Ruang lingkup kegiatan operasional kegiatan ini adalah rumah sakit dan
masyarakat
Rohaniawan di RSU Pelita Husada sebagai bahan untuk pembimbingan
dan pendampingan mental spiritual pasien dalam pemenuhan hak nya
sebagai pasien
Mengingatkan pada semua pelaku upaya kesehatan khususnya di rumah
sakit dokter, paramedis, perawat, seluruh karyawan bahwa tujuan
dihadirkannya kita tidak lin untuk beribadah kepada-Nya, beribadah dalam
spektrum yang luas , termasuk memberikan kekuatan spiritual kepada
pasien
Berlaku untuk seluruh pasien yang menggunakan pelayanan di RSU Pelita
Husada agar pasien merasa lebih kuat, ikhlas dan yakin akan pertolongan
dari Tuhan Yang Maha Esa
LANDASAN HUKUM
BAB II
LANDASAN TEORI
TUJUAN DAN FUNGSI BIMBINGAN ROHANI PASIEN
1
Wawancara
Salah satu cara memperoleh fakta fakta kejiwaan yang dapat dijadikan
bahan pemetaan tentang bagaimana sebenarnya hidup kejiwaan klien
pada saat tertentu memerlukan bantuan
Metode Group Guidance ( bimbingan secara berkelompok ) ;
Yakni cara pengungkapan jiwa/batin oleh klien serta pembinaannya
melalui kegiatan kelompok seperti ceramah, diskusi dan sebagainya
Metode Non Direktif ( cara yang tidak mengarahkan ) ;
Metode ini mempunyai dua cara yakni ;
- Client Centered
Yaitu cara mengungkapkan tekanan batin yang dirasakan
menjadi penghambat pasien dengan system pancingan yang
berupa satu dua pertanyaan terarah
- Metode Edukatif
Yaitu cara mengungkapkan tekanan perasaan yang menghambat
perkembangan belajar dengan mengorek sampai tuntas
perasaan/sumber perasaan yang menyebabkan hambatan dan
ketegangan.
Metode Psikoanalisa ( penganalisaan jiwa )
Metode ini untuk memperolah data data tentang jiwa tertekan bagi
penyembuhan jiwa klien tersebut.
Metode Direktif ( metode yang bersifat mengarahkan )
Metode ini bersifat mengarahkan kepada klien untuk berusaha
mengatasi kesulitan ( problem ) yang dihadapi. Pengarahan yang
diberikan kepada klien adalah dengan memberikan secara langsung
jawabab-jawaban terhadap permasalahan yang menjadi sebab
kesulitan yang dihadapi/dialami klien.
Metode Sosiometri
Yaitu suatu cara yang digunakan untuk mengetahui kedudukan klien
dalam kelompok
a
b
c
d
Sholat.
Puasa.
Selain mengatasi berbagi penyakit, puasa juga melatih rohani atau jiwa
manusia menjadi lebih baik. Temuan terakhir dr Jiwa membuktikan bahwa
puasa dapat meningkatkan derajat perasaan Emotional Quaetion ( EQ )
manusia.
Secara psokologis manusia tidak hanya diukur atau dinilai dari kecerdasan atau
Intelejent Quaetion ( IQ ) tetapi juga diukur oleh EQ nya. EQ berpengaruh dalam
bentukan sifat sifat seseorang antara lain : sifat dermawan, santun, sabar, rela
berkorban kasih saying dan rasa kepedulian.
Seandainya IQ berpengaruh terhadap bertambahnya rasa percaya diri dan
meningkatnya daya ingat serta daya nalar seseorang.
Dari segi kesehatan mental puasa erat kaitannya dengan kemampuan
mengendalikan diri, puasa merupakan wahana penempatan mental sehingga
ujian dan cobaan serta sikap mengahadapi perjuangan dan pengorbanan yang
lebih berat.puasa dapat melatih kedisiplinan dalam mengendalikan diri dari
amarah, nafsu ingin berkuasa, siakp berlebiahan dan dari sikap merasa paling
benar.
Metode Commulative Records, yaitu segala fakta yang diperolehdari klien dicatat
secara teratur dan rapih di dalam buku catatan untuk klien yang besangkutan
dan disimpan baik baik sebagai file ( dokumen penting ), pada saat dituntaskan,
catatan pribadi tersebut dianalisa dan diidentifikasi untuk bahan pertimbangan
metode apa yang lebih tepat untuk bantuan yang akan deberikan kepadanya
2
3
PENGERTIAN PASIEN
Pengertian Pasien
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia PASIEN adalah orang sakit yang
dirawat oleh dokter ; penderita sakit.
Beberapa pengertian Pasien diantaranya ;
a
BAB III
PELAKSANAAN
BENTUK LAYANAN BIMBINGAN ROHANI YANG ADA DI RSU PELITA HUSADA
I.
II.
III.