Tekstur Tanah
I.
TUJUAN
Agar mahasiswa mengetahui apa itu tekstur tanah, jenis-jenisnya dan
bagaimana teknik atau metode cara pengambilan secara kualitatif.
II.
Tanah
Grumusol
Dan
Latosol
berdiameter 2 mm
III.
CARA KERJA
Tanah kering tersebut diambil segenggam kemudian dibuat adonan
seperti adonan kue dengan ditambahkan air sedikit demi sedikit, lalu dengan
menggunakan jari tangan, dirasakan apakah rasa yang dominan kasar atau halus
licin. Setelah itu, tanah tersebut ditentukan teksturnya berdasarkan tabel.
Kemudian bentuk tanah menjadi bulatan lalu pipih kan bentuk
memanjang secara hati-hati dengan cara ditekan dan didorong dengan alas jari
telunjuk sampai ujung tanah melebihi ujung jari telunjuk. Jika
ukurlah sampai ujung yang tidak patah.
IV.
PEMBAHASAN
A. Dasar Teori
patah maka
1.
Bahan Induk
Beberapa
pengaruh bahan
Relief / topografi
Organisme
4.
Waktu
Tanah
Tekstur
Grumusol
Lempung debuan
Grumusol
Lempung
Latosol
Latosol
Geluh lempungan
Sifat fisik yang dipengaruhi tekstur antara lain daya dukung tanah, daya
serap atau daya simpan air, permeabilitas, erodibilitas (kemudahan tanah tererosi),
kemudahan penetrasi akar tanaman, drainase atau pengatusan, kemudahan terolah,
plastisitas, dan kelekatan. Tekstur tanah selain dapat menentukan sifat-sifat fisik
tanah, juga dapat menentukan sifat kimia dan mineral tanah. Perbedaan komposisi
fraksi dan pengaruhnya terhadap sifat fisik tanah adalah sebagai berikut:
1.
Tanah yang didominasi fraksi pasir akan lebih mudah diolah, sedangkan
tanah yang didominasi fraksi lempung akan lebih sulit diolah karena bertekstur
keras dan liat.
2.
Fraksi tanah yang berupa lempung akan sangat mudah menyerap dan
menyimpan air karena memiliki kemampuan menyerap air tinggi, sedangkan
tanah berpasir akan lebih sulit dalam menyimpan air karena memiliki pori yang
besar.
3.
Tanah dengan tekstur pasir akan mudah tererosi karena memiliki tekstur
yang lepas-lepas dan memiliki pori-pori yang besar, sedangkan tanah bertekstur
lempung akan lebih sulit tererosi karena memiliki tekstur yang liat dan keras.
4.
Tanah dengan kandungan silt (debu) dan clay (lempung) yang tinggi sangat
sulit ditembus oleh akar-akar tanaman sehingga percabangan dan perkembangan
akar terhambat. Hal ini akan berpengaruh pada daerah yang mempunyai iklim
kering panjang. Tanaman yang masih berumur muda sangat peka terhadap tekstur
tanah sehingga dapat menghasilkan tanaman dewasa yang berbeda
VI. KESIMPULAN
Grumusol yang
tererosi),
kemudahan
penetrasi
akar
tanaman.
DAFTAR PUSTAKA