Anda di halaman 1dari 11

Nama Sekolah : MAN 2 Semarang

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : X (Sepuluh) / 2 (Dua)
Materi Pokok : Hukum-hukum Dasar Kimia
Alokasi Waktu : 1 pertemuan (1 x 15menit)
A. Kompetensi Inti SMA kelas X
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.
Menghayati
dan
mengamalkan
perilaku
jujur,
disiplin,
tanggungjawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran,

damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap


sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam

menempatkan

diri

sebagai

cerminan

bangsa

dalam

pergaulan dunia.
3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai


kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1

Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi

sebagai wujud kebesaran

Tuhan YME dan pengetahuan

tentang struktur partikel materi

sebagai hasil pemikiran

kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.

1.1.1 Meyakini bahwa hukum-hukum dasar kimia berasal


dari Allah, namun dikembangkan oleh makhluk
ciptaan-Nya.
1.1.2 Meyakini bahwa proses atau usaha akan berbanding
lurus dengan hasil atau produk yang tidak lepas dari
Allah.
1.2

Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu,

disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta


dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif,
inovatif,

demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan

melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam


sikap sehari-hari.
2.1.1 memiliki sifat aktif dan toleransi terhadap
sesama teman ketika berdiskusi.
2.1.2 Mampu bekerja sama dalam kelompok.
2.1.3 Memiliki sifat teliti dalam mengerjakan suatu
tindakan.
3.4

Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapan konsep


mol dalam perhitungan kimia.
3.4.1 Menyebutkan bunyi hukum kekekalan massa
3.4.2 Menyebutkan bunyi hukum perbandingan tetap.
3.4.3 Menyebutkan bunyi hukum perbandingan berganda.
3.4.4 Menyebutkan bunyi hukum perbandingan volume.
3.4.5 Membedakan antara hukum-hukum dasar kimia
3.4.6 Menghitung dengan menggunakan salah satu dari
hukum-hukum dasar kimia.

4.5

Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-

hukum dasar kimia melalui percobaan serta menerapkan konsep


mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia sederhana.
4.5.1 Menyajikan hasil diskusi.
4.5.2 Menyimpulkan dan mengkomunikasikan tentang hukumhukum dasar kimia dan memprensentasikannya dengan
menggunakan bahasa yang benar.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah

proses

mengekplorasi

fakta,

dan

mendiskusikan

kasus/permasalahan dalam kegiatan pembelajaran diharapkan siswa


dapat :
1.
Menyebutkan bunyi hukum kekekalan massa dengan baik dan
2.

benar.
Menyebutkan bunyi hukum perbandingan tetap dengan baik

3.

dan benar.
Menyebutkan bunyi hukum perbandingan berganda dengan

4.

baik dan benar.


Menyebutkan bunyi hukum perbandingan volume dengan baik

5.
6.

dan benar.
Membedakan antara hukum-hukum dasar kimia dengan benar.
Menghitung melalui salah satu hukum dasar kimia dengan

7.

benar dan teliti.


Menyimpulkan dan mengkomunikasikan hasil diskusi dengan

8.

baik dan benar.


Menunjukan sikap aktif, toleransi, bekerja sama, dan teliti

9.

dalam menjalankan diskusi dengan serius.


Meyakini bahwa semua hukum-hukum dasar kimia berasal
dari Allah dengan sepenuh hati.

D. Materi Pembelajaran
A. Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)
Pada reaksi kimia disertai terjadinya zat baru, apakah
pada peristiwa tersebut juga terjadi perubahan massa? Pada
percobaan larutan kalium Yodida (KI) dengan Timbal II Nitrat
(Pb(NO3)2),

untuk

mengetahui

massa

zat

sebelum

dan

sesudah reaksi, ditimbang larutan KI dan larutan Pb(NO 3)2


sebelum

direaksikan

dan

sesudah

direaksikan.

Ternyata

massa zat sebelum bereaksi sama dengan massa zat setelah


terjadi reaksi.
2KI(aq) + Pb(NO3)2(aq) PbI2(s) + 2KNO3(aq).
B. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)
Proust melakukan percobaan dengan menggabungkan hidrogen dengan
oksigen untuk membentuk air.
Hasil eksperimennya:

Massa hidrogen yang

Massa oksigen yang

Massa air yang

Sisa hidrogen atau

direaksikan (gram)
direaksikan (gram)
terbentuk (gram)
oksigen (gram)
1
8
9
2
8
9
1 gram hidrogen
1
9
9
1 gram oksigen
2
16
18
Dari tabel diatas terlihat bahwa setiap 1 gram gas hidrogen yang
bereaksi dengan 8 gram oksigen menghasilkan 9 gram.
Data tersebut membuktikan bahwa massa hidrogen dan oksigen dalam
air memiliki perbandingan yang tetap yaitu 1:8, walaupun massa air yang
terbentuk berbeda.
Berdasarkan percobaan yang dilakukannya, ia mengemukakan bahwa
perbandingan massa unsur-unsur penyusun suatu senyawa selalu tetap.
C. Hukum Perbandingan Berganda
Pada tahun 1805 Dalton menyelidiki perbandingan
unsur-unsur pada setiap senyawa dan didapatkan suatu pola
keteraturan.

Pola

tersebut

dinyatakan

sebagai

hukum

Perbandingan Berganda yang bunyinya: Bila dua unsur dapat


membentuk lebih dari satu senyawa, dimana massa salah
satu unsur tersebut tetap (sama), maka perbandingan massa
unsur yang lain dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan
bilangan bulat dan sederhana.
D. Hukum Perbandingan Volume
Pada awalnya para ilmuwan menemukan bahwa, gas
Hidrogen dapat bereaksi dengan gas Oksigen membentuk air.
Perbandingan volume gas Hidrogen dan Oksigen dalam reaksi
tersebut adalah tetap, yakni 2 : 1. Hukum perbandingan
volum dikemukakan oleh Gay Lussac (1778-1850) yang
berbunyi: Bila diukur pada suhu dan tekanan yang sama
volum gas-gas yang bereaksi dan volum gas-gas hasil reaksi
berbanding sebagai bilangan yang bulat dan sederhana.
E. Metode Pembelajaran
1.

Card sort.

2.

Diskusi kelompok

KEGIATAN

DESKRIPSI KEGIATAN

WAKTU

Pendahuluan

Kegiatan Pendahuluan
a.

Guru

mengajak

3 menit

siswa

untuk berdoa berdasarkan


keyakinan masing-masing.
(Religius)
b.

Guru

mengajak

siswa

untuk saling bertegur sapa


dan menanyakan kabar
hari ini. (Rasa hormat dan
santun kepada guru)
Apersepsi
Guru menyampaikan topik
yang akan dibahas dengan
memberikan contoh Seperti
massa

pada

kertas,

pembakaran

massa

pada

perkaratan besi.
Motivasi
Guru

memberi

tentang
kehidupan
Inti

motivasi

kejadian

dalam

terkait hukum-

hukum dasar kimia.


Kegiatan inti

10 menit

Fase mengamati
1. Guru

membagikan

potongan-potongan
kertas yang sudah berisi
informasi terkait hukumhukum dasar kimia
2. Guru menyuruh siswa
mengelompok
teman

dengan

lain

yang

memiliki informasi saling


terkait

dengan

sub

hukum-hukum

dasar

kimia.
Fase menanya
1. Antar
siswa
dalam
kelompoknya

saling

bertanya

tentang

penemuannya
2. Siswa bertanya kepada
guru

apabila

ada

tidak

dipahami

hal

dalam

diskusi.
Fase
mengeksplorasi
1. Masing

masing

kelompok

berpikir dan

berdiskusi

membahas

materi

yang

telah

didapatkan

untuk

dipresentasikan.
Fase mengasosiasi
1. Masing

masing

kelompok
menyimpulkan

hasil

Eksplorasinya
Fase
mengkomunikasika
n
1. Guru

meminta

setiap

kelompok

untuk

mempresentasikan
hukum-hukum dasar kimia
yang

diperoleh

masing kelompok
fase
(selama

masingpada

sebelumnya
diskusi

berlangsung
berkeliling
kerja

guru
memantau

dari

tiap-tiap

kelompok)
Penutup

Kegiatan penutup
a.

Guru

untuk

2 menit

mengajak

siswa

merefleksi

materi

pembelajaran tentang
hukum-hukum dasar kimia.
b. Guru memberikan umpan
balik

mengenai

proses

pembelajaran tentang
hukum-hukum dasar kimia.
c. Guru melakukan evaluasi
dengan memberikan tugas
rumah kepada siswa.
d. Guru menginformasikan
materi yang akan datang
yaitu konsep mol
e. Guru menutup proses
pembelajaran

dengan

salam dan doa.

F. Alat / Media / Sumber pembelajaran


1
2
3
4
5

Buku Kimia 2013


Lembar penilaian
LCD , laptop
Internet
Dan lain-lain

G. Penilaian Hasil Belajar


1. prensentasi
2. diskusi
RUBRIK PENILAIAN PRESENTASI

Nama

No. Absen

Kelas/semester

Sekolah

NO

INDIKATOR
1

Keberanian

2
3

menyampaikan hasil diskusi


Rasa percaya diri
Keberanian siswa dalam menjawab

siswa

SKOR
2
3

dalam

pertanyaan dari kelompok lain


Penggunaan bahasa dalam presentasi
Jumlah skor

Keterangan:
Keberanian siswa dalam menyampaikan hasil diskusi.
Skor 4 salah satu perwakilan dari anggota kelompok berani
menyampaikan hasil diskusi dengan jelas, tanpa ditunjuk.
Skor 3 salah satu perwakilan dari anggota kelompok ditunjuk
untuk menyampaikan hasil diskusi.
Skor 2 berani maju namun dengan rasa takut dan gugup.
Skor 1 tidak ada yang bersedia menyampaikan presentasi.
Rasa percaya diri
Skor 4 Rasa percaya diri tinggi, tegas, berani menatap audiensi.
Skor 3 Menyampaikan tegas tetapi tidak berani menatap
audiensi.
Skor 2 Menyampaikan dengan ragu-ragu.
Skor 1 Tidak berani menyampaikan.
Keberanian siswa dalam menjawab pertanyaan kelompok
lain.
Skor 4 Berani menjawab 2 atau lebih pertanyaan kelompok lain
dengan jawaban yang tepat dan mudah di pahami.
Skor 3 Berani menjawab 1 pertanyaan dari kelompok lain dengan
jawaban yang tepat atau menambah jawaban teman.
Skor 2 Berani menjawab namun jawaban kurang tepat.
Skor 1 tidak pernah menjawab pertanyaan dari kelompok lain.
Penggunaan bahasa dalam presentasi.

Skor 4 Presentasi dengan menggunakan Bahasa Indonesia


dengan tepat dan komunikatif.
Skor 3 Presentasi dengan menggunakan Bahasa Indonesia
namun kurang tepat.
Skor 2 Presentasi dengan menggunakan bahasa campuran
(Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah)
Skor 1 Tidak menggunakan Bahasa Indonesia.
PENSKORAN:
Nilai = jumlah penskoran x 100%
16
Kriteria nilai:
Baik Sekali

: 80 100

Baik

: 70 79

Cukup

: 60 69

Kurang

: < 60

LEMBAR PENILAIAN SIKAP


Mata Pelajaran

: Kimia

Kelas/Semester

: X/2

Tahun Pelajaran

: 2014 / 2015

Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


N

Nama Siswa

Sikap

Total Skor

Aktif
o

Toleransi

Bekerj
a-

Teliti

sama

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

Ds
t
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran Stoikiometri
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam
pembelajaran
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam
pembelajaran tetapi belum konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah

ambil

bagian

dalam

menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan konsisten


Indikator sikap bekerja sama dalam kegiatan kelompok.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran
terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif
tetapi masih belum konsisten.

3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap


toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan
kreatif secara terus menerus dan konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak memunculkan ide terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk memunculkan ide
terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif
tetapi masih belum konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk memunculkan
ide terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif
secara terus menerus dan konsisten.
Indikator

sikap

teliti

dalam

individu maupun kelompok.


1. Kurang
baik
jika
melakukan

menyelesaikan
berbagai

pekerjaan

kesalahan

dalam

menyelesaikan pekerjaan individu maupun kelompok


2. Baik jika menunjukkan ketepatan dalam menyelesaikan pekerjaan
individu maupun kelompok tetapi masih belum konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan ketepatan dan teliti

dalam

menyelesaikan pekerjaan individu maupun kelompok secara terus


menerus dan konsisten
PENSKORAN:
Nilai = jumlah penskoran x 100%
12
Kriteria nilai:
Baik Sekali

: 80 100

Baik

: 70 79

Cukup

: 60 69

Kurang

: < 60

Anda mungkin juga menyukai