Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
GAMBARAN RADIOLOGI
OSTEOMIELITIS
Pembimbing :
dr.Hj. Nurwita A, Sp.Rad, MH.Kes
Oleh :
Meiliska Aulyanissa
NPM 10310230
KATA PENGANTAR
Puji syukur Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
sehingga referat yang berjudul Osteomielitis ini dapat diselesaikan. Referat ini
merupakan salah satu pemenuhan syarat kepamitraan klinik senior di Bagian Ilmu
Radiologi Fakultas kedokteran Universitas Malahayati RSUD Tasikmalaya.
Terimakasih penulis ucapakan kepada semua pihak yang telah banyak membantu
dalam penulisan referat ini, khususnya dr. Hj. Nurwita A, Sp.Rad, MH.Kes
sebagai pembimbing yang telah memberikan saran, bimbingan, dan dukungan
dalam penyusunan referat ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada
rekan-rekan dokter muda dan pihak yang banyak membantu dalam penyusunan
referat ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa referat ini jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran sebagai masukan untuk
perbaikan demi kesempurnaan referat ini.
penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul..................................................................................................1
Kata Pengantar................................................................................................. 2
Daftar..................................................................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN................................................................................................
A. Latar Belakang......................................................................................4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
I.
J.
K.
Anatomi................................................................................................. 5
Definisi..................................................................................................11
Etiologi .................................................................................................11
Patogenesis ..........................................................................................11
Klasifikasi ...........................................................................................16
Osteomielitis pada tulang panjang .................................................. 24
Osteomielitis pada vertebrae .............................................................26
Osteomielitis pada tulang lain ..........................................................27
Osteomielitis pada neonatus bayi .....................................................28
Osteomielitis Sklerosing Garre .......................................................29
Diagnosis Banding ............................................................................ 30
BAB III
KESIMPULAN................................................................................................33
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................34
BAB I
PENDAHULUAN
Osteomielitis adalah penyakit tulang, yang ditandai dengan adanya
peradangan sumsum tulang dan tulang yang berdekatan dan sering daikaitkan
dengan hancurnya kortikal dan trabekula tulang. Penyakit ini memiliki dua
manifestasi yaitu osteomielitis hematogenoud dan osteomielitis dengan atau tanpa
BAB II
DAFTAR PUSTAKA
A. ANATOMI TULANG
Tulang berasal dari embrionic hyaline cartilage yang mana melalui
proses Osteogenesis menjadi tulang. Proses ini dilakukan oleh sel sel yang
humerus, femur, ossa metacarpi, ossa metatarsai dan phalanges. Tulang ini
mempunyai corpus berbentuk tubular, diaphysis dan biasanya dijumpai
epiphysis pada ujung-ujungnya. Selama masa pertumbuhan, diaphysis
dipisahkan dari epifisis oleh cartilago epifisis. Bagian diafisis yang terletak
berdekatan dengan cartilage epifisis disebut metafisis. Corpus mempunyai
cavitas medullaris di bagian tengah yang berisi sumsum tulang (medulla
ossium). Bagian luar corpus terdiri atas tulang kompakta yang diliputi oleh
selubung jaringan ikat yaitu periosteum.
Ujung-ujung tulang panjang terdiri atas tulang spongiosa yang
dikelilingi oleh selapis tipis tulang kompakta. Facies articularis ujung-ujung
tulang diliputi oleh cartilago hialin. Contoh-contoh tulang panjang :
1. Ulna
Ulna merupakan tulang medial lengan bawah. Ujung atasnya
bersendi dengan humerus pada articulatio cubiti dan dengan caput radii
pada articulatio radioulnaris proksimal. Ujung distalnya bersendi dengan
radius pada articulatio radioulnaris distalis, tetapi dipisahkan dari
4. Femur
Merupakan tulang terpanjang dari rangka manusia. Panjangnya
kira-kira pada laki-laki 45 cm, sedangkan pada wanita kira-kira 38 cm.
Femur mempunyai dua ujung dan sebuah korpus. Ujung atas mempunyai
sebuah kaput, kollum, trokhanter mayor dan sebuah trokhanter minor.
Ujung bawah melebar dan mempunyai dua buah kondilus yaitu medialis
dan lateralis yang dipisahkan ke sebelah posterior oleh insisura
interkondilaris yang berbentuk U.
Sepertiga bagian tengah korpus femoris sedikit berbentuk segitiga
yang mempunyai tiga pinggir dan tiga permukaan. Tetapi pada sepertiga
bagian atas berbentuk silinder sedangkan sepertiga bagian bawah mendatar
di sebelah anteroposteriornya. Ujung bawah femur mempunyai dua buah
kondili yang tebal yang menonjol ke arah posterior dan dibagi oleh fossa
interkondilaris atau insisura interkondilaris. Kedua kondili di sebelah
anerior disatukan dan permukaan anteriornya melanjutkan diri menjadi
permukaan anterior korpus femoris. Corak dari trabekula tulang femur
membutuhkan suatu kekhususan tertentu karena struktur femur merupakan
contoh dari suatu fakta bahwa trabekula tulang ini diletakkan menurut
aturan gaya-gaya tekanan dan tarikan. Trabekula tulang pada kaput
femoris diletakkan di sudut-sudut yang tepat pada permukaan sendinya
membentuk suatu pasak pada kollum femoris yang berpusat di medialis
pada sambungan kollum dan korpus femoris.
5. Tibia
Merupakan tulang tungkai bawah yang lebih besar dan terletak di
sebelah medialis sesuai dengan os radius pada lengan atas. Tetapi radius
posisinya terletak di sebelah lateral karena anggota badan atas selama
perkembangan janin memutar ke arah lateralis sedangakan anggota badan
bawah memutar ke arah medialis. Atas alasan yang sama maka ibu jari
kaki terletak di sebelah medialis berlawanan dengan ibu jari tangan yang
terletak di sebelah lateralis.
Osteoklast
10
Anatomi tulang
B. DEFINISI OSTEOMIELITIS
Osteomielitis adalah inflamasi yang terjadi pada tulang dan sumsum
tulang, infeksi yang terjadi dapat disebabkan oleh infeksi odontogenik.
Osteomielitis bagi menjadi beberapa jenis yaitu akut, dan kronis yang
memiliki gambaran klinis yang berbeda, tergantung pada sifat alamiah
penyakit tersebut.
11
C. ETIOLOGI OSTEOMIELITIS
Penyebab paling sering staphylococcus, penyebab lain streptococcus,
pneumococcus, salmonella, jamur dan virus.
Infeksi dapat terjadi secara :
a. Hematogen, dari fokus yang jauh seperti kulit, tenggorok.
b. Kontaminasi dari luar :
- Frektur terbuka
- Tindakan operasi pada tulang
c. Perluasan infeksi jaringan ke tulang di dekatnya
D. PATOGENESIS
Infeksi dalam sistem muskuloskletal bisa berkembang dalam satu dari dua
cara. Bakteri ditularkan melalui darah dari fokus infeksi yang telah ada
sebelumnya (infeksi saluran pernafasan atas, infeksi genitourinarius, furunkel)
bisa tersangkut di dalam tulang, sinovium atau jaringan lunak ekstremitas
serta membentuk abses. Bakteri bisa juga mencapai sistem muskuloskletal dari
lingkungan luar (luka penetrasi, insisi bedah, fraktur terbuka). Infeksi
hematogen lebih lazim ditemukan dalam masa kanak-kanak, sedangkan
infeksi eksogen lebih sering ditemukan pada dewasa yang terpapar trauma. 4
Osteomyelitis akut lebih sering terjadi anak-anak dan sering disebarkan secara
hematogen. Pada dewasa, osteomyelitis umumnya berupa infeksi subakut atau
kronik yang merupakan infeksi sekunder dari luka terbuka pada tulang dan
sekitar jaringan lunak.
Pada osteomyelitis hematogen akut tulang yang sering terkena adalah
tulang panjang dan tersering femur, diikuti oleh tibia, humerus radius, ulna,
dan fibula bagian tulang yang terkena adalah bagian metafisis dan penyebab
tersering adalah staphylococcus aureus.5 Predisposisi untuk infeksi pada
metafisis dianggap berhubungan dengan pola aliran darah setinggi sambungan
lempeng fiseal metafisis. Aliran darah yang lamban melalui vena eferen pada
tingkat ini memberikan tempat untuk penyebaran bakteri. Epifisis tulang
panjang mempunyai suplai aliran darah terpisah dan jarang terlibat
osteomyelitis akut. Dengan maturasi, ada osifikasi total lempeng fiseal dan ciri
aliran darah yang lamban dihilangkan. Sehingga osteomyelitis hematogen
pada orang dewasa merupakan suatu kejadian yang tak lazim.
Pada osteomyelitis, bakteri mencapai daerah metafisis tulang melalui
darah dan tempat infeksi di bagian tubuh yang lain seperti pioderma atau
12
ke
persendian,
terutama
bila
lempeng
pertumbuhannya
13
subperiosteum
kemudian
dapat
menjalar
kejaringan
lunak
menyebabkan sellulitis dan kemudian abses pada jaringan lemak. Pus akhirnya
akan keluar menuju ke permukaan kulit melalui suatu fistel.
Pada tempat-tempat tertentu, infeksi didaerah metafisis juga dapat meluas
ke rongga sendi dan mengakibatkan timbulnya arthritis septik, keadaan
semacam ini dapat terjadi pada sendi-sendi dengan tempat metafisis tulang
yang terdapat di dalam rongga sendi, seperti pada ujung atas femur dan ujung
atas radius, sehingga penyebaran melalui periosteum mengakibatkan infeksi
tulang kedalam sendi tesebut. Jika bagian metafisis tidak terdapat di dalam
sendi, namun sangat dekat dengan sendi maka biasanya tidak terjadi arthritis
septic
dan
lebih
sering
berupa
efusi
sendi
steril. 3
terangkatnya
periosteum
14
E. PATOLOGI
Berikut adalah stadium osteomielitis menurut Clerny-mader
Jenis
Tipe anatomis
Stadium 1
Deskripsi
Medullary osteomyelitis
Osteomielitis yang terbatas
pada
kavitas
Stadium 2
Superficial osteomyelitis
Osteomielitis yang hanya mengenai tulang
15
tetap
stabil
karena
proses
infeksi
tidak
infected nonunion
Kelas Fisiologis
A Host
Normal
(host
tidak
memiliki
faktor
Dipengaruhi
oleh
satu
atau
lebih
faktor
mencurigakan
Bs
Systemic compromised
Bl
Local Compromised
Bls
C Host
compromised
that
necessary
would
F. KLASIFIKASSI OSTEOMIELITIS
1. Osteomielitis akut
the
radical
have
an
16
Patogenesis
Mikroorganisme
memasuki
tulang
bisa
dengan
cara
17
akut
yang
disebabkan
oleh
bakteri
piogen
dimana
(A)
Fokus kemudian semakin berkembang membentuk jaringan eksudat
inflamasi yang selanjutnya terjadi abses subperiosteal serta selulitis
18
pus
menyebabkan
tekanan
dalam
tulang
bertambah
Peninggian tekanan dalam tulang mengakibatkan terganggunya
sirkulasi dan timbul trombosis pada pembuluh darah tulang yang
akhirnya menyebabkan nekrosis tulang. Disamping itu pembentukan
tulang baru yang ekstensif terjadi pada bagian dalam periosteum
sepanjang diafisis ( terutama anak anak ) sehingga terbentuk suatu
lingkungan tulang seperti peti mayat yang disebut involucrum
dengan jaringan sekuestrum didalamnya. Proses ini terlihat jelas
pada akhir minggu kedua. Apabila pus menembus tulang, maka
terjadi pengaliran pus ( discharge ) dari involucrum keluar melalui
lubang yang disebut kloaka atau melalui sinus pada jaringan lunak
dan kulit. Pada tahap selanjutnya akan berkembang menjadi
osteomielitis kronis. Pada daerah tulang kanselosa, infeksi dapat
19
Pemeriksaan Radiologis
Pemeriksaan foto polos dalam sepuluh hari pertama, tidak
ditemukan kelainan radiologik yang berarti dan mungkin hanya
ditemukan pembengkakan jaringan lunak
Gambar 1
Proyeksi lateral pada tibia terlihat
gambaran sklerotik didiametafisis tibia
Gambar 2.
P r o y e k s i AP p a d a t i b i a t e r l i h a t
g a m b a r a n s k l e r o t i k d i lateral diametafisis
tibia
20
Gambar 3.
Tampak destruksi
tulang pada tibia
dengan
pembentukan
tulang
subperiosteal
hematogen
subakut
biasanya
disebabkan
oleh
mengandung
cairan
seropurulen.
Kavitas
dilingkari
oleh jaringan granulasi yang terdiri atas sel sel inflamasi akut dan
kronik dan biasanya terdapat penebalan trabekula.
Pemeriksaan Radiologis
Dengan foto rontgen biasanya ditemukan kavitas berdiameter 1-2
cm terutama pada daerah metafisis dari tibia dan femur atau
kadang- kadang pada daerah diafisis tulang panjang.
21
22
Gambar 7
Gambar 8
Proyeksi lateral tarsal terlihat Osteomielitis
lanjut
pada
tibia
23
24
Lesi destruksi
25
26
3. Pelvis
27
28
Osteomielitis Garre
29
L. DIAGNOSA BANDING
a. Osteosarcoma
Gambaran radiologik :
Sering pada metafisis tulang panjang. Pembentukan tulang baru lebih
banyak. Adanya infiltrasi tumor. Penulangan patologis ke jaringan
lunak (ossifikasi).
Destruksi berawal dari medulla lesi radiolusen batas tak tegas
Stadium dini : Reaksi periosteal lamellar / sunray (gambaran lamellar
atau seperti garis-garis tegak lurus pada tulang yang merupakan reaksi
peristeal).
Lanjut : subperiosteal rusak perluasan ke luar tlng reaksi periosteal
hanya sisanya (Codman triangle)/ tepi yang masih dapat dilihat.
Kalsifikasi (+)
30
31
32
BAB III
KESIMPULAN
Osteomielitis adalah penyakit tulang, yang ditandai dengan adanya
peradangan sumsum tulang dan tulang yang berdekatan dan sering dikaitkan
dengan hancurnya kortikal dan trabekula tulang. Osteomielitis adalah
inflamasi yang terjadi pada tulang dan sumsum tulang, infeksi yang terjadi
dapat disebabkan oleh infeksi odontogenik. Osteomielitis bagi menjadi
beberapa jenis yaitu akut, dan kronis yang memiliki gambaran klinis yang
berbeda.
Penyebab paling sering staphylococcus, penyebab lain streptococcus,
pneumococcus, salmonella, jamur dan virus. Penyebab osteomielitis pyogenik
adalah
kuman
Staphylococcus
aureus
(89-90%),
Escherichia
coli,
DAFTAR PUSTAKA
33
1. Wu JS, Gorbachova T, Morison WB and Hains AH. 2007. AJR. 188: 15291534.
2. Calhoun JH and Manring MM. Infect Dis N Am. 2005; 19:765-786.
3. Rasad, Sjahriar. Radiologi Diagnostik FKUI edisi kedua. Jakarta :2009. 6268.
4. Rasjad C. Pengantar Ilmu Bedah Ortopedi.Jakarta : Yarsif matampone.2007.
5. Reksoprodjo S.Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah.Jakarta : Binarupa aksara.1995.
6. Sjamsuhidajat R, Wim de jong.Pengantar Ilmu Bedah.Edisi2.Jakarta
:EGC.2005.
7. Wibowo S. Daniel. Anatomi Tubuh Manusia. Singapore:Elsevier.2011.
8. Radiopaedia.org/articles/osteomielitis, di akses pada tanggal 5 Agustus 2014