Anda di halaman 1dari 8

35

BAB III
METODE PENELITIAN

A.

Jenis Penelitian
Jenis

penelitian

ini

adalah

penelitian

kualitatif

yaitu

penelitian yang menggunakan pendekatan deduktif-induktif. 1


Penelitian kualitatif berusaha memberikan gambaran tentang
situasi dan kejadian secara sistematis dan aktual mengenai
faktor-faktor,

persepsi-persepsi

dan

menjelaskan

berbagai

hubungan dari berbagai permasalahan yang diteliti sesuai


dengan obyek penelitian.
Penelitian lapangan ini termasuk kategori jenis deskriptif
yakni jenis penelian yang hanya menggambarkan, meringkas
berbagai kondisi, situasi atau berbagai variable. Jenis penelitian
deskriptif banyak dilakukan oleh para peneliti karena ada dari
pengamatan empiris di dapat bahwa sebagian besar laporan
penelitian dilakukan dalam bentuk deskriptif.
Penelitian kualitatif memiliki dua jenis penelitian, yaitu; pertama, penelitian
biografi yakni studi tentang individu dan pengalamannya yang dituliskan kembali
dengan mengumpulkan dokumen dan arsip-arsip yang berhubungan. Kedua,
penelitian fenomenologi mencoba menjelaskan atau mengungkap makna konsep
atau fenomena pengalaman yang didasari oleh kesadaran yang terjadi pada
beberapa individu.2
1Bahdin Nur Tanjung, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, (Cet. II; Bandung :
Kencana Prenada Media Group, 2007), h. 2.
2Bungin, B.. Analisis Data Penelitian Kualitatif, (Cet. III; PT
Rajagrafindo Persada: Jakarta, 2003), h. 29.

36

Dalam perkembangan akhir-akhir ini, metode penelitian deskriptif banyak


dilakukan oleh para peneliti. Para peneliti melakukan karena ada dua alasan:
pertama, dari pengamatan empiris di dapat bahwa sebagian besar laporan
penelitian dilakukan dalam bentuk deskriptif. Kedua, metode deskriptif sangat
berguna untuk mendapatkan variasi permasalahan yang berkaitan dengan bidang
pendidikan maupun tingkah laku manusia.

B.

Pendekatan Penelitian
Penulis mengguanakan pendekatan paedagogik-deskriktif karena obyek

penelitian berupa gejala atau proses sulit diangkakan, yang mana lebih mudah
dijelaskan dengan deskripsi kata-kata sehingga dinamikanya ditangkap secara
lebih utuh. Jadi melalui pendekatan kualitatif, peneliti akan mengkaji setiap
peristiwa yang mendalam diteliti dan menyajikan secara detail.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karna sasaran atau obyek
penelitian dibatasi sehingga data-data yang diambil dapat digali sebanyak
mungkain dan tetap berupaya menghindari terjadinya pelebaran obyek penelitian. 3
Penelitian ini dilakukan langsung di lapangan dan bertolak dari cara berfikir
induktif, kemudian berfikir secara deduktif.
Hasil penelitian disampaikan secara naratif karena bersifat deskriptif
kuantitatif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel bebas,
baik satu variabel ataupun lebih.4 Metode penelitian ini merupakan penelitian
survei yaitu penelitian lapangan.
Berdasarkan jenis dan pendekatan yang diginakan, penelitian ini bersifat
3Lexy J. Moelong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Cet. I; Bandung: Remaja
Rosda Karya, 2006), h. 80.
4Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, (Cet. IV; Jakarta: Bumi
Aksara, 2004), h. 19.

37

deskriptif kualitatif explanatory yaitu menguraikan dampak seks di luar


nikah terhadap perkembangan psikologis anak di Kecamatan
Ampana Tete ditinjau dalam pendidikan Islam.
C.

Jadwal Penelitian
Jadwal pelaksanaan penelitian disusun dalam bentuk skema atau program

penelitian yang berisi outline tentang apa yang kami lakukan selaku peneliti,
mulai dari susunan jumlah pertanyaan dalam menakses dan mengeksplorasi data
sampai pada analisis data finalnya. Struktur data lebih spesifik, yang paradigma
variabel operasional, dan skema struktural sebagai tujuan penelitian.
Pengembangan studi dan kajian penelitian yang dilakukan melalui sebuah
model kerja sama terpadu dengan masyarakat sehingga mampu memecahkan
permasalahan penelitian, untuk melihat dampak negatif seks di luar nikah
terhadap perkembangan psikologis anak di Kecamatan Ampana
Tete ditinjau dalam pendidikan Islam.
D.

Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Ampana Tete. Penulis

memilih daerah ini sebagai obyek penelitian karena Penulis ingin


mengkaji lebih jauh tentang dampak negatif seks bebas terhadap
perkembangan

psikologis

yang

dialami

anak

di

linkungan

masyarakat Kecamatan Ampana Tete ditinjau dalam pendidikan


Islam.
Hal lain yang menjadi alasan bahwa penelitian ini diharapkan berguna bagi
pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya pengembangan ilmu pengetahuan
tentang bahaya seks bebas kaitannya dengan upaya menjaga dan

38

mengarahkan perkembangan

psikologis

anak

ditijau dalam

pendidikan Islam.
E.

Kehadiran Peneliti
Sebagaimana dikemukakan sebelumnya bahwa jenis penelitian ini adalah

penelitian kualitatif, maka kehadiran peneliti dilokasi penelitian mutlak dilakukan


sebagai bagian dari instrument penelitian. Pengematan terlibat dilakukan sendiri
untuk melihat langsung kondisi obyektif yang ada di lapangan.
Kehadiran peneliti di lokasi penelitian disampaikan melaui surat izin
penelitian dan observasi awal dilakukan sendiri oleh peneliti. Menurut Brannen
kehadiran peneliti dilokasi penelitian mutlak dilakukan sebagai bagian dari
instrument penelitian.5
Informan atau narasumber lebih awal telah ditetapkan oleh peneliti sebagai
sampel yang mewakili keselurahan populasi yang ada. Penarikan sampel pada
penelitian ini mengacu pada pendapat Arikunto yang mengatakan bahwa populai
biasa diwakili oleh sampel.
Hal ini penting untuk dilakukan oleh peneliti untuk mencari informasi dan data
yang akurat dari informan atau narasumber yang sudah dipilih atau ditetapkan
sebagai sampel dari keselurahan populasi yang ada. Kehadiran peneliti di lokasi
penelitian dilakuakan secara terencana dan terjadwal.
F.

Sumber Data
Dalam penelitian ini, peneliti hanya memilih sekelompok

subyek yang mewakili seluruh anggota kelompok untuk menjadi


sasaran

generalisasi

kesimpulan

yang

diperoleh

dalam

5Julie Brannen, Memadu Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif.


(Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 2003), h. 114.

39

penelitian.

Populasi

adalah

keseluruhan

obyek

dari

suatu

penelitian.
Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah
masyarakat di Kecamatan Ampana Tete. Sampel adalah sebagian
dari populasi yang memiliki sifat dan karakteristik yang sama
sehingga betul-betul mewakili keseluruhan populasi.

Sampel

dalam penelitian ini adalah sebagian masyarakat di Kecamatan


Ampana Tete yang sudah ditetapkan sebagai informan. Secara
umum sumber data dalam penelitian ini dapat dikategorikan menjadi dua bagian
yaitu:
1. Sumber data primer
Data primer adalah merupakan data pokok yang diperlukan dalam kegiatan
penelitian yang dikumpulkan dan diperoleh secara langsung di lapangan
melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.
2. Sumber data sekunder
Data skunder adalah data yang bukan berasal dari usaha peneliti sendiri.
Data ini diperoleh dari berbagai literatur, artikel-artikel dan dokumen di
lokasi penelitian yang berkaitan dengan issue penelitian yang akan dikaji.
G. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang tepat digunakan dalam rancangan dan prosedur
penelitian adalah observasi (pengamatan terlibat), dan wawancara (interview)
serta dokumentasi. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa metode tersebut
cocok untuk dilaksanakan dalam penelitian skripsi ini.
Untuk memperoleh data-data lapangan ini, penulis menggunakan teknik
pengumpulan data sebagai berikut :

40

1.

Observasi, sebagai metode ilmiah, observasi biasa diartikan dengan


pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena yang
diselidiki. Observasi ini dilakukan untuk memperoleh data mengenai
dampak seks bebas terhadap perkembangan psikologis anak

2.

di linkungan masyarakat Kecamatan Ampana Tete.


Wawancara, yaitu merupakan tanya jawab yang dikerjakan secra sistematis
berlandaskan pada tujuan penelitian. Wawancara ini dilakukan dengan
Kepala desa, masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh informasi dan

3.

melengkapi data yang diperlukan dalam penelitian ini.


Dokumentasi, yaitu suatu usaha aktif bagi suatu badan atau lembaga
dengan menyajikan hasil pengolahan bahan-bahan dokumen yang
berkaitan dengan dampak seks bebas terhadap perkembangan
psikologis

anak

di

linkungan

masyarakat

Kecamatan

Ampana Tete.
H. Teknik Analis Data
Analisis data dilakukan selama penelitian ini berlangsung dan didasarkan
atas langkah-langkah, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan pertivikasi. Analisis
data merupakan langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil
penelitian.
1. Reduksi Data
Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan
perhatian

pada

penyederhanaan,

pengabstrakan,

dan

transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan


tertulis di lapangan. Reduksi data merupakan bagian dari
analisis data sebagai suatu bentuk analisis yang bertujuan

41

menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang


data yang tidak diperlukan pembahasan penelitian.
2. Penyanyian Data
Penyajian data merupakan alur kedua dalam kegiatan
analisis data. Data dan informasi yang sudah diperoleh di
lapangan dimasukkan ke dalam suatu matriks dan dijelaskan
secara tuntas dan jelas. Menurut beberapa pendapat bahwa
penyajian data dapat meliputi berbagai jenis matriks, grafik,
jaringan, bagan dan lain sebagainya.
3. Pertivikasi Data
Begitu

matriks

dilakukan.

terisi,

Sekumpulan

memungkinkan

adanya

maka

kesimpulan

informasi
penarikan

awal

yang

dapat

tersusun

kesimpulan

dan

pengambilan tindakan. Penarikan kesimpulan bagian yang


sangat penting dalam sebuah penelitian. Kesimpulan juga
diverifikasi selama proses penelitian berlangsung.
I. Pengecekan Keabsahan Data
Dalam melakukan pengecekan keabsahan data, Penulis memperhatikan
derajat kepercayaan (credibility) melalui trianggulasi yakni; pertama,
triangulasi dengan teori, membandingkan perolehan data dengan
teori yang ada. Kedua, triangulasi dengan metode, yaitu
membandingkan perolehan data pada teknik yang berbeda
dalam fenomena yang sama.
Ketiga, triangulasi dengan sumber, yaitu membandingkan

42

perolehan data dari teknik pengumpulan data yang sama dengan


sumber yang berbeda.6 Kredibilitas data dimaksudkan untuk
membuktikan bahwa apa yang berhasil dikumpulkan sesuai
dengan kenyataan yang ada dalam latar penelitian untuk
menetapkan keabsahan data atau kredibilitas data.

6Joko Subagyo, Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek (Cet. II;
Jakarta: Rineka cipta, 2004), h. 31.

Anda mungkin juga menyukai