Anda di halaman 1dari 7

Studi Kelayakan Proyek

1. Ruang lingkup kegiatan proyek


Proyek yang akan dilaksanakan adalah pembangunan dermaga multipurpose
sepanjang 300 M. Proyek ini berlokasi di pelabuhan Ciwandan, Banten, Indonesia.
Dengan kategori proyek dengan nilai diatas Rp. 75 milyar . Dan merupakan
pelaksanaan bangunan prasarana sumber daya air.
Dermaga yang dibangun merupakan perpanjangan dermaga 005
(multipurpose) yang sudah ada dimana dermaga 005 tersebut telah beroperasi
penuh di Pelabuhan Ciwandan, Banten. Pekerjaan tersebut berlokasi di dalam
areal PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Banten yang merupakan
Pengembangan Pelabuhan Ciwandan, Banten.

2. Cara kegiatan Proyek yang dilakukan


Dermaga ini merupakan dermaga multipurpose dengan konstruksi beton
bertulang yang dilaksanakan dengan system deck on pile, yaitu konstruksi lantai
dermaga diatas balok memanjang dan melintang yang di tumpu oleh pondasi tiang
pancang baja dan beton, dimana antara balok-balok dan tiang pancang dihubungkan
dengan pile cap.
Metode pelaksanaan pekerjaan beton proyek ini menggunakan metode
precast. Penggunaan metode ini akan mengoptimalkan kontrol terhadap mutu
pekerjaan beton karena sebagian aktivitas akan dilaksanakan di darat.
Untuk mencapai target waktu pelaksanaan, tim pelaksana lapangan dibagi
menjadi 2 tim tersendiri untuk pekerjaan precast dan pekerjaan konstruksi
dermaga.

3. Evaluasi terhadap aspek- aspek yang menentukan berhasilnya


seluruh proyek.
-

Aspek Teknis
Desain awal lay out pembangunan dermaga ini mempunyai faceline
segaris dengan dermaga Multipurpose 005 dan merupakan perpanjangan
sepanjang 300 m ke arah laut. Namun akibat benturan kepentingan dengan
rencana pembangunan dermaga PT. Krakatau Bandar Samudera yang berada di
dekat lokasi rencana pembangunan dermaga Multipurpose Sepanjang 300 M di
Pelabuhan Banten sehingga lay out pembangunan dermaga ini diubah dan
tidak lagi segaris dengan dermaga 005 namun bergeser membentuk sudut sebesar
10 .

Mutmainnah Asheri
412 12 020

Page 1

Studi Kelayakan Proyek


-

Aspek K3
Bangunan Dermaga Multipurpose Sepanjang 300 M di Pelabuhan Banten
secara keseluruhan berada di laut, sehingga sebagian besar pekerjaan
dilaksanakan di atas air, mulai dari pemancangan pondasi, pemasangan precast
dan pengecoran. Ditinjau dari aspek K3 hal ini merupakan pekerjaan dengan
resiko yang tinggi, sehingga dibutuhkan manajemen K3 yang terencana dan
terstruktur dengan baik.

Aspek Lingkungan
Lokasi kerja Pembangunan Dermaga Multipurpose Sepanjang 300 M di
Pelabuhan Banten berada di lingkungan Pelabuhan Ciwandan dimana di area
tersebut terdapat perkantoran, gudang, terminal Bahan Bakar Minyak, terminal
Aspal, stokyard batubara, lapangan bongkar muat dan silo semen. Juga terdapat
satu muara sungai kecil yang langsung menuju ke laut. Lingkungan di sekitar
lokasi kerja sangat mempengaruhi kondisi lingkungan di lokasi pekerjaan itu
sendiri, sehingga dengan kondisi sekitar yang ada, PT. PP dituntut untuk
mampu meminimalkan pencemaran lingkungan yang sudah terjadi, yaitu
dengan menerapkan manajemen lingkungan yang baik dan menggunakan
teknologi yang ramah lingkungan untuk pemilihan pelaksanaan pekerjaan.
Lingkungan proyek yang bersih, rapi dan sehat akan membantu meningkatkan
produktivitas pekerja dan mengurangi terjadinya resiko kecelakaan. Maka dari itu
pengadaan tempat pembuangan sangat diperlukan untuk membantu menjaga
kebersihan di lokasi proyek.

Aspek Penggunaan tenaga kerja


Seluruh tenaga kerja yang bekerja di lingkungan pekerjaan Pembangunan
dermaga Multipurpose Sepanjang 300 M di Pelabuhan Banten merupakan
tenaga lokal dari sekitar lokasi pekerjaan, yang mana tenaga tersebut dipilih
sesuai dengan spesifikasi keahliannya.

Mutmainnah Asheri
412 12 020

Page 2

Studi Kelayakan Proyek


-

Aspek penggunaan material


Material yang digunakan pada pekerjaan ini menggunakan bahan-bahan
dengan mutu terbaik dan mengutamakan material yang telah diproduksi dalam
negeri. Standar yang digunakan adalah standar yang umum berlaku di Indonesia
sedangkan standar internasional digunakan sesuai dengan keperluan yang
spesifik yang belum diatur dalam standar yang berlaku di Indonesia.
Material-material utama yang digunakan telah diakui ramah terhadap
lingkungan dan memiliki sertifikat ISO 14001. Material tersebut telah melalui
proses sertifikasi lingkungan baik dari segi cara pengolahan material, pemilihan
bahan baku material, ataupun sistem yang ditawarkan dari material tersebut
sehingga sangat berpengaruh dalam keberhasilan suatu proyek.

Aspek penggunaan alat


Untuk optimalisasi biaya dan waktu serta mendukung pelaksanaan
metode precast, proses pemasangan precast dilakukan menggunakan Tower
Crane Berjalan (Rail Travelling Tower Crane), pertimbangan menggunakan
Tower Crane adalah karena alat ini mempunyai daya jangkau yang panjang.
Supply energi listrik berasal dari PLN, hal ini dilakukan sebagai penerapan
komitmen ramah lingkungan dengan meminimalkan penggunaan Bahan Bakar
fosil dan efisiensi energi. Selain itu juga alat utama yang digunakan adalah
ponton pancang (piling barge), dimana alat ini digunakan untuk
melaksanakan pekerjaan pemancangan di laut.

4. Sarana yang dibutuhkan oleh proyek.


-

Direksi keet dan kantor sementara


Kantor proyek adalah tempat untuk melaksanakan pengawasan, pengendalian
pekerjaan dan pekerjaan administrasi proyek. Direksi keet dan kantor sementara
dibuat dari modifikasi kontainer bekas, dapat dipakai berulang, mudah
dibongkar pasang, tanpa menggunakan kayu sehingga ramah lingkungan.
Dibuat untuk kontraktor dan konsultan.

Pagar pengaman proyek

Mutmainnah Asheri
412 12 020

Page 3

Studi Kelayakan Proyek


Pagar pengaman dibuat untuk menjaga keamanan dan sterilisasi dari orang
luar yang tidak berkepentingan di dalam proyek. Selain itu pagar proyek juga
berfungsi untuk menjaga keselamatan masyarakat sekitar dari bahaya yang
mungkin terjadi dalam melakukan aktifitas proyek. Pagar pengaman dibuat untuk
mudah dibongkar pasang, tanpa menggunakan kayu sehingga ramah lingkungan.
-

Pos Satpam
Pos jaga adalah tempat petugas keamanan proyek yang berfungsi
memudahkan pengawasan keamanan seluruh kegiatan proyek. Pos ini diletakkan
pada pintu masuk dan keluar proyek serta pada daerah rawan.

Fasilitas Kamar Mandi dan Toilet


Fasilitas kamar mandi dan toilet di area pekerjaan untuk tenaga kerja maupun
staff dan lain- lain. Pembuatan fasilitas ini memperhatikan faktor lingkungan
sekitar yaitu dalam pembuatan sanitasi.

Sarana transportasi
Sarana transportasi yang baik dan memadai sangat dibutuhkan dalam
pekerjaan ini untuk akses. Dengan akses jalan menuju proyek yang baik akan
memudahkan pengadaan material dan peralatan sehingga proyek akan
berlangsung sesuai waktu yang diinginkan.

Basecamp dan barak pekerja


Pembangunan basecamp dan barak pekerja dilakukan untuk menunjang
pekerjaan. Sebagai tempat penginapan tukang bangunan dan merupakan tempat
tinggal staf dan tenaga kerja proyek.

Gudang
Kondisi gudang sangat mempengaruhi kualitas bahan dan peralatan yang
digunakan, sehingga dibangun di area yang kering dan tidak lembab. Konstruksi
gudang penyimpanan material dan peralatan dibangun seperti direksi keet, yaitu
menggunakan container atau dirancang dengan sistem rakitan sehingga dapat
digunakan berulang kali. Untuk lantai pada bangunan gudang tidak menggunakan

Mutmainnah Asheri
412 12 020

Page 4

Studi Kelayakan Proyek


keramik, hanya di finishing dengan semen. Untuk mempermudah proses
penerimaan barang, gudang material diletakkan dekat dengan pintu masuk. Dan
untuk mempermudah proses bongkar muat material, penempatan gudang tidak
jauh dari jalan kerja dan dapat dijangkau oleh tower crane.

5. Hasil kegiatan proyek serta biaya yang harus ditanggung untuk


memperoleh hasil tersebut.
Dengan pembangunan perpanjangan dermaga 005 (multipurpose) yang
dibangun sepanjang 300m diharapkan akan difungsikan dengan baik dan
meningkatkan kenyamanan dalam proses perdagangan di wilayah Pelabuhan
Ciwandan, Banten.
Biaya yang dibutuhkan sesuai dengan perencanaan sekitar Rp.
205.000.000.000,00

6. Akibat- akibat yang bermanfaat maupun tidak dari adanya proyek


tersebut.
-

Aspek sosial
Akibat yang ditimbulkan dari proyek tersebut dari aspek sosial sangat
bermanfaat karena menggunakan tenaga kerja dari sekitar lokasi proyek. Hal ini
dimaksudkan agar ekonomi masyarakat sekitar semakin meningkat dengan
adanya perekrutan tenaga kerja.
Adapun dampak negatif yang akan ditimbulkan yaitu adanya kebisingan dari
area proyek yang akan mengganggu masyarakat sekitar proyek maupun
masyarakat yang sedang melakukan aktifitas di area proyek.

Aspek Lingkungan
Dengan meminimalkan penggunaan Bahan Bakar fosil dan efisiensi
energi sehingga proyek ini ramah lingkungan. Proyek ini juga menggunakan
teknologi yang ramah lingkungan untuk pemilihan pelaksanaan pekerjaan.
Bau yang akan ditimbulkan dari pelaksanaan proyek ini akan diminimalisir
dengan pengadaan tempat pembuangan sampah pada setiap lokasi yang berpotensi
menimbulkan sampah.
Adapun dampak negatif yang akan ditimbulkan meliputi emisi gas buang dari
alat berat proyek, tumpahan oli dari pekerjaan pemancangan, dan air limbah yang
dihasilkan dari aktifitas proyek.

Mutmainnah Asheri
412 12 020

Page 5

Studi Kelayakan Proyek


Namun monitoring dan pemantauan terhadap lingkungan akan dilaksanakan
secara rutin, hal ini bertujuan agar kepedulian terhadap lingkungan tetap konsisten
sehingga meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.

7. Langkah- langkah rencana untuk mendirikan proyek sampai dengan


proyek siap dilaksanakan
Lingkup Pekerjaan :
a. Pekerjaan Persiapan
b. Pekerjaan Dermaga
- Pekerjaan Tiang Pancang Beton diameter 800 mm
- Pekerjaan Tiang Pancang Beton diameter 600 mm
- Pekerjaan Tiang Pancang Baja diameter 711,2 mm
- Pekerjaan Beton Bertulang (pilecap, balok, pelat, tutup channel)
c. Pekerjaan Fasilitas Dermaga
- Pekerjaan Fender
- Pekerjaan Bollard
- Pekerjaan Besi Siku

Mutmainnah Asheri
412 12 020

Page 6

Studi Kelayakan Proyek

Mutmainnah Asheri
412 12 020

Page 7

Anda mungkin juga menyukai