembangkan secara berurutan.
Contoh :
Masangin merupakan permainan yang melegenda di Alun-Alun Selatan,
Yogyakarta. Permainan tersebut dilakukan dengan melewati dua buah pohon beringin
kembar dengan mata yang ditutup kain hitam. Mitos yang berkembangdi masyarakat, jika
seseorang mampu melintasi kedua pohon beringin dengan mata tertutup, maka setiap
keinginan yang kita niatkan sebelum permainan akan dikabulkan. Konon, yang bisa
melintas hanyalah orang yang memiliki kebersihan hati. Jika hati bersih, maka pemain
akan mulus melintasi dua pohon tanpa hambatan. Begitu juga sebaliknya, jika hati tidak
bersih, maka pemain akan berputar-putar atau miring ke kanan dan ke kiri
beringin. Namun di balik mitos itu, masangin dapat dipandang dari segi ilmu
pengetahuan dan kesehatan. Dari segi ilmu pengetahuan dapat dikemukakan
bahwa peristiwa berbeloknya arah pemain diakibatkan karena kecepatan arah
angin, sedangkan dari segi kesehatan karena adanya potensi vertigo pada setiap
orang.

6. Eksposisi klasifikasi
Membagi sesuatu dan mengelompokkannya ke dalam kategori-kategori. (Ada verba
penggolongan : digolongkan, diklasifikasikan, terdiri dari, meliputi, dibagi )
Contoh :
Yogyakarta memiliki banyak objek dan daya tarik wisata. Bentuk wisata di
DIY meliputi wisata MICE (Meeting, Incentive, Convention, dan Exhibition), wisata
budaya, wisata alam, wisata minat khusus, wisata edukasi dengan berbagai
fasilitasnya, seperti resort, hotel, dan restoran. Keanekaragaman budaya serta
keramahtamahan masyarakat, membuat DIY mampu menciptakan produk-produk budaya
dan pariwisata yang menjanjikan.

7. Eksposisi perbandingan
Menerangkan ide dalam kalimat utama dengan cara membandingkannya dengan hal
lain. (mencari persamaan dan perbedaan)
Contoh :
Olahraga Jogging merupakan salah satu jenis olahraga murah, aman, dan
bisa dilakukan di mana saja. Jogging dapat dilakukan di lingkungan sekitar rumah,
taman, pantai ataupun pegunungan dan memiliki banyak manfaat. Berbeda dengan
olahraga diving, tak hanya mahal tetapi olahraga ini hanya dapat dilakukan di
laut. Selain membutuhkan peralatan yang cukup lengkap, diving juga olahraga yang
cukup berisiko. Saat ini, keduanya sama-sama digemari oleh remaja.

8. Eksposisi pertentangan
Berisi pertentangan antara sesuatu dengan sesuatu yang lain. Frase penghubung
yang digunakan adalah "akan tetapi", "meskipun begitu", "sebaliknya".
Contoh :
Masyarakat di daerah perkotaan terbiasa dengan kehidupan yang serba
modern. Alat komunikasi, transportasi, dan teknologi informasi yang canggih
menyebabkan mereka cenderung malas dan kurang bersosialisasi. Sebaliknya,
masyarakat pedesaan terpencil terbiasa dengan kehidupan yang sederhana. Mereka
menggunakan peralatan, transportasi, dan teknologi yang masih tradisional. Namun,
keterbatasan tersebut tidak menghalangi mereka untuk bersosialisasi antarmasyarakat.
E. Struktur teks eksposisi
1. Pernyataan pendapat (tesis)
Berisikan gagasan utama atau prediksi penulis tentang sebuah permasalahan yang
berdasarkan fakta.
2. Argumentasi
Menjelaskan secara lebih mendalam pernyataan pendapat (tesis) yang diyakini
kebenarannya oleh penulis melalui pengungkapan fakta-fakta sebagai penjelasan
argumen penulis.
3. Penegasan Ulang Pendapat
Berupa penguatan kembali atas pendapat yang telah ditunjang oleh fakta-fakta
dalam bagian argumentasi. Pada bagian ini pula bisa disematkan hal-hal yang patut
diperhatikan atau dilakukan supaya pendapat atau prediksi sang penulis dapat terbukti.
F. Ciri Kebahasaan
1. Penggunaan Pronomina Persona
Pronomina persona adalah kata yang mengacu kepada orang, baik orang pertama,
kedua, atau ketiga. Pronomina persona ini biasanya digunakan dalam menyatakan
pendapat. Pronomina yang sering digunakan seperti kita, kami, dan saya. Terlebih
kata pronomina saya banyak digunakan ketika menyatakan pendapat pribadi.
2.

Menggunakan konjungsi (kata penghubung)


Konjungsi yang banyak digunakan adalah pada kenyataannya, kemudian,
dan lebih lanjut. Konjungsi tersebut digunakan untuk menghubungkan faktafakta supaya fakta-fakta yang disajikan runtut. Selain itu juga konjungsi lain, seperti
"atau" untuk menyatakan dualisme pendapat, konjungsi "dengan demikian" untuk
menyatakan penegasan ulang pendapat.

G. Analisis Struktur Teks Eksposisi


Kemacetan dan Masa Depan Kota
Transportasi didefinisikan oleh para ahli sebagai kebutuhan turunan dari berbagai
kegiatan ekonomi maupun sosial (lihat misalnya Morlock, 1985). Tipe kegiatan sosial
ekonomi yang berbeda akan memiliki dampak kegiatan transportasi yang berbeda
pula.
Kegiatan transportasi harian relatif menimbulkan pergerakan yang bersifat
berulang, misalnya yang terjadi pada para pekerja dan mereka yang menempuh
pendidikan di sekolah. Di Yogyakarta, kota kita tercinta ini, kemacetan terjadi setiap
hari pada titik-titik yang menjadi jalur pergerakan para pekerja dan siswa dari tempat
tinggal menuju lokasi kerja dan sekolah. Di bagian utara, termasuk Sleman misalnya,
kemacetan setiap pagi dan sore dapat dirasakan misalnya pada ruas Jalan Nyi
Condrolukito (AM Sangaji), Jalan Affandi (Gejayan), serta Jalan Kaliurang terutama
pada persimpangan dengan Jalan Lingkar Utara. Hal yang sama terjadi pada wilayah lain
yang memiliki para pekerja dan anak sekolah relatif besar di Kota Yogyakarta, misalnya
Bantul. Seperti diketahui, ketiga wilayah ini memiliki keterkaitan kegiatan sosial
ekonomi yang erat, yang membentuk aglomerasi wilayah Yogyakarta-Sleman-Bantul
(Kartamantul).
Kemacetan yang berulang pada jangka lebih panjang cenderungterjadi pada
musim liburan maupun lebaran. Pada tahap kedatangan dan kepulangan, kemacetan
parah akan terjadi pada jalan-jalan arah luar kota (misalnya Jalan Magelang, Jalan Solo,
Jalan Palagan dan Jalan Wates). Pada rentang di antara masa tersebut,
kemacetan dapat dirasakan di pusat kota sebagai lokasi menginap dan tujuan wisata
(seperti Malioboro, Prawirotaman), serta jalan-jalan menuju objek wisata, seperti Jalan
Parangtritis.
Kemacetan harian yang dominan ditimbulkan oleh aktivitas masyarakat dalam
lingkup internal. Kemacetan yang berulang setiap hari merupakan ekses dari pola
tempat tinggal, bekerja dan bersekolah. Upaya mendekatkan lokasi tempat tinggal
dengan lokasi kegiatan merupakan salah satu solusi yang dapat dilakukan.
Bentuknya dapat berupa pemberian insentif tempat tinggal berupa rumah susun
sewa maupun milik yang cukup nyaman untuk beraktivitas. Selama ini sepertinya
belum ada upaya pengaturan pola berkegiatan yang sistematis.
Analisis struktur teks Kemacetan dan Masa Depan Kota
Tesis
Tipe kegiatan sosial ekonomi yang berbeda akan memiliki dampak
kegiatan transportasi yang berbeda pula.
Argumentasi

Kegiatan transportasi harian relatif menimbulkan pergerakan yang


bersifat berulang, misalnya yang terjadi pada para pekerja dan mereka
yang menempuh pendidikan di sekolah.
Kemacetan yang berulang pada jangka lebih panjangcenderung terjadi
pada musim liburan maupun lebaran.

Penegasan
Ulang
Pendapat

Kemacetan yang berulang setiap hari merupakan ekses dari pola


tempat tinggal, bekerja dan bersekolah. Upaya mendekatkan lokasi
tempat tinggal dengan lokasi kegiatan merupakan salah satu solusi
yang dapat dilakukan. Bentuknya dapat berupa pemberian insentif
tempat tinggal berupa rumah susun sewa maupun milik yang cukup
nyaman untuk beraktivitas.

Anda mungkin juga menyukai