Abastrak: Batubara adalah batuan sedimen yang secara kimia dan fisika adalah
heterogen dan mengandung unsur-unsur karbon, hidrogen dan oksigen sebagai unsur
utama dan belerang serta nitrogen sebagai unsur tambahan. Zat lain, yaitu senyawa
organik pembentuk ash tersebar sebagai partikel zat mineral dan terpisah-pisah di
seluruh senyawa batubara. Pengotor batubara dapat berupa pengotor homogen yang
terjadi di alam saat pembentukan batubara itu sendiri, yang disebut dengan
Inherent Impurities ,
maupun
pengotor
yang
dihasilkan
dari operasi
penambangan itu sendiri, yang disebut extraneous impurities. Untuk itu diperlukan
suatu cara untuk memisahkan batubara dari pengotornya maupun untuk meningkatkan
kualitas dari batubara itu sendiri.
Kata kunci: batubara, pencucian batubara
PENDAHULUAN
Batubara dari ROM (run of mine) terdiri atas dua kategori yaitu; batubara bersih
dan
batubara
kotor.Masing
masing
kategori
dilakukan
pereduksian
memiliki titik
M e n d a p a t k a n B e r a t J e n i s m e d i a ya n g p a l i n g b a i k , s e h i n g g a
d i d a p a t k a n medium yang paling baik untuk media pencucian dalam menapai
persyaratan tertentu.
Langkah langkah yang dilakukan dalam studi ketercucian batubara adalah sbb :
o Mengambil conto yang representative
o Mengayak conto untuk mendapatkan fraksi fraksi tertentu, fraksi
fraksi tersebut adalah ;
Egg coal Ukuran butir -2 inch +1 inch
Nut Coal -1 inch +0,5 inch
Pea Coal -0,5inch +0,25 inch
Slag dan Fine ukurannya -0,25 inch
o Melakukan uji endap apung ( Sink & Float ) masing masing fraksi.
o Menentukan kadar abu dan belerang pada masing masing fraksi dan Bj.
o Mengolah data dengan tabulasi terhadap data yang didapat.
o Membuat daftar tabel
o Membuat kurva ketercucian
o Menginterpretasikan data dan kurva.
Contoh daftar tabel yang digunakan untuk washabily test dapat dilihat pada
(Gambar 1) dan contoh pembuatan kurva ketercucian batubara dapat dilihat pada
(Gambar 2) serta tabel 1 merupakan derajad kesulitan ketercucian batubara.
0 70 7Muda
7 MudahMud
7 107 10dikul
10Sedikit sulit
10 1510 15sulit
20SulitSangat SSSSSS
15 2015 20u
20Sangat sulitSangat
20 2520
Sangat sulit
Formiablef
METODE PENELITIAN
Penelitian ini berupa penelitian yang dilakukan dengan cara pengumpulan
informasi dari sumber sumber di internet yang telah diolah sesuai dengan pengetahuan
yang didapat selama mengemban ilmu di Jurusan Pertambangan Universitas
Palangkaraya.
kegiatan
penting
yang
dilakukan
didalam
pabrik
pencucian
Metode Pencucian
+ 8 inches
Picking tables
8 1/4
1/4 48M
Diester tables
Heavy media cyclones
Air tables
48M 0
Froth flotation
roll crusher
dengan ukuran dalam satuan mm sedangakan hammermill yang ukuran sudah dalam
satuan mess.Skema dari sirkuit coal sizing ditunjukkan pada (Gambar 3)
2. Tahap Pra pencucian/Pneumatic Cleaning
Tujuan dari tahap ini adalah menghilangkan material pengotor yang melekat
pada batubara dan mengurangi batubara yang berukuran -0,5 mm atau kurang 3/8
inchi.Pada tahap ini akan memisahkan batubara (high -ash) dengan batubara (lowash).batubara kadar abu tinggi berada diatas sedangkan batubara
kadar rendah berada dibawah.Skema dapat dilihat pada (Gambar 4).
mm, sehingga terjadi pemisahan ukuran batubra tercuci setelah melewati double deck
vibrating
screen sebagai berikut :
a) Batubara tercuci ukuran -75 mm + 5 mm batubara tercuci ukuran -75 mm + 5 mm
ini diangkut oleh belt conveyor.
b) Batubara tercuci ukuran -5 mm + 0,5 mmbatubara tercuci ukuran -5 mm + 0,5 mm
ini dibawa oleh belt conveyor dan selanjutnya bersama produk kasat di bawa ke
storage.
c). Batubara tercuci ukuran -0,5 mm batubara tercuci ukuran -0,5 mm ini ditampung
pada dua macam sumuran (sump). Untuk yang lolos dari descliming screen
ditampung effluent sump, sedangkan yang lolos dari sizing screen ditampung pada
main sump. Batubara yang masuk ke effluent sump, bersama-sama dengan air
dipompakan ke effluent cyclone dan yang masuk ke main sump dipompakan ke
classifying cyclone untuk kemudian diproses lebih lanjut pada unit pencucian
berikutnya.
2. Produk menengah (middling) Produk menengah dari baum jig diangkut dengan
elevator A. dan ditumpahkan ke dalam bak penampung kotoran (discard bin)
3.Batuan pengotor (Discard) Batuan pengotor dari pengotor produk baum jg diangkut
dengan elevator B yang kemudian ditumpahkan ke dalam discard bin. Selanjutnya
produk menengah dan produk pengotor ini dibuang ke tempat pembuangan dengan
alat angkut truck. Skema dari Jig-Table Cleaning Circuit ditunjukkan pada (Gambar
5).
batubara berbutir halus (fine coal) ikut bersama air pencucian yang dialirkan ke tempat
penampungan.( R.Hutamadi dan Edie Kurnia
Djunaedi,2005).
2. Bak pengendap (thickener)
Over flow dari cyclone dialirkan ke bak penampungan (thickener). Material
yang masuk ke thickener merupakan material pengotor yang telah bercampur
membentuk lumpur, walau pada kenyataannya masih banyak produk batubara umuran
0,5 mm yang terbawa bersama kotorannya. Didalam thickener dengan bantuan
flocculant terjadi proses pengendapan.Air yang digunakan akan diproses untuk dapat
digunakan kembali batubara akan di ditambahkan reagen sehingga batubara akan
mengapung diatas cairan.air akan dialirkan kembali kepencuian dan batubara bersih
akan masuk ke mesin pengering. Skema dari Water Clarification Circuit ditunjukkan
pada (Gambar 6).
10
d e m ik ia n
m e m is a hk a n
pe nc uc ia n
da ri
ma te ri a l
ba tu ba r a
be rt uj ua n
pengotornya
dalam
un tuk
upaya
berrtambah
sehingga
tidak
penjualan
ke
persyaratan
pasar
dapat
diandalkan
konsumen.
dalam
Pa d a
upaya
umumnya
11
dari $% &, dan pada umumya menghendaki nilai panas yang berkisar
antara 9%%%(93%% kcal)kg.
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Didirikan pabrik pencucian batubara tidak selalu menjadi opsi yang optimal dalam
meningkatan nilai BESR,perlu dilakukan pengkajian terlebih dahulu terhadap
factor-faktor yang mempengaruhi proses pencucian batubara.
2. Untuk mendirikan Coal whasing Plant harus direncanakan sesuai data- data yang
termutakhirkan serta faktor-faktor yang berpengaruh didadalmnya,sehingga BESR
dapat diimplementasikan
3. Faktor-faktor yang perlu di kaji dalam proses pencucian batubara adalah kadar abu
dari sumberdaya batubara,study ketercucian batubara (washibility test),jenis metode
pencucian (washplant) yang digunakan,recovery pasca yield pencucian,kualitas
produk hasil pencucian,dan biaya untuk proses pencucian batubara.
4. Pengecilan ukuran partikel batubara akan mempenagruhi metode pencucian
(washplant) yang digunakan sehingga dapat mempengaruhi kualitas batubara.
5. Semakin kecil ukuran patikel batubara,maka kandungan IM dan VMnya akan
bertambah sehingga dapat mengurangi FC-nya.
Daftar Pustaka
Nukman.,2009,Pencucian Batuabra Asal Tanjung Enim Di Dermaga Kertapai Dengan
Mengunakan Air Bergelembung Udara:Suatu Usaha Peningkatan Mutu
Batuabara,[Jurnal] Rekayasa Sriwijaya no.2 vol.18,juli 2009 hal 31-37
Rachmawan.R.,2012.Kajian Ekonomi Pencucian Batubara dalam Kaitannya dengan
Konservasi Cadangan Batubara.Majalah Pertamabangan edisi 4.Techical
Pepers,hal 33-37 : Perhapi
Sudarsono,Arif S,Pengantar Preparasi dan Pencucian Batubara,ITB,Bandung.2005
12