1. Flanged-only Heads.
Bentuk tutup paling ekonomis untuk direkayasa yang diproduksi dengan
pembentukan flens sederhana dengan radius berada pada flat datar. Radius dari tutup
flanged-only berkurang pada lekukan pembatas antara flat datar dan silinder tangki.
Akhirnya perubahan bertahap pada bentuk tersebut mengurangi tekanan lokal.
Tutup flanged-only banyak ditemukan penerapannya pada tangki silinder horizontal
tertutup pada tekanan atmosfer. Jenis tangki ini biasanya digunakan untuk penyimpanan
minyak, kerosin, dan berbagai maacam cairan lain yang memiliki tekanan uap rendah.
Tutup flanged-only juga bisa digunakan pada bagian bawah tangki silinder vertikal namun
harus diletakkan pada beton dan tidak memiliki diameter melebihi 20 ft.
sampai 42 inch, untuk kenaikan 6 inch tersedia dari 42 sampai 144 inch, dan untuk
tersedia dari 42 sampai 144 inch, dan untuk kenaikan 12 inch tersedia dari 144 sampai 240
inch.
Tutup jenis ini biasanya digunakan pada tanki bertekanan antara 15 sampai 200
lb/inch2gage. Tutup ini bisa digunakan untuk tekanan yang lebih tinggi dari 200 lb/inch2gage,
namun akan lebih ekonomis jika menggunakan tutup elliptical flanged and dished.
4. Elliptical Dished Head Meeting ASME and ASME Code Spefication Head
Untuk ketebalan, tutup hemispherical adalah tutup bentukan yang paling kuat.
Tutup jenis ini mampu menahan kira-kira dua kali tekanan dari tutup jenis dish elips
maupun cylindrical shell dengan ketebalan dan diameter yang sama. Derajat pembentukan
dan biaya pembuatan lebih besar daripada tutup-tutup dari penjelasan sebelumnya, serta
ukuran yang tersedia dari pembentukan plat tunggal sangat terbatas.
memiliki kekuatan dan ketahanan terhadap suhu dan biasa digunakan pada tanki
pengimpanan atmosperik. Plastik flourokarbon memiliki ketahan yang luar biasa terhadap
korosi dan (untuk polimer) tahan terhadap temperatur tinggi, tentu ini juga memakan biaya
lebih.
3. Stainless Steel
Dengan harga yang cukup masuk akal menjadikan stainless steel sebagai pilihan
kedua bahan pembuatan alat proses kimia. Stainless kemampuannya terbatas pada
lingkungan yang banyak mengandung klor. Selain itu, sama seperti logam konduktif yang
lain, stainless steel juga tidak seharusnya kontak dengan logam lain jika ada cairan
elektrolit karena dapat menyebabkan sirkuit pendek yang dapat mempercepat korosi.
4. Nikel dan Alloy-nya.
Lebih dikenal dengan nama Hastelloy, Inconel, Incoloy, Monel, dan Nimonic, telah
dibuat dengan berbagai komposisi sehingga mendekati sifat stainless steel. Stainless steel
sendiri mengandung jumlah nikel yang besar yang seimbang dengan kromium dan besi.
Alloy dengan dasar nikel mengandung nikel sebagai bahan utama daripada besi. Nikel dan
alloy-nya sangat tahan terhadap korosi, khususnya yang disebabkan oleh klor yang bisa
menyerang stainless steel. Penggunaan alloy nikel membutuhkan biaya yang lebih (kirakira 2 kali biaya penggunaan stainless steel).
5. Titanium dan Beberapa Logam Lain
Titanium dan beberapa logam premium lain tersedia sebagai pilihan untuk
penggunaan dengan kelebihan dan ketehanannya seperti anti korosi, anti abrasi, maupun
terhadap suhu tinggi, tidak menutup kemungkinan dari pilihan-pilihan sebelumnya.
Algoritma Pengerjaan Tangki
1. Memilih tipe tangki
Tangki biasanya diklasifikasikan berdasarkan geometrinya, antara lain:
Tangki terbuka
Flanged-only
Flanged and shallow dished
Flanged and standard dished
Torispherical
Elliptical dished
Homiphenical
Conical and toriconical
Pengelasan
b.
Pengecoran
c.
Penempaan
d.
Mechining
e.
f.
Membentuk sheet-metal
5. Pertimbangan Ekonomi
Meskipun kebutuhan reaksi kimia secara umum menjadi batasan dalam pemilihan bahan
pembuatan alat, namun biasanya pilihan akhir ditentukan oleh pertimbangan ekonomi. Pada
tahap ini kembali ditinjau apakah desain tangki menguntungkan secara ekonomis.
Pada pertimbangan ekonomi ini dibagi menjadi dua:
a. Steel pricing
b. Biaya pembuatan
Karena biaya material, pekerja dan pajak selalu berubah seiring waktu, maka perlu adanya
perhitungan biaya pada waktu pembangunan dengan menggunakan indeks harga peralatan.
6. Pembangunan Tangki
Setelah semua perencanaan dilakukan, dari desain maupun biaya, tahap berikutnya adalah
pembangunannya.
7. Pengujian
Setelah pembangunan selesai dilakukan, langkah terakhir adalah melakukan pengujian
terhadap tangki apakah sudah sesuai dengan kriteria yang diinginkan maupun melihat
apakah ada kecacatan atau tidak.
Daftar Pustaka
Brownell, Lloyd E., Young, Edwin H.. 1959. Process Equipment Design: Vessel Design.
New Delhi: Wiley Eastern Limited.
Ulrich, Gael D. 1984. A Guide to Chemical Engineering Process Design and Economics.
Singapore: John Wiley & Sons.