C3
Sekretaris
1.Pendahuluan
1.1 Profile Panti Uswatun Hasanah
Panti Uswatun Hasanah terletak di Jalan Cendrawasih 2 No.1 Cengkareng Barat, Jakarta
Barat. Uswatun Hasanah, telah sesuai dengan tujuan yayasan yang terbentuk sejak 16 Februari
1987, sekarang Uswatun Hasanah memiliki pertumbuhan cepat dengan 1277 penghuni, di bawah
seorang pemimpin yang berpengalaman dan perofesional di daerahnya.
Yayasan Uswatun Hasanah memiliki kompetensi yang sesuai dengan SDM yang dapat
menjadikan manusia lebih mandiri tanpa bergantung kepada orang lain. Yayasan ini melayani
panti sosial dengan 445 penghuni, anak-anak asuhan, anak yatim, fakir miskin, dan anak
terlantar. Tujuan Panti tersebut merawat anak-anak tersebut untuk membantu pemerintah dan
menjadikan anak-anak bangsa yang sholeh.
Panti Asuhan tersebut dan ada juga yang memang tidak memiliki orang tua dan diajak oleh pihak
panti untuk tinggal di Panti Asuhan Uswatun Hasanah.
1.3 Fasilitas
Panti Asuhan Uswatun Hasanah memiliki sekolah tersendiri seperti TK, SD, TPA, SMP
dan SMA dimana semua anak panti bersekolah di tempat itu. Selain itu di panti terdapat beberapa
fasilitas seperti Aula yang digunakan sebagai tempat anak-anak dan pengurus berkumpul untuk
mengaji, Ruang komputer, Perpustakaan, Ruang belajar, Kamar inap dimana anak-anak panti
menginap, UKS dan lapangan yang belum selesai di bangun.
Selain itu Panti Asuhan Uswatun Hasanah bekerja sama dengan Puskesmas Cengkareng
yang berada tepat di depan Panti Asuhan tersebut.
Aula:
Kamar Inap:
UKS:
1. Dicky, berusia 8 tahun adalah seorang anak yang duduk di bangku SD kelas enam,
sedang siap-siap untuk menghadapi UN. Kondisi fisik Dicky, anak yang manis,
sedikit pemalu, dan lucu. Dia tinggal di panti sejak 3 tahun. Perasaannya tinggal di
panti senang karena banyak teman dan pengurusnya baiknya kepadanya. Cita-citanya
ingin menjadi seorang montir. Dia masuk ke panti karena mengikuti keinginan orang
tua.
2. Dani, berusia 8 tahun adalah seorang anak yang duduk di bangku SD kelas 6 dan juga
sedang mempersiapkan diri mnghadapi UN. Dia adalah teman sekelas Dicky. Kondisi
fisik Dani, anaknya lucu, suka senyum-senyum, malu-malu, dan lucu. Tubuhnya lebih
kecil dari Dicky. Dani tinggal di panti sejak 2 tahun. Perasaannya tinggal di panti
senang karena pengurusnya dan teman-temannya baik. Cita-citanya ingin menjadi
pemain bola. Salah satu idolanya adalah Ronaldo. Dani masuk ke panti berdasarkan
kehendak orang tua yang tidak mampu menyekolahkannya.
3. Penutup
Kesimpulan
Untuk melakukan pendekatan dengan orang lain, dibutuhkan komunikasi yang
efektif dan empati. Dalam melakukan empati kita juga harus memiliki rasa kasih sayang,
saling menghargai dan tentunya tidak membeda-bedakan satu sama lain. Dalam
berkomunikasi kita juga harus memiliki rasa saling menghargai dapat menerima kritikan
dari orang lain, memahami apa yang dibicarakan dan penuh dengan kerendahan hati.
Kesan
Kami kelompok C3 merasa senang dan termotivasi saat bertemu dan mendengar
pengalaman dari anak-anak panti. Di sana kami mendapatkan banyak pelajaran tentang
kehidupan di panti di mana kita lebih bersyukur akan apa yang telah kita peroleh saat ini.
Saran
Mahasiswa harus lebih bisa berempati dengan baik tidak hanya dengan
sebanyanya saja melainkan dengan semua orang meskipun lebih tua dari dirinya.