Anda di halaman 1dari 55

Lembaga Keuangan Internasional

February 25th, 2010 Related Filed Under


Nama : Megawati
Kelas : 2EB11
NPM : 20208790
LEMBAGA KEUANGAN INTERNASIONAL
BAB I
PENDAHULUAN
Lembaga Keuangan Internasional adalah lembaga keuangan yang telah ditetapkan oleh lebih dari
satu negara, dan merupakan subyek hukum internasional. Pemiliknya atau pemegang saham
umumnya pemerintah nasional, meski lain lembaga-lembaga internasional dan organisasi lain
kadang-kadang sosok sebagai pemegang saham. Jenis dari Lembaga Keuangan Internasional ada
beberapa yaitu Bank Dunia, IMF, IDB, ADB dsb.
Adapun fungsi dan tujuan dari macam macam lembaga ini juga berbeda satu dengan
yang lainnya. Seperti Bank Dunia yang mempunyai fungsi dan tujuan untuk memberikan
pinjaman leverage ke negara-negara berkembang untuk program modal.Bank dan
memiliki tujuan untuk mengurangi kemiskinan. Bank Dunia mendapatkan dana untuk
operasinya terutama melaluis penjualan IBRD AAA-rated obligasi di pasar keuangan
dunia. IBRD pendapatan yang dihasilkan dari kegiatan pinjaman, dengan memanfaatkan
pinjaman sendiri modal disetor, ditambah investasi dari float. Sebagai organisasi
politik, Bank Dunia harus memenuhi tuntutan dari donor dan pinjaman pemerintah, pasar
modal swasta, dan organisasi internasional lainnya. Sebagai organisasi yang berorientasi
aksi, itu harus netral, yang mengkhususkan diri dalam bantuan pembangunan, bantuan
teknis, dan pinjaman.Sedangkan untuk Dana Moneter Internasional (IMF) adalah sebuah

organisasi internasional yang mengawasi sistem keuangan global dengan mengikuti


kebijakan makroekonomi dari negara-negara anggota, terutama mereka yang memiliki
dampak terhadap nilai tukar dan neraca pembayaran.Dan mempunyai tujuan untuk
menstabilkan nilai tukar dan membantu pembangunan kembali di dunia sistem
pembayaran internasional.Dan Bank Pembangunan Asia (ADB) adalah bank
pembangunan daerah yang didirikan pada tahun 1966 untuk mempromosikan
pembangunan ekonomi dan sosial di negara-negara Asia dan Pasifik melalui pinjaman
dan bantuan teknis. Visi ADB merupakan wilayah yang bebas dari kemiskinan. Misinya
adalah untukmembantu negara-negara anggota berkembang mengurangi kemiskinan dan
meningkatkan kualitas kehidupan warganya. Jenis lembaga keuangan yang lain adalah
Bank Pembangunan Islam yaitu lembaga keuangan internasional yang didirikan tahun
mengikut Intent Pernyataan yang dikeluarkan oleh Menteri Keuangan Konferensi
Negara-negara Muslim yang diselenggarakan di Jeddah pada Qadah Dzul 1393H, sesuai
dengan Desember 1973. Dan tujuannya adalah untuk mendorong pembangunan ekonomi
dan kemajuan sosial negara-negara anggota dan masyarakat muslim baik secara
perorangan maupun bersama-sama sesuai dengan prinsip-prinsip syariah yaitu, Hukum
Islam.
BAB II
ISI
Lembaga Keuangan Internasional

Lembaga keuangan internasional, atau IFI, mengacu pada lembaga keuangan yang
telah ditetapkan (atau disewa) oleh lebih dari satu negara, dan karenanya merupakan
subyek hukum internasional. Pemiliknya atau pemegang saham umumnya pemerintah
nasional, meski lain lembaga-lembaga internasional dan organisasi lain kadang-kadang
sosok sebagai pemegang saham. IFI yang paling menonjol adalah ciptaan dari beberapa
negara, meskipun beberapa lembaga keuangan bilateral (dibentuk oleh dua negara) ada
dan secara teknis IFI. Banyak di antaranya bank pembangunan multilateral. Yang paling
terkenal adalah IFI Bank Dunia, maka IMF, dan bank pembangunan regional.

Jenis IFI:
Bretton Woods lembaga
Yang paling terkenal IFI didirikan setelah Perang Dunia II untuk membantu dalam
rekonstruksi Eropa dan menyediakan mekanisme untuk kerjasama internasional dalam
pengelolaan sistem keuangan global. Mereka termasuk Bank Dunia, maka IMF, yang
International Finance Corporation, dan anggota lain dari Kelompok Bank Dunia.
Bank Pembangunan Daerah
Bank pembangunan daerah regional terdiri dari beberapa lembaga yang punya fungsi
serupa dengan Bank Dunia kelompok kegiatan, tapi dengan fokus khusus pada wilayah
tertentu. Pemegang saham biasanya terdiri dari negara-negara regional ditambah negaranegara donor utama.Yang paling terkenal dari bank-bank daerah ini meliputi daerahdaerah yang kurang lebih sesuai dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa pengelompokan
daerah, termasuk Inter-American Development Bank (yang bekerja di Amerika, tapi

terutama bagi pembangunan di Amerika Latin dan Karibia); di Asian Development Bank;
pada Bank Pembangunan Afrika, dan Bank Eropa untuk Rekonstruksi dan Pembangunan.
BENTUK-BENTUK DARI LEMBAGA KEUANGAN INTERNASIONAL:
1. 1. Bank Dunia
Bank Dunia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sebuah lembaga
keuangan internasional yang memberikan pinjaman leverage ke negara-negara
berkembang untuk program modal.Bank Dunia memiliki tujuan untuk mengurangi
kemiskinan. Bank Dunia berbeda dari Kelompok Bank Dunia, di Bank Dunia hanya
terdiri dari dua lembaga: Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan
(IBRD) dan International Development Association (IDA), sedangkan yang kedua
mencakup kedua selain tiga :International Finance Corporation (IFC), Multilateral
Investment Guarantee Agency (MIGA), dan Pusat Internasional untuk Penyelesaian
Perselisihan Investasi (ICSID).
Tujuan Pembangunan Milenium
Bank Dunia saat ini fokusnya adalah pada pencapaian Millenium Development Goals
(MDGs), pinjaman terutama untuk negara berpendapatan menengah pada suku bunga
yang mencerminkan mark-kecil sendiri di atas (AAA-rated) pinjaman dari pasar modal;
sementara IDA rendah atau tidak memberikan bunga pinjaman dan hibah untuk negaranegara berpenghasilan rendah dengan sedikit atau tanpa akses ke pasar kredit
internasional. IBRD adalah berbasis pasar organisasi nirlaba, menggunakan rating kredit
yang tinggi untuk menebus yang relatif rendah tingkat bunga pada pinjaman, sedangkan
IDA didanai terutama oleh periodik replenishments (hibah) memutuskan untuk

lembaga dengan yang lebih makmur negara-negara anggota. Bank misi untuk membantu
negara-negara berkembang dan penduduknya untuk mencapai pembangunan dan
pengurangan kemiskinan, termasuk pencapaian MDGs, dengan membantu negara-negara
mengembangkan sebuah lingkungan untuk investasi, pekerjaan dan pertumbuhan
berkelanjutan, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi melalui investasi dan
pemberdayaan masyarakat miskin untuk berbagi buah dari pertumbuhan ekonomi.
Faktor Kunci
Bank Dunia melihat lima faktor kunci yang diperlukan untuk pertumbuhan ekonomi dan
penciptaan lingkungan bisnis yang memungkinkan sebagai:
1. Membangun kapasitas: Memperkuat pemerintah dan pejabat pemerintah mendidik.
2. Infrastruktur penciptaan: pelaksanaan hukum dan sistem peradilan untuk dorongan
bisnis, perlindungan dan hak milik individu dan menghormati kontrak.
3. Pengembangan Sistem Keuangan: pembentukan sistem yang kuat mampu mendukung
upaya dari kredit mikro untuk pembiayaan usaha perusahaan yang lebih besar.
4. Memerangi korupsi: Dukungan untuk negara-negara upaya pemberantasan korupsi.
5. Penelitian, Konsultasi dan Pelatihan: Bank Dunia menyediakan platform untuk
penelitian tentang isu-isu pembangunan, konsultasi dan melaksanakan program-program
pelatihan (berbasis web, on line, tele-/video conferencing dan ruang kelas berbasis)
terbuka untuk mereka yang tertarik dari akademisi, mahasiswa, pemerintah dan
organisasi non-pemerintah (LSM) perwira dll
Bank mendapatkan dana untuk operasinya terutama melaluis penjualan IBRD AAArated obligasi di pasar keuangan dunia. IBRD pendapatan yang dihasilkan dari kegiatan
pinjaman, dengan memanfaatkan pinjaman sendiri modal disetor, ditambah investasi dari
float. The IDA memperoleh mayoritas dana dari empat puluh negara-negara donor

yang menggantikan dana bank setiap tiga tahun, dan dari pengembalian pinjaman, yang
kemudian menjadi tersedia untuk kembali pinjaman.
Aktif Areas
Bank Dunia aktif dalam bidang-bidang berikut:

Pertanian dan Pembangunan Pedesaan

Konflik dan Pengembangan

Operasi dan Kegiatan Pembangunan

Kebijakan Ekonomi

Pendidikan

Energi

Lingkungan

Sektor Keuangan

Jender

Governance

Kesehatan, Nutrisi dan Populasi

Industri

Teknologi Informasi dan Komunikasi

Informasi, Komputasi dan Telekomunikasi

Ekonomi dan Perdagangan Internasional

Tenaga Kerja dan Perlindungan Sosial

Hukum dan Keadilan

Ekonomi Makro dan Pertumbuhan Ekonomi

Pertambangan

Penanggulangan Kemiskinan

Kemiskinan

Sector Swasta

Sektor Publik Governance

Rural Development

Pembangunan Sosial

Perlindungan Sosial

Perdagangan

Transportasi

Pembangunan Perkotaan

Pengairan

Air Minum dan Sanitasi


Kritik untuk Bank Dunia :
Dunia telah lama dikritik oleh organisasi-organisasi non-pemerintah, seperti kelompok
hak-hak adat Survival International, dan akademisi, termasuk mantan Kepala Ekonom
Joseph Stiglitz yang sama-sama kritis terhadap Dana Moneter Internasional, AS
Departemen Keuangan, AS dan lain-lain negosiator perdagangan negara-negara maju.
Para kritikus berpendapat bahwa apa yang disebut pasar bebas kebijakan reformasi yang
Bank pendukung sering membahayakan pembangunan ekonomi jika dilaksanakan dengan
buruk, terlalu cepat ( shock therapy), dalam urutan yang salah atau lemah, ekonomi
kompetitif.

Dalam Masters of Illusion: Bank Dunia dan Kemiskinan Bangsa-Bangsa (1996),


Catherine Caufield berpendapat bahwa asumsi dan struktur Bank Dunia merugikan
negara-negara selatan. Caufield dikritik resep yang diformulasikan dari pembangunan.
Bank Dunia, berbagai bangsa dan daerah yang tidak bisa dibedakan dan siap untuk
menerima obat seragam pembangunan. Dia berpendapat bahwa untuk mencapai
keberhasilan bahkan sederhana, praktik Barat yang diadopsi dan struktur ekonomi
tradisional dan nilai-nilai ditinggalkan Asumsi kedua adalah bahwa negara-negara miskin
tidak dapat memodernisasi tanpa uang dan nasihat dari luar negeri.
Sejumlah intelektual di negara-negara berkembang berpendapat bahwa Bank Dunia
secara mendalam terlibat dalam cara-cara kontemporer donor dan LSM imperialisme, dan
bahwa fungsi kontribusi intelektual untuk menyalahkan orang miskin untuk kondisi
mereka.
Salah satu kritik yang paling kuat dari Bank Dunia telah menjadi cara yang diatur.
Sementara Bank Dunia mewakili 186 negara, dijalankan oleh sejumlah kecil negaranegara kuat secara ekonomis. Negara-negara ini memilih kepemimpinan dan manajemen
senior Bank Dunia, dan kepentingan mereka mendominasi bank.
Bank Dunia memiliki peran ganda yang kontradiktif: bahwa sebuah organisasi politik dan
organisasi yang praktis. Sebagai organisasi politik, Bank Dunia harus memenuhi tuntutan
dari donor dan pinjaman pemerintah, pasar modal swasta, dan organisasi internasional
lainnya. Sebagai organisasi yang berorientasi aksi, itu harus netral, yang mengkhususkan
diri dalam bantuan pembangunan, bantuan teknis, dan pinjaman. Bank Dunia kewajiban
negara-negara donor dan pasar modal swasta telah menyebabkan untuk mengadopsi

kebijakan yang menentukan bahwa kemiskinan yang terbaik adalah diatasi dengan
penerapan pasar kebijakan-kebijakan.
Tahun 1990-an, Bank Dunia dan IMF memalsukan Konsensus Washington, kebijakan
yang termasuk deregulasi dan liberalisasi pasar, privatisasi dan downscaling pemerintah.
Meskipun Konsensus Washington dikandung sebagai kebijakan yang terbaik akan
mendorong pembangunan, itu dikritik karena mengabaikan keadilan, pekerjaan dan
bagaimana reformasi seperti privatisasi dilaksanakan. Banyak sekarang setuju [rujukan?]
Bahwa Konsensus Washington menempatkan terlalu banyak tekanan pada pertumbuhan
GDP, dan tidak cukup pada pertumbuhan atau permanen pada pertumbuhan apakah
memberikan kontribusi terhadap standar kehidupan yang lebih baik.
Beberapa analisis menunjukkan bahwa Bank Dunia telah meningkatkan kemiskinan dan
telah merugikan lingkungan, kesehatan masyarakat dan keragaman budaya. Beberapa
kritik juga menyatakan bahwa Bank Dunia telah secara konsisten menekan neoliberal
agenda, memaksakan kebijakan di negara-negara berkembang yang telah merusak ,
destruktif dan anti-pembangunan.
Hal ini juga telah diusulkan bahwa Bank Dunia adalah sebuah alat untuk
mempromosikan kepentingan-kepentingan AS atau Barat di wilayah tertentu di dunia.
Bahkan negara-negara Amerika Selatan telah membentuk Bank Selatan untuk
mengurangi pengaruh AS di kawasan. Kritik bank, bahwa Presiden selalu merupakan
warga negara Amerika Serikat, ditunjuk oleh Presiden Amerika Serikat ( meskipun
tunduk pada persetujuan dari negara-negara anggota lainnya). Ada tuduhan bahwa
struktur pengambilan keputusan yang tidak demokratis seperti AS mempunyai hak veto

pada beberapa keputusan konstitusional dengan hanya lebih dari 16% saham di bank;
Keputusan hanya dapat disahkan dengan suara dari negara-negara yang sahamnya total
lebih dari 85% dari saham bank. Sebuah kritik lebih lanjut mengenai manajemen internal
dan cara di mana Bank Dunia dikatakan kurangnya akuntabilitas.
Kritik Bank Dunia sering mengambil bentuk protes seperti yang terlihat dalam beberapa
peristiwa-peristiwa seperti Bank Dunia Oslo 2002 Protes,yang Oktober Pemberontakan,
dan Pertempuran Seattle. seperti demonstrasi telah terjadi di seluruh dunia, bahkan di
antara Brasil Kayapo orang. Pada tahun 2008, sebuah laporan Bank Dunia yang
menemukan bahwa biofuel telah mendorong harga pangan naik 75% itu tidak diterbitkan
Pejabat mengaku bahwa mereka percaya itu ditekan untuk menghindari memalukan saat
itu Presiden Amerika Serikat, George W. Bush.
1. 1. IMF
Dana Moneter Internasional (IMF) adalah sebuah organisasi internasional yang
mengawasi sistem keuangan global dengan mengikuti kebijakan makroekonomi dari
negara-negara anggota, terutama mereka yang memiliki dampak terhadap nilai tukar dan
neraca pembayaran.. Ini adalah suatu organisasi yang dibentuk dengan tujuan yang
dinyatakan menstabilkan nilai tukar internasional dan memfasilitasi pembangunan ini
juga menawarkan sangat leveraged pinjaman, terutama kepada negara-negara miskin.

Organisasi dan tujuan


Dana Moneter Internasional telah dibuat pada bulan Juli 1944, awalnya dengan 45
anggota, dengan tujuan untuk menstabilkan nilai tukar dan membantu pembangunan
kembali di dunia sistem pembayaran internasional. Negara menyumbang ke kolam

renang yang bisa dipinjam dari, pada dasar sementara, oleh negara-negara dengan
ketidakseimbangan pembayaran (Condon, 2007). IMF penting ketika pertama kali
diciptakan karena dunia membantu menstabilkan sistem ekonomi IMF tetap penting
karena bekerja untuk meningkatkan perekonomian negara-negara anggotanya.
IMF menggambarkan dirinya sebagai sebuah organisasi dari 186 negara (per 29 Juni
2009), bekerja untuk membina kerjasama moneter global, aman stabilitas keuangan,
memfasilitasi perdagangan internasional, mempromosikan kerja tinggi dan pertumbuhan
ekonomi yang berkelanjutan, dan mengurangi kemiskinan . Dengan pengecualian
Taiwan (dikeluarkan tahun 1980), Korea Utara, Kuba (kiri pada tahun 1964), Andorra,
Monako, Liechtenstein, Tuvalu dan Nauru, semua negara anggota PBB berpartisipasi
langsung dalam IMF. Negara anggota diwakili pada 24-anggota Dewan Eksekutif (lima
Eksekutif Direksi diangkat oleh lima anggota dengan kuota terbesar, sembilan belas
Direktur Eksekutif dipilih oleh anggota yang tersisa), dan semua anggota menunjuk
seorang Gubernur kepada IMF Dewan Gubernur.

Kritik
Dua kritik dari ekonom telah bantuan keuangan yang selalu terikat pada apa yang disebut
prasyarat, termasuk Structural Adjustment Program (SAP). Hal ini menyatakan bahwa
prasyarat (target kinerja ekonomi yang didirikan sebagai prakondisi untuk pinjaman IMF)
menghambat stabilitas sosial dan karenanya menghambat tujuan yang dinyatakan IMF,
sementara Structural Adjustment Program mengarah pada peningkatan kemiskinan di
negara-negara penerima.

Salah satu kondisi SAP utama ditempatkan pada negara-negara bermasalah adalah bahwa
pemerintah menjual sebanyak aset nasional mereka karena mereka dapat, biasanya untuk
perusahaan barat di harga diskon besar-besaran.
Yang mengatakan, IMF kadang-kadang pendukung program penghematan,
meningkatkan pajak bahkan ketika ekonomi lemah, dalam rangka untuk menghasilkan
pendapatan pemerintah dan keseimbangan defisit anggaran. Negara sering dianjurkan
untuk menurunkan tingkat pajak perusahaan. Kebijakan ini dikritik oleh Joseph E.
Stiglitz, mantan kepala ekonom dan Senior Vice President di Bank Dunia, dalam bukunya
Globalization and Its Discontents. Dia berargumen bahwa dengan mengubah ke arah
yang lebih monetaris pendekatan, dana tidak lagi memiliki tujuan yang valid, seperti yang
dirancang untuk menyediakan dana bagi negara-negara untuk melaksanakan Keynesian
reflations, dan bahwa IMF tidak berpartisipasi dalam konspirasi, tapi itu mencerminkan
kepentingan dan ideologi komunitas keuangan Barat.
Argentina, yang telah dianggap oleh IMF untuk menjadi negara model dalam kebijakan
kepatuhan proposal oleh lembaga-lembaga Bretton Woods, mengalami bencana krisis
ekonomi pada tahun 2001, beberapa orang percaya telah disebabkan oleh IMF-induced
pembatasan anggaran yang melemahkan kemampuan pemerintah untuk
mempertahankan infrastruktur nasional bahkan di daerah-daerah penting seperti
kesehatan, pendidikan, dan keamanan dan privatisasi yang strategis dan sumber daya
nasional yang vital. Lain-lain atribut krisis ke Argentinas misdesigned fiskal federalisme,
yang menyebabkan pengeluaran pemerintah daerah untuk meningkatkan cepat. Krisis
ditambahkan ke kebencian luas lembaga ini di Argentina dan negara-negara Amerika

Selatan lainnya, dengan banyak menyalahkan IMF untuk wilayah masalah ekonomi saat
ini sebagai awal 2006 kecenderungan menuju sayap kiri moderat pemerintah di
kawasan dan berkembangnya kekhawatiran dengan perkembangan kebijakan ekonomi
regional sebagian besar independen dari tekanan bisnis besar telah dianggap berasal dari
krisis ini.
Contoh lain di mana IMF Structural Adjustment Program memperburuk masalah ini di
Kenya. Sebelum IMF terlibat dalam negara, bank sentral Kenya mengawasi semua
pergerakan mata uang dalam dan luar negeriIMF mengamanatkan bahwa bank sentral
Kenya harus memungkinkan pergerakan mata uang lebih mudah. Namun, penyesuaian
mengakibatkan sangat sedikit investasi asing, tetapi diperbolehkan Kamlesh Manusuklal
Damji Pattni, dengan bantuan dari pejabat pemerintah yang korup, untuk mengalirkan
miliaran shilling Kenya dalam apa yang kemudian dikenal sebagai skandal Goldenberg,
meninggalkan negeri ini lebih buruk daripada itu adalah sebelum reformasi IMF
dilaksanakan.Dalam sebuah wawancara, mantan Perdana Menteri Rumania Triceanu
menyatakan bahwa Sejak tahun 2005, IMF terus-menerus membuat kesalahan ketika
menghargai kinerja ekonomi negara.
Pada bulan September 2007 IMF mengatakan diberi Irlandia fundamental perekonomian
yang kuat dan pihak berwenang komitmen terhadap kebijakan yang sehat, Direksi
pertumbuhan ekonomi diharapkan untuk tetap kuat dalam jangka menengah. Tujuh
belas bulan kemudian pada bulan April 2009 di New York Times mengutip pemenang
hadiah Nobel ekonom, Paul Krugman, yang diidentifikasi Irlandia sebagai model untuk
skenario terburuk bagi ekonomi global.

Secara keseluruhan catatan keberhasilan IMF dianggap terbatas.Sementara itu diciptakan


untuk membantu menstabilkan perekonomian global, sejak tahun 1980 para kritikus
mengklaim lebih dari 100 negara (atau konon sebagian besar keanggotaan Dana) telah
mengalami keruntuhan perbankan bahwa mereka mengklaim telah PDB dikurangi
dengan empat persen atau lebih, jauh lebih banyak daripada setiap saat Depresi Pasca
sejarah. penundaan yang cukup besar di IMF menanggapi krisis apapun, dan fakta bahwa
ia cenderung hanya merespon kepada mereka (atau bahkan menciptakan mereka) alihalih mencegah mereka, telah menyebabkan banyak ekonom untuk berdebat untuk
reformasi. Pada tahun 2006, agenda reformasi IMF yang disebut Strategi Jangka
Menengah secara luas didukung oleh lembaga negara-negara anggota. Agenda IMF
termasuk perubahan dalam pemerintahan untuk meningkatkan peran negara-negara
berkembang dalam institusi-proses pengambilan keputusan dan langkah-langkah untuk
memperdalam efektivitas mandat inti, yang dikenal sebagai pengawasan ekonomi atau
membantu negara-negara anggota mengadopsi kebijakan makroekonomi yang akan
mendukung pertumbuhan global dan mengurangi kemiskinan Pada tanggal 15 Juni 2007,
Dewan Eksekutif IMF diadopsi 2007 Keputusan bilateral Surveillance, tengara ukuran
yang diganti 30 tahun keputusan dari negara-negara anggota Dana tentang bagaimana
IMF harus menganalisis hasil ekonomi di tingkat negara.
1. 2. ADB
Bank Pembangunan Asia (ADB) adalah bank pembangunan daerah yang didirikan pada
tahun 1966 untuk mempromosikan pembangunan ekonomi dan sosial di negara-negara
Asia dan Pasifik melalui pinjaman dan bantuan teknis. Ini adalah pembangunan
multilateral lembaga keuangan yang dimiliki oleh 67 anggota (seperti dari 2 Februari

2007) , 48 dari daerah dan 19 dari bagian lain dunia. Visi ADB merupakan wilayah yang
bebas dari kemiskinan. Misinya adalah untuk membantu negara-negara anggota
berkembang mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas kehidupan warganya.
Kerja dari Bank Pembangunan Asia (ADB) adalah bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat di Asia dan Pasifik, terutama 1,9 milyar yang hidup dengan kurang
dari $ 2 per hari. Meskipun banyak kisah sukses, Asia dan Pasifik tetap rumah untuk dua
pertiga dari kaum miskin di dunia.
Bank dikandung dengan visi untuk menciptakan lembaga keuangan yang akan di Asia
karakter untuk mendorong pertumbuhan dan kerja sama di daerah yang saat itu adalah
salah satu termiskin di dunia. ADB menggalang dana melalui penerbitan obligasi di pasar
modal dunia, sementara juga memanfaatkan anggotanya kontribusi dan pendapatan dari
pinjamanSumber-sumber ini menjelaskan hampir tiga perempat dari operasi pinjaman.
Meskipun pertumbuhan ekonomi baru-baru ini di banyak negara-negara anggota telah
menyebabkan perubahan dalam penekanan pada tingkat tertentu, sepanjang sejarahnya
sebagian besar bank telah beroperasi berdasarkan proyek, khususnya di bidang investasi
infrastruktur, pengembangan pertanian dan pinjaman kepada industri-industri dasar di
member negara. Meskipun menurut definisi adalah bank pemberi pinjaman kepada
pemerintah dan lembaga pemerintah, juga memberikan bantuan langsung kepada
perusahaan swasta dan juga berpartisipasi sebagai penambah likuiditas dan enabler
praktek terbaik di sektor swasta negara-negara anggota regional.

Utama modal manusia aset dari bank adalah staf profesional, meliputi bidang akademik
dan / atau praktis ahli di bidang pertanian, teknik sipil, ekonomi, lingkungan, kesehatan,
kebijakan publik dan keuangan. Staf profesional diambil dari negara-negara anggota dan
diberikan berbagai insentif untuk pindah ke Manila. Bisa dibayangkan bahwa sekali
seluruh Asia-Pasifik mencapai tingkat tertentu standar hidup bank akan luka bawah atau
ulang untuk beroperasi sebagai perusahaan komersial.

Organisasi
Tertinggi badan pembuat kebijakan dari bank adalah Dewan Gubernur terdiri dari satu
wakil dari masing-masing negara anggota. Dewan Gubernur, pada gilirannya, memilih di
antara mereka sendiri ke-12 anggota Dewan Direksi dan wakil mereka.Delapan dari 12
anggota yang berasal dari daerah (Asia-Pasifik) anggota sementara yang lain berasal dari
daerah non-anggota.
Dewan Gubernur juga memilih bank Presiden yang adalah ketua Dewan Direksi dan
mengelola ADB. The president has a term of office lasting five years, and may be
reelected. Presiden memiliki masa jabatan yang berlangsung lima tahun, dan dapat dipilih
kembali. Secara tradisional, dan karena Jepang merupakan salah satu pemegang saham
terbesar bank, Presiden selalu jepang. Presiden saat ini adalah Haruhiko Kuroda.
Markas besar bank di 6 ADB Avenue, Mandaluyong City, Metro Manila, Filipina, dan
memiliki kantor perwakilan di seluruh dunia. Bank mempekerjakan sekitar 2.400 orang,
berasal dari 55 dari 67 negara anggota, dan dengan lebih dari separuh dari staf yang
Filipina.

Pinjaman ADB
Proyek tahunan ADB jumlah pinjaman sekitar US $ 7 miliar per tahun dengan pinjaman
khas per proyek berada di kisaran $ 100 juta.

Tokoh proyek ADB dan Bantuan Teknis

Afghan Diaspora Proyek

Pendanaan Utah State University memimpin proyek untuk membawa keahlian tenaga
kerja di Thailand

Gempa dan Tsunami Emergency Support Project di Indonesia

Greater Mekong Program subregional

ROC Ping Hu Offshore Oil and Gas Development

Strategis Sektor Swasta untuk Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan di Filipina

Trans-Afganistan Pipeline Gas Penilaian Kelayakan

Pinjaman dari $ 1,2 milyar untuk jaminan keluar dari krisis ekonomi yang akan datang di
Pakistan dan akan dana untuk kebutuhan energi negara-negara berkembang, khususnya
Hydro-proyek pembangkit listrik

Dukungan keuangan mikro bagi perusahaan-perusahaan swasta, dalam hubungannya


dengan pemerintah, termasuk Pakistan dan India.

Efektifitas
Mengingat pinjaman tahunan ADB volume, laba atas investasi dalam belajar pelajaran
untuk operasional dan dampak perkembangan cenderung tinggi dan memaksimalkan itu
adalah keprihatinan yang sah. Semua proyek yang didanai oleh ADB dievaluasi untuk
mencari tahu apa hasil yang dicapai, perbaikan apa yang harus dipertimbangkan, dan apa
yang sedang dipelajari.

Evaluasi diri dilakukan oleh unit yang bertanggung jawab untuk merancang dan
menerapkan strategi negara, program, proyek, atau kegiatan bantuan teknis. Ini terdiri
dari beberapa instrumen, termasuk proyek / laporan kinerja program, laporan review
paruh waktu, bantuan teknis atau proyek / program penyelesaian laporan, dan negara
portofolio tinjauan. Semua proyek diri dievaluasi oleh unit-unit yang relevan dalam
sebuah laporan penyelesaian proyek. Penyelesaian proyek ADB laporan publik
diungkapkan di situs internet ADB. Klien pemerintah juga diminta untuk mempersiapkan
mereka sendiri laporan penyelesaian proyek.
Evaluasi independen merupakan blok dasar pembelajaran organisasi: sangatlah penting
untuk mentransfer jumlah peningkatan yang relevan dan berkualitas tinggi pengetahuan
dari pengalaman ke tangan para pembuat kebijakan, perancang, dan pelaksana. ADB
Departemen Evaluasi Operasi (OED) melakukan penilaian sistematis dan tidak memihak
kebijakan, strategi, program-program negara, dan proyek-proyek, termasuk rancangan,
pelaksanaan, hasil, dan proses bisnis yang terkait untuk menentukan relevansi,
efektivitas, efisiensi, dan kesinambungan resep berikut metode dan pedoman. Dengan
proses evaluasi ini, ADB menunjukkan tiga unsur dari pemerintahan yang baik: (i)
akuntabilitas, dengan menilai efektivitas operasi ADB, (ii) transparansi, oleh independen
meninjau operasi dan pelaporan kepada publik temuan dan rekomendasi, dan (iii)
peningkatan kinerja, dengan membantu klien ADB dan belajar dari pengalaman masa lalu
untuk meningkatkan operasi yang sedang berlangsung dan masa depan.
Pada awalnya, fokusnya adalah pada setelah selesai menilai sejauh mana proyek telah
mencapai diharapkan manfaat ekonomi dan sosial. Sekarang bentuk evaluasi operasi

pengambilan keputusan sepanjang siklus proyek dan dalam ADB sebagai


keseluruhan.Sejak berdirinya kemerdekaannya pada tahun 2004, laporan OED ADB
langsung kepada Direksi melalui Dewan Komite Efektivitas Pembangunan. Behavioral
otonomi, menghindari konflik kepentingan, isolasi dari pengaruh eksternal, dan
organisasi kemerdekaan telah membuat evaluasi-alat khusus diatur oleh prinsip-prinsip
kegunaan, kredibilitas, transparansi, dan kemandirian-bagi akuntabilitas yang lebih besar
dan membuat bantuan pembangunan bekerja lebih baik. Independen Evaluasi pada Bank
Pembangunan Asia menyajikan perspektif evaluasi di ADB dari awal dan terlihat kepada
suatu masa depan di mana manajemen pengetahuan memainkan peran yang semakin.
Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi pergeseran besar dalam sifat kerja OED
program dari dominasi evaluasi proyek-proyek individual untuk satu berfokus pada lebih
luas dan lebih strategis studi.Untuk memilih prioritas topik untuk evaluasi studi, OED
mencari masukan dari Komite Keefektifan Pembangunan, Manajemen ADB, dan kepalakepala departemen dan kantor ADB. Tekanan saat ini adalah untuk: (i) meningkatkan
kualitas evaluasi dengan menggunakan metodologi yang lebih kuat, (iii) memberikan
prioritas pada negara / program bantuan sektor evaluasi; (iv) meningkatkan jumlah
evaluasi bersama; (v) memvalidasi evaluasi diri untuk memperpendek siklus belajar; (vi)
melakukan evaluasi dampak yang lebih teliti; (vii) mengembangkan kapasitas evaluasi,
baik dalam ADB dan DMC; (viii) mendorong kinerja portofolio, (ix) mengevaluasi
proses bisnis, dan (x) menyebarluaskan temuan dan rekomendasi dan memastikan
penggunaannya. OEDs program kerja juga telah ditafsirkan ulang untuk menekankan
proses belajar organisasi yang lebih jelas hasil arsitektur dan hasil kerangka kerja. Ini
mencakup (i) melakukan evaluasi dan sosialisasi strategis (dalam konsultasi dengan

pemangku kepentingan), (ii) indikator kinerja menyelaraskan dan evaluasi metodologi,


dan (iii) membangun kapasitas dalam evaluasi dan berpikir evaluatif. Semua evaluasi
studi OED publik diungkapkan pada situs web (beberapa evaluasi terhadap operasi sektor
swasta disunting untuk melindungi informasi rahasia komersial). sumber daya evaluasi
OED ditampilkan oleh tipe sumber daya, topik, daerah dan negara, dan tanggal.
Pemelajaran juga berkumpul dalam sebuah Sistem Informasi Evaluasi online yang
menawarkan sebuah database dari pelajaran, rekomendasi, dan ADB tanggapan
Manajemen tersebut. Rincian evaluasi berkelanjutan dan update kemajuan mereka dibuat
terlalu umum.
Mulai 2006, bertindak dalam kerangka kerja manajemen pengetahuan ADB, OED telah
menerapkan pengetahuan manajemen untuk pelajaran pembelajaran, menggunakan
metrik kinerja pengetahuan. Belajar Pelajaran dalam ADB menetapkan kerangka kerja
strategis untuk pengelolaan pengetahuan dalam operasi evaluasi. Perbaikan telah
membuat yang menjanjikan tidak hanya di OED tetapi yang lebih penting, vis--vis
dengan antarmuka dengan departemen lain dan kantor di ADB, negara-negara anggota
berkembang, dan evaluasi internasional masyarakat. Dalam jangka menengah, OED akan
terus meningkatkan budaya organisasi, sistem manajemen, proses bisnis, solusi teknologi
informasi, komunitas praktik, dan hubungan eksternal dan jaringan untuk pelajaran
pembelajaran. Di antara produk-produk pengetahuan baru dan jasa berkembang, Belajar
Curves sangat berguna, dua-paged referensi cepat yang dirancang untuk memberi makan
temuan dan rekomendasi dari evaluasi yang lebih luas untuk klien Evaluasi News
melaporkan peristiwa dalam pemantauan dan evaluasi.Evaluasi menawarkan Presentasi
Powerpoint pendek atau menampilkan foto pada topik evaluasi. Auditing dalam

Arsitektur Pelajaran menyoroti kontribusi pengetahuan audit yang dapat membuat


organisasi untuk belajar dan kesehatan organisasi.
Dari 1.106 proyek yang didanai ADB dievaluasi dan diberi nilai sejauh (per Desember
2007), 65% dinilai sebagai orang yang sukses, 27% sebagian berhasil dan 8% sebagai
berhasil.

Kritik
Pembangunan Asia ketidakpekaan terhadap masyarakat lokal. Operasi di tingkat global
dan internasional, bank-bank tersebut dapat merusak hak-hak asasi manusia rakyat
melalui proyek-proyek yang telah merugikan hasil bagi masyarakat miskin dan
terpinggirkan. Bank juga menerima kritik dari Program Lingkungan PBB, menyatakan
dalam sebuah laporan bahwa banyak pertumbuhan telah melewati lebih dari 70 persen
dari penduduk pedesaan, banyak di antaranya yang langsung tergantung pada sumber
daya alam untuk mata pencaharian dan pendapatan.
Bank juga telah dikritik oleh Perang Vietnam veteran untuk pendanaan proyek-proyek di
Laos, karena Amerika Serikat 15% saham di bank, ditanggung oleh pajak.Laos menjadi
komunis negara setelah Amerika menarik diri dari Vietnam dan Laos Perang Saudara
dimenangkan oleh Pathet Lao, yang dipahami secara luas telah didukung oleh Angkatan
Darat Vietnam Utara.
Pada tahun 2009, bank yang mendukung 2,9 miliar dolar strategi pendanaan proyekproyek yang diusulkan di India. Proyek-proyek dalam strategi ini hanya indikatif dan
masih perlu lebih lanjut bank yang disetujui oleh Dewan Direksi, namun jurubicara

Kementerian Luar Negeri RRC Qin Gang mengatakan, Bank Pembangunan Asia,
terlepas dari keprihatinan utama dari Cina, India Negara menyetujui strategi kemitraan
yang melibatkan sengketa wilayah antara Cina dan India. cina mengungkapkan
ketidakpuasan kuat selama ini bank bergerak tidak hanya serius tarnishes namanya
sendiri, tetapi juga merongrong kepentingan para anggotanya.
1. 3. IDB
Bank Pembangunan Islam adalah lembaga keuangan internasional yang didirikan tahun
mengikut Intent Pernyataan yang dikeluarkan oleh Menteri Keuangan Konferensi
Negara-negara Muslim yang diselenggarakan di Jeddah pada Qadah Dzul 1393H, sesuai
dengan Desember 1973. The Inaugural Rapat Dewan Gubernur terjadi di Rajab 1395H,
yang berkaitan Juli 1975, dan Bank secara resmi dibuka pada tanggal 15 Syawal 1395H
yang sesuai sampai 20 Oktober 1975.
Tujuan
Tujuan dari Bank adalah untuk mendorong pembangunan ekonomi dan kemajuan sosial
negara-negara anggota dan masyarakat muslim baik secara perorangan maupun bersamasama sesuai dengan prinsip-prinsip syariah yaitu, Hukum Islam.
Functions Fungsi
Fungsi Bank untuk berpartisipasi dalam modal dan memberikan pinjaman untuk
produktif proyek-proyek dan perusahaan selain memberikan bantuan keuangan kepada
negara-negara anggota dalam bentuk lain untuk pembangunan ekonomi dan sosial. Bank
ini juga diperlukan untuk mendirikan dan mengoperasikan dana khusus untuk tujuan

tertentu, termasuk dana bantuan untuk masyarakat Muslim di negara-negara non-anggota,


di samping mendirikan dana perwalian. Bank berwenang untuk menerima deposito dan
untuk memobilisasi sumber daya keuangan syariah yang kompatibel melalui model.Hal
ini juga dituntut dengan tanggung jawab membantu dalam promosi perdagangan luar
negeri terutama dalam barang-barang modal, di antara negara anggota; memberikan
bantuan teknis kepada negara-negara anggota, dan memperluas fasilitas pelatihan untuk
personil yang terlibat dalam kegiatan pembangunan di negara-negara Muslim untuk
menyesuaikan diri dengan Shari ah.
Keanggotaan
Kondisi dasar untuk keanggotaan adalah bahwa negara calon anggota harus menjadi
anggota Organisasi Konferensi Islam, membayar kontribusi ke ibukota dari Bank dan
bersedia menerima syarat-syarat dan kondisi sebagaimana dapat diputuskan oleh Dewan
IDB Gubernur.
Capital Modal
Sampai dengan akhir 1412H (Juni 1992), modal yang berwenang dari Bank dua miliar
dinar Islam (ID) (A unit rekening IDB yang setara dengan satu Special Drawing Right
(SDR) dari Dana Moneter Internasional (IMF )). Sejak Muharram 1413H (Juli 1992),
sesuai dengan Resolusi Dewan Gubernur, menjadi enam miliar dinar Islam, yang terbagi
dalam 600.000 saham memiliki nilai nominal 10.000 dinar Islam (ID) masing-masing.
Dengan modal berlangganan juga menjadi empat miliar dinar Islam dibayarkan sesuai
dengan jadwal tertentu dan dalam mata uang konversi secara bebas dapat diterima oleh
Bank. Pada 1422H, dewan gubernur pada pertemuan tahunan yang diselenggarakan di

Aljazair memutuskan untuk meningkatkan modal dari Bank formulir ID 6 miliar untuk
ID 15 miliar dan modal langganan dari ID 4,1 miliar untuk ID 8,1 miliar. Menurut
Petunjuk dari Extra-Biasa Ketiga Sidang KTT OKI Konferensi Islam di Makkah AlMukarramah on 7 8 Desember 2005, menyerukan peningkatan yang substansial dalam
modal saham IDB dalam rangka untuk memungkinkan itu untuk memperkuat peran
dalam memberikan bantuan keuangan dan bantuan teknis untuk negara-negara
anggotanya, Dewan Gubernur IDB dalam 31 Pertemuan Tahunan di Kuwait memutuskan
untuk meningkatkan modal saham IDB oleh 15 miliar dinar Islam untuk menjadi 30
miliar dinar Islam dan modal langganan oleh 6,9 milyar dinar Islam untuk menjadi 15
miliar dinar Islam.
Kantor Pusat dan Kantor Regional
Empat kantor regional dibuka di Rabat, Maroko (1994), Kuala Lumpur, Malaysia (1994).
Almaty, Kazakhstan (1997), and Dakar, Senegal (2008). Almaty, Kazakhstan (1997), dan
Dakar, Senegal (2008). Bank juga memiliki perwakilan lapangan di dua belas negara
anggota. Ini adalah: Afghanistan, Azerbaijan, Bangladesh, Guinea Conakry, Indonesia,
Iran, Nigeria, Pakistan, Sierra Leone, Sudan, Uzbekistan dan Yaman.
Keuangan Tahun
Bank tahun keuangan adalah lunar Tahun Hijrah.
Bahasa
Bahasa resmi Bank Arab, tetapi bahasa Inggris dan Perancis adalah tambahan digunakan
sebagai bahasa kerja.

BAB III
KESIMPULAN
Dari pembahasan yang sudah dijelaskan dari bab pendahuluan sampai dengan isinya
dapat diambil kesimpulan bahwa lembaga keuangan internasional yang ada berfungsi
untuk membantu masalah masalah keuangan yang terjadi pada beberapa Negara.
Meskipun lembaga keuangan internasional ada beberapa macam jenis, akan tetapi jika
dilihat dari tujuan dan fungsinya tiap-tiap lembaga keuangan tersebut berbeda satu sama
lain.
Lembaga keuangan internasional terdiri dari IMF, World Bank, IDB dan ADB. Keempat
lembaga keuangan ini memiliki tugas dan tujuan membantu masalah finansial tiap-tiap
Negara didunia. Akan tetapi, masing-masing keempat lembaga ini berbeda cara dalam
menangani financial tiap-tiap Negara. Contohnya IMF membantu menstabilkan masalah
financial Negara dengan cara memberikan pinjaman kepada Negara-negara yang miskin.
DAFTAR PUSTAKA
1.http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|
id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/International_financial_institutions
2.http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|
id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Asian_Development_Bank
3.http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|
id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/International_Monetary_Fund

4.http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en|
id&u=http://www.isdb.org/irj/portal/anonymous%3FNavigationTarget
%3Dnavurl://24de0d5f10da906da85e96ac356b7af0&rurl=translate.google.co.id&usg=
ALkJrhi0oDnD_Vj4YuaXIuPnEQeU5xO79g

Bank Pembangunan Bilateral


Bank pembangunan bilateral lembaga keuangan yang dibentuk oleh individu contries
untuk membiayai proyek-proyek pembangunan di negara berkembang dan emerging
market. Contoh meliputi Pembangunan Belanda FMO Finance Company dan Bank
Pembangunan Jerman DEG.
Lain-lain lembaga keuangan daerah
Beberapa pengelompokan regional negara telah menetapkan lembaga-lembaga keuangan
internasional untuk membiayai berbagai proyek-proyek atau kegiatan di bidang
kepentingan bersama. Terbesar dan paling penting di antaranya adalah Bank Investasi
Eropa, sebuah lembaga yang didirikan oleh anggota Uni Eropa. Contoh lain termasuk
Bank Pembangunan Laut Hitam, di International Investment Bank (didirikan oleh negaranegara bekas Uni Soviet dan Eropa Timur), pada Islamic Development Bank dan Bank
Investasi Nordic.

LEMBAGA KEUANGAN INTERNASIONAL

DALAM Bab ini akan diuraikan beberapa lembaga keuangan internasional yang
penting kaitannya dengan lembaga perbankan di Indonesia, walaupun secara umum
peranan dari lembaga keuangan internasional tersebut lebih banyak dirasakan dalam
sektor pemerintah, namun dapat dilihat bagaimana sektor swasta (perbankan) dapat pula
merasakan pentingnya peranan yang dimainkan lembaga-lembaga internasional tersebut.
Bagi lembaga-lembaga keuangan dan perbankan di Indonesia peranan Bank
Dunia, Asia Development Bank serta IMF, tidak secara langsung mempengaruhi
operasional perbankan, namun efek sampingan yang timbal dari operasional lembagalembaga tersebut perlu diketahui dan diperhatikan mengingat dampaknya yang begitu
besar pada perekonomian, yang pada gilirannya mempengaruhi pula operasional lembaga
keuangan dan perbankan.

Secara langsung, kelembagaan keuangan inrernasional yang mempunyai kaitan


dengan operasional lembaga keuangan/perbankan adalah Eurobank. Peranan lembaga ini
makin terasa setelah adanya kebijakan deregulasi perbankan, yang kemudian diikuti
dengan pembebasan fasilitas swap oleh Bank Indonesia.
Dalam bab ini akan diuraikan secara kronologis latar belakang, peranan serta
fungsi dan tujuan dari kelembagaan perbankan internasional tersebut, dan membahas
hubungannya dengan Perbankan Indonesia.

The Asian Development Bank (Bank Pembangunan Asia)


The Asian Development Bank (ADB) berdiri tahun 1966, dan bertugas
meningkatkan pertumbuhan ekonomi, serta bekerja sama dengan semua pihak yang
berkepentingan di Asia. ADB mcrupakan lembaga pengembangan keuangan internasional
yang melaksanakan penyaluran dana, menyokong investasi, dan memberikan kerja sama
teknis (technical assisitance) kepada negara-negara berkembang yang menjadi
anggotanya. ADB merupakan lembaga negara, yang anggotanya adalah pemerintahpemerintah dari berbagai negara. ADB juga merupakan organisasi regional, karena
aktivitas-aktivitas dititik beratkan di wilayah Asia. Kebanyakan negara anggotanya
berada di Asia, sebagian besar struktur permodalannya bersumber dari negara-negara
Asia, begitu pula pemilihan pimpinan (president) serta delapan dari dua belas dewan
direksinya. Selain itu, ADB juga beranggotakan negara-negara non Asia, yang sangat
banyak membantu permodalan ADB, serta dalam struktur organisasi diwakili melalui

beberapa anggota dewan direksi dan para stafnya. Kenyataan inilah yang menyebabkan
ADB tidak hanya merupakan sebuah organisasi Asia, melainkan sebuah institusi dengan
wawasan seluruh dunia.

Latar Belakang Berdirinya Asian Development Bank


Pada pertengahan 1960-an, negara-negara di Asia sangat membutuhkan bantuan
ekonomi untuk membiayai pertumbuhan dan pembangunannya. Dari berbagai penjuru
dunia datang bantuan untuk negara-negara Asia, baik berupa dukungan politis maupun
bantuan ekonomi. Semula bantuan ini diharapkan dan datang dari negara-negara Barat,
namun dengan adanya perkembangan rasa nasionalisme terutama setelah selesainya
Perang Dunia II mendorong rasa kerja sama di antara negara-negara Asia, dengan
berusaha memperoleh bantuan politis maupun ekonomi dari kalangan negara-negara Asia
sendiri. Kesemuanya ini tercermin dalam pembentukan berbagai organisasi Asia, seperti
Economic Commission for Asia and the Far East (ECAFE) yang terdiri dari negaranegara Asia yang telah menjadi anggota PBB pada saat itu,dll.
Dalam suasana seperti inilah, ADB lahir dan berkembang. Asian Development
Bank didirikan untuk berfungsi dan mencapai tajuan-tujuan sebagai berikut:

Fungsi dan Tujuan Asian Development Bank

a. Menyokong investasi modal pemerintah maupun swasta di wilayah Asia untuk tujuantujuan pembangunan.
b. Memanfaatkan sumber-sumber daya yang tersedia untuk membiayai pembangunan,
dengan memprioritaskan wilayah dan sub-wilayah Asia, berupa berbagai proyek dan
program regional yang berperan secara efektif terhadap pertumbuhan ekonomi yang
selaras di wilayah tersebut secara keseluruhan. Dan yang sangat diutamakan adalah
kebutuhan dari negara-negara kecil atau negara-negara yang sulit bcrkembang di wilayah
Asia,
c. Memenuhi perminraan negara-negara anggota untuk membantu mereka dalam
mengkoordinasikan kebijakan-kebijakan dan rencana pernbangunan mereka dengan
tujuan untuk lebih memanfaatkan sumber-sumber daya yang dimiliki, menyehatkan
perekonomian, dan meningkatkan ekspansi perdagangan luar negeri, terutama di antara
negara-negara Asia sendiri.
d. Memberikan bantuan teknis (technical assistance) untuk menyiapkan, membiayai, dan
melaksanakan berbagai program dan proyek-proyek pembangunan, termasuk
memformulasikan usulan bagi proyek-proyek tertentu.
e. Bekerja sama dengan PBB, dan badan-badan organisasi di bawah PBB terutama ECAFE,
dan juga dengan berbagai lembaga negara dan lembaga internasional lainnya, seperti
berbagai organisasi nasional baik pemerintah maupun swasta, yang berkepentingan
dengan investasi demi pengembangan dana di suatu wilayah, serta memberikan berbagai
kesempatan untuk melakukan investasi bagi lembaga-lembaga tersebut.

f. Melaksanakan berbagai kegiatan dan memberikan berbagai jasa lainnya sesuai dengan
tujuan Asian Development Bank.

Struktur Organisasi Asian Development Bank


Dalam struktur organisasinya, ADB memiliki Dewan Komisaris, Dewan Direksi,
Direktur Utama, Wakil Direktur Utama, para pegawai tinggi, dan para pegawai staf,

a. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris merupakan badan pembuat keputusan tertinggi dalam ADB. Setiap
negara anggota memilih seorang wakil dan seorang calon penggantinya. Seluruh wewenang
ADB berada pada Dewan Komisaris, yang dapat mendelegasikan kekuasaannya kepada
Dewan Direksi, kecuali untuk hal-hal tertentu, seperti pendaftaran negara anggota baru,
perubahan dalam struktur permodalan ADB, pemilihan dan pengangkatan para Direksi serta
Direktur Utama dan perubahan-perubahan dalam Anggaran Dasar.
b. Hak Suara
Jumlah hak suara dari setiap negara anggota terdiri dari seluruh hak suara utama dan
hak suara proporsional. Hak suara utama terdiri dari hak suara para negara anggota dengan
pembagian yang sama per negara anggota, dan meliputi 20% dari total hak suara. Hak suara
proporsional terdiri dari hak suara para negara anggota yang proporsional dan jumlah saham

mereka terhadap modal ADB.

Setiap Komisaris dalam Dewan Komisaris, bertujuan

untuk menyampaikan jumlah suara dari negara yang diwakilinya. Pertemuan antaranggota
Dewan Komisaris dilak - sanakan paling tidak setahun sekali.
c. Dewan Direksi
Tanggung jawab atas arah kebijakan umum kegiatan-kegiatan ADB, berada pada
Dewan Direksi. Dewan Direksi terdiri dari 12 orang Direktur, 8 di antaranya mewakili
negara-negara di Asia, dan 4 lainnya mewakili wilayah di luar Asia. Dewan Direksi
melaksanakan seluruh wewenang yang didelegasikan oleh Dewan Kornisaris (sebagaimana
yang telah ditentukan dalam Anggaran Dasar) juga mengambil keputusan mengenai hal hal
yang berkaitan dengan pemberian pinjaman, jaminan, dan investasi-investasi lain yang
dilaksanakan ADB, program pinjaman-pinjaman dari pihak luar ADB, bantuan teknis, dan
lain-lain kegiatan. ADB juga menyetujui anggaran administratif dan menyerahkan proforma
anggaran setiap tahun buku untuk disetujui oleh Dewan Komisaris. Para Direktur menduduki
jabatannya untuk masa jabatan 2 tahun, dan dapat dipilih kembali. Masing-masing Dircktur
menunjuk seorang wakilnya. Setiap Direktur bcrtugas menyampaikan jumlah suara yang
memilihnya. Seluruh keputusan harus didasarkan kepada suara mayoritas, kecuali bila
ditentukan lain dalam Anggaran Dasar.
d. Direktur Utama
Direktur Utama sebagai ketua dari Dewan Direksi, bertanggung jawab atas organisasi
dan aktivitas-aktivitas ADB, bertugas selama masa jabatan 5 tahun dan dapat dipilih kembali.
e. Wakil Direktur Utama

Wakil Direktur Utama merupakan tangan kanan Direktur Utama dalam mengelola
aktivitas-aktivitas ADB. Dalam hal Direktur Utama berhalangan hadir ataupun ada suatu
tugas yang di luar kapasitasnya, maka Wakil Direktur Utama memperoleh kewenangan dan
bertindak sebagai pengganti Direktur Utama.

Keanggotaan
Keanggotaan ADB terbuka untuk:
a. Anggota-anggota ECAFE, dan
b. Negara-negara di wilayah Asia dan negara-negara berkembang di luar wilayah Asia yang
telah menjadi anggoca PBB atau anggota dari badan-badan PBB.
Pendaftaran anggota mensyaratkan pungutan suara paling sedikit dua pertiga
anggota Dewan Komisaris yang mewakili tidak kurang dari tiga perempat total suara
yang diberikan anggota.
Cacatan:
ECAFE (the Economi Commission for Asia and the Far East) merupakan suatu
badan khusus PBB yang bcrpusat di Bangkok, Thailand. Didirikan pada tahun 1947, atas
inisiatif dari negara-negara Asia anggota PBB, yang bertujuan untuk memperoleh
pengakuan atas status Asia yang baru dalam segala kejadian di dunia. Pusat aktivitasnya
tidak hanya antikolonialisme, tapi juga menyokong bantuan-bantuan finansial untuk Asia.

Struktur permodalan dan Sumber-sumber Finansial.

Sumber-sumber Finansial ADB terdiri dari :

a. Modal dan pinjaman pihak luar ADB

Modal saham ADB sebesar US 1,209 juta. Setelah diberikan peningkatan otorisasi
jumlah modal dan berbagai fluktuasi di mata uang dunia, maka total otorita modal saham
ADB pada 31 Desember 1974 adalah US $ 3.366 juta, yang lebih dari US 2,761 juta telah
disetorkan. Dari sejumlah modal yang disetor tersebut, sebagian berbentuk modal dibayar,
dan sisanya digolongkan sebagai modal cadangan (call back capital). Modal cadangan
diinvestasikan dalam bentuk surat-surat berharga ADB, dan itu merupakan salah satu fasilitas
ADB dalam kegiatannya mencari pinjaman dari pasar-pasar modal di seluruh dunia. Modal
dibayar sebagian berbentuk mata uang yang dapat ditukar atau dalam bentuk emas, dan
sisanya dalam mata uang lokal.
ADB dapat meningkatkan sumber dananya dengan cara:
1. Meningkatkan jumlah modal yang dimilikinya. Minimal dua pertiga suara dari Dewan
Komisaris dapat mensahkan peningkatan modal saham.
2. Melaksanakan pinjaman dari pihak luar ADB dapat memperoleh dana dengan cara antara
lain, menjual surat-surat berharga dengan negara-negara anggota atau lainnya, dengan
persetujuan pemerintah negara yang bersangkutan.

b. Dana-dana khusus yang diadakan/diterima oleb ADB


Anggaran Dasar ADB menyeburkan adanya sumber finansial lain, yaitu dana
khusus(special fund). ADB dapat menerima kontribusi untuk special fund, berdasarkan
persetujuan yang dibuat dengan para penyumbang sepanjang konsisten dengan tujuan dan
fungsi ADB. ADB dapat menyisihkan lebih dari 10% dari modal dibayarnya untuk
dimasukkan ke dalam dana khusus, sepanjang digunakan untuk tujuan-tujuan penyaluran
dana yang diizinkan, dengan syarat didukung oleh suara masuk minimal dua pertiga suara

dari Dewan Komisaris yang mewakili paling tidak tiga perempat suara dari total hak suara
anggota. Anggaran Dasar menyebutkan bahwa dana khusus ADB harus dikelola,
dimanfaatkan, dan serta diinvestasikan, dan yang sumbernya dapat berasal dari modal ADB.

Aktivitas-aktivitas Asian Development Bank


a. Memberikan Fasilitas Pinjaman
Aktivitas penyaluran dana ADB terbagi dalam 2 kategori utama:
1) pemberian fasilitas pinjaman yang biasa dilaksanakan, dan
2) pemberian fasilitas pinjaman khusus.
Sumber dana dari kegiatan pemberian pinjaman yang umum dilaksanakan, berasal
dari sumber dana pinjaman yang diperoleh dari pihak luar atau modal sendiri, yang ditujukan
untuk menutupi kebutuhan negara-negara anggota dalam melaksanakan proyek-proyek
tertentu, sesuai dengan jenis mata uang yang diperlukan.

b. Macam-macam Pembaayaan yang Diberikan


Dalam hal memberikan pinjaman, baik sebagai pemberi pinjaman satu-satunya
maupun bersama-sama dengan pemilik dana lainnya, dilaksanakan oleh ADB dengan caracara berikut ini:

1. Dengan memberikan pinjaman sebagian dalam mata uang lokal dan sebagian lagi dalam
mata uang asing agar kebutulian biaya-biaya proyck dalam mata uang yang bersangkutan
bisa dipenuhi, atau
2. Dengan memberikan fasilitas untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran lokal suatu
proyek, yang dapat dilakukan dengan menyediakan mata uang lokal tanpa harus menjual
cadangan emas atau devisa negara yang bersangkutan.
Dalam suatu masalah khusus, yang menurut opini ADB suatu proyek dapat
menyebabkan tekanan pada kondisi Neraca Pembayaran suatu negara tempat proyek tersebut
dilaksanakan, ADB dapat memberikan pinjaman dalam bentuk mata uang lainnya. Dalam
kasus demikian ini, jumlah pembiayaan yang dijamin oleh ADB untuk tujuan ini tidak boleh
melebihi porsi yang wajar dari total pengeluaran lokal yang boleh dilakukan oleh negara
peminjam.

Permohonan Pinjaman
ADB tidak menstandardisir formulir Permohonan pinjaman ataupun garansi.
Dalam memproses aplikasi pinjaman atau garansi, ADB hanya akan berhubungan dengan
pemohon atau perwakilan yang berwenang, tidak dengan perantara. Permohonan
diajukan secara tertulis, dan mengungkapkan informasi-informasi yang dibutuhkan ADB
sebagai berikut:
a.

Sejarah, latar belakang usaha, dan kegiatan-kegiatan pemohon, bila permohonan datang dari
suatu institusi (bukan pemerintah suatu negara anggora ADB). Selanjumya, permohonan dari
institusi kenegaraan harus menjelaskan secara terperinci hubungan finansial dan legal dari
institusi tersebut dengan pemerintahnya, nama-nama perusahaan yang menjadi pengurus

perseroan, penyokong, kompanyonnya-bila ada, beserta kepentingan mereka ataupun


hubungan kcpemimpinan mereka dengan pemohon.
b. Deskripsi secara umum mengenai proyek tersebut.
c.

Rencana operasi untuk aktivitas, termasuk informasi menurut:


jenis dan jumlah dari produk-produk serta jasa-jasa yang diberikan,
jenis dan jumlah dari sumber bahan-bahan mentah,
penyediaan transportsi dan sarana-sarana utama lainnya,
proses dan peralatan manufacturing (perpabrikan),
rencana-rencana pelaksanaan, dan
rencana-rencana pengelolaan.

d. Studi kelayakan, survei pre-investasi, dan setiap informasi yang akan membantu
menjelaskan kondisi kelayakan ekonomi dan teknis dari proyck yang bersangkutan Bila
seluruh data yang dibutuhkan belum tersedia, pemohon hendaknya memberi tahu ADB setiap
rencana untuk mendapatkan data-data tambahan yang diperlukan.
e.

Total pengeluaran proyek yang diperkirakan, diperinci secara detail; dengan menyertakan
daftar terpisah mengenai pengeluaran-pengeluaran dalam mata uang lokal maupun mata uang

asing negara yang bersangkutan, dasar-dasar perkiraan biaya, termasuk detail mengenal pospos administratif
f.

Besarnya pinjaman yang dibutuhkan, tujuan penggunaan pinjaman yang diuraikan secara
terperinci, jadwal pelunasan pinjaman, kondisi neraca yang diperkirakan harus dicapai,
termasuk besar dan peranan modal dari pemohon itu sendiri.

g.

Detail dan hasil dari setiap usaha bila ada yang dilakukan untuk memperoleh bantuan
pembiayaan atau fasilitas-fasilitas di tempat lain.

h.

Laporan-laporan keuangan-bila perlu-untuk periode operasi selama 3 tahun terakhir,


termasuk neraca dan laporan laba rugi.

i.

Perkiraan mengenai dampak finansial dan cash flow, termasuk pendapatan tahunan,
pengeluaran dan keuntungan yang diperoleh dalam 1 tahun pertama operasi atau sampai
dengan tahun pertama tingkat operasi sudah sepenuhnya dilaksanakan.

j.

Perkiraan volume dan nilai penjualan setiap tahunnya (untuk setiap produk utama maupun
setiap jenis produk yang ada) sampai proyek tersebut dapat berjalan secara normal, juga pola
sistem distribusi secara terperinci, kontrak penjualan jangka panjang, serta peraturan
pemasaran (bila ada).

Evaluasi Proyek

Dalam mengevaluasi proyek-proyek yang diusulkan untuk dibiayai, ADB harus


mengamati kondisi kelayakan ekonomi, teknis, dan keuangan negara-negara tersebut,
peranannya dalam membantu menyelesaikan masalah-masalah perekonomian, kapasitu
dari negara peminjam dalam tambahan hutang, memperkenalkan teknologi-teknologi
baru unruk peningkatan kesempatan kerja. Untuk mempertimbangkan permohonan
pinjaman ataupun garansi, ADB hanya akan memberikan pinjaman berdasarkan
kemampuan peminjam untuk memperoleh pembiayaan atau fasilitas dari sumber-sumber
lain selama kondisi persyaratan-persyaratan dianggap wajar oleh ADB.

Kondisi-kondisi Umum Lainnya


Umumnya ADB mensyaratkan agar peminjam mencari order yang kompetitif dari
berbagai penyalur yang potensial, rencana-rencana dan spesifikasi teknis hendaknya
dibuat oleh penyalur yang berdiri sendiri bila perlu dengan konsultan teknis yang
disetujui oleh pemohon. Kecuali dalam kondisi tertentu, ADB mensyaratkan bahwa

penghasilan dari pemberian pinjaman, investasi ataupun pcmbiayaan oleh ADB


lainnya, digunakan hanya untuk memperlancar arus perdagangan barang dan jasa yang
dihasilkan oleh negara-negara anggota ADB.
Dalam hal penerima pinjaman atau garansi ADB bukan pemerintah suatu negara
anggota, ADB bila diperlukan dapat mensyaratkan garansi dari pemerintah negara yang

bersangkutan atau lembaga yang berwenang. Sedangkan, dalam hal pinjaman langsung
yang diberikan ADB, peminjam hanya dapat mcncairkan pinjaman untuk menutup
pengeluaran-pengeluaran proyek di saat yang seharusnya (bukan jauh sebelumnya).

Tingkat Bunga dan Biaya-biaya Lainnya


Dalam memberikan atau menjamin suatu pinjaman, tingkat bunga dan biaya-biaya
lainnya, disesuaikan dengan kondisi pinjaman tersebur, tentu saja berdasarkan penilaian
ADB. Tingkat bunga yang dibebankan ADB terhadap pinjaman tersebut, termasuk komisi
uang jasa (service fee) yang diperhitungkan berdasarkan nilai pinjaman tertinggi. Bila
sumber dana pinjaman yang diberikan berasal dari modal sendiri atau pinjaman pihak
luar, ADB juga akan mcmbebankan biaya pcrjanjian (commitment charge). Seluruh
pelunasan pinjaman dibayarkan dalam mata uang yang disetujui. Amortisasi dan waktu
tenggang ditetapkan berdasarkan kebijakan ADB.

Bantuan Teknik (Technical Assistance)


Berdasarkan Anggaran Dasar, ADB berwenang memenuhi permintaan anggota
untuk membatu mereka dalam mengkoordinasikan kebijakan-kebijakan dan rencanarencana pembangunan agar dapat memanfaatkan sumber-sumber daya dengan lebih baik,
menyehatkan perekonomian, meningkatkan ekspansi perdagangan luar negeri,
memberikan bantuan teknis untuk persiapan, pembiayaan, dan pelaksanaan program-

program dan proyek-proyek pembangunan, termasuk memformulasikan proposal proyekproyek tertentu. Secara umum, dapat dikatakan bahwa ADB dapat memberikan konsultasi
dan bantuan teknis sejauh sesuai dengan tujuan dan fungsinya sebagai bank
pembangunan.

Bantuan teknis diberikan oleh ADB dengan salah satu cara berikut ini:
a) jasa-jasa konsultasi
b) jasa-jasa tenaga ahli atau konsultan untuk misi-misi tertentu berdasarkan kontrak, baik
untuk jangka pendek maupun jangka panjang sehubungan dengan pelaksanaan proyek
ataupun dalam hal membantu perkembangan suatu lembaga, atau
c) bekerja sama dengan institusi-institusi nasional maupun internasional.
Bantuan teknis yang diberikan ADB ada yang bersifat dapat dibayar kembali
(reimbursable) ada pula yang tidak dapat dibayar kembali (non-reimbursable), baik
sebagian maupun keseluruhan jumlah pinjaman yang diberikan. Berdasarkan ketentuanketentuan inilah ADB memberikan bantuan teknis kepada negara-negara anggotanya,
lembaga-lembaga atau organisasi-organisasi pemerintah di negara-negara tersebut. ADB
dapat juga memberikan bantuan kepada institusi-institusi internasional maupun regional
bila diperlukan.

Bank Dunia (World Bank)


Umum
Pada awal Perang Dunia II ahli-ahli keuangan dari gabungan beberapa negara,
menganggap bahwa setelah Perang Dunia II akan membawa pcngaruh akan adanya
kebutuhan atas peraturan-peraturan mengenai kerja sama internasional untuk
memecahkan masalah dalam hal moneter dan permasalahan-permasalahan keuangan
lainnya.
Dengan adanya beberapa pertemuan yang diselenggarakan oleh gabungan
bcberapa negara, pada bulan Juli 1944, 44 ncgara mendirikan United Nation; Monetary
and Financial Conference di Bretton Woods New Hampshire, USA. Pada konferensi ini
dicanangkan Anggaran Dasar yaitu dengan terbentuknya dua Lembaga Keuangan
Internasional :
1. IMF (International Monetary Fund)
2. IBRD (International Bank for Reronttructiore and Development) kemudian lebih dikenal
dengan World Bank
Meskipun peraturan-peraturan yang diciptakan oleh kedua lembaga di atas
berbeda, tetapi tujuan prinsipnya adalah sama, yaitu untuk menyediakan peralatan
moneter dan keuangan yang dapat memungkinkan negara-negara bckerja sama menuju ke
arah kemakmuran dunia, melalui dukungan terhadap stabilitas nasional dan memimpin
perdamaian di seluruh negara.

Pada tahun 1945 Anggaran Dasar PBB diedarkan kepada 44 negara untuk
disahkan. Akhirnya Anggaran Dasar tcrscbut diberlakukan pada tanggal 27 Desember
1945, setelah ditandatangani oleh 28 negara di Washington D.C. Seluruh negara yang
aktif di konferensi Bretton Wood, menjadi anggota dari kedua lembaga itu, kecuali Uni
Soviet. Bank Dunia mulai beroperasi 25 Juni 1946.
Bank Dunia didirikan sebagai Lembaga Investasi Internasional jenis baru untuk
memberikan atau menjamin kredit-kredit yang dirujukan untuk proyek-proyek
rekonstruksi dan pertumbuhan yang produktif: Dana untuk itu berasal dari modal Bank
Dunia sendiri, yang terdiri dari kontribusi pemerintah negara-negara asing dan melalui
mobilisasi modal swasta. Modal saham Bank Dunia disusun sedemikian rupa sehingga
setiap risiko dalam melaksanakan kegiatannya dibebankan kepada negara-negara
asingnya dengan berdasarkan kekuatan ekonomi mereka masing-masing.
Bank Dunia juga merupakan organisasi antar pemerintahan (intergovernmental)
yang mendasarkan pada Pasar-pasar Modal di dunia untuk sumber keuangannya. Fasilitas
kredit yang diberikan oleh Bank Dunia pertama kali dilaksanakan rahun 1947 dan
berjumlah US $ 500 juta untuk Program Rekonstruksi di empat negara Eropa.
Semula sumber-sumber yang dimiliki oleh Bank Dunia ditujukan untuk
membantu proses rekonstruksi bagi negara-negara yang menderita karena perang.
Dengan kemajuan Marshal! Plan dari Amerika Serikat pada tahun 1948 Bank Dunia
mcngalihkan usaha usahanya terutama ditujukan untuk kegiatan pembangunan.

Fungsi Utama Bank Dunia


Tugas prinsip dari Bank Dunia saat ini adalah memberikan pinjaman untuk
proyekproyek produktif demi pertumbuhan ekonomi di negara-negara sedang
berkembang yang menjadi anggotanya. Sebanyak kira-kira US $ 2,4 milyar telah
diberikan oleh Bank Dunia untuk proyek-proyek pembangunan di Eropa, Australia dan
New Zeland, selama 23 tahun terakhir ini (dari data tahun 1970, sebanyak US $ 1,9
milyar untuk 28 negara Afrika, US S 4,3 milyar untuk 16 negara Asia dan US $ 3,8
milyar untuk 22 negaranegara bagian Amerika Serikat bagian barat). Pinjaman ini
digunakan untuk industri pembangkit tenaga listrik, pembangunan jalan, rel kereta api,
pelatihan-pelatihan, pembangunan saluran pipa gas alam, telekomunikasi, pertanian,
industri, pengadaan air, pendidikan, dan dalam hal-hal tertentu ditujukan untuk program
pembangunan yang lebih umum termasuk impor.

Bank Dunia memiliki dua keanggotaan yaitu:


1. IFC (International Finance Corporation) yang memulai kegiatannya pada tahun 1956.
2. IDA (International Development Auaiatian) yang memulai kegiatannya pada tahun 1960.
Kedua lembaga ini dan Bank Dunia mcmbentuk kelompok Bank Dunia (World
Bank Group)
Keanggotaan dari Bank Dunia merupakan persyaratan keanggotaan IFC (yang
kegiatannya ditujukan untuk sektor swasta di negara-negara berkembang) dan
keanggotaan IDA (yang kegiatannya ditujukan untuk sektor yang sama dengan kebijakan

dan sesuai dengan Bank Dunia. Namun bantuan yang diberikan hanya ditujukan unruk
Negara negara miskin, dengan syarat-syarat yang lebih mudah daripada pinjamanpinjaman yang biasa diberikan oleh Bank Dunia. Bank Dunia juga mensponsori
International Centre for The Settlement Investment Development (ICSID).

Keanggotaan Bank Dunia


Dewan Komisaris memiliki kekuasaan mengakui anggota-anggota baru Bank
Dunia dan untuk mcnentukan syarat-syarat keanggotaan berdasarkan persyaratan
-persyaratan berikut ini. Setiap negara yang setuju memberikan konstribusinya kepada
modal Bank Dunia, dapat menjadi anggota. Sebelum semua itu terlaksana, negara
tersebut harus menjadi anggota IMF (international Monetary Fund), yang meliputi
perjanjian untuk mengamati peraturan praktek Keuangan International yang berlaku,
disertai penjelasan mengenal pokok-pokok informasi perekonomian demi kelayakan
suatu negara dalam menerima bantuan. Bila semua telah dilakukan, maka negara tersebut
dapat dipertimbangkan mcnjadi anggota Bank Dunia. Pada tahun 1969 Bank Dunia
memiliki 112 negara anggota.

Yang Menjalankan Operasi Perusahaan Bank Dunia


Seluruh kekuasaan Bank Dunia berada di bawah Dewan Komisaris yang terdiri
dari para komisaris yang mewakili negara anggota (masing-masing negara anggota
menunjuk satu orang komisarisnya).

Dewan komisaris bertemu setahun sekali dan dapat mengirimkan suaranya


melalui surat atau kawat. Kecuali kekuasaan tertentu yang ditentukan secara spesifik
dalam Anggaran Dasar seperti keputusan keanggotaan, alokasi pendapatan bersih dan
perubahan perubahan dalam modal saham; Dewan Komisaris menyerahkan
kekuasaannya kepada Dewan Direksi (Board of Director) yang melaksanakan tugas-tugas
mereka secara penuh pada markas besar Bank Dunia di Washington D.C. Umumnya para
Direksi mengadakan pertemuan seminggu sekali, 5 dari anggota direksi ditunjuk oleh 5
pemegang saham terbesar, dan lainnya (15 orang direksi dipilih oleh negara anggota
lainnya).
Setiap pemilihan suara yang diberikan oleh Direksi merupakan jumlah dari suara
yang diberikan negara anggota yang diwakilinya. Pemilihan suara dari setiap direksi ini
kemudian diberi bobot (weighted). Para direksi memilih Direktur Utama dan Bank Dunia
berdasarkan keputusan dari para Direktur atas beberapa pertanyaan mengenai kebijakan
Bank Dunia dinilai mampu untuk melaksanakan usaha dan mengurus organisasi Bank
Dunia menunjuk dan memberhentikan para pegawai, Officer, dan Staff. Hanya Direktur
Utama yang dapat mengusulkan fasilitas kredit yang akan diberikan.
Kebijakan secara luas diputuskan oleh Direktur Pelaksana berdasarkan batasan batasan dari Anggaran Dasar. Kebijakan bank merupakan proses yang mengalami
perubahan secara perlahan-lahan. Anggaran Dasar secara umum memberikan
kelonggaran kepada bank untuk menjalankan operasinya, sehingga dapat menyesuaikan
kebijakan tersebut terhadap kenyataan di dunia yang selalu berubah. Biasanya analisis

yang terperinci mengenai setiap perubahan kebijakan, dikemukakan oleh Direktur Utama
Bank Dunia kepada Para Direktur Pelaksana untuk dipertimbangkan dan diputuskan.

MENGENAL IMF DAN BANK DUNIA

Perbedaan IMF dan BANK DUNIA

Secara tradisional tugas IMF adalah membantu negara yang bersangkutan, artinya
yang melakukan intervensinya, untuk mendapatkan kembali keseimbangan neracanya
dengan dunia luar. Yang dipentingkan akhirnya adalah keseimbangan neraca berjalannya.
Akan tetapi, ini juga banyak dipengaruhi oleh keseimbangan, artinya defisit, anggaran
belanja pemerintah. Juga oleh kebijakan moneter bank sentral serta kementerian
keuangan.
Bank Dunia lebih banyak mengurusi masalah-masalah struktural. Ia membantu
negara yang bersangkutan dalam perombakan beberapa sektor dan menyempurnakan
policy-policy yang menyangkut berbagai sektor yang sangat penting, misalnya sektor
industri dan perdagangan. Biasanya yang dituju adalah liberalisasi atau deregulasi sektorsektor ini, atau dengan kata-kata lain, menyingkirkan hambatan-hambatan yang
merintangi produktivitasnya.

Walaupun IMF dan Bank Dunia mempunyai misi yang berlainan, namun selama
sepuluh tahun yang belakangan ini masing-masing misi menjadi overlap. Artinya, IMF,
misalnya di Afrika, sering ikut menangani masalah structural adjustment. Di lain fihak,
Bank Dunia kadang-kadang, atau lebih sering, bisa memberi 'quick disbursement loans'
yang sebetulnya menjadi kebiasaan bantuan IMF karena dana demikian dipakai (dalam
anggaran belanja pemerintah)untuk menyeimbangkan kembali neraca pembayaran
dan/atau anggaran belanja pemerintah.

Mengapa kedua instansi bisa memberikan bantuan yang serupa? Ini karena
perkembangan sejarah, dan terkait dengan besar dana bantuan yang disediakan oleh IMF
atau Bank Dunia itu. Yang menyediakan dana bantuan terbesar juga mempunyai
pengaruh terbesar.
Di Indonesia misalnya, IMF-lah yang akan bertanggung jawab atas program
umum stabilisasi serta mencari pola makro-policy baru yang lebih sehat. Dana bantuan
dari IMF lebih besar daripada yang disediakan Bank Dunia.
Bank Dunia di Indonesia akan lebih bertanggungjawab atas perbaikan struktural
sektoral, khususnya sektor perbankan. Tetapi, IMF pun akan ikut bicara dalam hal ini.
Bank Dunia akan membantu mengembangkan sistim pengendalian sektor perbankan di
Indonesia agar ekonomi tidak mudah digoncangkan oleh bank bobrok, kredit macet serta
proyek-proyek jelek, seperti sekarang ini. Tetapi IMF juga akan ikut bicara. Di antara

lembaga-lembaga keuangan internasional ini akan ada semacam pembagian kerja: Bank
Dunia akan mengurus pembenahan bank-bank komersial pemerintah, IMF mengurus
penyehatan bank-bank swasta dan Bank Pembangunan Asia akan membenahi bank-bank
pembangunan daerah.
Yang harus dimaklumi adalah perbedaan historis antara kedua lembaga keuangan
internasional ini, yakni IMF dan Bank Dunia, karena bisa bentrokan dengan policy
pemerintah.
"Ideologi" atau keyakinan tradisional IMF adalah bahwa prioritas yang paling
utama yang harus dijunjung tinggi adalah stabilisasi moneter. Artinya, penerima dana
(Indonesia) harus mencapai kembali suatu kestabilan moneter dengan inflasi yang rendah
dan defisit neraca berjalan yang juga kecil (angka sasarannya 2% dari PDB) agar
"sustainable" untuk masa yang lama.
Sarana utama untuk mencapai serta menjaga agar inflasi rendah adalah keharusan
memupuk surplus anggaran belanja. Ini bisa dikatakan bertentangan dengan doktrin
Indonesia yang menghendaki anggaran belanja yang seimbang. Akan tetapi doktrin
pembangunan kita sebetulnya sudah kadulawarsa. Tepat untuk masa lalu ketika sektor
swasta masih kecil. Sekarang sektor swasta sudah besar sekali dan pertumbuhan ekonomi
tergantung daripadanya. Agar sektor swasta bisa ekspansif maka sektor pemerintah (yakni
anggaran belanjanya) harus kontraktif. Kalau tidak maka inflasi akan tinggi.
Dalam proses mencapai stabilisasi moneter maka IMF juga menuntut agar tingkat
bunga tidak boleh diturunkan terlalu cepat. Di lain fihak, pemerintah melonggarkan

likuiditas untuk mendorong produksi. Maka tingkat bunga bank harus diturunkan. Ini
bertentangan dengan "resep IMF" karena IMF percaya bahwa dengan melonggarkan
likuiditas maka kurs mata uang akan melemah. Belakangan ini kedua gejala memang
terjadi: pemerintah melonggarkan likuiditas dan kurs mata uang rupiah sedikit melemah.
Maka IMF akan teriak freekick! Mungkin Bank Dunia akan lebih bersimpati karena Bank
Dunia lebih cenderung mementingkan kepentingan stimulasi produksi dan ekspor.
Di belakang IMF dan Bank Dunia ada pandangan negara-negara pemegang saham
yang besar, seperti Amerika Serikat dan Jepang. Apakah (kementerian keuangan) negaranegara ini memihak IMF atau Bank Dunia?
Dalam menghadapi krisis mata uang di Asia Tenggara, yang cenderung menjalar
ke Asia Timur dan lain-lain belahan dunia, maka kurang terdapat konsensus dalam
pandangan serta teori-teori ekonominya. Maka kita juga harus pandai memanfaatkan
situasi demikian itu

Dana Moneter Internasional (IMF)


Adalah organisasi internasional yang mengawasi system keuangan global dengan
mengikuti kebijakan makroekonomi dari negara-negara anggota, khususnya mereka yang
akhirnya berdampak pada nilai tukar dan neraca pembayaran . Ia adalah sebuah
organisasi internasional yang dibentuk untuk menstabilkan nilai tukar dan memfasilitasi
pembangunan. dan juga menawarkan keuangan dan bantuan teknis kepada para
anggotanya.

Organisasi dan tujuan


Dana Moneter Internasional telah dibuat pada bulan Juli 1944 dengan tujuan untuk
menstabilkan nilai tukar dan membantu pembangunan kembali di dunia internasional
sistem pembayaran.
IMF adalah suatu organisasi yang terdiri dari 185 negara + montenegro menjadi 185,
Sampai 18 Januari 2007 yang bekerja untuk mendorong kerjasama moneter global,
mengamankan stabilitas keuangan, memfasilitasi perdagangan internasional,
mempromosikan tingkat yang tinggi dari pekerjaan pembangunan dan pertumbuhan
ekonomi , dan mengurangi kemiskinan. Kecuali di Taiwan, Korea Utara, Kuba ,Andorra,
Monako, Liechtenstein, Tuvalu dan Nauru, semua negara anggota PBB berpartisipasi
secara langsung dalam IMF. Sebagian besar yang diwakili oleh negara-negara anggota
lainnya.
Sejarah
Dana Moneter Internasional telah resmi dibuat pada bulan Juli 1944 saat PBB
Konferensi Moneter dan Keuangan Dari 44 wakil pemerintah bertemu di Hotel Mount
Washington di wilayah Bretton Woods, Amerika Serikat, dengan delegasi ke konferensi
di menyetujui kerangka kerja bagi kerjasama ekonomi internasional yang secara formal
diatur pada 27 Desember 1945, ketika 29 negara pertama yang menandatangani
Perjanjian Artikel. Undang-undang yang jadi tujuan IMF sekarang adalah sama seperti
ketika mereka dirumuskan dalam 1943.

Saat ini.
Pada 2008, dihadapi dengan kekurangan pendapatan, Dana Moneter Internasional
dari para eksekutifnya setuju untuk menjual sebagian cadangan emas dari IMF.
Pada tanggal 27 April 2008, Managing Director IMF Dominique Strauss-Kahn
menyambut baik keputusan dewan 7 April 2008 untuk mengusulkan kerangka kerja baru
untuk dana, yang dirancang untuk menutup $ 400 juta proyeksi defisit anggaran selama
beberapa tahun. Termasuk usulan anggaran belanja dari $ 100 juta sampai 2011 yang
akan mencakup hingga 380 staf dismissals.

Pada 2009 di pertemuan puncak G-20

London, ia memutuskan bahwa IMF akan anggarankan tiga kali lipat ke nilai $ 1 triliun
dan akan lebih baik untuk memenuhi kebutuhan global di tengah-tengah masyarakat yang
terhambat resesi 2000 an.

Kualifikasi untuk jadi Anggota :


Setiap negara dapat mengajukan permohonan untuk keanggotaan kepada IMF.
Aplikasi tersebut akan dipertimbangkan terlebih dahulu oleh IMF dari Dewan
Eksekutif. Setelah dipertimbangkan, Dewan Eksekutif akan menyerahkan laporan
kepada Dewan Gubernur dari IMF dengan rekomendasi dalam bentuk "Keanggotaan
Resolusi." Rekomendasi termasuk apakah memenuhi jumlah kuota di IMF, bentuk
pembayaran berlangganan, adat dan syarat dan kondisi keanggotaan.

Setelah Dewan Gubernur telah mengadopsi "Keanggotaan Resolusi," Negara


pemohon perlu mengambil langkah-langkah hukum yang diperlukan di untuk
mengaktifkannya untuk dapat menandatangani IMF's Articles of Agreement dan untuk
memenuhi kewajiban anggota IMF. Demikian pula, setiap negara anggota dapat menarik
diri dari Dana moneter Internasional ini, walaupun sangat jarang yang melakukannya.

Bantuan dan reformasi


Misi utama dari IMF adalah untuk memberikan bantuan finansial kepada
negara-negara yang serius mengalami kesulitan keuangan dan ekonomi dengan
menggunakan dana didepositkan dengan IMF dari lembaga dari 185 negara
anggota. Negara anggota dengan neraca pembayaran yang bermasalah dan sering
kesulitan, dapat meminta pinjaman untuk membantu mengisi kesenjangan antara negaranegara penghasilan tinggi dan rendah dan / atau dapat meminjam dari lender dan negara
harus membelanjakannya untuk operasi, termasuk untuk menutupi biaya dasar dari impor
barang dan jasa. Reformasi ini pada umumnya diperlukan karena negara-negara dengan
nilai tukar tetap dapat ikut serta dalam kebijakan fiskal, moneter, politik dan praktekpraktek yang dapat mengakibatkan krisis itu sendiri. Misalnya, bangsa dengan defisit
anggaran yang parah, inflasi yg merajalela, harga ter kontrol ketat, atau terlalu signifikan
atau nilai mata uangnya rendah, menghadapi krisis neraca pembayaran. Dengan

demikian, program-program penyesuaian struktural yang nyata yang ditujukan untuk


memastikan bahwa IMF sebenarnya membantu untuk mencegah krisis keuangan daripada
hanya pendanaan keuangan.

Anda mungkin juga menyukai